Lebih Fokus Garap IoT, Google Luncurkan Android Things OS

Dukungan Google atas segmen IoT atau Internet of Things ‘ditingkatkan’ dengan pengubahan nama serta tambahan tools untuk para pengembang.

Jika sebelumnya program untuk IoT bernama Project Brillo, kini namanya berubah menjadi Android Things. Project ini bertujuan untuk mengembangkan sistem operasi Android yang dirancang khusus untuk perangkat-perangkat IoT.

Dengan diperkenalkannya sistem operasi ini, nama Project Brillo pun telah dilepaskan karena telah bertransformasi menjadi sistem operasi yang lebih solid dan stabil untuk menjalankan sejumlah perangkat IoT seperti bohlam pintar, thermostats, smart door lock dan yang lainnya.

Untuk mendukung kehadiran dari sistem operasi Android Things ini, pihak Google juga telah menyertakan API yang disebut sebagai Weave sebagai protokol komunikasi nirkabel untuk menyatukan sistem operasi dengan sejumlah perangkat keras yang ada. Dengan dirilisnya Android Things OS ini, API tersebut juga telah diperbaharui untuk bisa dihubungkan dengan lebih banyak perangkat dan sistem operasi lain seperti Android dan iOS.

Bagi para pengembang atau developer, pihak Google telah menyediakan halaman khusus yang menyediakan berbagai informasi dan resource bagi mereka yang ingin merancang aplikasi untuk bisa dijalankan pada sistem operasi Android Things. Sistem operasi tersebut juga diklaim sangat kompatibel dengan sejumlah perangkat seperti Raspberry Pi 3, Intel Edison dan NXP Pico.

Sumber: Liliputing | Gambar Header: Pixabay

Memiliki Daya Transfer Lebih Cepat, Bluetooth 5 Telah Dirilis untuk Semakin Mendukung IoT

Perkembangan teknologi dan inovasi untuk perangkat Internet of Things atau IoT telah berjalan sangat pesat, hal ini pula yang mendorong hadirnya standar teknologi nirkabel terbaru yakni Bluetooth 5.

Teknologi Bluetooth 5.0 yang baru saja diperkenalkan oleh The Bluetooth Special Interest Group (SIG) memiliki jangkauan empat kali lebih jauh serta dua kali lebih cepat dibanding dengan versi sebelumnya, selain itu versi baru ini juga lebih stabil, lebih kuat dan lebih aman.

Lebih jauh mengenai kemampuan baru yang dimiliki teknologi transmisi nirkabel versi teranyar ini juga menyediakan fungsionalitas yang signifikan untuk layanan connectionless seperti relevansi lokasi informasi dan navigasi, sehingga ia mampu memberikan optimalisasi bagi perangkat yang memanfaatkan layanan berbasis lokasi.

Dengan penggunaan daya yang lebih kecil, Bluetooth 5 juga dianggap lebih ramah lingkungan karena tidak memakan banyak resource. Bluetooth 5 juga mencakup pembaruan yang membantu mengurangi kemungkinan timbulnya gangguan teknologi nirkabel lainnya untuk memastikan perangkat Bluetooth dapat berjalan secara berdampingan dalam lingkungan IoT global yang semakin kompleks.

Seperti yang kami kutip dari rilis pers-nya, Mark Powell selaku Executive Director dari Bluetooth SIG menjelaskan bahwa bluetooth telah merevolusi bagaimana orang menggunakan IoT, dan versi terbaru akan mendorong lebih lagi agar konkesi dari perangkat IoT menjadi lebih reliabel. Selain itu juga akan mendorong pertumbuhan adopsi beacon yang pada akhirnya akan mengurahi hambatan dalam pengalaman menikmati IoT secara seamless. Teknologi ini akan memberikan dampak dan pengalaman yang sangat signifikan untuk pengembang, manufaktur dan juga konsumen.

Dari sumber yang sama juga disebutka bahwa ABI Research telah memprediksi bahwa pada tahun 2021 nanti akan ada sedikitnya 48 miliar perangkat IoT dimana sepertiga dari perangkat tersebut akan menggunakan fitur Bluetooth. Hadirnya Bluetooth 5 akan menciptakan peluang baru di pasar IoT. Teknologi nirkabel teranyar ini juga akan membantu mengurangi kompleksitas dan biaya serta memberikan fleksibilitas yang lebih besar bagi produsen dalam merancang aplikasi nantinya.

