Sejumlah Perusahaan Lokal Gandeng Microsoft Terapkan AI untuk Bantu Operasional Bisnis

Di era revolusi digital yang semakin berkembang, Telkom, BUMA, dan DANA telah mengambil langkah strategis bersama Microsoft untuk mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) dalam operasional bisnis mereka.

Dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta, ketiga perusahaan ini memaparkan bagaimana mereka memanfaatkan Copilot for Microsoft 365 dan GitHub Copilot untuk mengoptimalkan proses kerja.

“Kami telah melihat peningkatan efisiensi yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen tugas sehari-hari berkat AI,” ujar Executive Vice President Digital Business & Technology Telkom Group Komang Aryasa.

Alat-alat berbasis AI ini memungkinkan developer di perseroan menghasilkan kode dengan lebih cepat dan akurat, mempercepat respons terhadap kebutuhan pasar.

Sementara itu BUMA (PT Bukit Makmur Mandiri Utama), sebagai kontraktor pertambangan terkemuka, juga mengalami peningkatan produktivitas dengan adopsi Copilot for Microsoft 365.

“Teknologi ini telah meredefinisi cara kami berinteraksi dengan data dan menjalankan tugas operasional,” kata IT General Manager BUMA Edwin Rene Asparsayogi.

Adapun DANA yang terkenal dengan inovasi di sektor fintech, mengimplementasikan AI untuk meningkatkan layanan keuangan digital mereka. CTO DANA Norman Sasono menekankan betapa AI telah membantu perusahaan meningkatkan efisiensi komunikasi internal dan memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif.

Inisiatif bersama ini tidak hanya mencerminkan komitmen perusahaan-perusahaan ini terhadap inovasi teknologi, tetapi juga upaya mereka dalam mendorong ekonomi digital Indonesia.

“Dukungan Microsoft dalam transformasi AI ini sangat penting, membantu kami memastikan bahwa teknologi yang kami gunakan aman dan dapat diandalkan,” tambah Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.

Kolaborasi ini menjanjikan era baru dalam efisiensi operasional dan pelayanan pelanggan, membawa Indonesia lebih dekat pada visi menjadi kekuatan ekonomi digital yang dominan di Asia Tenggara.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Evolusi Fintech: Skalabilitas dan Pemahaman Regulasi Kini Jadi Fokus Inti

Beberapa panelis mewakili sektor fintech dan pemodal ventura bicara banyak terkait perkembangan industri teknologi finansial dulu dan sekarang dalam konferensi Indonesia PE-VC Summit 2024 oleh DealStreetAsia, Kamis (25/1). Konferensi tahunan ini mempertemukan para investor dengan pelaku industri teknologi digital.

DailySocial.id merangkum sesi “Fintech in Indonesia: The models in the spotlight” dari  C-level LinkAja dan DANA, serta pemodal ventura ATM Capital yang berkaitan dengan:

  • Evolusi dompet digital dulu dan sekarang
  • Pivot B2C ke B2B untuk skalabilitas dan profitabilitas bisnis
  • Pelaku fintech perlu memahami betul soal regulasi

Evolusi dompet digital

Membuka sesi ini, Chief Operating Officer DANA Dean Krstevski membagikan pandangannya terkait evolusi fintech, terutama platform dompet digital (e-wallet) dulu hingga saat ini. DANA merupakan salah satu e-wallet yang lahir di generasi awal industri digital Indonesia.

Ada tiga perubahan signifikan yang ia temukan. Pertama, peningkatan signifikan pada penetrasi layanan digital, didorong oleh penggunaan e-wallet. Menurutnya, sebelum 2018, transfer bank atau rekening virtual menjadi metode pembayaran yang paling banyak menggunakan untuk berbelanja online, atau tunai (COD) untuk pengguna yang tidak memiliki rekening.

Kedua, peningkatan pembayaran digital semakin besar sejalan dengan peluncuran QR hingga distandardisasi menjadi QRIS. Ketiga, pemain e-wallet seiring berjalannya waktu mulai fokus terhadap bisnisnya dan mengurangi insentif (promo atau cashback) untuk meningkatkan unit ekonomi bisnis.

“Dan kami telah melihat perubahan tersebut secara signifikan selama bertahun-tahun. Bahkan semakin banyak pedagang yang memiliki dompet digital sebagai metode pembayaran utama untuk transaksi online. Meski cashback berkurang, tetap ada growth. Kita menuju ke arah yang tepat,” ujar Dean.

Pivot demi skalabilitas

Dalam kasus LinkAja, perusahaan memutuskan untuk menggeser model bisnisnya ke B2B untuk meningkatkan skala bisnisnya demi mencapai profitabilitas, sebagaimana juga tengah dikejar oleh pelaku startup lainnya. Pivot ini juga bukan semata soal efisiensi operasional.

LinkAja pivot sejak 2022, sebuah langkah signifikan mengingat model bisnis dompet digital di Indonesia didominasi oleh model B2C. Menurut Chief Finance & Strategy Officer LinkAja Reza Ari Wibowo, pivot ini mampu mengurangi opex hingga 50%, didorong oleh pemangkasan biaya pemasaran dan biaya infrastruktur sekitar 40%-50%, selama dua tahun berturut-turut.

Dalam menjalankan model B2B, LinkAja memanfaatkan ekosistem dan aset yang dimiliki induk usaha, Telkomsel, serta masuk ke ekosistem BUMN. Misalnya, LinkAja memfasilitasi transaksi produk pulsa atau paket data pada ratusan ribu reseller Telkomsel.

“Kami yakin strategi ini akan membantu kami meraih pelanggan dalam jumlah besar dan meningkatkan profitabilitas kami. Rata-rata pendapatan bersih per pengguna LinkAja kini naik 8x lipat. Tingkat retensi kami melesat dari 55% menjadi 275%. Profitabilitas kami juga naik menjadi EBITDA positif triwulanan.”

Perlu pahami regulasi

Founding Partner ATM Capital Minjung Liang mengaku telah menyaksikan perkembangan industri fintech dalam enam tahun terakhir. Ia berujar, saat pertama kali menginjakkan kaki di Indonesia, fintech masih sebatas konsep. Investor tidak yakin konsep ini dapat berhasil dan berkembang di Indonesia atau negara-negara lain di Asia Tenggara.

Namun, setelah 6 tahun, ia telah melihat banyak pelaku fintech berkembang signifikan dan memberikan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat; membuktikan bahwa fintech tak hanya sekadar konsep di atas kertas.

Terlepas dengan hal itu, faktanya masih banyak populasi unbanked dan underbanked yang persentasenya masing-masing mencapai 40% dan 20%. Ini akan menjadi peluang dan PR bagi startup keuangan untuk memecahkan masalah tersebut.

“[Startup] manapun di industri ini, harus memiliki pemahaman kuat terhadap regulasi. Mereka harus tahu bahwa industri keuangan punya dampak sosial yang sangat besar terhadap perekonomian dunia secara keseluruhan. Mereka harus memahami perkembangan sosial negara ini selanjutnya. Bagi sektor keuangan, masalah terbesarnya adalah bagaimana mereka dapat bertahan di siklus tersebut. Di awal, mereka bisa menghasilkan pendapatan, tetapi bisakah melalui situasi tech winter?”

