PG.BarracX Wakili Asia Tenggara dalam Turnamen CEG Dota 2 Pro Series di Australia

Benua Australia memiliki hubungan yang hingga saat ini masih kurang dekat dengan Dota 2. Anda mungkin ingat bahwa secara umum ada enam wilayah kompetitif yang diakui di dalam Dota 2 Pro Circuit, yaitu Amerika Utara, Eropa, PNM, Tiongkok, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Australia tidak termasuk di dalamnya.

Karena itulah kompetisi CEG Dota 2 Pro Series yang sekarang tengah berlangsung sangat penting bagi Australia. Kompetisi itu, yang diadakan oleh Convictus Esports Group (CEG), adalah kompetisi skala besar pertama di Australia. Lewat turnamen ini CEG ingin mendobrak iklim esports Dota 2 di sana yang tengah stagnan, caranya antara lain mendatangkan tim-tim terkenal dari seluruh dunia serta menawarkan hadiah yang besar.

PG.BarracX | Photo
PG.BarracX saat menjuarai Popcon Asia Celebration Tournament 2018 | Sumber: PG.BarracX

Misi membesarkan iklim Dota 2 di Australia

Turnamen CEG Dota 2 Pro Series menawarkan hadiah sebesar 50.000 dolar Australia (sekitar 539 juta rupiah). Tergolong kecil memang jika dibandingkan dengan turnamen Dota 2 Pro Circuit, di mana setiap turnamen Dota 2 Minor saja memiliki hadiah paling tidak 300.000 dolar Amerika (sekitar Rp4,48 miliar). Tapi menurut Alex Chang, Tournament Director CEG Dota 2 Pro Series, ini adalah perkembangan ke arah yang benar bagi dunia Dota 2 di Australia.

“Sponsor tidak mau berkomitmen karena (kecilnya) ukuran/kedewasaan skena (Dota 2 Australia), tapi para pemain sulit berkomitmen pada karier Dota 2 di Australia karena tidak adanya sponsor,” ujar Chang. Pemain Dota 2 Australia akhirnya lebih memilih berkarier di luar negeri, seperti ana (Anathan Pham) yang meraih gelar juara dunia bersama tim OG.

“Convictus bekerja dengan pendekatan high risk/high reward … saya percaya kekurangan turnamen-turnamen lain adalah aspek premium yang dimiliki acara serta tim-tim di dalamnya.” Bila pertaruhan Chang berhasil, Australia punya banyak talenta potensial yang dapat membuat iklim esports negara tersebut berkembang pesat.

Mineski | Photo
PG.BarracX harus siap menghadapi Mineski, juara Dota 2 Asian Championship 2018 | Sumber: Convictus Esports

Berita baik untuk ekosistem eSports di Indonesia

Babak kualifikasi CEG Dota 2 Pro Series untuk wilayah Asia Tenggara baru saja berakhir, dan ada kabar gembira untuk Indonesia. Salah satu tim asal Indonesia yaitu PondokGaming BarracX (PG.BarracX) ternyata berhasil lolos, menjadi wakil Asia Tenggara bersama tim Alpha Red asal Thailand. Dilansir dari detikInet, beberapa tim Indonesia lain juga ikut berpartisipasi, antara lain BOOM.ID dan EVOS Esports. Namun mereka masih belum beruntung.

PG.BarracX akan menghadapi tujuh tim lainnya dalam fase grup CEG Dota 2 Pro Series yang berlangsung mulai tanggal 7 Desember nanti. Dari delapan tim tersebut, enam di antaranya datang dari kualifikasi, sementara dua sisanya adalah tim undangan. Saat ini sudah dikonfirmasi bahwa tim Mineski yang berbasis di Filipina adalah salah satu undangan tersebut.

Sumber: Convictus Esports, Red Bull.

Mark of the Ninja: Remastered Tampilkan Aksi Stealth Keren dalam Resolusi 4K

Genre stealth di era modern ini umumnya identik dengan game bertampilan visual 3D. Ini karena ruang tiga dimensi memungkinkan pemain untuk memanfaatkan lingkungannya dengan maksimal, sebuah faktor gameplay yang sangat penting dalam genre stealth. Judul-judul legendaris di tahun 90an seperti Deus Ex, Metal Gear Solid, serta Tenchu telah menciptakan sebuah standar dalam genre stealth yang masih lazim dipakai hingga kini.