Produk yang memakai Bluetooth 5 diharapkan akan mulai dirilis dalam dua hingga enam bulan ke depan dan ini akan merevolusi manusia dalam memanfaatkan dan memaksimalkan fungsi IoT.

Gambar Header: Bluetooth.com

Siap Melenggang di Jepang, Inilah Spesifikasi Smartphone LG V20 Pro

Setelah resmi merilis smartphone LG V20 pada bulan September lalu, kini produsen elektronik asal Korea itu kembali merilis smartphone teranyarnya yang bertajuk LG V20 Pro.

Smartphone ini disebut sebagai versi kompak dari V20 lantaran memiliki ukuran layar yang sedikit lebih kecil dari varian pendahulunya.

Jika V20 memiliki bentang layar sebesar 5.7 inci dengan dimensi 159.7 x 78.1 x 7.6 mm, varian teranyar ini hanya memiliki layar berukuran 5.2 inci dengan dimensi 149 x 72 x 8mm, yang menjadikan kedua smartphone tersebut memiliki bobot berbeda, masing-masing 174 gram dan 140 gram.

Namun keduanya sama-sama mengusung resolusi layar Quad HD ditambah dengan hadirnya layar kedua selebar 2.1 inci yang nangkring pada bagian atas layar utamanya.

Perbedaan juga terletak pada bagian memory internal, dimana smartphone V20 Pro ini memiliki kemampuan untuk bisa menyimpan data maksimal hingga sebesar 32 GB, kapasitas penyimpanan internal  ini 50% lebih kecil dari kapasitas yang dimiliki oleh versi pendahulunya yakni sebesar 64 GB. Sementara untuk baterainya, varian teranyar ini juga telah ditopang dengan baterai dengan kemampuan berbeda yaitu 2,900 mAh, kapasitas baterai ini 300 mAh lebih kecil dari baterai yang disematkan pada smartphone V20.

Varian yang lebih kompak dari smartphone V20 ini telah diotaki dengan prosesor yang sama yakni Snapdragon 820 racikan Qualcomm serta dukungan RAM sebesar 4 GB yang juga digunakan oleh smartphone V20 versi sebelumnya.

Kemampuan kamera ganda hadir pula pada bagian belakang smartphone V20 Pro, masing-masing dari kamera utama tersebut memiliki kemampuan 16 megapiksel + 8 megapiksel, ditambah kamera selfie berkemampuan 5 megapiksel yang nangkring di bagian depan smartphone tersebut. Tak lupa dukungan perangkat keras sama dengan V20, dukungan LTE, fitur pembaca sidik jari, dua buah lampu kilat LED serta sistem operasi Android 7.0 Nougat juga disematkan pada smartphone ini.

Dengan berbagai kelengkapan ini V20 Pro memiliki sentuhan desain premium juga memiliki kecanggihan yang hampir sama dengan sang kakak, namun yang membuatnya lebih menarik ialah hadirnya aksesoris headphone dan sistem audio racikan Bang & Olufsen yang bisa memanjakan telinga penggunanya saat digunakan untuk memutar musik.

Dari informasi yang kami rangkum melalui Softpedia, LG V20 Pro ini akan dirilis di Jepang sekitar bulan Februari 2017 mendatang dengan menggandeng operator seluler NTT DoCoMo. Namun demikian belum ada informasi detail mengenai berapa harga jual untuk perangkat ini. Varian V20 Pro memang ditujukan untuk pasar Jepang, untuk pasar luar Jepang, jika dirilis, mungkin LG akan memasarkannya dengan nama berbeda.

Sumber dan Gambar Header: Softpedia

Bragi Siap Hadirkan OS Terbaru dengan Teknologi ‘MyTap’ Untuk Earphone The Dash Besutannya

Tahun 2014 lalu, salah satu developer asal Jerman bernama Bragi pernah menghadirkan perangkat wearable device berwujud earphone nirkabel yang mereka beri nama sebagai The Dash.

The Dash tidak hanya menyuguhkan fitur pemutar musik berbentuk earphone nirkabel namun lebih dari itu, perangkat ini juga mampu memonitor detak jantung dan kadar oksiken penggunanya.

