HyperX Cloud Mix Adalah Gaming Headset Sekaligus Headphone Bluetooth

Divisi gaming Kingston, HyperX, kembali meluncurkan gaming headset. Namanya HyperX Cloud Mix, tapi ia berbeda dari gaming headset pada umumnya, sebab ia dapat beralih fungsi menjadi headphone wireless di luar sesi gaming.

Secara default, Cloud Mix dapat disambungkan ke PC menggunakan kabel dengan konektor 3,5 mm standar. Dalam posisi ini, sepasang driver 40 mm dan teknologi dual chamber yang diusungnya sanggup memberikan respon frekuensi antara 10 – 40.000 Hz, membuatnya pantas menyandang sertifikasi Hi-Res Audio.

HyperX Cloud Mix

Namun ketika yang dibutuhkan adalah kepraktisan, pengguna tinggal melepas kabel beserta mikrofonnya, lalu menyambungkannya ke smartphone via Bluetooth 4.2. Dalam posisi ini, Cloud Mix masih bisa dipakai untuk menerima panggilan telepon berkat mikrofon internalnya, dan baterainya bisa tahan sampai 20 jam pemakaian.

Sayang sekali charging-nya masih mengandalkan micro USB, bukan USB-C, dan belum ada fitur noise cancelling. Terlepas dari itu, fleksibilitasnya tentu bisa menjadi nilai jual lebih di mata konsumen, terutama para gamer yang kerap bepergian.

HyperX Cloud Mix

Yang saya suka dari Cloud Mix adalah penampilannya yang terkesan simpel dan tidak terlalu wah seperti kebanyakan gaming headset. Rangkanya terbuat dari aluminium, sedangkan bantalan earcup berukuran besarnya (circumaural alias over-ear) menggunakan material memory foam yang dilapis kulit sintetis.

Penampilan yang terkesan ‘kurang gaming‘ ini wajar mengingat statusnya yang juga dipasarkan sebagai produk lifestyle. Bobotnya pun tidak lebih dari 260 gram tanpa mic yang terpasang, cukup bersaing dengan headphone Bluetooth di pasaran.

HyperX Cloud Mix

HyperX saat ini telah memasarkan Cloud Mix di Amerika Serikat seharga $200.

Sumber: Business Wire.

LG Umumkan Dua Headset Bergaya Neckband Baru, Tone Studio dan Tone Free

Dalam pasar Bluetooth headset, LG merupakan salah satu pabrikan yang paling berani menerapkan desain yang berbeda. Lihat saja lini LG Tone mereka, yang pada dasarnya merupakan headset bergaya neckband, dengan cara pakai dikalungkan di leher. Gunanya? Supaya perangkat tetap mudah dibawa-bawa saat sedang tidak digunakan.

Pada ajang CES 2017 ini, LG rupanya sudah menyiapkan dua model baru dari lini Tone, yakni Tone Studio dan Tone Free. Tone Studio sebenarnya lebih pantas dikategorikan sebagai speaker, mengingat ia dilengkapi empat unit driver yang akan menyemburkan suara dalam konfigurasi surround.

LG sendiri menyebutnya sebagai sebuah wearable speaker. Sebuah DAC (digital-to-analog converter) terintegrasi memastikan reproduksi suara seakurat mungkin, baik ketika digunakan untuk menonton film, bermain game atau sekadar menikmati playlist di layanan streaming musik.

LG Tone Free / LG
LG Tone Free / LG

Tone Free di sisi lain merupakan jawaban LG atas Apple AirPods, Samsung Gear IconX dan perangkat lain yang mengadopsi desain benar-benar wireless. Yang unik dari Tone Free adalah masing-masing earpiece bisa disimpan di dalam neckband saat sedang tidak digunakan.

Dalam posisi terpasang ke neckband, tiap-tiap earpiece akan di-charge secara otomatis. Selain untuk memberikan daya baterai ekstra, neckband tersebut juga berfungsi sebagai penerus notifikasi dalam wujud getaran di leher ketika ada panggilan telpon atau pesan teks yang masuk.

Baik LG Tone Studio dan Tone Free sejauh ini belum memiliki banderol harga. Keduanya akan dipamerkan di CES 2017 bersama dengan sejumlah model Tone lain yang merupakan pembaruan dari versi-versi sebelumnya.

Sumber: LG.