Ultra Space Battle Brawl Meluncur ke Steam, Tersedia Versi Windows dan Mac

Satu lagi kabar gembira datang dari developer game tanah air, kali ini dari Toge Productions dan Mojiken Studio. Kedua perusahaan tersebut baru saja merilis game andalan mereka, Ultra Space Battle Brawl, untuk Steam. Tak hanya untuk PC Windows, Ultra Space Battle Brawl juga dapat dimainkan di komputer berbasis MacOS.

Bila Anda tidak familier dengan judul ini, Ultra Space Battle Brawl adalah game yang menggabungkan Pong (sejenis tenis) dengan genre fighting game. Dua orang pemain (atau AI) saling beradu dalam permainan lempar bola demi menghancurkan kristal di markas lawan. Sekilas terlihat sederhana namun pada praktiknya sulit dikuasai.

Ultra Space Battle Brawl | Screenshot 1
Ultra Space Battle Brawl | Sumber: Steam

Uniknya, Ultra Space Battle Brawl menyajikan visual dengan gaya pixel art retro yang akan mengingatkan Anda pada game di era SEGA Genesis. Karakter-karakter di dalamnya pun punya penampilan dan jurus-jurus yang eksentrik. Sebut saja Djarwani, pria kekar bertampang sangar a la geng motor Jepang, namu punya perut buncit. Ada juga Akifu, cowok kribo berkacamata yang kekuatan spesialnya adalah memukul bola dengan jempol berkecepatan tinggi.

Tampilan retro serta palet dominan warna-warna neon seperti ungu, jingga, dan kuning menimbulkan kesan estetika yang lazim digunakan dalam genre musik vaporwave. Selain itu game ini juga dengan bangga menonjolkan ciri khas Indonesia lewat sisi soundtrack. Alunan lagu-lagu funkot alias “dangdut koplo” di dalamnya dijamin akan membuat Anda bergoyang sambil geleng-geleng kepala.

Ultra Space Battle Brawl sebelumnya sudah dirilis juga untuk Switch, tepatnya pada bulan Juli 2018 lalu. Game ini mendapat penerimaan yang positif dari para kritikus, terutama untuk dimainkan bersama teman-teman sambil bersantai dan makan-makan. Sistem kontrol sederhana, unsur kompetitif, serta nuansa humor di dalamnya memang cocok untuk menghadirkan suasana ceria.

Berminat? Langsung saja kunjungi halaman Steam Ultra Space Battle Brawl. Dengan harga Rp99.900 saja, Anda sudah bisa membawa game ini ke PC Anda. Tersedia juga DLC soundtrack berisi 28 lagu, hasil kolaborasi antara komponis Masdito Bachtiar, Manami Matsumae (komponis seri Mega Man), serta grup musik chiptune Little-Sound Orchestra.

Sumber: Toge Productions.

Yo-Kai Watch 3 Akan Terbit dalam Bahasa Inggris di Awal Tahun 2019

Nintendo baru-baru ini mengumumkan bahwa Yo-Kai Watch 3 akan dirilis dalam bahasa Inggris baik di region Eropa maupun Amerika Utara. Game hasil karya perusahaan Level-5 itu sebelumnya sudah tersedia di Jepang sejak tahun 2016. Namun para gamer barat baru akan bisa menikmatinya mulai tanggal 8 Februari 2019, eksklusif di Nintendo 3DS.

Mirip seperti seri Pokemon yang biasanya dirilis dalam dua atau tiga versi, Yo-Kai Watch 3 juga memiliki tiga versi berbeda. Tiga versi itu disebut Yo-Kai Watch 3: Sushi, Yo-Kai Watch 3: Tempura, dan Yo-Kai Watch 3: Sukiyaki. Perbedaan antara Sushi dan Tempura terletak pada Yo-Kai (monster/hantu yang bisa ditangkap) eksklusif di dalam masing-masing game. Sementara versi ketiga, Sukiyaki, merupakan versi baru dengan konten-konten tambahan yang dirilis belakangan.

