Riot Games Mulai Rekam Voice Chat di VALORANT, Akan Efektifkah Menangkal Sikap Toxic?

Riot Games terus meningkatkan kenyamanan di titel FPS perdananya, VALORANT. Kali ini, Riot Games menyatakan akan mulai merekam seluruh kegiatan berbasis suara (in-game voice) guna memperketat dan menjaga kenyamanan bermain di game FPS milik pengembang League of Legends ini. Kebijakan ini pertama kali diumumkan oleh pihak Riot Games pada Jumat (30/4/21) dan mulai efektif di tanggal yang sama.

“Kami ingin pengalaman bermain di VALORANT aman dan inklusif bagi semua orang yang ingin bermain. Kami mengerti bahwa perilaku menganggu menggunakan fitur voice chat adalah kekhawatiran bagi banyak pemain, dan kami berkomitmen untuk mengatasinya dengan serius,” sebut perwakilan Riot Games dalam pernyataan resminya.

“Agar kami dapat mengambil tindakan terhadap pemain yang menggunakan komunikasi suara untuk melecehkan orang lain, menggunakan perkataan yang menimbulkan kebencian, atau mengganggu pengalaman Anda, kami perlu mengetahui apa yang dikatakan para pemain tersebut. Itulah sebabnya, ke depannya kita membutuhkan kemampuan untuk menganalisis data suara secara penuh.” Lanjutnya.

Riot Games menyatakan bahwa mereka hanya akan membuka data voice chat pemain saat pemain yang bersangkutan dilaporkan oleh orang lain. Untuk pemain yang khawatir tentang privasi mereka, pengembang asal California, Amerika Serikat ini menyediakan pilihan mematikan voice chat secara keseluruhan. Kebijakan ini memberikan akses penuh data suara di platform VALORANT kepada sang pengembang, yaitu Riot Games, untuk direkam, dan dimoderasi jika diperlukan.

Image Credit: VALORANT Official

Saat sistem menerima laporan sikap offensive yang dilakukan oleh seorang pemain, Riot Games akan mengevaluasi data yang relevan untuk memeriksa apakah kebijakan mereka dilanggar oleh pemain yang dilaporkan. Jika pemain tersebut terbukti melanggar, Riot Games dapat langsung memberikan hukuman, mulai dari mute, ban sementara, hingga ban permanen. Langkah selanjutnya, Riot Games akan menghapus data voice chat dari pemain yang bersangkutan jika tidak memerlukan peninjauan lebih lanjut.

Sikap toxic dalam sebuah game bukanlah sebuah rahasia lagi, terutama permainan yang berbasis online. Kebijakan ini merupakan salah satu langkah meminimalisir aksi seksisme, rasisme, dan pelecehan yang kerap kali didapati di hampir seluruh game online.

Hingga saat ini, Riot Games belum memberikan kepastian apakah kebijakan yang sama akan diterapkan di titel miliknya yang lain seperti League of Legends, Teamfight Tactics, dan Wildrift.

Menurut Anda, apakah langkah Riot Games ini melanggar hak privasi pemain?

Discord Tak Segan Menghapus Fitur yang Kurang Berguna Demi Menjaga Platform-nya Tetap Ringan

Sejak dirilis di tahun 2015, Discord sudah berevolusi menjadi lebih dari sebatas software voice chat-nya para gamer. Berbagai fitur baru Discord kembangkan hingga akhirnya menjadi platform yang matang; sejak 2018, mereka bahkan sudah resmi berjualan game layaknya Steam.

Masalahnya, tidak semua fitur baru itu berguna. Discord sendiri sadar akan hal ini, dan mereka pun memutuskan untuk ‘bersih-bersih’ demi menjaga platform-nya tetap ringan, serta tidak mengganggu fungsi utamanya sebagai medium chatting lisan maupun tulisan.

Dampak dari keputusan ini adalah, Discord telah menghapus fitur Activity Feed dan Library. Discord menjelaskan bahwa Activity Feed terkesan sia-sia semenjak mereka merilis fitur Channel Following. Keduanya sama-sama dirancang supaya pengguna bisa mengikuti kabar game terbaru. Bedanya, Channel Following jauh lebih berguna karena dapat dikustomisasi.