Karena itulah, ketika Klei Entertainment merilis game stealth dengan tampilan dua dimensi pada tahun 2012 silam, cukup banyak orang yang terkejut. Ternyata dengan penerapan yang tepat, ruang dua dimensi pun dapat menjadi “taman bermain” yang sangat menyenangkan, baik bagi para veteran genre stealth ataupun para pendatang baru.

Mark of the Ninja: Remastered | Screenshot 1
Mark of the Ninja: Remastered | Sumber: Steam

Game tersebut, yang berjudul Mark of the Ninja, kini dikenal sebagai salah satu game bergenre stealth terbaik sepanjang masa. Aksi mengendap-endap yang menegangkan namun tidak membuat stres, beragam alat dan ilmu ninja menarik, serta animasi 2D berkualitas tinggi yang sangat ekspresif adalah beberapa keunggulan Mark of the Ninja yang membuat game ini begitu populer.

Enam tahun setelah kemunculan pertamanya, Mark of the Ninja kini akan mendapat versi remaster untuk PS4, Xbox One, Switch, dan PC. Tidak banyak konten baru dibanding game aslinya, tapi kini Anda dapat memainkannya dengan resolusi 4K. Aset visual Mark of the Ninja orisinal dibuat dengan resolusi 720p, jadi akan terlihat pecah bila dimainkan di platform modern. Mark of the Ninja: Remastered menjadi solusi atas masalah itu.

Mark of the Ninja: Remastered | Screenshot 2
Mark of the Ninja: Remastered | Sumber: Steam

Selain peningkatan resolusi, Mark of the Ninja: Remastered juga mengandung fitur-fitur berikut:

  • Special Edition DLC, yaitu cerita tambahan tentang Dosan, pelukis tato yang memiliki kekuatan gaib.
  • Animasi ulang untuk adegan-adegan sinematik, serta penambahan detail-detail baru.
  • Kualitas suara 5.1 Surround Sound, tidak hanya perubahan kompresi tapi juga pembuatan ulang audio untuk kualitas terbaik.
  • New Game Plus berisi berbagai tantangan dan imbalan menarik.

Mark of the Ninja: Remastered akan dirilis secara digital pada tanggal 9 Oktober 2018. Game ini dijual dengan harga yang murah, yaitu hanya Rp108.999 (versi Steam). Para pemilik Mark of the Ninja orisinal juga dapat melakukan upgrade dengan cara membeli DLC seharga Rp39.999 saja. Saksikan video trailer Mark of the Ninja: Remastered di bawah.

Sumber: Gematsu.

Satu Lagi Seri Harvest Moon Terbit untuk Smartphone, Harvest Moon: Light of Hope

Harvest Moon hingga kini masih bertahan sebagai salah satu seri game yang populer di pasaran. Memang ada beberapa kendala yang sempat terjadi dalam beberapa tahun belakangan. Yasuhiro Wada sang kreator aslinya sudah pindah ke perusahaan lain dan baru-baru ini mengerjakan game berjudul Little Dragon’s Cafe. Hak atas nama Harvest Moon pun menjadi rebutan antara Marvelous Entertainment dan Natsume, sehingga seri ini terpecah menjadi dua seri (Story of Seasons dan Harvest Moon). Tapi semua itu tak menghalangi nama Harvest Moon untuk terus berkibar.

Entri terbaru dari seri Harvest Moon telah dirilis pada tahun 2017 lalu, yang berjudul Harvest Moon: Light of Hope. Game tersebut pada awalnya hanya tersedia untuk PC, tapi di tahun 2018 ini Natsume juga merilisnya untuk PS4 dan Switch dengan judul Harvest Moon: Light of Hope Special Edition. Sekarang, akhirnya Natsume memboyongnya ke platform iOS dan Android.

Harvest Moon: Light of Hope | Screenshot 1
Sumber: Google Play Store

Harvest Moon: Light of Hope mengambil tema yang agak berbeda dari seri Harvest Moon pada umumnya. Anda tidak berperan sebagai petani yang mewarisi lahan dari kakek, melainkan menjadi pemuda yang terdampar di sebuah pulau akibat terkena badai di laut. Kini Anda tinggal di kota kecil sudah ditinggalkan penduduknya, dan Anda harus berjuang membangun kota itu agar makmur seperti sedia kala. Caranya? Tentu saja dengan bertani.

