Gamers Indonesia Siap Berlaga di Gopay Arena Championship 2020

Pada tanggal 15 Juni 2020 yang lalu, GoPay Arena Championship (GAC) secara resmi dibuka oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Zainudin Amali. Festival mobile esports terbesar di Indonesia sudah bergulir sekitar 1 bulan dan menembus angka partisipasi pendaftar yang spektakuler.

Timothius Martin, Senior Vice President, Product Marketing, GoPay dalam rilisnya menjelaskan, “masa pandemi hingga new normal menjadikan kita lebih banyak menghabiskan waktu di rumah, salah satunya mengisi waktu dengan game.”

Adapun jumlah peserta yang dicatatkan mencapai 7.631 tim pendaftar atau kurang lebih ada sekitar 30.000 gamers yang berpartisipasi. Tidak hanya terbuka untuk kalangan umum saja, di kesempatan yang sama berlangsung juga babak kualifikasi terpisah untuk tim profesional.

Tercatat ada 64 tim profesional berhasil dikumpulkan untuk menambah keseruan dan tingkat kompetitif gelaran turnamen GAC. Nantinya di babak utama akan mempertemukan secara bersamaan pemain profesional dan pemain amatir. Kesempatan ini juga memungkinkan bersinarnya talenta esports baru Indonesia. Total hadiah yang disediakan mencapai 1 miliar Rupiah. Tagar #SeriusMain membawa antusiasme yang luar biasa besarnya terhadap gelaran GAC.

Lewat inovasi GoPay di Google Play, gamer dapat dengan mudah melakukan top up diamond, skin, atau game credit cukup dengan 1-tap-buy. Faktor keamanan dan kemudahan untuk top up adalah hal penting yang menunjang kegiatan gaming dan esports.

Adapun gelaran turnamen GoPay Arena Championship 2020 akan mempertandingkan beberapa cabang esports antara lain: Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG Mobile. Babak utama GoPay Arena Championship masih terus berlangsung dan mencapai puncaknya di tanggal 1 dan 2 Agustus 2020 mendatang.

via: Instagram mineskiesports.id
via: Instagram mineskiesports.id

Tidak sampai di situ saja, sepanjang gelaran GoPay Arena Championship 2020 akan dimeriahkan oleh All Star Celebrity Fun Match. Sejumlah influencer dan esports personalities akan beradu skill dan saling menunjukkan kebolehannya bermain. Kapten Liong, Elhayaminbooy, Listy Chan, Larissa Rochefort, dan Pevita Pearce sebagai GoPay Gaming & Entertainment Brand Ambassador adalah beberapa nama yang akan berpartisipasi dalam All Star Celebrity Fun Match. Tidak ketinggalan Aldi Haryopratomo selaku CEO GoPay akan turut bertanding.

Seiring berjalannya turnamen Anda juga berkesempatan unutk memenangkan 9 smartphone Android hanya dengan melakukan top up GoPay selama gelaran GoPay Arena Championship 2020 berlangsung. Pemenangnya nanti akan diumumkan di puncak acara GoPay Arena Championship 2020. Di babak final nanti, jangan lupa saksikan juga penampilan dari JKT 48 sebagai guest star.

Esports Organizer NODWIN Gaming, Lancarkan Ekspansi ke Region Afrika

Organisasi esports asal India, NODWIN Gaming baru saja membuka daerah operasi terbarunya di Afrika Selatan. Ekspansi internasional NODWIN Gaming dilancarkan setelah membuka kantor NODWIN Gaming internasional di Johannesburg awal tahun 2020.

Sebelumnya NODWIN Gaming sudah menggelar turnamen khusus bagi komunitas gamers dan esports di Afrika Selatan. Turnamen bertajuk Inkosi Super Cup digulirkan secara online sebagai respon atas tertundanya gelaran offline turnamen Umzansi Esports League 2020. Menyusul kesuksesan turnamen di tingkat lokal Afrika Selatan sebelumnya, NODWIN Gaming mengarahkan pandangannya untuk menggelar turnamen yang akan terbuka bagi peserta dari seluruh region Afrika.

