mailtarget: Revolusi Layanan Email Transaksional untuk Developer Indonesia

Sebuah terobosan baru dalam dunia teknologi digital Indonesia telah diumumkan dengan peluncuran mailtarget, mailtarget adalah transactional email API service yang dirancang khusus untuk para developer. MTARGET telah mengalami beberapa transformasi identitas sebelumnya, mengungkapkan bahwa mailtarget merupakan hasil dari evolusi dan komitmen mereka untuk menyediakan solusi yang efektif dan efisien bagi para pelanggan.

Fokus mailtarget adalah menawarkan berbagai fitur canggih seperti API email, SMTP Relay Service, Software Development Kit (SDK), dan sebuah sandbox yang memungkinkan developer untuk menguji coba email sebelum pengiriman. Fitur-fitur ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan spesifik para klien, dengan fokus pada kemudahan integrasi, keamanan email, serta kecepatan dan keandalan pengiriman.

Komitmen mailtarget untuk keamanan tercermin dalam implementasi standar keamanan email seperti SPF, DKIM, dan DMARC, yang bertujuan untuk melindungi email dari spoofing dan phishing, serta memastikan bahwa email dapat secara efektif sampai ke inbox penerima.

Dikembangkan oleh tim developer yang berpengalaman, mailtarget bertujuan untuk menjadi lebih dari sekedar penyedia layanan email transaksional. Dengan fokus untuk mendukung dan memajukan ekosistem developer software lokal, mailtarget diharapkan dapat menjadi partner bagi para developer dalam mewujudkan inovasi digital mereka.

Peluncuran mailtarget menandai langkah penting bagi industri teknologi di Indonesia, menunjukkan komitmen perusahaan untuk berinovasi dan mendukung pertumbuhan ekosistem digital lokal. Ini adalah bukti nyata dari bagaimana perusahaan teknologi Indonesia tidak hanya beradaptasi dengan perubahan tetapi juga berkontribusi secara aktif dalam memajukan industri teknologi dengan solusi inovatif.

Teknologi dan Digital Marketing: Dua Pilar Atlaz dalam Membentuk Pendidikan Masa Kini

Melihat pesatnya kemajuan teknologi dan digitalisasi, Atlaz hadir sebagai pionir dalam mengubah lanskap pendidikan di Indonesia. Sebagai startup di bidang edukasi teknologi yang didirikan pada Januari 2021, Atlaz menawarkan solusi inovatif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris dengan memanfaatkan kerangka kerja Common European Framework of Reference (CEFR). 

Atlaz menghadapi tantangan besar dalam menyebarkan konten pendidikan berkualitas tinggi ke seluruh nusantara. Tujuan mereka adalah untuk menjangkau setiap daerah, membuat webinar, workshop, dan produk buku digital mereka dapat diakses oleh semua orang, sehingga memerlukan pendekatan pemasaran strategis untuk menarik audiens ideal mereka. 

Menurut Yusuf Hadi, Sales Marketing Atlaz, Perusahaannya menerapkan prinsip “Higher order thinking, productive skill, real world skill, and character building” pada pengembangan materi pembelajaran bahasa Inggris mereka. Kemudian, metode penyampaian materi Atlaz yaitu melalui interactive book, online teaching, yang disebut sebagai Atlaz Academy.

Digital Marketing sebagai Solusi Masalah Pendidikan

Digital marketing memainkan peran kunci dalam strategi Atlaz. Mereka memanfaatkan channel digital marketing seperti membuat microsite untuk membuat halaman promosi event, formulir terintegrasi untuk mencari peserta webinar dan workshop, serta otomatisasi email marketing untuk memudahkan komunikasi dan meningkatkan engagement dengan audiens. 

Email Marketing bagi Atlaz sangat berguna untuk newsletter, seperti mengirimkan informasi detail event seperti webinar dan workshop untuk guru. Jadi, Atlaz tidak kesulitan untuk mengetahui apakah ada email yang terkirim dan tidak terkirim, kini mereka dapat mengirimkan undangan webinar rutin mingguan secara otomatis dan juga exposure brand dari newsletter yang dikirimkan.

Untuk mengoptimalkan Email Marketingnya Atlaz menggunakan email marketing tools dari MTARGET. Atlaz bisa mendapatkan fitur email templates yang bebas dipilih sesuai tujuan dan kebutuhan email marketing campaigns bisnis. Atlaz juga dapat dengan mudah menggunakan pre-build template yang dan hanya mengubah copy maupun visualnya saja.

Yusuf Hadi dari Atlaz menjelaskan pentingnya efektivitas dari email marketing dalam bisnis. Seperti kemampuan untuk melacak tingkat pengiriman, menggunakan template siap pakai, dan mendapatkan informasi data dari analitik komprehensif. Email marketing yang memiliki pendekatan yang langsung dan personal, telah terbukti menjadi komponen kunci dalam keberhasilan digital marketing Atlaz, terutama dalam mempromosikan workshop untuk pendidik.

Kisah Atlaz adalah bukti dari kekuatan digital marketing dalam meningkatkan inisiatif pendidikan, menawarkan wawasan tentang penerapan strategis alat digital untuk secara efektif menjangkau dan melibatkan target audiens.

Atlaz telah membuka jalan baru dalam pendidikan Indonesia, menunjukkan betapa pentingnya teknologi dan digital marketing dalam menciptakan solusi pendidikan yang efektif dan inklusif. Dengan menggabungkan konten pendidikan berkualitas dengan strategi pemasaran digital yang inovatif.