ATM Capital adalah VC asal Tiongkok yang telah berinvestasi di sejumlah startup Indonesia, seperti J&T Express, Tomoro Coffee, Kargo, dan Jumpstart.

Cara Top Up Dana, Cepat dan Paling Mudah

Dana adalah aplikasi dompet digital yang memudahkan penggunanya untuk melakukan berbagai transaksi keuangan seperti pembayaran tagihan, transfer uang, pembelian pulsa, dan lain sebagainya.

Salah satu keunggulan utama dari aplikasi Dana adalah kemudahan dalam melakukan pengisian saldo atau top up.

Dengan cara yang mudah untuk top up, pengguna Dana dapat dengan cepat dan mudah melakukan transaksi keuangan tanpa perlu khawatir kehabisan saldo.

Top Up Dana

Dengan Dana, pengguna dapat dengan mudah melakukan top up saldo melalui berbagai metode seperti transfer bank dan gerai-gerai retail yang bekerja sama dengan Dana.

Selain itu, Dana juga menyediakan fitur auto top up yang memudahkan pengguna untuk melakukan top up secara otomatis sesuai dengan kebutuhan dan jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.

Jangan lupa bahwa minimal untuk melakukan top up Dana adalah nominal Rp20.000,00.

Berikut ini adalah cara untuk top up Dana:

Melalui Transfer Bank

Berikut adalah langkah-langkah top up saldo Dana menggunakan metode transfer bank. Contoh berikut ini merupakan contoh dari penggunaan Bank BNI.

  1. Buka aplikasi Dana.
Aplikasi DANA
Aplikasi DANA
  • Masuk ke akun Dana dengan memasukkan PIN yang sudah dibuat sebelumnya.
  • Pin DANA
    Pin DANA
  • Setelah berhasil masuk, klik tombol “Top Up” yang ada di halaman utama aplikasi.
  • Homescreen DANA
    Homescreen DANA
  • Pilih opsi “Transfer Bank”, lalu pilih bank BNI sebagai bank yang akan digunakan untuk transfer.
  • DANA Transfer Bank
    DANA Transfer Bank
  • Setelah itu, kamu akan diberikan nomor virtual account Dana yang harus kamu gunakan dalam melakukan transfer ke rekening BNI.
  • DANA VA Code
    DANA VA Code
  • Masuk ke BNI M-Banking, lalu pilih Virtual Account Billing.
  • BNI MBank
    BNI MBank
  • Masukkan nomor virtual account Dana yang diberikan tadi, lalu klik “Lanjut” untuk melanjutkan proses top up.
  • DANA VA Billing
    DANA VA Billing
  • Periksa kembali informasi yang kamu masukkan, jika sudah benar, masukkan jumlah saldo yang ingin kamu top up dan juga password transaksi, lalu klik “Lanjut” untuk menyelesaikan proses top up.
  • Top Up DANA
    Top Up DANA
  • Jika transfer telah berhasil dilakukan, saldo Dana akan bertambah sesuai dengan jumlah yang kamu top up.
  • Melalui Agent

    Agent Dana yang dapat membantu proses top up kamu adalah Alfamart, Alfamidi, Dan Dan, dan Lawson. Berikut ini adalah cara melakukannya:

    1. Kunjungi gerai Alfamart, Alfamidi, Dan Dan, dan Lawson terdekat.
    2. Beritahu kasir bahwa kamu ingin melakukan top up saldo Dana.
    3. Berikan nomor handphone yang terdaftar pada akun Dana kamu kepada kasir.
    4. Berikan uang tunai yang sesuai dengan jumlah saldo yang ingin kamu top up.
    5. Kasir akan memasukkan nomor handphone kamu ke dalam sistem Alfamart dan meminta konfirmasi kamu.
    6. Jika nomor handphone telah terkonfirmasi, kasir akan meminta uang tunai yang kamu berikan dan melakukan proses top up ke akun Dana kamu.
    7. Kasir akan memberikan struk sebagai bukti bahwa top up telah berhasil dilakukan.
    8. Saldo Dana kamu akan bertambah sesuai dengan jumlah yang kamu top up.

    Demikianlah langkah-langkah untuk top up saldo Dana, jika kamu mengalami kesulitan atau memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi customer service Dana melalui fitur “Bantuan” di aplikasi.

    Telah Terhubung, Kini Bisa Transaksi dengan QRIS di Malaysia

    Bank Indonesia (BI) dan Bank Negara Malaysia (BNM) meresmikan kerja sama strategis untuk interkoneksi pembayaran lintas negara (cross border) dengan menggunakan QR Code.

    Peluncuran ini merupakan tindak lanjut dari fase uji coba yang sukses dilakukan sejak 27 Januari 2022 untuk mendorong interkoneksi pembayaran. Sebelumnya, pembayaran lintas negara sudah diimplementasi di Thailand pada tahun lalu.

    Kerja sama bilateral ini melibatkan sejumlah lembaga keuangan di masing-masing negara. Masyarakat Indonesia yang berkunjung ke Malaysia dapat memindai QR Cross Border atau DuitNow QR Code, baik di merchant ofline maupun online. Saat ini, DANA menjadi platform dompet digital pertama untuk bisa bertransaksi dengan QR Indonesian Standard (QRIS) di Malaysia.

    “Kerja sama ini akan memberikan lebih banyak pilihan bagi pengguna layanan transaksi pembayaran lintas batas sekaligus kunci untuk meningkatkan efisiensi, mendorong inklusi ekonomi dan keuangan digital di kawasan, serta mendukung stabilitas makroekonomi dengan mendorong penggunaan mata uang lokal secara lebih luas untuk transaksi bilateral dalam ‘Kerangka Transaksi Mata Uang Lokal’,” kata Gubernur BI Perry Warjiyo.

    Diketahui, QR Code semakin banyak diterapkan dalam transaksi lintas batas sehingga memungkinkan bisnis dan individu mengirim dan menerima pembayaran. Agenda standardisasi pembayaran lintas negara melalui interkoneksi QR Code antarnegara merupakan salah satu prioritas dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 dan Pertemuan Gubernur Bank Sentral ASEAN pada April 2022.

    Seiring perkembangan teknologi, QR Code kemungkinan akan memainkan peran yang semakin signifikan dalam lanskap pembayaran global. QR Code diyakini menjadi alat yang ampuh dalam merevolusi transaksi lintas batas dengan kemampuannya menyederhanakan pembayaran, mengurangi biaya, meningkatkan keamanan, dan meningkatkan aksesibilitas.

    “Guna memberikan pengalaman bertransaksi digital yang optimal di negara-negara penyelenggara QR Cross Border, kami akan senantiasa membekali dompet digital DANA dengan teknologi yang aman dan tepercaya,” kata Co-Founder & CEO DANA Indonesia Vince Iswara dalam keterangan resminya.

    Ia mengungkap partisipasi DANA dalam mendorong adopsi QRIS, misalnya proses onboarding mitra. Sejak diluncurkan pada Desember 2018, DANA kini telah menjangkau lebih dari 130 juta pengguna di Indonesia. DANA juga telah dipercaya oleh lebih dari 24,9 juta merchant yang tergabung dalam jaringan QRIS nasional, termasuk 500.000 UMKM mitra DANA Bisnis.

