Profil Perjalanan Karir Xepher dan Whitemon, 2 Pemain Indonesia Pertama di The International

Pagelaran turnamen Dota 2 The International 10 yang akan digelar bulan Oktober 2021 mendatang menjadi spesial bagi pengemar di Indonesia — di masa ekosistem Dota 2 di Indonesia tak lagi subur seperti dulu. Pasalnya, turnamen TI kali ini merupakan kali pertamanya pemain asal Indonesia dapat mengikuti turnamen esports terbesar di dunia ini.

Pemain Indonesia yang berhasil menembus TI10 tidak lain adalah Kenny “Xepher” Deo dan Matthew “Whitemon” Filemon. Kedua pemain tersebut merupakan pemain Support yang saat ini membela T1. Tim T1 berhasil lolos menuju TI10 berkat penampilan apik pemainnya dalam turnamen DPC musim ini.

T1 berhasil lolos ke dalam 2 turnamen Major musim ini yakni ONE Esports Singapore Major 2021 dan WePlay AniMajor. Bahkan Xepher dan kawan-kawan berhasil menempati peringkat ketiga turnamen WePlay AniMajor yang digelar bulan Juni 2021 kemarin.

Lalu bagaimanakah perjalanan duo support Indonesia dalam mencapai tangga tertinggi turnamen Dota 2 The International? Fans Indonesia harus menunggu hingga seri yang kesepuluh alias 10 tahun sebelum dapat menyaksikan anak bangsa bersaing dalam perebutan trophy Aegis of the Immortal.

Xepher – Pemain Berpengalaman yang Selalu Tampil Konsisten

Tigers Juara DreamLeague Season 10
Image Credit: DreamHack

Kenny “Xepher” Deo merupakan pemain profesional Dota 2 yang cukup lama di Indonesia. Dia mengawali karir profesionalnya pada tahun 2014 silam bersama tim Zero Latitude. Bersama Xepher, tim ini langsung melejit menjadi salah satu tim Dota 2 terbaik di Indonesia. Sayangnya tim Zero Latitude tidak berumur panjang. Tim tersebut langsung disband di tahun yang sama, meskipun penampilan apik para pemainnya.

Selanjutnya Xepher bergabung bersama TEAM nxl>. Kiprahnya di TEAM nxl> juga tidak berjalan cukup lancar karena tim ini juga memutuskan untuk melepas para pemainnya. Kemudian di awal tahun 2015 Xepher memutuskan untuk bergabung dengan raksasa Dota 2 Indonesia yakni RRQ. Sayangnya kiprah Xepher bersama tim RRQ kurang begitu bagus. Bersama RRQ, Xepher hanya berhasil menembus tingkat Minor — itu pun GESC Indonesia Minor yang kualifikasinya hanya melawan tim-tim Indonesia lainnya.

Pada tahun 2018, Xepher memutuskan untuk keluar dari RRQ dan bergabung dengan tim TNC Tigers bersama InYourdreaM. Bersama tim TNC Tigers inilah performa Xepher semakin baik dan konsisten. Dia semakin diperhitungkan sebagai supports terbaik di Asia Tenggara. TNC Tigers yang akhirnya berganti nama menjadi Tigers berhasil merengkuh gelar juara DreamLeague Season 10 di tahun 2018.

Penampilan konsisten terus ditunjukan oleh Xepher saat bersama tim barunya Geek Fam. Di tim inilah akhirnya Xepher diduetkan dengan Whitemon sebagai duo supports. 2 trophy berhasil mereka persembahkan yakni dari turnamen BTS Pro Series Season 2: Southeast Asia dan ONE Esports Dota 2 SEA League, sebelum akhirnya tim ini memutuskan untuk disband pada tahun 2020.

Dengan susunan squad yang hampir sama, mantan pemain Geek Fam berlabuh menuju tim T1. Permainan para pemain T1 semakin lama semakin kompak. Hal ini membuat performa tim semakin naik dan menjadikan T1 salah satu tim kuat di dunia. Hingga akhirnya tim T1 dapat menembus ajang The International 10 dengan status sebagai tim undangan.

Whitemon – Pemain Baru yang Penuh Talenta

Image Credit: ESL

Matthew “Whitemon” Filemon dapat dikatakan sebagai pemain baru di kancah profesional Dota 2. Meskipun sudah bermain game Dota sejak lama yakni sejak kelas 5 SD, namun Whitemon belum perhah terjun ke dunia esports. Selain itu Whitemon juga sebenarnya mempunyai role sebagai Carry sebelum akhirnya memutuskan untuk menjadi Supports 5.

Karir profesional Whitemon dimulai saat dikontrak untuk bermain sebagai stand-in di tim Pandora Esports. Sayangya tim Pandora Esports tidak bertahan lama dan membubarkan timnya. Karir profesional Whitemon selanjutnya terganjal restu orang tua dan juga dia harus memulai kuliahnya. Namun berkat keseriusan dari tim EVOS Esports dan Whitemon sendiri akhirnya dia dapat bergabung bersama tim ini pada tahun 2018 kemarin.