DIA – Asisten Pintar untuk AI Email Marketing, Pertama di Indonesia

Dalam era teknologi yang semakin maju, Artificial Intelligence (AI) dan machine learning telah menjadi topik yang sering dibicarakan. Tidak terkecuali bagi para email marketer yang ingin memanfaatkan kecerdasan buatan untuk meningkatkan kinerja kampanye email marketing mereka. Untuk itu, MTARGET, sebuah perusahaan penyedia layanan email marketing terkemuka di Indonesia meluncurkan Digital Intelligence Assistant (DIA) yang merupakan asisten penulisan email pintar bertenaga OpenAI pertama di Indonesia.

DIA adalah sebuah perwujudan dari Email with AI yang diterapkan pada sistem email composing, yang akan memudahkan pengguna dalam penulisan email marketing. Pengguna cukup menuliskan prompt (perintah), yang berisikan garis besar atau pokok pembahasan email, untuk kemudian selanjutnya DIA akan mulai menyusun kalimat demi kalimat sesuai dengan prompt tersebut menggunakan sistem kecerdasan buatan yang tertanam di dalamnya.

Dalam dashboard, pengguna dapat menemukan DIA pada kolom Subject dan Preheader dengan ikon yang bertuliskan “AI Assistant”. Tak hanya itu, DIA juga memiliki kemampuan untuk menulis isi email pada opsi Text Component. Pengguna dapat memilih berbagai contoh prompt email, atau melakukan kustomisasi prompt sesuai dengan kebutuhan. Tak perlu khawatir, jika hasil penulisannya belum sesuai harapan, pengguna juga dapat dengan mudah memerintahkan ulang, atau mengedit penulisan buatan sistem pintar ini.

Pemanfaatan teknologi AI email marketing seperti DIA menjadi semakin relevan di era ini. Kisah sukses seperti misalnya dari entitas Hotel Chocolat, yang telah memanfaatkan teknologi AI dalam email marketing mengklaim berhasil menurunkan tingkat unsubscribe hingga 40% dan peningkatan revenue hingga 25%. Hal itu mendorong keyakinan bahwa teknologi AI akan bernilai hingga US$118,6 miliar di tahun 2025 mendatang.

Dengan DIA, pengguna dapat menghemat banyak waktu dan tenaga dalam menyusun konten email marketing yang efektif. Tentu saja ini merupakan solusi terbaik ketika pengguna diharuskan untuk membangun sebuah konten email dengan waktu yang terbatas.

Ingin mengenal teknologi DIA lebih lanjut? Anda dapat kunjungi halaman request demo di sini.

Artikel ini didukung oleh MTARGET.

5 Hal yang Perlu Diketahui Tentang Email Tracker

Email adalah salah satu tool utama yang wajib digunakan pekerja. Tanpa email, komunikasi antar tim dan mengecek progress kerja pasti akan sangat sulit untuk dilakukan. Namun, mengelola email sendiri menjadi tugas yang cukup berat, karena banyaknya email yang masuk, pasti kita tidak bisa memonitor aktivitas secara sekaligus.

Karenanya, dibutuhkan tool khusus seperti email tracker untuk melacak aktivitas email secara proaktif. SONAR dari MTARGET menjadi tool yang tepat dan berfungsi sebagai Gmail extension untuk email tracker.

Pada artikel kali ini, kami akan mengupas tentang SONAR Email Tracker secara mendalam, termasuk manfaat menggunakannya, menginstal SONAR di dalam Gmail, arti dari simbol SONAR pada “folder sent”, serta waktu yang ideal untuk menggunakan SONAR. 

Apa Itu SONAR Email Tracker?

Dilansir MTARGET, SONAR adalah email tracker yang menjadi extension pada Gmail untuk membantu penggunanya melacak aktivitas email

SONAR mampu memberikan petunjuk seperti email apa yang harus dikirim pengguna di waktu berikutnya, tindakan apa yang harus dilakukan setelah pengguna mengirim email, mengetahui siapa saja yang membuka email, serta berapa kali email sudah dibuka.

Apa Manfaat Memakai SONAR Email Tracker?

Dengan SONAR, pengguna mampu melacak aktivitas di email yang mereka kirimkan, seperti mengecek email tersebut telah atau perlu dibuka, dibaca dan lainnya.

Adapun SONAR juga menawarkan beberapa fitur, di antaranya sebagai berikut.

Real-Time Notification

Fitur ini bermanfaat bagi pengguna yang memiliki email urgent untuk segera dibuka atau dibalas.

Daily Report

Fitur ini merupakan report terkait email yang dikirim pengguna, seperti report email yang dibuka, email yang dibaca, email yang dibalas dan masih banyak lagi. Pengguna bisa melacak aktivitas ini setiap harinya. Daily report juga bisa digunakan untuk analisis dan meningkatkan strategi pengguna, seperti email apa yang perlu dikirim setelah orang membaca email sebelumnya.

Selain kedua manfaat ini, SONAR juga menawarkan keunggulan yang berguna, di antaranya sebagai berikut.

-High-powered tool.

-Mudah diinstal.

-Mudah dipelajari dan digunakan.

-Gratis dan melacak aktivitas email tanpa batas.

-Bisa dipakai untuk email marketing pribadi.

-Mudahkan pelacakan aktivitas email.

-Tingkatkan produktivitas email.

-Alternatif baru selain Mailtrack, Snov.io, Yesware, Bananatag, dan Mixmax.

Cara Mudah Instal SONAR

  1. Buka Chrome Web Store, arahkan kursor ke search bar di atas navbar, lalu ketik SONAR.
  2. Klik dan teruskan instalasi SONAR extension by MTARGET untuk Google Chrome Extension yang digunakan.
  3. Tulis email dan tekan kirim. SONAR akan melacak email secara otomatis.
  4. Pengguna bisa mencoba untuk melacak email dengan klik folder “Email Terkirim”.

Cek Arti Simbol SONAR di Folder Terkirim

-Jika simbolnya dua garis abu-abu, artinya email yang dikirim tak diberdayakan SONAR.