    Dorong adopsi QRIS

    Berdasarkan laporan terakhir, BI juga tengah memperluas kerja sama implementasi QR Cross Border dengan bank sentral di Singapura dan Jepang yang kini tengah dalan proses pengembangan/inisiasi.

    Penyedia jasa keuangan di Indonesia yang telah berpartisipasi, baik sebagai issuer maupun acquirer, untuk pembayaran lintas negara adalah PermataBank, LinkAja, Ottocash,  OVO, DOKU, Bank Mandiri, ShopeePay.

    BI mencatat jumlah pengguna QRIS di Indonesia mencapai 28,75 juta pengguna hingga Desember 2022, atau bertambah 15,95 juta dibandingkan 2021. Total merchant yang telah memakai QRIS ada sebanyak 22,7 juta. Tahun ini, BI menargetkan sebanyak 45 juta pengguna dengan satu miliar volume transaksi.

    Mengulik DANA Ventures, Unit Inkubasi Bisnis Internal Milik DANA

    Dalam rangka mendukung inovasi baru di dunia digital, DANA menginisiasi pendirian studio venture internal dinamai DANA Ventures. Inisiatif ini dilakukan untuk mendorong DANA dalam mengeksplorasi potensi ide, model bisnis, dan teknologi distruptif yang mampu membawa nilai tambah baru bagi ekosistem DANA, tanpa mengganggu bisnis utama dan proses yang ada di DANA.

    “DANA Ventures tidak berupa VC eksternal pada umumnya dan tidak juga berupa program inkubator/akselerator eksternal. DANA Ventures berangkat dari keinginan kami untuk mengeksplorasi potensi ide, model bisnis, dan teknologi disruptif yang mampu membawa nilai tambah baru bagi ekosistem DANA,” ucap Chief Innovation Officer DANA Indonesia Darrick Rochili saat dihubungi DailySocial.id, Jumat (24/2).

    Hipotesis yang melatarbelakangi kehadiran DANA Ventures ini adalah berdasarkan teori disruptif, sebuah perusahaan biasanya tidak bisa mendisrupsi dirinya sendiri. Hal ini lantaran perusahaan tersebut memiliki sumber daya, proses, dan formula laba bisnis yang membuatnya sukses.

    Adapun DANA sendiri tetap berfokus pada inti bisnisnya, yakni menjadi jembatan bagi inklusi keuangan digital dan menjadi platform keuangan digital berbasis gaya hidup untuk masyarakat Indonesia.

    “DANA Ventures hadir dengan proses yang berbeda untuk mengeksplorasi disrupsi yang potensial di tengah pasar tanpa mengganggu inti bisnis dan proses DANA, tetapi tetap memanfaatkan besarnya ekosistem DANA dari sisi pengguna, merchants, dan mitra.”

    Secara struktur di manajemen DANA, DANA Ventures dipimpin oleh Chief Innovation Officer yang bertanggungjawab kepada CEO DANA Indonesia. Sementara itu, DANA Ventures diisi oleh beberapa tim dari bidang yang berbeda, seperti tim Bisnis, Produk, Project, dan Teknologi.

    Sejak awal DANA berdiri, sudah memiliki Tim Innovation yang mengeksplorasi berbagai inisiatif seperti TIX ID, DANA Bisnis, DANA eMAS, dan proyek internal lainnya. Namun sejak 2022, Tim Innovation secara resmi berganti nama menjadi Tim Ventures dan sedikit mengubah konsep dan strateginya menjadi Ventures studio.

    Proses inovasi

    Dia melanjutkan, seluruh karyawan DANA dapat memberikan ide menarik mereka. Namun, sesuai dengan tujuan awal DANA Ventures yang ingin mengeksplorasi ide disruptif dan sebagainya, maka perencanaan, pelaksanaan dan pemantauan inisiatif-inisiatif dari DANA Ventures dilakukan terpisah dari tim DANA dengan menggunakan proses yang berbeda. Tujuannya agar DANA Ventures dapat bergerak lebih agile dan tidak mengganggu proses dan bisnis DANA secara keseluruhan.

    DANA Ventures memiliki sebuah kerangka kerja —yang terhubung dengan kriteria seperti UNSDG (United Nations Sustainable Development Group) dan juga tujuan DANA— yang mana setiap ide, model bisnis atau implementasi teknologi akan dievaluasi dan dianalisis sebelum dibuat dan diuji di pasar selama jangka waktu tertentu.

    Apabila ide venture tersebut berhasil mencapai target tertentu selama jangka waktu itu, maka ide itu akan dilanjutkan, tapi kalau tidak, ide itu akan dihentikan. Setiap inisiatif yang diluncurkan melalui DANA Ventures juga akan terhubung dengan dompet digital DANA serta memungkinkan bisnis untuk menjangkau lebih dari 135 juta pengguna DANA.

    Melalui kerangka kerja tersebut, seluruh ide bisnis internal dianalisis dan dicek. Setelah ide disetujui, tim DANA Ventures mulai membangun MVP/prototipe bisnis/ produk dan meluncurkan ke pasar, dengan memanfaatkan ekosistem DANA dan anggaran Ventures, dalam jangka waktu terbatas.

    “Selama periode ini, tim kami juga akan memantau tanggapan dan validasi pasar sebelum akhirnya memutuskan untuk mengembangkan atau menutup bisnis tersebut.”

    Bora Bora

    Produk inkubasi pertama yang sudah dirilis adalah platform group social buying Bora Bora (Borong Rame Rame) sejak Desember 2022. Latar belakangnya hadir karena melihat dari tingginya potensi social commerce di Indonesia.

    Menurut Darrick, Bora Bora hadir untuk mendorong pengguna membeli barang secara kolektif dengan pengguna lain, menawarkan produk dengan harga yang jauh lebih rendah dengan syarat jumlah minimum pembelian.

    “Melihat kesesuaian pasar dan model bisnis ini untuk dieksplorasi, Bora-Bora pun diluncurkan melalui DANA Ventures. Bora Bora juga menciptakan peluang bagi bisnis di berbagai skala, termasuk UMKM, untuk menjangkau pengguna dalam ekosistem DANA yang kini berjumlah hingga 135 juta pengguna.”

    Aplikasi Bora Bora sudah bisa diunduh di Play Store dan App Store. Adapun proses belanjanya, konsumen dapat memilih barang yang disukai dan mengajak teman untuk bergabung dengan membagikan link group buy supaya kuota pembelian terpenuhi. Jika kuota pas, maka konsumen dapat membeli barang yang sudah dipilih dengan harga murah.

    Sementara, jika tidak akan otomatis dibatalkan dan uang kembali ke pembeli ke DANA Balance User. Kemudian merchant akan segera memproses pesanan dan dikirim ke alamat masing-masing pembeli.

    Darrick dan tim terus memantau dan evaluasi berkala tentang perkembangan Bora Bora. Pihaknya berharap DANA Ventures dan Bora Bora tidak hanya mampu mengembangkan ekosistem DANA, tetapi juga turut menciptakan peluang dan memberikan pertumbuhan yang positif bagi bisnis di berbagai skala, termasuk UMKM.

