Tutorial Membuat Toko Online dengan Setoko Untuk Pelaku UMKM

Setoko adalah salah satu aplikasi yang berguna untuk pelaku UMKM di era digital ini. Dengan aplikasi ini, pelaku UMKM dapat membuat toko online sendiri dengan mudah dan gratis. Untuk mewujudkannya maka Anda perlu mencari tahu cara membuat toko online dengan Setoko

Berikut adalah tutorial lengkap untuk membuat toko online impian Anda dengan Setoko. Pahami dan pelajari dengan seksama!

Cara Membuat Toko Online Dengan Setoko

Setoko mengklaim bahwa Anda dapat membuat toko online Anda dalam 12 detik. Penasaran? Yuk, ikuti langkah-langkah di bawah ini untuk membuktikannya.

Cara Daftar Aplikasi Setoko

  • Unduh aplikasi Setoko di Google Play Store atau App Store.
  • Masuk aplikasinya dan mulailah mendaftar dengan memasukkan nomor telepon usaha Anda. Lalu, klik OTP SMS atau OTP WhatsApp.
  • Kemudian, Setoko akan mengirimkan kode OTP ke nomor telepon yang terdaftar melalui SMS atau WhatsApp.
  • Masukkan kode OTP yang Anda terima
  • Pendaftaran selesai!

Lengkapi Detail Informasi Terkait Toko Online Anda

Langkah selanjutnya dengan mengisi informasi tentang toko Anda, dimulai dari :

  • Masukkan nama toko Anda.
  • Buatlah tautan toko online Anda.
  • Kemudian, isi kategori usaha Anda.
  • Pilih Ya jika Anda memiliki toko secara fisik atau Tidak jika belum memilikinya.
  • Tulislah alamat toko fisik atau rumah Anda.
  • Terakhir, klik Simpan.

Cara Unggah Produk Anda ke Setoko

Anda dapat menggunakan langkah-langkah berikut untuk mengunggah produk bisnis ke toko online di Setoko : 

  • Pada bagian beranda, pilih menu Produk di bagian bawah.

  • Kemudian, klik ikon plus berwarna oranye.
  • Silahkan unggah foto produk Anda dengan maksimal 10 foto.

  • Tulislah nama produk atau jasa yang Anda tawarkan.

  • Pilihlah kategori yang sesuai dengan produk Anda. Misalnya, promo spesial, kebutuhan pokok, sarapan, perawatan tubuh dan kecantikan, kebutuhan hewan, fashion pria, handphone, dan sebagainya.

  • Tulislah harga produk. Anda juga dapat mengaktifkan diskon jika menginginkannya.

  • Jika produk yang Anda jual adalah produk jasa atau digital, jangan lupa untuk mencentang pilihan ini. Jika produk yang Anda jual fisik, maka isilah berat produk tersebut dalam satuan gram ataupun kilogram.

  • Cantumkan stok produk yang tersedia.

  • Tambahkan etalase, jika Anda ingin menaruh produk Anda di daftar etalase. Untuk menambahkan etalase, Anda tinggal mengklik “+” Tambah Etalase berwarna hijau. Klik lagi “+” Tambah Etalase berwarna hijau. Masukkan nama etalase Anda, lalu klik Simpan. Jika sudah memiliki daftar etalasenya, pilihlah satu atau lebih etalase. Terakhir, klik Simpan.

  • Anda juga dapat membatasi jumlah maksimum pembelian yang dapat dilakukan pelanggan.

  • Isilah deskripsi produk Anda dengan detail.

  • Kemudian, klik Tambahkan. Produk Anda selesai diunggah.

Anda dapat mengikuti langkah yang sama jika ingin menambahkan lebih banyak produk. Semakin banyak produk yang diunggah, semakin banyak pula kesempatan konsumen untuk membeli produk Anda. Dan akhirnya penjualan Anda akan meningkat.

Demikian cara membuat toko online dengan Setoko untuk Anda. Jangan lupa untuk langsung mempraktekkannya, ya!

Mengenal Fitur Setoko, Aplikasi Toko Online untuk Pelaku UMKM

Pelaku UMKM buruan ke sini! Anda tidak perlu takut lagi bersaing dengan pelaku usaha besar lainnya karena ada aplikasi toko online bernama Setoko. Fitur-fitur di Setoko dapat membantu Anda untuk menjalankan usaha.

Sebelum membuat toko online di Setoko, yuk cari tahu fitur-fitur yang ada di aplikasi ini.  

8 Fitur Aplikasi Setoko

Desain Toko Online

Credit Photo by Setoko on Instagram

Salah satu cara menarik perhatian calon pelanggan dengan tampilan toko. Di Setoko Anda tidak perlu khawatir karena desain toko Anda akan terlihat kekinian.

Integrasi Aplikasi

Meski Anda sudah memiliki toko online di Setoko, Anda juga harus membuka usaha di marketplace lainnya untuk menjangkau lebih banyak konsumen yang membeli produk Anda.

Setoko bisa terintegrasi dengan beberapa marketplace yang ada di Indonesia, diantaranya ada GoStore, Yummyshop, Bakulio, Tokko, Tokotalk, Tokoko, Credistore, Toko OK, Tokoku, Tapao dan Opaper.

Kelola Produk

Credit Photo by Setoko on Instagram

Anda bisa mengelola produk dengan mudah di aplikasi Setoko. Anda bisa melengkapi produk dengan foto produk, kategori, harga, berat produk, dan menambahkan etalase produk.

Apakah hanya itu saja? Tentu saja tidak. Anda juga bisa mengaktifkan harga diskon, menonaktifkan stok produk, dan terakhir menulis catatan produk.

Terhubung ke WhatsApp

Sebagai pelaku UMKM, Anda harus dapat berhubungan baik dengan pelanggan, salah satunya melalui komunikasi.

Dengan Setoko, segala notifikasi yang Anda peroleh di aplikasi dapat diterima langsung melalui WhatsApp.

Share Link Toko Online ke WhatsApp atau Lainnya

Credit Photo by Setoko on Instagram

Anda bisa membuat tautan toko online dengan mudah dan gratis. Di bagian Beranda, Anda tinggal mengklik Bagikan ke WhatsApp atau Sebarkan Link atau ikon salin ke berbagai platform media sosial, seperti Instagram

Jika Anda ingin membuat multiple link di bio Instagram sehingga bisa menempatkan link Setoko dan link marketplace lainnya, maka gunakan platform Later

Metode Pengiriman

Berikutnya adalah fitur pengiriman. Anda dapat mengatur pengiriman dengan ambil sendiri, diantar penjual, atau dikirim oleh kurir.

Catatan Transaksi

Credit Photo by Setoko on Instagram

Fitur keenam yang ada di Setoko adalah transaksi. Dengan fitur ini, Anda dapat secara otomatis menerima statistik transaksi dari penjualan dan pencatatan keuangan.

Komunitas Seller Setoko

Terakhir, Anda bisa bergabung di komunitas Setoko yang terdiri dari banyak penjual di Indonesia. Anda bisa saling belajar dan berbagi pengetahuan satu sama lain di grup komunitas yang ada di WhatsApp. Kadang kala, Anda bisa mengikuti kuis dan mendapatkan hadiah juga, lho. 

Nah, itu dia 8 fitur yang ada di aplikasi Setoko. Semoga dengan artikel ini, Anda bisa mengenal lebih jauh tentang Setoko, ya.

7 Tips Kreatif Membuat TikTok Ads Anda Sukses

TikTok ads adalah cara yang bagus untuk terhubung dengan audiens Anda. Hanya saja, sebelum Anda mempublikasikan kampanye TikTok pertama Anda, lihat tips ini untuk membuat TikTok ads Anda sukses.

Pembuatan iklan di televisi, YouTube, bilboard, Facebook, ataupun Instagram sangat berbeda dengan di TikTok. Maka dari itu, pelajari strategi komunikasi ini untuk membuat iklan di TikTok.

Tips Membuat TikTok Ads yang Sukses

Don’t Make Ads, Make TikTok

Don’t Make Ads, Make TikTok adalah mantra yang dipopulerkan oleh TikTok sendiri, dan juga menjadi tips pertama yang perlu Anda perhatikan. Tanamkan di pikiran Anda untuk membuat iklan di TikTok, Anda hanya perlu membuat video TikTok.