Khas seri Harvest Moon, di game ini Anda akan bercocok tanam, beternak, menambang, serta berinteraksi dengan para penduduk kota. Nantinya Anda juga bisa mengencani salah satu dari penduduk itu, kemudian menikah dengannya. Tersedia pilihan tokoh utama pria maupun wanita, jadi tak perlu mencari versi “for girl” seperti judul-judul Harvest Moon lama.

Harvest Moon: Light of Hope | Screenshot 2
Sumber: Google Play Store

Harvest Moon: Light of Hope Special Edition memiliki tambahan yang tak ada di game aslinya, antara lain tambahan pilihan karakter untuk dinikahi, fitur multiplayer co-op, serta tambahan empat konten DLC. Namun versi iOS dan Android ternyata tidak memiliki embel-embel Special Edition. Jadi sepertinya game ini masih seperti versi PC yang dirilis pertama kali tahun 2017 lalu. Apakah Natsume akan memberi update agar kontennya sama Special Edition, masih belum ada informasi.

Harvest Moon: Light of Hope versi mobile sudah dapat Anda beli di Apple App Store maupun Google Play Store seharga Rp219.000. Game ini adalah game Harvest Moon kedua yang terbit di platform mobile, setelah Harvest Moon: Seeds of Memories dua tahun lalu.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: Siliconera.

Turnamen Mobile Legends Diamond Challenge Series Season 2 Segera Digelar

Turnamen esports tidak melulu hanya digelar untuk partisipan yang berasal dari tim profesional. Sering juga, penerbit sebuah game mengadakan turnamen berskala nasional yang terbuka bagi semua kalangan. Tim atau pemain yang menunjukkan performa gemilang di turnamen tersebut bisa jadi nantinya akan melejit menuju karier yang lebih tinggi.

Contoh kompetisi terbuka seperti itu salah satunya adalah Mobile Legends: Bang Bang Diamond Challenge Series. Turnamen online yang merupakan hasil kerja sama antara Moonton (penerbit Mobile Legends: Bang Bang) beserta Nimo TV ini pertama kali diadakan pada bulan Agustus 2018 lalu dengan sukses.

MDC Season 1 | Winner
Para pemenang MDC Season 1 | Sumber: Moonton

Lebih dari 800 tim mendaftar dalam turnamen yang dikenal dengan singkatan MDC itu, dan akhirnya tiga tim telah keluar sebagai pemenang. Juara 1 diraih oleh tim Alter Ego, sedangkan juara 2 dan 3 diraih oleh Rev Louvre dan Rev Reborn. Kini, Moonton dan Nimo TV tengah bersiap-siap untuk menggelar tahap kompetisi selanjutnya, yaitu MDC Season 2.

MDC Season 2 akan terbagi menjadi dua tahap. Pertama, babak kualifikasi yang berlangsung pada tanggal 9 – 14 Oktober 2018. Kedua, babak playoff yang berlangsung pada 15 – 18 Oktober 2018. Sementara masa pendaftaran akan dibuka pada tanggal 1 – 7 Oktober 2018. Sama seperti Season 1, MDC terbuka untuk semua orang kecuali pemain atau tim profesional yang terdaftar di MLBB Professional League (MPL).

MDC Season 2 | Poster
MDC Season 2 | Sumber: Moonton

MDC Season 1 dan Season 2 merupakan bagian dari satu rangkaian kompetisi yang diselenggarakan oleh event organizer Mastermind Esports. Total hadiah yang diperebutkan dalam rangkaian kompetisi ini mencapai US$3200, atau sekitar 47 juta rupiah.

Saat ini belum ada informasi apakah akan ada MDC Season 3 atau tidak. Tapi sebagaimana diberitakan oleh GGWP.ID, perwakilan Moonton pernah menyatakan bahwa MLBB Diamond Challenge Series adalah bagian dari program mereka untuk tahun 2019. Jadi kemungkinannya besar sekali.

Bila Anda berminat untuk mengadu keahlian melawan pemain Mobile Legends: Bang Bang dari seluruh Indonesia, kompetisi ini adalah ajang yang harus Anda coba.

Sumber: Moonton.

Tim Elite8 Juarai Turnamen KASKUS Battleground: Mobile Games Festival Season 2

Pada tanggal 22 – 23 September 2018 lalu, KASKUS baru saja selesai mengadakan kompetisi esports berjudul KASKUS Battleground: Mobile Games Festival Season 2. Acara yang mengusung game Rules of Survival (RoS) tersebut menjanjikan hadiah hingga 240 juta rupiah. 15 tim finalis hadir di The Grand Lawn Bintaro Jaya Xchange Mall (BXc Mall) untuk mengikuti babak final secara offline.