Yo-Kai Watch 3 | Screenshots
Tampilan Yo-Kai Watch 3 versi Jepang | Sumber: Gematsu

Sayangnya tidak ada info jelas tentang konten di versi Inggrisnya, apakah akan berbasis Yo-Kai Watch 3: Sushi, Tempura, atau Sukiyaki. Logo yang ditunjukkan oleh Nintendo pun ternyata logo yang benar-benar baru, berbeda dari ketiga versi di Jepang. Idealnya, versi Inggris akan lebih baik bila hanya memiliki satu versi yaitu versi Sukiyaki yang sudah berisi konten terlengkap.

Yo-Kai Watch 3 memberikan suasana petualangan baru yang berbeda dari prekuel-prekuelnya. Biasanya pemain akan disuruh memilih satu dari dua protagonis, anak laki-laki bernama Nathan Adams (alias Nate) atau anak perempuan bernama Katie Forester. Tetapi kali ini Yo-Kai Watch 3 kedatangan satu tokoh baru, yaitu Hailey Anne.

Yo-Kai Watch 3 | Logo
Logo Yo-Kai Watch 3 versi Inggris, berbeda dari versi Jepangnya | Sumber: Nintendo

Lokasi cerita Yo-Kai Watch 3 juga lebih variatif daripada prekuelnya yang hanya berlatar di Jepang. Alkisah, kali ini Nate dan keluarganya baru saja pindah rumah ke sebuah kota fiktif di Amerika Serikat bernama St. Peanutsburg. Pemain dapat menemukan berbagai Yo-Kai bertema kebarat-baratan di sana. Sementara itu petualangan Hailey berlokasi di Jepang. Ia membuka sebuah biro detektif bersama Yo-Kai partnernya, Usapyon.

Tanggal rilis yang disebutkan di atas adalah tanggal rilis untuk wilayah Amerika Utara. Sementara untuk wilayah Eropa, Nintendo hanya menyatakan bahwa game ini akan terbit di musim dingin (antara Desember 2018 – Februari 2019). Para penggemar sudah menunggu selama dua tahun. Semoga saja mereka tidak perlu menunggu lebih lama lagi.

Sumber: Nintendo Life.

Valthirian Arc: Hero School Story Telah Dirilis, Game Indonesia Populer di Inggris

Agate Studio, developer game asal Bandung, baru saja merayakan perilisan game terbaru mereka yang berjudul Valthirian Arc: Hero School Story. Selain terbit untuk PC, game yang menggabungkan genre RPG fantasi dengan simulasi manajemen sekolah ini adalah game pertama Agate Studio yang berhasil tembus pasar console mainstream, yaitu PS4 dan Switch.

Agate Studio bekerja sama dengan penerbit game global ternama dalam peluncuran Valthirian Arc: Hero School Story, yaitu PQube. Selama ini PQube telah berpengalaman menerbitkan berbagai macam game populer, seperti seri BlazBlue, Earth Defense Force, serta Senran Kagura.

Valthirian Arc: Hero School Story | Screenshot 1
Valthirian Arc: Hero School Story | Sumber: Steam

Valthirian Arc: Hero School Story berhasil membuktikan bahwa produk buatan Indonesia bisa bersaing di tingkat internasional. Buktinya, game ini langsung mencapai peringkat 2 best-seller di Steam wilayah Inggris Raya hanya dalam waktu 24 jam sejak terbit. Hingga kini pun nama Valthirian Arc masih hinggap di bagian game baru yang trending di Steam, bersaing dengan judul-judul besar seperti Mega Man 11 dan Life is Strange 2.

Untuk memainkan Valthirian Arc: Hero School Story, Anda dapat membelinya dengan harga US$19,99 di PS Store dan Nintendo eShop, atau Rp95.999 di Steam. Ini masih belum dipotong dengan diskon 10% untuk pembelian selama seminggu pertama. Bila Anda lebih suka mengoleksi versi fisik, Valthirian Arc: Hero School Story versi PS4 dan Switch juga bisa Anda dapatkan di gerai-gerai ritel game terdekat.

