[Panduan Pemula] Cara Install Sertifikat SSL Let’s Encrypt di Plesk

Sertifikat SSL dianggap mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kepercayaan orang dan juga mesin pencari. Dengannya, sebuah situs menjaga informasi dan data pengguna dari paparan pihak ketiga. Walhasil, pengguna merasa lebih aman dan mesin pencari pun memberikan kepercayaan lebih.

Ada banyak cara menginstall sertifikat SSL, ada yang gratis dan ada yang berbayar. Untuk versi gratis, sobat bisa juga pakai dari Cloudflare, pernah kita bahas di sini. Dan opsi gratis kedua, sobat bisa pakai layanan dari Let’s Encrypt yang belakang makin marak dipakai.

Login dahulu ke panel Plesk di akun hosting Anda.
Kemudian klik Website & Domains.
Di sana, klik SSL/TLS Certificate Security dan be Improved.

Lanjut ke halaman berikutnya, klik Get if Free di opsi Let’s Encrypt.

Maka kemudian akan muncul sebuah jendela popup baru.
Isikan alamat email Anda, lalu beri tanda centang di semua opsi yang tersedia. Terakhir klik tombol Get it Free.

Tunggu beberapa detik, dan Anda akan diminta untuk menunggu. Sertifikat SSL Let’s Encrypt untuk domain Anda sedang terpasang, klik tombol Reload untuk melihat hasilnya.

Selesai, sekarang situs Anda sudah berstatus aman menggunakan sertifikat SSL dari Let’s Encrypt.

Tidak terlalu sulit, kan?

Selamat mencoba, semoga berhasil!

Panduan Instalasi WordPress Melalui Plesk Panel

Selain Cpanel dan CyberPanel, ada lagi salah satu server management yang kerap digunakan di sejumlah hosting di Indonesia. Makin mahalnya lisensi CPanel rupanya memaksa hosting untuk menawarkan alternatif yang lebih menguntungkan bagi mereka, kendati konsumen yang terkena imbasnya.

Sekarang, mau tak mau para pengelola web harus paham juga bagaimana cara instal WordPress di berbagai panel, termasuk Plesk Panel yang sebentar lagi akan kita bahas.

Untuk tutorial via Cpanel ada di artikel ini, silahkan dibaca kalau mau coba. Dan yang Cyber Panel juga ada, baca di sini.

Masuk ke Plesk Panel, jika Anda tidak tahu caranya, silahkan tanyaka ke pihak hosting. Mereka akan memberikan tautan untuk mengakses Plesk Panel hosting Anda.
Setelah masuk, sekarang klik menu WordPress – Install.

Maka akan muncul sebuah jendela popup di layar Anda, di mana Anda akan melakukan beberapa penyesuaian.

Installation path pastikan memilih domain utama yang ingin digunakan, atau isi sub folder kalau memang ingin cms WordPress dipasang ke sub folder. Protokolnya pilih https.
Website title adalah judul website Anda, ini bisa diubah lagi nanti.
Plugin/theme kosongkan saja.
Website language, silahkan pilih bahasa untuk cms Anda nantinya.
Version pilih yang paling baru.
WordPress Administrator adalah detail akun yang akan jadi admin utama.

Belum selesai, di bagian bawah ada opsi Database dan juga Automatic Update Settings. Untuk database, saran saya biarkan dengan isian default jika Anda takut untuk melakukan perubahan. Sedangan untuk automatic update settings, saya lebih prefer ke opsi No dan melakukan update secara manual.
Jika sudah, sekarang klik tombol Install.

Tunggu proses instalasi berlangsung.

Jika berhasil tanpa kendala, maka Anda akan mendapati informasi lengkap tentang blog dan lain sebagainya. Sampai jumpa.

Dan untuk melihat aplikasi yang sudah pernah terpasang, tinggal klik Applications dan tampillah semua aplikasi di hosting Anda.

Cukup mudah dan sejauh ini Plesk menawarkan opsi fitur yang lengkap. Saya menyukai alur kerjanya, termasuk saat pemasangan protokol SSL, jauh lebih mudah dibandingkan Cpanel.

Gambar header Abollyhost.

