RUN System Luncurkan Platform AI dan Low-Code untuk Mendukung Transformasi Digital

PT Global Sukses Solusi Tbk (RUN System – RUNS) kembali menunjukkan komitmennya dalam inovasi teknologi dengan meluncurkan dua solusi baru. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Yogyakarta, RUN System memperkenalkan RAIN, solusi AI yang dirancang untuk membantu perusahaan dan organisasi memanfaatkan teknologi Generative AI (GenAI) secara nyata.

RAIN diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat daya saing perusahaan melalui otomatisasi dan analisis data yang lebih canggih.

Founder & CEO RUN System Sony Rachmadi Purnomo menyatakan, “Peluncuran RAIN adalah bagian dari strategi kami untuk terus berinovasi dan memberikan solusi yang relevan bagi kebutuhan bisnis di era digital. Kami yakin bahwa RAIN akan menjadi game-changer dalam industri ini.”

Founder & CEO RUN System Sony Rachmadi Purnomo / RUN System
Founder & CEO RUN System Sony Rachmadi Purnomo / RUN System

Pada sesi Public Expose, RUN System juga meluncurkan Platform Low-Code terbarunya, yang dikenal sebagai Enterprise Productivity Platform. Platform ini memungkinkan entitas bisnis dan individu untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri tanpa memerlukan kemampuan coding yang mendalam.

Dengan menggunakan teknologi Low-Code, pembuatan aplikasi dapat dilakukan 6-10 kali lebih cepat, dan dapat menghemat biaya transformasi digital hingga $25 juta per perusahaan per tahun.

“Platform Low-Code kami dirancang untuk menjawab kebutuhan transformasi digital yang semakin mendesak. Dengan teknologi ini, perusahaan dapat dengan cepat dan mudah membuat aplikasi yang dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi bisnis,” ujar CTO RUN System Budi Santoso.

Platform Low-Code RUN System hadir dengan berbagai aplikasi siap pakai, seperti Customer Relationship Management, Sales & Invoicing, dan e-Procurement. Selain itu, pengguna platform ini dapat menjual aplikasi yang mereka buat di Marketplace Enterprise Productivity Platform, menciptakan peluang bisnis baru.

Dengan pertumbuhan pasar Low-Code yang diperkirakan mencapai $45,5 miliar pada tahun 2026, RUN System optimis bahwa solusi ini akan mendapat sambutan positif dari berbagai sektor. Keunggulan lain dari platform ini adalah dukungan ribuan use cases dari produk inti ERP RUN System yang telah berdiri lebih dari satu dekade.

RUN System juga menargetkan peluncuran lebih dari 100 aplikasi baru pada platform ini hingga akhir tahun. Inisiatif ini merupakan bagian dari rencana ekspansi bisnis yang lebih luas, termasuk penetrasi pasar ke sektor pemerintahan seperti Bank Tanah dan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Universitas Kristen Indonesia dan University of Southern California Kolaborasi Bangun “AI Center”

Universitas Kristen Indonesia (UKI) telah mengumumkan kerja sama strategis dengan University of Southern California (USC) untuk mendirikan pusat kecerdasan buatan (AI Center) berbasis universitas di Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan literasi AI di kalangan masyarakat, dimulai dari para mahasiswa UKI, serta mengembangkan kapasitas penelitian dan inovasi teknologi di bidang AI.

Pembentukan AI Center ini mencerminkan komitmen kedua universitas dalam memajukan pendidikan dan penelitian AI. Dengan memadukan keahlian UKI dan USC, AI Center akan menawarkan program pendidikan dan pelatihan berkualitas tinggi yang dirancang untuk membekali mahasiswa dan profesional dengan pengetahuan serta keterampilan yang dibutuhkan di era digital.

Edwin Soeryadjaya, Pembina Yayasan Universitas Kristen Indonesia, mengungkapkan antusiasmenya terhadap kolaborasi ini, “Pembentukan AI Center ini merupakan AI Center berbasis universitas di Indonesia yang berkolaborasi dengan universitas ternama dari AS. Kami berharap AI Center UKI berkolaborasi dengan USC akan melahirkan inovasi-inovasi lokal yang dapat bersaing pada tingkat global serta memajukan sektor-sektor industri di Indonesia.”