Akshat Rathee, Managing Director sekaligus Founder dari NODWIN Gaming, dalam sebuah rilisnya menyatakan, “gelaran turnamen pertama kami di Afrika Selatan memberikan kami gambaran akan komunitas gamers yang antusias di seluruh region Afrika.”

via: Instagram nodwingaming
via: Instagram nodwingaming

Adapun NODWIN Gaming tidak menduga akan datangnya antusiasme yang tinggi dari komunitas di skena esports Afrika Selatan. Di saat yang bersamaan datang juga berbagai respon agar NODWIN gaming menjalankan turnamen di banyak tempat lainnya di region Afrika.

Bila ditilik dari sisi bisnis, NODWIN sudah memiliki pengalaman yang cukup sebagai sebuah organisasi esports. Di skena lokal India NODWIN sudah berulang kali dipercaya untuk bekerja sama dengan esports organizer berskala global seperti, ESL, Dream Hack, dan juga tidak lupa menyebutkan raksasa asal Tiongkok, Tencent.

Terlepas dari industri esports di India yang juga berkembang dengan pesat, NODWIN memutuskan untuk melakukan ekspansi internasional, dimulai dari region Afrika. Hingga saat ini memang Afrika Selatan memiliki potensi yang kurang lebih sama dengan negara berkembang lain di Asia Tenggara atau Asia Selatan.

via: Instaggram nodwingaming
via: Instaggram nodwingaming

Melalui ekspansi internasional di Afrika Selatan, NODWIN Gaming berencana untuk terlebih dahulu membangun ekosistem esports yang teratur di dalamnya. Region Afrika sejauh ini belum banyak dilirik dan diperhatikan oleh komunitas esports global.

Berkembangnya ekosistem esports akan menempatkan region Afrika di peta kompetisi esports internasional. Potensi yang sama dimiliki juga oleh Afrika Selatan dan banyak negara lainnya di region Afrika jika sekilas memperhatikan angka penduduk usia muda, antusiasme akan esports, dan serta perkembangan pengguna internet di Afrika.

 

Team Heretics Mengawali Kerja Sama dengan UNICEF Spanyol

Organissasi esports asal Spanyol, Team Heretics, mengumumkan menjalin kerja sama dengan salah satu organisasi yang berfokus pada kesejahteraan anak, UNICEF Spanyol. Kerja sama yang dijalin bertujuan untuk mempromosikan nilai positif dari kegiatan gaming dan esports.

Sekalipun industri game dan esports sudah berkembang pesat beberapa tahun terakhir, stigma yang negatif masih kerap membayanginya. Team Heretic bersama dengan UNICEF Spanyol berencana membangun inisiatif untuk mempromosikan beberapa hal antara lain: pemberdayaan anak melalui esports, edukasi terkait perundungan online, serta kegiatan esports posistif lainnya.

Team Heretics R6S | via: esports.as.com
Team Heretics R6S | via: esports.as.com

Mengenai kerja sama yang dijalinAntonio Catena, CEO dari Team Heretics, menyampaikan, “kami sangat senang dapat memulai perjalanan dengan UNICEF. Kami memulai hubungan dengan mitra terbaik untuk mendukung dan mengembangkan ekosistem game dan esports yang sehat.”

Tidak dapat dipungkiri game dan esports sudah menjadi bagian yang erat terkait dengan anak-anak. Perundungan secara online dan komunitas yang toxic adalah salah satu hal yang bisa sangat mengancam gamers dan melunturkan nyaris seluruh kesenangan yang bisa didapat selama bermain. Sejalan dengan fokus dari UNICEF yaitu kesejahteraan dan perlindungan anak di seluruh dunia, termasuk juga di ranah digital, UNICEF perlahan memasuki ranah gaming dan esports.

Adapun komunitas gamers yang berprilaku toxic di ranah digital maupun offline adalah kenyataan yang sampai saat ini tidak terpisahkan dari gaming dan esports. Keterhubungan melalui media sosial dan internet dengan mudah membuat seseorang menjadi target perundungan.

