[WWDC] iOS 7 Resmi Dirilis, Tampil dengan Desain Baru

Ditempatkan di penghujung pemaparan keynote WWDC dini hari tadi, iOS 7 bisa dikatakan sebagai bintang acara yang paling ditunggu-tunggu menjelang WWDC ini. Beberapa pekan menjelang WWDC, berbagai rumor sudah bermunculan mengenai kemungkinan perubahan signifikan terhadap gaya antarmuka sistem operasi iOS 7.

Sistem operasi iOS 7 disebut-sebut akan meninggalkan gaya desain skeumorphism yang digunakan di versi-versi sebelumnya. Dikatakan pula bahwa iOS 7 akan menggunakan gaya flat design yang belakangan ini dipopulerkan oleh Microsoft pada sistem operasi Windows 8 dan Windows Phone 8.

Seperti yang bisa dilihat pada gambar di atas, iOS 7 memang akhirnya menggunakan gaya desain yang cukup berbeda dari versi-versi iOS sebelumnya. Meski terbukti menggunakan gaya flat design, dalam pandangan saya Apple masih mempertahankan ciri desainnya dan mampu hadir dengan gaya flat design yang cukup berbeda dengan gaya yang dikembangkan oleh Microsoft sejauh ini. Secara pribadi, saya memandang desain baru iOS ini terlihat cantik.

Tidak hanya gaya desain yang baru, iOS 7 juga hadir dengan beberapa fitur dan aplikasi baru. Salah satu fitur baru pada iOS 7 ini adalah Control Center. Bisa dibilang Control Center cukup mirip dengan fitur Notification Center pada sistem operasi Android. Control Center memungkinkan pengguna untuk mengubah beberapa pengaturan perangkatnya cukup dari menu yang bisa diakses dengan melakukan gestur swipe dari bagian bawah halaman home screen.

iOS 7 juga menghadirkan tampilan baru untuk menampilkan aplikasi-aplikasi yang berjalan secara multitasking. Dengan menekan tombol Home pada perangkat dua kali, pengguna bisa melihat aplikasi-aplikasi apa saja yang saat ini sedang berjalan.

Aplikasi baru yang dirilis pada iOS 7 diantaranya adalah AirDrop. Aplikasi AirDrop memungkinkan pengguna untuk berbagi file antar perangkat berbasis iOS dan OS X dengan menggunakan peer-to-peer WiFi dari perangkat-perangkat tersebut. Menyindir fitur S-Beam milik Samsung, Craig Federighi, SVP Software Engineering Apple, mengatakan, “[Anda] tidak perlu lagi berkeliling dan saling membenturkan ponsel Anda”.

Pembaruan juga didapatkan oleh aplikasi Siri dan App Store. Kini, lebih banyak tugas yang bisa diperintahkan kepada Siri seperti memperdengarkan voicemail, menyalakan atau mematikan bluetooth, hingga mengatur tingkat kecerahan layar perangkat. Siri kini juga terintegrasi dengan Wikipedia dan mesin pencari milik Microsoft, Bing. Sementara App Store kini bisa melakukan pembaruan terhadap aplikasi-aplikasi yang sudah ter-install di perangkat pengguna secara otomatis.

Layanan iTunes Radio juga diumumkan oleh Apple pada keynote WWDC dini hari tadi. Ditanamkan langsung ke aplikasi pemutar musik di iOS, dengan iTunes Radio pengguna bisa mendengarkan lagu dengan cara streaming. Pengguna juga bisa membuat stasiun berisi lagu-lagu favoritnya sendiri. Layanan iTunes Radio tersedia secara gratis dengan menampilkan iklan. Bagi pengguna yang berlangganan layanan iTunes Match, iTunes Radio bisa dinikmati tanpa harus terganggu dengan iklan. Sayangnya, sementara waktu iTunes Radio baru bisa dinikmati pengguna dari Amerika Serikat saja.

Sistem operasi iOS 7 tersedia untuk perangkat iPhone seri 4 ke atas, iPad seri 2 ke atas, serta iPod Touch generasi 5. Saat ini iOS 7 hanya tersedia untuk pengembang aplikasi saja dan, sebagaimana OS X Mavericks, baru akan tersedia untuk publik pada kisaran bulan September hingga November nanti.