Daftar Plugin Backup untuk WordPress

Sejumlah hosting memang sudah menyediakan fitur backup otomatis yang relatif bisa diandalkan seandainya terjadi sesuai dengan blog yang Anda kelola. Tapi, tak sedikit pula yang hanya menyimpan data backup dalam rentang waktu yang terlalu lama, misalnya satu bulan sekali yang berpotensi menghilangkan sebagian besar data baru yang tersimpan dalam satu bulan terakhir jika backup hanya menyimpan data bulan lalu.

Dengan demikian, Anda sebagai pemilik blog juga harus menyiapkan “payung” kedua untuk jaga-jaga. Ada banyak plugin backup yang bisa dipakai untuk mempersiapkan payung tersebut.

UpdraftPlus WordPress Backup Plugin

UdrafPlus termasuk yang paling bisa diandalkan dalam hal menyelamatkan data blog berbasis WordPress. Di versi gratisannya pun Anda sudah bisa menyimpan data backup ke platform cloud, di saat sejumlah plugin backup lainnya sibuk meminta bayaran atau berlangganan.

UdraftPlus juga tergolong mudah dipakai dengan interface yang tidak terlalu rumit sehingga pengguna pemula sekalipun akan mudah memahami cara kerjanya.

BackWPup

Plugin backup kedua yang juga cukup populer di kalangan pengguna WordPress, adalah BackWPUp, plugin buatan Inpsyde GmbH yang masih terus dikembangkan hingga kini. Total, plugin sudah terpasang di 600.000 blog yang masih dalam kondisi aktif.

Bicara fitur, BackWPup punya sebagian besar kebutuhan pengguna blog, dalam hal ini kita bicara soal backup disk dan database. Antara lain:

Backup Database (perlu mysqli)
Ekspor XML WordPress
Buat file dengan plugin yang diinstal
Optimalkan Database
Periksa dan perbaiki Database
Cadangan file
Cadangkan dalam format zip, tar, tar.gz (perlu gz, ZipArchive)
Simpan cadangan ke direktori
Simpan cadangan ke server FTP (perlu ftp)
Simpan cadangan ke Dropbox (perlu digulung)
Simpan cadangan ke layanan S3 (perlu digulung)
Simpan cadangan ke Microsoft Azure (Blob) (perlu ikal)
Simpan cadangan ke RackSpaceCloud (curl)
Simpan cadangan ke SugarSync (perlu ikal)
PRO: Simpan cadangan ke Amazon Glacier (perlu curl)
PRO: Simpan cadangan ke Google Drive (perlu ikal)
Kirim log dan cadangan melalui email
Dukungan multi-situs hanya sebagai admin jaringan
Versi pro dan dukungan tersedia – BackWPup Pro
BARU – PRO: Kembalikan cadangan Anda hanya dengan beberapa klik dari backend WordPress Anda. Juga tersedia sebagai Aplikasi Standalone.
BARU – PRO: Enkripsi arsip cadangan dan pulihkan dari cadangan terenkripsi.

WordPress Backup and Migrate Plugin – Backup Guard

Selanjutnya, ada plugin Backup Guard yang menawarkan tiga fungsi sekaligus, backup, restore dan migrate. Jadi jika Anda kehilangan data, plugin telah menyelamatkan seluruh data secara berkala sesuai waktu yang dipilih.

Kemudian, plugin juga menawarkan fitur restore di mana Anda dapat mengembalikan data tanpa proses yang rumit. Terakhir, jika server masih dalam keadaan menyala Anda bisa langsung melakukan pemindahan data dalam beberapa klik saja,

Backup and Restore WordPress – Backup Plugin

Meski belum setenar tiga plugin backup WordPress di atas, plugin ini cukup layak untuk jadi alternatif jika ketiga opsi di atas sulit Anda pahami cara pakainya.

Pengembang plugin ini, dalam deskripsinya mengatakan bahwa alat bantu yang mereka ciptakan ini tidak memiliki prosedur pemakaian yang rumit. Tujuannya agar mudah dipahami.

Tapi benar, pengembang memisahkan plugin ke dalam dua versi. Untuk versi gratis, berikut adalah fitur yang ditawarkan.