Sebab, 71% pengguna TikTok di seluruh dunia lebih menyukai postingan brand yang terasa tidak terlalu dipoles. Lalu, 65% pengguna mengatakan video brand yang terlihat terlalu profesional di TikTok, dirasa tidak pantas. Dan 44% pengguna mengatakan mereka ingin melihat sesuatu yang menyenangkan dari brand, termasuk iklan brand tersebut.

Jadi, jangan pernah membuat iklan di TikTok seperti saat membuat iklan di televisi. Melainkan, Anda harus membuat iklan yang lebih santai, unik, lucu, dan UGC-friendly

Mulai dengan Visual atau Hook yang Menarik

Bagaimana cara mencegah pengguna untuk swipe up ke video berikutnya? Caranya dengan menunjukkan sesuatu yang mengejutkan atau eye-catching di awal video. Contohnya, Ponds Indonesia membuat iklan dengan hook dan visual yang menarik seperti di bawah ini.

Anda bisa menggunakan visual untuk menarik perhatian pengguna atau membuat script dengan hook yang menarik. Sesuai dengan istilahnya, hook adalah kalimat di awal yang dapat “mengait” atau memikat perhatian audiens. 

Buat dengan Mempertimbangkan Video Vertikal

TikTok adalah platform vertikal, dan untuk memaksimalkan pengalaman pengguna, semua konten video Anda harus sesuai dengan spesifikasi TikTok Ads. 

Meski, format video dengan rasio 1:1 dapat diunggah di TikTok, tetapi ada baiknya Anda menggunakan format video 9:16 karena memiliki peluang lebih tinggi untuk kinerja yang lebih baik.

Jangan Melupakan Musiknya

TikTok menemukan bahwa penggunanya 15% lebih mungkin melewatkan iklan yang tidak bersuara. Jadi, gunakan lagu pada iklan Anda untuk menarik perhatian mereka.

Anda bisa mencocokkan video dengan beats dan drum pada lagu untuk membuat iklan Anda lebih menyenangkan dan menarik. Anda juga bisa menggunakan lagu yang sedang tren., seperti yang dilakukan oleh McDonald’s Indonesia.

Ringkas, Jaga Agar Video Tetap Singkat

TikTok adalah platform yang dapat mengunggah video dengan durasi lima hingga 60 detik. Meski video di TikTok singkat, tetapi pengguna bisa tidak menonton seluruh video Anda karena tidak tertarik.

Itulah tantangannya saat membuat konten bahkan iklan di TikTok. Maka, Anda harus memasukkan semua informasi penting tentang produk Anda dalam rentang waktu 10 hingga 25 detik. 

Gunakan Tren Pada Iklan

Manfaatkan tren yang sedang viral untuk dijadikan iklan Anda. 77% pengguna TikTok mengatakan mereka suka saat brand memanfaatkan tren, menampilkan meme, atau mengadakan challenge untuk pengguna di TikTok.

Sebelumnya, Coca Cola pernah memberikan dance challenge kepada pengguna untuk mempromosikan campaign “Real Magic”. 

Jadi, gunakan lagu yang sedang tren, efek, dance hingga challenge pada iklan Anda dan sesuaikan dengan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.

Bekerja Sama Dengan Content Creator

Tips terakhir yang bisa Anda pertimbangkan adalah ajaklah content creator yang memiliki 1000 hingga 50.000 follower untuk bekerja sama dengan brand Anda. Mengapa Anda harus bekerja sama dengan mereka?

Pertama, 78% pengguna TikTok menyukainya ketika brand berinteraksi dan berkolaborasi dengan pengguna biasa, bukan hanya selebritas. Kedua, content creator dapat mengubah brand perception menjadi lebih baik. 

Terakhir, content creator dapat mempengaruhi keputusan pembelian pengguna. Menurut laporan dari TikTok, niat membeli pengguna meningkat sebesar +17% setelah mereka melihat iklan dari content creator.

Nah, itulah 7 tips membuat TikTok ads yang sukses untuk brand Anda. Praktikan ketujuh tips ini dan buatlah iklan video brand Anda. Dan jangan lupa mempelajari cara memasang iklan di TikTok di sini.

Panduan Lengkap Memasang Iklan di TikTok Mobile

Sudah tahun 2023 masih belum memasang iklan di TikTok? Melansir dari DataReportal, TikTok memiliki 109,9 juta pengguna berusia 18 tahun ke atas di Indonesia pada awal tahun 2023. Angka yang cukup banyak, bukan? Kalau begitu, yuk pelajari cara memasang TikTok ads mobile di sini!

TikTok juga melaporkan bahwa penggunanya 1,5 kali lebih mungkin membeli produk setelah melihat TikTok ads. Jadi, TikTok bukan hanya tempat untuk melakukan challenge menari, melainkan tempat untuk menempatkan iklan yang dapat menjangkau audiens yang besar, terutama Gen Z.

Jenis Iklan di Tiktok

Berikut ini beberapa jenis iklan yang dapat Anda jalankan di TikTok. Yuk, kita lihat satu per satu!

In-Feed Video

In-feed video adalah iklan yang muncul dan berbaur dengan konten lain di FYP (for your page). Biasanya saat Anda sedang meng-scroll video, tiba-tiba muncul brand yang sedang mengiklankan produknya.

Saat melihat iklan jenis ini, pengguna bisa memberi like, komentar, dan bisa mengunjungi outlet atau melihat langsung produknya.

Hashtag Challenges

Hashtag challenges adalah tantangan yang diberikan kepada para pengguna TikTok untuk membuat video dengan tema tertentu.

Jika Anda memanfaatkan challenges ini untuk beriklan, maka iklan hashtag challenges akan muncul di halaman Discovery. Contohnya, hashtag challenge #PlayWithPringles oleh Pringles.

Brand Takeover

Kalau lagi menonton video di YouTube, kadang kala Anda disuguhi iklan di awal video, bukan? Nah, begitu pula dengan iklan brand takeover.

Jadi, iklan ini muncul ketika pengguna baru membuka aplikasi TikTok. Lalu, tampilan iklannya full-screen dan durasinya antara 3 hingga 5 detik.

Karena berdurasi 3-5 detik dan pengguna bisa skip iklan tersebut, pastikan Anda menyampaikan pesan dengan singkat dan jelas ya. Anda juga bisa memasang link yang mengarah ke website atau online marketplace Anda.

Branded Augmented Reality

Supaya lebih menarik Anda bisa memanfaatkan filter dan stiker untuk membuat iklan brand Anda. Seperti yang dilakukan oleh Coca Cola.

Selama filter dan stikernya unik dan menghibur, ada banyak promosi gratis dari pengguna TikTok yang membuat konten dengan filter dan stiker Anda. 

Spesifikasi TikTok Ads

Terdapat persyaratan untuk setiap video yang Anda tayangkan sebagai iklan yang harus Anda penuhi. Anda dapat melihat daftar lengkapnya di Pusat Bantuan TikTok, tetapi berikut beberapa persyaratannya : 

  • Rasio : 9:16, 1:1, atau 16:9
  • Resolusi video : Resolusi harus ≥ 540 x 960 px, ≥ 640 x 640 px, atau ≥ 960 x 540 px.
  • Jenis file : .mp4, .mov, .mpeg, .3gp, atau .avi
  • Durasi : hingga 60 detik, hanya saja TikTok merekomendasikan sembilan hingga 15 detik.

Cara Memasang Iklan di TikTok Mobile

Membuat Akun TikTok Ads Manager

  • Buka laman TikTok for Business, lalu ketuk Ayo mulai sekarang.
  • Isilah alamat email dan password baru. Klik Daftar.
  • Di kolom Kode Verifikasi, klik tautan Kirim Kode. TikTok akan mengirimkan kode verifikasi ke email Anda. Kemudian masukkan kode verifikasi pada kolom Kode Verifikasi. 
  • Islah informasi bisnis Anda, lalu klik Lanjutkan.