Indonesia menempati peringkat ketiga dunia dalam hal kunjungan aplikasi AI pada tahun 2023, dengan total mencapai 14 miliar kunjungan. Potensi besar ini mendorong perlunya pemanfaatan teknologi AI di berbagai sektor, termasuk pendidikan, untuk meningkatkan daya saing global Indonesia.

Rektor UKI Prof. Dr. Dhaniswara K. Harjono turut menambahkan, “Kehadiran teknologi AI menjadi terobosan dalam dunia pendidikan dan personalisasi pembelajaran yang dapat memicu akselerasi pendidikan. Ini adalah momentum penting untuk UKI dan Indonesia untuk mendukung literasi AI dan kami berkomitmen untuk memanfaatkan peluang ini sebaik mungkin untuk kemajuan bersama.”

Holip Soekawan, Project Advisor UKI AI Center dan alumni USC, menyatakan bahwa revolusi AI sudah tiba. “Layaknya Revolusi Agrikultur dan Industrial di abad 18 dan 19 yang diikuti Revolusi Informasi di abad 20 kita telah memasuki era Kecerdasan Buatan. Saat sebuah revolusi terjadi pilihannya adalah untuk ikut pro-aktif atau jadi penonton saja. Kerjasama UKI dengan USC semoga bisa menjadi salah satu akselerator pengertian dan pelatihan AI di Indonesia dengan lebih konkret.”

AI memiliki potensi besar untuk mengubah berbagai aspek secara positif. Dengan kemampuan analisis data yang cepat dan efisien, AI dapat memberikan wawasan yang bernilai bagi bisnis, ilmu pengetahuan, dan masyarakat secara umum. Edward Sirait, Ketua Pengurus Yayasan UKI, menutup dengan harapan bahwa kolaborasi ini akan menghasilkan inovasi yang memberikan dampak positif bagi kehidupan dan bisnis dalam berbagai sektor.

“Kerja sama ini adalah langkah penting dalam memajukan literasi AI dan mempersiapkan generasi masa depan untuk menghadapi tantangan di era digital,” ujarnya.

Mebiso Kenalkan Layanan AI untuk Permudah Pendaftaran dan Perlindungan Merek

Pentingnya kekayaan intelektual semakin diakui di tengah persaingan bisnis yang ketat. Mebiso, bersama UpMarks, memperkenalkan Trademark Analyzer yang menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) untuk mempermudah pendaftaran dan perlindungan merek.

Trademark Analyzer memungkinkan pelaku bisnis untuk menilai peluang keberhasilan pendaftaran merek dalam waktu kurang dari lima menit.

“Dengan alat ini, pelaku usaha dapat mengukur persentase keberhasilan pendaftaran merek mereka secara real-time,” kata Founder & CEO Mebiso Hesti Rosa.

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mencatat 114.130 permohonan pendaftaran merek pada tahun 2023, menandakan peningkatan kesadaran UMKM akan pentingnya pendaftaran merek.

Selain analisis cepat, Mebiso menawarkan fitur monitoring merek yang aktif 24/7 untuk mendeteksi dan mencegah peniruan merek. “Fitur ini juga dilengkapi dengan notifikasi WhatsApp untuk pemberitahuan status terkini,” tambah Hesti.

Dalam diskusi ‘UpMarks! AI-MPOWERED Trademarks: Leveraging AI for Superior Brand Protection’ di MARKAS Jakarta, inovasi ini mendapat sambutan positif dari peserta, termasuk UMKM dan praktisi KI.

Mebiso berharap inisiatif ini dapat membantu UMKM melindungi merek mereka dan mendukung pemerintah dalam memperluas perlindungan kekayaan intelektual.

“Kami ingin membantu UMKM melindungi orisinalitas merek dan menghindari kerugian dari peniruan,” jelas Hesti.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

IBM dan KORIKA Bahas Penerapan Gen-AI di Sektor Keuangan Indonesia

Integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam sektor keuangan di Indonesia memiliki potensi besar untuk meningkatkan pengambilan keputusan berbasis data, efisiensi, keamanan, dan pengalaman pelanggan.

Studi terbaru oleh Advisia Group dan KORIKA yang mewakili IBM menunjukkan bahwa sektor keuangan mulai memprioritaskan penggunaan AI dalam berbagai fungsi, termasuk pengalaman nasabah, deteksi penipuan, dan pemrosesan pinjaman menggunakan chatbot, dashboard, dan aplikasi elektronik yang lebih ramah pelanggan.

