Lintasarta Luncurkan Inisiatif AI Merdeka untuk Dorong Masa Depan AI Indonesia

Dalam langkah strategis untuk mempercepat transformasi digital Indonesia, Lintasarta, bagian dari Indosat Ooredoo Hutchison Group, resmi meluncurkan inisiatif bertajuk AI Merdeka. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkuat adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI) sekaligus mendukung Visi Indonesia Emas 2045.

Dengan tema “Accelerating AI Adoption for Indonesia Emas 2045”, AI Merdeka menargetkan pengembangan talenta digital unggul serta menciptakan solusi inovatif berbasis AI yang mampu meningkatkan daya saing Indonesia di era digital.

Komitmen untuk pemberdayaan digital

President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena / Lintasarta
President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena / Lintasarta

President Director & CEO Lintasarta Bayu Hanantasena menjelaskan, “Melalui AI Merdeka, kami tidak hanya fokus pada pengembangan teknologi, tetapi juga pada penciptaan talenta digital berkompetensi tinggi untuk mendukung kedaulatan digital Indonesia.”

Inisiatif ini adalah kolaborasi antara Lintasarta, Indosat Ooredoo Hutchison, dan mitra ekosistem teknologi lainnya. Terdapat dua program inti dalam AI Merdeka:

  1. Laskar AI: Program beasiswa yang memberikan pelatihan di bidang Machine Learning dan Data Science. Melalui kerja sama dengan platform edukasi teknologi, Dicoding, Laskar AI bertujuan menghasilkan profesional AI yang kompetitif secara global.
  2. Semesta AI: Sebuah platform yang mendukung startup dan pengembang perangkat lunak independen (ISVs) untuk menciptakan solusi berbasis AI guna mempercepat inovasi di berbagai sektor industri.

Dukungan untuk ekosistem digital

President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha menambahkan, “AI Merdeka merupakan tonggak penting untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan digital global. Kami percaya kolaborasi ini akan mempercepat adopsi AI dan memperkuat posisi Indonesia di kancah digital internasional.”

Inisiatif ini juga memberikan dukungan konkret kepada akademisi, peneliti, dan startup melalui penyediaan kredit GPU untuk mengembangkan ekosistem AI yang berkelanjutan. Peluncuran AI Merdeka di Jakarta dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk mahasiswa, akademisi, pelaku startup, serta tokoh nasional seperti Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, Nezar Patria, dan Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar.

AI Merdeka dirancang untuk mendorong percepatan adopsi teknologi digital yang berkelanjutan dan memperkuat kepemimpinan Indonesia di ranah digital global. Selain itu, program ini juga menyelenggarakan sesi khusus seperti workshop Generative AI (GenAI) yang melibatkan para mitra teknologi Lintasarta.

Disclosure: DailySocial.id mendukung Lintasarta dalam acara ini

Jadilah Bagian dari Masa Depan AI Indonesia

Industri kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi tulang punggung revolusi digital dunia, dan Indonesia tidak ingin tertinggal. Dalam semangat menyongsong visi Indonesia Emas 2045, acara bertajuk “Accelerating AI Adoption for Indonesia Emas 2045” hadir untuk menggerakkan ekosistem AI yang kuat dan berkelanjutan. Acara ini menjadi bagian dari inisiatif AI Merdeka yang di dalamnya terdapat sejumlah program yang sangat berguna untuk inovator.

Diselenggarakan pada Sabtu, 23 November 2024 di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta Selatan, acara ini menjadi peluang emas bagi komunitas startup Indonesia untuk tumbuh dan bersaing di panggung global.

Mengapa Anda Harus Hadir?

Terdapat sejumlah manfaat yang bisa didapatkan startup dengan menjadi bagian inisiatif AI Merdeka, di antaranya:

  • Mengatasi Tantangan Kekurangan Talenta Digital

Indonesia membutuhkan 15 juta talenta digital dalam beberapa tahun mendatang. Melalui inisiatif ini, peserta akan mendapatkan akses ke pelatihan intensif dan mentorship langsung dari para pakar, termasuk pembicara dari perusahaan terkemuka seperti NVIDIA.

Untuk pelajar dan dosen, terdapat program LASKAR AI menawarkan kursus, lokakarya, dan sesi mentoring yang dirancang untuk mempercepat pemahaman dan penguasaan AI. Ini adalah langkah penting untuk membangun fondasi karir di bidang AI.