Rangkaian acara KASKUS Battleground: Mobile Festival Season 2 ini telah berjalan mulai bulan Juli 2018. Lebih dari 400 tim mengikuti kualifikasi dan disiarkan langsung oleh KASKUS melalui layanan KASKUS Live. Acara yang terwujud berkat kerja sama KASKUS dengan AXIS dan RevivalTV ini bertujuan salah satunya untuk mendorong perkembangan esports tanah air, sekaligus mewadahi minat salah satu komunitas terbesar di KASKUS yaitu komunitas game.

KASKUS Battleground Season 2 | Crowds
Suasana final KASKUS Battleground: Mobile Games Festival Season 2

Sebelum acara puncak di BXc Mall, KASKUS juga telah mengadakan roadshow ke kampus-kampus dengan isi turnamen game serta talkshow seputar industri esports. Pada season kedua ini, KASKUS mengunjungi Universitas Tarumanagara (Untar) di tanggal 13 September 2018. Beberapa narasumber yang hadir antara lain Endang Astutiningsih (Event & Activation Youth Marcom PT XL Axiata), Darius Andana Haris, S.Kom., M. TI. (Dosen Smart Game Design Universitas Tarumanagara), Senz (Chief Executive Officer RevivalTV), serta Icha Mochalatte (esports caster).

Usai melalui babak kualifikasi serta final yang sengit selama dua hari, tim Elite8 akhirnya keluar sebagai juara 1 dan berhak membawa pulang hadiah senilai Rp35.000.000. Juara 2 yaitu Nara e-Sports mendapatkan hadiah Rp20.000.000, sedangkan juara 3 yang berhak atas hadiah Rp15.000.000 diraih oleh Aura e-Sports.

KASKUS Battleground Season 2 | Elite8
Tim Elite8 yang keluar sebagai juara

Mobile games memang sangat diminati oleh kalangan anak muda saat ini di mana pun dan kapan pun. Karena itu kami senang sekali melihat perkembangan turnamen KASKUS Battleground yang semakin besar partisipasi para anak muda di setiap season-nya,” demikian pernyataan dari Hilda Hendrio, Head of Marketing KASKUS seperti yang dikutip dari rilis pers. “Kami harap KASKUS Battleground ini bisa menjadi sarana untuk mereka mengembangkan kemahirannya dalam bermain games dan juga mengenal sisi profesional industri esports yang menjanjikan bagi para anak muda.”

Setelah Season 2 berakhir, kita tidak perlu menunggu lama akan kedatangan KASKUS Battleground: Mobile Games Festival Season 3. Kompetisi tersebut akan segera dilaksanakan, yaitu pada bulan Oktober – Desember 2018. Kali ini game yang diusung adalah PlayerUnknown’s Battlegrounds Mobile (PUBG Mobile). Informasi lebih lengkap dan syarat pendaftaran nantinya bisa diakses melalui alamat situs http://battleground.kaskus.id.

Bukan Vergil, Capcom Ungkap Karakter Ketiga Devil May Cry 5 Lewat Trailer Baru

Saat ini di Jepang tengah berlangsung sebuah ajang pameran game yang sangat penting: Tokyo Game Show (TGS) 2018. Ajang yang pasti sangat ditunggu-tunggu oleh para penggemar berat game, karena di sinilah biasanya para developer asal Jepang membeberkan info-info seru seputar game terbaru mereka.

Devil May Cry 5 | Dante
Aksi Dante di Devil May Cry 5 | Sumber: Capcom-Unity

Capcom selaku developer sekaligus penerbit seri Devil May Cry jelas tak ketinggalan ambil bagian di acara itu. Kali ini, Capcom mengungkap segudang detail baru tentang Devil May Cry 5 yang akan dirilis pada 8 Maret 2019 nanti. Simak selengkapnya di bawah, ada banyak sekali kejutan di entri kisah terbaru para pembasmi iblis.

Devil May Cry 5 | Nero
Salah satu Devil Breaker milik Nero | Sumber: Nmia Gaming

Karakter ketiga bukan Vergil!