Membuat Campaign

  • Setelah muncul laman ini, klik Lihat tujuan lainnya

  • Pada bagian ini, Anda harus menentukan tujuan iklan Anda. Terdapat 4 advertising objective yang bisa Anda pilih, seperti : reach atau jangkauan; conversion atau konversi; apps instal atau penginstalan aplikasi; dan video views atau penayangan video.

  • Setelah memilih tujuan iklan, klik Kirim dan salin URL Desktop. Lalu, silahkan kembali ke laman sebelumnya.
  • Pilihlah salah satu dari ketiga opsi ini. Misal, Anda memilih Traffic Situs Web.

  • Anda harus memilih satu atau beberapa video yang ingin Anda promosikan. Sebelum itu, Anda bisa menautkan akun TikTok terlebih dahulu.

  • Anda diminta untuk memverifikasi akun Anda. Masukkan kode verifikasi yang Anda dapatkan di email Anda.
  • Masukkan akun Anda dengan email atau nama pengguna serta password. Lalu, klik Masuk.
  • Setelah muncul laman ini klik Otorisasikan.

  • Sekarang Anda bisa memilih video TikTok Anda yang ingin diiklankan. Setelah memilih videonya, klik Berikutnya.
  • Sebelumnya Anda telah memilih Traffic Situs Web, maka sekarang masukkan tautan website atau apapun yang ingin Anda promosikan. Lalu, klik Berikutnya.

  • Atur penonton Anda, mulai usia, jenis kelamin, lokasi, minat hingga bahasa. Klik Berikutnya.

  • Atur anggaran harian dan berapa lama durasi mengiklankannya. Klik Berikutnya.

  • Untuk metode pembayaran terdapat Pembayaran otomatis atau Pembayaran Manual. Pilih salah satu metode tersebut.
  • Terakhir, lakukan pembayaran dan iklan akan segera diproses. 

Itulah cara memasang iklan di TikTok mobile. Selain melalui mobile, Anda bisa memasang iklan TikTok melalui desktop juga, lho. Semoga membantu.

4 Cognitive Bias yang Berpengaruh Pada Brand Anda

Tahukah Anda, di dunia marketing ternyata terdapat istilah brand bias? Di tahap mana brand bias digunakan oleh marketer? Mari kita cari tahu di artikel kali ini.

Ada banyak bias dalam keputusan pembelian, dan brand sering menggunakan bias ini untuk menjadi alat marketing. Meski memiliki banyak macam cognitive bias, tetapi DailySocial hanya akan membahas empat macam yang bisa membantu meningkatkan penjualan bisnis Anda.

Sebelum membahas 4 cognitive bias tersebut, mari kita selami satu per satu. dimulai dari apa itu cognitive bias dan mengapa hal ini penting.

Apa itu Cognitive Bias?

Cognitive bias adalah “kesalahan penalaran” ketika orang lebih menghargai prasangka mereka, pengalaman masa lalu dan faktor lingkungan atau sosial daripada pada kenyataan. Dan semua orang rentan dengan cognitive bias sehingga Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk bisnis Anda.

Mengapa Cognitive Bias itu Penting?

Jika kompetitor Anda mempromosikan bahwa produk mereka lebih unggul dibandingkan produk Anda, maka iklan Anda harus lebih dari sekadar menunjukkan betapa kerennya produk Anda. Bagaimana caranya?

Caranya dengan memahami cara berpikir pelanggan sehingga Anda dapat membujuk mereka. Dengan cognitive bias, Anda dapat secara strategis menunjukkan bagaimana brand, produk, dan layanan Anda adalah pilihan terbaik.

4 Macam Cognitive Bias

Berikut adalah 4 macam cognitive bias yang dapat membentuk perilaku belanja pelanggan dan mempengaruhi mereka memilih produk Anda dibandingkan yang lain.

Social Proof

Bias pertama ini terjadi ketika Anda lebih percaya rekomendasi dan review orang lain yang sangat persuasif. Meskipun Anda tidak mengetahui apakah yang dilakukan orang lain itu benar, tetapi Anda tetap mempercayainya.

Siapa saja orang yang bisa mempersuasi orang lain? Mulai dari, keluarga dan teman, ahli atau pakar, public figure dan influencer, pelanggan, dan sertifikat bisnis Anda.

Sekarang, bagaimana cara menggunakan taktik ini untuk meningkatkan penjualan?

  • Anda bisa bekerja sama dengan micro-nano influencer. Sebab, postingan yang didapatkan oleh micro influencer (memiliki 10.000 – 100.000 pengikut) dan nano influencer (memiliki pengikut kurang dari 10.000) akan menghasilkan engagement yang mereka dapatkan di tiap postingan. Artinya, pengikut dari micro-nano influencer akan memperhatikan produk Anda.
  • Menggunakan user-generated content di website bisnis Anda. Sebab, 80% orang akan cenderung membeli dari brand yang menampilkan UGC di website. Anda bisa mengajak pelanggan untuk membuat konten review berupa gambar atau video dan setelah itu memberikan kupon diskon untuk pembelian berikutnya.
  • Membuat konten TikTok trend. Salah satu cara untuk membuat konten yang tren adalah dengan membuat challenge, membuat hashtag yang kuat, dan membayar influencer untuk berpartisipasi. Contohnya, challenge #ConverseAllStar yang dilakukan oleh Converse. Converse mengajak pengguna TikTok untuk menggunakan sepasang sepatu Converse sebagai “kanvas kreatif” mereka.

The Compromise Effect

The compromise effect terjadi saat pelanggan harus membandingkan beberapa produk untuk satu keputusan dan pada akhirnya cenderung memilih opsi tengah. Taktik bias ini sering kita temukan di bisnis makanan dan minuman.

Contohnya, Starbucks yang menyediakan gelas tall (354 ml), grande (473 ml), dan venti (709 ml). Kebanyakan orang akan memilih grande karena mereka lebih suka kehilangan sedikit uang untuk mendapatkan minuman yang lebih banyak. 

Backfire Effect atau Confirmation Bias

Backfire effect atau confirmation bias biasanya mewakili kecenderungan orang untuk mencari, atau mengingat informasi yang sesuai dengan keyakinan atau hipotesis mereka.

Orang-orang mempercayai apa yang mereka yakini dan sangat sulit untuk menggeser keyakinan tersebut. Namun, jika banyak orang menyadari dan menerima confirmation bias, semakin besar kemungkinan mereka tertarik pada pandangan yang berlawanan dan menjadi lebih objektif.

Bagaimana caranya menggunakan taktik ini untuk meningkatkan penjualan?

  • Konsistensi antara iklan dan landing page. Anda bisa membuat iklan di Facebook, TikTok, Google Ads, Instagram, dan Twitter. Lalu, Anda juga bisa membangun landing page di Berdu.
  • Melakukan remarketing campaigns.
  • Lakukan riset untuk benar-benar memahami apa yang telah lama dipegang oleh audiens Anda dan fokus pada daya tarik emosional untuk mengubahnya.

The Framing Effect

Cognitive bias satu ini menyatakan bahwa orang bereaksi terhadap suatu pilihan dengan cara yang berbeda, tergantung pada cara penyajiannya atau dibingkai. Misal, suatu pilihan dibingkai sebagai keuntungan dan kerugian.

Di satu sisi, orang-orang cenderung lebih berhati-hati saat membuat keputusan antara dua opsi yang disajikan sebagai keuntungan saat opsi tersebut dibingkai secara positif. Di sisi lain, jika opsi yang sama disajikan dalam bingkai negatif, orang cenderung melihatnya sebagai kerugian, sehingga akan melihat kemungkinan risiko yang lebih tinggi.

Industri di mana bias ini sering ditemukan dan bekerja paling baik di industri fashion, travel, pakaian olahraga, elektronik, kosmetik, dan buku. 

Sekarang, bagaimana cara menggunakan taktik ini untuk meningkatkan penjualan?

  • Menggunakan A/B test untuk mengkomunikasikan manfaat yang sama. Misal, opsi pertama adalah hemat uang Rp 150.000. Sedangkan, opsi kedua adalah stop kehilangan uang Rp 150.000 selama 2 jam ke depan. Orang-orang akan lebih memilih opsi kedua dibandingkan pertama.
  • Personalisasikan pengalaman berbelanja berdasarkan data yang dikumpulkan sebelumnya tentang pengunjung untuk menentukan pembingkaian terbaik untuk setiap langkah di marketing funnel.