-Jika simbolnya dua tanda centang abu-abu ✓✓ artinya penerima belum buka email yang dikirim.

-Jika simbolnya dua tanda centang biru ✓✓ artinya penerima sudah membuka dan membaca email.

Waktu Ideal untuk Gunakan SONAR

-Untuk lamaran kerja, pengguna bisa memanfaatkan SONAR untuk mengetahui apakah email lamaran sudah dibuka atau belum dibuka oleh recruitment.

-Dalam kebutuhan marketing, pengguna juga bisa mengetahui apakah klien potensial mereka telah membaca email dan berinteraksi dengan mereka.

-Dalam menunggu email, pengguna bisa mengetahui kapan email urgent dibaca untuk melakukan langkah yang tepat setelah dibuka.

Dapatkan SONAR dan rasakan berbagai fitur gratis yang ditawarkan, seperti pelacakan email pertama kali dibuka dan notifikasi di Google Chrome, pelacakan email hingga 48 jam, indikator untuk tracked email, serta laporan aktivitas setiap harinya. Unduh extension-nya di link berikut ini. 

 

 

 

MTARGET Meluncurkan Asisten Penulis Email Berbasis AI “DIA”

Platform SaaS untuk otomasi pemasaran MTARGET resmi meluncurkan Digital Intelligence Assistant (DIA), sebuah asisten penulisan email berbasis artificial intelligence (AI). Fitur email berbasis AI yang disebut pertama di Indonesia ini didesain untuk mengatasi masalah writer’s block dan blank page syndrome yang sering dialami para penulis konten, termasuk email marketer.

Sebelumnya, pada Januari lalu, MTARGET terpilih sebagai salah satu startup Indonesia yang berpartisipasi dalam program Microsoft Founders Hub. Kemitraan ini turut berperan penting dalam mengembangkan DIA dengan dukungan dari tenaga OpenAI, perusahaan yang mengembangkan ChatGPT. Microsoft sendiri diketahui masuk sebagai jajaran investor OpenAI.

Fitur DIA sudah dapat dinikmati oleh semua pengguna MTARGET di halaman dashboard masing-masing. Asisten pintar berbasis AI ini bekerja layaknya manusia dengan menuliskan subject, preheader, dan body email sesuai perintah yang diterima. Solusi ini memungkinkan tim pemasaran untuk fokus pada strategi yang lebih besar dan menyediakan waktu untuk mengerjakan hal lain.

Dalam menggunakan fitur ini, pengguna dapat memulai dengan menuliskan prompt, kemudian sistem AI akan menampilkan kata-kata yang sesuai dengan arahan tersebut. Hasilnya pun dapat diedit dan disesuaikan kemudian. Alih-alih membuat orang jadi malas, DIA disebut akan membantu pekerja jadi lebih produktif dan menghemat waktu.

CEO MTARGET Yopie Suryadi meyakini bahwa teknologi ini dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam email pemasaran mereka. Selain itu, industri retail dan keuangan disebut sebagai dua sektor yang paling banyak merasakan manfaat solusi ini mengingat pengguna email marketing paling banyak datang dari dua sektor tersebut.

Yopie menilai produk ChatGPT dari OpenAI terbilang yang terbaik dengan hype masih mengular hingga saat ini. Meski begitu, model AI yang digunakan oleh DIA tidak bersifat conversational seperti ChatGPT. Hal ini yang membuatnya sangat cocok untuk digunakan dalam email marketing.

“Risiko tentu ada, mungkin error atau apapun. Namun, saya tidak melihat ini sebagai halangan utama karena memang diperuntukkan untuk membantu (assist) bukan untuk membuat sebuah tulisan. Tetap diperlukan skill dan kreativitas si penulis,” tambahnya.

Di global sendiri, platform email marketing pihak ketiga, Mailchimp sempat meluncurkan kampanye serupa di Super Bowl. Namun, saat ini fitur tersebut diketahui hanya untuk menulis subject, belum sampai ke tahap isi konten.

Fokus selanjutnya

Didirikan pada 2016, MTARGET merupakan rebranding dari platform SaaS pemasaran email MailTarget. Sebagai penyedia tools dan layanan email, perusahaan memahami kebutuhan industri di tiap perkembangan zaman. Saat ini MTARGET fokus pada visinya untuk menyediakan software kapabilitas email yang cepat, mudah, dan terjangkau untuk industri keuangan dan retail.

Melalui fitur email berbasis AI ini, MTARGET berupaya menunjukkan komitmennya dalam menyediakan solusi inovatif bagi bisnis di Indonesia. Dengan semakin banyak solusi yang memanfaatkan kemampuan teknologi, hal ini ditakutkan menjadi ancaman bagi eksistensi para pekerja di sektor terkait.

Seperti diketahui, Microsoft sempat mengumumkan PHK sekitar 10.000 karyawan sebagai langkah efisiensi setelah perusahaan memutuskan untuk menambah investasi ke perusahaan teknologi OpenAI. Terkait hal ini, Yopie mengakui bahwa kondisi MTARGET ketika pandemi tidak baik-baik saja. Meskipun begitu, perusahaan mempertahankan untuk tidak melakukan layoff.

Secara personal, Yopie memiliki prinsip untuk tidak diperbudak oleh teknologi, melainkan menggunakan teknologi sebagai sarana penunjang. “Bukannya mengancam, teknologi menambah value dari pekerja itu sendiri. Banyak hal-hal yang bisa dipelajari dan diimplementasikan. Seperti punya mentor atau coach pribadi di dunia kerja. Itulah yang langka di zaman sekarang,” tegasnya.

Saat ini MTARGET fokus untuk menjadi the email company sebagai identitas utamanya, Produk yang akan diluncurkan di masa depan akan sangat bervariatif, dan semuanya berpusat di email.