Mudah digunakan, hanya satu klik dan cadangan Anda selesai
Pengaturan mudah karena tidak diperlukan pengaturan
Sederhana & mudah dimengerti – tidak hanya untuk teknisi
Cadangkan cepat seluruh situs Anda
Cadangan tidak terbatas sehingga cadangan sebanyak yang Anda inginkan
Situs besar didukung – banyak konten, tidak ada masalah
Unduh cadangan Anda – tidak peduli seberapa besar situs Anda yang kami sediakan
Pembatalan cadangan – batalkan cadangan Anda kapan saja
Kustomisasi apa yang ingin Anda backup
Pemberitahuan status dikirimkan kepada Anda melalui email setelah setiap cadangan
Bekerja di lingkungan dengan memori rendah & shared hosting
Bekerja di semua platform WordPress (Linux, Windows dan bahkan Azure)
Cadangan lengkap, termasuk basis data, plugin, tema, unggahan, file media, semuanya
Pencadangan terkompresi (format zip) untuk menghemat ruang disk
Retensi cadangan yang disesuaikan sehingga Anda hanya menyimpan cadangan yang Anda inginkan
Diuji dan didukung di WordPress 3.8 dan di atasnya
Dukungan profesional jadi jika Anda membutuhkan kami, kami tersedia

Itu dia 4 plugin backup yang bisa dipakai oleh blog WordPress.

Gambar header Athemes.

3 Plugin Berbagi ke Media Sosial untuk WordPress

Sudah hal yang lumrah jika media sosial menjadi tempat berbagi informasi perkembangan terbaru. Sehingga pemilik blog atau website dituntut untuk menyediakan alat berbagi yang mudah dan mengundang keinginan pembaca untuk share ke media sosial.

Meskipun sebagian besar template WordPress sudah menyediakan tombol berbagi ke medsos, namun akan jadi ide yang bagus jika Anda memilih menggunakan plugin.

Kelebihannya, plugin biasanya menawarkan fitur dan juga pilihan tombol serta desain yang lebih banyak dan menarik. Berikut ini adalah 3 plugin berbagi ke media sosial yang bisa Anda pasang di blog WordPress Anda.

Mashshare

Penggunaan plugin Mashshare bisa Anda manfaatkan untuk memudahkan pengguna membagikan setiap konten website yang Anda buat. Tampilan Mashshare sudah sangat baik dan profesional dan mudah untuk mendorong pengunjung agar berbagi.

Hal yang menarik dari Mashshare adalah tidak menggunakan script eksternal, jadi semua code Anda akan tersimpan dengan baik pada website Anda. Kecepatan pada website Anda juga tidak akan lamban, terlebih Mashshare bisa mencegah hilangnya rangking pada mesin pencaharian.

Share Buttons by AddThis

Plugin Share Buttons by AddThis juga bisa meningkatkan jumlah pengunjung dengan bantuan share konten dari website Anda. Pada plugin ini ada banyak sekali tombol untuk share dari berbagai media sosial yang mencapai 200 tombol medsos.

Kelebihan plugin Share Buttons by AddThis ini terdapat fitur yang menarik. Anda bisa mendapatkan fitur pelacak berapa jumlah orang yang sedang berkunjung ke website Anda, melalui link yang telah dibagikan melalui tombol Addthis. Jadi, dengan ini Anda bisa melihat seberapa banyak orang yang tertarik dengan konten Anda.

AddToAny Share Buttons

Salah satu plugin yang direkomendasikan selanjutnya ada AddToAny Share Buttons. Menggunakan plugin ini ada bisa menemukan 100 tombol untuk pengunjung yang hendak membagikan konten dari apa yang ada di website Anda.

Tentunya dengan mendukung berbagai platform media sosial yang lagi hits diberbagai kalangan. Seperti Twitter, Facebook, Google+, whatsApp dan media sosial lainnya.

Untuk penempatan tombol share Anda bisa meletakkan di sebelum atau sesudah konten, bahkan bisa juga diletakkan di keduanya. Kelebihan lainnya adalah Anda bisa menggunakan shortcode atau widget, kemudian bisa mengatur tombolnya yang bisa diintregasikan denggan google Analytics. Sehingga Anda bisa melihat tampilan dari tombol sosial share yang telah terpasang.