Nah, itu dia penjelasan mengenai brand bias atau cognitive brand. Jangan lupa dengan adanya cognitive bias disekitar kita, supaya Anda dapat mulai bereksperimen dengan berbagai bentuk persuasi lainnya untuk bisa meningkatkan penjualan bisnis Anda.

 

6 Cara Menghitung Efektivitas Email Marketing Beserta Toolsnya

Tahukah Anda seberapa baik kinerja email marketing bisnis Anda? Apakah strategi marketing tersebut bisa meningkatkan ROI? Kali ini, DailySocial akan memberitahu cara menghitung efektivitas email marketing dan tools yang bisa Anda gunakan.

Email marketing adalah salah satu strategi digital marketing yang diterapkan dengan mengirimkan email ke konsumen. Tujuan dari strategi ini antara lain untuk mengedukasi konsumen, melakukan branding, hingga meningkatkan penjualan.

Setiap bisnis memiliki tujuannya masing-masing, misalnya ingin meningkatkan pertumbuhan konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda perlu mencari tahu metrik mana yang perlu Anda lacak.

Metrik ini dapat mengukur seberapa efektivitasnya strategi email marketing Anda. Mari kita lihat metrik yang harus Anda perhatikan dalam upaya email marketing Anda.

6 Metrik Email Marketing Untuk Menghitung Efektivitas Strategi Anda

Click-Through Rate

Click-through rate adalah persentase penerima email yang mengklik satu atau beberapa tautan yang terdapat di email tertentu. Anda bisa menghitung rumus ini tiap minggu.

Metrik ini sangat penting digunakan karena memberi Anda gambaran langsung tentang berapa banyak orang di daftar Anda yang tertarik dengan konten Anda dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang brand atau penawaran Anda.

Selain itu, CTR sering digunakan saat menentukan hasil A/B testing, karena tes ini sering dirancang untuk menemukan cara baru dalam mendapatkan lebih banyak klik pada email Anda.

Berikut adalah rumus dari metrik pertama ini : 

CTR : (Total klik atau klik unik / Jumlah email yang terkirim) x 100%

Sebagai contoh, dari 10.000 email yang Anda kirim, hanya 800 orang yang membuka tautan tersebut. Berapakah CTR-nya?

CTR : (800/10.000) x 100 = 8%.

Conversion Rate

Setelah konsumen menerima email, langkah selanjutnya adalah membuat mereka mengonversi ajakan Anda. Misalnya, Anda mengirimkan email untuk mengajak mereka membeli produk, lalu konsumen akhirnya memilih untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Itulah yang disebut sebagai conversion rate.

Jadi, conversion rate adalah persentase penerima email yang mengklik tautan di dalam email dan menyelesaikan tindakan yang diinginkan oleh pengirim. Metrik ini dapat dilacak tiap bulan.

Lalu, metrik ini sangat penting karena dapat menentukan sejauh mana Anda mencapai tujuan Anda, terutama apabila tujuan Anda untuk menghasilkan leads (orang yang telah melakukan konversi di situs web Anda).

Perlu diingat sebelum mengukur metrik ini Anda harus mengintegrasikan platform email dan analisis web Anda, ya. Berikut adalah rumus metrik ini : 

Conversion Rate : (Jumlah orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan / Jumlah email yang terkirim) x 100

Contohnya, dari 10.000 email yang terkirim hanya 500 orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan. Berapakah hasil dari conversion rate-nya?

Conversion Rate : (500/10.000) x 100 = 5%

Bounce Rate

Bounce rate adalah metrik yang mengukur persentase total email terkirim yang tidak berhasil dikirim ke kotak masuk penerima. Metrik ini bisa diukur tiap bulannya.

Terdapat dua jenis bounce, yaitu hard bounce dan soft bounce

Hard bounce adalah hasil dari alamat email yang tidak valid atau tidak ada, dan email ini tidak pernah berhasil dikirim. Maka dari itu, Anda harus segera menghapus email tersebut dari daftar email Anda, karena penyedia layanan internet (ISP) menggunakan bounce rate sebagai salah satu faktor kunci untuk menentukan reputasi pengirim email.

Sedangkan, soft bounce adalah hasil dari alamat email yang valid tapi sedang memiliki kendala, seperti kotak masuk yang penuh atau masalah dengan server penerima. Jadi, Anda dapat mencoba mengirim ulang pesan email Anda ke alamat email tadi.

Berikut adalah rumus metrik ini : 

Bounce Rate : (Jumlah email yang tidak berhasil terkirim ke penerima / Jumlah email yang dikirim) / 100

Contohnya, dari 10.000 email yang terkirim terdapat 75 email yang tidak berhasil masuk ke penerima. Berapakah hasil bounce rate?

Bounce Rate : (75/10.000) x 100 = 0.75%

List Growth Rate

Jika sebelumnya Anda mengukur metrik call-to-action (CTR dan conversion rate), maka kali ini Anda akan mengawasi seberapa banyak bisnis Anda bertumbuh dan mengalami kerugian.  Jadi, Anda bisa menggunakan list growth rate atau metrik yang mengukur tingkat pertumbuhan daftar email Anda. Anda bisa mengukur metrik ini setiap bulan.

List growth rate dapat digunakan jika tujuan bisnis Anda adalah untuk meningkatkan jumlah daftar email calon konsumen dan memperluas jangkauan atau audiens Anda. Berikut adalah rumusnya : 

List Growth Rate :{(S – U + ESC) / Jumlah daftar alamat email} x 100

Keterangan : 

  • S : Jumlah pelanggan baru
  • U : Jumlah orang yang berhenti berlangganan
  • ESC : email / spam complaints

Contohnya,dari 10.000 email yang terkirim  terdapat 500 pelanggan baru dan 200 yang berhenti berlangganan. Berapakah list growth rate-nya?

List Growth Rate : {(500-200) / 10.000} x 100 = 3%

Sharing dan Forwarding Rate

Sharing dan/atau forwarding rate adalah persentase penerima email yang mengklik tombol “bagikan” untuk mengirim konten email ke jejaring sosial dan/atau mengklik tombol “kirim ke teman”. Anda bisa mengukur metrik ini setiap bulannya.

Jika Anda bisa melacak penerima yang membagikan konten ataupun mengirim ke temannya, maka Anda bisa menghasilkan kontak baru di database Anda.

Metrik ini bisa digunakan untuk mencari tahu konten artikel dan penawaran mana yang cenderung paling banyak dibagikan. Dari situ Anda bisa menentukan email campaign yang efektif di masa depan.

Berikut adalah rumus metrik ini : 

Sharing Rate : (Jumlah klik pada tombol bagikan atau teruskan / Jumlah email yang terkirim) x 100

Sebagai contoh, dari 10.000 email yang terkirim terdapat 150 penerima yang membagikan email Anda. Berapakah sharing rate-nya?

Sharing rate : (150/10.000) x 100 = 1.5%

Overall ROI

Overall ROI adalah laba atas investasi keseluruhan untuk kampanye email Anda. Dengan kata lain, total pendapatan dibagi dengan total pengeluaran.

Seperti saluran marketing lainnya, Anda harus menentukan ROI dari email marketing Anda. Sebab, jenis metrik ini akan membantu Anda menunjukkan kepada atasan dan tim penjualan Anda betapa berharganya email marketing sebagai saluran yang menghasilkan leads dan keuntungan.

Berikut adalah rumus dari Overall ROI : 

Overall ROI : {($ in ASM – $ IC) / $ IC} x 100

Keterangan : 

  • in ASM : penjualan tambahan
  • IC : diinvestasikan ke dalam kampanye

Contohnya, Anda menginvestasikan kampanye sebesar 100 juta dan akhirnya mendapatkan laba sebesar 500 juta. Berapa hasil dari overall ROI Anda?