  • Membangun Kolaborasi dan Inovasi

Program SEMESTA AI yang turut dikenalkan dalam event ini, hadir khusus untuk startup Indonesia guna menciptakan ekosistem yang memungkinkan kolaborasi dengan perusahaan besar, institusi pendidikan, dan sesama inovator. Bagi startup yang terlibat, akan mendapat peluang memperluas jaringan, memperkuat posisi bisnis, dan mengakses teknologi mutakhir.

  • Teknologi Terkini untuk Produk Anda

Sesi Technology Update yang dipandu oleh pakar dari NVIDIA akan memberikan wawasan tentang perkembangan terkini, termasuk AI generatif. Startup juga dapat belajar praktik terbaik yang relevan untuk startup Anda.

  • Eksposur dan Peluang Internasional

Dapatkan visibilitas global melalui acara yang dirancang untuk meningkatkan profil startup Anda. Dengan pembicara-pembicara ternama dari institusi pemerintahan, swasta, dan internasional ini adalah peluang untuk terhubung dengan tokoh-tokoh penting di industri.

Cara Bergabung

Pastikan Anda mendapatkan benefit dari inisiatif ini. Untuk itu, segera daftarkan diri Anda melalui situs resmi aimerdekalaunching.id sebelum 22 November 2024. Tempat terbatas, jadi pastikan Anda tidak melewatkan kesempatan ini.

Acara ini bukan hanya tentang AI, tetapi juga tentang menciptakan masa depan Indonesia yang lebih cerdas dan inklusif. Dengan bergabung, Anda berkontribusi langsung pada transformasi digital bangsa.

Daftar sekarang, dan jadilah penggerak perubahan untuk Indonesia Emas 2045.

Disclosure: DailySocial.id mendukung Lintasarta dalam acara ini

NVIDIA Tawarkan Program Khusus untuk Bantu Pertumbuhan Startup Tahap Awal

Di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan semakin banyaknya startup yang bermunculan di Indonesia, NVIDIA menghadirkan NVIDIA Inception Program, sebuah inisiatif yang didesain khusus untuk membantu startup tahap awal mempercepat perkembangan bisnis mereka. Program ini memberikan berbagai keuntungan kepada para pendirinya, terutama startup yang fokus pada teknologi terkini seperti AI, pembelajaran mesin, dan solusi berbasis komputasi tinggi.

Melalui program ini, startup bisa mendapatkan akses ke kredit pelatihan gratis dari NVIDIA Deep Learning Institute (DLI). Dengan kredit ini, startup dapat mengembangkan kemampuan teknis tim mereka, terutama dalam bidang AI dan deep learning, yang menjadi fondasi bagi banyak inovasi saat ini. Selain itu, startup juga akan mendapatkan akses ke Software Development Kit (SDK) NVIDIA yang dapat mempercepat pengembangan produk berbasis AI.

Tidak hanya itu, NVIDIA juga menyediakan diskon khusus untuk perangkat keras dan perangkat lunak NVIDIA, termasuk enterprise-grade GPU yang mampu mendukung performa tinggi dan keandalan dalam berbagai aplikasi industri. GPU berkualitas ini sangat penting bagi startup yang ingin meningkatkan kemampuan teknologi mereka, terutama dalam hal pemrosesan data yang kompleks.

NVIDIA juga menawarkan kredit cloud gratis, yang memungkinkan startup untuk menjalankan dan menguji produk mereka di lingkungan cloud tanpa perlu khawatir tentang biaya operasional yang besar. Hal ini menjadi solusi yang sangat menarik bagi startup yang ingin mengoptimalkan sumber daya mereka secara efisien.

Membangun jejaring dengan investor dan pakar teknologi

Selain keuntungan teknis, NVIDIA Inception Program juga membuka peluang bagi startup untuk memperluas jaringan bisnis mereka. Program ini memungkinkan startup untuk terhubung dengan para investor dalam jaringan NVIDIA, sehingga memberikan kesempatan bagi startup untuk mendapatkan pendanaan yang dibutuhkan untuk ekspansi lebih lanjut. Tidak hanya itu, para founder startup akan memiliki akses ke jaringan pakar dan mentor yang dapat membantu mereka menavigasi tantangan di dunia startup yang kompetitif.

Program ini ditujukan khusus untuk startup tahap awal yang memiliki tim developer. NVIDIA mencari startup dengan potensi besar yang siap berkembang dan mengoptimalkan teknologi NVIDIA untuk mempercepat inovasi mereka. Syarat utama bagi para pendaftar adalah startup harus memiliki email dengan domain bisnis sebagai tanda validitas dan profesionalisme startup yang mendaftar.

