Pendaftaran DSLaunchpad AI Diperpanjang Sampai 15 Agustus 2024

Program inkubator startup DSLaunchpad kembali digelar, kali ini dikhususkan untuk startup yang fokus mengembangkan produk dan layanan dengan teknologi kecerdasan buatan (AI). Program ini terbuka untuk pre-startup dan startup tahap awal yang tengah melakukan validasi untuk mencapai product-market fit.

Dalam DSLaunchpad AI, setiap peserta akan mengikuti serangkaian aktivitas pembinaan selama 4 minggu, mulai dari mengikuti workshop, mentoring 1-on-1 dengan expert, persiapan pitching, hingga melakukan presentasi di depan investor potensial. Program DSLaunchpad AI juga didukung oleh Alibaba Cloud sebagai mitra strategis, sebagai langkah Alibaba Cloud untuk menjadi catalyst dalam membantu perkembangan startup AI di tanah air.

Kriteria peserta

Program ini pada dasarnya didesain untuk startup tahap awal, dengan kriteria dasar sebagai berikut:

  • Startup bootstrapping atau telah didanai investor di bawah $500 ribu.
  • Memiliki founder minimal 1 warga negara Indonesia.
  • Jumlah karyawan yang dimiliki maksimal 10 orang atau usia startup belum melebihi satu tahun.
  • Terbuka untuk lintas industri (sector agnostic).
  • Startup atau produk harus memanfaatkan satu atau lebih teknologi berikut: Machine Learning, Deep Learning, Robotics, Computer Vision, atau Generative AI.

Fast Track untuk mengikuti Program Startup Catalyst

Untuk mendukung percepatan pengembangan startup AI di Indonesia, Alibaba Cloud berkomitmen memberikan dukungan berkelanjutan melalui program DSLaunchpad AI. Salah satunya dengan memberikan manfaat program Startup Catalyst secara langsung untuk peserta program DSLaunchpad AI. Melalui program ini, startup dapat memanfaatkan teknologi dan sumber daya Alibaba Cloud, serta bergabung dengan jaringan global startup dan investor yang dimiliki oleh Alibaba Cloud.

Bagi startup tahap awal, program ini menawarkan berbagain benefit salah satunya credit cloud hingga $120 ribu (dengan syarat dan ketentuan) untuk mengakses berbagai layanan cloud computing. Dan khusus untuk peserta DSLaunchpad AI, juga berkesempatan langsung mendapatkan kredit $1000 setelah melakukan pendaftaran ke program.

Daftarkan segera!

Selain program inkubasi bisnis, DSLaunchpad AI turut menawarkan jaringan kuat di ekosistem yang akan sangat berguna untuk pengembangan startup. Dalam sesi Demo Day di akhir periode acara, para founder akan diberikan kesempatan untuk melakukan pitching ke jaringan investor dan juga konsorsium angel investor yang dimiliki DS/X Ventures di Asia Tenggara.

Setiap founder juga akan mendapatkan sesi mentoring 1-on-1 dengan high-level mentors yang sudah disiapkan, seperti CTO GDP Venture On Lee, Direktur Teknologi Digital Kalbe Risman Adnan, Chief of AI & Strategi Andrias Ekoyuono, dan masih banyak lagi.

Pendaftaran akan dibuka sampai 15 Agustus 2024. Informasi lebih lanjut dan registrasi, kunjungi laman resmi DSLaunchpad AI: https://discoveryshift.com/dslaunchpad-ai/

Universitas Kristen Indonesia dan University of Southern California Kolaborasi Bangun “AI Center”

Universitas Kristen Indonesia (UKI) telah mengumumkan kerja sama strategis dengan University of Southern California (USC) untuk mendirikan pusat kecerdasan buatan (AI Center) berbasis universitas di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi AI di kalangan masyarakat, dimulai dari para mahasiswa UKI, serta mengembangkan kapasitas penelitian dan inovasi teknologi di bidang AI.

Pembentukan AI Center ini mencerminkan komitmen kedua universitas dalam memajukan pendidikan dan penelitian AI. Dengan memadukan keahlian UKI dan USC, AI Center akan menawarkan program pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi yang dirancang untuk membekali mahasiswa dan profesional dengan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan di era digital.

Edwin Soeryadjaya, Pembina Yayasan Universitas Kristen Indonesia, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini, “Pembentukan AI Center ini merupakan AI Center berbasis universitas di Indonesia yang berkolaborasi dengan universitas ternama dari AS. Kami berharap AI Center UKI berkolaborasi dengan USC akan melahirkan inovasi-inovasi lokal yang dapat bersaing pada tingkat global serta memajukan sektor-sektor industri di Indonesia.”

Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dalam hal kunjungan aplikasi AI pada tahun 2023, dengan total mencapai 14 miliar kunjungan. Potensi besar ini mendorong perlunya pemanfaatan teknologi AI di berbagai sektor, termasuk pendidikan, untuk meningkatkan daya saing global Indonesia.

Rektor UKI Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono turut menambahkan, “Kehadiran teknologi AI menjadi terobosan dalam dunia pendidikan dan personalisasi pembelajaran yang dapat memicu akselerasi pendidikan. Ini adalah momentum penting untuk UKI dan Indonesia untuk mendukung literasi AI dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin untuk kemajuan bersama.”

Holip Soekawan, Project Advisor UKI AI Center dan alumni USC, menyatakan bahwa revolusi AI sudah tiba. “Layaknya Revolusi Agrikultur dan Industrial di abad 18 dan 19 yang diikuti Revolusi Informasi di abad 20 kita telah memasuki era Kecerdasan Buatan. Saat sebuah revolusi terjadi pilihannya adalah untuk ikut pro-aktif atau jadi penonton saja. Kerjasama UKI dengan USC semoga bisa menjadi salah satu akselerator pengertian dan pelatihan AI di Indonesia dengan lebih konkret.”

AI memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai aspek secara positif. Dengan kemampuan analisis data yang cepat dan efisien, AI dapat memberikan wawasan yang bernilai bagi bisnis, ilmu pengetahuan, dan masyarakat secara umum. Edward Sirait, Ketua Pengurus Yayasan UKI, menutup dengan harapan bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi kehidupan dan bisnis dalam berbagai sektor.

“Kerja sama ini adalah langkah penting dalam memajukan literasi AI dan mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi tantangan di era digital,” ujarnya.

Grab Gandeng OpenAI, Siap Optimalkan Layanannya dengan Teknologi Kecerdasan Buatan

Grab mengumumkan kemitraan strategis dengan OpenAI. Kerja sama ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi AI mutakhir ke dalam berbagai layanan Grab, meningkatkan pengalaman pengguna, serta memperkuat posisi perusahaan sebagai inovator di industri teknologi.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Singapura, CEO Grab Anthony Tan, menyatakan bahwa kemitraan ini akan membawa manfaat besar bagi pengguna dan mitra Grab di seluruh wilayah operasionalnya.

“Dengan memanfaatkan kemampuan AI dari OpenAI, kami dapat menawarkan layanan yang lebih cerdas, personal, dan efisien. Ini merupakan langkah penting dalam visi kami untuk menciptakan ekosistem yang mendukung mobilitas, pengiriman, dan keuangan digital yang lebih baik,” ujar Tan.

OpenAI, yang dikenal luas dengan model bahasa GPT (Generative Pre-trained Transformer), akan bekerja sama dengan tim teknologi Grab untuk mengembangkan solusi AI yang dapat diimplementasikan dalam berbagai fitur aplikasi Grab.

Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan berbagai aspek layanan Grab, mulai dari rekomendasi makanan yang lebih akurat di GrabFood, optimasi rute perjalanan di GrabTransport, hingga analisis data transaksi di GrabFinancial.

Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan terhadap kualitas layanan yang diterima pengguna. Salah satu contohnya adalah integrasi teknologi AI dalam layanan GrabFood, di mana sistem AI akan mampu memahami preferensi kuliner pengguna dan memberikan rekomendasi yang lebih tepat dan personal.

Selain itu, AI juga akan digunakan untuk meningkatkan efisiensi operasional dengan mengoptimalkan rute pengiriman dan mengurangi waktu tunggu bagi pengguna.

Teknologi AI dari OpenAI juga akan diterapkan dalam sektor keuangan digital Grab. Melalui analisis data yang lebih mendalam, GrabFinancial akan dapat menawarkan produk keuangan yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Ini termasuk pengembangan layanan pinjaman dan asuransi yang didukung oleh AI, yang akan membantu meningkatkan inklusi keuangan di wilayah Asia Tenggara.

Kepala AI OpenAI Sam Altman, menambahkan bahwa kemitraan ini merupakan peluang besar untuk menunjukkan bagaimana AI dapat membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami sangat antusias bekerja dengan Grab untuk menerapkan teknologi AI kami dalam skala besar dan melihat dampaknya yang nyata terhadap masyarakat,” kata Altman.

