OPPO INNO DAY Jadi Panggung Demonstrasi Atas AR Headset, Router 5G, dan Beragam Inovasi Teknologi Lainnya

Menjelang pergantian tahun, OPPO menggelar event tahunan baru bertajuk OPPO INNO DAY guna mendemonstrasikan beragam inovasi teknologi yang mereka siapkan dalam menyambut tahun depan. Tema yang diangkat adalah “Create Beyond Boundaries”, dan seperti yang bisa kita tebak, sebagian besar inovasinya berkaitan dengan teknologi 5G, namun beberapa juga menyentuh ranah augmented reality (AR) dan Internet of Things (IoT).

Guna menyambut tren 5G, OPPO pun memperkenalkan router Wi-Fi pintar yang mendukung teknologi tersebut. Berbekal modem Snapdragon X55, router ini dapat dijejali kartu SIM 5G. Dari kacamata sederhana, menggunakan perangkat ini berarti konsumen dapat menikmati kecepatan teknologi 5G melalui jaringan Wi-Fi, sangat berguna seandainya mereka masih memakai ponsel 4G.

Router OPPO 5G CPE / OPPO
Router OPPO 5G CPE / OPPO

OPPO bilang router ini mampu mengakomodasi lebih dari 1.000 perangkat yang terhubung, baik dalam mode jaringan standalone (SA) maupun non-standalone (NSA), membuatnya ideal dijadikan sebagai hub untuk ekosistem smart home. Perangkat ini rencananya akan dipasarkan pada kuartal pertama tahun depan, kemungkinan besar berbarengan dengan smartphone flagship-nya yang mengunggulkan chipset terbaru Qualcomm.

Lanjut ke ranah berikutnya, OPPO turut mengumumkan OPPO AR Glass yang mengemas tiga kamera (dua fisheye dan satu standar), sensor time-of-flight (ToF) untuk mengukur kedalaman, serta diffractive waveguide, yang diyakini sebagai salah satu teknologi display terbaik untuk augmented reality. Juga menarik adalah bagaimana pengguna dapat menavigasikan konten tanpa bantuan controller.

OPPO AR Glass / OPPO
OPPO AR Glass / OPPO

Wujudnya mengingatkan saya pada Microsoft HoloLens ketimbang Magic Leap One, dan OPPO bilang perangkat ini telah mengandalkan teknologi 3D surround sebagai sistem audionya. Seperti router 5G-nya, AR Glass juga dijadwalkan hadir di pasaran pada kuartal pertama tahun depan.

Dalam acara yang sama, OPPO turut mengungkapkan rencananya untuk merilis smartwatch dan true wireless earphone di kuartal pertama 2020. Wujud sekaligus detail lengkapnya masih disimpan baik-baik oleh OPPO, namun mereka menjanjikan bahwa smartwatch-nya bakal berperan sebagai ekstensi dari smartphone dengan bekal kapabilitas AI dan deep learning.

Di segmen smartphone sendiri, OPPO memamerkan prototipe ponsel yang tak memiliki notch maupun kamera pop-up. Sebagai gantinya, kamera depannya disembunyikan di balik layar. Dilansir oleh GSM Arena yang berkesempatan mencoba, modul kameranya masih kelihatan saat area layar di sekitarnya menampilkan warna-warna cerah, tapi tidak demikian saat menampilkan warna gelap.

Dibandingkan generasi pertama teknologinya yang OPPO pamerkan di bulan Juni kemarin, teknologi under-screen camera terbaru ini dapat menyerap cahaya lebih banyak, dan tim riset OPPO pun terus menyempurnakan desain panel OLED yang digunakan demi memaksimalkan kinerja kamera depan tersembunyi ini.

OPPO AR Glass

Dari event ini sebenarnya bisa kita simpulkan bahwa OPPO tak lagi segan keluar dari zona nyamannya demi memperluas portofolio produknya. Tidak tanggung-tanggung, OPPO bahkan sudah menyiapkan anggaran riset dan pengembangan sebesar 50 miliar yuan (± Rp 99,5 triliun) untuk berbagai segmen teknologi, tidak melulu smartphone saja.