Presiden KORIKA Hammam Riza, menyatakan bahwa AI generatif memiliki potensi untuk membuka sekitar USD 243,5 miliar kapasitas produktivitas di Indonesia, setara dengan hampir seperlima dari PDB Indonesia pada tahun 2022.

Sementara itu, Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih menambahkan bahwa AI generatif akan membawa dampak positif pada bisnis, mulai dari pengambilan keputusan hingga pengalaman nasabah dan pertumbuhan pendapatan. Namun, fokus utama tetap pada keahlian sumber daya manusia untuk penggunaan AI yang optimal.

IBM berkomitmen memberdayakan lembaga keuangan Indonesia melalui platform AI Watsonx yang menyediakan toolkit canggih untuk meningkatkan dampak AI dan memanfaatkan data yang terpercaya. Watsonx memiliki arsitektur terbuka, solusi yang ditargetkan, komitmen terhadap transparansi, dan kemampuan untuk memberdayakan pengguna AI.

Dengan Watsonx, agen layanan pelanggan dapat memberikan layanan yang lebih cepat, personal, dan cerdas. AI ini juga memungkinkan karyawan memproses audit, pinjaman, dan aplikasi kredit dengan cepat, serta mendeteksi aktivitas yang tidak biasa untuk mencegah penipuan tanpa menghambat pengalaman pelanggan.

Watsonx memungkinkan perusahaan membangun, meningkatkan skala, dan mengatur solusi AI yang disesuaikan untuk tujuan bisnis mereka, mempercepat alur kerja AI yang bertanggung jawab. Dengan mengedepankan kemitraan antara manusia dan AI, lembaga keuangan di Indonesia dapat membuka potensi terbaik AI, meningkatkan pengalaman pelanggan, memperkuat keamanan, dan mendorong pertumbuhan bisnis di era yang dinamis ini.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Sejumlah Perusahaan Lokal Gandeng Microsoft Terapkan AI untuk Bantu Operasional Bisnis

Di era revolusi digital yang semakin berkembang, Telkom, BUMA, dan DANA telah mengambil langkah strategis bersama Microsoft untuk mengintegrasikan Artificial Intelligence (AI) dalam operasional bisnis mereka.

Dalam acara Microsoft Build: AI Day Jakarta, ketiga perusahaan ini memaparkan bagaimana mereka memanfaatkan Copilot for Microsoft 365 dan GitHub Copilot untuk mengoptimalkan proses kerja.

“Kami telah melihat peningkatan efisiensi yang signifikan dalam pengembangan perangkat lunak dan manajemen tugas sehari-hari berkat AI,” ujar Executive Vice President Digital Business & Technology Telkom Group Komang Aryasa.

Alat-alat berbasis AI ini memungkinkan developer di perseroan menghasilkan kode dengan lebih cepat dan akurat, mempercepat respons terhadap kebutuhan pasar.

Sementara itu BUMA (PT Bukit Makmur Mandiri Utama), sebagai kontraktor pertambangan terkemuka, juga mengalami peningkatan produktivitas dengan adopsi Copilot for Microsoft 365.

“Teknologi ini telah meredefinisi cara kami berinteraksi dengan data dan menjalankan tugas operasional,” kata IT General Manager BUMA Edwin Rene Asparsayogi.

Adapun DANA yang terkenal dengan inovasi di sektor fintech, mengimplementasikan AI untuk meningkatkan layanan keuangan digital mereka. CTO DANA Norman Sasono menekankan betapa AI telah membantu perusahaan meningkatkan efisiensi komunikasi internal dan memberikan layanan pelanggan yang lebih responsif.

Inisiatif bersama ini tidak hanya mencerminkan komitmen perusahaan-perusahaan ini terhadap inovasi teknologi, tetapi juga upaya mereka dalam mendorong ekonomi digital Indonesia.

“Dukungan Microsoft dalam transformasi AI ini sangat penting, membantu kami memastikan bahwa teknologi yang kami gunakan aman dan dapat diandalkan,” tambah Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir.