    “Kami yakin Bora Bora dapat membantu mendorong pertumbuhan bisnis melalui jangkauannya kepada pengguna DANA di seluruh Indonesia. Kami mengajak UMKM sebagai penggerak ekonomi digital utama Indonesia untuk menjadi bagian dari Bora Bora dan membangun kemitraan jangka panjang,” pungkasnya.

    Berdasarkan laporan Cube Asia bertajuk “Social Commerce in Southeast Asia 2022” mengungkapkan, Indonesia menjadi pasar live shopping dan community group buy terbesar di Asia Tenggara dengan estimasi nilai GMV masing-masing sebesar hampir $5 miliar dan $2 miliar. Khusus untuk group buying, angka transaksinya masih relatif kecil sekitar 3% atau $5 miliar dari total GMV di Asia Tenggara.

    Beberapa startup di Tanah Air yang menggunakan model ini di kota tier 2 dan 3 adalah Kitabeli, Evermos, Echo (milik Enablr), dan Bakool.

    Application Information Will Show Up Here

    Miliki 135 Juta Pengguna, DANA Perkuat Kemitraan dan Kembangkan Layanan Cross-Border

    Dalam kesempatan temu media (25/1), DANA mengatakan bisnisnya terus mengalami pertumbuhan. Pada 2021 lalu jumlah pengguna mereka ada sekitar 93 juta, di tahun 2022 tercatat naik menjadi sekitar 135 juta. Bukan hanya di pulau Jawa, namun kota-kota di luar pulau Jawa juga sudah mulai menunjukkan pertumbuhan pengguna dalam jumlah yang besar.

    CEO DANA Indonesia Vince Iswara mengungkapkan, tahun ini dan 2024 mendatang, perusahaan menargetkan jumlah pengguna lebih banyak lagi atau sekitar 3x lipat, dilihat dari makin bertambahnya layanan dan produk yang akan dihadirkan oleh DANA.

    “Pencapaian ini merupakan momentum bagi DANA sebagai solusi keuangan modern untuk terus menyebarkan nilai, inovasi, serta produk dan layanan. Melalui inisiatif program, teknologi, serta kolaborasi dengan regulator, DANA berkomitmen untuk terus memberikan perlindungan, kenyamanan, dan pengalaman terbaik bagi kebutuhan keuangan dan gaya hidup sehari-hari para pengguna,” kata Vince.

    Setelah mendapatkan dana segar dari Sinar Mas dan Lazada Group dengan nominal dirahasiakan, hingga saat ini DANA masih akan fokus untuk mengembangkan infrastruktur teknologi sekaligus menambah jumlah talenta digital mereka khususnya engineer. Saat ini DANA telah memiliki sekitar 900 pegawai lebih, dan 60% di antaranya adalah tim engineer.

    Disinggung apakah ke depannya akan ada integrasi antara DANA dengan Sinar Mas dan Lazada Group, Vince menegaskan sejak awal kedua investor tersebut percaya dengan teknologi dan layanan yang dimiliki DANA, namun saat ini belum memiliki rencana untuk melakukan integrasi dengan mereka.

    Perkuat kerja sama dengan Xendit

    Managing Director, Xendit Mikiko Steven / DANA

    Salah satu mitra strategis DANA adalah startup payment gateway Xendit. Dalam implementasi kemitraannya, DANA sebagai dompet digital yang menerapkan ekosistem terbuka dalam sistem operasinya juga berkolaborasi dengan Xendit, perusahaan teknologi finansial yang menyediakan infrastruktur pembayaran untuk Indonesia.

    DANA menjadi salah satu jenis pembayaran transaksi dalam ekosistem Xendit Group. Transaksi uang elektronik sendiri di Xendit meningkat, khususnya DANA tumbuh 6x lipat dalam setahun dengan volume lebih dari Rp4 triliun.

    Telah menjalin kemitraan sejak tahun 2019 lalu, sebanyak 64% porsi volume transaksi produk uang elektronik DANA di Xendit meningkat, dibandingkan dengan produk DANA lainnya di tahun 2022. Sementara itu jumlah merchant aktif yang bertranskasi menggunakan produk uang elektronik DANA di bulan Desember 2022 berjumlah sekitar 1400.

    “Alasan utama kami melakukan kemitraan strategis dengan DANA adalah dari sisi teknologi dibandingkan dengan mitra Xendit lainnya DANA lebih unggul dari sisi kemudahan membaca, integrasi dan kemudahan transaksi para merchant,” kata Managing Director Xendit Mikiko Steven.

    Ditambahkan olehnya untuk pembayaran menggunakan QRIS dari sisi teknis DANA paling lengkap, demikian juga dari sisi fitur dan tentunya teknologi. Tercatat saat ini Xendit telah menjadi Most Valuable Partner untuk payment gateway di DANA dan telah memproses sekitar 500 miliar rupiah melalui channel DANA.

    Menurut Vince, kerja sama strategis antara DANA dan Xendit, masing-masing saling memberikan keuntungan bagi kedua pihak. Dengan 135 juta pengguna DANA, tentunya bisa dimanfaatkan oleh Xendit untuk memperluas layanan dan produk mereka.

    Saat ini Xendit sendiri telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital di Indonesia dengan nilai total volume transaksi lebih dari $20 miliar (sekitar Rp300 triliun). Angka ini naik 30% secara year-on-year dibandingkan tahun sebelumnya.

    Adapun, untuk jumlah merchant aktif yang dilayani Xendit Group mencapai 3.500 pelaku usaha, terdiri dari 70% merchant UMKM dan 30% perusahaan. Dari segi fitur, ada sejumlah peningkatan yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan merchant.

    Kembangkan pembayaran cross-border

    Menyusul diresmikannya implementasi transaksi pembayaran lintas negara oleh Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand, dengan melibatkan 76 penyedia jasa sistem pembayaran dari kedua negara, pada bulan September lalu DANA sudah bisa digunakan di Thailand.

    Melalui inisiatif ini, masyarakat di wilayah Indonesia dan Thailand dapat menggunakan aplikasi pembayaran yang terdapat pada gawai dengan memindai Thai QR Codes dan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) dalam melakukan transaksi pembayaran di merchant.

    Ke depannya DANA juga memiliki rencana untuk menambah implementasi transaksi pembayaran lintas negara di negara Asia Tenggara lainnya. Meskipun masih dalam tahap awal dan adopsi, namun untuk fase selanjutnya, DANA juga ingin menambah layanan dan fitur pembayaran cross border ini untuk pengguna di kedua negara.

    “Tahun 2023 ini DANA memiliki rencana untuk memberikan layanan keuangan lebih luas lagi, dilihat dari penetrasi digital yang sudah lumayan. Kami ingin pengguna DANA mendapatkan benefit lebih banyak. Tahun ini yang diprediksi akan terjadi resesi, diharapkan DANA bisa membantu pengelolaan keuangan pengguna dalam kehidupan sehari-hari,” kata Vince.