Team Heretics | via: teamheretics.com
Team Heretics | via: teamheretics.com

Javier Martos, mewakili UNICEF Spanyol menyatakan, “UNICEF memiliki perhatian yang besar dalam perkembangan dunia game yang sehat dan kami percaya kemitraan ini bisa menyampaikan pesan positif yang membawa kami lebih dekat kepada anak-anak muda bersama dengan pemimpin di sektor ini.”

Di sisi lain tidak menutup kemungkinan bahwa esports juga bisa menjadi sarana yang membawa dampak positif. Kian hari esports dan game perlahan menjadi hal yang diterima dalam kehidupan sehari-hari dan menjadi lifestyle. Misalnya dalam keadaan pandemi yang berkepanjangan, kegiatan bermain game dapat menggantikan interaksi sosial tatap muka sambil tetap menerapkan protokol kesehatan.

Masih bercokolnya perundungan secara online dan komunitas yang toxic sudah seharusnya menjadi perhatian bersama. Sudah seharusnya kita belajar membangun norma baru dan menciptakan komunitas yang positif bagi siapapun tanpa terkecuali dalam dunia game maupun esports.

 

Esports Indonesia Sepekan Terakhir: Hades bergabung ke Aura Esports, Tim Xorgee Menangkan Kualifikasi VALORANT Pacific Open, dan Lainnya.

PUBG World League Season Zero segera dimulai 

Sumber: Tencent Games
via: Tencent Games

Gelaran turnamen PUBG Mobile World League Season Zero dimulai hari Jumat 10 Juli 2020 pukul 19.00 WIB. Selama 1 bulan mendatang deretan tim terbaik dunia dari 2 divisi yaitu East dan West akan berlaga dan menentukan siapa yang pantas untuk duduk di takhta juara dunia. Indonesia mengutus Bigetron Red Aliens dan MORPH Team untuk berlaga di gelaran PMWL Season Zero divis East. Babak final nanti akan digelar di tanggal 7 sampai 10 Agustus mendatang. Mari kita dukung perwakilan Indonesia di PMWL Season Zero. #INDOPRIDE

Tim Xorgee mewakili indonesia di VALORANT IGNITION SERIES Pacific Open 2020

Sumber: Instagram @mineskiesports.id
via: Instagram mineskiesports.id

Selama pekan berjalan, sudah berlangsung gelaran tahap kualifikasi turnamen VALORANT Pacific Open Indonesia. Turnamen yang menjadi bagian dari IGNITION SERIES akan mempertemukan tim VALORANT dari Thailand, Hongkong, Filipina, Malaysia, Singapura, Taiwan, dan tentu saja Indonesia. Indonesia akan diwakilkan oleh tim Xorgee lewat kemenangannya atas tim Buwungpuyuh di babak final. Kita nantikan laga tim Xorgee di babak final VALORANT Pacific Open yang akan dilaksanakan 21 Agustus 2020 mendatang.

RRQ Kembali Menghentak dan Menjadi Raja di MPL Invitational 4 Nations Cup

Sumber: Instagram MPL ID
via: Instagram MPL ID

Sekali lagi RRQ Hoshi menjadi tim terbaik dengan memenangkan gelaran turnamen Mobile Legends Professional League Invitational 4 Nations Cup. Turnamen yang dilangsungkan karena adanya penundaan gelaran MSC mempertemukan tim-tim region Asia Tenggara, juara dari liga profesional masing-masing negara. Di babak final RRQ Hoshi menggempur lawannya, tim Resurgence asal Singapura. Di turnamen yang sama mereka sudah betemu di babak final upper bracket dan sekali lagi tim Resurgence bisa bangkit dari lower bracket dan menantang tim RRQ Hoshi di babak grand final. RRQ Hoshi memenangkan gelaran MPL Invitational 4 Nations Cup dengan skor telak 3-0 setelah bisa menekan tim Resurgence sejak sejak fase drafting.