Pernyataan dari founder sekaligus CEO OPPO, Tony Chen, berikut ini adalah yang paling gamblang: “OPPO lebih dari sekadar produsen smartphone sejak awal. Pada kenyataannya, smartphone hanya sebatas pintu gerbang untuk menghadirkan berbagai macam portofolio layanan teknologi. Bagi OPPO dan bahkan seluruh industri, tidak akan ada perusahaan yang hanya berfokus pada smartphone saja.”

Sumber: 1, 2, 3, 4, 5, 6.

OPPO Siap Luncurkan Smartphone dengan Kamera Depan di Balik Layar dalam Waktu Dekat

Awalnya terkesan asing dan aneh, notch pada layar sekarang sudah menjadi pemandangan yang biasa di mata para pengguna smartphone. Suka atau tidak, notch merupakan salah satu kompromi terbaik yang bisa diambil guna memaksimalkan luas penampang layar. Saya bilang salah satu karena belakangan juga bermunculan alternatif lain yang tak kalah menarik.

Contohnya adalah kamera depan pop-up macam yang ditawarkan OnePlus 7 Pro, atau mekanisme rotating camera seperti milik Asus ZenFone 6. Semua itu menarik tapi tetap kurang ideal. Yang paling ideal adalah ketika kamera depan bisa disembunyikan di balik layar, sehingga kompromi-kompromi seperti notch atau kamera pop-up itu sudah tidak diperlukan lagi.

Sejauh ini, yang terbukti sudah bisa disembunyikan di balik layar adalah sensor sidik jari. Menyembunyikan kamera jelas lebih sulit, sebab tentu saja kameranya tidak boleh tertutupi agar dapat berfungsi dengan baik. Sulit bukan berarti mustahil, dan itulah yang hendak dibuktikan oleh OPPO.

Oppo Under-screen Camera

Di event MWC Shanghai 2019, OPPO menyingkap inovasi terbarunya yang mereka juluki dengan istilah Under-screen Camera (USC). Sesuai namanya, dan seperti yang bisa kita lihat dari gambar render-nya, OPPO berhasil menyematkan modul kamera depan di balik layar, dan kamera itu pun masih dapat berfungsi seperti biasanya.

Dijelaskan bahwa OPPO memanfaatkan material transparan sekaligus merancang ulang struktur pixel dengan tujuan supaya cahaya bisa menembus masuk ke sensor kamera. Berhubung kameranya tak lagi membutuhkan ‘rumah’ alias notch atau bezel, OPPO pun dapat menanamkan sensor yang berukuran lebih besar dari biasanya, tidak ketinggalan pula lensa dengan aperture yang lebih besar.

Bagian layar yang di baliknya terdapat kamera ini masih bisa dikontrol dengan sentuhan seperti biasa, dan OPPO pun mengklaim kualitas display-nya juga tidak terpengaruh. Berhubung ini baru versi awal, tentu saja selalu ada kekurangan, dan di sini kekurangannya adalah area layar yang dihuni oleh kamera itu terkadang bisa tampak ketika dilihat dari sudut tertentu.

Oppo Under-screen Camera

Lalu bagaimana dengan kualitas kameranya sendiri? Apakah kehadiran layar di depannya bakal mempengaruhi kualitas gambar yang dihasilkan? Ya, tentu saja ada risiko terjadinya problem seperti haze, glare maupun color cast, namun OPPO sudah mengantisipasinya dengan mengembangkan algoritma khusus agar kameranya dapat bekerja secara lebih optimal menyesuaikan dengan kondisi-kondisi ini, sehingga pada akhirnya kualitasnya bisa disetarakan kamera depan milik ponsel lain.

Namun pertanyaan yang terpenting adalah kapan konsumen bisa menikmati inovasi terbaru ini? Dalam waktu dekat kalau menurut OPPO . Apakah ini berarti OPPO bakal merilis model baru dari seri Find dalam waktu dekat? Bisa jadi, mengingat seri tersebut memang kerap digunakan untuk mendemonstrasikan terobosan-terobosan terbaru yang masih jauh dari kata mainstream, seperti ketika OPPO Find X baru dirilis.

Sumber: The Verge.