Ketika pertama kali Devil May Cry 5 diumumkan, Capcom sudah memberi tahu kita bahwa game ini tidak hanya berisi satu atau dua karakter playable, tetapi tiga. Nero masih menjadi pemeran utama, kali ini dengan tangan mekanik sebagai pengganti Devil Bringer miliknya yang hilang. Dante pun muncul kembali, berpenampilan lebih tua serta membawa senjata baru berbentuk sepeda motor. Lalu siapa yang ketiga?

Devil May Cry 5 | Poster
Poster pertama Devil May Cry 5 | Sumber: Capcom-Unity

Poster promosi Devil May Cry 5 menunjukkan sosok lelaki berjubah hitam dari belakang. Sebagian penggemar menebak bahwa dia adalah Vergil, kakak Dante yang juga sempat playable di Devil May Cry 3 Special Edition dan Devil May Cry 4 Special Edition. Kini Capcom akhirnya mengungkap wajah si karakter misterius dari dekat, dan dia bukanlah Vergil.

Devil May Cry 5 | Mysterious V
“Mysterious V”, siapakah dia sebenarnya? | Sumber: Capcom-Unity

Capcom tidak membeberkan namanya, hanya menyebut karakter yang terlihat eksentrik ini sebagai “Mysterious V”. Menurut rumor yang beredar, ia bernama Vitale, dan merupakan anak dari pasangan Dante dan Lady. Hanya Capcom yang tahu apakah kabar itu benar atau tidak, tapi kita bisa melihat dari trailer baru bahwa V ke mana-mana selalu membawa tongkat dan Alkitab.

Kemampuan Dante: teleportasi, Devil Trigger, hingga Sword of Sparda

Anda yang menyukai Dante di Devil May Cry 4 pasti akan senang melihat aksinya di Devil May Cry 5. Dulu Dante memiliki senjata (Devil Arm) bernama Gilgamesh yang berbentuk sepatu dan sarung tangan. Senjata serupa muncul kembali, kali ini bernama Balrog dan berelemen api. Balrog memiliki dua mode yaitu Blow Mode dan Kick Mode.

Devil May Cry 5 | Devil Arms Balrog
Dante menggunakan senjata barunya, “Balrog” | Sumber: Capcom-Unity

Sword of Sparda (sering disebut dengan nama “Sparda” saja) yang biasanya disimpan oleh Trish, kini kembali lagi ke tangan Dante. Satu senjata baru yaitu sepeda motor yang dapat berubah menjadi sepasang gergaji mesin sudah kita lihat dalam trailer sebelumnya, ternyata bernama Cavaliere. Kemampuan teleportasi yang dikenal dengan nama Air Trick pun muncul kembali.

Devil May Cry 5 | Sword of Sparda
Dante mengeluarkan kekuatan asli Sword of Sparda | Sumber: Capcom-Unity

Menariknya, Dante ternyata memiliki hubungan dengan nenek Nico, gadis yang berperan sebagai partner Nero di Devil May Cry 5. Nenek Nico yang bernama Nell Goldstein adalah ahli senjata perancang dua pistol legendaris milik Dante, Ivory dan Ebony. Nell Goldstein sebelumnya hanya muncul dalam novel Devil May Cry karangan Shin-Ya Goikeda yang terbit di tahun 2003.

Devil May Cry 5 | Devil Trigger
Devil Trigger milik Dante di Devil May Cry 5 | Sumber: Nmia Gaming

Penampakan para pemeran lama

Devil May Cry 5 memperkenalkan setidaknya dua karakter baru, yaitu Nico dan V. Tapi bukan berarti tokoh-tokoh lama tak kebagian peran. Lady dan Trish kembali, dengan penampilan yang semakin dewasa. Tampaknya mereka berdua akan banyak muncul di tengah cerita, namun entah apa pengaruhnya pada gameplay.

Devil May Cry 5 | Trish and Lady
Lady dan Trish di Devil May Cry 5 | Sumber: Nmia Gaming

Devil May Cry tak lengkap tanpa Dante yang mampu berubah menjadi iblis. Wujud bernama Devil Trigger itu kini tampil semakin garang, tapi belum ada info apakah Dante juga dapat berubah menjadi Majin Form seperti di Devil May Cry 2.

Devil May Cry 5 | Deluxe Edition Bonus
Bonus pre-order Devil May Cry 5 Deluxe Edition | Sumber: Capcom-Unity

Terinspirasi dari judul lain Capcom yang melegenda, Mega Man, Nero di Devil May Cry 5 juga memiliki senjata khusus yang merupakan replika dari Mega Buster. Belakangan ini Capcom memang sering melakukan promosi silang di dalam game mereka. Devil May Cry sendiri hadir sebagai kostum dalam Monster Hunter World, sementara Mega Buster ini bisa ditebak merupakan langkah untuk mempromosikan Mega Man 11 yang akan dirilis sebentar lagi.