Tahun ini sang produsen, Bragi, tengah bersiap untuk merilis versi update untuk OS yang terpasang pada perangkat earphone pintar besutannya itu. Dengan hadirnya Bragi OS 2.2, perangkat earphone ini nantinya akan memiliki fitur tambahan bernama ‘MyTap’.

Dengan MyTap, perangkat earphone The Dash akan memiliki kemampuan baru yang dapat mengenali gesture tangan pada permukaan pipi penggunanya, nantinya pengguna The Dash akan bisa mengakses perintah Google Now pada perangkat Android atau Siri di perangkat iOS dengan hanya menekan salah satu permukaan pipi mereka.

Saat tulisan ini kami buat, Bragi OS 2.2 yang hadir dengan fitur MyTap ini telah dirilis dalam versi Beta. Fitur MyTap pada Bragi OS terbaru ini telah melibatkan sistem yang disebut sebagai Kinectic User Interface, sistem ini memungkinkan bagi pengguna untuk dapat mengoperasikan earphone The Dash tanpa harus menyentuhnya secara langsung.

Berdasarkan informasi yang kami rangkum dari laman PhoneArena, update firmware untuk perangkat The Dash ini akan hadir pada tanggal 21 November mendatang.

Dari sumber yang sama juga disebutkan bahwa di waktu mendatang pengguna earphone ini juga akan dapat menerima panggilan telepon dengan hanya menganggukan kepala dan menolak panggilan dengan menggelengkan kepala saja, lebih jauh lagi, saat difungsikan sebagai pemutar musik penggunanya dapat memindahkan lagu atau mengganti volume suara dengan hanya menekan salah satu bagian di wajah mereka.

Selain itu, earphone The Dash, yang kini ditawarkan dengan harga $280 per-unitnya ini masih akan memiliki fitur Audio Transparency yang memungkinkan bagi penggunanya untuk bisa tetap mendengar suara-suara eksternal ketika tengah menggunakan earphone ini, dengan begitu mereka tidak perlu melepas atau mengecilkan volume earphone ini saat ingin berbicang-bincang bersama teman.

Selain menghadirkan pembaharuan dengan menambahkan fitur MyTap, update terbaru ini juga akan menyuguhkan peningkatan kemampuan bluetooth dan fungsi pembaca detak jantung dengan sensitivitas yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Sumber: PhoneArena | Gambar Header: Bragi.com

Mini PC Teranyar Racikan Gigabyte Ini Hadir dengan Dukungan Chipset ‘Apollo Lake’

Keberadaan dari perangkat komputasi desktop dengan desain tower atau mini tower boleh jadi tengah stagnan, namun keberadaan perangkat komputasi mini berdesain mungil justru malah terlihat sebaliknya karena perangkat komputer model ini tengah ramai dirilis oleh sejumlah produsen.

Terlebih ketika keberadaannya telah pula didukung oleh sang produsen chipset, salah satunya adalah Intel yang kini sudah melahirkan sejumlah prosesor baru khusus untuk menyasar perangkat komputasi model ini.

Baru-baru ini, salah satu produsen komputasi terkemuka, Gigabyte, menelurkan perangkat yang mereka sebut sebagai Ultra Compact PC Kit teranyarnya untuk melengkapi lini Brix besutannya. Kendati memiliki desain dan ukuran yang nyaris serupa dengan perangkat Brix varian sebelumnya, model teranyar ini telah hadir dengan dukungan prosesor Intel Celeron N3350 “Apollo Lake”.

Brix-02

Perangkat mini PC yang memiliki nama seri Gigabyte Brix GB-BPCE-3350 ini merupakan sebuah CPU mungil berdimensi 4.5″ x 4.2″ x 2.2″ yang ditopang dengan prosesor Intel dual-core berdaya 6-watt serta mendukung penggunaan RAM hingga 8 GB.

Menariknya, sebuah CPU berukuran mungil yang sejatinya merupakan barbone PC ini juga masih menyisakan ruang bagi pengguna untuk menjejalkan harddisk atau SSD berukuran 2.5 inci ke dalamnya.

Pada perangkat Brix GB-BPCE-3350 ini, pihak Gigabyte juga telah menyediakan sejumlah port seperti HDMI 2.0, VGA, micro SD, port headset untuk audio, dua buah port USB 3.0 dan Ethernet.