Valthirian Arc: Hero School Story | Screenshot 2
Valthirian Arc: Hero School Story | Sumber: Steam

Valthirian Arc: Hero School Story merupakan game ketiga dari seri Valthirian Arc yang pertama kali diluncurkan Agate Studo pada tahun 2010 silam. Berawal dari game Flash, seri tersebut kini telah berevolusi menjadi game console dengan tampilan full 3D yang menarik. Dulu saat masih berupa proyek Kickstarter, game ini juga dikenal dengan judul Valthirian Arc: Red Covenant, namun Agate Studio mengganti judulnya agar lebih mencerminkan isi game itu sendiri.

Sama seperti prekuel-prekuelnya, di sini Anda akan berperan sebagai pimpinan sebuah akademi sihir yang harus melatih para calon pahlawan masa depan. Setiap murid dapat memilih satu di antara sembilan job (tiga job dasar dan enam job lanjutan) kemudian bertualang menyelesaikan masalah-masalah di kerajaan. Apa yang harus Anda lakukan untuk mendidik pahlawan terhebat?

Kompetisi Esports Super Smash Bros. Ultimate Akan Tayang di Stasiun Televisi TBS

Stasiun televisi TBS telah cukup lama menjalankan program siaran esports dengan nama Eleague. Kompetisi berbagai game populer, seperti Street Fighter V, Counter Strike: Global Offensive, serta Call of Duty: Black Ops 4 mengisi program tersebut sejak tengah tahun 2016 hingga sekarang. Eleague bahkan telah bekerja sama dengan perusahaan penerbit game seperti Valve dan Blizzard untuk menggelar kompetisi profesional tingkat dunia.

Kali ini pun Eleague kembali merangkul developer besar yang memiliki game kompetitif dengan peminat yang seolah tak pernah surut, yaitu Nintendo dengan Super Smash Bros. Ultimate. Game terbaru dari seri Super Smash Bros. itu sebenarnya belum dirilis, tapi antusiasme para penggemar dari seluruh dunia sudah sangat tinggi. Salah satu alasannya, karena Super Smash Bros. Ultimate akan mengandung jumlah karakter playable terbanyak sepanjang sejarah.

Super Smash Bros. Ultimate | Isabelle
Isabelle dari Animal Crossing muncul di Super Smash Bros. Ultimate | Sumber: Nintendo

Sebagian orang menganggap seri Super Smash Bros. sebetulnya bukan game kompetitif. Bahkan kreatornya sendiri, Masahiro Sakurai, mengakui bahwa ia menciptakan Super Smash Bros. sebagai game yang mudah dimainkan semua orang. Tapi Nintendo sepertinya tak punya kuasa mengatur gairah para penggemar. Seri ini selalu jadi langganan kompetisi utama di kejuaraan fighting game terbesar dunia, Evolution Championship Series (EVO). Gilanya lagi, game yang paling populer justru bukan Super Smash Bros. terbaru, tapi Super Smash Bros. Melee yang dirilis pada tahun 2001 untuk Nintendo GameCube.

Para penggemar maupun pemain Super Smash Bros. kompetitif sudah lama meminta Nintendo untuk lebih memperhatikan aspek esports game tersebut, dan kini sepertinya Nintendo sudah mulai melakukannya. Berkat kerja sama dengan Eleague, Super Smash Bros. Ultimate nantinya akan memiliki tayangan esports di stasiun TBS. Tayangan tersebut diberi nama Super Smash Bros. Ultimate Invitational 2018, dan akan dimulai pada bulan November.

Super Smash Bros. Ultimate | Mega Man
Karakter-karakter cross-over juga muncul, salah satunya Mega Man | Sumber: Nintendo

Sayangnya, Super Smash Bros. Ultimate Invitational 2018 ternyata bukanlah turnamen baru. Menurut keterangan Eleague pada VentureBeat, tayangan ini hanya merupakan siaran ulang dari turnamen Super Smash Bros. Invitational 2018 yang telah diadakan oleh Nintendo saat acara E3 2018, bulan Juni lalu.

Bagi mereka yang sudah mengikuti dunia esports Super Smash Bros. secara dekat, tentunya tayangan ulang ini akan menjadi tidak begitu menarik. Tapi lain halnya dengan orang-orang awam, atau penggemar Super Smash Bros. yang tidak mengikuti dunia esports.