Grand Final MAX Alpha Series akan digelar akhir pekan ini

Bekerja sama dengan game publisher Garena, Metaco menyelenggarakan turnamen game Free Fire MAX Alpha Series 2020. Gelaran turnamen MAX Alpha Series sekarang sudah memasuki babak grand final. Dari banyaknya tim yang mendaftar, sekarang sudah tersisa 12 tim yang siap berlaga di babak grand final 10-12 Juli 2020 mendatang. Sekalipun di daftar finalis masih terlihat nama-nama tim profesional, datang juga kejutan saat tim amatir bisa menyisihkan beberapa tim profesional yang ikut berlaga di turnamen Max Alpha Series 2020.

MORPH Team Jalin Kerja Sama dengan Smartfren

via: Smartfren
via: Smartfren

Reza Oktovian baru saja mengumumkna kerja samanya dengan telecommunication provider Smartfren. Melalui kerja sama yang dijalin Smartfren berkomitmen untuk mendukung perkembangan mobile games dan mobile esports di skena lokal dengan memberikan layanan internet yang bisa diandalkan. MORPH Team menyambut baik dukungan dari Smartfren dalam mengembangkan talenta esports berbakat di Indonesia. Tidak lupa juga MORPH Team juga baru saja meraih juara di gelaran turnamen Lokapala.

Sean “Hades” Goh menjadi coach terbaru tim Mobile Legends Aura Esports

Baru-baru ini Aura Esports mendatangkan coach baru yaitu Sean “Hades” Goh. Hades yang sudaha mengantongi banyak pengalaman di skena esports Dota 2 di region Asia Tenggara didaulat menjadi pelatih tim Mobile Legends Aura Esports Indonesia. Terlepas dari performa tim Aura Esports di gelaran MPL season 5 yang lalu, dengan formasi yang baru Aura Esports akan menargetkan diri menjadi juara dari gelaran MPL season mendatang. Hades percaya roster Mobile Legends Aura Esports terkini dapat bersaing dan sepadan dengan tim-tim elit lainnya.

Logitech Gaming Jalin Kerja Sama dengan Streamer India Shagufta “Xyaa” Iqbal

Perusahaan manufaktur gaming peripheral Logitech menjalin kerja sama dengan streamer dan gamer asal India, Shagufta “Xyaa” Iqbal. Sesuai dengan informasi yang ada di laman media sosial miliknya, Xyaa akan didukung dengan gaming peripheral dari Logitech Gaming.

Sudah sejak lama Logitech eksis dan famliar ekosisotem esports. Berawal dari peripheral yang menunjang kegiatan bekerja, Logitech kemudian beradaptasi dengan mengembangkan lini produk Logitech Gaming. Tercatat di beberapa waktu berbeda, Logitech Gaming menjadi sponsor bagi tim-tim esports besar seperti Astralis, Team Solo Mid, bahkan juga BOOM Esports di Indonesia.

Xyaa | via: Instagram xyaalive
Xyaa | via: Instagram xyaalive

Sedikit lebih jauh tentang kerja sama antara Xyaa dan Logitech, saat ini YouTube channel yang dimulai dan dikembangkan oleh Xyaa sudah menembus angka 200 ribu subscriber. Tidak main-main Xyaa mengembangkan secara mandiri channelnya dari awal tahun 2018, yang pada saat itu konten streaming di India masih menjadi hal yang relatif baru.

Di tahun 2019, Xyaa akhirnya yakin untuk meninggalkan pekerjaan tetapnya dan menjadi streamer profesional. Sebelum memetuskan untuk mundur, sebagai seorang streamer Xyaa juga menghabiskan waktu yang tidak sedikit untuk dapat membangun dan mengembangkan channelnya.

Ketika Xyaa memutuskan memulai streaming, ia berharap bisa mengembangkan dirinya agar tidak menjadi seseorang yang kaku dan pemalu. Sedari kecil Xyaa cukup akrab dengan komputer karena ayahnya juga seorang software developer. Dahulu, ayahnya berlangganan majalah PC yang membuatnya mendapatkan beberapa CD demo game dan kemudian memainkannya di komputer. Kebiasaan itulah yang membentuk Xyaa perlahan berminat dan tertarik pada dunia gaming.

via: Instagram xyaalive
via: Instagram xyaalive

Lebih jauh lagi mengenal Xyaa, kesempatan untuk berinteraksi sesama gamers adalah hal yang mendorongnya untuk melakukan streaming. Meskipun demikian manjadi streamer dan gamer perempuan masih terlalu sering mendapatkan banyak stigma dan perlakuan yang negatif.

