Riot Games Ungkap 21,8 Juta Orang Menonton Laga Final Worlds 2019

Riot Games baru-baru ini mengungkap angka penonton League of Legends World Championship Finals (Worlds 2019). Mengutip dari Esports Observer, Riot Games mengatakan bahwa laga final yang mempertemukan jagoan Eropa G2 Esports dengan jawara Tiongkok FunPlus Phoenix telah ditonton 21,8 juta orang, dengan jumlah penonton terbanyak pada saat bersamaan sejumlah 44 juta orang.

Menariknya, pada data yang baru diungkap ini, Riot Games menggunakan sebuah metrik atau perhitungan baru bernama Average-Minutes-Audience (AMA). Selama ini, sumber data jumlah penonton tayangan esports, biasanya mengandalkan data-data yang digunakan oleh platform streaming yang bersangkutan.

PARIS, FRANCE - NOVEMBER 10: --- during 2019 League of Legends World Championship Finals at AccorHotels Arena on November 10, 2019 in Paris, France. (Photo by Michal Konkol/Riot Games)
Pertandingan Grand Final Worlds 2019 yang menyedot perhatian gamers dari berbagai penjuru dunia. Sumber: Riot Games Official Documentation (Photo by Michal Konkol/Riot Games)

Ben Fischer, penulis Esports Observer mengatakan, bahwa data-data seperti concurrent viewers (penonton di saat bersamaan), total hours watched (jumlah total jam tayangan ditonton), ataupun unique viewers, tidak sebanding dengan rating yang dimiliki Televisi dan angkanya rentan dibuat berlebihan.

Penggunaan metrik AMA sebagai penghitung jumlah penonton bisa dibilang sebagai salah satu buah kerja sama antara Riot dengan Nielsen, selain dari penghitungan valuasi sponsorship esports.

Selain Riot, sudah ada beberapa perusahaan gaming/esports lain yang juga menggunakan AMA sebagai metrik penghitung jumlah penonton. Activision Blizzard salah satunya, menggunakan metrik tersebut sejak 2018 lalu untuk menghitung jumlah penonton Overwatch League. Pihak lainnya adalah ESL, yang menggunakannya untuk mengungkap jumlah penonton Intel Extreme Masters Katowice.

Sebelumnya Riot Games juga sempat mengungkap angka AMA League of Legends Championship Series (LCS) Amerika Serikat. LCS dianggap sebagai liga olahraga terpopuler ketiga di antara warga Amerika Serikat yang berumur 18-34 tahun dengan 124 ribu AMA. Laporan tersebut juga mengatakan, bahwa babak final LCS Summer Split memberikan dampak ekonomi sebesar US$5,44 juta (sekitar Rp76 milliar).

PARIS, FRANCE - NOVEMBER 10: --- during 2019 League of Legends World Championship Finals at AccorHotels Arena on November 10, 2019 in Paris, France. (Photo by Colin Young-Wolff/Riot Games)
Menghitung jumlah penonton online selama ini masih menjadi perdebatan tersendiri, mengingat banyaknya metrik yang bisa digunakan. Sumber: Riot Official Documentation (Photo by Colin Young-Wolff/Riot Games)

Jumlah Average-Minute-Audience ini kerap kali dianggap lebih reliabel, karena digunakan oleh dunia televisi dalam mengukur jumlah penonton, juga mengingat posisi Nielsen yang sudah bergerak dalam bidang data dan pengukuran data media sejak tahun 1923 lalu. Nielsen menjelaskan, bahwa metrik Average-Minute-Audience (AMA) adalah jumlah rata-rata penonton (program televisi) dalam waktu tertentu. Metode ini menghitung jumlah penonton untuk satu durasi program dalam setiap menitnya.

Namun demikian bukan berarti angka ini tidak dipertanyakan. Bagaimana jika penontonnya berpindah dari satu tayangan ke tayangan lain? Bagaimana jika satu penonton menonton dua tayangan sekaligus atau lebih? Itu adalah beberapa hal yang kerap dipertanyakan jika bicara soal angka penonton tayangan esports, baik menggunakan AMA ataupun data lainnya.

Sumber Header: Riot Games Official Documentation (Photo by Colin Young-Wolff/Riot Games)

Nobar Final Worlds 2019 Bersama Hasagi dan Armored Project

World Championship 2019, turnamen dengan kasta tertinggi di dunia untuk League of Legends (LoL), akan menggelar babak pamungkasnya antara jagoan lama dari Eropa (G2) melawan jagoan baru asal Tiongkok (FunPlus Phoenix) di hari Minggu tanggal 10 November 2019.

Pertandingan antara kedua tim tadi di final mungkin memang tak banyak diprediksi sebelumnya. Pasalnya, masing-masing kandidat harus bertarung melawan tim-tim yang, di atas kertas, lebih diunggulkan. SK Telecom T1, tim yang paling sering juara Worlds, yang diperkuat oleh Faker dan Khan harus menelan kekalahan pahit kembali setelah tahun sebelumnya bahkan absen dari kejuaraan ini.