Tayangan Super Smash Bros. Ultimate Invitational 2018 bisa menghadirkan hiburan baru bagi mereka, sementara Nintendo mendapatkan publikasi tanpa banyak usaha ekstra. Siapa tahu bila tayangan ini mendapat rating yang tinggi, Nintendo dan Eleague akan tertarik untuk mengadakan turnamen Super Smash Bros. lainnya di masa depan.

Sumber: VentureBeat.

EA Luncurkan Kompetisi Esports FIFA 19, Eksklusif untuk Pemain PS4

Popularitas sepak bola sebagai salah satu olahraga terbesar di dunia menjadikannya ladang uang yang subur bagi developer game. Terbukti, tidak butuh waktu lama bagi FIFA 19 untuk menjadi game terlaris di tahun 2018, bahkan mengalahkan Spider-Man yang fenomenal. Setidaknya demikianlah yang terjadi di wilayah Inggris Raya, sebagaimana dilaporkan oleh gamesindustry.biz.

EA sebagai penerbit FIFA 19 cepat tanggap memanfaatkan momen ini untuk mendorong iklim esports di sekitarnya. Mereka baru saja mengumumkan sebuah kompetisi FIFA 19 berskala global, eksklusif untuk para pemain PS4. Turnamen tersebut memang diadakan sebagai hasil kerja sama antara EA dengan PlayStation.

FIFA 19 | Screenshot 1
FIFA 19 | Sumber: Sony

Turnamen akan berjalan mulai tanggal 6 Oktober 2018, dan sekaligus menjadi salah satu babak kualifikasi untuk turnamen yang lebih besar yaitu Continental Cup 2018. Continental Cup 2018 sendiri akan diadakan bersamaan dengan pameran Paris Games Week, pada tanggal 26 – 28 Oktober. Menyambut kompetisi tersebut Sony akan mengadakan 30 ajang pertandingan FIFA 19 di seluruh dunia, baik secara online atau offline.

Pertandingan online dijadwalkan untuk berjalan selama empat hari, yang terbagi ke dalam dua akhir pekan. Pertama yaitu tanggal 6 – 7 Oktober, dan kedua tanggal 13 – 14 Oktober 2018. Indonesia termasuk salah satu negara yang dapat mengikuti kualifikasi online, namun harus bersaing dengan Hong Kong, Korea, Taiwan, Singapura, Thailand, dan Malaysia untuk memperebutkan satu slot perwakilan bersama. Perancis menjadi negara dengan slot terbanyak, yaitu empat slot kualifikasi.

FIFA 19 | Screenshot 2
FIFA 19 | Sumber: Sony

“Ini adalah momen penentu dalam sejarah game kompetitif EA, dan akan membantu kami meningkatkan ekosistem global FIFA Global Series dengan cara menjangkau lebih banyak pemain PlayStation,” demikian kata Todd Sitrin, SVP dan GM EA Competitive Gaming Division, dilansir dari Engadget. FIFA Global Series adalah rangkaian kompetisi berskala internasional milik EA, yang berpuncak pada turnamen kelas dunia bernama FIFA eWorld Cup.

Bila Anda berminat mengikuti kualifikasi Continental Cup 2018, Anda dapat mendaftarkan diri di situs resmi PlayStation atau langsung dari dalam game FIFA 19 itu sendiri. Harap diingat bahwa di antara persyaratan mengikuti turnamen ini adalah Anda harus berusia minimal 16 tahun dan harus menyiapkan dokumen identitas resmi yang diakui negara, misalnya KTP, paspor, atau SIM. Anda dapat membaca aturan selengkapnya lewat tautan berikut.

Sumber: Engadget

Riot Games Buka Stadion Mewah Khusus League of Legends di Korea Selatan

Gaung League of Legends di Indonesia sekarang boleh jadi tampak meredup, kalah oleh MOBA yang lebih populer seperti Mobile Legends: Bang Bang dan Arena of Valor. Tapi secara global, League of Legends masih patut diperhitungkan.