    Application Information Will Show Up Here

    9 Rekomendasi Aplikasi Penambah Saldo DANA dari Games dan Lainnya

    Saat di era digital ini kita bisa menambah uang dari banyak aplikasi yang sudah tersedia. Karena itulah kita bisa menambah penghasilan sambil bersantai ria. Pencairan uang yang dihasilkan sendiri biasanya melalui aplikasi uang elektronik contohnya DANA.

    Masing-masing aplikasi ini memiliki cara yang berbeda untuk mengumpulkan uang. Kebanyakan dari mereka adalah tugas yang harus diselesaikan untuk menerima hadiah.

    Berikut inilah rekomendasi aplikasi penambah saldo DANA menurut DailySocial.id!

    Island King

    game penghasil uang island king

    Permainan uang berikutnya adalah Island King. Game ini memiliki tampilan yang cantik, sangat cocok jika kamu menyukai tampilan game dengan gambar yang eye catching. Dalam game ini kamu bisa mendapatkan koin dengan melakukan pertempuran, perburuan harta karun, putaran keberuntungan, dll.

    Ada dua jenis bidak di Island King, yang pertama adalah bidak untuk membangun pulau. Sementara itu, koin kedua adalah koin merah yang bisa kamu tukarkan dengan uang tunai. Kamu dapat menukar koin ini dengan uang tunai dan Kamu dapat mentransfernya ke dompet virtual seperti DANA.

    Kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.

    Games Hago

    game penghasil uang hago

    Hago adalah gim yang cukup populer di mana kamu dapat melakukan banyak hal. Di  Hago ada banyak genre game menarik yang bisa dimainkan siapa saja serta sederet fitur canggih yang menarik. Beberapa hal yang dapat kamu lakukan adalah kompetisi langsung dan PvP.

    Jika kamu ingin menghasilkan uang, kamu harus bisa mendapatkannya terlebih dahulu. Kamu juga dapat mengundang teman untuk menambah poin. Poin-poin tersebut dapat diubah menjadi uang dan dapat ditransfer ke e-wallet DANA.

    Saat mengunduh aplikasi, kamu dapat menggunakan Lucky Miner untuk mendapatkan lebih banyak hadiah.

    Kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.

    Games Lucky Popstar

    gam epenghasil uang lucky popstar

    Permainan uang fitur yang menyenangkan ini disebut Lucky Popstar. Beberapa game menampilkan Lucky Spot, Jackpot, dan Bros Boom. Game ini akan memberikan kamu diamond ketika kamu berhasil memainkan game tersebut, akan ada puzzle untuk kamu mainkan dan akan ada iklan untuk kamu lihat.

    Kamu juga dapat masuk setiap hari, yang juga akan menambah jumlah berlian. Setelah berlian terkumpul dalam jumlah besar, kamu dapat menukarnya dengan uang tunai melalui DANA atau Paypal.

    kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.

    English Premier League

    Game penghasil uang Mobile Premier League (MPL)

    English Premier League Mobile adalah salah satu game yang dapat memberikan hadiah yang lumayan besar. Kamu dapat menemukan berbagai jenis permainan menyenangkan yang akan menghasilkan berlian. Berbagai macam permainan seperti sepak bola, speed chess, bola basket, fruit dart dan banyak lagi.

    Setelah kamu berhasil mengumpulkan banyak berlian, berlian dapat menukarnya dengan uang tunai atau kredit dari semua operator. Jika kamu ingin menukarkan diamond dengan uang tunai, kamu bisa menggunakan akun DANA atau Go-Pay kamu.

    Kamu bisa mengunduh aplikasi di sini.

    Fun Luck

    Game penghasil uang Fun Luck

    Rekomendasi terakhir, Fun Luck adalah permainan yang sangat populer untuk dimenangkan dan dapat dikonversi dengan unag sungguhan. Dalam game ini kamu dapat bermain dan memenangkan hadiah. Ada misi yang harus diselesaikan untuk mendapatkan poin. Kamu juga dapat menambahkan teman dan menggunakan fitur bonus untuk mengumpulkan lebih banyak koin.

    Misi dari game ini cukup sederhana dan mudah. Selain itu, saat mengundang teman, kamu juga dapat menggunakan kode referensi. Kode referensi juga bisa mendapatkan poin. Setelah mengumpulkan banyak poin dapat menukarkannya dengan uang tunai melalui akun DANA

    Kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.

    SnackVideo

    Dengan menonton video dengan aplikasi Video Snack, kamu akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan uang nantinya. Beberapa di antaranya diperoleh dengan mengumpulkan koin dan menukarnya langsung dengan uang atau bahkan gambar DANA.

    Kamu dapat menyelesaikan tugas setiap hari dan mengumpulkan koin untuk mendapatkan lebih banyak dari aplikasi ini. Jadi kamu bisa daftar terlebih dahulu menggunakan link disini atau memasukan kode referral.

    Kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.

    Fizzo Novel

    Dengan membaca novel kamu sekarang memiliki kesempatan untuk mendapatkan uang tunai dan juga mendapatkan kredit gratis. Tentunya untuk mulai menghasilkan uang dengan program ini, kamu bisa mendaftar terlebih dahulu, lebih tepatnya dengan memasukkan kode referral.

    Kemudian, kamu juga bisa menyelesaikan beberapa tugas yang tersedia di dalamnya untuk mendapatkan uang. Salah satu tugas yang bisa kamu lakukan nanti adalah mengundang teman karena jika kamu mengundang satu teman saja kamu bisa mendapatkan uang dan mendapatkan kredit DANA sebesar Rp 25 ribu.

    Kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.

    Aplikasi Helo

    Sebuah aplikasi untuk mendapatkan uang tanpa mengundang teman bernama Helo, yang juga memudahkan untuk mendapatkan uang nantinya. Kamu dapat dengan mudah mengakses semua video yang menarik dan mengasyikkan untuk mendapatkan hadiah uang.

    Tentunya imbalan berupa uang dari aplikasi ini bisa langsung ditukar dengan uang atau bisa juga berupa saldo DANA. Di mana untuk mulai mendapatkan uang dari program ini, kamu dapat mendaftar menggunakan tautan di sini untuk mendapatkan koin bonus lebih banyak nanti.

    Kamu dapat mengunduh aplikasinya di sini.

    BuzzBreak

    Selain aplikasi Baca Plus, kamu juga bisa mendownload aplikasi demi mendapat DANA lainnya dalam menghasilkan uang dengan membaca berita bernama BuzzBreak. Saat kamu membuka aplikasi BuzzBreak, kamu otomatis melihat banyak berita menarik dari seluruh dunia.

    Karena dengan membaca pesannya nanti kamu akan menerima koin yang dapat kamu tukarkan dengan uang dengan cepat. Tentu saja, kamu juga bisa menukarkan poin dengan cara lain, misalnya dengan menarik uang dengan dompet digital lainnya.

    Kamu bisa mengunduh aplikasinya di sini.

    Itulah beberapa rekomendasi aplikasi yang akan menambah saldo aplikasi DANA dan sayang untuk diabaikan. Kamu bisa menjadikannya kegiatan menambah uang jajan dan tabungan!