Kolaborasi ini menjanjikan era baru dalam efisiensi operasional dan pelayanan pelanggan, membawa Indonesia lebih dekat pada visi menjadi kekuatan ekonomi digital yang dominan di Asia Tenggara.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Kemenkes Gandeng Google Kembangkan Gen AI untuk Inovasi Layanan Kesehatan

Dalam upaya mempercepat transformasi layanan kesehatan digital, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia berkolaborasi dengan Google Cloud untuk mengembangkan Kecerdasan Buatan Generatif (Gen AI). Kolaborasi ini bertujuan untuk menciptakan inovasi yang disesuaikan dengan kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia.

Menurut Chief Digital Transformation Office Kementerian Kesehatan Setiaji, penggunaan Gen AI diharapkan dapat memudahkan akses informasi bagi masyarakat, memperbaiki sistem kerja para profesional kesehatan, dan mengoptimalkan ekosistem layanan kesehatan melalui penerapan teknologi yang bertanggung jawab.

“Kami mengutamakan keseimbangan antara inovasi dan etika dalam penggunaan AI untuk memastikan bahwa kemajuan teknologi ini benar-benar membawa manfaat bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Setiaji.

Country Director Indonesia Google Cloud Fanly Tanto menambahkan, penggunaan Gen AI di sektor kesehatan memiliki potensi besar untuk memperbaiki kualitas diagnosis dan rencana perawatan yang lebih tepat.

“Kami berkomitmen untuk menyediakan solusi AI yang tidak hanya canggih tetapi juga aman dan terpercaya, menjamin perlindungan data pribadi pasien,” terang Fanly.

Kolaborasi ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan Kemenkes dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Indonesia, sejalan dengan tujuan transformasi kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan implementasi Gen AI, diharapkan dapat tercipta layanan kesehatan yang lebih efisien dan inklusif bagi semua lapisan masyarakat.

Penyempurnaan ini menandai langkah maju Kemenkes dalam memanfaatkan teknologi canggih untuk mendukung kesehatan masyarakat, sekaligus membuka jalan bagi inovasi-inovasi baru yang akan terus memperkaya sektor kesehatan di Indonesia.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

Kominfo: Investasi AI di Indonesia Mencapai Rp120 Triliun di 2023

Sepanjang tahun 2023, Indonesia telah berhasil mengamankan investasi senilai Rp120,2 triliun di sektor kecerdasan buatan (AI). Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria. Peningkatan ini mencerminkan kepercayaan global pada potensi Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi.

“Dengan investasi ini, Indonesia berada di urutan kedua di Asia Tenggara dalam hal pendanaan AI, di bawah Singapura,” kata Nezar Patria dalam workshop yang bertajuk ‘Accelerating Responsible AI Governance and Innovation with Copilot for Indonesia’ seperti dikutip Bisnis.com.

Investasi yang ditanamkan tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga memfasilitasi kemajuan di berbagai sektor seperti keuangan, pertahanan, dan pemerintahan melalui integrasi teknologi AI yang canggih. Hal ini membuka peluang baru bagi para pelaku industri untuk mengembangkan solusi yang inovatif dan efisien.

Meskipun potensi yang besar, tantangan pun muncul seiring dengan penerapan AI. Isu seperti bias algoritma dan keamanan data menjadi perhatian yang serius, membutuhkan tindakan pencegahan dan regulasi yang tepat untuk menghindari pelanggaran etika dan privasi.

“Kami mengakui bahwa teknologi AI membawa baik peluang maupun tantangan. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk mengelola dan mengatur penerapan AI ini dengan cara yang bertanggung jawab,” tambah Nezar.

Upaya ini diharapkan tidak hanya akan mendorong inovasi tetapi juga memastikan keamanan dan keadilan dalam penggunaan AI di Indonesia, menjadikan negara ini sebagai pemimpin dalam teknologi cerdas di kawasan.

Sebelumnya pada penghujung April 2024 lalu, bersamaan dengan kunjungan Satya Nadella ke Indonesia, Microsoft mengumumkan investasi $1,7 miliar (lebih dari 27 triliun Rupiah) untuk mengembangkan solusi cloud dan AI di Indonesia, dalam bentuk infrastruktur Azure lokal yang sudah dilengkapi API OpenAI, pelatihan skill Artificial Intelligence (AI) untuk umum, dan ketersediaan perangkat pendukung untuk para pengembang.