Dengan kerja sama ini, Grab dan OpenAI berkomitmen untuk terus berinovasi dan membawa solusi berbasis AI yang dapat memberikan manfaat nyata bagi pengguna. Langkah ini juga memperkuat posisi Grab sebagai pionir dalam memanfaatkan teknologi canggih untuk meningkatkan kualitas layanan dan kesejahteraan masyarakat di Asia Tenggara.

Application Information Will Show Up Here
Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Mebiso Kenalkan Layanan AI untuk Permudah Pendaftaran dan Perlindungan Merek

Pentingnya kekayaan intelektual semakin diakui di tengah persaingan bisnis yang ketat. Mebiso, bersama UpMarks, memperkenalkan Trademark Analyzer yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mempermudah pendaftaran dan perlindungan merek.

Trademark Analyzer memungkinkan pelaku bisnis untuk menilai peluang keberhasilan pendaftaran merek dalam waktu kurang dari lima menit.

“Dengan alat ini, pelaku usaha dapat mengukur persentase keberhasilan pendaftaran merek mereka secara real-time,” kata Founder & CEO Mebiso Hesti Rosa.

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mencatat 114.130 permohonan pendaftaran merek pada tahun 2023, menandakan peningkatan kesadaran UMKM akan pentingnya pendaftaran merek.

Selain analisis cepat, Mebiso menawarkan fitur monitoring merek yang aktif 24/7 untuk mendeteksi dan mencegah peniruan merek. “Fitur ini juga dilengkapi dengan notifikasi WhatsApp untuk pemberitahuan status terkini,” tambah Hesti.

Dalam diskusi ‘UpMarks! AI-MPOWERED Trademarks: Leveraging AI for Superior Brand Protection’ di MARKAS Jakarta, inovasi ini mendapat sambutan positif dari peserta, termasuk UMKM dan praktisi KI.

Mebiso berharap inisiatif ini dapat membantu UMKM melindungi merek mereka dan mendukung pemerintah dalam memperluas perlindungan kekayaan intelektual.

“Kami ingin membantu UMKM melindungi orisinalitas merek dan menghindari kerugian dari peniruan,” jelas Hesti.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

IBM dan KORIKA Bahas Penerapan Gen-AI di Sektor Keuangan Indonesia

Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam sektor keuangan di Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data, efisiensi, keamanan, dan pengalaman pelanggan.

Studi terbaru oleh Advisia Group dan KORIKA yang mewakili IBM menunjukkan bahwa sektor keuangan mulai memprioritaskan penggunaan AI dalam berbagai fungsi, termasuk pengalaman nasabah, deteksi penipuan, dan pemrosesan pinjaman menggunakan chatbot, dashboard, dan aplikasi elektronik yang lebih ramah pelanggan.

Presiden KORIKA Hammam Riza, menyatakan bahwa AI generatif memiliki potensi untuk membuka sekitar USD 243,5 miliar kapasitas produktivitas di Indonesia, setara dengan hampir seperlima dari PDB Indonesia pada tahun 2022.

Sementara itu, Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih menambahkan bahwa AI generatif akan membawa dampak positif pada bisnis, mulai dari pengambilan keputusan hingga pengalaman nasabah dan pertumbuhan pendapatan. Namun, fokus utama tetap pada keahlian sumber daya manusia untuk penggunaan AI yang optimal.

IBM berkomitmen memberdayakan lembaga keuangan Indonesia melalui platform AI Watsonx yang menyediakan toolkit canggih untuk meningkatkan dampak AI dan memanfaatkan data yang terpercaya. Watsonx memiliki arsitektur terbuka, solusi yang ditargetkan, komitmen terhadap transparansi, dan kemampuan untuk memberdayakan pengguna AI.

Dengan Watsonx, agen layanan pelanggan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, personal, dan cerdas. AI ini juga memungkinkan karyawan memproses audit, pinjaman, dan aplikasi kredit dengan cepat, serta mendeteksi aktivitas yang tidak biasa untuk mencegah penipuan tanpa menghambat pengalaman pelanggan.