Sebagai perangkat barbone PC, pada perangkat ini Gigabyte hanya menyediakan casing, power supply, prosesor dan dukungan koneksi Bluetooth serta WiFi dengan standar 802.11ac, sehingga nantinya pengguna dapat memilih sendiri besaran RAM, kapasitas harddisk serta sistem operasi apa yang akan digunakan.

Informasi detail mengenai spesifikasi dan dukungan dari perangkat Brix GB-BPCE-3350 ini dapat dilihat melalui website resmi mereka melalui tautan berikut ini.

Sumber: Liliputing | Gambar Header: Gigabyte

Varian Baru Smartphone Racikan Oukitel Ini (Juga) Ditenagai Baterai 10,000 mAh

Smartphone dengan baterai berkapasitas besar sepertinya telah menjadi ciri dari sejumlah produk Oukitel. Setelah sukses merilis smartphone Oukitel K6000 dan K10000 yang ditenagai dengan baterai masing-masing berkapasitas 6,000 dan 10,000 mAh, kini pabrikan smartphone yang bermarkas di Shenzhen, China ini telah kembali merilis smartphone baru bertajuk Oukitel K10000S.

Smartphone Oukitel K10000S ini sejatinya merupakan versi penerus dari varian pertama K10000 yang pernah hadir setahun yang lalu, dan kini varian teranyarnya telah hadir dengan sejumlah pembaharuan.

Jika versi pendahulunya hadir dengan body seluruhnya berbahan metal serta material baterai yang lebih padat dan membuat smartphone itu memiliki bobot yang lebih berat, maka varian terbarunya ini telah hadir dengan body metal dengan sentuhan bahan menyerupai kulit di bagian belakangnya, sehingga selain smartphone ini terlihat lebih elegan dan premium, ia juga memiliki bobot yang lebih ringan.

Sayangnya, belum ada informasi detail mengenai spesifikasi seperti apa yang akan diusung oleh smartphone ini, namun dari informasi yang kami rangkum melalui situs PhoneArena, smartphone tersebut akan dirilis ke publik pada tanggal 18 Oktober.

Sedikit tambahan informasi mengenai Smartphone Oukitel K10000 yang hadir tahun lalu, mengusung layar berukuran 5.5 inci  beresolusi 720p, sementara untuk bagian dapur pacunya ia telah disokong oleh prosesor quad-core MediaTek MT6735 SoC yang mendukung LTE global, bersama dengan hadirnya RAM sebesar 2GB dan memori standar 16GB.

Boleh jadi bahwa varian teranyar yang akan dirilis tanggal 18 Oktober nanti  akan hadir dengan spesifikasi yang lebih tinggi baik dari resolusi layar, kecepatan prosesor, besaran RAM dan juga kemampuan kamera yang diusungnya, jadi mari kita tunggu saja.

Sumber dan Gambar Header: PhoneArena

Dalam Waktu Dekat, Pengguna di Shanghai Siap Kedatangan Smartphone Oppo R9s

Setelah hadir sebagai rumor dan gambar teaser pada poster beberapa waktu lalu, akhirnya smartphone racikan Oppo akan diungkap ke publik dalam waktu dekat.

Smartphone yang dilabeli dengan nama Oppo R9s ini memang telah dijadwalkan melenggang di pasaran bulan Oktober ini. Selain sejumlah foto, lembar spesifikasi dari smartphone yang merupakan seri lanjutan dari Oppo R9 itupun telah terkuak. Kini undangan telah disebar untuk kalangan media tetnang acara peluncuran pada tanggal 19 Oktober mendatang.

Oppo-R9s-press-invite

Sama dengan apa yang pernah kami kabarkan sebelumnya, smartphone Oppo R9s ini akan hadir dengan dukungan prosesor Snapdragon 625 racikan Qualcomm dan akan ditopang pula dengan RAM sebesar 4GB serta media penyimpanan internal sebesar 64 GB.

Untuk mendukung proses kinerja sehari-harinya akan didukung baterai berkapasitas 3010 mAh yang hadir dengan dukungan teknologi Super VOOC, yakni teknologi pengisian cepat versi terbaru untuk baterai smartphone yang diramu di dapur Oppo sendiri sebagai pembaharuan dari teknologi VOOC yang pernah Oppo buat sebelumnya.

Kapasitas baterai yang dibenamkan ini juga telah mengalami peningkatan dari varian R9 yang hanya memiliki kapasitas baterai sebesar 2,580 mAh saja.