“Di Q1 2023 ini, kami sudah meluncurkan dua produk baru, yakni SONAR-Email Tracker (Google Chrome Extension) dan Purify-Email Database Cleansing Tools.
Fokus utama adalah mendapatkan revenue dan mempertahankan profitability. We may not be the biggest yet, but we’re definitely the best for now,” tutupnya.

6 Cara Menghitung Efektivitas Email Marketing Beserta Toolsnya

Tahukah Anda seberapa baik kinerja email marketing bisnis Anda? Apakah strategi marketing tersebut bisa meningkatkan ROI? Kali ini, DailySocial akan memberitahu cara menghitung efektivitas email marketing dan tools yang bisa Anda gunakan.

Email marketing adalah salah satu strategi digital marketing yang diterapkan dengan mengirimkan email ke konsumen. Tujuan dari strategi ini antara lain untuk mengedukasi konsumen, melakukan branding, hingga meningkatkan penjualan.

Setiap bisnis memiliki tujuannya masing-masing, misalnya ingin meningkatkan pertumbuhan konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda perlu mencari tahu metrik mana yang perlu Anda lacak.

Metrik ini dapat mengukur seberapa efektivitasnya strategi email marketing Anda. Mari kita lihat metrik yang harus Anda perhatikan dalam upaya email marketing Anda.

6 Metrik Email Marketing Untuk Menghitung Efektivitas Strategi Anda

Click-Through Rate

Click-through rate adalah persentase penerima email yang mengklik satu atau beberapa tautan yang terdapat di email tertentu. Anda bisa menghitung rumus ini tiap minggu.

Metrik ini sangat penting digunakan karena memberi Anda gambaran langsung tentang berapa banyak orang di daftar Anda yang tertarik dengan konten Anda dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang brand atau penawaran Anda.

Selain itu, CTR sering digunakan saat menentukan hasil A/B testing, karena tes ini sering dirancang untuk menemukan cara baru dalam mendapatkan lebih banyak klik pada email Anda.

Berikut adalah rumus dari metrik pertama ini : 

CTR : (Total klik atau klik unik / Jumlah email yang terkirim) x 100%

Sebagai contoh, dari 10.000 email yang Anda kirim, hanya 800 orang yang membuka tautan tersebut. Berapakah CTR-nya?

CTR : (800/10.000) x 100 = 8%.

Conversion Rate

Setelah konsumen menerima email, langkah selanjutnya adalah membuat mereka mengonversi ajakan Anda. Misalnya, Anda mengirimkan email untuk mengajak mereka membeli produk, lalu konsumen akhirnya memilih untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Itulah yang disebut sebagai conversion rate.

Jadi, conversion rate adalah persentase penerima email yang mengklik tautan di dalam email dan menyelesaikan tindakan yang diinginkan oleh pengirim. Metrik ini dapat dilacak tiap bulan.

Lalu, metrik ini sangat penting karena dapat menentukan sejauh mana Anda mencapai tujuan Anda, terutama apabila tujuan Anda untuk menghasilkan leads (orang yang telah melakukan konversi di situs web Anda).

Perlu diingat sebelum mengukur metrik ini Anda harus mengintegrasikan platform email dan analisis web Anda, ya. Berikut adalah rumus metrik ini : 

Conversion Rate : (Jumlah orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan / Jumlah email yang terkirim) x 100

Contohnya, dari 10.000 email yang terkirim hanya 500 orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan. Berapakah hasil dari conversion rate-nya?

Conversion Rate : (500/10.000) x 100 = 5%

Bounce Rate

Bounce rate adalah metrik yang mengukur persentase total email terkirim yang tidak berhasil dikirim ke kotak masuk penerima. Metrik ini bisa diukur tiap bulannya.

Terdapat dua jenis bounce, yaitu hard bounce dan soft bounce

Hard bounce adalah hasil dari alamat email yang tidak valid atau tidak ada, dan email ini tidak pernah berhasil dikirim. Maka dari itu, Anda harus segera menghapus email tersebut dari daftar email Anda, karena penyedia layanan internet (ISP) menggunakan bounce rate sebagai salah satu faktor kunci untuk menentukan reputasi pengirim email.

Sedangkan, soft bounce adalah hasil dari alamat email yang valid tapi sedang memiliki kendala, seperti kotak masuk yang penuh atau masalah dengan server penerima. Jadi, Anda dapat mencoba mengirim ulang pesan email Anda ke alamat email tadi.

Berikut adalah rumus metrik ini : 

Bounce Rate : (Jumlah email yang tidak berhasil terkirim ke penerima / Jumlah email yang dikirim) / 100

Contohnya, dari 10.000 email yang terkirim terdapat 75 email yang tidak berhasil masuk ke penerima. Berapakah hasil bounce rate?

Bounce Rate : (75/10.000) x 100 = 0.75%

List Growth Rate

Jika sebelumnya Anda mengukur metrik call-to-action (CTR dan conversion rate), maka kali ini Anda akan mengawasi seberapa banyak bisnis Anda bertumbuh dan mengalami kerugian.  Jadi, Anda bisa menggunakan list growth rate atau metrik yang mengukur tingkat pertumbuhan daftar email Anda. Anda bisa mengukur metrik ini setiap bulan.

List growth rate dapat digunakan jika tujuan bisnis Anda adalah untuk meningkatkan jumlah daftar email calon konsumen dan memperluas jangkauan atau audiens Anda. Berikut adalah rumusnya : 

List Growth Rate :{(S – U + ESC) / Jumlah daftar alamat email} x 100

Keterangan : 

  • S : Jumlah pelanggan baru
  • U : Jumlah orang yang berhenti berlangganan
  • ESC : email / spam complaints

Contohnya,dari 10.000 email yang terkirim  terdapat 500 pelanggan baru dan 200 yang berhenti berlangganan. Berapakah list growth rate-nya?