Demikian itu berbagai plugin share sosmed wordpress gratis yang bisa mempermudah pengguna membagikan konten di website Anda. Sebenarnya masih banyak lagi plugin yang bisa Anda coba selain dari keempat plugin yang telah direkomendasikan di atas.

Gambar header Weebly.

Cara Redirect Http ke Https di Blog WordPress

Penggunaan protokol https makin marak disebabkan adanya kabar yang menyebutkan bahwa keamanan blog jadi salah satu faktor penentuk peringkat blog di mesin pencari.

Tapi, ketika sudah menginstall https, ternyata tidak serta merta membuat protokol default non-https akan diteruskan ke https sehingga perlu dilakukan langkah khusus selain dari instalasi protokol itu sendiri.

Pertama tentu login dahulu ke Cpanel kemudian jalankan tool File Manager.

Klik public-html tau folder tempat di mana domain Anda terinstall.

Lanjut, sekarang tandai file .htaccess lalu klik tombol edit di bagian atas.

Ketika muncul popup seperti ini, klik saja tombol Edit.

Sekarang Anda akan mendapati jendela editor seperti ini, salin kode berikut lalu pastekan ke baris teratas.

RewriteEngine On
RewriteCond %{HTTPS} off
RewriteRule ^(.*)$ https://%{HTTP_HOST}%{REQUEST_URI} [L,R=301]

Terakhir, klik Save Changes untuk menyimpan perubahan.

Selesai, sekarang coba buka blog Anda non-https apakah sudah berhasil diredirect langsung ke https.

Gambar header Orpical.

5 Plugin WordPress untuk Menjaga Keamanan Blog

WordPress menyediakan tool untuk membuat apapun yang Anda inginkan misalnya website pribadi, toko online, atau untuk membuat portofolio dan lain sebagainya. Penggunanya sendiri terus bertumbuh di seluruh penjuru dunia.

Salah satu keunggulan WordPress adalah adanya plugin. Plugin sangat dibutuhkan untuk memperkaya fitur di dalam blog Anda. Plugin memilik fungsi yang berbeda-beda, salah satunya menjaga keamanan blog agar tidak diserang oleh bot atau peretas. Berikut ini beberapa plugin WordPress yang ampuh sebagai sistem keamanan.

Acunetix WP Security Scan

Plugin ini merupakan plugin keamanan yang dapat digunakan secara gratis. Acunetix WP Security Scan juga dapat untuk membantu mengamankan instalasi WordPress dan juga menyarankan perbaikan-perbaikan seperti mengamankan database, mengamankan hak akses file, perlindungan admin, dan lain sebagainya.

Wordfence Security

Sebelum menjalankan softwarenya, Wordfence Security terlebih dahulu memeriksa apakah WordPress Anda sudah terkena virus atau belum dengan cara melakukan served-side scan yang mendalam ke WordPress Anda. Kemudian, Wordfence akan mengamankan situs WordPress Anda dan membuatnya optimal 50 kali lebih cepat. Plugin ini juga banyak menjadi favorit karena penggunaanya 100% gratis. Selain itu dilengkapi juga dengan API key premium agar bisa mendapat dukungan premium.

Bulletproof Security

Jika Anda membutuhkan plugin untuk menghalau serangan peretas atau hacker maka Bulletproof security mungkin cocok untuk Anda. Plugin ini mampu melindungi file wordpress inti dan mencegah hacker untuk menambahkan konten ke situs Anda tanpa izin. Plugin ini juga akan mengirimkan email kepada pemilik WordPress apabila ada aktivitas yang mencurigakan.

The Sucuri Security

Plugin ini memiliki sistem scanner yang dapat memindai situs WordPress Anda. Sucuri SiteCheck bisa memindai masalah keamanan dan malware serta memverifikasi keamanan file inti WordPress. Sucuri juga termasuk audit dan ion security untuk membantu Anda mengatur ulang password dan secret key jika kasusnya WordPress Anda sudah hack atau terkena malware.

iThemes Security

Plugin ini termasuk yang paling populer diantara plugin lainnya. Plugin ini juga dikenal sebagai WP Better Security yang pada akhirnya tahun 2013, iThemes mengambil alih kemudian mengembangkannya. Plugin ini memiliki banyak fitur yang bermanfaat untuk WordPress dan juga keamanan pada situs Anda.