Adapun salah satu tantangan menjadi seorang streamer adalah melakukan multitaksing. Seorang streamer sebaiknya bisa menemukan cara paling nyaman untuk bisa tetap berinteraksi dengan viewer, menghibur dan memenangkan game di waktu bersamaan.

Menjadi seorang streamer yang berhasil bisa memberikan ganjaran uang dalam jumlah yang menjanjikan. Namun di sisi lain yang ada juga hal yang tidak terlihat dari kehidupan seorang streamer, yaitu resiko kesehatan fisik, mental, dan kehidupan sosial sehari-hari bisa jadi terganggu. Seorang streamer bisa saja harus menghabiskan waktu 4 bahkan sampai 10 jam sehari untuk streaming, belum lagi jika hal itu dilakukan 6 hari selama sepekan.

Influencer dan Pro Player akan Berlaga di Star Battle Nimo TV Mobile Legends Arena

Sejak pertama bergulir di pertengahan bulan Juni 2020 yang lalu Nimo TV Mobile Legends Arena. sudah mencapai babak Star Battle. Dengan mempertemukan empat tim teratas dari babak playoff, nantinya akan dibentuk tim baru yang dikombinasikan dengan influencer dan pro player Mobile Legends.

Lebih lanjut mengenai Star Battle, setelah babak playoff berakhir, masing-masing pemain dari 4 tim dari babak playoff akan dipilih secara acak untuk bersaing dalam babak Star Battle. Total 40 pemain akan membentuk 8 tim, semuanya adalah kombinasi yang terdiri dari finalis NMA, pro player, dan influencer Mobile Legends. Nantinya mereka akan saling mengadu skill dan kebolehan bermainnya sambil mengumpulkan dukungan melalui sistem voting yang dilakukan pemirsa Nimo TV.

Untuk pertama kalinya platform layanan streaming Nimo TV menghelat turnamen Mobile Legends dan terbuka untuk kalangan umum. Gelaran turnamen NMA  diharapkan membuka kesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja yang ingin menunjukkan kebolehannya di game Mobile Legends. Indonesia sendiri terbilang memiliki banyak talenta game Mobile legends.

Jumlah hadiah yang ditawarkan turnamen Nimo TV Mobile Legends: Bang Bang Arena menembus angka ratusan juta Rupiah. Dengan jumlah hadiah yang menarik, tim esports profesional lainnya juga tidak ketinggalan mengambil bagian dalam turnamen NMA.

Sedikit cerita dari babak playoff yang lalu, semenjak awal Alter Ego Esports melaju cukup mulus dengan mengalahkan beberapa lawannya. Meskipun demikian pada momen-momen akhir terjadi pertemuan antara Alter Ego Esports dengan tim juniornya, Alter Ego X. Meskipun melalui beberapa tantangan menuju posisi puncak, tim Alter Ego Esports berhasil unggul dari 15 tim lainnya di gelaran tahap kualifikasi dan playoff.

Influencers | via: Nimo TV
Influencers | via: Nimo TV

Tentunya masih teringat jelas performa yang mengundang decak kagum dari tim Alter Ego Esports yang memenangkan babak playoff keluar sebagai jawara di babak grand final. Dengan kemenangannya Alter Ego Esports berhak membawa pulang hadiah senilai 1000 Dolar Amerika.

Di sisi lain pada gelaran NMA, Kings Esports mampu menyita perhatian dan menjadi bukti dari akan munculnya talenta baru game Mobile Legends. Kesuksesan Kings Esports sampai ke babak semi final memberikan cukup kejutan yang berarti.