Devil May Cry 5 akan tersedia untuk PS4, PC, serta Xbox One. Senjata Mega Buster bisa Anda dapatkan dengan memesan bundel Devil May Cry 5 Deluxe Edition. Bonus-bonus lain dalam bundel tersebut meliputi tiga Devil Breaker baru, senjata alternatif untuk Dante, kostum-kostum tambahan, soundtrack dari seri Devil May Cry lama, hingga dokumenter behind-the-scenes.

Sumber: Capcom-Unity, Nmia Gaming.

Sambut Hero Baru Marja, AOV Indonesia Adakan Lomba Komik Online

Garena terus konsisten melakukan update Arena of Valor dengan konten-konten baru yang menarik agar AOV Indonesia tidak kalah dengan AOV di server luar negeri. Setelah beberapa waktu lalu merilis hero Baldum, kini Garena akan menambahkan hero bernama Marja. Marja memiliki role sebagai Mage, tapi perbedaan Marja dari hero Mage pada umumnya adalah ia juga punya keahlian sebagai Tank.

Dari video gameplay yang sudah beredar dari test server Vietnam, keahlian Marja terletak pada dua hal yaitu kemampuan lifesteal dan slow. Marja juga unik karena ia tak memerlukan mana untuk mengeluarkan skill. Ditambah Wiro Sableng yang juga terhitung belum lama muncul, AOV Indonesia belakangan ini benar-benar memanjakan para pemain peran Tank. Tapi jangan khawatir terlalu banyak Tank akan membosankan, karena setiap Tank ternyata punya gameplay jauh berbeda.

Marja Comic Challenge | Poster
Anda berkesempatan mendapatkan Marja secara gratis | Sumber: Garena

Dalam rangka menyambut perilisan Marja di server Indonesia, Garena mengadakan lomba komik online dengan judul Marja Comic Challenge. Caranya cukup mudah, yaitu sebagai berikut:

  • Buat komik orisinal dengan tema “Marja sang mage tanpa mana”
  • Upload komik di Instagram atau Facebook dengan tagar #AOVMarjaKomik dan #AOVMarja
  • Bila menggunakan Instagram, tag juga akun @garenaaovid
  • Set post dan akun media sosial ke publik agar admin Garena dapat melihat post tersebut

Lomba ini berlangsung pada tanggal 24 – 30 September 2018. Garena akan memilih enam pemenang dengan komik paling kreatif untuk mendapatkan hero Marja secara gratis.

Marja | Screenshot
Penampakan Marja di dalam game | Sumber: Reeveoson

Marja hanya salah satu dari sekian banyak hero AOV yang saat ini sudah diciptakan namun belum dirilis di Indonesia. Selain Marja yang memiliki peran Mage, masih ada juga Elsu sang Archer, Quillen sang Assassin, Richter sang Warrior, dan lain-lain. Para pemain AOV tentu berharap seluruh hero tersebut hadir di AOV Indonesia, jadi semoga saja Garena bisa lekas memberikan update.

Saya sendiri paling menunggu-nunggu hero Richter, karena kemampuannya yang bisa mengubah karakteristik skill tergantung dari elemen alam di sekitarnya tampak keren dan menarik untuk digunakan. Bagaimana dengan Anda?

Sumber: Garena.

Dua Tahun Setelah Versi Console, Street Fighter V Akhirnya Hadir di Arcade

Street Fighter V yang dirilis dua tahun lalu menimbulkan sedikit kegaduhan di kalangan para penggemar akibat keputusan Capcom yang cukup aneh. Untuk pertama kalinya, sebuah judul Street Fighter hanya dirilis untuk console dan PC, tidak di arcade. Bahkan arcade di Jepang masih banyak diminati. Para pemain profesional pun masih banyak yang lebih suka bermain di arcade bersama teman-teman, daripada online dari rumah.

Produser Street Fighter V, Yoshinori Ono, pernah berkata bahwa alasan tersebut diambil karena kondisi finansial industri arcade sedang mengalami penurunan. Meskipun judul-judul game lain (misalnya Tekken 7 dan BlazBlue: Central Fiction) berani merilis untuk arcade, Capcom akhirnya memilih untuk fokus pada basis pengguna console dan PC saja. Capcom masih berkecimpung di bidang arcade, tapi lebih condong ke mesin crane game.