Karya Riot Games itu tetap memegang predikat salah satu MOBA terbesar di dunia, termasuk juga di ranah esports. Saat ini pun tengah berlangsung turnamen tingkat dunia yang dikenal dengan nama League of Legends 2018 World Championship, atau “Worlds 2018”.

Menjelang dimulainya Worlds 2018 pada penghujung bulan September kemarin, Riot Games baru saja meluncurkan sebuah stadion eksklusif League of Legends di distrik Jongno, kota Seoul, Korea Selatan. Stadion itu bernama LoL PARK. Sarat dengan berbagai fasilitas serta pameran, stadion ini adalah “surga” bagi para penggemar League of Legends.

LoL PARK | Photo 1
LoL PARK | Sumber: Akshon Esports
LoL PARK | Photo 2
Warnet dengan 100 PC | Sumber: Akshon Esports

Menurut liputan dari Akshon Esports yang datang langsung ke LoL PARK, stadion tersebut memiliki ruang pertandingan yang dapat menampung hingga 500 orang pengunjung. Jangan bayangkan 500 orang itu adalah penonton yang berdiri layaknya di konser-konser. Di ruang pertandingan ini, tiap penonton mendapat tempat duduk eksklusif lengkap dengan meja untuk tempat minuman atau makanan ringan.

Fasilitas seru lainnya adalah PC bang (istilah Korea untuk warnet) mewah berkapasitas 100 komputer, lengkap dengan segala macam peripheral gaming yang dihiasi oleh nyala lampu-lampu RGB. Selain itu ada pula ruang pameran, di mana para pengunjung dapat melihat seragam para pemain top League of Legends, kafe untuk menongkrong santai, serta konter penjualan merchandise.

LoL PARK | Photo 4
Pengunjung dapat membeli berbagai macam merchandise | Sumber: Akshon Esports

LoL PARK adalah tempat yang dibuat bukan hanya untuk kunjungan wisata, tapi juga untuk pertandingan profesional. Karena itu tempat ini memiliki fasilitas backstage yang sangat lengkap. Ruang tunggu dan ruang istirahat bagi para pemain disediakan berikut lima komputer gaming, sementara ruang rias didesain dengan cermin-cermin besar layaknya ruang rias selebritas Hollywood.

“Saya hanya bisa berharap LoL PARK dapat memberikan pengalaman unik dalam kehidupan sehari-hari. Distrik Jongno adalah tempat yang memiliki banyak perusahaan dan lebih banyak karyawan. Saya ingin fasilitas ini menjadi tempat yang dapat membuat Anda menengok dua kali dan berkunjung bila Anda melihatnya.

Stadion yang fokus pada League (of Legends) ini lebih menyerupai sebuah arena daripada studio. Saya telah memastikan dan menyiapkan tempat ini agar dapat menjadi ruang yang nyaman bagi para pemain. Di samping itu, saya telah melakukan yang terbaik untuk meletakkan berbagai atraksi dan fasilitas nyaman bagi para penonton yang mungkin berkunjung ke sini,” demikian keterangan dari perwakilan Riot Games Korea, Lee Seung Hyun, dilansir dari Inven Global.

LoL PARK | Photo 5
Serius bisa, santai bisa | Sumber: Akshon Esports

Worlds 2018 menjadi ajang perdana yang digelar di stadion LoL PARK, tepatnya pada babak Play-In Stage di tanggal 1 Oktober kemarin. Munculnya fasilitas seperti LoL PARK ini merupakan pertanda bahwa saat ini esports memang telah menjadi industri yang besar, dan semakin menuju ke arah industri yang sustainable. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat esports akan memiliki pasar yang tak kalah besar dengan olahraga konvensional, seperti sepak bola atau bola basket. Siapkah Anda dengan perubahan tersebut?

Sumber: Kotaku, Akshon Esports, Inven Global Gambar header: Akshon Esports.