Watsonx memungkinkan perusahaan membangun, meningkatkan skala, dan mengatur solusi AI yang disesuaikan untuk tujuan bisnis mereka, mempercepat alur kerja AI yang bertanggung jawab. Dengan mengedepankan kemitraan antara manusia dan AI, lembaga keuangan di Indonesia dapat membuka potensi terbaik AI, meningkatkan pengalaman pelanggan, memperkuat keamanan, dan mendorong pertumbuhan bisnis di era yang dinamis ini.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Sejumlah Perusahaan Lokal Gandeng Microsoft Terapkan AI untuk Bantu Operasional Bisnis

Di era revolusi digital yang semakin berkembang, Telkom, BUMA, dan DANA telah mengambil langkah strategis bersama Microsoft untuk mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) dalam operasional bisnis mereka.

Dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta, ketiga perusahaan ini memaparkan bagaimana mereka memanfaatkan Copilot for Microsoft 365 dan GitHub Copilot untuk mengoptimalkan proses kerja.

“Kami telah melihat peningkatan efisiensi yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen tugas sehari-hari berkat AI,” ujar Executive Vice President Digital Business & Technology Telkom Group Komang Aryasa.

Alat-alat berbasis AI ini memungkinkan developer di perseroan menghasilkan kode dengan lebih cepat dan akurat, mempercepat respons terhadap kebutuhan pasar.

Sementara itu BUMA (PT Bukit Makmur Mandiri Utama), sebagai kontraktor pertambangan terkemuka, juga mengalami peningkatan produktivitas dengan adopsi Copilot for Microsoft 365.

“Teknologi ini telah meredefinisi cara kami berinteraksi dengan data dan menjalankan tugas operasional,” kata IT General Manager BUMA Edwin Rene Asparsayogi.

Adapun DANA yang terkenal dengan inovasi di sektor fintech, mengimplementasikan AI untuk meningkatkan layanan keuangan digital mereka. CTO DANA Norman Sasono menekankan betapa AI telah membantu perusahaan meningkatkan efisiensi komunikasi internal dan memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif.

Inisiatif bersama ini tidak hanya mencerminkan komitmen perusahaan-perusahaan ini terhadap inovasi teknologi, tetapi juga upaya mereka dalam mendorong ekonomi digital Indonesia.

“Dukungan Microsoft dalam transformasi AI ini sangat penting, membantu kami memastikan bahwa teknologi yang kami gunakan aman dan dapat diandalkan,” tambah Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.

Kolaborasi ini menjanjikan era baru dalam efisiensi operasional dan pelayanan pelanggan, membawa Indonesia lebih dekat pada visi menjadi kekuatan ekonomi digital yang dominan di Asia Tenggara.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Kemenkes Gandeng Google Kembangkan Gen AI untuk Inovasi Layanan Kesehatan

Dalam upaya mempercepat transformasi layanan kesehatan digital, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berkolaborasi dengan Google Cloud untuk mengembangkan Kecerdasan Buatan Generatif (Gen AI). Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia.

Menurut Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Setiaji, penggunaan Gen AI diharapkan dapat memudahkan akses informasi bagi masyarakat, memperbaiki sistem kerja para profesional kesehatan, dan mengoptimalkan ekosistem layanan kesehatan melalui penerapan teknologi yang bertanggung jawab.

“Kami mengutamakan keseimbangan antara inovasi dan etika dalam penggunaan AI untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi ini benar-benar membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Setiaji.

Country Director Indonesia Google Cloud Fanly Tanto menambahkan, penggunaan Gen AI di sektor kesehatan memiliki potensi besar untuk memperbaiki kualitas diagnosis dan rencana perawatan yang lebih tepat.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi AI yang tidak hanya canggih tetapi juga aman dan terpercaya, menjamin perlindungan data pribadi pasien,” terang Fanly.

Kolaborasi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Kemenkes dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan tujuan transformasi kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan implementasi Gen AI, diharapkan dapat tercipta layanan kesehatan yang lebih efisien dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Penyempurnaan ini menandai langkah maju Kemenkes dalam memanfaatkan teknologi canggih untuk mendukung kesehatan masyarakat, sekaligus membuka jalan bagi inovasi-inovasi baru yang akan terus memperkaya sektor kesehatan di Indonesia.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Kominfo: Investasi AI di Indonesia Mencapai Rp120 Triliun di 2023

Sepanjang tahun 2023, Indonesia telah berhasil mengamankan investasi senilai Rp120,2 triliun di sektor kecerdasan buatan (AI). Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan global pada potensi Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi.

“Dengan investasi ini, Indonesia berada di urutan kedua di Asia Tenggara dalam hal pendanaan AI, di bawah Singapura,” kata Nezar Patria dalam workshop yang bertajuk ‘Accelerating Responsible AI Governance and Innovation with Copilot for Indonesia’ seperti dikutip Bisnis.com.