Street Fighter V | Screenshot 1
Street Fighter V | Sumber: Steam

Keputusan Capcom tersebut tampaknya telah berubah. Pada acara Tokyo Game Show 2018 baru-baru ini, Capcom mengumumkan bahwa Street Fighter V akhirnya akan dirilis untuk arcade. Versi arcade akan memiliki konten berbasis Street Fighter V: Arcade Edition yang terbit awal 2018 lalu. Mesin yang digunakan adalah kabinet Vewlix milik Taito, dan tersedia slot USB bagi para pemain yang ingin menggunakan controller milik mereka sendiri.

Sudah menjadi tradisi bagi arcade game di Jepang untuk mengadakan tes lokasi sebelum merilisnya secara luas. Capcom berencana menggelar tes lokasi di empat kota, yaitu Tokyo, Osaka, Nagoya, dan Fukuoka pada tanggal 5-7 Oktober 2018. Meski Street Fighter V sudah berumur dua tahun, kemunculan versi arcade ini bisa saja meningkatkan kembali minat para gamer untuk memainkannya. Terutama mereka yang sudah terbiasa menongkrong di arcade.

Street Fighter V | Screenshot 2
Street Fighter V | Sumber: Steam

Keberadaan fighting game di dunia esports memang tidak sebesar genre MOBA, namun minat masyarakat selama beberapa tahun terakhir ini terus meningkat. Turnamen fighting game dunia Evolution Championship Series (EVO) tahun ini berhasil mencapai angka 11.000 peserta turnamen, lebih dari EVO 2017 yang sekitar 10.000 peserta.

Street Fighter V sendiri sudah turun takhta dari predikat game terbesar EVO, tergeser oleh Dragon Ball FighterZ yang sangat populer. Tapi terlepas dari itu, industri fighting game sekarang sedang ada dalam kondisi yang sangat sehat. Judul-judul yang telah lama mati suri seperti Samurai Spirits dan Fighting Layer pun kini kembali muncul. Baik Anda berminat terhadap esports ataupun tidak, sekarang adalah saat yang sangat menyenangkan untuk menjadi penggemar fighting game.

Sumber: Siliconera, Shoryuken.

Daftar Tim Dota 2 Undangan Kualifikasi DreamLeague Season 10

Turnamen Dota 2 Minor pertama untuk periode kompetisi 2018-2019 sudah dimulai. Turnamen tersebut—yang bernama DreamLeague Season 10—memiliki aturan mirip dengan Kuala Lumpur Major. Yaitu bahwa tidak ada tim yang langsung diundang masuk ke babak utama. Setiap tim harus melalui kualifikasi terlebih dahulu. Tim-tim undangan tetap ada, namun mereka hanya diundang untuk masuk ke tahap Closed Qualifiers.

Babak Closed Qualifiers DreamLeague Season 10 akan diikuti oleh 24 tim, 9 di antaranya datang dari Open Qualifiers sedangkan 15 lainnya merupakan undangan. DreamHack selaku event organizer kompetisi ini telah mengumumkan 15 tim undangan yang akan berlaga di Closed Qualifiers. Berikut ini daftar lengkapnya.

DreamLeague Season 10 | NaVi and Team Empire
NaVi dan Team Empire sudah lolos dari Open Qualifiers | Sumber: DreamHack

Amerika Utara:

  • compLexity
  • Team Xolotl
  • Team Team
  • Tim Open Qualifier

Eropa:

  • Team Liquid
  • Lithium
  • MangoBay
  • Tim Open Qualifier

Amerika Selatan:

  • Thunder Predator
  • Braxstone
  • Tim Open Qualifier
  • Tim Open Qualifier

CIS:

  • Team Spirit
  • Espada
  • Tim Open Qualifier
  • Tim Open Qualifier

Asia Tenggara:

  • Lotac
  • Team Admiral
  • Tim Open Qualifier
  • Tim Open Qualifier

Tiongkok:

  • Serenity
  • Newbee
  • Royal Never Give Up
  • Tim Open Qualifier

Dapat kita lihat bahwa jatah tim undangan untuk tiap wilayah kompetisi bisa berbeda-beda. Ini hal yang wajar, karena jumlah tim profesional yang memiliki peringkat tinggi di tiap wilayah pun berbeda. Event organizer biasanya memprioritaskan undangan dari wilayah yang terkenal kuat, seperti Amerika Utara, Eropa, dan Tiongkok.