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel I & II Sambangi PS4 dalam Bahasa Inggris

Nama The Legend of Heroes dulu tidak begitu terkenal di kalangan gamer barat. Namun berkat kerja keras XSEED Games dan banyaknya review positif, akhirnya nama The Legend of Heroes berkibar sebagai judul RPG yang patut ditunggu. Terutama antologi terbarunya, yaitu The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel yang hingga kini kisahnya masih belum tamat juga.

Di negara asalnya, Jepang, seri The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel sebetulnya sudah mencapai game keempat (yang tampaknya juga merupakan penutup dari kisah Trails of Cold Steel). Sementara di Amerika Serikat dan negara berbahasa Inggris lainnya, baru ada dua game yang diterjemahkan. Anda mainkan di PS3, PS Vita, serta PC. Kini XSEED Games juga akan menerbitkan versi PS4 dari kedua game itu dalam bahasa Inggris.

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Decisive Edition
The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Decisive Edition | Sumber: XSEED Games

Spesial di awal perilisannya, XSEED Games menyediakan dua edisi khusus yang menarik untuk dikoleksi. Pertama yaitu The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Decisive Edition, dengan isi sebagai berikut:

  • Blu-ray The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel versi PS4
  • Replika koin 50 Mira (mata uang dalam Trails of Cold Steel)
  • CD soundtrack berisi 21 lagu
  • SteelBook Case bergambar karakter Rean Schwarzer

Untuk game kedua, edisi khusus ini disebut The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel II Relentless Edition, dengan isi sebagai berikut:

  • Blu-ray The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel versi PS4
  • Replika bros Ouroboros (organisasi musuh di Trails of Cold Steel)
  • CD soundtrack berisi 23 lagu
  • SteelBook Case bergambar karakter Crow Armbrust
The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel II Relentless Edition
The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel II Relentless Edition | Sumber: XSEED Games

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel I & II versi PS4 mengandung pembaharuan yang sebelumnya hanya ada di versi PC. Termasuk kualitas grafis lebih tajam, tambahan sulih suara untuk lebih dari 5000 baris dialog, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah The Legend of Heroes, tersedia pilihan sulih suara bahasa Inggris atau bahasa Jepang. Versi PC nantinya juga akan mendapat opsi sulih suara Jepang lewat update gratis.

Seri The Legend of Heroes terkenal sebagai JRPG yang sangat padat akan teks. Untuk sebagian gamer mungkin alur ceritanya akan terasa lambat, tapi bagi gamer yang senang membaca dan menyukai world-building serta penggalian karakter secara detail, The Legend of Heroes akan meninggalkan kesan mendalam.

Beragam aspek kehidupan tak luput dari konflik di dalam Trails of Cold Steel, dari persahabatan, keluarga, ekonomi, milter, hingga politik. Tak banyak JRPG di luar sana yang menyajikan cerita sedetail The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel, dan saya berharap seri ini bisa lebih populer lagi di kemudian hari.

Sumber: Gematsu, XSEED Games.

Arena of Valor di Tiongkok Gunakan Face Recognition untuk Deteksi Umur Pemain

Menciptakan produk yang terlalu tenar ternyata bisa juga menimbulkan masalah. Setidaknya, itulah yang dialami oleh Tencent, penerbit Arena of Valor. Game AOV (Arena of Valor), yang dikenal dengan judul Wangzhe Rongyao alias Honor of Kings, di negara asalnya itu menjadi sasaran kritik karena menimbulkan banyak dampak buruk di masyarakat. Termasuk di antaranya efek ketagihan dan kerusakan mata akibat bermain terlalu lama.

Fenomena itu mendorong pemerintah Tiongkok untuk meluncurkan aturan baru terkait penggunaan game online di kalangan anak-anak. Termasuk di dalamnya adalah rencana pembatasan jumlah game online yang boleh terbit setiap tahun, pendirian badan rating untuk video game, hingga pembatasan jam main harian.

Honor of Kings | Screenshot 1
Honor of Kings | Sumber: Tencent

Menurut data dari perusahaan mobile Jiguang, lebih dari setengah pemain Arena of Valor di Tiongkok terdiri dari kelompok usia 24 tahun ke bawah. Oleh karena itu Tencent sebagai penerbit memang berkewajiban untuk memberi perhatian khusus terhadap masalah di kalangan gamer remaja dan anak-anak. Setidaknya yang menggunakan produk milik mereka.