Di EVOS Esports, Whitemon bermain bersama pemain pro Indonesia yang lebih senior lainnya seperti Aville, iLogic, dan InYourdreaM. Bermain bersama pemain-pemain berpengalaman talenta membuat Whitemon terus terasah. Sayangnya tim ini hanya tak dapat berbicara banyak di skena internasional dan kesulitan menghadapi tim-tim Dota 2 dari Asia Tenggara lainnya. Akhirnya tim EVOS Esports memutuskan untuk disband pada tahun 2019.

Tidak butuh waktu lama, Whitemon segera mendapatkan tim baru yakni bersama Geek Fam dan diduetkan dengan Xepher. Dengan talenta yang dimiliki oleh Whitemon, dia langsung beradaptasi dengan baik di tim barunya dan menjadikan Geek Fam tim papan atas di Asia Tenggara sebelum akhirnya tim ini juga memutuskan untuk disband pada tahun 2020.

Bersama dengan Xepher akhirnya Whitemon direkrut oleh tim T1. Keduanya menjadikan T1 sebagai tim yang patut diperhitungkan tidak hanya di Asia Tenggara namun juga di dunia. Meloloskan tim T1 ke dalam turnamen The International 10 langsung adalah bukti talenta dari Whitemon.

***

Kita lihat saja bagaimana kiprah duo supports Indonesia dalam turnamen The International 10 mendatang. Turnamen ini nantinya akan diselenggarakan di Rumania pada 7 hingga 17 Oktober 2021 mendatang. Total hadiah yang diperebutkan dalam turnamen ini mencapai US$40,018,195 atau sekitar Rp573 miliar.

Jika Anda tertarik, kami sempat menuliskan sejarah lengkap Dota 2 dan The Internasional di sini.

Dota 2 BTS Pro Series Season 3 dan Tim Baru Whitemon

Setelah sukses dengan musim kedua, Beyond The Summit Pro Series akan berlanjut ke Season 3. Pada tanggal 9 September lalu, Beyond The Summit mengumumkan BTS Pro Series untuk kawasan Eropa/CIS dan SEA. Pada musim pertama, BTS Pro Series berjalan pada 2 kawasan, Amerika dan SEA. Lanjut di musim kedua, BTS Pro Series juga kembali berjalan di dua kawasan tersebut.

Musim ini menjadi BTS Pro Series dengan jumlah kawasan terbanyak. BTS Pro Series Season 3: Americas sudah berjalan sejak 7 September 2020 lalu. Pengumuman BTS Pro Series: EU/CIS menjadi penambahan kawasan baru untuk rangkaian turnamen Dota 2 Online ini. Bersamaan dengan pengumuman tanggal kick-off pertandingan, BTS Pro Series juga mengumumkan tim-tim yang bertanding.

https://twitter.com/BeyondTheSummit/status/1303912529819656192?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1303912529819656192%7Ctwgr%5Eshare_3&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.vpesports.com%2Fdota2%2Fbeyond-the-summit-pro-series-season-3-heads-for-sea-and-eu-cis

Ada 10 tim untuk kawasan SEA, dan 9 tim untuk EU/CIS. Untuk SEA ada BOOM Esports, TNC Predator, Fnatic, Neon Esports, NEW Esports, 496 Gaming, Execration, 032, Motivate.Trust Gaming, dan Among Us. Untuk EU/CIS ada Ninja in Pyjamas, Vikin.gg, 5men, Khan, B8, Team Unique, Team Empire, HellRaisers, dan Mud Golems.

Satu yang menarik dari BTS Pro Series: SEA tentunya adalah tim Among Us yang berisikan Jabz, Whitemon, Kuku, Abed, dan 23Savage. Mengutip Liquidpedia, Matthew Filemon atau Whitemon bermain Dota 2 secara profesional untuk pertama kali pada tim EVOS Esports. Setelah divisi Dota 2 EVOS Esports bubar pada Oktober 2019 lalu, pemain asal Indonesia ini lalu ditarik ke dalam tim Geek Fam.

Bersama Geek Fam, Whitemon berhasil menjadi juara BTS Pro Series Season 2: SEA setelah mengalahkan BOOM Esports di babak final. Namun naas, Geek Fam juga membubarkan divisi Dota 2 mereka, sehingga kini Whitemon bergabung dengan tim bentukan Kuku tersebut. Kuku sempat membalas twit dari Paolo Bago Gonzales, mantan analis tim Fnatic, dan mengatakan bahwa tim tersebut dibentuk hanya untuk “bersenang-senang saja”.

Pertandingan BTS Pro Series: SEA dibagi menjadi dua babak. Babak grup, yang bertanding secara single round-robin, akan dimulai dari tanggal 12 sampai 23 September 2020 mendatang. Delapan tim terbaik akan melaju ke babak Playoff, bertanding secara double-elimination bracket, mulai dari tanggal 24 hingga 27 September 2020 mendatang.