DreamLeague Season 10 | Qualifier Casters
Para penyiar/komentator di DreamLeague Season 10 | Sumber: DreamHack

Babak kualifikasi DreamLeague Season 10 berlangsung pada tanggal 23 – 26 September 2018. Para pemenang kualifikasi kemudian akan maju ke babak Live Finals yang berlangsung di Monster Energy DreamHack Studios, Stockholm, Swedia, pada tanggal 29 Oktober – 4 November nanti.

Turnamen yang hanya boleh diikuti oleh tim yang belum lolos kualifikasi Kuala Lumpur Major ini menawarkan hadiah sebesar US$300.000. Juara pertama juga akan mendapat tiket khusus untuk maju ke babak utama Kuala Lumpur Major, menemani 15 tim yang sudah lolos terlebih dahulu. Anda dapat menonton siaran pertandingannya secara streaming lewat channel Twitch DreamHack.

Sumber: DreamHack, GosuGamers.

Montreal Esports Academy Tawarkan Program Studi Esports Pertama di Kanada

Olahraga elektronik alias esports di tahun 2018 mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Menurut laporan dari Newzoo, industri esports tahun ini diproyeksikan memiliki revenue sebesar US$905 juta, dan akan melampaui 1 miliar dolar dalam dua tahun berikutnya. Esports juga mulai berdiri sejajar dengan olahraga konvensional di ajang kelas dunia, misalnya Asian Games serta Special Olympics USA Games.

Tak heran bila kemudian mulai muncul institusi-institusi pendidikan yang khusus menyediakan program untuk esports. Contohnya yang paling baru adalah Montreal Esports Academy (MEA), sebuah sekolah teletak di negara Kanada. Sekolah ini menawarkan program studi yang 100% fokus pada permainan kompetitif, beda dengan sekolah jurusan gamedev yang mengajarkan ilmu pengembangan game.

Montreal Esports Academy | Photo
Penampakan Montreal Esports Academy | Sumber: MEA

Menurut keterangan di situs resmi MEA, program pendidikan esports mereka setara dengan program studi olahraga tradisional Quebec, yang disebut program Sports-études. Artinya, di dalam program tersebut para atlet tidak hanya diajak melatih skill, tapi juga berisi peningkatan kesehatan fisik dan psikologis, sosialisasi, kemampuan kerja sama, motivasi diri, serta penurunan angka putus sekolah.

Lewat program esports, MEA ingin mempromosikan praktik bermain video game yang sehat dan teratur. Menurut mereka pelatihan dan pendidikan dapat menjadi solusi atas kecanduan (cyberaddiction) serta cyberbullying.

Montreal Esports Academy | Summer Camp Students
MEA Summer Camp yang berisi pelatihan Fortnite: Battle Royale, Overwatch, dan League of Legends | Sumber: MEA

Pembukaan resmi program studi esports MEA akan dilaksanakan pada tanggal 30 September 2018 dalam acara Édouard-Montpetit High School Open House. MEA memang bekerja sama dengan Édouard-Montpetit High School dalam mewujudkan program ini. Mereka juga akan menerima pendaftaran pertama di acara tersebut untuk mengukur minat masyarakat serta mempersiapkan kelas yang diperlukan.

Kelas esports MEA akan dimulai pada September 2019. Meski disebut 100% esports, bukan berarti para atlet tidak akan mengenyam pendidikan umum sama sekali. Justru mereka akan masuk ke kelas reguler di pagi hari, kemudian baru melakukan “e-learning” (pelajaran esports) mulai siang harinya. Total waktu e-learning tiap hari kurang lebih adalah 4 jam.

Montreal Esports Academy | Antonin Tran
Antonin Tran, Head Coach of MEA | Sumber: MEA

Sayangnya, walau MEA merupakan lembaga pendidikan formal, program studi ini tidak masuk ke dalam bagian dari Sports-études di Quebec. Artinya program ini tidak berada di bawah payung badan olahraga pemerintah. Saat ini esports memang belum diakui sebagai cabang olahraga resmi di Quebec. Semoga saja hal itu bisa berubah di masa depan, demi kemajuan esports Kanada serta dunia pada umumnya.

Sumber: MEA, GosuGamers.