    Bank Indonesia Resmikan Fitur Terbaru QRIS, Permudah Tarik Tunai dan Setor Lewat Pemindai Kode QR Merchant

    Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) meresmikan inovasi fitur terbaru QRIS, dinamai QRIS Transfer, Tarik Tunai, dan Setor Tunai (QRIS TTS) per Jumat (25/11). DANA menjadi salah satu dompet digital yang mewakili Penyedia Jasa Keuangan (PJP) non-bank menjadi peserta demo soft launch QRIS TTS ini.

    Inovasi fitur baru dari QRIS ini, memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi tarik tunai maupun setor tunai hanya dengan memindai kode QRIS yang ada di mitra merchant QRIS. Sementara melalui QRIS transfer, pengguna juga dapat dengan mudah melakukan transfer antar PJP, cukup dengan memindai kode QRIS pada aplikasi PJP masing-masing pengguna.

    Sebagai gambaran penggunaannya, saat peluncurannya di Bali, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo melalui aplikasi DANA berhasil menerima uang dari Ketua Umum ASPI Santoso hanya dengan menunjukkan QRIS di aplikasi DANA yang selanjutnya dipindai oleh aplikasi mobile banking BCA. Hal ini menunjukkan bahwa QRIS TTS menawarkan prosedur yang lebih tepat, transaksi digital yang lebih mudah dijangkau, serta membuka jalan bagi masyarakat untuk memasuki ekosistem digital.

    Dihubungi terpisah oleh DailySocial.id, Kepala Grup Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran (DKSP) Bank Indonesia Fitria Irmi Triswati menjelaskan pengembangan fitur dan model bisnis QRIS memang terus dilakukan untuk mengakselerasi inklusi ekonomi dan keuangan digital serta mewujudkan sistem pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal (CEMUMUAH).

    “Jadi barangnya sama, yaitu QRIS. TTS adalah salah satu fitur pengembangan yang baru soft launch kemarin,” ucap Fitria.

    Sebagai gambaran, lanjutnya, pada awal peluncuran QRIS di 2019, BI meluncurkan fitur QRIS dengan model bisnis Merchant Presented Mode (MPM), yang mana pengguna/konsumen memindai QRIS yang ditampilkan di merchant menggunakan aplikasi pembayaran. Pengembangan sejak itu juga sudah banyak, ada fitur QRIS Tanpa Tatap Muka (TTM), QRIS Consumer Presented Mode (CPM) dan yang terbaru fitur QRIS Antarnegara dengan Thailand, Malaysia, dan Singapura.

    Ia menjelaskan satu persatu fitur dari QRIS TTS ini. Untuk fitur transfer, pengirim akan memindai QR penerima untuk melakukan peer-to-peer transfer. Untuk QRIS TTS dengan fitur tarik tunai, pengguna akan memindai QR milik agen TTS untuk transfer uang dan selanjutnya agen TTS akan memberikan uang tunai, atau pengguna memindai QR di ATM untuk tarik uang dari ATM.

    “QRIS TTS dengan fitur setor tunai, agen TTS akan memindai QR milik pengguna untuk melakukan transfer dana ke pengguna untuk selajutnya agen TTS menerima uang tunai dari pengguna. Pada ketiga fitur ini, biaya dibebankan kepada user pengirim, penarik uang, dan penyetor uang.”

    Sementara itu, bagi DANA dengan menerapkan sistem QRIS TTS ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transfer antar PJP dan menerima uang tunai dengan transaksi penarikan dari mitra. Selain penarikan tunai, pengguna dapat melakukan isi ulang saldo dengan cara menyetor sejumlah uang tunai kepada mitra dan memindai QRIS TTS yang tertera.

    Kepada DailySocial.id, perwakilan DANA menyampaikan saat ini fitur QRIS belum dirilis sepenuhnya bagi semua merchant. Apabila sudah rilis versi penuh, diharapkan semua merchant DANA yang telah memiliki QRIS tentu bisa melakukan QRIS TTS. “Perlu diketahui bahwa saat ini fitur masih bersifat soft launching, sehingga nantinya di bawah persetujuan Bank Indonesia, fitur ini dapat dinikmati para penguna [merchant],” ucap perwakilan DANA.

    Fitria melanjutkan, ketika nanti QRIS TTS ini sudah dirilis penuh, para PJP yang sudah menjadi peserta boleh melakukan pengembangan atau tidak terserah dengan kesiapan masing-masing. Yang terpenting mereka sebelumnya harus memenuhi spesifikasi standar TTS dan jika memang mereka bermaksud untuk mengembangkan bisnisnya dengan QRIS TTS.

    “Untuk itu mereka juga harus mengajukan persetujuan fitur baru ini ke Bank Indonesia,” ujarnya.

    Rangkaian fitur QRIS

    Inovasi QRIS ini dikembangkan bank sentral bersama ASPI dan PJP dalam rangka implementasi Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang sudah dimulai sejak 2019. Sejatinya ada empat inovasi QRIS sejauh ini yang sudah diluncurkan. Berikut rangkumannya:

    1. Merchant Presented Mode (MPM)
    A.MPM Statis
    Disediakan oleh merchant dan bersifat statis, lebih cocok untuk usaha kecil. Biasanya kode QR yang sudah dicetak diletakkan di kasir karena fungsinya untuk transaksi pembayaran. Konsumen cukup memilih aplikasi pembayaran apa yang akan digunakan dan memindai kode QR. Nama merchant akan muncul di layar smartphone, kemudian masukkan nominal pembayaran, masukkan PIN dan klik bayar. Notifikasi transaksi akan langsung diterima konsumen maupun merchant.

    B.MPM Dinamis
    Dalam inovasi ini, kode QR akan selalu berubah berdasarkan setiap transaksi yang dilakukan. Konsumen menuju kasir, lalu mereka akan menerbitkan kode QR dari mesin EDC. Selanjutnya, konsumen memindai kode QR tersebut melalui aplikasi pembayaran di smartphone mereka dan nominal akan keluar secara otomatis. Jenis ini cocok untuk merchant skala menengah dan besar atau punya volume transaksi tinggi.

    2.Tanpa Tatap Muka (TTM)
    Ini merupakan fitur yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi hanya dengan memindai gambar kode QR yang tersimpan di galeri smartphone. Dengan demikian, konsumen tidak perlu bertatap muka langsung dengan penjual untuk melakukan pembayaran. Kehadiran fitur ini menjadi alternatif dan melengkapi pilihan metode pembayaran jarak jauh yang memungkinkan pengguna dalam satu aplikasi di smartphone yang digunakan.

    3.Customer Presented Mode (CPM)
    Konsumen cukup menunjukkan QRIS yang ditampilkan dari aplikasi pembayaran mereka untuk dipindai oleh merchant. QRIS CPM ini lebih ditujukan untuk merchant yang membutuhkan kecepatan transaksi tinggi, seperti penyedia transportasi, parkir, dan ritel modern.

    Proses verifikasi dan pembayaran di CPM dinilai lebih aman untuk konsumen karena mereka hanya tinggal menunjukkan kode QR dari smartphone tanpa perlu memasukkan nomminal secara manual. Verifikasi dari kode ini selanjutnya akan dipindai merchant untuk proses transaksi.