[WWDC] Jajaran Beberapa Produk Terbaru Apple

Menyambung presentasi mengenai sistem operasi terbarunya, OS X Mavericks, Apple pada acara WWDC dini hari tadi mengumumkan jajaran beberapa produk terbarunya. Dua generasi terbaru MacBook Air dan satu Mac Pro resmi diluncurkan pada pemaparan tersebut.

Kedua generasi terbaru MacBook Air yang diluncurkan dalam perhelatan WWDC ini akan menggunakan prosesor terbaru seri Haswell dari Intel. Prosesor seri Haswell ini juga sempat menjadi sorotan pada ajang Computex yang kami liput di Taipei baru-baru ini. Penggunaan prosesor ini digadang-gadang akan meningkatkan kinerja pengolahan grafis di MacBook Air. Apple sendiri menjanjikan peningkatan performa pengolahan grafis sebanyak 40% pada generasi terbaru MacBook Air ini.

Selain meningkatkan performa pengolahan grafis, prosesor seri Haswell ini juga dikatakan akan meningkatkan daya tahan baterai perangkat MacBook Air. Seri MacBook Air baru yang berukuran 11 inci dijanjikan akan mengalami peningkatan daya tahan baterai dari 5 jam menjadi 9 jam pemakaian, sementara MacBook Air yang berukuran 13 inci akan meningkat dari 7 jam menjadi 12 jam. Peningkatan performa yang sangat signifikan dan akan sulit untuk disaingi oleh berbagai produk berkategori ultrabook dari produsen lain.

Kedua perangkat MacBook Air ini masih belum dilengkapi dengan resolusi retina seperti pada perangkat MacBook Pro. Model MacBook Air 11 inci dibanderol dengan harga $999 untuk varian dengan kapasitas penyimpanan 128 GB dan $1199 untuk varian 256 GB. Sementara untuk model 13 inci, varian 128 GB dijual dengan harga $1099, dan varian 256 GB dijual dengan harga $1299.

Menanggapi kritik yang menyebut Apple tidak lagi inovatif, Apple menjawab dengan generasi terbaru Mac Pro. Memiliki tampilan yang sama sekali berbeda dengan generasi Mac Pro sebelumnya, Mac Pro terbaru ini memiliki bentuk silinder berwana hitam dengan ukuran hanya 1/8 dari ukuran Mac Pro sebelumnya.

Tidak hanya tampilan, Mac Pro juga hadir dengan peningkatan spesifikasi teknis yang signifikan. Mac Pro terbaru ini akan memiliki prosesor Intel Xeon dengan 12 inti serta memori DDR3 1866MHz. Dengan dapur pacu tersebut, Mac Pro terbaru ini dijanjikan akan memiliki performa 2 kali lipat dari generasi sebelumnya.

Sayangnya, belum ada informasi mengenai harga dan tanggal rilis Mac Pro generasi terbaru ini. Baik pada paparan di keynote dini hari tadi dan situs resmi Apple hanya disebutkan bahwa Mac Pro akan tersedia pada tahun ini. Jika Anda tak sabar untuk mengetahui lebih jauh mengenai Mac Pro, Anda bisa melihat-lihat detil spesifikasinya di tautan ini.

[WWDC] Apple Perkenalkan Versi Terbaru OS X, Mavericks

Acara tahunan yang paling ditunggu-tunggu bagi para penggemar dan pemerhati produk Apple akhirnya telah dimulai. Dibuka dengan keynote oleh Tim Cook dini hari tadi, WWDC 2013 akhirnya telah hadir menampilkan perkembangan terbaru berbagai produk-produk Apple, salah satunya adalah iterasi terbaru sistem operasi untuk perangkat Mac, OS X.

Tidak seperti beberapa versi sistem operasi sebelumnya, OS X versi 10.9 yang dirilis dini hari tadi akhirnya menanggalkan penamaan dengan nama-nama kucing dan menggunakan nama Mavericks sebagai gantinya. Sistem operasi OS X Mavericks dijanjikan membawa banyak perubahan baru bagi pengguna. Beberapa perubahan yang diulas pada presentasi semalam diantaranya adalah mengenai aplikasi Finder, Safari, iCloud Keychain, Notifications, Calendar, Maps, dan iBooks.

Aplikasi Finder kini dilengkapi dengan beberapa fitur baru. Kini Finder bisa menampilkan lebih dari satu tab dalam satu jendela aplikasi. Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan tag ke file-file dan folder-folder dengan Finder di sistem operasi OS X terbaru ini. Dengan penggunaan tag ini, pengguna bisa melakukan pencarian berdasarkan tag, selain juga dengan nama file seperti yang saat ini tersedia.

Pada aplikasi peramban Safari, Apple menambahkan fitur sidebar yang menampilkan beberapa informasi menarik seperti bookmark, daftar bacaan pengguna, tampilan muka halaman-halaman yang sering dikunjungi pengguna, serta sebuah fitur baru yang disebut dengan Shared Links. Pada fitur Shared Links, pengguna bisa melihat tautan-tautan yang dibagikan oleh jejaringnya melalui media sosial Twitter dan LinkedIn. Selain penambahan fitur-fitur tersebut, Apple juga menjanjikan peramban Safari yang lebih nyaman untuk digunakan serta lebih hemat energi.

Beberapa fitur dan aplikasi lainnya juga mengalami sedikit modifikasi. Aplikasi Maps misalnya, kini sudah terintegrasi dengan layanan Maps di iPhone yang memungkinkan pengguna untuk mencari petunjuk arah dari perangkat Mac dan kemudian melihat petunjuk arah tersebut di perangkat iPhone miliknya. Atau fitur notifikasi yang kini memungkinkan pengguna untuk membalas pesan langsung dari notifikasi yang muncul, tanpa harus membuka aplikasi yang mengirimkan notifikasi tersebut.

Berkaitan dengan layanan cloud, Apple juga memperkenalkan iCloud Keychain. Aplikasi ini memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menyimpan berbagai informasi password miliknya ke layanan cloud.

Terakhir, Apple mengumumkan bahwa aplikasi iBooks kini juga hadir di OS X. Aplikasi yang sebelumnya sudah terlebih dulu hadir di iOS ini akhirnya melakukan debutnya ke perangkat-perangkat berbasis OS X.

Menutup sesi presentasi mengenai OS X, Apple menyebutkan bahwa versi OS X Mavericks sudah tersedia mulai hari ini untuk para pengembang. Sementara untuk pengguna biasa harus sedikit bersabar karena OS X Mavericks baru akan tersedia pada musim gugur atau  kira-kira antara bulan September hingga November tahun ini.

Rumor: Bocoran Foto Samsung Galaxy Ace 3

Mendekati tanggal 20 Juni, rumor-rumor semakin banyak bermunculan mengenai perangkat apa saja yang akan diperkenalkan oleh Samsung pada acara Samsung Premiere 2013. Acara yang akan digelar di London ini memang sudah digadang-gadang akan menjadi ajang peluncuran perangkat seri Galaxy dan Ativ yang baru, meskipun belum jelas benar perangkat apa saja tepatnya.

Situs SamMobile baru-baru ini ikut meramaikan spekulasi mengenai ajang Samsung Premiere 2013 tersebut. Situs yang sejauh ini sudah menjadi sumber terpercaya mengenai bocoran-bocoran perangkat Samsung ini menyatakan bahwa generasi terbaru seri Galaxy Ace akan dirilis pada tanggal 20 Juni nanti. Melanjutkan iterasi sebelumnya, perangkat ini akan menyandang nama Galaxy Ace 3.

Tidak berhenti di sana, SamMobile juga merilis bocoran foto Galaxy Ace 3. Bocoran ini diklaim sebagai gambar pertama Galaxy Ace 3 yang muncul ke publik. Berikut adalah foto perangkat Galaxy Ace 3 tersebut.

Dari segi spesifikasi, Galaxy Ace 3 memiliki perangkat keras berupa ukuran layar 4 inci dengan resolusi 480×800 piksel, prosesor berinti ganda 1 GHz, memori RAM 1 GB, dan kapasitasi penyimpanan internal sebesar 4 GB, Galaxy Ace 3 benar-benar terlihat ditujukan untuk pasar konsumen kelas menengah. Untuk perangkat lunak, Galaxy Ace 3 akan berjalan di atas sistem operasi Android Jelly Bean versi 4.1.2.

Selain itu, Galaxy Ace 3 juga dikabarkan akan memiliki dua varian. Varian pertama adalah GT-S7270 yang hanya mendukung satu kartu SIM. Varian kedua, GT-S7272, dikatakan bisa mendukung dua kartu SIM sekaligus. Galaxy Ace 3 juga hadir dalam tiga warna yakni hitam, merah, dan putih.

Terakhir, SamMobile mengatakan bahwa setelah diperkenalkan pada 20 Juni nanti, Galaxy Ace 3 akan mulai dipasarkan pada sekitar tanggal 28 hingga 31 Juli. Belum ada informasi mengenai estimasi harga dan di negara mana saja GalaxyAce 3 akan dipasarkan.

 

Sumber: SamMobile.

Rumor: Bekerjasama dengan Google, Sony Akan Rilis Xperia Z ‘Versi Google’

Sony sepertinya akan menambah daftar produsen ponsel pintar yang ikut merilis perangkat flagship dengan varian ‘versi Google’. Menyusul Samsung dan HTC yang masing-masing sudah merilis Galaxy S4 dan HTC One ‘versi Google’, Sony baru-baru ini dirumorkan juga akan merilis perangkat Xperia Z yang akan mengusung sistem operasi Android murni atau yang biasa disebut sebagai stock Android.

Seperti dilansir oleh Unwired View, menurut keterangan dari orang dalam Sony yang tidak ingin disebutkan namanya, Xperia Z Google Edition ini akan dirilis pada bulan Juli. Masih menurut sumber rahasia ini juga, Xperia Z Google Edition juga akan menyusul langkah Galaxy S4 dan HTC One Google Edition yang sejauh ini hanya dijual untuk konsumen di Amerika Serikat saja.

Tentunya dari segi spesifikasi teknis perangkat kerasnya, Xperia Z Google Edition akan memiliki perangkat yang sama persis dengan versi Xperia Z yang asli. Hanya saja, perangkat ini akan berjalan di atas sistem operasi Android versi 4.2.2 tanpa ada kustomisasi tampilan dari Sony. Selain itu, Xperia Z Google Edition, sebagaimana juga Galaxy S4 dan HTC One Google Edition, akan terjamin untuk lebih cepat mendapatkan pembaruan sistem operasi Android yang resmi dari Google.

Meskipun demikian, situs Unwired View memperingatkan bahwa belum ada sumber lain yang menyebut-nyebut mengenai rencana rilis perangkat ini. Namun, mengingat bahwa HTC One Google Edition pun sebelumnya bermula dari sebatas rumor, saya rasa ada peluang yang cukup besar rumor Xperia Z Google Edition ini juga terealisasi nantinya.

 

Sumber: Unwired View.

Baidu Antivirus Raih Sertifikat Checkmark dari West Coast Labs

Baidu mungkin lebih terkenal sebagai mesin pencarian asal Cina. Meski menguasai pasar sebagai mesin pencarian terbesar di negara asalnya, Baidu juga memiliki beragam produk dan layanan, salah satunya adalah Baidu Antivirus yang baru-baru ini mendapatkan sertifikasi Checkmark dari lembaga akreditasi West Coast Labs.

Baidu Antivirus merupakan aplikasi antivirus yang dikembangkan oleh Baidu untuk pengguna sistem operasi berbasis Windows, mulai dari Windows XP, Vista, 7, hingga Windows 8. Aplikasi yang bisa diunduh secara gratis ini menjanjikan proteksi terhadap virus pada file-file lokal yang berada di komputer pengguna maupun file-file yang berasal dari berbagai konektivitas komputer pengguna dengan dunia luar seperti internet atau jaringan lokal.

Untuk bisa mendapatkan sertifikat Checkmark dari West Coast Labs, sebuah produk harus bisa mendeteksi dan membasmi 100% sampel virus yang diujikan oleh West Coast Labs. Dengan metode uji seperti ini, Baidu Antivirus mendapatkan sertifikasi untuk kategori Anti-Malware, Anti-Sypware Desktop, Anti Trojan, Anti-Virus Desktop, dan Anti-Virus Disinfection.

“Meraih sertifikasi bergengsi dari West Coast labs hanya kurang dari 4 bulan setelah peluncuran produk merupakan bukti talenta dan kerja keras dari seluruh Tim Baidu Antivirus,” kata Wang Mengqiu, Vice President of Engineering Baidu, dalam rilis pers yang kami terima. “Kami berupaya membuat produk terbaik yang menyatukan teknologi melalui kesederhanaan dan kemudahan dalam penggunaan,” tambah Wang.

Tablet Gaming Wikipad Mulai Dipasarkan 11 Juni

Pada ulasan terakhir kami mengenai Wikipad, tablet khusus untuk bermain game tersebut pada Februari lalu masih dirumorkan akan dirilis di antara bulan Maret hingga Juni tahun ini di Amerika Serikat. Baru-baru ini akhirnya sudah muncul konfirmasi bahwa Wikipad akan mulai dijual ke pasaran pada tanggal 11 Juni nanti.

Seperti dilansir oleh Android Central, tablet Wikipad pertama-tama akan dijual di Amerika Serikat saja. Bekerjasama dengan retailer seperti Wal-Mart.com, BestBuy.com, dan TigerDirect,  Wikipad dijual dengan harga $249. Untuk pemasaran di luar Amerika Serikat rencananya akan diumumkan setelah ajang E3 Expo yang akan berlangsung pekan depan.

Dengan $249, pengguna bisa mendapatkan Wikipad dengan spesifikasi berupa layar berukuran 7 inci dengan resolusi 1280×800 piksel, prosesor Nvidia Tegra 3, dan kapasitas penyimpanan internal sebesar 16 GB. Berjalan di atas sistem operasi Android Jelly Bean, Wikipad dikatakan juga bisa digunakan untuk mengunduh permainan-permainan dari PlayStation Mobile milik Sony.

Dengan dirilisnya beberapa perangkat konsol game berbasis Android seperti Ouya atau Wikipad sendiri, tentunya menarik untuk disima bagaimana kiprah perangkat-perangkat ini di pasar. Pada kuartal ketiga atau keempat tahun ini seharusnya sudah bisa diukur bagaimana keberterimaan perangkat khusus game berbasis Android di pasar.

 

Sumber: Android Central.

Sony Persiapkan Smartphone Xperia M

Melengkapi line up perangkat ponsel pintar untuk kelas menengah yang sudah dirilis pada tahun ini seperti Xperia L, Sony mengumumkan produk ponsel pintar terbarunya yang diberi nama Xperia M. Jika Xperia L meninitikberatkan pada fitur kamera yang dimiliknya, Xperia M sepertinya lebih diposisikan sebagai ponsel pintar all round untuk kelas menengah.

Xperia M rencananya akan memiliki spesifikasi berupa layar berukuran 4 inci, prosesor berinti ganda dengan kecepatan 1,7 GHz dari Qualcomm, memori RAM 1 GB, serta kamera belakang dengan resolusi 5 megapiksel. Spesifikasi yang terbilang cukup standar untuk ponsel pintar kelas menengah.

Selain spesifikasi teknis, Sony juga berusaha mengedepankan fitur yang mereka sebut dengan “One Touch Sharing”. Fitur ini mirip dengan fitur S-Beam yang bisa ditemui di perangkat-perangkat seperti Galaxy S3 dan Galaxy S4. Dengan menggunakan teknologi NFC, sebuah perangakt Xperia M bisa digunakan untuk berbagi file atau berinteraksi dengan perangkat-perangkat lain yang juga mendukung teknologi One Touch Sharing dengan hanya satu aksi sentuhan saja.

Belum ada informasi resmi kapan perangkat ini akan dirilis ke pasar,  serta berapa harga jualnya nanti. Sementara waktu, jika Anda tertarik dengan Xperia M, Anda bisa kunjungi halamannya di situs resmi Sony pada tautan ini.

Kantar: Pangsa Pasar iOS dan Windows Tumbuh Lebih Cepat dari Android

Kantar kembali merilis laporan mengenai kondisi pangsa pasar sistem operasi untuk ponsel pintar. Pada laporan terbaru ini, Kantar memperkirakan bahwa laju pertumbuhan pangsa pasar sistem operasi iOS dan Windows Phone selama 3 bulan sejak Februari hingga April lebih besar dari laju pertumbuhan pangsa pasar Android. Laporan ini juga terbatas hanya pada pangsa pasar di Amerika Serikat saja.

Meski masih memimpin pasar dengan pangsa pasar sebesar 51,7%, Android hanya mengalami pertumbuhan sebesar 1,4% dari periode yang sama di tahun 2012 lalu. Sementara di posisi kedua, iOS memiliki pangsa pasar sebesar 41,4% dengan laju pertumbuhan sebesar 2,3%. Windows Phone nampaknya berhasil mengukuhkan dirinya di posisi ketiga pada pasar Amerika Serikat dengan pangsa pasar sebesar 5,6% dan laju pertumbuhan 1,8%.

Secara khusus, Kantar menyoroti pertumbuhan pangsa pasar Windows Phone. Didapati bahwa 42% dari pembeli perangkat berbasis Windows Phone di tahun ini sebelumnya menggunakan feature phone, sementara 23% lainnya sebelumnya menggunakan perangkat berbasis Android. Pertumbuhan pasar Windows Phone ini juga utamanya dimotori oleh penjualan perangkat seri Lumia besutan Nokia.

Diluar ketiga sistem operasi ini, BlackBerry masih belum menunjukkan pertumbuhan yang membaik pada periode Februari-April 2013 ini. Saya sendiri berpandangan perlu menunggu hasil kuartal kedua untuk benar-benar bisa menilai dengan objektif bagaimana pencapaian flagship terbaru BlackBerry, Z10.

Laporan selengkapnya dari Kantar bisa dilihat di tautan ini.

 

[gambar via]

Acer Perkenalkan Tablet Iconia W3 dan Smartphone Liquid S1

Pada ajang Computex yang sedang berlangsung di Taiwan saat ini, Acer memperkenalkan dua produk terbarunya. Satu produk tablet berbasis Windows 8 yang diberi nama Iconia W3 dan satu produk ponsel pintar berbasis Android yang diberi nama Liquid S1.

Acer Iconia W3 dari booth Intel di Computex – Taipei 2013

Iconia W3 memiliki ukuran layar 8,1 inci dengan resolusi 1280×800 piksel. Pilihan ukuran ini agak berbeda dengan tren tablet belakangan ini yang lebih banyak mengambil ukuran di kisaran 7 hingga 8 inci. Untuk dapur pacunya, Iconia W3 dilengkapi dengan prosesor Intel Atom Z2760. Spesifikasi teknis lainnya berupa kamera depan dan kamera belakang beresolusi 2 megapiksel, serta kapasitas penyimpanan internal yang besarnya bervariasi antara 32 GB dan 64 GB.

Rencananya Iconia W3 akan mulai dirilis ke pasar pada bulan Juni. Iconia W3 varian 32 GB akan dibanderol dengan harga $428, sementara varian 64 GB dibanderol dengan harga $492.

Sementara untuk Liquid S1, Acer memilih ukuran layar 5,7 inci. Dengan spesifikasi berupa prosesor berinti empat dengan kecepatan 1,5 GHz, memori RAM 1 GB, dan kapasitas penyimpanan internal 8 GB, Acer menempatkan Liquid S1 di kelas menengah dengan harga di kisaran $454.

Rencananya Liquid S1 akan mulai dipasarkan pada kuartal ketiga tahun ini di beberapa negara Eropa seperti Perancis, Belgia, Belanda, Ukraina, Russia, Inggris, dan Jerman.

 

Sumber: Mashable.