Bagi para founder startup yang tertarik untuk mempercepat perkembangan bisnis dan memanfaatkan akses ke teknologi kelas dunia, pendaftaran dapat dilakukan melalui petunjuk di tautan berikut: https://dly.social/inception. Silakan daftar sebelum tanggal 19 November 2024.

NVIDIA percaya bahwa kolaborasi dengan startup tahap awal dapat menciptakan ekosistem teknologi yang lebih inovatif dan dinamis. NVIDIA Inception Program adalah salah satu bentuk komitmen NVIDIA untuk mendukung perkembangan startup Indonesia agar siap bersaing secara global.

Dengan berbagai manfaat yang ditawarkan, NVIDIA Inception Program diharapkan dapat menarik minat startup tahap awal di Indonesia untuk ikut serta dan mendapatkan akses ke sumber daya mutakhir. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk bergabung dan mempercepat perjalanan bisnis startup Anda dengan dukungan teknologi dari NVIDIA.

Disclsoure:

  • DailySocial.id mendukung Lintasarta dalam mempromosikan program NVIDIA Inception Program di Indonesia
  • Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Laporan Lazada: 88% Konsumen di Asia Tenggara Membeli Barang Berdasarkan Rekomendasi AI

Dalam laporan terbarunya, Lazada mengungkapkan bahwa mayoritas konsumen di Asia Tenggara kini menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menunjang pengalaman belanja online mereka. Survei yang dilakukan bersama Kantar ini melibatkan 6.000 pengguna e-commerce dari enam negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Temuan menunjukkan bahwa 88% konsumen memutuskan pembelian berdasarkan rekomendasi yang dihasilkan oleh AI, dan sebanyak 83% dari mereka bahkan bersedia membayar lebih untuk pengalaman belanja yang dipersonalisasi oleh teknologi AI.

Menurut laporan ini, 80% responden menggunakan fitur berbasis AI setidaknya sekali dalam seminggu, di mana chatbot menjadi fitur yang paling populer, diikuti oleh pencarian visual dan penerjemahan. Penggunaan AI untuk rekomendasi produk mencapai tingkat kepercayaan tertinggi, dengan 92% konsumen mengandalkan AI untuk rekomendasi dan 90% untuk ringkasan produk yang lebih personal.

Namun, laporan ini juga mengungkapkan kesenjangan antara persepsi dan kenyataan adopsi AI. Meskipun 63% responden percaya bahwa AI sudah diadopsi secara luas dalam e-commerce, data menunjukkan penggunaan chatbot baru mencapai 47%, diikuti visual product search (40%), dan terjemahan (40%). Hal ini menunjukkan potensi besar bagi platform e-commerce untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan memanfaatkan teknologi AI.

Pembaharuan aplikasi Lazada

Bersamaan dengan peluncuran laporan ini, Lazada memperkenalkan AI Lazzie, fitur berbasis generative AI untuk meningkatkan pengalaman pengguna di aplikasinya. AI Lazzie menawarkan beberapa fitur unggulan, termasuk:

  1. Pesan+ – Fitur perpesanan personal yang menyediakan rekomendasi belanja sesuai preferensi pengguna, akses ke voucher tersembunyi, dan penawaran spesial.
  2. Model Try-On – Pengguna dapat mencoba model pakaian secara virtual, yang akan memudahkan mereka dalam memilih ukuran yang tepat.
  3. Deskripsi Produk Berbasis AI – Deskripsi produk otomatis yang dikembangkan AI untuk menyoroti fitur utama sesuai preferensi pengguna.
  4. Ulasan Cerdas Berbasis AI – Ringkasan ulasan produk yang membantu konsumen membuat keputusan belanja dengan cepat dan akurat.

Menurut Chief Executive Officer Lazada Group, James Dong, penerapan AI di Lazada tidak hanya bertujuan meningkatkan pengalaman pelanggan tetapi juga untuk memperkuat keterikatan pelanggan melalui inovasi teknologi yang akan terus dikembangkan.

Chief Technology Officer Lazada Group, Howard Wang, menambahkan bahwa AI akan menjadi kunci dalam menghadirkan rekomendasi produk yang lebih relevan, optimasi rantai pasok, dan interaksi layanan pelanggan yang lebih efektif. Lazada berkomitmen untuk mengembangkan AI agar bisa memecahkan permasalahan teknis sekaligus memperkaya pengalaman belanja bagi para pengguna.