List Growth Rate : {(500-200) / 10.000} x 100 = 3%

Sharing dan Forwarding Rate

Sharing dan/atau forwarding rate adalah persentase penerima email yang mengklik tombol “bagikan” untuk mengirim konten email ke jejaring sosial dan/atau mengklik tombol “kirim ke teman”. Anda bisa mengukur metrik ini setiap bulannya.

Jika Anda bisa melacak penerima yang membagikan konten ataupun mengirim ke temannya, maka Anda bisa menghasilkan kontak baru di database Anda.

Metrik ini bisa digunakan untuk mencari tahu konten artikel dan penawaran mana yang cenderung paling banyak dibagikan. Dari situ Anda bisa menentukan email campaign yang efektif di masa depan.

Berikut adalah rumus metrik ini : 

Sharing Rate : (Jumlah klik pada tombol bagikan atau teruskan / Jumlah email yang terkirim) x 100

Sebagai contoh, dari 10.000 email yang terkirim terdapat 150 penerima yang membagikan email Anda. Berapakah sharing rate-nya?

Sharing rate : (150/10.000) x 100 = 1.5%

Overall ROI

Overall ROI adalah laba atas investasi keseluruhan untuk kampanye email Anda. Dengan kata lain, total pendapatan dibagi dengan total pengeluaran.

Seperti saluran marketing lainnya, Anda harus menentukan ROI dari email marketing Anda. Sebab, jenis metrik ini akan membantu Anda menunjukkan kepada atasan dan tim penjualan Anda betapa berharganya email marketing sebagai saluran yang menghasilkan leads dan keuntungan.

Berikut adalah rumus dari Overall ROI : 

Overall ROI : {($ in ASM – $ IC) / $ IC} x 100

Keterangan : 

  • in ASM : penjualan tambahan
  • IC : diinvestasikan ke dalam kampanye

Contohnya, Anda menginvestasikan kampanye sebesar 100 juta dan akhirnya mendapatkan laba sebesar 500 juta. Berapa hasil dari overall ROI Anda?

Overall ROI : {(900 juta – 100 juta) / 100 juta} x 100 = 800%

3 Email Marketing Tools Untuk Meningkatkan Kampanye Anda

Nah, Anda bisa menggunakan tools saat menerapkan strategi email marketing, lho. Penasaran dengan rekomendasi email marketing tools yang memiliki fitur analisisnya? Yuk, kita cari tahu bersama-sama!

EmailOctopus

EmailOctopus menawarkan semua fitur utama yang diperlukan untuk email marketing dan automation. Berikut beberapa fitur yang ada di platform ini : 

  • Analytics/Tracking ROI
  • Drip Campaigns
  • Dynamic Content
  • Landing Pages/Web Forms
  • Segmentation

Platform ini memiliki paket gratis dengan maksimal 2.500 pelanggan dan pengiriman 10.000 email tiap bulannya, tetapi statistik pengirimannya hanya disimpan selama 90 hari dan saat mengirim email pun akan disertai merek dari EmailOctopus. 

Jika Anda membeli paket berbayar yang dimulai dari $6.4 tiap bulan, Anda akan mendapatkan fitur untuk email marketing dan automation, mengirim email tanpa merek dari EmailOctopus, dan menyimpan statistik selamanya.

SendPulse

SendPulse adalah platform yang menyediakan berbagai layanan, seperti email, web push, SMS, SMTP, Viber, dan Facebook Messenger. Terdapat beberapa fitur yang bisa Anda gunakan : 

  • A/B Testing
  • Reporting/Analytics
  • List Management
  • Template Management
  • Email Monitoring

Platform ini menyediakan 2 paket, yaitu paket gratis dan berbayar. Dengan paket gratis, Anda bisa memiliki pelanggan hingga 500 dan dapat mengirimkan maksimal 15.000 email per bulan. Sedangkan, untuk paket berbayar di SendPulse dimulai dari harga $8.

HubSpot

HubSpot adalah platform CRM yang juga memiliki alat untuk marketing, sales, service, dan sebagainya. Dengan HubSpot. Anda bisa mengelola dan melacak kinerja email Anda. Misalnya, membuat email marketing dengan template yang sudah tersedia dan juga memiliki fitur analytics tools.

Seperti platform sebelumnya, HubSpot juga memiliki paket gratis dan berbayar. Dengan paket gratis, Anda bisa mengirimkan hingga 2.000 email per bulan dan pengiriman emailnya pun disertai merek dari HubSpot.

Sayangnya, Anda tidak bisa mengakses fitur analytics tools jika menggunakan paket gratis. Untuk paket berbayar ada bermacam-macam, tetapi harganya dimulai dari $800 per bulannya.

Itulah 6 cara menghitung efektivitas email marketing beserta tools yang bisa Anda gunakan. Kalau Anda tertarik dengan email marketing, silahkan baca prediksi tren email marketing di tahun 2023, ya.

Header Photo by Rawpixel.com on Freepik

Apa itu Cc dan Bcc pada Email? Ketahui Definisi dan Alasan Pentingnya

Saat mengirim atau menerima email, kamu pasti pernah melihat tulisan Cc dan Bcc pada kolom alamat penerima email. Dua istilah ini adalah adalah alat yang berguna untuk penggunaan pribadi dan profesional.

Dua istilah ini dikenal sebagai Carbon Copy dan Blind Carbon Copy. Mereka digunakan untuk mengirim salinan email ke satu atau lebih penerima tanpa menunjukkan nama mereka di bagian Kepada atau Cc.

Pada artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang kedua istilah ini dan alasan mengapa mereka penting.

Definisi Cc

Cc adalah singkatan dari Carbon Copy.

Saat kamu menambahkan nama seseorang di bagian Cc pada email, itu berarti kamu membagikan salinan pesan kamu dengan orang tersebut.

Cc adalah cara yang bagus untuk menambahkan orang lain ke email. Ini memungkinkan kamu untuk memasukkan mereka ke dalam percakapan dan memastikan mereka tahu apa yang sedang terjadi.

Karena dengan cara ini, jika seseorang meneruskan email kamu ke orang lain atau menyalinnya ke balasan mereka, orang yang menerimanya akan melihat siapa lagi yang menerima pesan tersebut dan mengetahui bahwa mereka juga telah mengirimkannya.

Definisi Bcc

Bcc adalah singkatan dari Blind Carbon Copy.

Saat kamu menambahkan nama seseorang di bagian Bcc pada email, itu berarti mereka akan menerima salinan pesan kamu tanpa diketahui penerima lain bahwa mereka menerimanya.

Ini berguna jika kamu ingin mengirimkan sesuatu yang sensitif atau rahasia kepada seseorang tanpa membiarkan orang lain mengetahuinya.

Contohnya adalah ketika kamu ingin mengirim email berisi daftar orang yang akan menghadiri rapat dengan kamu dan atasan kamu minggu depan.

Kamu tidak ingin orang lain melihat daftar ini karena berisi informasi rahasia tentang anggota tim dan atasan kamu. Atau mungkin tidak ingin karyawan lain di tempat kerja mengetahui tentang rapat ini.

Dalam kasus seperti itu, Bcc akan menjadi pilihan yang tepat untuk merahasiakan informasi ini dari semua orang kecuali mereka yang membutuhkannya untuk menghadiri rapat.

Mengapa Cc dan Bcc Penting?

Alasan mengapa ini penting adalah karena mereka membantu kamu untuk mengirim pesan tanpa ditelusuri kembali.

Jika kamu mengirim email yang mencakup informasi sensitif, seperti detail pribadi atau kata sandi, menggunakan alamat Cc atau Bcc akan membantu menjaga tetap pribadi dan aman.

Jadi, tujuan Cc dan Bcc ini adalah untuk menjaga kerahasiaan daftar penerima. Jika kamu menambahkan nama seseorang di Cc atau Bcc, nama tersebut akan terlihat oleh semua orang yang memiliki akses ke akun email kamu.

Demikianlah penjelasan mengenai Cc dan Bcc pada email, semoga bermanfaat!

Mengenal Click-to-Open Rate dalam Email Marketing dan Cara Mengoptimalkan Penggunaannya untuk Bisnis

Pengiriman email kepada pelanggan sebagai strategi email marketing dilakukan bukan dengan tujuan agar pelanggan membuka email semata, melainkan juga agar pelanggan melakukan tindakan atau terlibat dengan informasi pesan yang dikirimkan. Dengan begitu, brand Anda dapat melihat email campaign tersebut benar-benar efektif atau tidak terhadap pelanggan. Keefektifan tersebut dapat dihitung menggunakan perhitungan Click-to-open rate (CTOR).

Tentunya, mendorong keterlibatan atau tindakan dari pelanggan atas Email yang dikirimkan akan dipengaruhi banyak faktor, seperti apakah pelanggan mengenal nama Email Anda atau tidak, apakah subjek email Anda menarik atau tidak, apakah informasi atau konten yang Anda kirimkan menarik atau tidak, apakah tampilan konten Anda membuat pelanggan nyaman untuk membacanya baik di desktop maupun di seluler. Simak penjelasan CTOR secara rinci dibawah ini.

Apa itu Click-to-Open Rate?

Click-to-open rate (CTOR) merupakan salah satu bentuk Email marketing yang menyajikan data persentase pelanggan yang membuka Email dan melakukan klik link dalam Email yang Anda kirimkan. Jadi, CTOR tidak dihitung berdasarkan berapa banyak pelanggan yang membuka Email Anda, tetapi berapa banyak pelanggan yang terlibat dengan mengklik tautan atau link yang Anda kirimkan dalam Email.

Data ini penting untuk mengukur efektivitas setiap Email campaign yang Anda lakukan, baik itu transactional email, triggered campaign, drip campaign, promotional campaign, atau campaiagn lainnya.

Data CTOR bisa dijadikan acuan dalam melakukan analisis, membuat tolok ukur, serta mendiagnosis apakah suatu campaign efektif atau tidak, apakah campaign yang dilakukan bisa berlanjut atau memerlukan pembenahan, dan menentukan bentuk email campaign seperti apa yang banyak digemari pelanggan Anda, sehingga Anda dapat melakukan pengoptimalan campaign berikutnya.

Perbedaan CTOR dan CTR

CTOR dan CTR, dua istilah yang hampir mirip sehingga membuat orang terkadang menganggapnya sama. CTOR merupakan singkatan dari click-to-open rate, sedangkan CTR adalah click through rate. Jelas dua istilah tersebut memiliki arti yang berbeda.

CTR merupakan persentase dari jumlah orang yang membuka tautan Email Anda dan membaginya dengan jumlah total Email yang dikirimkan. Sedangkan CTOR merupakan persentase pelanggan yang terlibat dengan informasi dalam Email Anda atau mengklik link/tautan dalam Email Anda dan membaginya dengan total jumlah pelanggan yang membuka Email Anda.

CTOR menggabungkan unsur CTR dan open rate dalam satu metrik yang akan membantu Anda memahami kinerja dan efektivitas email campaign yang Anda lakukan. Dengan CTOR, Anda dapat mengetahui perilaku atau respon pelanggan terhadap Email Anda dan menilai kualitas konten Email Anda.