Untuk Library, penghapusannya didasari oleh masukan dari banyak pengguna yang merasa fitur ini tidak terlalu berguna. Pasalnya, walaupun kita membeli game dari Discord Store, game-nya tetap bisa diakses tanpa harus melalui Discord. Maka dari itu, fitur ini jelas semakin terkesan sia-sia buat mereka yang memilih Steam atau Epic Games Store sebagai toko langganannya.

Kalau Anda masih melihat tab Library di aplikasi Discord, Anda bisa menonaktifkannya melalui menu Appearances di dalam User Settings. Ke depannya, jangan kaget semisal Discord mengeliminasi fitur-fitur lain yang kurang berguna dan malah membebani platform-nya.

Sumber: SlashGear dan Discord.

[Panduan Pemula] Cara Menghidupkan Voice Chat di Game Mobile Legends

Game Mobile Legends menyediakan dua cara untuk pemainnya berkomunikasi saat sedang battle, satu dengan pesan teks yang harus diketik secara manual dan dua dengan voice chat atau obrolan suara. Tapi, fitur kedua ini secara default dimatikan. Jadi, jika Anda ingin menggunakannya, Anda harus menghidupkannya secara manual.

  • Anda bisa mengaktifkan percakapan suara sebelum memulai battle, caranya tap tombol Settings kemudian posisikan opsi Battleground voice chat ke posisi ON.

mengaktifkan voice chat di mobile legends_2

mengaktifkan voice chat di mobile legends

  • Setelah pengaturan di atas Anda lakukan, maka sekarang tepat di sebelah map Anda akan melihat dua buah ikon baru, speaker dan mikrofon. Itu tandanya voice chat sudah aktif dan bisa digunakan.
    mengaktifkan voice chat di mobile legends_3
  • Untuk mematikan voice chat, Anda tidak perlu mengulangi langkah pertama di atas, tapi cukup dengan men-tap salah satu ikon tersebut. Begitu juga jika ingin mengaktifkannya kembali.

mengaktifkan voice chat di mobile legends_4

Jika voice chat sudah aktif, Anda bisa melakukan koordinasi tim langsung menggunakan suara yang jauh lebih cepat ketimbang via teks. Tapi, ada beberapa tips jika Anda menggunakan fitur ini.

  • Pastikan yang bermain adalah teman akrab atau anggota squad, karena tak bisa dielakkan bahwa di game jenis MOBA, ada peluang untuk saling mendeskritkan teman satu tim karena suatu alasan yang dianggap merugikan.
  • Alasan lain, jika Anda bermain solo random, ada kemungkinan Anda akan berjumpa teman dari negara lain yang berbeda bahasa.
  • Jika koneksi Anda tak terlalu baik, sebaiknya hindari fitur voice chat karena akan membuat beban data jadi lebih berat.
  • Penggunaan headset atau sejenisnya akan sangat membantu memperoleh kualitas suara yang baik.
  • Pastikan Anda berada di ruangan yang tepat, bukan di keramaian apalagi sekolah.

Video Dan Voice Chat Lewat Gmail

Image representing Gmail as depicted in CrunchBase
Image via CrunchBase

Hari ini Google mengumumkan fitur terbaru di Gmail yaitu chatting melalui audio / voice dan video. Namun, untuk menggunakan fitur ini, anda harus meng-install plugin untuk browser anda terlebih dahulu. Fitur ini sudah mulai bisa digunakan tadi siang waktu Indonesia, dan seperti biasa Google baru akan mengumukan fitur ini ke pengguna beberapa hari berikutnya.

Fitur chat ini dapat digunakan di PC ( Windows XP / Vista ) dan di Mac ( OSX 10.4 keatas ). Plugin ini juga dirancang untuk bekerja dengan baik di browser – browser mayoritas seperti Chrome, Firefox, IE dan Safari. Untuk pengguna Linux -termasuk saya- harus bersabar lebih lama karena masih ada bug yang belum di-resolve untuk browser yang berjalan di linux.

Silahkan mencoba fitur keren ini.