Penelitian ini mencerminkan bagaimana teknologi AI akan membentuk masa depan belanja online di kawasan Asia Tenggara, menawarkan kenyamanan dan personalisasi yang lebih tinggi bagi para konsumen.

Application Information Will Show Up Here

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Discovery/Shift Report: Harnessing Artificial Intelligence for Operational Excellence in Indonesia

Artificial Intelligence (AI) is increasingly being utilized in business, given its transformative potential to enhance efficiency, reduce operational costs, and drive innovation. By leveraging AI, companies can optimize resource allocation, predict market trends, and gain a competitive edge. Rapid technological advancements and abundant available data make adopting AI critically important today.

The newly released 2024 Enterprise AI Report, available now for download, is a guide that delves into how AI is transforming industries and enabling businesses to achieve operational excellence. This report is designed for leaders and strategists who want to harness the power of AI for long-term success.

  • AI’s Role in Business Transformation: Discover how AI can enhance decision-making, streamline operations, and foster innovation across sectors such as finance, manufacturing, retail, and logistics.
  • Strategic AI Deployment: Learn best practices for AI implementation, from assessing organizational readiness to identifying high-impact opportunities and selecting the right technologies and vendors.
  • Overcoming Adoption Challenges: The report addresses key hurdles businesses face when adopting AI, such as data quality, talent acquisition, and ethical concerns, offering practical solutions to ensure successful deployment.
  • Real-World Case Studies: See AI through detailed case studies showcasing how top companies leverage AI for predictive maintenance, customer personalization, and supply chain optimization.
  • AI and the Future: Get insights into the evolving AI landscape, including AI-as-a-service solutions, democratized AI access, and ethical considerations shaping the next wave of digital transformation.

However, challenges in AI adoption, such as data quality, talent acquisition, infrastructure development, and ethical considerations, are also discussed. Effective strategies for overcoming these challenges include bias mitigation, data privacy measures, and transparent AI decision-making processes.

This report also presents a mini-survey conducted among the general public to ascertain their perceptions regarding the implementation of AI. Generally, AI is regarded as having a positive role in daily life. This perception may serve as a constructive foundation for the industry to adopt AI implementations more widely.

This report is a practical guide for companies seeking operational excellence and innovative solutions through AI integration. Organizations can ensure sustainable growth and innovation by continuously monitoring AI performance and adjusting strategies.

For more insight, get the full report here: click here.

Kata.ai Jalin Kemitraan dengan Kanari AI, Siap Perluas Bisnis di Asia Tenggara dan Timur Tengah

Kata.ai, platform chatbot berbasis AI, mengumumkan kemitraan strategis dengan Kanari AI, pemimpin teknologi pengenalan suara di wilayah Timur Tengah. Kerja sama ini bertujuan untuk memperluas jangkauan dan memperkuat solusi AI percakapan di pasar Timur Tengah dan Asia Tenggara, sejalan dengan meningkatnya permintaan akan pengalaman interaktif berbasis AI.

Melalui kemitraan ini, teknologi pengenalan suara canggih dari Kanari AI akan diintegrasikan dengan platform chatbot Kata.ai, menciptakan pengalaman AI percakapan yang mulus dan multi-bahasa. Kerja sama ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan bisnis dalam meningkatkan interaksi dengan pelanggan, baik melalui suara maupun teks.

Co-Founder & CEO Kata.ai Irzan Raditya menyatakan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini. “Dengan kemitraan ini, kami dapat menghadirkan solusi AI percakapan yang holistik bagi pengguna kami, memperkuat kemampuan bisnis untuk berinteraksi secara lebih efektif dengan pelanggan, terutama dalam bahasa lokal.”

Fitur yang dihadirkan

Secara umum, berikut fitur baru yang akan ditawarkan berkat kerja sama ini:

  1. Pengenalan Suara Lanjutan
    Kanari AI dikenal karena teknologi pengenalan suara dialek Arab yang mutakhir. Kini, jangkauannya diperluas untuk mencakup bahasa lain seperti Urdu, Hindi, Inggris, dan dalam waktu dekat, Bahasa Indonesia. Hal ini memungkinkan akurasi pengenalan suara yang lebih baik di berbagai konteks budaya.
  2. Integrasi Chatbot yang Mudah
    Platform chatbot Kata.ai menawarkan antarmuka yang ramah pengguna, yang mendukung interaksi yang lebih efektif melalui berbagai saluran, termasuk WhatsApp, Instagram DM, dan Facebook Messenger.
  3. Meningkatkan Keterlibatan Pelanggan
    Dengan menggabungkan pengenalan suara yang canggih dan antarmuka chatbot yang intuitif, kemitraan ini memungkinkan bisnis untuk menciptakan interaksi yang lebih dinamis dan personal dengan pelanggan.