Investasi yang ditanamkan tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga memfasilitasi kemajuan di berbagai sektor seperti keuangan, pertahanan, dan pemerintahan melalui integrasi teknologi AI yang canggih. Hal ini membuka peluang baru bagi para pelaku industri untuk mengembangkan solusi yang inovatif dan efisien.

Meskipun potensi yang besar, tantangan pun muncul seiring dengan penerapan AI. Isu seperti bias algoritma dan keamanan data menjadi perhatian yang serius, membutuhkan tindakan pencegahan dan regulasi yang tepat untuk menghindari pelanggaran etika dan privasi.

“Kami mengakui bahwa teknologi AI membawa baik peluang maupun tantangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengelola dan mengatur penerapan AI ini dengan cara yang bertanggung jawab,” tambah Nezar.

Upaya ini diharapkan tidak hanya akan mendorong inovasi tetapi juga memastikan keamanan dan keadilan dalam penggunaan AI di Indonesia, menjadikan negara ini sebagai pemimpin dalam teknologi cerdas di kawasan.

Sebelumnya pada penghujung April 2024 lalu, bersamaan dengan kunjungan Satya Nadella ke Indonesia, Microsoft mengumumkan investasi $1,7 miliar (lebih dari 27 triliun Rupiah) untuk mengembangkan solusi cloud dan AI di Indonesia, dalam bentuk infrastruktur Azure lokal yang sudah dilengkapi API OpenAI, pelatihan skill Artificial Intelligence (AI) untuk umum, dan ketersediaan perangkat pendukung untuk para pengembang.

Sebelumnya raksasa teknologi Nvidia juga mengumumkan investasinya di Indonesia senilai $200 juta atau sekitar Rp3 triliun untuk membangun Indonesian AI Nation yang berlokasi di Solo Techno Park.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Microsoft Siapkan Investasi 27 Triliun Rupiah untuk Kembangkan Cloud dan AI di Indonesia

Setelah disambangi CEO Apple Tim Cook di pertengahan April, Indonesia kembali kedatangan pesohor teknologi global. Di Microsoft Build: AI Day 2024 di Jakarta, CEO dan Chairman Microsoft Satya Nadella mengumumkan investasi $1,7 miliar (lebih dari 27 triliun Rupiah) untuk mengembangkan solusi cloud dan AI di Indonesia, dalam bentuk infrastruktur Azure lokal yang sudah dilengkapi API OpenAI, pelatihan skill Artificial Intelligence (AI) untuk umum, dan ketersediaan perangkat pendukung untuk para pengembang.

Nilai ini diklaim sebagai investasi terbesar selama kehadiran operasional Microsoft di Indonesia.

Satya mengatakan, “Generasi baru AI ini mengubah cara hidup dan bekerja setiap orang di mana pun, termasuk di Indonesia. Investasi yang kami umumkan hari ini – yang mencakup infrastruktur digital, keterampilan, dan dukungan bagi para developer – akan membantu Indonesia untuk terus melaju di era baru ini.”

Selain menghadiri rangkaian acara ini, Nadella di pagi harinya juga menyambangi Presiden Joko Widodo untuk menjajaki potensi pengembangan solusi bersama pemerintah yang berpusat pada AI.

Budi Arie Setiadi, Menteri Komunikasi dan Informatika, menekankan bagaimana kemitraan Indonesia dengan Microsoft sangat penting untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045.

“Kolaborasi Indonesia dan Microsoft di bidang AI selaras dengan aspirasi kita untuk menciptakan masa depan yang didorong oleh inovasi digital. Saya yakin kemitraan ini akan membuka cakrawala baru bagi Indonesia, yakni melihat bangsa ini tidak hanya sebagai pengguna teknologi, tetapi juga sebagai pengembang teknologi yang strategis dalam rantai pasok global,” ujarnya.

Sebagai bagian komitmen ini, Microsoft akan memberikan pelatihan keterampilan dasar bagi 2,5 juta orang di Asia Tenggara hingga setahun ke depan, termasuk 840 ribu di Indonesia.

Implementasinya dapat berbentuk:

  • Pelatihan keterampilan AI kepada siswa sekolah menengah kejuruan melalui program AI TEACH for Indonesia
  • Peluang dan dukungan untuk membangun karier di bidang keamanan siber bagi perempuan melalui program Ready4AI&Security
  • Pelatihan kefasihan AI untuk meningkatkan kemampuan dan kesiapan kerja bagi generasi muda dari komunitas yang kurang terlayani dan kurang terwakili
  • Pengetahuan dan keterampilan di bidang AI dan teknologi digital untuk karyawan organisasi nirlaba.