Tencent sudah mengambil langkah pencegahan sejak tahun 2017 dengan cara menerapkan batasan waktu main untuk pemain di bawah usia 12 dan 18 tahun. Pemain di bawah 12 tahun hanya boleh bermain Arena of Valor selama sejam, sementara usia 12 – 18 tahun dibatasi hanya dua jam per hari.

Honor of Kings | Hero
Sun Ce, salah satu hero Honor of Kings | Sumber: Tencent

Sistem tersebut tentu dapat diakali dengan mudah bila pemain menciptakan akun dengan usia palsu. Tencent sudah mengantisipasi hal tersebut dengan mewajibkan para pemain untuk memasukkan nama asli sesuai identitas mereka. Tapi bagi Tencent itu tak cukup. Baru-baru ini mereka mencoba cara baru yang lebih canggih, yaitu menggunakan teknologi face recognition.

Face recognition berguna untuk mengenali usia asli pemain berdasarkan bentuk wajah mereka. Saat ini fitur tersebut masih dalam proses uji coba. Sekitar 1000 pemain dari wilayah Beijing dan Shenzhen telah menggunakannya. Sebelumnya, Tencent telah menerapkan teknologi serupa di aplikasi video streaming mereka, yang akan membuat tampilan layar blur bila pemain menonton terlalu dekat.

Honor of Kings | Screenshot 2
Tampilan streaming Honor of Kings | Sumber: Tencent

“Dalam rangka mematuhi kebijakan dan aturan yang relevan dari otoritas berwenang, Tencent akan terus menjalankan eksplorasi yang lebih aktif, terus meningkatkan sistem perlindungan kesehatan online untuk anak-anak di bawah umur yang meliputi kejadian sebelum, selama, dan sesudah penggunaan game online, serta bekerja sama dengan komunitas untuk mempromosikan game yang sehat.” Demikian pernyataan dari Tencent, dilansir dari Variety Gaming dan GamesIndustry.biz.

Pemain Arena of Valor di Indonesia mungkin tak sebanyak Tiongkok. Akan tetapi popularitasnya terus berkembang, terutama berkat kegigihan Garena menggenjot sisi kompetitif dari game tersebut. Akankah Arena of Valor Indonesia menerapkan fitur serupa?

Sumber: Variety Gaming, South China Morning Post, GameIndustry.biz

Red Bull Guardians 2018 Sajikan Kompetisi Dota 2 dengan Delapan Hero

Red Bull sudah cukup lama malang-melintang di dunia esports. Brand minuman energi asal Austria itu berpengalaman menjadi sponsor berbagai tim dari segala cabang game esports, mulai dari Dota 2, Street Fighter, hingga PUBG. Mereka juga banyak mengadakan turnamen, terutama turnamen yang sifatnya undangan alias invitational.

Turnamen terbaru yang diselenggarakan oleh Red Bull di tahun ini adalah Red Bull Guardians 2018, sebuah turnamen Dota 2 yang cukup unik karena memiliki aturan permainan tak biasa. Pertandingan Dota 2 umumnya mempertemukan dua tim yang terdiri dari lima pemain, setiap pemain mengendalikan satu hero. Tapi Red Bull Guardians memberi kesempatan masing-masing tim untuk memilih hingga delapan hero.

Cloud9 | Photo
Cloud9, salah satu tim yang mengibarkan bendera Red Bull | Sumber: Red Bull

Dari delapan hero tersebut, lima hero akan menjadi pilihan awal, sementara tiga sisanya adalah cadangan. Pemain boleh mengganti hero di tengah permainan dengan hero cadangan, dan hero cadangan itu akan memiliki item serta experience sama seperti hero yang ia gantikan. Namun ada batasan dalam aturan ini. Tiap pemain hanya boleh mengganti hero paling cepat tiga menit sekali.