Menurut informasi yang kami rangkum dari PhoneArena disebutkan bahwa smartphone ini akan hadir dengan dukungan kamera utama 16 megapiksel. Smartphone ini juga akan mengusung sensor kamera Sony IMX398. Sayangnya tidak ada informasi detail lain mengenai kelebihan baru apa saja yang dibenamkan pada sensor ini.

Untuk ketersediaan perangkat sendiri, masih belum terlalu jelas karena kemungkinan besar hanya akan hadir di beberapa wilayah saja. Meski demikian, pasar Asia yang merupakan salah satu pasar yang selalu digarap Oppo kemungkinan akan bisa menikmati Oppo R9s.

So, kita tunggu saja hingga pihak Oppo mengumumkan smartphone ini di Shanghai pada tanggal 19 Oktober mendatang.

Oppo-R9s-press-invite2

Sumber: PhoneArena dan ITHome.

Usung Dual Kamera, Xiaomi Mi Note 2 Punya Tampang Mirip iPhone 7 Plus

Setelah resmi merilis duo smartphone teranyar mereka yakni Mi 5S dan Mi 5s Plus, pabrikan smartphone asal Tiongkok, Xiaomi, dikabarkan masih akan menelurkan lagi perangkat flagship teranyar tahun ini, yakni Mi Note 2.

Rumor dari keberadaan smartphone ini sudah terendus sejak beberapa waktu lalu, perangkat ini disebut-sebut akan menjadi salah satu smartphone kelas atas yang hadir dengan mengusung fitur kamera ganda di bagian belakangnya.

Dikutip melalui Softpedia melalui Playfluldroid terungkap sebuah gambar teaser yang menampilkan wujud bagian belakang dari perangkat smartphone yang dipercaya sebagai Xiaomi Mi Note 2.

Meski tidak terlihat secara utuh, namun pada bagian belakang smartphone yang dibalut dengan body berwarna hitam itu terdapat kamera utama ganda mirip dengan apa yang terdapat pada perangkat iPhone 7 Plus. Kabarnya, pada bagian ini akan ada dua buah lensa berkemampuan 13 megapiksel, sedangkan di bagian depan akan dihuni dengan lensa berkemampan 8 megapiksel.

Dari sumber yang sama juga disebutkan bahwa kendati ia memiliki bentuk lampu kilat yang sedikit berbeda, namun sejumlah desain terlihat sangat mirip dengan smartphone teranyar racikan Apple, terlebih dengan hadirnya body berwarna hitam yang mengingatkan kita pada iPhone 7 berwarna jet black.

Xiaomi Mi Note 2

Dari rumor yang tersiar, Xiaomi akan menelurkan sejumlah varian untuk smartphone unggulan teranyarnya ini, salah satu varian akan hadir dengan sokongan chipset Snapdragon 821 racikan Qualcomm yang kabarnya akan mengusung RAM 8 GB atau 6 GB dan mungkin juga akan tersedia pula varian dengan RAM 4 GB. Sedangkan varian lainnya akan hadir dengan chipset Snapdragon 820.

Sementara untuk media penyimpanan internalnya varian yang lebih tinggi dari smartphone ini akan didukung dengan media penyimpanan internal sebesar 256 GB.

Lebih lanjut dengan spesifikasikasinya, sebagai smartphone yang masuk dalam kategori phablet, smartphone ini akan mengusung layar AMOLED dengan penampang yang dibuat melengkung (curved) berukuran 5.5 inci atau 5.7 inci yang kabarnya akan mampu menampilkan resolusi hingga 2K. Selain itu, smartphone ini telah ditenagai dengan baterai dengan kapasitas 3,600 mAh dan akan hadir dengan dukungan fitur force touch pada layarnya.

Smartphone yang juga digadang-gadang akan menjadi penerus dari smartphone Mi Note Pro ini akan diumumkan di Tiongkok pada bulan November mendatang, sayangnya belum ada informasi detail terkait harga jualnya dan kapan smartphone ini akan masuk ke pasar luar Tiongkok.

Sumber dan Gambar Header : Softpedia

Ini Bocoran Baru Menjelang Hajatan HTC 20 September Mendatang

Salah satu produsen smartphone asal Taiwan, HTC telah dikabarkan akan mengumumkan perangkat smartphone baru pada tanggal 20 September mendatang. Baru-baru ini, sebuah video teaser terkait keberadaan perangkat tersebut telah diungkapkannya melalui akun Twitter resmi mereka.