Gambar header Pixabay.

7 Plugin untuk Memasang Kode Iklan Google Adsense ke Blog WordPress

Kegiatan blogging umumnya dilakukan hanya untuk hobi. Namun lambat laun, blogging ternyata bisa digunakan sebagai pemasukan sampingan bahkan ada pula yang memang sengaja menjalankan blog untuk tujuan mendapatkan uang. Semua itu karena adsense. Adsense memungkinkan pemilik website mendapatkan uang dengan memasang kode iklan di laman blog-nya.

Selain punya akun dan terdaftar, untuk bisa menampilkan iklan adsense, Anda juga harus menyisipkan kode script ke dalam web. Sebuah tugas yang ternyata tak semudah yang dibayangkan.

Tetapi untungnya ada berbagai pilihan plugin untuk mempermudah pengelolaan script, mengatur posisi iklan, jumlah iklan yang muncul sampai pada opsi yang memungkinkan Anda mencegah iklan tampil untuk user yang dalam posisi login.

Berikut ini adalah daftar plugin Adsense untuk WordPress.

Advanced Ads

Advanced Ads merupakan plugin yang sudah lama berpengalaman dan bergelut dengan Adsense. Plugin ini memungkinkan para pengembang untuk mengetahui di mana area iklan yang terbaik untuk menghasilkan uang. Ada 3 fitur utama yang ada dalam plugin ini. Pertama, dapat menampilkan unit iklan secara langsung dari akun Adsense Anda. Kedua, bisa mendukung segala jenis iklan bahkan iklan baru sekalipun. Ketiga, mengubah jenis dan ukuran iklan.

Ad Inserter

Ad Inserter merupakan salah satu plugin gratis yang bisa Anda pasang di blog Anda. Selain dapat dimanfaatkan untuk mengelola script iklan Adsense, plugin ini juga bisa dipergunakan untuk proyek iklan mandiri.

WP Quads

WP Quads merupakan plugin gratis lainnya yang sudah digunakan oleh banyak komunitas blogger. Anda bisa dengan mudah meletakkan iklan di website secara cepat. Tidak hanya itu, WP Quads juga memungkinkan pengembang untuk meletakkan puluhan iklan berbeda dalam satu halaman. Hal ini akan membuat konversi dan klik makin optimal.

AdRotate

AdRotate merupakan plugin yang khusus untuk menampilkan Adsense di website yang dibangun dengan WordPress. Plugin ini membuat pengembang dengan mudah meletakkan iklan pada halaman web dan memaksimalkan penghasilan melalui Google Adsense. Kemampuan analitiknya juga dapat membantu dalam menyempurnakan iklan di web Anda. Selain itu, Adrotate juga memiliki kemampuan untuk menyembunyikan iklan yang sudah kadaluwarsa.

Plugin Google Adsense

Plugin Google Adsense memungkinkan Anda untuk memasukkan kode sehingga Anda dapat menyesuaikan iklan dengan mudah. Plugin ini juga secara otomatis dapat memasukkan iklan di berbagai area WordPress.

Quick Adsense

Fitut-fitur yang ada di Quick Adsense dapat membantu Anda dalam memaksimalkan Adsense yang ada di website. Plugin ini bisa menempatkan iklan secara fleksibel dan acak di mana pun dalam postingan.

Simple Ads Manager

Plugin ini dapat mengelola Adsense dengan baik di WordPress. Walaupun bernama simple, namun plugin ini memiliki fitur yang beragam. Misalnya, iklan bisa berjalan sesuai urutan halaman, dan dapat menyisipkan iklan di area berbeda dalam satu laman yang sama.

Itulah dia daftar plugin Adsense yang bisa Anda jadikan referensi dalam memilih alat bantu paling ideal. Semoga bermanfaat!

Gambar header

Cara Install CMS WordPress di Cyber Panel

Pada umumnya, Cpanel adalah platform yang paling banyak digunakan oleh hosting provider sebagai tatap muka dalam pengelolaan servernya. Tapi, belakangan bermunculan berbagai pilihan platform, salah satunya adalah Cyber Panel.