Sebelumnya raksasa teknologi Nvidia juga mengumumkan investasinya di Indonesia senilai $200 juta atau sekitar Rp3 triliun untuk membangun Indonesian AI Nation yang berlokasi di Solo Techno Park.

Disclosure: Artikel ini diproduksi dengan teknologi AI dan supervisi penulis konten

DailySocial.id Announces Exciting New Management, Marks Official Launch of DiscoveryShift

Executive Summary

  • DailySocial announces new majority owner: an entity named DiscoveryShift, a consortium of partners led by CEO Rama Mamuaya
  • DailySocial resumes operations under DiscoveryShift’s management and is doubling down on its research, consultancy and advisory services on corporate innovation and digital transformation
  • Launched a new AI-focused service helping corporate clientele with AI competency building, transformation and strategy
  • DS/X Ventures, a B2B venture fund operated by Rama Mamuaya is unaffected

Jakarta, April 30th 2024DailySocial.id, a leader in tech media, research, consulting, and advisory services, is excited to announce a strategic shift in its management. The new management team, an entity named DiscoveryShift, is a consortium of partners led by DailySocial’s founder & CEO Rama Mamuaya, and will assume controlling stake and continue operational leadership for  the company.

Since its inception in 2008, DailySocial has become a part of Indonesia’s tech startup history and community, documenting but more importantly helping the industry progress both domestically and internationally. DailySocial has set benchmarks in delivering high-quality services for enterprise clients in digital transformation and corporate innovation, a profitable business unit inside the company. The newly appointed management team is committed to continuing this legacy of excellence.

Under the guidance of its new management and new brand, DiscoveryShift, the company will continue to offer innovative consultancy services dedicated to leveraging the power of Artificial Intelligence (AI) to drive business transformation for its clientele. DiscoveryShift will focus on helping clients identify new AI-enabled opportunities, optimize business processes through AI, and build essential AI talent within their organizations.

The leadership team at DiscoveryShift brings together seasoned experts with profound expertise in enterprise AI, machine learning (ML), automation, corporate innovation, and digital transformation. This diverse team is equipped to tackle the unique challenges of the modern business landscape, ensuring that DailySocial remains at the forefront of industry innovation.

“DailySocial has always been a pioneer in embracing and implementing cutting-edge technologies to address complex business challenges and the AI adoption in Indonesia is simply too big to ignore”, said Rama Mamuaya, Founder and CEO of DailySocial. “Through DiscoveryShift, we are enhancing our ability to empower businesses to realize their full potential through AI and digital innovation.”

DiscoveryShift is now operational and engaging with top-tier clients to implement transformative AI strategies that are custom-tailored to their specific needs and goals.

For more information about DiscoveryShift, please visit DiscoveryShift.com.

3 Jenis AI Chatbot dari Mekari Qontak untuk Meningkatkan Efisiensi Omnichannel Bisnis

Omnichannel CRM (Customer Relationship Management) menjadi salah satu paradigma yang diadopsi secara luas untuk mengelola interaksi dengan pelanggan melalui berbagai platform. Omnichannel CRM merupakan strategi terpadu dalam mengelola hubungan dan interaksi dengan pelanggan melalui berbagai platform komunikasi yang tersedia, termasuk tetapi tidak terbatas pada telepon, email, media sosial, pesan teks, dan lainnya.

Sebagai platform omnichannel CRM yang berkomitmen untuk mendukung bisnis dalam mengelola interaksi dengan pelanggan secara efisien, Mekari Qontak menyadari seberapa besar peran dan kontribusi AI chatbot dalam manajemen hubungan antara pelanggan dan bisnis. Hal inilah yang kemudian mendorong lahirnya fitur AI chatbot dalam layanan omnichannel CRM. AI Chatbot Mekari Qontak adalah suatu asisten virtual yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengubah cara interaksi dan pelayanan pelanggan dalam manajemen omnichannel CRM.

Terdapat tiga jenis AI Chatbot Mekari Qontak yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis dalam usaha membangun hubungan dengan pelanggan. Apa saja ketiga jenis tersebut? Simak penjabarannya berikut ini.