Cuitan dari perusahaan yang telah digandeng oleh Google untuk memproduksi perangkat smartphone Pixel itu menampilkan sebuah tayangan video pendek yang meggambarkan kemampuan pembaca sidik jari pada sebuah perangkat smartphone.

Bisa dipastikan bahwa kemampuan ini yang nantinya akan diusung oleh perangkat smartphone yang akan diperkenalkan oleh HTC pada hajatan yang akan mereka gelar tanggal 20 September nanti.

Menariknya, tidak hanya akan ada satu perangkat yang akan diperkenalkan HTC pada perhelatan tersebut, dari rumor yang tersiar sebelumnya disebutkan bahwa sedikitnya ada dua model smartphone yang akan diumumkan oleh HTC ke publik, kabar nama perangkat adalah Desire 10 Pro dan Desire 10 Lifestyle.

Smartphone Desire 10 Pro akan menempati lini smartphone flagship racikan HTC, ia hadir dengan penampang layar berukuran 5.1 inci yang mampu menampilkan resolusi hingga 1,440 x 2,560 piksel.

Smartphone ini dibakarkan mengusung spesifikasi yang cukup gahar lantaran diotaki dengan prosesor Snapdragon 820 racikan Qualcomm yang didukung dengan RAM sebesar 4GB dan media penyimpanan internal sebesar 32 GB. Smartphone yang juga dikabarkan berjalan dengan platform Android 6.0.1 Marshmallow ini juga telah dijejali dengan kamera utama berkemampuan 12 megapiksel dan kamera selfie 5 megapiksel.

Perangkat lainnya adalah smartphone Desire 10 Lifestyle, perangkat ini telah digadang-gadang untuk menjadi perangkat yang ditawarkan dengan harga lebih ramah di kantong konsumen namun ia akan tetap menawarkan desain elegan khas HTC.

Berdasarkan informasi yang kami rangkum dari situs Phonearena disebutkan bahwa smartphone ini pernah nongol di laman AnTuTu dengan komposisi layar berukuran 5 inci beresolusi 720 x 1280 piksel, dengan mengusung prosesor Snapdragon 400, smartphone ini juga akan memiliki komposisi RAM 2 GB dengan kapasitas penyimpanan internal sebesar 32 GB.

Besar kemungkinan bahwa smartphone ini akan berjalan dengan platform Android 6.0.1 Marshmallow.

Sumber: PhoneArena | Gambar Header: HTC

Aplikasi LibreOffice 5.2.1 Hadirkan Berbagai Fitur Tambahan

LibreOffice saat ini telah menjadi aplikasi perkantoran yang paling banyak dijejalkan pada sejumlah distro Linux, selain itu, sang developer aplikasi juga semakin giat melakukan pembaharuan. Tak heran jika banyak pengguna open source yang beralih untuk menggunakan LibreOffice sebagai aplikasi perkantoran pada perangkat komputer mereka.

Belum lama ini, The Document Foundation yang berada di balik aplikasi LibreOffice telah mengumumkan kehadiran pembaharuan dari aplikasi perkantoran racikannya tersebut yang kini telah menyentuh versi 5.2.1. Sejumlah peningkatan telah disematkan untuk aplikasi seperti Writer, Calc, Draw, Math dan yang lainnya, termasuk tampilan antarmuka baru khususnya bagi pengguna platform Linux.

Seperti yang kami kutip melalui situs Softpedia, sedikitnya ada sekitar 105 buah pembaharuan yang telah dijejalkan, Italo Vignoli dari The Document Foundation telah mengumumkan kehadiran dari versi baru ini di sela-sela perhelatan LibOCon LibreOffice Developer Conference yang diadakan di Brno, Republik Ceko yang berlangsung dari tanggal 7 hingga 9 September 2016.

Selain tersedia untuk pengguna sistem operasi Linux, pembaharuan aplikasi perkantoran berbasis open source ini juga telah tersedia dan siap untuk diunduh secara cuma-cuma bagi pengguna komputer ber-platform Windows dan Mac OS X, jika Anda ingin mencoba aplikasi ini, dapat mengarahkan peramban Anda pada tautan berikut ini.

Sumber: SoftPedia| Gambar Header: LibreOffice