Sumber: G2 Esports
Sumber: G2 Esports

Di sisi lainnya, Invictus Gaming yang jadi juara bertahan (pemenang Worlds 2018) juga harus menanggung malu karena kalah dari FPX yang baru pertama kali merasakan megahnya panggung Worlds. Pertarungan final nanti akan sangat mendebarkan karena jadi pertaruhan gengsi antara wilayah barat melawan timur.

Untuk turut memeriahkan acara ini, HASAGI bekerja sama dengan Armored Project menggelar event nonton bareng final Worlds 2019. Selain itu, ajang ini juga akan jadi tempat berkumpulnya para pemain LoL.

Buat para pemain LoL dari Indonesia, tentunya Anda sudah tidak asing dengan nama HASAGI. Sebelumnya, HASAGI merupakan media sekaligus komunitas di bawah Garena yang memang khusus membahas soal LoL. Sekarang, meski esports LoL di Indonesia sudah diasingkan — termasuk oleh yang ‘berwajib’ — HASAGI kembali muncul dan berjalan sendiri.

Sedangkan Armored Project adalah salah satu organisasi esports yang memang berangkat dari game LoL dan digawangi oleh Florian “Wolfy” George yang juga mencuat namanya dari LoLa

Nobar final Worlds 2019 akan digelar pada tanggal 10 November 2019 (pukul 15:00 WIB) di Ballroom MAQNA Residence, Kembangan Jakarta Barat. Jika Anda tertarik untuk ikut, Anda bisa membeli tiketnya via daring atau langsung di tempatnya.

Ada 2 jenis tiket yang tersedia:

Dokumentasi: HASAGI
Sumber: HASAGI
  • Standar: Rp40 ribu, yang termasuk tiket nobar, makanan, dan 1 buah skin gratis
  • Bundle: Rp120 ribu, yang termasuk tiket nobar, makanan, 1 buah skin gratis, dan 1 kaos eksklusif HASAGI.

Selain itu, akan ada undian berhadiah kaos dan jaket persembahan dari SK69, action figure LoL, dan kaos HASAGI. Tak lupa juga, akan ada lelang action figure Caitlyn; yang hasil pendapatan lelangnya akan digunakan sepenuhnya untuk membiayai nobar kali ini.

Acara yang didukung oleh beberapa sponsor (Seteduh Kopi, SK69, dan Garena) ini, benar-benar acara komunitas untuk komunitas. Muasalnya, setiap anggota komunitas LoL bekerja sama melakukan tugasnya masing-masing dari mulai mencari tempat, mengurus konsumsi, promosi, desain, dan lain-lainnya. Acara ini bisa jadi bukti bahwa komunitas LoL di Indonesia memang masih kompak dan solid meski esports-nya sudah di… (Isi sendiri ya…)

Meriahkan Worlds 2019, Invictus Gaming Kolaborasi dengan Brand Minuman Mirinda

Kompetisi puncak League of Legends dunia tahun ini yaitu Worlds 2019 telah dimulai sejak tanggal 2 Oktober lalu, dan akan berjalan hingga tanggal 10 November nanti. 24 tim telah diundang untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini, terdiri dari tim-tim LoL terkuat yang telah berlaga di berbagai liga lokal sejumlah negara/wilayah. Termasuk di antaranya Tiongkok (LPL), Eropa (LEC), Amerika Utara (LCS), Jepang (LJL), dan lain-lain.

Menyambut digelarnya Worlds 2019, salah satu tim wakil Tiongkok yaitu Invictus Gaming baru-baru ini mengumumkan kolaborasi dengan brand minuman ringan Mirinda. Wujudnya adalah peluncuran produk gift box edisi terbatas yang bisa digunakan untuk mendukung Invictus Gaming selama mereka bertanding di Worlds.

Worlds 2019 - Teams
24 tim yang bertanding di Worlds 2019 | Sumber: LoL Nexus

Mirinda sebelumnya telah menandatangani kerja sama sponsorship dengan Invictus Gaming pada bulan Agustus lalu. Nilai finansial sponsorship tersebut tidak diumumkan, namun yang jelas logo Mirinda akan muncul di seragam jersey milik Invictus Gaming. Brand minuman itu juga meluncurkan jaket tim co-branded, serta saling melakukan promosi di media-media sosial Tiongkok.

Mirinda bukan satu-satunya brand yang digandeng oleh Invictus Gaming baru-baru ini. Pada bulan Juli kemarin misalnya, tim juara LPL 2019 Regional Finals ini juga meluncurkan kolaborasi dengan Chevrolet. Invictus Gaming membantu Chevrolet untuk mempromosikan mobil terbaru mereka yaitu Tracker SUV. Tim ini juga menerima kerja sama sponsorship dari brand skincare Lab Series pada bulan Februari lalu.