Overall ROI : {(900 juta – 100 juta) / 100 juta} x 100 = 800%

3 Email Marketing Tools Untuk Meningkatkan Kampanye Anda

Nah, Anda bisa menggunakan tools saat menerapkan strategi email marketing, lho. Penasaran dengan rekomendasi email marketing tools yang memiliki fitur analisisnya? Yuk, kita cari tahu bersama-sama!

EmailOctopus

EmailOctopus menawarkan semua fitur utama yang diperlukan untuk email marketing dan automation. Berikut beberapa fitur yang ada di platform ini : 

  • Analytics/Tracking ROI
  • Drip Campaigns
  • Dynamic Content
  • Landing Pages/Web Forms
  • Segmentation

Platform ini memiliki paket gratis dengan maksimal 2.500 pelanggan dan pengiriman 10.000 email tiap bulannya, tetapi statistik pengirimannya hanya disimpan selama 90 hari dan saat mengirim email pun akan disertai merek dari EmailOctopus. 

Jika Anda membeli paket berbayar yang dimulai dari $6.4 tiap bulan, Anda akan mendapatkan fitur untuk email marketing dan automation, mengirim email tanpa merek dari EmailOctopus, dan menyimpan statistik selamanya.

SendPulse

SendPulse adalah platform yang menyediakan berbagai layanan, seperti email, web push, SMS, SMTP, Viber, dan Facebook Messenger. Terdapat beberapa fitur yang bisa Anda gunakan : 

  • A/B Testing
  • Reporting/Analytics
  • List Management
  • Template Management
  • Email Monitoring

Platform ini menyediakan 2 paket, yaitu paket gratis dan berbayar. Dengan paket gratis, Anda bisa memiliki pelanggan hingga 500 dan dapat mengirimkan maksimal 15.000 email per bulan. Sedangkan, untuk paket berbayar di SendPulse dimulai dari harga $8.

HubSpot

HubSpot adalah platform CRM yang juga memiliki alat untuk marketing, sales, service, dan sebagainya. Dengan HubSpot. Anda bisa mengelola dan melacak kinerja email Anda. Misalnya, membuat email marketing dengan template yang sudah tersedia dan juga memiliki fitur analytics tools.

Seperti platform sebelumnya, HubSpot juga memiliki paket gratis dan berbayar. Dengan paket gratis, Anda bisa mengirimkan hingga 2.000 email per bulan dan pengiriman emailnya pun disertai merek dari HubSpot.

Sayangnya, Anda tidak bisa mengakses fitur analytics tools jika menggunakan paket gratis. Untuk paket berbayar ada bermacam-macam, tetapi harganya dimulai dari $800 per bulannya.

Itulah 6 cara menghitung efektivitas email marketing beserta tools yang bisa Anda gunakan. Kalau Anda tertarik dengan email marketing, silahkan baca prediksi tren email marketing di tahun 2023, ya.

Header Photo by Rawpixel.com on Freepik

Cara Integrasi HubSpot dan Sleekflow, Mengelola Bisnis jadi Lebih Efektif

Tahu nggak sekarang ini ada cara untuk mengintegrasikan HubSpot dan Sleekflow? Jadi, sekarang Anda bisa menghubungi pelanggan dari Sleekflow dengan menggunakan kontak dari akun HubSpot Anda.

Penasaran? Yuk, kita cari tahu bersama-sama!

Cara Integrasi HubSpot dan Sleekflow 

Berikut ialah langkah-langkah untuk menyinkronkan HubSpot ke Sleekflow : 

  • Masuk ke akun Sleekflow Anda. Pilih Menu – Channels. Gulir ke bawah hingga menemukan kolom Add Integrations. Cari HubSpot, lalu klik Add.
  • Setelah muncul laman ini, klik Connect to HubSpot.

  • Ketuk Choose account. Lalu, setelah muncul laman berikutnya klik ikon centang.
  • Untuk menyinkronkan properti HubSpot dengan Sleekflow, silahkan klik Add field. Ketuk HubSpot fields dan carilah properti yang ingin Anda sinkronkan. Lakukan hal yang sama saat mengetuk Sleekflow column. Setelah selesai klik Next.

  • Sekarang Anda harus menyinkronkan properti Sleekflow ke HubSpot. Caranya sama seperti langkah sebelumnya.

  • Tunggu hingga pemetaannya selesai. Lalu, masukkan akun HubSpot Anda dan klik Next. 

  • Kemudian, Anda bisa mengimpor semua contacts pada HubSpot ke Sleekflow Anda dengan mengklik Sync. Jika Anda ingin mengimpor dengan kondisi tertentu, maka ketuk Add Condition dan pilihlah kondisi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, lalu klik Sync.

  • Setelah 15 hingga 20 menit, semua contact HubSpot Anda akan tersinkronisasi ke akun Sleekflow. Klik Go to channels, dan Anda akan diarahkan ke akun Sleekflow.

Setelah pemetaan selesai, Anda bisa melihat profil pelanggan HubSpot bisnis Anda, termasuk lead (kontak atau perusahaan yang telah melakukan konversi di situs web Anda) dan opportunity (kontak atau perusahaan yang terkait dengan kesepakatan). 

Anda juga bisa membuka Menu – Contacts di akun Sleekflow untuk melihat apakah semua kontak dari HubSpot sudah ada atau belum. Jika Anda ingin merubah sesuatu pada kontak di Sleekflow, itu juga akan disinkronkan kembali ke Hubspot Anda.

Cara Mengganti Kontak di Sleekflow

  • Klik Menu – Contacts. Pilih kontak yang ingin disunting.
  • Pada kolom bagian kiri, pilih yang ingin Anda perbaiki, misalnya job title. Jika sudah menemukannya, klik Edit. Lalu, muncullah kolom di sebelah kanan. Suntinglah job title tersebut. Setelah itu, ketuk Update Contact.

  • Setelah terupdate, Anda bisa melihat pemberitahuannya di bagian Activity Log.
  • Lalu, buka akun HubSpot Anda untuk mengecek apakah job title tersebut sudah terganti atau belum. Silahkan merefresh HubSpot dan setelah itu Anda bisa melihat bahwa job title sudah terganti.
  • Anda juga bisa mengganti job title-nya di HubSpot dengan mengetuk ikon pensil. Lalu, gantilah job title tersebut. Hanya saja ini akan membutuhkan waktu beberapa lama agar tersinkronisasi di Sleekflow.

Bagaimana? Mudah bukan cara integrasi HubSpot dan Sleekflow-nya? Semoga artikel ini membantu Anda saat menjalani bisnis. 

10 Ide Bisnis Minuman Kekinian Beserta Tips Agar Sukses

Bisnis minuman menjadi salah satu ide bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Apalagi jika produknya adalah minuman kekinian.

Dengan membeli minuman kekinian yang hits, akan membuat pembeli terutama generasi muda merasa dirinya tidak ketinggalan tren. Mereka juga akan membagikan minuman tersebut ke media sosial masing-masing.

Nah, sekarang Anda mau tahu ide bisnis minuman apa yang sedang tren dan tips agar usaha Anda sukses? Simak penjelasan di bawah ini ya. 

Ide Bisnis Minuman Kekinian

Minuman Boba

Siapa sih yang tidak tahu boba? Minuman ini sangat diminati oleh banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Biasanya minuman ini mengkombinasikan boba atau bola-bola berbahan tapioka dengan minuman manis lainnya, seperti teh susu, thai tea, es kopi, matcha, taro, lemon squash dan sebagainya.

Teh Yakult

Ide bisnis minuman berikutnya adalah teh yakult. Intinya, ini jenis minuman yang mencampurkan teh dengan susu ataupun minuman bersoda. Rasanya nikmat, lho.

Kombucha

Anda ingin menjual minuman kekinian yang sehat? Kalau begitu juallah kombucha. Kombucha adalah teh fermentasi yang dicampur dengan mikroba dan ragi.

Jenis minuman ini memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh, lho. Misalnya, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, menurunkan tingkat gula darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan ginjal.

Cheese Drink 

Apakah target bisnis Anda adalah pecinta keju? Kalau iya, silahkan menjual cheese drink. Jadi, Anda bisa menjual minuman bersoda atau teh dengan dikasih topping pada atasnya yaitu krim keju. 

