Virtuix Omni One Adalah Omnidirectional Treadmill untuk Konsumen Rumahan

Seumpama ada hal positif yang bisa kita pelajari dari film “Ready Player One”, mungkin yang paling menarik adalah fakta bahwa konsumen umum bisa mempunyai omnidirectional treadmill-nya sendiri di samping sebuah VR headset.

Di dunia nyata, perangkat semacam ini sebenarnya sudah eksis, tapi implementasinya baru sebatas di segmen komersial dan juga belum secanggih seperti yang di film. Tahun depan mungkin bisa berbeda ceritanya, sebab perusahaan yang menjadi pionir di ranah ini, Virtuix, sedang menyiapkan omnidirectional treadmill baru yang ditujukan untuk konsumen rumahan.

Dijuluki Omni One, ia menawarkan sederet peningkatan jika dibandingkan dengan omnidirectional treadmill generasi pertama Virtuix. Yang paling utama adalah, tidak ada lagi harness berbentuk cincin yang mengitari pinggang pengguna, yang tersambung ke porsi dasarnya oleh tiga buah lengan.

Harness barunya kini berwujud rompi, dengan bagian punggung yang terhubung ke satu lengan adjustable yang bisa bergerak memutari porsi dasarnya. Hasilnya adalah, pengguna tak hanya bisa berjalan atau berlari di tempat, tapi juga menunduk dan melompat, sehingga akhirnya pengalaman yang didapat bisa lebih immersive lagi ketimbang sebelumnya.

Virtuix Omni One

Berhubung ditujukan untuk konsumen rumahan, dimensi Omni One juga tergolong ringkas, dengan diameter tidak lebih dari 1,2 meter. Lengannya pun dapat dilipat sehingga perangkat bisa lebih mudah disimpan atau dipindahkan.

Rencananya, Virtuix Omni One bakal dipasarkan mulai tahun 2021 dengan harga $1.995. Paket penjualannya sudah termasuk sebuah standalone VR headset. Prototipenya sekarang memanfaatkan headset Pico Neo 2, akan tetapi Virtuix belum bisa memastikan headset apa yang diikutkan bersama versi finalnya nanti.

Alternatifnya, Virtuix juga bakal menawarkan bundel developer kit yang cuma meliputi treadmill-nya saja seharga $995. Dev kit ini penting mengingat Omni One bakal hadir bersama app store-nya sendiri, dan Virtuix sudah merencanakan setidaknya 30 judul game yang akan tersedia di hari peluncurannya.

Juga menarik adalah bagaimana Virtuix menawarkan Omni One melalui mekanisme crowdfunding-nya sendiri sekaligus membuka peluang bagi konsumen untuk menjadi investor di Virtuix. Sederhananya, konsumen yang berminat diminta untuk membayar $1.000 di muka, dan mereka berhak menerima potongan harga sebesar 20%, atau 40% kalau membayar di pekan pertama. Kalau mau, potongan harganya ini juga bisa dijadikan gift card untuk teman atau keluarga yang juga tertarik dengan Omni One.

Sumber: VR Focus.

VR Arena Adalah Semacam Arcade Khusus untuk VR Esports

Secara umum, VR dan esports bukanlah suatu kombinasi yang ideal. Kendati demikian, sebuah perusahaan bernama Virtuix mengaku telah menyeriusi bidang ini sejak tahun 2016. Virtuix, bagi yang tidak tahu, adalah produsen omnidirectional treadmill bernama Omni yang sukses meraup pendanaan lebih dari $1 juta di Kickstarter pada tahun 2013.

Guna semakin membuktikan keseriusannya, baru-baru ini Virtuix memutuskan untuk bekerja sama dengan developer atraksi Funovation. Buah kemitraan mereka adalah VR Arena, semacam arcade khusus VR esports.

Virtuix VR Arena

Jangan bayangkan VR Arena sebagai venue megah untuk puluhan atau bahkan ratusan orang. Dengan luas sekitar 35 m² (setara apartemen studio di Indonesia), VR Arena hanya bisa menampung empat pemain dalam satu kesempatan. Tentu saja keempatnya memiliki akses ke semua perlengkapan yang dibutuhkan, mulai dari VR headset sampai omnidirectional treadmill itu tadi.

Total ada 18 game VR yang secara spesifik dirancang untuk memaksimalkan kapabilitas Virtuix Omni, yang memungkinkan pemain untuk bergerak dan pivot 360 derajat selagi berdiri di satu titik. Omni bisa dibilang kurang begitu sukses di kalangan konsumen umum, sehingga implementasinya di segmen komersial seperti ini terdengar jauh lebih masuk akal.

Virtuix Omni

Untuk bisa menghelat event VR esports dengan VR Arena, penyelenggara harus menebusnya dengan harga $1.790 per bulan. Kedengarannya sangat mahal, tapi tidak demikian ketika sudah ada sejumlah pihak yang tertarik menjadi sponsor.

Sumber: VentureBeat.