#1: Chatbot Basic, membangun komunikasi dengan pelanggan yang lebih praktis dan efisien

Chatbot Basic memungkinkan pengguna untuk dapat mengatur pola interaksi dengan pelanggan sesuai kebutuhan dan memberikan beragam opsi respons untuk memenuhi kebutuhan mereka. Jenis ini hadir dengan benefit layanan pelanggan yang instan, tersedia sepanjang waktu, alur obrolan yang interaktif, serta menyediakan jawaban instan melalui Tombol Obrolan.

Penggunaan Chatbot Basic merupakan solusi optimal untuk meningkatkan efisiensi dalam layanan pelanggan tanpa perlu menambahkan tim tambahan. Dengan memanfaatkan alat ini, bisnis dapat memperluas kapasitas layanan mereka dengan cara yang lebih efisien, memastikan bahwa kebutuhan pelanggan terpenuhi dengan cepat dan tanpa hambatan.

#2: Chatbot NLP, memberikan respons cerdas dan pemahaman yang lebih baik pada pelanggan

Chatbot NLP adalah inovasi baru yang lebih canggih dari Mekari Qontak. Dengan Chatbot NLP, pengguna dapat meningkatkan kualitas layanan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan yang lebih canggih.

Chatbot NLP memiliki kemampuan untuk belajar dan beradaptasi dari interaksi pihak bisnis dengan pelanggan, sehingga dapat memberikan tanggapan yang lebih baik terhadap pertanyaan mereka. Benefit yang ditawarkan oleh Chatbot NLP hampir sama dengan Chatbot Basic, dengan tambahan fitur personalisasi interaksi.

#3: Chatbot AI, melayani pelanggan dengan keunggulan

Berbeda dengan kedua jenis sebelumnya, Chatbot AI merupakan jenis chatbot dari Mekari Qontak yang paling baru dengan fitur dan benefit yang lebih lengkap. Chatbot AI adalah inovasi terbaru dalam teknologi chatbot dari Qontak yang diperkuat oleh OpenAI.

Dengan platform ini, pengguna dapat memasukkan semua informasi penting mengenai bisnisnya, dan Chatbot AI akan memberikan tanggapan yang sesuai dan dapat disesuaikan dengan gaya komunikasi pengguna. Chatbot AI memanusiakan interaksi, melakukan pratinjau sebelum implementasi, serta mengintegrasikan chatbot Qontak dengan fungsi diagram alur dasar dalam sistem yang sama.

Dengan menghadirkan beragam jenis AI Chatbot yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis, Mekari Qontak memberikan solusi yang komprehensif dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan pelanggan dalam lingkungan omnichannel.

Dari Chatbot Basic yang praktis hingga Chatbot AI yang canggih, setiap jenis chatbot memberikan nilai tambah yang signifikan dalam mengelola interaksi dengan pelanggan secara efisien. Dengan demikian, bisnis dapat memperkuat hubungan dengan pelanggan, meningkatkan produktivitas operasional, dan meraih keunggulan kompetitif dalam pasar yang semakin kompleks dan dinamis.

Perkuat Manajemen Omnichannel Bisnis dengan AI Chatbot

Dewasa ini, sudah terdapat banyak sekali pendekatan yang dapat dimanfaatkan oleh bisnis untuk memperbaharui sistem komunikasinya dengan pelanggan, salah satunya yaitu omnichannel CRM. Omnichannel Customer Relationship Management adalah pendekatan terintegrasi untuk mengelola interaksi dan hubungan dengan pelanggan melalui berbagai saluran komunikasi yang tersedia, seperti telepon, email, media sosial, pesan teks, dan lain-lain.

Lantas, apa signifikasi omnichannel CRM untuk bisnis? Lebih dari sekadar alat untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, omnichannel CRM merupakan suatu keharusan bagi bisnis modern yang ingin tetap relevan dan bersaing di pasar yang terus berubah. Dengan menyatukan data dari berbagai sumber dan saluran komunikasi, perusahaan dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang perilaku pelanggan dan tren pasar.

Integrasi antara omnichannel CRM dan AI chatbot telah menjadi kunci dalam memperkuat hubungan dengan pelanggan dan meningkatkan efisiensi operasional bisnis. Dengan memanfaatkan teknologi AI chatbot yang terhubung dengan data dari omnichannel CRM, perusahaan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih personal dan responsif melalui berbagai saluran komunikasi. AI chatbot mampu secara otomatis menanggapi pertanyaan dan permintaan pelanggan, memberikan dukungan secara real-time, dan bahkan melakukan tindak lanjut terhadap prospek penjualan.