Jangan sampai kelewatan aksi shoutcaster ternama seperti Ranger Emas, Pulung, Abed ansel, KB, Mongstar, Volva, dan Kornet akan memandu jalannya pertandingan Star Battle. Seluruh keseruan gelaran turnamen NMA bisa kamu saksisan secara langsung di web Nimo TV maupun aplikasinya.

Disclosure: Hybrid adalah media partner acara Nimo TV Mobile Legends Arena (NMA).

VSPN awali Ekspansi Internasional dengan Membuka V.SPACE di Korea Selatan

Tournament organizer asal negeri tirai bambu, VSPN baru saja melakukan ekspansi internasional dengan membuka V.SPACE di Korea Selatan. Dengan dibukanya V.SPACE, VSPN memulai langkah pertama sebagai bagian dari ekspansinya ke kancah esports internasional.

Di skena lokal Tiongkok sendiri, VSPN juga sudah berhasil mendirikan dan mengelola 2  esports complex di Shanghai dan Chengdu. Secara bisnis, esports dinilai membawa dampak ekonomi yang menjanjikan. Hal ini juga bisa dilihat melalui inisiatif pemerintah daerah di beberapa tempat di Tiongkok yang berlomba menjadikan kotanya sebagai esports hub Tiongkok.

Dongdaemun area | via: Facebook VSPN
Dongdaemun area | via: Facebook VSPN

Sejak didirikan di tahun 2016, VSPN  sudah banyak dipercaya dan mengumpulkan penglaman dalam hal menjalankan perhelatan esports bergengsi dan berskala besar. Tidak lama kemudian, di tahun 2017 VSPN mendapatkan seri pendanaan dari dari beberapa venture capital antara lain: Sequoia Capital China, Focus Media, dan China Media Capital.

Seolah tidak puas dengan dominasi di skena lokal Tiongkok, VSPN juga pernah menajalankan proyek di beberapa negera lain. PUBG Mobile Club Open Spring 2019 yang digelar di ICE BSD, Indonesia adalah salah satu turnamen yang dihelat oleh VSPN di luar Tiongkok.

Adapun VSPN menjatuhkan pilihan untuk membangun V.SPACE di daerah Dongdaemun. Dongdaemun seakan menjadi pilihan yang tepat karena sudah terlebih dulu mempunyai reputasi sebagai daerah yang mempertemukan industri fashion dan lifestyle di Korea Selatan bahkan secara global. Nantinya kehadiran V.SPACE tidak akan hanya difungsikan sebagai sekadar venue bagi turnamen esports, tetapi juga terbuka untuk pameran, konferensi pers dan kegiatan lainnya.

PMCO SEA Spring 2019 | via: YouTube
PMCO SEA Spring 2019 | via: YouTube

Di kesempatan yang lain, Wakil Presiden VSPN, Chenfan Wang  pernah menyampaikan kepada The Esports Observer, “industri esports Tiongkok secara keseluruhan juga turut memperhatikan pasar esports secara global, termasuk juga Asia Tenggara.”

Fenomena berkembangnya esports sebagai industri baru yang dinamis perlahan juga mendapatkan sentimen yang positif dari pemerintah Tiongkok. Tahun-tahun belakangan ini pemerintah Tiongkok menggodok rencana agar di beberapa kota disiapkan stadion khusus untuk gelaran esports. Dalam kurun waktu singkat kota-kota pusat bisnis di Tiongkok juga membangun infrastruktur yang bertujuan untuk mendukung kegiatan esports seperti di Shanghai dan Shenzen.

 

 

Smartfren dan MORPH Sepakat Menjalin Kerja Sama Mengembangkan Esports di Indonesia

Tim esports yang belum lama terbentuk, MORPH Team, mengumumkan kerja sama dengan provider telekomunikasi Smartfren. Melalui keterangan resmi disampaikan bahwa inisiatif yang diambil oleh Smartfren adalah bentuk dukungan pada skena esports Indonesia yang tengah berkembang dengan pesat.