Menghadirkan inovasi AI di pasar yang berkembang pesat

Industri AI yang terus berkembang membuka peluang bagi kedua perusahaan untuk berada di garis depan inovasi, khususnya di pasar Timur Tengah dan Asia Tenggara. Dengan memanfaatkan LLM dan teknologi AI percakapan terbaru, Kanari AI dan Kata.ai fokus untuk memberikan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan linguistik dan budaya di wilayah tersebut.

Co-Founder & CEO Kanari AI Ryan Carmichael mengatakan kemitraan dengan Kata.ai adalah langkah strategis yang penting untuk memperluas pilihan keterlibatan pelanggan di Timur Tengah. “Kami melihat permintaan yang semakin meningkat akan solusi AI percakapan multimodal, dan platform chatbot Kata.ai melengkapi teknologi pengenalan suara kami dengan sempurna,” ujarnya.

Peluang ekspansi di Asia Tenggara

Bagi Kata.ai, kemitraan ini merupakan langkah strategis untuk memperluas jangkauan di Asia Tenggara, terutama dalam menyediakan pengalaman interaksi berbasis suara dalam Bahasa Indonesia. Dengan keahlian Kanari AI di bidang pengenalan suara, platform chatbot Kata.ai akan menjadi lebih komprehensif, menawarkan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan di berbagai industri.

Kerja sama ini juga menunjukkan potensi besar bagi bisnis di Asia Tenggara untuk meningkatkan layanan pelanggan mereka melalui solusi AI yang lebih dinamis dan personal. Dengan pasar AI yang berkembang pesat, khususnya di Asia Tenggara, ekspansi Kata.ai melalui kemitraan ini akan semakin memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam teknologi AI percakapan di kawasan tersebut.

Sejauh ini Kata.ai telah melayani lebih dari 200 pelanggan perusahaan di Asia Tenggara, bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan pelanggan melalui solusi chatbot yang cerdas dan mudah digunakan.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Enam Startup AI Tahap Awal Unjuk Gigi di Demo Day DSLaunchpad AI 2024

DSLaunchpad AI merupakan program inkubator startup tahap awal yang fokus mengembangkan solusi dengan kecerdasan buatan (AI) sebagai salah salah satu fondasinya. Program ini terdiri dari akvitias pembelajaran, penugasan, hingga mentoring yang berlangsung intensif selama 4 minggu; dan ditutup dengan Demo Day sebagai sesi presentasi lulusan terbaik dari program ini.

DSLaunchpad AI diinisiasi oleh firma konsultan Discovery/Shift dan modal ventura DS/X Ventures yang merupakan bagian dari DailySocial Group.

Sejak pendaftaran dibuka pada awal Juli 2024 s/d pertengahan Agustus 2024, DSLaunchpad AI mendapatkan 159 startup pendaftar. Dari jumlah tersebut lalu tim DS/X Ventures melakukan kurasi menjadi TOP22 Startup yang mendapatkan pembinaan 1-on-1 dengan para supermentors. Hingga mengerucutkannya menjadi TOP6 untuk mengikuti Demo Day di hadapan puluhan investor (VCs, CVCs, Angels) dan korporasi.

“Tahun ini benar-benar luar biasa! Melihat para talenta AI Indonesia melampaui ekspektasi dengan ide-ide brilian dan inovasi yang berani membuat kami semakin bersemangat. Terima kasih tak terhingga kepada para mitra dan mentor yang luar biasa – dukungan kalian telah membuka jalan bagi masa depan AI yang penuh potensi di Indonesia. Kita baru saja memulai, dan perjalanan ini akan semakin menginspirasi!” ujar Managing Partner Discovery/Shift, Rama Mamuaya.