Cara menghitung Click-to-Open Rate

CTOR = (Jumlah unique click/jumlah unique open) x 100

Keterangan:

Jumlah unique click = jumlah pelanggan yang mengklik link atau tautan dalam Email yang Anda kirimkan

Jumlah unique open = jumlah pelanggan yang membuka Email Anda

Contoh:

Anda mengirimkan Email kepada 80 pelanggan, 50 pelanggan membuka Email Anda dan dari total pelanggan yang membuka Email Anda tersebut hanya 25 pelanggan yang mengklik link atau tautan dalam Email Anda.

CTOR= (Jumlah unique click/jumlah unique open) x 100
= (25/50) X 100
= 50%

Persentase CTOR yang tinggi menunjukkan bahwa campaign Anda menarik dan tepat untuk pelanggan Anda. Sebaliknya, persentase yang rendah menunjukkan bahwa konten Anda kurang menarik dan memerlukan pembenahan agar bisa mencapai persentase yang tinggi. Standar persentase CTOR yang baik akan berbeda tergantung pada jenis konsumen dan jenis industri dari bisnis Anda.

Tips meningkatkan Click-to-Open Rate sebagai Email Marketing

  • Perhatikan penggunaan Nama Email dan Subject Email

Gunakan nama Email yang merepresentasikan bisnis Anda supaya pelanggan bisa langsung mengenali Anda ketika menerima Email dari Anda. Selain itu, subjek Email menjadi poin penting yang tidak boleh dilewatkan.

Setelah nama Email, subjek Email menjadi hal kedua yang akan dilihat oleh pelanggan sebelum memutuskan apakah akan membuka Email atau mengabaikan Email tersebut. Maka, buatlah subjek Email yang ringkas, menarik, dan mewakili keseluruhan isi konten supaya pelanggan tertarik untuk membuka Email Anda.

  • Segmentasi Pelanggan

Setiap pelanggan memiliki karakter dan kebutuhan berbeda. Maka penting untuk mensegmentasikan pelanggan sebelum Anda mengirim Email kepada mereka supaya Anda dapat memaksimalkan pencapaian tujuan dari campaign Anda.  Anda dapat menyusunnya berdasarkan tingkat engagement, minat pelanggan, dan kategori apakah mereka pelanggan baru atau pelanggan lama.

  • Gunakan Konten yang Dinamis

Buatlah konten Email yang dipersonalisasi dan relevan dengan pelanggan Anda. Konten Email yang personal akan membuat pelanggan merasa spesial dan dihargai karena mereka berpikir bahwa Anda sudah meluangkan waktu untuk mengirim email khusus kepada mereka. Konten yang relevan berarti konten yang sesuai dengan minat pelanggan Anda. Kedua hal tersebut akan mendorong meningkatnya conversion rate.

  • Mempunyai Call-to-action (CTA) yang jelas

Gunakan tombol Call-to-action (CTA) yang jelas dalam Email yang Anda kirimkan, tentukan hal apa yang Anda ingin arahkan kepada pelanggan melalui pengiriman Email tersebut. Apakah Anda ingin mengarahkan pelanggan ke situs web Anda, untuk mengunduh sesuatu, berlangganan media sosial Anda, atau tujuan lainnya.

Hindari penggunaan CTA lebih dari satu karena hal itu hanya akan membuat pelanggan bingung. Dalam membentuk CTA, gunakan kalimat pendek yang menarik dan persuasif. Misalnya ‘Download sekarang’

Pentingnya Peran SMTP Relay untuk Meningkatkan Efektivitas Email Marketing

Email marketing merupakan salah satu strategi marketing yang masih relevan untuk diterapkan hingga saat ini. Bahkan, kini email telah mengalami perkembangan yang cukup pesat karena banyaknya penambahan fungsi dan fiturnya.

Salah satu fitur tambahan yang efektif digunakan dalam strategi email marketing adalah Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Dengan SMTP Relay, kamu bisa mengirim email melalui protokol transfer surat secara otomatis dengan sistem relay.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan SMTP relay dan seberapa penting fungsinya dalam email marketing? Simak penjelasan selengkapnya dalam artikel ini.

Apa Itu SMTP Relay?

Pada dasarnya, SMTP merupakan sebuah sistem yang biasa digunakan oleh perusahaan besar untuk membantu melakukan pengiriman email. Sistem ini memungkinkanmu untuk berinteraksi langsung dengan konsumen dengan cara mengirim, menerima dan menyampaikan pesan melalui email.

SMTP sudah ada sejak tahun 1982 dan termasuk sebagai protocol base on internet, yang berarti pengiriman email dilakukan dengan menggunakan internet. Dalam prosesnya, sistem ini akan mengandalkan server yang berfungsi sebagai pengirim dan penerima.

Sementara sistem relay biasa digunakan untuk mengirimkan pesan jarak jauh, baik antar wilayah hingga antar negara. Dalam hal ini, dapat disimpulkan bahwa SMTP relay merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk mengirim maupun menerima pesan kepada lebih dari satu orang secara server to server.

Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan mengenai SMTP Relay

SMTP relay merupakan salah satu hal yang dapat membantu meningkatkan efektivitas email marketing. Dilansir dari MTARGET, berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai SMTP relay.

Pentingnya Menjalankan Email Marketing yang Efektif

Email marketing merupakan strategi yang paling tepat untuk meningkatkan awareness dengan mengoptimalkan berbagai konten di dalamnya. Selain karena biayanya yang murah, strategi ini juga terbukti ampuh dalam mempromosikan konten-konten yang dibuat dan meningkatkan engagement yang ada. Salah satu cara untuk menjalankan email marketing yang efektif adalah dengan menggunakan SMTP relay.