Karena platform-nya belum familiar, maka problem pertama tentu mengenali fitur dan fungsi-fungsi di dalamnya. Jika Anda baik sengaja atau tidak sengaja ternyata mendapati Cyber Panel sebagai platform interface, jangan panik, karena di Cyber Panel ini Anda juga bisa meng-install WordPress seperti di Cpanel.

Nah, topik itulah yang kan jadi pembahasan kita kali ini.

Bila anda sudah memiliki detail login ke Cyber Panel, silakan login untuk masuk ke dalamnya sistem.
Langkah selanjutnya, klik menu website.

Lanjut, klik menu list website, nanti akan muncul kotak list lalu klik Manage.

Scrooll ke bawah hingga anda akan digiring masuk ke kotak aplication installer. Ada banyak platform yang disediakan di antaranya Joomla, Git, Prestashop dan WordPress with LSChace. Karena kita memakai WordPress jadi klik WordPress with LSChace

Kemudian akan muncul kotak detail installation. Isikan informasi website sesuai dengan yang anda inginkan. Mulai dari Blog Title, Login User, Login Password, Email, dan Path. Bila telah selesai, klik Install Now. Tunggu hingga beberapa saat.

Bila anda instalasi anda berhasil akan muncul kotak dialog di bawah ini yang bertuliskan “successfully installed” berwarna hijau.
Sampai tahap ini artinya anda telah berhasil menginstall WordPress di Cyber Panel.
Silakan masuk ke laman admin WordPress dengan mengetik http://nama domain anda/ wp-admin atau http://nama domain anda/wp-login.php dan tekan enter
Bila anda berhasil secara otomatis anda akan diarah ke laman WordPress Admin. Dari sana, anda bisa melakukan pengaturan terhadap website yang anda miliki.
Tetapi jika gagal, jangan panik dulu, ikuti langkah-langkah berikutnya.
Kembali di panel Cyber Panel kemudian temukan File Manager.

Di jendela file manager, klik public_html, kemudian hapus file index.html.
Setelah dihapus, sekarang coba login kembali dan mengakses blog.

Cara Mudah Membuat Website Profesional Tanpa Coding yang Ribet

Membuat web dan merancang desain web agar terlihat profesional adalah dua hal yang berbeda. Banyak orang hanya membutuhkan waktu beberapa menit untuk memasang CMS WordPress dan membuat blog ataupun web yang bisa diakses siapapun. Tapi, membuat halaman yang profesional dan apik, Anda butuh belajar, butuh pengalaman dan tentu saja butuh tools yang apik.

Saya tidak akan mengajarkan Anda bagaimana cara belajar dan memperoleh pengalaman. Melainkan, saya akan berikan jalan pintas untuk menguasai keduanya lewat panduan ini, sekaligus memberitahukan ini lho ada plugin keren yang akan membuat Anda menjadi pro dalam waktu relatif singkat.

Persiapan

Saya asumsikan Anda sudah punya web atau blog berbasis WordPress self hosted ya. Jadi, kita langsung masuk ke step by step-nya.

Langkah-langkah

Login ke dashboard Anda, kemudian tambahkan plugin baru. Cari plugin bernama Elementor, kemudian install dan aktifkan.

Setelah aktif, Anda akan menemukan satu menu baru berlabel Elementor bersama beberapa opsi bawaannya.

Tidak ada pengaturan khusus yang harus dilakukan terlebih dahulu, tapi jika dirasa perlu, coba sesuaikan dulu panel Pengaturannya/Settings.

Next, kita mulai proses pembuatan halaman barunya. Arahkan ke menu Pages – Add New.
Beri judul, lalu klik tombol Edit with Elementor.

Elementor akan menampilkan jendela seperti ini. Ada dua panel, kiri dan kanan. Panel sebelah kiri Anda memuat berbagai elemen yang biasa dipakai di sebuah laman. Tetapi untuk menggunakannya, Anda harus punya kanvasnya dulu. Anda bisa mulai dengan mengklik menu plus seperti yang saya tandai di gambar ini.