Jamu Kekinian

Minuman kesehatan lainnya yang bisa Anda jual adalah jamu. Jamu dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia karena bahan-bahannya menggunakan bahan natural dan herbal.

Supaya produk jamu Anda bisa menyasar ke orang-orang muda, Anda bisa mengemas jamu dengan kemasan yang menarik. Selain itu, bisa memodifikasikan rasa, seperti temulawak dengan madu.

Cold Pressed Juice 

Nah, kalau jenis minuman satu ini cocok jika target bisnis Anda ialah pecinta buah. Bedanya cold pressed juice dengan jus buah lainnya itu, jenis minuman ini hanya diambil sari buahnya saja sehingga teksturnya lebih encer dan segar dikonsumsi. 

Kopi Susu

Ide bisnis minuman ini mungkin sudah lama ada, tetapi hingga sekarang masih banyak penikmatnya. Dengan ada budaya “ngopi” di Indonesia, tentunya Anda tidak akan merasa terlalu susah saat mencari konsumen. Tetapi, Anda bisa memberikan inovasi pada minuman ini agar brand kopi Anda terlihat berbeda.

Alpukat Kocok

Kali ini, ide bisnis minuman berikutnya ialah alpukat kocok. Bedanya dengan jus alpukat adalah buah satu ini tidak diblender melainkan dihancurkan dengan alat mixer atau whisk agar teksturnya lebih kental.

Brown Sugar

Jenis minuman ini bisa menjadi ladang bisnis Anda. Biasanya minuman ini merupakan campuran dari brown sugar atau gula merah dengan kopi, susu, dan teh. Minuman brown sugar akan cocok di lidah orang yang suka manis.

Minuman Charcoal 

Ide bisnis minuman terakhir bisa dibilang cukup baru. Kebanyakan orang masih belum tahu bila charcoal atau arang bisa dijadikan minuman. Tentunya, minuman ini akan menjadi peluang dan sekaligus tantangan bagi Anda.

Tips Sukses Saat Menjalankan Bisnis Minuman Kekinian

Setelah mengetahui ide bisnis minuman seperti apa yang bisa Anda lakukan, saatnya Anda cari tahu tips menjalankan bisnis agar lancar.

Menu Variasi Adalah Kunci 

Cara agar bisnis Anda bertahan di antara kompetitor Anda dengan membuat menu varian. Anda bisa membuat varian yang unik dan berbeda, misalnya yang dilakukan oleh Kopi Soe dengan menu Roegal (kopi rum dan regal).

Selain varian rasa, Anda bisa membuat side menu. Misalnya, Anda menjual susu gula merah, lalu Anda bisa menjual versi minuman baru seperti susu madu. Ini berguna jika minuman yang Anda jual sudah kehilangan pasarnya, sehingga side menu-nya dapat menjadi produk penggantinya.

Buat Produk Komplementer 

Cara kedua adalah membuat produk komplementer. Produk komplementer adalah produk yang saling melengkapi produk lainnya. Misalnya, Anda bisa membuat snack yang mudah dibawa seperti kentang goreng, membuat merchandise, membuat botol dengan logo brand bisnis Anda.

Gunakan Kemasan Menarik 

Selain menu yang unik, untuk menarik perhatian pelanggan bisa dilakukan dengan pemilihan kemasan. Anda harus membuat kemasan yang desainnya simpel dan menarik, mudah dibaca, memiliki logo brand, dan tentunya sesuai dengan target pasar Anda.

Manfaatkan Media Sosial 

Meskipun dijual secara online, Anda tetap harus memanfaatkan media sosial sebagai tempat promosi bisnis Anda. Cobalah buat konten yang menarik di media sosial agar bisnis Anda semakin berkembang dan dikenal banyak orang. Oh iya, Anda juga bisa mengajak kerjasama dengan influencer atau selebgram untuk mempromosikan bisnis Anda, lho.

Buka Toko Online

Meski Anda memiliki toko, tak ada salahnya bila Anda membuat toko online juga. Anda bisa memasarkannya di marketplace seperti Shopee Food, GoFood, GrabFood. Atau Anda bisa membuat toko online di aplikasi.

Nah, bagaimana dengan ide bisnis minuman kekinian dan tips menjalankan bisnis agar sukses? Meski sudah diberi tips di atas, ada tiga hal yang perlu Anda lakukan sebagai pebisnis supaya bisnis Anda sukses, yaitu sabar, tekun, dan bekerja keras. Jadi, selamat mencoba!

 

Panduan Menggunakan HubSpot untuk Pemula

HubSpot adalah salah satu solusi yang ampuh untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Tetapi, bagaimana cara menggunakan HubSpot?

Kali ini, DailySocial akan menjelaskan step-by-step menggunakan HubSpot untuk pemula. Let’s get started!

Cara Menggunakan HubSpot

Buat Akun HubSpot atau Login jika Anda sudah membuatnya.

  • Buka tautan ini  https://www.hubspot.com/, lalu klik Start free or get demo.
  • Pilih salah satu kedua opsi tersebut. Jika Anda ingin mencoba dulu, pilih Get started free.
  • Jika sudah punya akun, klik Sign in. Jika belum, masukkan nama dan email Anda. Lalu, klik Next.
  • Pilihlah industri bisnis Anda, lalu klik Next.
  • Pilih pekerjaan Anda, klik Next.
  • Tulis nama bisnis Anda, lalu klik Next.
  • Pilih jumlah karyawan di bisnis Anda.
  • Copy-paste link website bisnis Anda, klik Next.
  • Verifikasi email Anda dengan copy-paste kode Anda, lalu klik Next.
  • Buatlah password yang kuat, klik Next.
  • Pilihlah lokasi US atau EU, lalu klik Create Account
  • Setelah itu, muncul laman seperti gambar di bawah ini. Pilihlah salah satu opsi yang sesuai dengan Anda. 

 

 

  • Pilihlah salah satu tujuan bisnis yang ingin Anda capai. Anda juga bisa memilih untuk melewatinya. 
  • Pilihlah tools HubSpot CRM mana yang ingin Anda gunakan. Apakah marketing, operations, sales? Atau Anda bisa memilih general overview.
  • Anda diarahkan untuk mengunduh aplikasi HubSpot untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Atau Anda bisa memilih mengakses platform CRM ini melalui desktop saja. 

Menu – Contacts

Pada bagian dashboard, klik Menu di pojok kiri atas, klik Contacts. Pada menu ini, akan ada fitur contacts, companies, calls, activity feed, dan list.

DailySocial akan membahas satu per satu.

  • Contacts

Bagian ini disebut sebagai contact properties yang digunakan untuk membuat daftar kontak Anda. Daftarnya bisa berisi email, nomor telepon, kota, jabatan, dari perusahaan mana, dan sebagainya.

Setelah properti kontaknya dibuat, Anda dapat mulai menjangkau dengan email dan panggilan, atau menetapkan lead ke pengguna lain di akun Anda.

Lalu, bagaimana cara membuatnya? Klik Create contact. Sekarang Anda tinggal membuatnya sesuai keinginan Anda. Jika Anda ingin merubah formatnya, silahkan klik Edit this form.

  • Companies

Companies adalah daftar kontak perusahaan. Anda bisa membuatnya dengan memilih Create company, dan langkah berikutnya sama seperti saat Anda membuat daftar kontak.

  • Calls

Tempat ini membuat Anda dapat melacak semua panggilan yang dilakukan oleh Tim Anda (internal atau eksternal). Anda akan mengetahui semua informasi tentang pihak yang terlibat, kesepakatan terkait yang telah ditetapkan, dan tempat untuk melihat hasil setiap panggilan.

Bahkan, Anda dapat menelepon perusahaan atau klien Anda langsung dari HubSpot dan melacaknya ke dalam platform ini.

  • Activity Feed

Untuk perusahaan yang menggunakan marketing berbasis akun, halaman ini berfungsi sebagai pusat komando untuk memantau perkembangan bisnis atau aktivitas terakhir di platform HubSpot. 

  •  List

List dibagi menjadi dua, yaitu daftar statis dan dinamis. Daftar statis didasarkan pada kriteria yang bidangnya tidak dapat Anda gunakan. 