Mentor dan Benefit

Selama 4 minggu, para startup mendapatkan sesi mentoring secara intensif. Demi meningkatkan fleksibilitas, di tengah kesibukan para founder dalam menggarap startupnya, sesi ini dilakukan secara online di malam hari. Para founder terpilih disuguhkan materi dan pembinaan langsung dari pada mentor meliputi:

Nama Perusahaan Materi
On Lee CTO GDP Venture, CEO & CTO GDP Labs AI Fundamental
Andrias Ekoyuono Chief of AI & Corporate Strategy Kumparan Ideation and Problem Identification
Risman Adnan Director of Digital Techology Kalbe Digital Lab Market Research & Validation
Hokiman Kurniawan Co-Founder & CEO Meeting.ai Product Development Planning
Irzan Raditya Co-Founder & CEO Kata.ai Business Model Development
Gani Putra Lie Head of Investment MDI Ventures Financial Planning and Fundraising
Ananda Budi Sr. Architect Solution Alibaba Cloud Indonesia AI Technical Workshop
Michael Cleavant Head of Investment DS/X Ventures Pitching Preparation for Early-Stage Startup

Selain itu, para peserta juga mendapatkan perks tambahan atas keterlibatan Alibaba Cloud Indonesia dalam mendukung program DSLaunchpad AI. Yakni para peserta mendapatkan akses eksklusif ke program Alibaba Cloud Catalyst, yang memungkinkan setiap startup mendapatkan benefit cloud credit senilai $1000 (atau setara Rp15,5 juta) untuk kebutuhan pengembangan dan R&D, juga akses ke ekosistem startup Alibaba Cloud.

Untuk peserta terbaik, Alibaba Cloud juga akan memberikan credit cloud tambahan senilai $20.000 atau setara dengan kredit senilai Rp231 juta.

 TOP6 Startup

Setelah tahapan inkubasi, dipilih 6 startup terbaik yang akan mempresentasikan startup mereka di hadapan investor dan korporasi. Demo Day ini bertujuan untuk membuka potensi kolaborasi dan sinergi antara startup terpilih dengan para stakeholder di jaringan DailySocial.

Berikut daftar 6 startup AI yang terpilih masuk ke sesi Demo Day:

Startup Deskripsi
InLive Inlive adalah SaaS telekonferensi yang membantu pengembang atau perusahaan mengembangkan aplikasi telekonferensi kustom mereka dalam hitungan minggu, bukan bulan, dengan menggunakan API cloud yang mereka miliki.
Ternakin Ternakin adalah operator peternakan ikan yang bermitra dengan petani, memanfaatkan IoT dan AI untuk mengoptimalkan operasional peternakan dan meningkatkan transparansi. Pendekatan Ternakin memberdayakan petani untuk meningkatkan produktivitas sambil memastikan praktik budidaya perikanan yang berkelanjutan.
Mulai.com Mulai.com adalah Platform Anti Kejahatan Keuangan terpusat tanpa kode (no-code) untuk fintech dan bank dalam memerangi kejahatan keuangan seperti Pencucian Uang dan Penipuan di ruang Fiat & Kripto.
TalentMarket Talent Market adalah mesin pencari berbasis AI untuk menemukan talenta global yang telah diverifikasi serta peluang kerja.
Diva Diva, sebuah platform automasi proses bisnis tanpa kode (no-code), bertujuan untuk mengakhiri tugas-tugas berulang bagi operator, agen, dan proses manual lainnya. Platform ini akan membuka peluang untuk fokus pada hal-hal yang penting dan meningkatkan produktivitas serta profitabilitas guna mendorong pendapatan sambil mengurangi biaya.
Paperless Hospital PaperlessHospital adalah startup yang berfokus pada solusi juru tulis medis bertenaga AI untuk rumah sakit. Teknologi mereka mengotomatiskan proses dokumentasi, memungkinkan dokter untuk lebih banyak menghabiskan waktu merawat pasien sambil memastikan catatan medis yang akurat dan efisien. Startup ini membantu penyedia layanan kesehatan mengurangi beban administratif dan meningkatkan alur kerja secara keseluruhan.

DSLaunchpad AI berharap dengan adanya rangkaian program ini dapat meluluskan startup AI tahap awal yang siap terap di pasar, di tengah kebutuhan pasar AI yang terus meningkat di Indonesia maupun dunia.

Pendaftaran DSLaunchpad AI Diperpanjang Sampai 15 Agustus 2024

Program inkubator startup DSLaunchpad kembali digelar, kali ini dikhususkan untuk startup yang fokus mengembangkan produk dan layanan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Program ini terbuka untuk pre-startup dan startup tahap awal yang tengah melakukan validasi untuk mencapai product-market fit.

Dalam DSLaunchpad AI, setiap peserta akan mengikuti serangkaian aktivitas pembinaan selama 4 minggu, mulai dari mengikuti workshop, mentoring 1-on-1 dengan expert, persiapan pitching, hingga melakukan presentasi di depan investor potensial. Program DSLaunchpad AI juga didukung oleh Alibaba Cloud sebagai mitra strategis, sebagai langkah Alibaba Cloud untuk menjadi catalyst dalam membantu perkembangan startup AI di tanah air.