Melihat demand dari berbagai bisnis dan usaha terhadap omnichannel CRM semakin meningkat, kemudian muncullah mitra-mitra yang menghadirkan layanan omnichannel CRM dengan berbagai fitur unik sebagai inovasi, salah satunya yaitu Qontak dari Mekari. Mekari sendiri merupakan platform berbasis cloud yang lengkap dan terintegrasi secara otomatis untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional dalam bisnis.

Qontak adalah software yang berkomitmen untuk memberikan dukungan bagi bisnis dalam memperbaiki interaksi dengan pelanggan, mengelola peluang, serta meningkatkan hasil dari upaya pemasaran dan penjualan. Dengan komitmen untuk meningkatkan efisiensi bisnis dalam mengelola hubungan dengan customer, Qontak menghadirkan add-on AI chatbot pada fitur omnichannel CRM yang semakin memperkaya layanannya.

Mengenal fitur AI chatbot untuk omnichannel CRM dari Qontak

AI Chatbot Mekari Qontak adalah sebuah asisten virtual yang menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah cara interaksi dan layanan pelanggan di dalam pengelolaan omnichannel CRM. Fitur tambahan yang terhubung dengan kecerdasan buatan dan fitur Omnichat Panel ini memberikan kemampuan kepada bisnis untuk memberikan layanan yang disesuaikan dan keterlibatan pelanggan yang efisien, personal, dan tersedia 24 jam setiap harinya.

Add-on AI chatbot terhubung dengan Omnichannel Chatpanel dan memungkinkan pengguna untuk mengatur alur percakapan secara dinamis, memberikan tanggapan cepat melalui Tombol Obrolan, dan menggunakan teknologi NLP untuk memberikan respons yang sesuai dengan konteks. Hal ini memperluas fungsionalitas Chatpanel dengan mengotomatisasi tugas-tugas rutin dan menyediakan interaksi yang disesuaikan dengan individu.

Mengapa AI Chatbot dari Qontak layak digunakan untuk bisnis?

AI Chatbot Mekari Qontak merupakan platform berbasis cloud, sehingga pengguna tidak memerlukan biaya instalasi, perawatan, atau pengembangan yang signifikan. Selain itu, sistem basis datanya dilengkapi dengan keamanan yang bersertifikasi ISO 27001 dan Standar Internasional, memberikan jaminan keamanan yang kuat.

Mekari Qontak juga menyediakan dukungan pelanggan yang khusus, mulai dari konsultasi hingga purnajual, serta UI yang intuitif untuk pengalaman pengguna yang bersahabat. Kemudian, sistem ini mendukung integrasi yang mudah dan fleksibel melalui API, sesuai dengan kebutuhan bisnis, serta memberikan dukungan ekosistem dengan menghubungkan bisnis dengan komunitas praktisi di Indonesia.

Keunggulan AI chatbot untuk omnichannel CRM dari Qontak

Add-on Chatbot AI dari Qontak menyederhanakan interaksi dengan pelanggan serta mengatur percakapan secara terstruktur dan efisien melalui alur obrolan interaktif. Ini memungkinkan pelanggan untuk menerima tanggapan langsung melalui tombol obrolan, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan keseluruhan pengalaman mereka.

Pengalaman yang disesuaikan secara pribadi oleh Chatbot AI melalui integrasi NLP memastikan respons yang kontekstual dan lebih manusiawi. Selain itu, dengan mengotomatiskan tugas-tugas rutin, Add-on AI Chatbot membebaskan waktu tim untuk fokus pada interaksi yang lebih bermakna. Sementara itu, ketersediaan 24/7 memastikan layanan pelanggan yang terus-menerus, memberikan kepuasan dan kenyamanan kepada pelanggan.

Keunggulan yang dimiliki oleh AI chatbot untuk Omnichannel CRM dari Qontak membuat bisnis dapat mengambil langkah maju dalam meningkatkan interaksi dengan pelanggan dan mengelola proses bisnis secara lebih efisien. Dengan teknologi yang terus berkembang dan kebutuhan pelanggan yang semakin kompleks, AI chatbot menjadi solusi yang tepat untuk memberikan layanan pelanggan yang responsif dan personal.