Sebagai tim pendatang baru, divisi PUBG Mobile dari MORPH Team terbilang bisa mencatatkan prestasi yang mengejutkan di awal kemunculannya. Divisi PUBG Mobile, tercatat MORPH Team mendominasi jalannya gelaran turnamen Dunia Games League 2020 dan berhasil mengalahkan tim Bigetron Red Aliens yang lebih dulu terkenal dengan prestasinya di kancah internasional.

via: YouTube
via: YouTube

Djoko Tata Ibrahim, Deputy CEO Smartfren mengatakan, “fokus kami memang ada di layanan yang memberikan pengalaman berinternet yang luar biasa. Atlet-atlet esports terbaik Indonesia memang pantas untuk mendapatkan pengalaman terbaik ini saat mereka mengharumkan nama bangsa di kancah dunia.”

Menurut Smartfren, kehadiran fenomena mobile gamers dan mobile esports di Indonesia memerlukan dukungan dan perhatian lebih. Mengingat dalam permainan kasual maupun esports memerlukan kestabilan internet yang baik, Smartfren ingin menyediakan pengalaman bermain terbaik. Melalui produknya Smartfren menyajikan kuota internet dengan harga terjangkau yang bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi pada smart phone Android dan iOS.

via: Smartfren
via: Smartfren

Di waktu yang sama smartfren juga tengah menggelar turnamen esports bertajuk Indonesia Esports Series Smartfren Championship 2020. Bekerja sama dengan IESPA dan Ligagame, turnamen ini mempertandingkan 4 divisi antara lain, PUBG Mobile, Dota 2, Mobile Legends, dan Auto Chess.

Sejumlah atlet esports berpengalaman mengisi roster MORPH Team. Divisi PUBG Mobile terdiri dari duo Ariezky “RensKy” Haridjaya dan Ezra “Zabrol” Haridjaya ditambah juga Herli “Jeixy” Juliansyah dan Fiqri “noMrcy” Syachputra. Jejeran nama di atas muncul dan menghentak banyak tim lain di beberapa gelaran turnamen PUBG Mobile di Indonesia. Tidak lama lagi MORPH Team juga akan berlaga dalam gelaran pemuncak esports PUBG Mobile yaitu, PUBG Mobile World League divisi East di akhir pekan mendatang.

Reza Oktovian selaku Founder dari MORPH Team menyatakan, “kerja sama dengan Smartfren ini bukan cuma kemenangan besar untuk MORPH Team, tapi lebih ke untuk semua gamers, karena akan banyak potensi esports tanah air yang bisa kita kembangkan bersama.”

Tim Megastars akan Produksi Konten Esports Eksklusif bersama Nimo TV

Organisasi esports asal India baru saja menjalin kerja sama dengan platform layanan streaming Nimo TV. Bersamaan dengan kerja sama tersebut, Nimo TV akan mempersiapkan pembuatan konten ekslusif bersama talenta dari tim Megastars.

Platform layanan streaming Nimo TV yang bermarkas di Tiongkok memang secara agresif melakukan ekspansi ke negara-negara Asia lainnya. Dengan masuknya Nimo TV ke ekosistem esports India di awal Mei 2020, Nimo TV menjalin banyak kerja sama degan streamer dan influencer untuk mempromosilkan platform dan kontennya di skena esports lokal India.

Owais | via: Instagram megastarsesports
Owais | via: Instagram megastarsesports

Pada mulanya tim Megastars dibentuk dari roster divisi PUBG Mobile dan kemudian melebarkan sayapnya ke divisi game lainnya. Meskipun Megastars adalah organisasi esports yang terbilang baru dibentuk, tetapi mereka bisa menunjukkan performa yang baik dalam beberapa turnamen PUBG Mobile di India. Catatan raihan tertinggi tim Megastars adalah lolosnya mereka ke ajang PUBG Mobile World League yang akan bergulir di tanggal 10 Juli 2020 mendatang.

Dengan dijalinnya kerja sama antara tim Megastars dan Nimo TV, maka Nimo TV adalah brand yang menjadi sposnsor pertama bagi tim Megastars. Baru-baru ini tim Megastars juga memperkenalkan roster COD Mobile dan Clash Royal.

Ada hal menarik yang dapat dicermati dari sepak terjang tim Megastars. Menurut info yang beredar, tim Megastart dikabarkan mendapatkan bantuan pemain stand in dari tim Fnatic India yaitu Mohammed “Owais” Lakhani untuk meningkatkan performa mereka di perhelatan PUBG Mobile World League mendatang. Hal ini dapat menunjukkan bahwa tim Megastars memilik potensi yang cukup besar untuk bersinar di skena kompetitif PUBG Mobile di lingkup India dan global.

via: Twitter megagamingcr
via: Twitter megagamingcr

Apabila ditelisik dari sisi bisnis, pasar esports di India adalah pasar yang potensial dan masih bisa berkembang. Dengan keadaan ekonomi yang kurang lebih mirip dengan region Asia Tenggara, angka penetrasi internet dan jumlah pengguna smart phone di India menunjukan tren yang konsisten meningkat. Itulah salah satu alasan mobile esports laku keras di India. Selain Nimo TV, layanan streaming lokal India bernama Loco juga sudah menjalin kerja sama dengan tim Fnatic India dan memproduksi konten ekslusif.

Berkembangnya esports di India ditandai dan didukung juga oleh masuknya beberapa organisasi esports besar seperti Fnatic, TSM, dan bisnis lainnya.

AESF Jalin Kerja Sama dengan Coventry University untuk Kembangkan Kurikulum Esports

Beberapa waktu yang lalu, Asian Electronic Sports Federation atau yang lebih mudah disingkat menjadi AESF mengumumkan kerja samanya bersama universitas kenamaan dari Inggris, Coventry University. Kerja sama yang dijalin antara federasi esports Asia dan institusi pendidikan menandakan penerimaan yang positif akan perkembangan esports sebagai industri global.

Semenjak didirikan AESF menjalankan komitmen dan visi akan perkembangan esports global di masa depan. Adapun kerja sama yang dijalin antara AESF dan Coventry University secara garis besar akan mencakup pengembangan kurikulum dan juga pendekatan manajemen untuk industri esports.

Dalam keterangannya, Kenneth Fok, selaku Presiden AESF menyatakan, “kerja sama ini tidak hanya akan bermanfaat bagi atlet esports saja, tetapi juga stakeholer lainnya di industri esports.”

Kenneth Fok | via: coventry.ac.uk
Kenneth Fok | via: coventry.ac.uk

Lebih jauh lagi, bagi pelajar yang memilih konsentrasi topik esports  untuk studinya akan mendapatkan kesempatan untuk turut serta menghadiri event-event yang digagas oleh AESF ataupun masih berada di bawah lingkupnya.

Dalam waktu dekat akan digelar seri pembelajaran webinar yang dikelola oleh Coventry University bersama dengan AESF. Nantinya webinar akan dipimpin langsung oleh Sebastian Lau, sebagai Director General dari AESF.

AESF bersama dengan Coventry University berencana untk menjalankan inisiatif studi dan penelitian yang berfokus ke beberapa hal yang terkait dengan industri esports. Sebagai industri yang baru dan masih terus berkembang dengan dinamis, sampai saat ini sangat diperlukan sebuah studi komperehensif mengenai good governance di dalam ekosistem esports global.

Sayangnya, seperti pada olah raga tradisional lainnya, seringkali esports juga berada di bawah bayang-bayang permasalahan match fixing. Permasalahan match fixing menjadi fenomena yang membandel dan pernah menjadi sorotan saat terjadi di level kompetisi profesional.

via: aesf.com
via: aesf.com

Jika ditilik dari sisi akademis, kerja sama yang terjalin akan berguna untuk merumuskan kursus dan pembelajaran yang lebih relevan dengan situasi yang nyata di industri esports. Pengalaman dan insight dari AESF akan menjadi bahan pembelajaran yang sangat penting bagi institusi pendidikan seperti Coventry University.

Sesuai dengan tanggapan dari Dr Simon Gérard, Course Director, MSc Sport Management, Coventry University, “kami merasa bangga dapat melakukan kerja sama jangka panjang bersama AESF, yang dapat memberikan pengalaman luar biasa bagi pelajar kami,”