Pentingnya Peran SMTP Relay dalam Email Marketing

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, SMTP relay memiliki peran yang cukup penting untuk menerapkan strategi email marketing, terutama pada perusahaan besar yang memerlukan pengiriman email secara massal. Selain karena pemeliharaannya yang mudah, SMTP relay juga diyakini dapat memperpanjang umur server email perusahaan karena seluruh kegiatan pengiriman akan bersumber dari penyedia layanan email tersebut.

Pentingnya Memilih SMTP Relay Service yang Tepat

Karena perannya yang cukup penting, pemilihan SMTP relay service yang tepat juga harus selalu diperhatikan. Pasalnya, setiap service memiliki pertimbangan dan fungsi yang berbeda-beda yang dapat disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Nah, itulah penjelasan mengenai pentingnya peran SMTP relay dalam strategi email marketing yang telah dirangkum untuknya. Untuk penjelasan selengkapnya, kamu bisa mengunduh e-book mengenai “Peran SMTP Relay dalam Email Marketing yang Efektif” di sini.

5 Rekomendasi Aplikasi Email Marketing Terbaik di Android untuk Kampanye Marketing

Pemasaran merupakan salah satu aspek terpenting dalam berbisnis. Terdapat banyak sekali cara memasarkan bisnis. Salah satu jenis pemasaran yang familiar di kalangan pebisnis adalah email marketing. Jenis pemasaran satu ini biasanya dijalankan dengan bantuan sistem atau aplikasi email marketing.

Meski email marketing lebih terkenal di kalangan bisnis besar, tapi saat ini sudah banyak sekali aplikasi email marketing untuk smartphone yang hadir guna mendukung penerapan email marketing pada bisnis kecil dan menengah.

Sebelum melihat beberapa rekomendasi aplikasi email marketing untuk smartphone Android, mari kenalan terlebih dahulu dengan jenis pemasaran email marketing agar Anda dapat menerapkannya lebih baik pada bisnis Anda.

Apa Itu Email Marketing?

Pada dasarnya, email marketing adalah email yang berisi pesan promosi dari sebuah bisnis kepada pelanggan maupun calon pelanggan. Promosi yang dikirimkan dalam email marketing biasanya tidak hanya berupa promosi produk, melainkan bisa berupa promosi event atau promo yang sedang berjalan.

Tidak hanya itu, email marketing juga cukup efektif digunakan untuk menjalin kembali hubungan dengan pelanggan lama. Bisa dikatakan email marketing adalah jenis pemasaran yang tepat untuk menyentuh hati pelanggan.

Dalam pendistribusiannya, umumnya email marketing tidak dikirimkan satu per satu ke email pelanggan, melainkan dengan bantuan aplikasi atau sistem yang dapat mengotomatisasi email kepada pelanggan sebagai audiens.

Rekomendasi Aplikasi Email Marketing di Android

Saat ini sudah banyak sekali aplikasi email marketing yang tersedia di PlayStore. Apabila Anda tertarik menggunakan salah satunya, berikut adalah 5 rekomendasi aplikasi email marketing yang bisa Anda pertimbangkan.

MailChimp

Aplikasi penyedia layanan email marketing terbaik di Android pertama adalah aplikasi bernama MailChimp. MailChimp merupakan layanan email marketing yang cukup terkenal dan telah digunakan oleh jutaan bisnis.

Aplikasi MailChimp menawarkan versi gratis dan berbayar dimana versi gratisnya dapat Anda gunakan untuk mengirimkan maksimal 12 ribu email per bulannya. Selain mengirimkan email marketing, Anda juga bisa mendapatkan insight dan tips terkait marketing campaign yang Anda jalankan.

GetResponse

Selanjutnya, Anda juga dapat mempertimbangkan aplikasi bernama GetResponse. Aplikasi GetResponse ada penyedia layanan email marketing dan menawarkan tool marketing all-in-one untuk pelaku bisnis seperti Anda.

Kemudian, GetResponse juga merupakan aplikasi email marketing yang telah bekerja sama dengan Shutterstock. Sehingga, Anda dapat menikmati ribuan gambar lisensi di GetResponse.

Constant Contact

Sejak 20 tahun lalu, aplikasi email marketing Constant Contact telah menawarkan layanan email marketing dengan berbagai pilihan paket. Mulai dari paket premium, email, dan email plus dengan masing-masing paket memiliki masa coba gratis selama 30 hari.

Dengan aplikasi Constant Contact, Anda dapat dengan mudah mengelompokkan kontak pelanggan untuk kemudian dikirimkan email yang relevan. Selain itu, membuat serta mengatur template email marketing juga akan menjadi lebih mudah karena Constant Contact memiliki fitur editor drag-and-drop.

Active Campaign

Rekomendasi aplikasi email marketing selanjutnya adalah Active Campaign. Aplikasi Active Campaign sebenarnya tidak hanya menyediakan layanan email marketing saja, melainkan tool marketing all-in-one.

Namun, untuk bisa menggunakan ftur email marketing-nya, pastikan Anda berlangganan paket berbayar (Enterprise) karena Anda tidak dapat menikmati fitur email blast di Active Campaign jika hanya berlangganan paket Lite.

AWeber Email Stats on the Go

Aplikasi email marketing terakhir yang akan dibahas pada artikel ini adalah AWeber. AWeber menjadi aplikasi email marketing yang sangat cocok untuk UMKM karena penggunaannya yang cukup mudah.

Aplikasi AWeber juga menyediakan berbagai template email untuk Anda gunakan. Jika tertarik dengan aplikasi yang satu ini, Anda dapat mencoba gratis selama 30 hari sebelum meng-upgrade-nya ke layanan premium.

Demikian 5 rekomendasi aplikasi email marketing terbaik di Android. Aksesnya yang mudah hanya dengan smartphone membuat kelima aplikasi di atas cocok digunakan untuk bisnis skala kecil dan menengah dalam menerapkan digital marketing. Jadi, aplikasi mana yang menjadi pilihan Anda?