Dharma Simorangkir, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, mengatakan, “Investasi kami menjadi tonggak pencapaian baru bagi lanskap digital Indonesia. Selaras dengan visi nasional Indonesia di bidang kecakapan digital, kami bertujuan memberdayakan masyarakat Indonesia dengan infrastruktur dan keterampilan yang dibutuhkan di era AI. Ini adalah langkah penting untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat talenta dan inovasi digital.”

Di ajang tersebut juga ditunjukkan beberapa solusi AI yang dikembangkan bersama Microsoft, termasuk pengembangan chatbot BRI Sabrina, chatbot eFishery Mas Ahya yang bisa mengakomodir sejumlah bahasa daerah, dan solusi teknologi Arabic Braille Converter oleh Yayasan Mitra Netra untuk membantu mengonversi teks Arab berhuruf harakat dalam format gambar ke Unicode Arab.

Panduan Membuat Welcome Message di Chatbot dari Mekari Qontak

Dalam era e-commerce yang semakin berkembang, keberadaan omnichannel CRM yang terintegrasi dengan chatbot AI menjadi sangat penting bagi online shop. Integrasi ini memungkinkan pelanggan untuk berinteraksi dengan merek secara mulus melalui berbagai saluran, mulai dari situs web hingga aplikasi seluler dan media sosial. Dengan memiliki sistem ini, online shop dapat meningkatkan pengalaman pelanggan dengan memberikan respons cepat dan personalisasi dalam menjawab pertanyaan, menangani keluhan, serta memberikan rekomendasi produk secara akurat.

Selain integrasi teknologi, welcome message yang diberikan oleh chatbot online shop juga memiliki peran vital dalam membangun hubungan positif dengan pelanggan. Pesan sambutan yang ramah dan informatif tidak hanya memberikan kesan pertama yang baik, tetapi juga membuat pelanggan merasa dihargai dan didengar.

Untuk sebagian orang yang belum familiar dengan teknologi AI chatbot, membuat welcome message dapat menjadi hal yang menyulitkan. Lantas, bagaimana cara membuat welcome message di chatbot Mekari Qontak? Simak panduannya berikut ini.

Cara membuat welcome message di chatbot Mekari Qontak

  • Ketika berada di halaman dashboard, klik Conversation Name yang telah dibuat sebelumnya.
  • Selanjutnya, Anda akan diarahkan ke tampilan seperti yang ditunjukkan di bawah ini.

  • Untuk menambahkan welcome message, klik pada kotak bubble.
  • Setelah itu, akan muncul Bot Response Settings – General sebagai tempat untuk mengatur welcome message yang akan dikirimkan kepada pelanggan.

 

  • Anda bisa memilih salah satu dari tiga jenis Bot Response Type, yaitu Text, Button, atau List. Biasanya, untuk welcome message yang membuka percakapan, jenis respon bot yang paling umum digunakan adalah Text.
  • Pada bagian Bot Response Name, masukkan nama Bot Response dengan nama default “Welcome Message”.
  • Pada bagian Bot Response Content, tulis pesan atau sapaan standar yang ingin digunakan sebagai welcome message.
  • Anda juga bisa melampirkan file di bagian Attachment. Anda dapat mengunggah maksimal 10 file dengan ukuran maksimal 64 MB. Jenis file yang dapat diunggah meliputi Image (.jpeg, .jpg, .png, dan .gif), Video (.mkv, .mov, dan .mp4), dan Document (.pdf, .xlsx, .docx, .pptx, .xls, .csv, .s20, dan .cdr).
  • Untuk mengelompokkan percakapan berdasarkan tag pilihan, Anda dapat menambahkan tag pada percakapan di bagian Conversations tags.
  • Untuk menyesuaikan respon bot secara lebih lanjut, klik Additional Setting.

Dengan komitmen untuk memberikan dukungan bagi bisnis dalam berinteraksi dengan pelanggan, mengelola peluang, serta meningkatkan hasil dari upaya pemasaran dan penjualan, Mekari Qontak dapat menjadi salah satu pilihan bagi perusahaan yang ingin mengoptimalkan pengalaman pelanggan mereka dalam lingkungan digital yang semakin kompleks.