Misalnya, Anda ingin mengambil semua orang dalam daftar dari perusahaan lama sehingga Anda dapat memprospek mereka di perusahaan baru, dan daftar ini akan tetap sama. Sedangkan, daftar dinamis akan menambahkan kontak baru secara otomatis berdasarkan kriteria.

Untuk membuatnya, klik Create links. Setelah muncul laman ini, Anda bisa membuat daftar berdasarkan kontak atau perusahaan.

Menu – Conversations

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Conversations. Pada menu ini, akan ada fitur inbox, chatflows, snippets, dan templates.

  • Inbox

Jika Anda menggunakan email dan Facebook Messenger untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau ingin membalas pesan pelanggan secara langsung di website bisnis, Anda bisa melakukan semuanya di platform ini.

  • Chatflows

Di sinilah Anda mengatur apa yang terjadi ketika pelanggan mengobrol dengan Anda di situs web atau Facebook Messenger.

Pertama, klik Create chatflow. Lalu, pilihlah Facebook Messenger atau situs web yang ingin Anda edit terlebih dahulu. Setelah itu, pilih Set up chat.

Pilih warna display chat Anda. Lalu, tulislah pesan selamat datang untuk pelanggan, dan klik Next

Pada chat availability, Anda bisa mengatur jadwal pengiriman pesan. Apakah saat ada rekan kerja Anda yang online atau saat jam kerja?

Sedangkan pada availability behavior, Anda bisa menunjukkan kepada pelanggan bila Anda bisa segera menjawab atau akan menjawab beberapa jam lagi, mengirimkan away message, atau menunjukkan jadwal operasional Anda.

  • Snippets

Snippets berguna untuk membuat shortcodes. Misalnya, Anda dapat mengetik sesuatu seperti “#pengiriman” dan itu akan secara otomatis mengisi pesan lengkap yang telah Anda simpan.

Untuk membuat shortcodes-nya, klik Create Snippets. Lalu, buatlah pesan dan shortcut-nya. Setelah selesai, pilih Save snippets.

  • Templates 

Pada bagian ini, Anda bisa menyimpan template email yang menurut Anda atau tim Anda efektif atau berguna. Untuk membuat template baru, klik New template – From scratch. Setelah Anda membuatnya, jangan lupa untuk Save template.

Selain itu, pada New template – From template library sudah berisi beberapa template dari HubSpot. Misalnya, template follow-up atau schedule meeting, dan sebagainya.

Menu -Marketing

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Marketing. Pada menu ini, akan ada fitur ads, email, landing page, website, design tools, dan form. Sedangkan, fitur social, SEO, dan campaign hanya bisa diakses di Marketing Hub Professional.

  • Ads

Di sini Anda bisa menyinkronkan akun Anda dengan Google, Facebook, atau LinkedIn ad campaigns di sini. Tak hanya itu, Anda bisa melihat siapa saja yang berinteraksi dengan iklan, mengaitkan pembelanjaan iklan langsung dengan pendapatan perusahaan, dan sebagainya.

Anda juga bisa langsung membuat ads campaign disini, dimulai dari mengupload gambar atau video iklan, menulis copy yang menarik, menentukan target audiens Anda. Setelah menyiarkan iklan tersebut, Anda bisa melihat analytics-nya.

  • Email

Pada bagian ini, Anda bisa melihat daftar email campaign yang pernah Anda kirimkan. Lalu, bagaimana cara mengirimkan email dari HubSpot?

Pertama, klik Create email, lalu pilih template email yang Anda inginkan. Kemudian, sesuaikan format email Anda dengan mengedit.

Pada bagian Edit, Anda bisa mengubah layout, mengganti jenis font, menambahkan gambar dan video, dan lain-lain. Lalu, masukkan subject, nama dan alamat perusahaan pada bagian Setting.

Keempat, Anda bisa memilih untuk mengirim email segera atau menjadwalkannya nanti pada bagian Send or schedule. Tak hanya itu, Anda juga dapat memilih kepada siapa Anda akan mengirim email.

Kemudian, Anda mendapatkan kesempatan untuk memeriksa email kembali dengan mengklik Review and send. Terakhir, pilih Send untuk mengirimkannya.

  • Landing Page

Dengan menggunakan HubSpot, Anda bisa mengelola landing page, lho. Caranya dengan pilih Create – Landing page. Buatlah nama landing page, lalu klik Create page.

Pilihlah template landing page yang tersedia, lalu klik Select template. Anda bisa membuat desain landing page setelah Anda mengupgrade menjadi CMS Hub Professional. 

Kemudian, silahkan mengedit Content landing page (merubah jenis font, menambah gambar, dan lain-lain) hingga mencerminkan bisnis Anda. Pada Setting, Anda bisa mengisi page title, meta description, dan content slug

Terakhir, Anda bisa menerbitkan landing page sekarang atau dijadwalkan nanti. Selain itu, Anda juga bisa membatalkan landing page Anda sesuai jadwal yang telah dibuat.

  • Website

Pada bagian ini akan terbagi menjadi dua, yaitu website page dan blog. Untuk membuat website page, langkah awalnya sama seperti membuat landing page.

Pilih Create – Website page. Buatlah nama landing page, lalu klik Create page. Selanjutnya, pilihlah Theme dan setelah memilih temanya klik View templates.

Kemudian, pilih template dan klik Select template. Sehabis itu, Anda bisa mengedit website page seperti saat mengedit landing page.

  • Design Tool

Design tool adalah tempat di mana Anda dapat mengubah berbagai modul di dalam desain template email dan landing page. Pada bagian ini juga memiliki File sebagai tempat penyimpanan foto, PDF, dan apa pun yang perlu Anda unggah ke email atau halaman web.

  • Form

Pernahkah saat membuka suatu situs web, tiba-tiba muncul gambar seperti di bawah ini?

Itu disebut dengan form. Nah, Anda bisa membuat form di HubSpot. Caranya dengan mengklik Create form. Pilihlah tipe form yang Anda inginkan, apakah yang seperti pop-up atau letaknya di sebelah kiri situs web.

Setelah itu, Anda bisa membuat call-to-action, menentukan target visitor situs web Anda, dan sebagainya. 

Menu – Sales

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Sales. Pada menu ini, akan ada fitur deals, tasks, document, meetings, dan quotes. Sedangkan, fitur forecast, payments, dan playbooks dapat diakses di Sales Hub Professional.

  • Deals

Pada bagian ini, Anda bisa melacak apa saja kesepakatan dan proses alurnya yang sedang terjadi. Untuk membuat deals, pilih Create deal. Lalu, Anda bisa mengedit formulir kesepakatan tersebut. 

  • Tasks

Task adalah tempat di HubSpot di mana Anda bisa membuat dan mengelola tugas untuk diri Anda serta tim juga.

Anda bisa mengorganisasikan tugas mana yang harus diselesaikan sekarang hingga tugas yang akan mendatang. Lalu, Anda bisa melihat goals, aktivitas prospek dan jadwal Anda di sebelah kanan layar. 

  • Document

Di sini Anda dapat mengunggah konten untuk digunakan di perusahaan Anda. Document juga berfungsi sebagai referensi untuk komunikasi branding, proses penjualan atau hal lain yang ingin Anda sertakan. Anda bisa mengunggah konten dalam bentuk PDF, Word, ataupun Powerpoint.

  • Meetings

Fitur ini dibutuhkan saat Anda membuat rencana rapat dengan salah satu dari daftar kontak Anda di HubSpot ini. Sebab, Anda bisa membagikan jadwal rapat dengan berbagai pilihan opsi waktunya. 

Kontak Anda bisa memilih rapat yang sesuai dengan waktu luangnya. Selain itu, jadwal rapat tersebut akan ditambahkan secara otomatis ke kalender setiap orang.

Pertama, klik Create scheduling. Pilih tipe rapat Anda, apakah one-o-one atau grup? Kemudian, Anda bisa mulai membuatnya.