Kriteria peserta

Program ini pada dasarnya didesain untuk startup tahap awal, dengan kriteria dasar sebagai berikut:

  • Startup bootstrapping atau telah didanai investor di bawah $500 ribu.
  • Memiliki founder minimal 1 warga negara Indonesia.
  • Jumlah karyawan yang dimiliki maksimal 10 orang atau usia startup belum melebihi satu tahun.
  • Terbuka untuk lintas industri (sector agnostic).
  • Startup atau produk harus memanfaatkan satu atau lebih teknologi berikut: Machine Learning, Deep Learning, Robotics, Computer Vision, atau Generative AI.

Fast Track untuk mengikuti Program Startup Catalyst

Untuk mendukung percepatan pengembangan startup AI di Indonesia, Alibaba Cloud berkomitmen memberikan dukungan berkelanjutan melalui program DSLaunchpad AI. Salah satunya dengan memberikan manfaat program Startup Catalyst secara langsung untuk peserta program DSLaunchpad AI. Melalui program ini, startup dapat memanfaatkan teknologi dan sumber daya Alibaba Cloud, serta bergabung dengan jaringan global startup dan investor yang dimiliki oleh Alibaba Cloud.

Bagi startup tahap awal, program ini menawarkan berbagain benefit salah satunya credit cloud hingga $120 ribu (dengan syarat dan ketentuan) untuk mengakses berbagai layanan cloud computing. Dan khusus untuk peserta DSLaunchpad AI, juga berkesempatan langsung mendapatkan kredit $1000 setelah melakukan pendaftaran ke program.

Daftarkan segera!

Selain program inkubasi bisnis, DSLaunchpad AI turut menawarkan jaringan kuat di ekosistem yang akan sangat berguna untuk pengembangan startup. Dalam sesi Demo Day di akhir periode acara, para founder akan diberikan kesempatan untuk melakukan pitching ke jaringan investor dan juga konsorsium angel investor yang dimiliki DS/X Ventures di Asia Tenggara.

Setiap founder juga akan mendapatkan sesi mentoring 1-on-1 dengan high-level mentors yang sudah disiapkan, seperti CTO GDP Venture On Lee, Direktur Teknologi Digital Kalbe Risman Adnan, Chief of AI & Strategi Andrias Ekoyuono, dan masih banyak lagi.

Pendaftaran akan dibuka sampai 15 Agustus 2024. Informasi lebih lanjut dan registrasi, kunjungi laman resmi DSLaunchpad AI: https://discoveryshift.com/dslaunchpad-ai/

GoTo Luncurkan Asisten Suara “Dira”, Debut Inisiatif AI Jangka Panjang Perseroan

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (BEI: GOTO) telah meluncurkan program jangka panjang pengembangan kecerdasan buatan (AI) yang dinamakan GoTo AI. Langkah pertama dalam implementasi GoTo AI ini ditandai dengan peluncuran “Dira by GoTo AI”, sebuah asisten suara berbasis AI dalam Bahasa Indonesia yang saat ini tersedia di aplikasi GoPay.

Dira by GoTo AI

Dira, singkatan dari “Dikte Suara”, dirancang untuk memberikan pengalaman yang lebih baik bagi pengguna dengan membantu mereka dalam menggunakan fitur aplikasi GoPay dengan lebih mudah. Pengguna dapat melakukan berbagai transaksi dengan lebih cepat menggunakan asisten suara ini.

Chief Operating Officer GoTo Hans Patuwo menyatakan, “Lahirnya solusi dari produk dan layanan GoTo berasal dari pemahaman kami yang sangat mendalam tentang Indonesia. Dira merupakan asisten suara berbahasa Indonesia yang tidak hanya memberikan manfaat bagi pengguna, namun juga menjadi landasan untuk pengembangan inovasi AI GoTo lebih lanjut di masa mendatang.”

