Perkuat UMKM Timor-Leste Menghadapi Pandemi, Telkomcel Luncurkan Layanan MyFood

Belakangan jumlah penderita Covid-19 di Indonesia menunjukkan trend yang menanjak, mendorong seluruh masyarakat untuk lebih waspada dan secara ketat menjalankan protokol kesehatan. Sektor bisnis pun makin tertekan, dipaksa untuk beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan strategi-strategi baru.

Kondisi ini tidak hanya terjadi di negara-negara maju, negara kecil seperti Timor-Leste juga merasakan dampak dari pandemi global tersebut. Pemerintah Timor-Leste mengeluarkan putusan “State Emergency”, di mana semua kegiatan perekomian dan bisnis harus dilakukan dari rumah, sehingga pergerakan masyarakat menjadi sangat terbatas yang tentu saja sangat mempengaruhi sektor bisnis terutama Usaha Kecil dan Menengah.

Guna mengatisipasi kondisi ini, Telkomcel yang merupakan perusahaan telekomunikasi di Timor-Leste yang merupakan bagian dari Telkom Group berinisiatif mengeluarkan MyFood, aplikasi yang memfasilitasi restoran-restoran kecil dan menengah di Dili untuk mengembangkan dan meningkatkan transaksi secara digital pertama di Timor-Leste.

MyFood Telkomcel

Telkomcel adalah operator telekomunikasi anak perusahaan dari Telin, Telkom Group di Timor-Leste. Telkomcel melihat bahwa Timor-leste merupakan negara yang sudah semakin berkembang dan memiliki generasi milenial sangat aktif dalam memanfaatkan teknologi, sehingga MyFood bisa menjadi suatu aplikasi yang dapat digunakan untuk membantu menggerakkan roda perekonomian pada masa State Emergency.

Yogi Rizkian Bahar selaku CEO Telkomsel mengatakan bahwa MyFood merupakan pengembangan fitur dari MyTimor khusus untuk membangun UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) terutama restoran yang ada di Timor-Leste di masa pandemi Covid19. “Sebelumnya Telkomcel menghadirkan MyTimor yang merupakan aplikasi motor dan taxi online untuk mengantar orang serta mengirimkan barang/ paket, yang pertama di Timor-Leste. Hal ini merupakan salah satu terobosan digitalisasi yang dihadirkan oleh Telkomcel sejak awal Desember 2020. Dengan adanya MyFood, maka aplikasi MyTimor ini tidak hanya mengirimkan barang, akan tetapi juga bisa mengantarkan makanan di depan pintu rumah pelanggan,” ungkap Yogi.

MyTimor mencatatkan pertumbuhan pengguna yang sangat menggembirakan di mana secara total mengalami pertumbuhan 80,3%. Sementara pertumbuhan jumlah pengemudi mencapai 17%. Keberhasilan ini dipengaruhi oleh keputusan MyTimor untuk bekerjasama dengan agen transportasi lokal sekaligus membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat yang ingin menjadi pengemudi (driver) motor dan taksi.

Kehadiran fitur MyFood ini tentu akan membuka lebih banya kesempatan bagi driver sekaligus UKM untuk memperoleh pemasukan. MyFood akan  memfasilitasi restoran-restoran di Dili untuk mengembangkan dan meningkatkan transaksi secara digital, serta memudahkan para pelanggan untuk melakukan pemesanan makanan dari mana pun dan kapan pun. MyFood telah merangkul lebih dari 80 restoran bersertifikasi di Timor-Leste, khususnya di Dili.

MyFood Telkomcel

“Hadirnya MyFood merupakan salah satu wujud tanggung jawab sosial Telkomcel bagi masyarakat Timor-Leste, terutama untuk UMKM, karena data dan penelitian membuktikan bahwa pengembangan UMKM sebagai motor ekonomi rakyat akan dapat mendongkrak pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Yogi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *