Samsung Notebook 3 dan 5, Laptop Ramping yang Mudah Digunakan dan Dibawa

Teknologi pada smartphone telah berkembang begitu cepat dan semakin multifungsi. Kini tak hanya digunakan sebagai alat komunikasi dan tempat bermain, tapi juga untuk menunjang pekerjaan.

Meski begitu, Anda tentu setuju bila laptop jauh lebih bisa diandalkan untuk bekerja dan memberi pengalaman yang lebih produktif. Namun salah satu kekurangan laptop ialah ukuran dan bobotnya yang merepotkan.

Untuk Anda yang memiliki mobilitas tinggi dan harus menenteng laptop ke mana-mana, laptop terbaru dari Samsung ini mungkin cocok untuk Anda. Perusahaan asal Korea Selatan itu telah meluncurkan Notebook 5 dan Notebook 3 dengan desain ramping yakni berdimensi 19.6×19.9 mm, membuatnya mudah digunakan, dibawa, dan disimpan.

Laptop ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan laptop dengan kemampuan komputasi yang ideal untuk aktivitas sehari-hari.

Samsung merilis Notebook 3 dalam dua ukuran layar, yaitu 15,6 inci resolusi Full HD dan 14 inci resolusi HD. Dengan empat warna, misty grey, night charcoal, deep peach, dan pure white.

Sedangkan Samsung Notebook 5 hanya tersedia dalam satu ukuran layar, yakni 15,6 inci resolusi Full HD. Dengan body logam yang stylish dalam balutan warna light titan

Notebook 3 dan Notebook 5 ini didukung oleh prosesor Intel Core i7 generasi ke-8 dengan sistem dual storage, kartu grafis NVIDIA GeForce, dan baterai 43Wh.

Lebih lanjut, Notebook 3 dan Notebook 5 dibekali touchpad presisi yang luas dan keyboard berukuran penuh, termasuk tombol angka dengan jarak ergonomis untuk mengetik dengan nyaman. Layar laptop juga telah dilapisi panel anti-silau dan output warnanya bisa dipersonalisasikan dengan fitur Samsung Color Engine.

Sayangnya, besaran RAM, storage, dan harga masih belum diungkap. Mengenai ketersediaannya, laptop baru Samsung tersebut akan tersedia di Korea Selatan mulai bulan April ini dan tersedia secara global seperti Tiongkok dan Brasil pada kuartal kedua tahun 2018.

Sumber: Samsung.com

Jangan Lupa Klaim Hadiah Skin Eksklusif, Chaugnar Imperium Guard AOV dan Moskov Yasha ML

Season baru di game MOBA mobile Arena of Valor (AOV) dan Mobile Legends: Bang Bang (ML) telah dimulai. Arena of Valor server Indonesia memasuki season ke empat, sedangkan Mobile Legends memasuki season ke delapan.

Bagi Anda yang berjuang di mode ranked dan mencapai minimal tier Gold di AOV dan tier Master di ML, maka Anda berhak mendapatkan skin eksklusif.

Skin Ekslusif Arena of Valor

Nah bila pada season sebelumnya di AOV kita mendapatkan skin hero mage yakni Azzen’Ka Djinn, di season ini kita menerima skin hero support/tank yakni Chaugnar Imperium Guard.

Untuk mendapatkan skin baru Chaugnar ini, Anda harus mencapai tier Gold IV dan memenangkan 10 pertandingan di mode ranked. Dari pantauan saya, meski sudah terkena nerf dan tidak ‘sesakit dulu’, Chaugnar masih merupakan hero mage favorit para pemain pro AOV.

Skin Eksklusif Mobile Legends

Beralih ke game Mobile Legends, jika pada musim sebelumnya kita mendapatkan skin hero fighter yakni Alpha Sea Gladiator. Di season ketujuh ini memperoleh skin hero marksman yakni Moskov Yasha.

Moskov sendiri merupakan hero bertipe marskman dengan specialty push/ burst damage, tingkat kesulitannya cukup tinggi. Sebelum di nerf, Moskov sangat populer dan banyak digunakan dalam kompetisi.

Menurut Anda sebagai pemain kedua game MOBA di atas, lebih keren mana skin ekslusif Chaugnar Imperium Guard atau Moskov Yasha?

[Review] Vivo V9: Menggoda dengan Tampang Rupawan dan AI, Chipset Masih Entry Level

Melihat smartphone dengan notch atau ‘layar berponi’, iPhone X mungkin yang langsung terlintas dalam otak kita.

Meski awalnya desain notch menuai banyak cemooh karena kurang sedap dipandang, kini justru menjadi tren di kalangan pabrikan Android di tahun 2018.

Mereka latah menempelkan notch di pucuk display, dengan dalih guna mencapai rasio screen-to-body yang lebih tinggi. Nah smartphone notch Android pertama yang meluncur di Indonesia ialah Vivo V9.

FullView display 6,3 inci Full HD+ dengan notch, dual camera belakang, dan teknologi kecerdasan buatan (AI) menjadi fitur unggulan dari device yang dibanderol Rp3.999.000 itu.

Lalu, apalagi yang ditawarkan olehnya dan apakah penggunaan layar ‘poni’ dan teknologi AI yang dibawanya mampu menyuguhkan user experience yang lebih dalam? Selengkapnya berikut review Vivo V9.

Paket Penjualan

Review-Vivo-V9-1
Paket penjualan Vivo V9 / Dailysocial

Meski beberapa pabrikan ponsel memangkas kelengkapan paket penjualan guna menekan harga, hal tersebut bukan style-nya Vivo. Mereka masih membekali perlengkapan unit Vivo V9 sangat lengkap, termasuk earphone dan silicon case. Bahkan sudah terpasang screen protector, jadi Anda tidak perlu pusing mencari aksesori yang kompatibel.

  • Unit Vivo V9
  • Kepala charger 2A
  • Kabel data microUSB
  • Earphone
  • Silicon case
  • SIM Ejector
  • Buku panduan dan garansi

Desain Notch

Alih-alih memakai desain Vivo Apex yang nyaris bebas bezel, Vivo lebih memilih mengikuti arus. Terasa familier bukan? Benar, desain notch di Vivo V9 terinspirasi dari iPhone X.

Notch tersebut tidak selebar punya iPhone X dan menampung kamera depan 24-megapixel, serta beberapa sensor penting. Bagian mukanya sudah berlapis kaca 2.5D yang tak hanya mempercantik tampilan tapi juga melindungi dari goresan.

Sayangnya tidak seperti iPhone eksklusif ulang tahun ke-10, kita masih menemukan adanya dagu di bawah layar Vivo V9.

Berbalik ke belakang, bagian punggung Vivo V9 masih menggunakan material plastik dengan bingkai aluminium di sekeliling body. Kamera ganda tersusun dalam posisi vertikal dan lingkaran pemindai sidik jari dengan aksen warna gold.

Unit yang saya review berwarna black dengan sentuhan akhir glossy.
Artinya Vivo V9 ini gampang kotor dengan sidik jari dan minyak. Solusi bijaknya ialah memasang case yang tersedia di paket penjualan.

Dengan dimensi 154.8×75.1 mm dan ketebalan 7,9mm, ukuran Vivo V9 tetaplah ramping meski membawa layar 6,3 inci. Berkat konstruksi plastik, bobot Vivo V9 cukup ringan – hanya 150 gram.

Desain punggung yang melengkung di sepanjang sisi kiri dan kanan juga membuat Vivo V9 terasa nyaman di telapak tangan. Selain black, Vivo V9 juga tersedia dalam warna gold dengan permukaan akhir yang berbeda yakni matte.

Susunan tombolnya tidak jauh berbeda, tombol mekanis volume dan power berada di sisi kanan. Kemudian slot SIM dan microSD di sisi kiri. Anda bisa menempatkan dua kartu seluler berbentuk nano SIM dan microSD. Terakhir, port microUSB, mikrofon, speaker, dan jack audio 3.5mm ada di sisi bawah.

Kenapa harus notch? Mungkin teknologi belum sampai di mana smartphone bisa bebas bezel sepenuhnya.

Harus saya akui, Vivo V9 dengan desain layar notch ala iPhone X – membuat tampilannya berkarakter dan lebih memikat. Sayang meski harganya mencapai 4 juta, body Vivo V9 masih bermaterial plastik.

Kualitas plastik yang digunakan cukup baik dan sama sekali tidak terasa murah, tapi tak mampu mengubah fakta bahwa logam memberi kesan premium lebih baik dibanding plastik.

Layar Full HD+

Review-Vivo-V9-5
Layar Vivo V9 / Dailysocial

Vivo V9 mengusung FullView display 2.0 yang membentang luas 6,3 inci. Layar tersebut ditopang resolusi Full HD+ 1080×2280 piksel dengan tingkat kerapatan 400 ppi.

Sudah memadai untuk mengakomodasi berbagai aktivitas ber-smartphone, termasuk gaming dan menonton video. Tapi kita harus puas dengan apa yang dilihat, karena tidak ada pengaturan untuk men-tweak output tampilan.

Sejumlah aplikasi sudah mendukung desain notch sampai menyelimuti area samping notch, seperti aplikasi album dan video bawaan, serta Google Maps. Namun masih banyak aplikasi yang belum mendukung tampilan notch.

Review-Vivo-V9-15
Layar Vivo V9 / Dailysocial

Selain itu, rasio layar yang digunakan juga tidak biasa yakni 19:9 bukan 18:9. Keragaman resolusi layar ini menimbulkan masalah kompatibilitas terhadap aplikasi. Contohnya YouTube, di mana fitur pinch-to-zoom tidak berfungsi di Vivo V9.

Kemudian Arena of Valor, di perangkat full screen dengan rasio layar 18:9, mampu menampilkan avatar di samping kanan dan kiri, tapi Vivo V9 tidak mendukung hal tersebut.

Game Mobile Legends, Vainglory, dan PUBG Mobile yang saya coba juga tidak tampil penuh di layar, di mana masih tersisa bar hitam di layar bagian kanan dan kiri.

Ya, meski smartphone Android dengan layar notch telah menjamur, sayangnya sistem operasi Android belum sepenuhnya mendukung desain notch.

Rencana dukungan layar notch atau yang disebut oleh Google ‘dislpay cutout‘ itu bakal hadir di Android P. Di mana bar notifikasi akan disesuaikan sedemikian rupa, sehingga memberikan ruang bebas untuk notch.

Vivo mungkin bisa melakukan kustomisasi, tapi dukungan aplikasi pihak ketiga masih menjadi kendala. Sementara kita juga tidak bisa mengandalkan dukungan resmi dari Google, karena seperti biasa akan membutuhkan waktu yang sangat lama.

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan Vivo.setidaknya masalah tersebut telah diakui Vivo. Untuk kompatibilitas aplikasi pihak ketiga, saat ini Vivo akan terus berupaya mengajak developer untuk menambahkan dukungan layar notch Vivo V9.

UI dengan Gesture

Vivo V9 sudah menjalankan Android 8.1 Oreo terbaru dengan sentuhan Funtouch OS versi 4.0 yang menyuguhkan banyak fitur dan nuansa iOS yang terasa begitu kental.

Anda memiliki control center, serta yang paling keren tombol navigasi tradisional di layar bisa dilenyapkan dan sepenuhnya menggunakan gesture atau kontrol berbasis gerakan.

Ada tiga bagian, pertama swipe ke atas dari bawah layar bagian kanan berfungsi sebagai back atau kembali ke menu sebelumnya. Kedua swipe bagian tengah untuk ke halaman utama, serta swipe dan hold bagian tengah yang berfungsi sebagai task switcher yakni untuk menampilkan aplikasi yang sedang berjalan di latar belakang.

Ketiga swipe bagian kiri untuk menampilkan control center yang menawarkan beragam shortcut. Selain itu, kita juga bisa melakukan swipe dari bagian kanan ke kiri atau sebaliknya untuk berpindah antar aplikasi dengan cepat.

Di bagian yang satu ini Vivo telah menyiapkan dengan sangat matang. Sejauh ini, kontrol gesture berjalan dengan sangat baik dan mampu meningkatkan user experience secara signifikan.

Namun ada hal yang cukup mengganggu, unit Vivo V9 yang saya review telah terbenam sejumlah bloatware atau aplikasi bawaan, masalahnya adalah aplikasi tersebut tidak bisa di-uninstall.

Kamera Didukung AI

Spesifikasi kamera utama Vivo V9 yang hadir di Indonesia menggunakan sistem dual camera dengan konfigurasi lensa normal 13-megapixel (f/2.0) dan lensa sekunder 2-megapixel untuk menangkap depth of field (DOF). Kemudian, kamera depannya 24-megapixel.

Proses fotografi pada Vivo V9 tidak hanya didukung oleh phase detection autofocus dan dual-LED flash, tapi juga telah dipersenjatai kecerdasan buatan (AI).

Sederet fitur yang mengatasnamakan AI telah dibenamkan, mulai dari AI Bokeh, AI HDR, AI Scene Recognition, AI Face Beauty, AI Selfie Lighting, hingga AR Sticker. Berikut penjelasan singkatnya:

  • AI Bokeh – untuk memotret foto dengan efek bokeh yang artistik, bisa menggunakan kamera belakang ataupun depan.
  • AI HDR – yang mampu menangkap detail terang dan gelap dengan baik dalam kondisi cahaya ekstrem.
  • AI Scene Recognition – di mana AI akan mempelajari preferensi pengaturan kamera yang sering kita gunakan.
  • AI Face Beauty – kamera mampu mengidentifikasi objek foto, misalnya pria atau wanita, usia, warna kulit, tekstur wajah, dan lingkungan pencahayaan di sekitarnya sehingga hasilnya tetap natural. Fitur ini juga bekerja saat video call dengan aplikasi WhatsApp dan Messenger.
  • AI Selfie Lighting – memungkinkan kita menjepret foto selfie di manapun meski dalam kondisi cahaya rendah.
  • AR Sticker – kita bisa membubuhi foto objek dengan beragam stiker menarik.

Antarmuka kamera Vivo V9 cukup intuitif karena mudah digunakan, cukup swipe untuk mengganti mode yang tersedia di bagian kanan dan berbagai shortcut tersedia di bagian kiri. Sayangnya tidak banyak pengaturan kamera yang disediakan.

Sementara bagi yang butuh kontrol lebih, masih bisa mengandalkan mode profesional yang menawarkan pengaturan kamera manual seperti ISO, shutter speed, exposure, white balance, dan focus manual.

Mengenai kualitas jepretannya, dalam kondisi cahaya yang ideal hasilnya lumayan memuaskan, warna hasil foto cukup akurat sesuai aslinya. Namun ketika di dalam kondisi low light, kamera kurang mumpuni untuk menangkap detail foto dengan baik. Sementara, perekaman videonya hanya mampu merekam di resolusi sebatas 1080 30fps.

Berikut hasil bidikan Vivo V9:

Hardware dan Performa

Review-Vivo-V9-25

Cukup disayangkan, Vivo V9 yang hadir di Indonesia dipersenjatai chipset kelas entry-level, Snapdragon 450 dibantu RAM sebesar 4GB. Berikut susunan hardware Vivo V9.

  • Sytem-on-chip Qualcomm Snapdragon 450
  • CPU Octa-core 1.8 GHz Cortex-A53
  • GPU Adreno 506
  • RAM 4GB
  • ROM 64GB
  • Baterai non-removable Li-Ion 3260 mAh

Di Antutu, Vivo mencetak skor 76.793 poin, di PCMark Work 2.0 sebesar 4.471 poin dan 803 poin di 3DMark Sling Shot.

Untuk menunjang aktivitas ber-smartphone sehari-hari, seperti chatting, akses media sosial, hiburan, browsing, dan lainnya, Vivo V9 jelas sangat mampu. Guna mengoptimalkan performa, Vivo juga telah membenamkan fitur AI Smart Engine yang sangat agresif menghentikan aplikasi yang berjalan di latar belakang dan memastikan aplikasi yang dibuka berjalan lancar.

Namun bagi yang suka gaming, Vivo V9 kurang cocok untuk Anda. Mode gaming yang ada pun terasa kurang optimal, alasannya karena keterbatasan hardware, chipset Snapdragon 450 tak cukup kuat untuk memainkan game kelas berat.

Contohnya game MOBA mobile Arena of Valor, kualitas tampilan grafisnya mentok hanya sampai di mode menengah saja dan tak mampu menampilkan grafis tertinggi. Selain itu, game juga tidak tampil penuh di layar dan masih menyisakan bar hitam.

Secara keseluruhan, performa Vivo cukup mumpuni kecuali buat aktivitas gaming berat. Sekali lagi, keterbatasan hardware membuat sesekali Vivo V9 masih terasa performanya sangat berat.

Verdict

Review-Vivo-V9-3

Desain layar dengan notch ala iPhone X harus diakui, keren. Walaupun kompabilitas terhadap aplikasi pihak ketiga dipertanyakan. Kemudian, sistem gesture mampu menawarkan user experience terbaik.

Fotografi dengan AI juga menyenangkan dan bisa diandalkan, meski kamera belakang cuma 13-megapixel dan 2-megapixel. Kemudian performa secara keseluruhan ‘oke’, tapi tak cocok untuk gaming.

Satu hal lagi, versi Vivo V9 yang diluncurkan di Indonesia memiliki spesifikasi lebih rendah dibandingkan di negara lain seperti di India, yakni chipset Snapdragon 450 dan kamera ganda belakang 13-megapixel dan 2-megapixel.

Di India, spesifikasi Vivo V9 lebih mentereng dengan chipset Snapdragon 626 yang jauh lebih powerful dan sistem dual camera yang lebih canggih 16-megapixel dan 5-megapixel. Namun harga Vivo V9 di India memang lebih mahal yakni sekitar 4,8 juta, sementara di Indonesia hanya 4 juta.

Menurut Vivo, keputusan tersebut berdasarkan riset pasar yang telah dilakukan Vivo di Indonesia. Pertanyaannya, kenapa tidak memasukkan Vivo V9 versi Snapdragon 626 juga Vivo? Sehingga konsumen bisa memilih.

Sparks

  • Desain layar notch yang keren
  • Membawa teknologi AI untuk meningkatkan performa dan fotografi
  • Sistem kontrol gesture yang sangat baik

Slacks

  • Body masih plastik
  • Chipset entry level yang lemah di kelasnya, Snapdragon 450
  • Dual camera, tapi resolusi kecil (13-megapixel dan 2-megapixel)

[Guide] TeeMee Arena of Valor, Memberi Kesempatan Kedua untuk Team

TeeMee atau Tee dan Mee, dua rubah bersaudara laki-kali ini merupakan hero bertipe roaming support atau observer di game MOBA mobile Arena of Valor (AOV).

Yang unik dari TeeMee ialah skill ultimate, Being a Bro yang mampu menyelamatkan nyawa team dan memberi kesempatan kedua untuk hidup kembali. Di mana bila TeeMee atau hero teman yang dilindungi terbunuh, mereka akan dibangkitkan kembali.

Hal tersebut berkat baju besi kesatria yang dikenakannya. Armor tersebut memiliki pertahanan yang luar biasa dan diukir simbol Veda dengan kekuatan “kebangkitan”. Mahakarya itu dibuat oleh hero Max the Wunderkind.

Sebagai hero support/tank, tentunya fokus utama TeeMee adalah melakukan segala sesuatu untuk membantu team dan dituntut harus bisa menilai situasi permainan dengan baik. Berikut ini ialah tips menggunakan hero support TeeMee dan build item TeeMee.

1. Skill Pasif TeeMee AOV – Scavenge

Guide-TeeMee-Arena-of-Valor-1
Guide TeeMee AOV / Dailysocial

Saat musuh non-hero mati di dekat TeeMee, mereka akan segera menjarah dan memberi 25 persen tambahan gold ke teman sekitar.

Tips: Saat minion musuh mati, cobalah selalu dekat-dekat dengan teman agar menghasilkan tambahan gold lebih banyak bagi team.

2. Skill 1 TeeMee AOV – Pooty Poots

Guide-TeeMee-Arena-of-Valor-2
Guide TeeMee AOV / Dailysocial
  • Cooldown: 4.8 detik
  • Biaya mana: 65

Tee mulai menghimpun gas di dalam perutnya, yang memberinya peningkatan movement speed selama 5 detik. Tee kemudian melepaskan gas beraroma tidak sedap, yang menimbulkan magic damage dan stun hingga 2 detik pada musuh sekitar.

Tips: Peningkatan movement speed TeeMee bisa digunakan untuk mendekati atau menjauh dari musuh. Skill dapat diledakkan lebih cepat dengan menekan tombol skill sekali lagi. Semakin lama Anda menahan, semakin banyak damage dan periode stun yang ditimbulkan. Ledakan tersebut bersifat area, jadi usahakan mengenai ke banyak target.

3. Skill 2 TeeMee – Chain Lance

Guide-TeeMee-Arena-of-Valor-3
Guide TeeMee AOV / Dailysocial
  • Cooldown: 9.7 detik
  • Biaya mana: 65

Mee menembakkan rantai dari tombaknya, mengait unit pertama yang terkena hit. Jika rantai mengenai musuh, maka akan menimbulkan magic damage dan stun selama 1 detik.

Tips: Hampir mirip dengan skill 2 Lasso of Truth Wonder Woman ketika musuh memiliki HP lebih dari 50 persen. Mee bisa melempar rantai dari tombaknya ke musuh, cobalah pilih target yang tepat. Jika rantai musuh mengenai musuh, Anda akan langsung menerjangnya yang menimbulkan magic damage cukup besar dan men-stun.

4. Skill Ultimate TeeMee AOV – Being a Bro

Guide-TeeMee-Arena-of-Valor-4
Guide TeeMee AOV / Dailysocial
  • Cooldown: 58,3 detik
  • Biaya mana: 150 detik

TeeMee menghimpun kekuatan pembangkit dari armor-nya untuk melindungi diri sendiri dan hero teman sekitar dengan health terendah selama 3 detik dan masih dapat digunakan saat TeeMee terkena control effect.

Tips: Gunakan skill ultimate Being a Bro saat team fight, lepaskan di saat yang tepat agar memberi keuntungan yang optimal bagi team. Bila TeeMee atau teman yang dilindungi terbunuh, maka mereka akan dibangkitkan dalam waktu 2 detik di tempat mereka mati dengan HP yang cukup banyak. Saat hero dibangkitkan, proses tersebut akan menimbulkan magic damage pada musuh di sekitar dan mengurangi movement speed mereka sebesar 50 persen selama 2 detik.

5. Arcana, Build Item, dan Talent TeeMee

Guide-TeeMee-Arena-of-Valor-5
Guide TeeMee AOV / Dailysocial

Arcana level 3 yang direkomendasikan ialah Golden Body untuk meningkatkan attack speed, max HP, dan physical defense. Lalu, Colossus untuk meningkatkan max HP karena TeeMee berada di garis depan maka harus tebal. Terakhir Prowess untuk menambah max HP dan mempersingkat cooldown skill.

Berikut rekomendasi build item TeeMee AOV:

  • Gilded Greaves (Movement)
  • The Aegis (Defense)
  • Asterion’s Buckler (Defense)
  • Frost Cape (Defense)
  • Hecate’s Diadem (Magic)
  • Ancestral Glory (Defense)

Menurut saya, talent yang tepat untuk TeeMee ialah Heal atau Flicker. Heal untuk membantu memulihkan HP teman di saat-saat genting, sementara Flicker dipilih untuk gaya permainan yang agresif, membantu TeeMee untuk masuk dan keluar saat war.

7. Tips Menggunakan TeeMee

Guide-TeeMee-Arena-of-Valor-6
Guide TeeMee AOV / Dailysocial

Kunci menggunakan TeeMee ialah melepaskan combo skill di saat yang tepat sehingga mampu menghasilkan damage yang besar. Anda perlu bermain secara agresif, hampir semua skill-nya memberi efek control berupa stun yang bisa memberi keuntungan saat team fight.

TeeMee dapat menggunakan combo dari mulai skill 1 dan tunggu sampai dua hingga tiga detik, kemudian terjang dengan skill 2. TeeMee bisa menjadi initiatior untuk membuka celah team fight.

Damage skill yang besar membuat musuh akan cukup kewalahan. Item yang tepat bisa membuat TeeMee bertahan di garis depan, serta skill-nya memberikan kebebasan untuk masuk dan kabur dari pertempuran dengan cepat.

Skill ultimate TeeMee memberi kesempatan kedua dan item Ancestral Glory memberikan kesempatan ketiga, sehingga Anda bisa kembali ke medan pertempuran.

Vivo V9 Resmi Diluncurkan di Indonesia, Bawa Kemampuan AI dan Layar Berjidat

Berbekal FullView display dengan notch dan teknologi kecerdasan buatan (AI), Vivo Indonesia resmi merilis smartphone v-series terbaru mereka di Indonesia yaitu Vivo V9 yang dibanderol seharga Rp3.999.000. Acara peluncuran tersebut bertempat di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah (29/3/2018).

Vivo V9 membawa teknologi FullView display 6,3 inci yang ditopang resolusi Full HD+ 1080×2280 piksel dan rasio layar 19:9. Desain notch atau ‘layar berjidat’ digunakan tak hanya untuk mencapai rasio screen-to-body yang lebih tinggi tapi guna memenuhi kebutuhan dan keinginan pengguna untuk yang ingin tampil modis.

Kendati sudah mengusung layar notch ala iPhone X, sayangnya kita masih menjumpai adanya dagu di bawah layar. Jason Fanjaya, Produk Manager Vivo Indonesia mencoba menjelaskan alasannya: “Hal tersebut demi kenyamanan pengoperasian dan menghindari sentuhan-sentuhan yang tidak disengaja karena kita cenderung menyentuh bagian bawah, serta mengakomodasi sistem gesture,” demikian papar Jason.

Kemudian teknologi AI yang dibawa hadir untuk meningkatkan pengalaman ber-smartphone dan kemampuan fotografi. Kamera depan 24-megapixel didukung fitur AI Face Beauty, AI Selfie Lighting, dan AR Sticker. Sementara, kamera belakang ganda 13-megapixel dan 2-megapixel dibekali fitur AI Bokeh, AI HDR, dan AI Scene Recognition.

Sedikit penjelasan, fitur AI Face Beauty memungkinkan kamera Vivo V9 mampu mengidentifikasi objek foto, misalnya pria atau wanita, usia, warna kulit, tekstur wajah, dan lingkungan pencahayaan di sekitarnya sehingga hasilnya tetap natural. Kemudian AI Selfie Lighting memungkinkan kita menjepret foto selfie dimanapun meski dalam kondisi cahaya rendah. Sedangkan AR Sticker kita bisa membubuhi foto selfie dengan beragam stiker menarik.

Selanjutnya, AI Bokeh bisa digunakan untuk memotret foto dengan latar belakang blur, bisa menggunakan kamera belakang atau depan. AI HDR membuat Vivo V9 mampu menangkap detail terang dan gelap dengan baik. Serta, AI Scene Recognition, di mana AI akan mempelajari preferensi pengaturan kamera yang sering kita gunakan.

Selain itu, masih ada lagi sejumlah fitur berbasis kecerdasan buatan, seperti AI Smart Engine yang memastikan performa tetap kencang, AI Face Access sehingga fitur face unlock menjadi lebih aman, dan AI Attention Sensing yang intinya memberi kenyamanan dalam menggunakan smartphone.

Vivo-V9-Indonesia-7

Mengenai spesifikasi Vivo V9, smartphone Andorid 8.1 Oreo ini bertenaga chipset Qualcomm Snapdragon 450, ditopang RAM 4GB, dan ruang penyimpanan 64GB. Harga Vivo V9 dibanderol Rp3.999.000 dan tersedia dalam warna black dan gold, serta akan menyusul warna cool blue limited edition.

5 Game MOBA Mobile Terbaik yang Paling Menantang dan Sangat Kompetitif

Saat ini, game mobile bergenre Multiplayer Online Battle Arena atau biasa disingkat MOBA tengah begitu populer. Menurut Anda, apa yang membuat game ini sangat digandrungi?

Bagi saya, game ini bisa dinikmati dan seru karena bisa dimainkan bersama teman-teman, istilah kekiniannya ‘mabar‘ atau main bareng. Selain itu, kompleksitas yang ada membuat banyak gamer tertantang.

Tujuannya jelas, kita akan bermain sebagai bagian dari tim untuk menghancurkan tower utama di basis lawan. Dalam satu tim harus dipertimbangkan memiliki hero dengan role, specialty, dan skill yang berbeda-beda.

Komposisi hero yang seimbang memungkinkan kita menguasai medan pertempuran, sehingga bisa memuluskan jalannya strategi, dan muncul sebagai pemenang.

Memang tidak banyak judul game MOBA mobile yang populer, tapi setidaknya Anda harus mencoba lima game MOBA mobile terbaik paling seru berikut ini:

1. Arena of Valor (AOV)

Arena-of-Valor-1
Foto: Google Play Arena of Valor

Yang membuat Arena of Valor saya tempatkan di posisi pertama ialah karena kehadiran karakter superhero dan supervillain dari DC Comics ke dunia Athanor. Mulai dari the Dark Night Batman, musuh bebuyutannya Joker, Man of Steel Superman, Wonder Woman, hingga manusia tercepat di Bumi; Flash.

Meski awalnya aneh, tapi karakter DC tersebut dibekali latar belakang cerita yang mendukung sehingga menjadi masuk akal. Arena pertarungan di AOV itu sendiri disebut Antaris, sebagai tempat bagi para dewa, iblis, manusia, dan makhluk mistis untuk menuntaskan peperangan yang telah terjadi selama ribuan tahun.

Game Arena of Valor ini dirilis oleh perusahaan teknologi raksasa asal Tiongkok yakni Tencent dan pasar Indonesia sendiri berada di bawah payung Garena. Dari pengalaman yang saya peroleh, AOV memiliki gameplay yang mudah dimengerti, menampilkan grafis yang sangat memanjakan mata, dan server lebih stabil serta tidak mudah disconnect meski dalam kualitas koneksi internet yang agak buruk.

Application Information Will Show Up Here

2. Mobile Legends: Bang Bang

Mobile-Legends
Foto: Google Play Mobile Legends

Meski popularitas Arena of Valor menanjak drastis, tapi Mobile Legends: Bang Bang garapan Moonton masih merupakan game MOBA mobile paling populer di Indonesia. Karena Mobile Legends hadir lebih dulu dan lebih ringan dibanding AOV sehingga bisa dimainkan pada perangkat smartphone berspesifikasi rendah.

Sayangnya isu soal masalah jaringan dan indikasi lemahnya server membuat lag sering kali menghampiri para player Mobile Legends di Indonesia ketika tengah asyik bermain. Hal ini tentu cukup membuat kesal dan frustasi ketika memainkan ranked match.

Application Information Will Show Up Here

3. Vainglory

Vainglory
Foto: Google Play Vainglory

Vainglory adalah game MOBA mobile pertama yang saya mainkan dan sampai sekarang saya masih takjub akan kualitas grafis yang disuguhkan, aman kalau saya bilang sajian grafisnya setara dengan game PC/konsol. Meski bukan merupakan pilihan utama, sesekali saya masih memainkannya di akhir pekan.

Menggunakan kontrol gerak full touch, jujur saja gameplay Vainglory lebih sulit dibandingkan AOV dan Mobile Legends dengan kemudahan D-Pad virtual-nya. Alasan utama saya bermain Vainglory kembali adalah hadirnya mode pertandingan 5v5 yang benar-benar baru dan berbeda dengan AOV dan Mobile Legends. Anda harus mencoba mode game 5V5 yang sudah dirilis.

Application Information Will Show Up Here

4. Heroes Evolved

Heroes-Evolved
Foto: Google Play Heroes Evolved

Selain tiga game MOBA mobile di atas, Heroes Evolved layak diberi kesempatan untuk Anda coba. Sekilas game ini hampir serupa dengan AOV dan Mobile Legends, tapi tentu ada beberapa perbedaan.

Dari petanya sendiri ada fitur fog of war yang akan membuat map menjadi gelap. Selain itu, fitur recall tidak hanya bisa digunakan untuk kembali ke markas tapi Anda juga bisa melakukan teleport ke tower mana pun yang masih berdiri. Pilihan hero-nya juga bervariasi, lebih lanjut Anda harus mencobanya sendiri.

Application Information Will Show Up Here

5. Heroes Arena

Heroes-Arena
Foto: Google Play Heroes Arena

Game MOBA besutan developer uCool ini juga layak menjadi pilihan alternatif terbaik. Berbagai mode disuguhkan, baik itu mode standar MOBA, mode fast game, co-op vs AI, hingga battle royale. Banyak persamaan dengan AOV dan ML, bedanya ialah setiap hero-nya memiliki total lima skill.

Application Information Will Show Up Here

Itulah lima game MOBA mobile terbaik di Android dan iOS paling menantang dan sangat kompetitif pilihan saya. Lebih detailnya, silahkan tonton cuplikan video diatas dan jangan lupa untuk subscribe channel YouTube DailySocial.

Prosesor Willow Ajak Para Trainer Pokemon Go Memulai Petualangan Besar

Game augmented reality berbasis lokasi Pokemon Go, di mana Anda bisa menangkap berbagai monster Pokemon di dunia nyata – akan kedatangan mekanisme permainan baru yakni ‘research‘ atau penelitian yang mencakup field research dan special research.

Field research bisa dilakukan dengan mendatangi PokeStop, kemudian pemain akan mendapatkan misi penelitian atau daftar tugas. Misalnya menangkap jenis Pokemon tertentu atau memenangkan battle di gym.

prosesor-willow-ajak-para-trainer-pokemon-go-memulai-petualangan-besar-2
Field Research / pokemongolive.com
prosesor-willow-ajak-para-trainer-pokemon-go-memulai-petualangan-besar-3
Research Breakthrough / pokemongolive.com

Bila berhasil menyelesaikan tugas tersebut, kita akan mendapatkan stamp dan terbatas hanya satu per hari. Jika sudah terkumpul tujuh stamp, maka kita berhak mendapatkan reward menarik.

prosesor-willow-ajak-para-trainer-pokemon-go-memulai-petualangan-besar-4
Special Research / pokemongolive.com

Special research lebih menarik lagi, di mana kita bisa menjalankan story mission yang diminta langsung oleh prosesor Willow. Mengajak para trainer Pokemon untuk melakukan suatu petualangan besar. Salah satunya terkait soal mitos Pokemon legendaris Mew yang dipertanyakan eksistensinya.

 

prosesor-willow-ajak-para-trainer-pokemon-go-memulai-petualangan-besar-5
Professor Willow / pokemongolive.com
prosesor-willow-ajak-para-trainer-pokemon-go-memulai-petualangan-besar-1
Map View / pokemongolive.com

Setiap kali berhasil menyelesaikan tugas penelitian, Anda akan dihargai dengan berbagai item rare yang berguna untuk menemukan Pokemon langka tipe tertentu. Tidak ada batasan jumlah tugas yang bisa Anda selesaikan dalam sehari, sehingga Anda dapat melakukannya sebanyak yang Anda mau.

Tugas-tugas penelitian yang ada tentu memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda. Artinya semakin menantang tugasnya, hadiahnya juga makin menarik.

Ternyata perubahan mekanisme permainan tersebut mirip dengan game Monster Hunter besutan Capcom, yang menantang para pemainnya untuk pergi berburu, melacak monster, dan mendapatkan poin penelitian untuk mempelajari kelemahan monster yang akan mereka buru.

Bagi Anda yang bertekad menjadi trainer Pokemon terbaik, gameplay baru tersebut tentu sangat menantang. Dengan misi yang jelas, game Pokemon Go benar-benar akan lebih menyenangkan untuk dimainkan kembali.

Rencananya update besar Pokomen Go ini mulai diluncurkan untuk pemain mulai minggu ini. Sebelumnya Niantic Labs juga telah menambahkan real-time weather, di mana cuaca yang tampil sesuai dengan kondisi di dunia nyata.

Application Information Will Show Up Here

Sumber: PhoneArena

Rahasia Monster Jungle di Arena Land of Dawn Mobile Legends

Salah satu cara untuk mendapatkan tambahan exp, gold, dan buff di game MOBA Mobile Legends: Bang Bang ialah dengan jungling. Untuk melakukannya dengan benar dan efisien, kita perlu memilih hero yang tepat.

Selain itu, kita juga harus membawa battle spell retribution dan membeli item jungle untuk mempersingkat proses farming. Ingatlah bahwa team juga membutuhkan Anda untuk membantu menjaga lane ataupun merencanakan ganking.

Monster-monster di area jungle ini merupakan elemen sangat penting dan mampu mengubah jalannya pertandingan. Montoon selaku developer, serta publisher Mobile Legends juga telah beberapa kali melakukan penyesuaian efek dan lokasi monster jungle.

Selain Lord dan Turtle, secara garis besar monster-monster yang menghuni area hutan di arena Land of Dawn Mobile Legends terbagi menjadi tiga bagian. Pertama monster dengan titik berwarna ungu akan memberi efek ability buff. Kemudian yang kedua titik emas memberi efek gold buff dan ketiga titik hijau healing buff. Berikut penjelasan lebih lengkapnya.

1. Monster dengan Ability Buff

monster-jungle-mobile-legends-5
Spinner dan Reaper / Dailysocial

Efek ability buff atau peningkatan kemampuan sementara ini bisa diperoleh bila membunuh Spinner dan Reaper. Uniknya setiap jenis hero akan menerima efek buff yang berbeda-beda.

  • Tank Buff: Biaya mana yang dibutuhkan untuk mengeluarkan skill berkurang, serta meningkatkan magic dan physical defense sebesar 15 persen.
  • Fighter Buff: Mengurangi cooldown skill sebesar 15 persen dan memberi efek slow mengurangi movement speed musuh sebesar 20 persen selama 1,5 detik.
  • Assassin Buff: Mengurangi cooldown skill hingga 10 persen, mengurangi biaya energi skill hingga 20 persen, dan meningkatkan penetrasi magic dan physical sebanyak 15 poin.
  • Mage Buff: Mengurangi cooldown skill sebanyak 20 persen, mengurangi biaya mana dari skill hingga 50 persen, dan meningkatkan magic power sebanyak 30 poin.
  • Marksman Buff: Meningkatkan physical attack sebesar 10 persen dan bila skill mengenai musuh – movement speed akan naik sebesar 15 persen selama 2 detik.
  • Support Buff: Mengurangi cooldown skill hingga 10 persen, meningkatkan regenerasi mana per 5 detik sebanyak 50 poin, dan meningkatkan efek dari skill healing sebesar 15 persen.

2. Monster dengan Gold Buff

monster-jungle-mobile-legends-6
River Crab / Dailysocial

Efek gold buff ini bisa kita peroleh dengan menghabisi River Crab, di mana setiap dua detik menghasilkan 10 gold selama 30 detik. Posisinya terletak di dekat lane atas dan bawah, ketika monster ini muncul biasanya langsung diburu dan menjadi perebutan.

3. Monster dengan Healing Buff

monster-jungle-mobile-legends-7
Giant Mouth Monster, Ghost-mage, dan Goblin / Dailysocial

Efek healing buff ini bisa didapat dengan membunuh monster jungle normal, meliputi Giant Mouth Monster, Ghost-mage, dan Goblin. Ketiganya merupakan monster jungle paling lemah, tapi mereka juga memberikan tambahan gold dan exp. Jadi, basmi monster tersebut sambil menunggu gelombang minion datang.

4. Turtle dan Lord

monster-jungle-mobile-legends-3

Turtle dan Lord merupakan monster terkuat dan paling penting di Mobile Legends. Posisi mereka sangat sentral yakni berada di tengah-tengah sungai. Meski cukup sulit untuk dikalahkan tapi keduanya memberikan bonus gold dan exp yang besar kepada seluruh anggota team.

Turtle ialah sumber konflik awalnya, ia hanya akan muncul di map selama 6 menit dan setelah dibunuh akan hadir kembali dalam waktu 120 detik, setelah itu akan digantikan oleh Lord. Pertempuran sengit dengan Lord akan merebut loyalitasnya, di mana ia akan membantu team mengobrak-abrik jantung pertahanan musuh.

Perebutan keduanya ini sering menjadi penyebab war, karena keuntungan sangat besar dan mampu membalikkan keadaan. Anda dapat mengawal Lord menyusur lane untuk membantu membuka jalan ke markas musuh atau menggunakan Lord sebagai pengalih perhatian, dan berfokus pada kedua lane sisi.


Tugas hero dengan role jungler harus membunuh Turtle di masa awal untuk memberi keunggulan kepada team Anda. Setelah membunuh salah satu Spinner atau Reaper, Anda bisa memanfaatkan efek ability buff tersebut untuk melakukan ganking. Tekan musuh dan curi monster di area jungle musuh.

Vivo V9 Tetap Jago Buat Main Mobile Legends dan Punya Mode Game Baru

Misteri mengenai waktu peluncuran Vivo V9 terpecahkan sudah. Smartphone notch atau ‘berponi’ dengan FullView display 6,3 inci dan AI Selfie Camera ini akan diluncurkan di Candi Borobudur pada tanggal 29 Maret 2018 mendatang.

Layar yang super lapang tersebut tentunya sangat nyaman untuk aktivitas gaming. Selain bakal menyediakan mode game baru, Vivo juga telah memastikan melanjutkan kerjasama dengan Mobile Legends: Bang Bang sebagai Official Game Partner.

Ditemui di acara press conference: grand launching Vivo V9 di Jakarta (26/03/2018), Fachryansyah Farandi, general manager for digital and partnership Vivo Mobile Indonesia mengatakan.

“Kerjasama kali ini akan sedikit berbeda, kalau pada Vivo V7 kita lebih memusatkan membuat skin eksklusif hero Eudora yakni Vivo Selfie Goddess, pada Vivo V9 kita akan lebih fokus di “event in game-nya”. Misalnya berkolaborasi dalam digital activity, jadi akan ada social media activity bareng bersama Mobile Legends. Live streaming peluncuran Vivo V9 juga bisa disaksikan melalui game Mobile Legends.”

Selain itu, kalau demam atau antusias audience terhadap game MOBA mobile yang satu ini sangat besar, tidak menutup kemungkinan Vivo bakal meluncurkan seri limited edition Vivo V9 Mobile Legends. Kemudian mengingat tingginya animo pengguna smartphone terhadap game mobile, pihak Vivo sendiri juga sudah bertemu dengan sejumlah developer game lain.

“Audience itu sekarang berada di dunia digital dengan platform bermacam-macam, salah satunya game dan 2018 adalah tahunnya game,” tambahnya. Lebih detail, pada Vivo V9 nanti ada mode game baru, di mana kita akan terbebas dari gangguan apapun saat bermain game, seperti notifikasi, pesan, dan panggilan masuk.

Kemudian ada fitur game picture-in-picture, di mana kita bisa mengaktifkan aplikasi pesan tanpa menghentikan game. Caranya cukup menggeserkan tiga jari ke bawah pada layar, keyboard-nya pun telah dioptimalkan sehingga tidak akan menutupi seluruh layar.

Codename: Mindvoke Ialah Game VR Multiplayer FPS, Suguhkan Pengalaman Bermain yang Nyata

Setelah satu tahun lebih melakukan riset, Shinta VR – perusahaan developer VR akhirnya meluncurkan game VR multiplayer online pertama di Indonesia yang disebut “Codename: Mindvoke”.

Sebuah game bergenre first player shooter (FPS) yang menyuguhkan pertempuran kompetitif dengan sensasi bermain game seperti di dunia surreal yang berbeda dari game biasanya.

Hal tersebut berkat kecanggihan teknologi virtual reality atau realitas maya, di mana memungkinkan para gamer masuk dan merasakan langsung dunia virtual yang disuguhkan dalam game tersebut.

Lebih detail, Codename: Mindvoke ini dibekali dengan signature move seperti teleportasi bahkan sensasi terbang layaknya Superman. Pemain juga bisa melakukan gerakan apapun dengan memanfaatkan environment sekitar.

Nantinya game VR multiplayer online ini bakal tersedia di Steam dan menggunakan perangkat VR HTC Vive untuk memainkannya. Saat ini teknologi VR memang semakin diminati oleh para gamer online yang ingin merasakan sensasi dan pengalaman bermain game secara nyata.

POSTER MINDVOKE NEW

Selenggarakan Kompetisi

Untuk Anda para gamer pecinta FPS, Shinta VR menantang Anda untuk mengikuti kompetisi game VR multiplayer pertama yang akan diadakan pada tanggal 6-28 April 2018 di Jakarta. Berbagai tim akan dipertemukan dan bertarung habis-habisan untuk memperebutkan gelar juara di dunia Codename: Mindvoke.

Bagi Anda yang ingin berpartisipasi dan menjadi bagian kompetisi ini dapat langsung datang ke What’s Up Café chapter di Kebon Jeruk, Kemanggisan mulai tanggal 3 April 2018 mendatang. Atau Anda bisa melakukan pendaftaran melalui tautan ini.

Jika ingin mengetahui lebih banyak mengenai kompetisi Codename: Mindvoke ini, Anda dapat mengunjungi kedua website ini ShintaVR dan Mindvoke.

Disclosure: DailySocial adalah media partner acara kompetisi Mindvoke.