Seperti turnamen buatan Red Bull kebanyakan, Red Bull Guardians 2018 juga bersifat invitational. Ada empat tim yang diundang dalam turnamen ini, namun baru dua yang sudah dikonfirmasi. Mereka adalah paiN Gaming, tim profesional asal Brazil yang merupakan juara tiga ESL One Birmingham, dan Mineski, tim Dota 2 dari Filipina yang belum lama ini menjuarai Dota 2 Asia Championship 2018.

https://twitter.com/redbullesports/status/1047049936540438528

Red Bull Guardians 2018 akan disiarkan secara langsung lewat channel resmi Twitch Red Bull pada tanggal 19 – 20 Oktober. Acara ini berlokasi di Red Bull Gaming Sphere London, sebuah studio esports milik Red Bull yang disebut-sebut sebagai terbesar di seluruh Inggris Raya. Fasilitas tersebut baru saja dibuka pada pertengahan 2018 lalu, tapi sudah sering digunakan untuk berbagai macam acara workshop serta kompetisi esports.

Belum ada informasi tentang jumlah hadiah yang ditawarkan dalam Red Bull Guardians 2018. Mengingat ini kompetisi berskala kecil, kemungkinan hadiahnya tidak akan terlalu mengesankan. Tapi melihat strategi yang muncul ketika tim-tim profesional bertanding dengan delapan hero bisa menjadi hiburan tersendiri bagi para penggemar Dota 2.

Sumber: GosuGamers, Red Bull.

Konami Boyong Dua Judul Castlevania Klasik ke PS4 dalam Castlevania Requiem

Konami baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan merilis dua judul klasik dari seri Castlevania untuk PS4. Dua judul itu adalah Castlevania: Symphony of the Night yang dulu muncul di PS1 pada tahun 1997, dan prekuelnya, Castlevania: Rondo of Blood yang dulu terbit pada tahun 1993 di PC Engine. Dua game ini dirilis secara digital dengan harga US19,99 dalam bundel berjudul Castlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of Blood.

Dilansir dari Destructoid, Konami bekerja sama dengan Sony Worldwide Studios dalam pengembangan versi PS4 ini. Jadi wajar bila Castlevania Requiem tidak dirilis di console lain atau PC, meskipun bisa saja eksklusivitas yang mereka sepakati hanya bersifat sementara. Ketika dirilis, Castlevania Requiem akan memiliki dukungan Trophy, resolusi 1080p dan 4K, pilihan filter visual, serta efek suara menarik untuk DualShock 4.

Castlevania Requiem | Screenshot 1
Castlevania: Rondo of Blood versi PS4 | Sumber: Sony

Perilisan Castlevania Requiem juga sekaligus menandai terbitnya season kedua dari film animasi serial Castlevania di Netflix. Bahkan, keduanya akan meluncur pada hari yang sama, tepatnya di tanggal 26 Oktober 2018. Sangat pas untuk menemani suasana Halloween.

Karakter Alucard yang merupakan tokoh utama Castlevania: Symphony of the Night muncul dalam serial animasi tersebut, namun sebenarnya cerita keduanya tidak berhubungan. Bisa dibilang, Castlevania versi animasi adalah versi alternatif dari gabungan kisah Castlevania: Symphony of the Night dan Castlevania III: Dracula’s Curse.

Castlevania Requiem | Screenshot 2
Castlevania: Symphony of the Night versi PS4 | Sumber: Sony

Satu hal yang menurut saya cukup disayangkan adalah bahwa bundel ini tidak mengandung Castlevania: Rondo of Blood versi remake seperti yang dulu muncul di PSP. Padahal remake tersebut, yang memiliki judul Castlevania: Dracula X Chronicles, benar-benar berhasil menyajikan pengalaman serupa versi aslinya namun dengan tampilan visual jauh lebih menarik.

Meski demikian, itu tidak mengubah kenyataan bahwa Castlevania: Rondo of Blood dan Castlevania: Symphony of the Night adalah dua judul legendaris yang berkualitas tinggi. Tanpa remake pun, keduanya masih seru dimainkan hingga sekarang, dan bila Anda belum pernah mencobanya maka bundel ini wajib untuk Anda beli.

Sumber: All Games Delta, Konami, Destructoid.