    4.QRIS Antarnegara (Cross-border QR)
    Transaksi pembayaran dengan QRIS dapat dimanfaatkan wisatawan mancanegara untuk belanja di tempat wisata di Indonesia. Sebaliknya, turis Indonesia juga dapat belanja dengan memindai kode QR jika mengunjungi negara ASEAN lain, seperti Thailand, Singapura, dan Malaysia.

    Pasca Investasi, DANA Segera Lengkapi Ekosistem Pembayaran Digital di Sinar Mas

    Pasca investasi diumumkan beberapa waktu lalu, DANA akan memperkuat sistem pembayaran di Sinar Mas, mulai dari keuangan, telekomunikasi, hingga properti. Harapannya lewat kolaborasi ini kedua perusahaan dapat mengakselerasi literasi digital dan inklusi keuangan di Indonesia dengan mengandalkan kapabilitas yang dimiliki oleh masing-masing industri.

    “Semangat kolaborasi yang diinisiasi DANA dan Sinar Mas pada sektor telekomunikasi, layanan keuangan digital, serta properti, merupakan langkah awal kami untuk pengembangan ekonomi digital lintas industri,” kata Co-founder & CEO DANA Indonesia Vince Iswara.

    Dia mengatakan, DANA akan meningkatkan layanan keuangan berbasis gaya hidup dan masuk ke dalam ekosistem bisnis miliki Sinar Mas, seperti menggandeng Smartfren di bidang telekomunikasi, lalu Sinar Mas Multiartha di bidang keuangan, dan Sinar Mas Land di bidang properti.

    Meski sudah masuk ke dalam grup, Vince memastikan komitmennya untuk menjadi platform ekosistem terbuka yang diyakini dibutuhkan untuk literasi dan inklusi keuangan yang lebih masif di Indonesia.

    CCO Smartfren Andrijanto Muljono menyampaikan, Smartfren sebagai enabler ekosistem digital meyakini kolaborasi bersama DANA dan stakeholders lainnya dapat turut mendorong percepatan digitalisasi ekonomi di Indonesia. “Harapan kami, dengan terwujudnya ekonomi digital ini maka akan semakin banyak peluang baru yang terbuka di masyarakat, baik untuk UMKM dan anak-anak muda kreatif yang kini sangat lihai memanfaatkan teknologi digital,” kata Andri.

    Saat ini Smartfren sudah hadir dalam aplikasi DANA sebagai opsi untuk membeli kartu perdana dengan harga spesial. Pun di aplikasi My Smartfren, DANA masuk sebagai opsi pembayaran untuk semua transaksi, termasuk e-commerce yang sudah embedded di dalamnya. Bagi Smartfren, visibilitas DANA dengan basis 120 juta pengguna ini dapat dimanfaatkan untuk membuat keputusan bisnis baru.

    “Dihitung-hitung secara revenue Smartfren sekitar 27% dari e-commerce, tradisional lama-lama sedikit. Dengan DANA ada tiga hal yang mau kita capai: onboarding, produk kita bisa titip jual di platform DANA karena visibilitasnya yang jauh lebih tinggi, dan pengalaman seamless.”

    Hal yang sama juga berlaku ekosistem keuangan yang berada di bawah Sinar Mas Multi Artha (SMMA). CIO Sinarmas Asset Management Genta Wira Anjalu menambahkan, selama ini SMMA sudah memiliki ekosistem finansial yang lengkap tapi untuk ‘old economy’. Sekarang DANA masuk sebagai new economy dan melengkapi ekosistem SMMA.

    “Contohnya, Sim Invest bisa bekerja sama dengan DANA untuk payment enabler dan ada keunggulan DANA punya big data dan pengalaman menggali consumer needs, jadi nanti kita bisa menciptakan financial planning yang sesuai kebutuhan,” kata dia.

    Sementara itu, CTO Sinar Mas Land Mulyawan Gani mengatakan, di bidang properti DANA akan tersedia di aplikasi komunitas warga BSD bernama One Smile dan penambahan fitur lainnya agar memberikan nilai tambah. Kolaborasi lainnya juga akan dilakukan dengan DANA untuk proyek-proyek inovasi lainnya dalam ekosistem Sinar Mas Land.

    “Kami akan mengintegrasikan pembayaran digital di township yang kami kembangkan, sehingga pelayanan warga lebih efisien dan nyaman. Selain itu, kolaborasi ini akan langsung kami implementasikan ke proyek-proyek inovasi yang sedang kami kembangkan di dalam ekosistem Sinar Mas Land,” katanya.

    Saat ini DANA mengklaim telah memiliki 120 juta pengguna dan memroses rata-rata lebih dari 10 juta transaksi harian. Beberapa pengembangan fitur terbaru juga telah DANA siapkan hingga akhir tahun 2022 di antaranya memperluas pilihan pembayaran seperti asuransi, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), eSamsat, hingga mitra pembayaran online dan offline.

    DANA juga ikut serta mendukung kebijakan regulator melalui penerapan BI-Fast, QRIS TTS (Topup, Tarik, Setor), dan SNAP Open Banking. Dalam waktu dekat, DANA akan meluncurkan Family Account yang ditujukan khusus untuk generasi Z.

    Application Information Will Show Up Here

    DANA Umumkan Investasi dari Sinar Mas dan Lazada Group, Dukung Jadi Platform Ekosistem Terbuka [UPDATED]

    DANA mengumumkan telah menyelesaikan transaksi investasi terbaru dari Sinar Mas dan Lazada Group dengan nominal dirahasiakan. Perolehan dana tersebut akan digunakan untuk mempercepat misi perusahaan untuk menjadi platform ekosistem terbuka guna menopang pesatnya digitalisasi di Indonesia.

    Berdasarkan keterbukaan di Bursa Efek Indonesia pada hari ini (11/8), PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA), unit usaha Grup Sinar Mas di bidang finansial, menyuntikkan dana sebesar $25 juta untuk DANA. Dikonfirmasi lebih jauh oleh manajemen DANA, terdapat tiga anak usaha di bawah Grup Sinar Mas yang berpartisipasi dalam putaran teranyar ini dengan total $250 juta (lebih dari 3,6 triliun Rupiah). Satu di antaranya dari SMMA. Adapun, suntikan dari Lazada tidak disebutkan angkanya.

    “Total fund $250 juta dari tiga entitas di bawah Sinar Mas, salah satunya SMMA yang bernilai $25 juta,” ucap perwakilan DANA saat dihubungi DailySocial.id.

    Setelah ronde pendanaan ini, menurut daftar CB Insights, DANA masuk ke jajaran startup unicorn dengan valuasi di atas $1 miliar. Dalam daftar tersebut, DANA masuk sebagai startup unicorn ke-9, menyusul perusahaan lokal lainnya seperti Traveloka, Kopi Kenangan, Xendit, OVO, dan Ajaib.

    Saat dimintai konfirmasi lebih lanjut oleh DailySocial.id pada Kamis (18/8), Co-founder dan CEO DANA Indonesia Vince Iswara hanya menuturkan, “We don’t really comment on our valuation. Kita pingin put more focus on How strong indonesia tech companies are and confidence from very reputable investors are high!.”