Barulah Anda pilih struktur halaman yang diinginkan.

Ribet ya? Oke, stop saja. Saya tunjukkan cara yang lebih mudah dan cepat. Klik tanda silang di pilihan struktur di atas tadi, kembali dan klik opsi Add Template yang berada di sebelah kanan.

Sebuah jendela baru akan muncul, menampilkan pilihan ini. Anda bisa mencoba membuat Block dan menggabungkannya. Tapi cara termudah adalah dengan memilih opsi Pages, kemudian pilihan template yang paling cocok untuk halaman Anda.

Jika sudah ketemu, klik untuk melihat pratinjuanya. Dan klik Insert jika merasa sudah cocok dengan template tersebut.

Nah, ini template-nya sudah disisipkan. Anda tinggal meng-edit kontennya secara manual. Proses modifikasi template ini sangat mudah, hampir mirip seperti memodifikasi dokumen Word.
Untuk mengedit, cukup arahkan kursor ke elemen yang ingin diubah. Semua bagian di halaman ini bisa Anda ubah sesuai keinginan.

Jangan lupa, di panel sebelah kiri Anda juga terdapat kanvas dan tool pendukung yang lebih lengkap.
Jika perubahan yang diperlukan sudah dibuat, klik tombol Publish.

Kurang lebih, template di atas akan menghasilkan halaman yang seperti ini. Bagaimana, terlihat sangat profesional, kan?

Selamat mencoba sendiri, semoga panduan ini bermanfaat untuk Anda.

Gambar header Pixabay.

Cara Menambahkan Watermark ke Gambar Blog WordPress

Blog adalah ajang untuk melahirkan karya, entah berbentuk tulisan, grafis, desain poster ataupun foto. Karena kecintaan itu, tak sedikit blogger yang mendedikasikan karyanya secara cuma-cuma dan bahkan 100% blog-nya tidak memajang iklan.

Tapi, tentu sakit rasa hati jika menemukan karya-karya kita dicomot oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab tanpa permisi dan yang lebih parah konten tersebut kemudian diklaim sebagai miliknya.

Nah, sebelum itu terjadi pada diri Anda. Maka, ide bagus jika kemudian Anda menambahkan watermark ke foto-foto hasil karya Anda.

Ada satu cara mudah untuk melakukannya, yaitu dengan menambahkan watermark saat diunggah ke blog. Dengan cara ini, foto asli yang tersimpan di PC tetap bersih dan terjaga dari watermark.

Tambahkan plugin baru bernama Image Watermark. Arahkan kursor ke Plugin – Add Plugin, kemudian gunakan kata kunci watermark di kolom pencarian.
Install Image Watermark kemudian aktifkan.

Setelah plugin aktif, sekarang arahkan kursor ke Settings kemudian temukan menu baru dengan label, Watermark.

Di General Settings, beri tanda centang di opsi Automatic watermarking jika Anda ingin plugin ini bekerja secara otomatis dan semua gambar atau foto yang diunggah akan secara default dibubuhi watermark.
Tetapi jika Anda punya waktu luang dan ingin melakukannya secara manual, maka aktifkan opsi Manual watermarking.
Pengaturan lain tidak harus baku seperti di screenshot ini, Anda bisa bereksperimen untuk mendapatkan pengaturan paling ideal.

Selanjutnya, memilih posisi watermark.
Ada sembilan posisi yang bisa dipilih, Anda tinggal menandai salah satu dari ke sembilan titik itu yang menurut Anda merupakan posisi paling tepat.

Lanjut ke Watermark image, pilih gambar yang akan menjadi watermark di foto-foto blog Anda. Watermark ini bisa berupa logo atau nama Anda, bebas. Tapi memang harus dipersiapkan terlebih dahulu.
Selanjutnya, tentukan ukuran watermark, kualitas dan lain sebagainya.
Terakhir klik Save untuk menyimpan perubahan.

Selesai, sekarang setiap kali Anda mengunggah foto atau gambar baru, jika Anda memilih metode otomatis, maka foto-foto tersebut akan dibubuhi watermark yang sudah ditentukan di atas.

Selamat mencoba!

Gambar header Smallenvelop.