  • Quotes

Quotes digunakan sebagai tempat Anda meninjau penawaran hingga status pembayaran masing-masing project yang ada pada fitur deals

Menu – Service

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Service. Pada menu ini, akan ada fitur tickets. Sedangkan, fitur yang hanya bisa di akses di Service Hub Professional adalah feedback surveys, knowledge base, dan customer portal.

  • Tickets

Pada bagian ini, Anda dapat mengatur semua pertanyaan pelanggan di satu tempat dan memantau tren dari waktu ke waktu. Anda dapat membuat tiket individual dari halaman indeks tiket, contacts, atau inbox Anda. 

Kemudian, Anda juga dapat mengotomatiskan proses menggunakan alur kerja dan formulir dukungan. Anda bisa membuat tiket dengan cara mengklik Create ticket dan silahkan mengisi tiket tersebut. Terakhir, klik Create atau Create and add another.

Dan setelah membuat tiket, Anda bisa memberikannya kepada tim Anda untuk memastikan Anda mendapatkan bantuan yang tepat pada waktu yang tepat dari mereka.

Menu – Automation

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Automation. Hanya saja, fitur sequences dan workflows pada menu ini dapat diakses di Sales dan Service Hub Professional.

  • Sequences

Fitur ini berguna untuk tim penjualan karen Anda dapat mengatur timeline untuk penjangkauan kontak. Misalnya, pertama mengirim email, lalu menelepon dua hari kemudian, dan terakhir menambahkan di LinkedIn.

  • Workflows

Fitur ini digunakan untuk mengingatkan tim Anda bagaimana alur kerja di perusahaan Anda. Misalnya, jika A mengunduh file PDF ini maka tim Anda akan mengirimkan email ke A, dan sebagainya. 

Menu – Report

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Report. Pada menu ini, terdapat berbagai fitur antara lain analytics tool, dashboards, dan reports.

  • Analytics Tool

Pada fitur ini, Anda bisa menemukan fitur untuk analisis lalu lintas (traffic analytics) dan custom behavioral event.

Dengan analisis lalu lintas ini, Anda bisa meluncurkan kampanye pemasaran yang efektif yang membuat orang tertarik dengan bisnis Anda dan bisa mengarahkan mereka ke situs web bisnis Anda agar membeli produk. Meski untuk mengakses fitur ini, Anda harus mengupgrade akun Anda menjadi Marketing Hub Professional.

Sedangkan dengan custom behavioral event, Anda dapat melihat bagaimana pengunjung terlibat dengan bisnis Anda. Dari data tersebut Anda bisa mengenali tren yang ada dan dapat mengoptimalkan perjalanan pelanggan Anda.

  • Dashboards

Seperti namanya, Anda bisa mengatur laporan dalam satu tampilan dengan menggunakan dashboard. Anda bisa membuat dasbor dengan berbagai tujuan pelaporan ataupun membagikan dasbor ke tim Anda dengan cara mengedit visibilitasnya.

  • Reports

Anda bisa membuat berbagai macam laporan di fitur ini. Walau terdapat berbagai jenis laporan khusus yang berdasarkan kebutuhan Anda. 

Setelah membuatnya, Anda dapat menyimpan laporan ke daftar reports, dashboards, atau menyimpannya sebagai export. Hanya saja untuk bisa membuat laporan tersebut, Anda harus membayarnya atau mengupgrade akun Anda menjadi starter, professional, atau enterprise.

Nah, bagaimana dengan artikel cara menggunakan HubSpot ini? Semoga membantu, ya

Mengenal Fitur dan Layanan HubSpot, Aplikasi CRM untuk Bisnis

Tentunya jika Anda bergelut di dunia bisnis online ataupun digital marketing, Anda pasti pernah mendengar platform CRM satu ini, yaitu HubSpot. Tetapi, tahukah Anda apa saja fitur dan layanan yang ada di HubSpot?

Melansir dari laman resminya, HubSpot adalah platform CRM yang memudahkan seluruh karyawan Anda untuk bekerja sama, mulai dari marketing, penjualan, hingga customer service untuk memajukan bisnis Anda.

Selain itu, HubSpot menyediakan fitur operasi dan manajemen konten yang Anda perlukan untuk menciptakan pengalaman pelanggan terbaik. Sehingga tidak heran bila HubSpot menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan penjualan bisnis seseorang.

Nah, sudah penasaran dengan fitur dan layanan yang disediakan HubSpot? Let’s check it out!

5 Fitur HubSpot

Marketing Hub

Credit Photo by HubSpot

Fitur ini akan membantu Anda menargetkan audiens yang tepat, mengubah lebih banyak pengunjung menjadi pelanggan, dan menjalankan kampanye inbound marketing dalam satu aplikasi CRM.

Berikut ialah fitur yang bisa Anda dapatkan, seperti : 

  • Menarik pengunjung melalui blog, media sosial, iklan, dan lainnya. 
  • Mengubah pengunjung menjadi pelanggan dengan landing page, email, marketing automation, ABM, dan lainnya.
  • Analytics untuk evaluasi bisnis (ROI). 
  • SEO tools.
  • Social Media tools.
  • Video hosting and management.
  • Dan sebagainya.

Sales Hub

Credit Photo by HubSpot

Fitur ini membantu tim mencapai lebih banyak kesepakatan, memperdalam hubungan, dan mengelola channel bisnis dengan lebih efektif dalam satu aplikasi CRM.

Adapun fitur pada Sales Hub yang bisa Anda dapatkan, seperti : 

  • Fitur CRM yang lengkap.
  • Sales engagement tools.
  • Reporting dan analytics.
  • Sales automation.
  • Tanda tangan digital.
  • Email sequences.
  • Dan sebagainya.

Service Hub

Credit Photo by HubSpot

Dengan fitur ini, HubSpot dapat membantu Anda untuk memperdalam hubungan dengan pelanggan, terhubung ke front office, dan mendorong efisiensi tim.

Berikut ialah fitur yang bisa Anda dapatkan di kategori ini : 

  • Customer feedback dan custom surveys.
  • Customer service automation.
  • Conventional tools.
  • Video creation.
  • Basis pengetahuan.
  • Dan sebagainya.

CMS Hub

Credit Photo by HubSpot

Aplikasi HubSpot CMR ini fleksibel untuk bisnis Anda dan dapat memberi pelanggan Anda pengalaman yang dipersonalisasi serta aman.

Adapun fitur ini yang bisa Anda gunakan, antara lain : 

  • Lead generation tools.
  • Blog dan content creation tools.
  • Dynamic content.
  • SEO & content strategy.
  • Live chats.
  • Hosting.
  • Dan sebagainya.

Operation Hub

Credit Photo by HubSpot

Anda dapat dengan mudah menyinkronkan, membersihkan, dan mengatur data pelanggan serta mengotomatiskan proses bisnis. Lalu, bisnis Anda dapat beradaptasi dengan kebutuhan pelanggan yang selalu berubah.

Berikut ialah fitur pada Operation Hub, seperti : 

  • Programmable automation.
  • Sinkronisasi data.
  • Data quality automation.
  • Datasets.
  • Tim manajemen.
  • Workflow extensions
  • Dan sebagainya.

2 Layanan HubSpot

HubSpot Onboarding Services

Apa Anda baru menggunakan HubSpot pertama kalinya? Kalau iya, layanan ini dibuat untuk Anda. 

Jika Anda membeli layanan ini, HubSpot akan membuat rencana orientasi khusus yang akan membantu Anda mencapai sasaran terpenting dengan lebih cepat, baik di marketing, sales, services, dan CMS tools.

HubSpot Professional Services

Jika ini bukan pertama kalinya menggunakan HubSpot dan Anda belum memahami aplikasi CRM ini dengan baik, maka gunakan layanan satu ini. HubSpot akan memberikan pelatihan interaktif hingga konsultasi.

Layanan ini akan memandu Anda untuk memberikan informasi hal-hal baru sehingga Anda dapat menggunakan HubSpot secara maksimal.

Nah, itu dia penjelasan mengenai fitur dan layanan di HubSpot. Apakah Anda ingin mengetahui cara kerja aplikasi ini? Jika Anda masih ragu, coba baca artikel rekomendasi aplikasi CRM lainnya untuk bisnis Anda ini, ya.