    Dalam keterangan resmi yang disampaikan pada Rabu (10/8), Vince Iswara menyampaikan rasa bangganya atas bergabungnya Sinar Mas dan Lazada Group sebagai pemegang saham DANA, bersama dengan pendukungnya terdahulu, yakni EMTEK Group dan Ant Group. Ia meyakini platform DANA akan memberikan banyak nilai strategis kepada investor.

    “Dukungan yang diberikan semua pemegang saham tentu akan memperkuat DANA, seiring kami terus meningkatkan layanan keuangan digital yang DANA berikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan dalam mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Kami juga percaya investasi ini merupakan bagian dari pengembangan bisnis yang akan mempersiapkan DANA untuk fase pertumbuhan selanjutnya,” ucapnya.

    Sebelumnya, investasi dari Sinar Mas dilakukan melalui PT Dian Swastika Sentosa Tbk (DSSA), yang masuk lewat anak usahanya PT DSST Dana Gemilang (DSST), sebesar Rp2,8 triliun pada Februari 2022. Langkah tersebut menjadikan DSST sebaagai salah satu pemegang saham mayoritas di DANA setelah PT Elang Andalan Nusantara, perusahaan patungan yang didirikan PT Kreatif Media Karya (KMK) dan Alibaba melalui API Investment Ltd.

    Chairman DSSA Franky Oesman Widjaja menyampaikan, investasi dari pihaknya di Dana menandai dimulainya kolaborasi strategis yang berkelanjutan antara Sinar Mas dan DANA. “Kolaborasi antara DANA dan berbagai lini usaha Sinar Mas pada akhirnya akan mendorong akselerasi digital di Indonesia. Kami sangat menantikan kolaborasi dengan DANA untuk membawa dampak positif terhadap digitalisasi bisnis di Indonesia [..],” kata Franky.

    CEO Lazada Group dan Lazada Indonesia James Dong menambahkan, dengan lanskap digital yang terus bertumbuh di Indonesia dan Asia Tenggara, maka peningkatan akses layanan keuangan dan penyediaan opsi pembayaran yang lebih luas unutk bisnis dan konsumen menjadi sebuah pengembangan yang sangat penting.

    “Meskipun Lazada tetap berfokus pada e-commerce, kami melihat Lazada memegang peranan penting dalam membangun infrastruktur teknologi, logistik, dan infrastruktur pembayaran yang akan menguntungkan Asia Tenggara untuk jangka panjang. Investasi kami di DANA merupakan langkah strategis ke arah yang tepat,” ujar Dong.

    Vince menyampaikan, pihaknya tetap aktif terlibat dan membuka peluang investasi, serta kemitraan bagi calon investor terpilih yang memiliki keyakinan terhadap visi dan misi DANA untuk mempercepat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.

    Dalam mewujudkan ambisi menjadi platform ekosistem terbuka, DANA mengukuhkan diri untuk terlibat sebagai first mover pada Working Group Nasional Open API dalam rangka mengimplementasikan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP).

    Produk Open API Pembayaran DANA berhasil mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia pada akhir Juni 2022. Dalam working group tersebut, DANA bersama 14 first mover lainnya, terdiri dari perbankan, e-commerce, dan penyedia jasa pembayaran (PJP) lainnya.

    Sebagai catatan, standarisasi melalui SNAP adalah bagian dari Blue Print Sistem Pembayaran Indonesia 2025 yang disusun oleh Bank Indonesia. Ini merupakan standar nasional untuk menyeragamkan bahasa, protokol, instruksi, dan lainnya yang memfasilitasi interkoneksi antar aplikasi, demi mendorong percepatan pelaku sistem pembayaran dalam melakukan kerja sama digital juga menekan biaya transaksi konsumen.

    Kehadiran SNAP juga mampu mendorong integrasi, interkoneksi, dan interoperabilitas, sehingga meningkatkan efisiensi sekaligus interlinkage antara PJP bank dan PJP non-bank, maupun pelaku digital lainnya.

    Pencapaian DANA

    Langkah DANA untuk masuk ke platform ekosistem terbuka didukung oleh kondisi yang mana ada lebih dari 43% populasi unbanked di Indonesia. Oleh karenanya, pembayaran digital jadi gerbang utama untuk mendapatkan akses layanan keuangan.

    Berdasarkan data Bank Indonesia, pembayaran digital telah telah melampaui transaksi kartu kredit dan debit sebagai alat pembayaran, khususnya dari sisi volume transaksi, dengan nilai mencapai lebih dari 16 miliar transaksi di 2021. Sementara dari nilai transaksi, pembayaran digital telah melampaui kartu kredit secara signifikan sebesar Rp786 triliun dalam kurun waktu yang sama.

    “Kami berkomitmen untuk terus menjadi platform ekosistem terbuka dalam penyediaan solusi pembayaran dan layanan keuangan berbasis gaya hidup karena itu diperlukan untuk mencapai inklusi keuangan yang lebih masif.”

    Vince pun meyakini melalui strategi yang terbuka tersebut, DANA ditargetkan dapat tumbuh lebih dari dua kali lipat untuk total volume pembayaran atau nilai transaksi bruto pada tahun ini.

    Diklaim saat ini DANA memiliki lebih dari 115 juta pengguna dan memroses rata-rata lebih dari 10 juta transaksi harian. Aplikasi DANA itu sendiri, mengutip dari data.ai (sebelumnya bernama AppAnnie), menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi di kategori Keuangan yang paling banyak diunduh di Indonesia pada 2021.

    Teknologi DANA disebutkan memudahkan proses onboarding mandiri bagi para merchant dari berbagai skala bisnis, dalam waktu kurang dari satu jam. Mereka pun langsung dapat menerima berbagai jenis instrumen pembayaran, sama seperti merchant besar di Indonesia.

    Di samping itu, DANA juga menawarkan merchant platform yang mudah digunakan dan kemampuan untuk menyelesaikan pembayaran secara real-time. Kini DANA telah diterima oleh lebih dari 18 juta merchant yang tergabung dalam jaringan QRIS nasional.

    Persaingan platform pembayaran digital

    Menurut Fintech Report 2021 yang diterbitkan oleh DSInnovate, platform fintech e-money (berbasis server) menjadi layanan yang paling diminati di Indonesia. Tak ayal, karena layanan tersebut memang saat ini menjadi infrastruktur pembayaran utama di berbagai aplikasi digital untuk konsumer. Di sisi lain, inovasi juga terus digencarkan, termasuk dengan merambah ke segmen offline merchant memanfaatkan kapabilitas QRIS.

    Platform fintech paling populer di Indonesia / DSInnovate
    Platform fintech paling populer di Indonesia / DSInnovate

    Laporan tersebut juga mengungkap hasil survei kepada 1500 responden pengguna platform e-money, didapati DANA menempati peringkat ketiga dari sisi jumlah pengguna dan total awareness.

    Platform e-money paling banyak digunakan di Indonesia / DSInnovate
    Platform e-money paling banyak digunakan di Indonesia / DSInnovate

    Application Information Will Show Up Here
    *) Kami menambahkan angka investasi yang diberikan dari Grup Sinar Mas beserta konfirmasi resmi dari manajemen DANA
    *) 18/8 Kami menambahkan status DANA mencapai unicorn berdasarkan CB Insights dan pernyataan dari Vince Iswara