Menariknya, seluruh brand di atas adalah brand non-endemic. Menurut media China Electronic Athletics, meningkatnya partisipasi perusahaan menjelang event besar seperti Worlds atau The International merupakan tanda bahwa sistem yang dibangun oleh Valve dan Riot Games selama bertahun-tahun mulai menunjukkan hasil. Kerja sama yang terjadi memang antara perusahaan dengan tim esports (bukan dengan Valve atau Riot Games sendiri), namun timing peluncurannya menunjukkan bahwa turnamen-turnamen besar seperti ini memiliki dampak terhadap partisipasi brand.

Di samping Invictus Gaming, tim asal Tiongkok lain yang tampil di Worlds 2019 juga mengumumkan kolaborasi baru. Mereka adalah FunPlus Phoenix (FPX), dan brand yang mereka gandeng adalah brand smartphone Oppo. FPX lolos ke Worlds 2019 setelah mereka menjuarai LPL 2019 Summer Playoffs. Meski usia tim ini masih cukup muda (baru 2 tahun didirikan), FPX termasuk salah satu tim yang patut diperhitungkan di Worlds 2019. Oppo juga telah menjalin kerja sama dengan Riot Games untuk mensponsori kompetisi League of Legends hingga tahun 2024.

Sumber: Esports Insider, The Esports Observer

Riot Games Gelar League of Legends World Championship 2019 di 3 Negara

Setelah tahun lalu menghadirkan kompetisi internasional League of Legends World Championship 2018 (alias Worlds 2018) di kota Seoul, Korea Selatan, di tahun 2019 ini Riot Games akan membawa turnamen Worlds kembali ke Eropa. Uniknya, Worlds 2019 tidak hanya digelar di satu kota atau satu negara, tapi di tiga kota dari tiga negara berbeda! Kota-kota yang ditunjuk menjadi tuan rumah itu adalah Paris (Perancis), Madrid (Spanyol), dan Berlin (Jerman).

Puncak tertinggi dunia kompetisi League of Legends ini sejak tahun 2011 memang selalu diadakan secara bergiliran di wilayah-wilayah kompetisi dunia. Tahun lalu Asia (Korea Selatan), tahun ini Eropa, kemudian Riot Games juga sudah mengungkap rencana Worlds untuk tahun 2020 dan 2021 yaitu di Tiongkok dan Amerika Utara. Dalam penyelenggaraannya, Riot Games didukung oleh beberapa sponsor global seperti Mastercard, Alienware, juga Secretlab.

Worlds 2019 - Schedule
Jadwal Worlds 2019 | Sumber: LOL Esports

Worlds 2019 akan berjalan selama kurang lebih 1 bulan, dimulai dari fase Play-In Stage pada tanggal 2 Oktober dan berakhir pada babak Finals yang berlangsung di tanggal 10 November 2019. Anda bisa melihat dalam jadwal di atas bahwa setiap fase akan berlangsung di tempat-tempat berbeda, yaitu:

  • Play-In Stage digelar di LEC Studio, Berlin
  • Group Stage digelar di Verti Music Hall, Berlin
  • Quarterfinals dan Semifinals digelar di Palacio Vistalegre, Madrid
  • Finals digelar di AccorHotels Arena, Paris

Worlds 2019 memiliki berbagai jalur kualifikasi yang ditentukan dari prestasi tim-tim esports League of Legends selama satu tahun terakhir. 12 tim dengan performa terbaik di liga-liga tertinggi langsung berhak maju ke babak Group Stage, termasuk di antaranya tim yang menjadi juara LPL 2019 Summer, LCK 2019 Summer, LEC 2019 Summer, dan seterusnya. Sementara itu 12 tim dengan prestasi di bawahnya harus melalui fase Play-In Stage terlebih dahulu.

AccorHotels Arena
Penampakan venue AccorHotels Arena | Sumber: AccorHotels Arena

Tim-tim yang masuk ke Play-In Stage terdiri dari tim-tim juara Regional Finals LEC, LCK, LCS, dan LMS, juara turnamen-turnamen dari wilayah kompetisi minor seperti Jepang, Brazil, Australia, atau Asia Tenggara, dan lain-lain. Di akhir Play-In Stage, akan diambil 4 tim terbaik yang berhak maju ke Group Stage bersama tim-tim yang sudah lolos lebih awal tadi. Kemudian dari Group Stage akan tersisa 8 tim untuk maju ke babak Quarterfinals. Dari Quarterfinals ke atas, kompetisi menggunakan sistem knockout.

Tim yang berhasil menjadi juara pada tanggal 10 November nanti akan membawa pulang trofi Summoner’s Cup, gelar World Champion, serta sejumlah uang hadiah. Sayangnya Riot Games belum mengumumkan secara resmi berapa besaran total prize pool yang ditawarkan, tapi tentu kita berharap jumlahnya akan lebih tinggi dari Worlds 2018 yang mencapai US$6.450.000. Tim manakah yang berhak mengklaim titel terkuat di dunia tahun ini?

Sumber: LOL Esports