Manfaat untuk Pengguna

Dira di aplikasi Gopay / GoTo
Dira di aplikasi Gopay / GoTo
  • Mempercepat Transaksi: Dira mempersingkat durasi transaksi. Contohnya, untuk membayar tagihan BPJS kesehatan, pengguna hanya perlu satu kali tap dan memberikan perintah suara, menghemat waktu dibandingkan metode konvensional.
  • Navigasi Mudah: Dira membantu pengguna menavigasi fitur aplikasi GoPay dengan lebih mudah, mengurangi pencarian manual di aplikasi dan memudahkan penemuan fitur baru.
  • Aksesibilitas: Dira dapat diakses di aplikasi GoPay yang berukuran ringan, memungkinkan penggunaan di perangkat dengan kapabilitas terbatas tanpa biaya tambahan. Untuk mengakses Dira, pengguna cukup menekan ikon mikrofon di pojok kanan atas halaman utama aplikasi GoPay, kemudian memberikan perintah suara untuk berbagai transaksi seperti membayar tagihan listrik, transfer uang, beli pulsa, dan lainnya.

Sesuai dengan standar keamanan aplikasi GoPay, pengguna diwajibkan untuk mengautentikasi transaksi dengan PIN dan verifikasi biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah. Tanpa verifikasi ini, transaksi tidak dapat diselesaikan.

Strategi Jangka Panjang GoTo AI

Dira merupakan salah satu inovasi utama dari GoTo AI yang akan terus dikembangkan. Strategi GoTo AI memiliki tiga fokus utama:

  • Meningkatkan Pengalaman Pengguna: Membuat penggunaan layanan lebih mudah dan nyaman.
  • Memperkuat Keamanan: Meningkatkan keamanan di seluruh platform GoTo.
  • Pengembangan Teknologi AI: Memperkuat kapabilitas tim GoTo dalam pengembangan dan aplikasi teknologi AI.
Application Information Will Show Up Here

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Telkomsel Ventures Pimpin Pendanaan Startup AI Tictag

Telkomsel Ventures memimpin pendanaan Tictag, startup AI yang berfokus pada data. Pendanaan ini juga melibatkan M Venture Partners, East Ventures, Investible, dan SBI Ven Capital. Langkah ini menegaskan komitmen Telkomsel untuk mempercepat pertumbuhan ekosistem inovasi digital, mendorong transformasi digital di Indonesia, serta mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia dan Asia.

Tictag didedikasikan untuk mengembangkan AI berkualitas tinggi yang dapat diakses oleh semua, telah memulai perjalanan inovatif dengan menyederhanakan proses pengumpulan dan anotasi data. Mereka merancang platform crowdsourcing berbasis aplikasi yang efisien. Dalam beberapa tahun terakhir, Tictag telah memperluas jangkauannya, mengembangkan kemampuan AI terapan yang berfokus pada analisis data, serta menawarkan layanan konsultasi unggulan.

CEO Telkomsel Ventures Mia Melinda menyatakan bahwa kualitas dan kinerja AI sangat bergantung pada data yang digunakan untuk melatihnya.

“Investasi strategis ini dilakukan berdasarkan analisis atas kemampuan Tictag dalam memaksimalkan potensi AI melalui data training berkualitas tinggi yang mempercepat pengumpulan, pelabelan, dan pemrosesan data, membantu perusahaan meningkatkan efisiensi,” kata Mia Melinda.

Investasi ini sejalan dengan fokus Telkomsel Ventures pada teknologi baru dan merupakan langkah penting dalam mewujudkan visi Telkomsel untuk mendorong akselerasi ekosistem digital nasional serta meningkatkan ekonomi digital Indonesia.

Co-Founder dan CEO Tictag Kevin Quah menyampaikan, “Indonesia adalah basis talenta AI yang berkembang pesat dan pasar yang siap mengadopsi AI. Kepercayaan dan dukungan dari para investor mendorong kami untuk terus berinovasi dalam memperkuat ekosistem AI.”

Dia menambahkan bahwa Tictag berkomitmen untuk bermitra dengan komunitas kontributor anotasi data yang beragam, termasuk mahasiswa dan penyandang disabilitas, sehingga memungkinkan mereka berpartisipasi dalam ekonomi AI.

Didirikan pada 2019 di Singapura, Tictag memiliki misi untuk meningkatkan pemanfaatan AI bagi semua pihak. Dengan produk dan layanan inovatif yang potensial mendisrupsi pasar, Tictag kini melayani lebih dari 50 perusahaan di berbagai sektor seperti real estate, kendaraan otonom, pertanian, dan media di seluruh Asia.

Beroperasi di Singapura, Korea Selatan, Indonesia, Malaysia, Hong Kong, dan Amerika Serikat, Tictag berencana memanfaatkan investasi baru ini untuk memperluas jangkauan bisnisnya di Indonesia dan Asia, mengimbangi pertumbuhan pesat pasar AI di kawasan tersebut.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten