[Review] Dell UltraSharp U2421E: Monitor Layar Tajam dan Nyaman di Mata dengan Konektivitas Lengkap

Dengan merebaknya virus Covid-19, menyebabkan semua orang harus bekerja dan belajar di rumah. Kegiatan WFH dan SFH tentu saja membutuhkan sebuah perangkat komputer. Untuk lebih nyaman dalam bekerja, tentu saja sebuah monitor akan meningkatkan tingkat ergonomis saat menggunakan komputer. Untuk itu, Dell menawarkan monitornya yang bernama Dell Ultrasharp U2421E.

Seperti namanya, Dell Ultrasharp menawarkan tingkat ketajaman yang lebih baik, terutama jika dibandingkan dengan layar laptop. Untuk menambah kenyamanannya, monitor yang satu ini juga menawarkan konektivitas yang lebih lengkap. Salah satunya adalah USB-C yang saat ini pelan-pelan sudah menjadi standar konektivitas. Tentunya hal ini akan mempermudah seseorang dalam menggunakan perangkat eksternalnya seperti flash disk dan HDD eksternal.

Dell Ultrasharp U2421E sendiri memiliki spesifikasi sebagai berikut

Dimensi layar 24,1″
Rasio 16:10
Resolusi 1920×1200
Tipe panel IPS
Dimensi 530.8 x 313.7 x 39
Berat total 4 KG
Port Display Port 1.4, HDMI 1.4, 2x USB-C, 3x USB 3.2, RJ 45, Audio 3.5mm‎‎‎
Response Time 5-8 ms
Kontras 1000:1

Monitor ini juga memiliki penyanggal panel yang bisa diatur tingkat ketinggiannya. Bahkan, bagi mereka yang membutuhkan monitor dengan posisi vertikal juga bisa memilih monitor yang satu ini. Hal tersebut membuat penggunaan Dell UltraSharp menjadi lebih luas.

Unboxing

Didalam paket penjualannya hanya akan ditemukan buku manual serta beberapa kabel. Kabel-kabel tersebut terdiri dari kabel USB-C to USB-C, USB-A to USB-C, serta Display Port. Tidak ditemukan kabel HDMI didalamnya yang mengharuskan pengguna untuk membelinya secara terpisah. Kabel power bawaannya juga masih belum menggunakan standar Indonesia.

Desain

Dell UltraSharp U2421E datang dengan panel berjenis In-Plane Switching atau IPS. Oleh karena ditujukan untuk penggunaan secara multipurpose dan tidak hanya untuk bekerja saja atau bermain saja, monitor ini memiliki response time 5 ms (GtG fast) dan 8 ms (GtG normal). Dell juga menggunakan refresh rate 60 Hz pada UltraSharp U2421E, seperti kebanyakan monitor yang dijual di pasar Indonesia.

Monitor Dell UltraSharp U2421E juga bisa diputar menjadi vertikal dan horizontal, membuatnya juga cukup cocok untuk para designer. Selain itu, monitor ini juga bisa dihadapkan ke kanan dan ke kiri, ke atas dan ke bawah agar dapat terlihat dengan nyaman oleh sang pengguna. Hal ini tentu saja bisa membuat tubuh sang penggunanya serta leher menjadi lurus sehingga tidak mudah lelah. Posisi ini tentunya lebih menyehatkan.

Monitor Dell yang satu ini juga memiliki On Screen Display Menu. Pada menu ini, pengguna dapat melihat beberapa informasi fitur yang digunakan. Selain itu, pada OSD ini juga pengguna bisa mengubah setting-setting tertentu seperti brightness dan contrast-nya. Navigasi untuk menunya sendiri cukup nyaman karena memiliki tombol arah yang ada pada belakang layarnya.

Tombol navigasi yang berada pada bagian belakang layar ini ditemani dengan sebuah tombol power untuk mematikan dan menghidupkan layar ini.  Pada bagian bawah layarnya akan ditemukan sebuah port USB 3.2 dan USB-C. Port lainnya seperti power, HDMI, Display Port in, Display Port out (untuk daisy chain), USB-C Display Port, Audio 3,5 mm, dan dua buah USB 3.2.

Memakai Dell Ultrasharp U2421E untuk bekerja, menonton, dan bermain

Terus terang, sebagai pengguna laptop yang selalu melihat pada sebuah layar dengan dimensi 15 inci setiap hari, tentu saja lega saat menggunakan layar 24 inci untuk bekerja. Saat digunakan untuk mengetik, baik pada software Office maupun langsung pada browser internet, monitor ini mampu memberikan bentuk teks yang bersih dan dapat terbaca dengan baik. Warna yang diberikan juga memiliki kontras yang bagus untuk sebuah gambar dan video. Saat digunakan untuk melakukan streaming, seperti menggunakan aplikasi Zoom untuk melakukan meeting secara online, monitor ini juga nyaman untuk digunakan.

Selanjutnya, saya menggunakan monitor ini semenjak sekitar 3 minggu lalu untuk menonton video-video yang ada pada layanan streaming. Tentunya, monitor ini memberikan kontras yang sangat baik pada layar dengan bingkai yang tipis ini. Saya sama sekali tidak melihat bayang-bayang saat film ada pada gerakan yang cepat. Hal tersebut salah satunya disebabkan oleh pilihan menu refresh rate yang diubah ke fast.

Sepertinya para editor gambar dan video juga akan menyukai monitor ini. Dell menawarkan 16,7 juta warna yang cukup akurat. Selain itu, monitor ini juga sudah mendukung cakupan 99% sRGB serta Delta E <2. Mata saya juga tidak cepat lelah karena sudah memiliki fungsi low blue light yang memiliki potensi untuk merusak mata.

Bermain game dengan menggunakan monitor ini juga cukup baik, walaupun hanya memiliki refresh rate sampai 60 Hz saja. Game seperti Valorant dan CS:GO dapat dimainkan dengan baik tanpa harus membuat mata menjadi lelah serta kepala menjadi pusing. Saat bermain, saya juga bisa mengisi baterai untuk beberapa smartphone yang menggunakan port USB-C. Layar ini mampu memberikan daya 90 watt untuk disalurkan pada jalur USB-C tersebut dengan Power Delivery.

Sayang memang, saya tidak bisa menggunakan koneksi Display Port serta USB-C Display Port untuk membandingkannya dengan HDMI. Walaupun begitu, dengan HDMI saja monitor ini sudah memberikan hasil yang cukup memuaskan. Sebagai informasi saja, artikel ini sebagian besar juga diketik dengan menggunakan monitor Dell Ultrasharp U2421E.

Satu hal lagi, sebuah komputer yang terkoneksi pada Dell Ultrasharp U2421E akan mendeteksi adanya sebuah output suara. U2421E sendiri tidak memiliki built-in speaker sehingga tidak bisa mengeluarkan suara. Satu-satunya suara yang akan dihasilkan oleh monitor ini adalah melalui port audio 3.5 mm. Jadi, jangan sampai salah ya…

Verdict

Dalam membeli sebuah monitor, tentu saja ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya saja fitur-fitur lain yang mungkin tidak ada pada monitor-monitor standar lainnya. Dell menawarkan Ultrasharp U2421E yang memiliki beberapa fungsi tambahan yang membuat badan serta mata tidak lelah.

Dell Ultrasharp U2421E juga memiliki beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh monitor lain. Monitor ini mampu memberikan port USB dan USB-C tambahan yang memudahkan para penggunanya saat membutuhkan. Selain itu, monitor ini juga mampu mengisi baterai dari sebuah smartphone atau laptop berkat Power Delivery 90 watt.

Dell juga menawarkan stand yang dapat diatur ketinggiannya agar tidak membuat badan menjadi bungkuk. U2421E juga dapat diubah posisinya menjadi vertikal agar bisa digunakan oleh mereka yang membutuhkan seperti para designer atau editor gambar. Tombol navigasinya juga cukup mudah dan nyaman digunakan serta terletak di bagian belakang monitornya.

Dell menjual Ultrasharp U2421E dengan harga Rp. 4.999.000. Dengan harga tersebut, Anda bisa mendapatkan sebuah monitor yang posisinya bisa diatur dengan mudah serta memiliki banyak port. Monitor ini juga menawarkan banyak pilihan input modern seperti HDMI, DP, dan USB-C DP. Jadi, harga yang ditawarkan tentu saja tidak terlihat mahal jika dibandingkan dengan fitur yang ditawarkan

Sparks

  • Kontras dan warna yang dihasilkan bagus
  • Memiliki banyak port USB dan USB-C
  • Posisi dapat diatur dengan mudah
  • USB-C Power Delivery 90 watt yang dapat mengisi baterai smartphone serta laptop
  • Mendukung daisy chain ke beberapa perangkat yang mendukung DP

Slacks

  • Tanpa built in speaker
  • Tidak disertakan kabel HDMI
  • Kabel power bukan standar Indonesia

Dell UltraSharp Adalah Webcam 4K HDR dengan Fitur AI Auto Framing

Kebutuhan akan webcam berkualitas meningkat pesat sejak diterapkannya kebijakan work from home (WFH) di masa pandemi Covid-19. Faktanya meski sebagian besar laptop saat ini telah dibekali webcam bawaan, namun rata-rata kualitasnya tidak cukup baik.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Dell telah meluncurkan webcam 4K High Dynamic Range (HDR) bernama Dell UltraSharp Webcam. Dell pun menjualnya dengan harga yang cukup tinggi yakni US$199,99 atau sekitar Rp2,9 jutaan.

Webcam pintar ini dirancang untuk monitor bezel-less, dengan desain silindris yang dapat menempel secara magnetis ke mount. Pemasangan mount di atas monitor pun sangat mudah dilakukan dan webcam tidak akan menghalangi layar.

Jantung dari Dell UltraSharp adalah sensor CMOS Sony STARVIS beresolusi 8,3MP yang mampu merekam video atau streaming hingga resolusi 4K pada 24fps atau 30fps. Sementara di resolusi 1080p dan 720p mendukung frame rate 24fps, 30fps, hingga 60fps.

Selain itu, pengguna juga dapat mengubah bidang pandang (FOV) antara 65 derajat, 78 derajat, atau 90 derajat. Lalu ada fitur auto-light correction guna memastikan pengguna tampil apik di depan webcam terlepas dari kondisi pencahayaan di sekitar Anda.

Dell UltraSharp juga mendukung hingga 5x digital zoom dan memiliki fitur autofocus. Webcam ini dapat bekerja tanpa driver di komputer Windows 10 atau macOS, tetapi banyak fitur yang hanya dapat diakses lewat software Dell Peripheral Manager.

Salah satu fitur yang menjadi sorotan dan sekaligus membedakan webcam Dell dari yang lain ialah advanced AI auto framing. Di mana memungkinkan webcam mengikuti gerakan Anda dan memastikan Anda tetap berada di tengah bingkai.

Fitur penting lainnya termasuk sensor inframerah yang dapat dimanfaatkan untuk masuk ke PC menggunakan facial recognition Windows Hello. Webcam ini juga memiliki sensor proximity untuk fitur Express Sign-In yang memungkinkan masuk ke PC saat Anda duduk dan keluar secara otomatis saat meninggalkan tempat duduk.

Satu catatan penting yang mungkin menjadi kekurangan Dell UltraSharp ialah tidak memiliki mikrofon internal. Dell mengatakan bahwa model ini memang berfokus pada kualitas optik, jadi untuk mendapakan kualitas audio yang bagus masih perlu menggunakan mikrofon USB, XLR, atau headset.

Sumber: TheVerge