Resmi Dirilis, Smartphone Huawei Honor 8 Usung Kamera Ganda di Bagian Belakang

Salah satu pabrikan smartphone asal Tiongkok yang cukup populer di pasar global, yakni Huawei baru saja memperkenalkan smartphone jagoan baru miliknya, smartphone tersebut ialah Huawei Honor 8.

Perangkat smartphone yang baru saja dirilis resmi untuk pasar Tiongkok itu telah hadir dengan fitur yang cukup menarik, salah satunya ialah kehadiran fitur kamera ganda berkemampuan 12 megapiksel yang bertengger di bagian belakang smartphone tersebut.

Hadirnya fitur dual kamera atau kamera ganda pada Huawei Honor 8 telah menambah panjang portofolio produk besutan Huawei yang juga memiliki fitur serupa, setelah kehadiran varian dari smartphone Huawei P9 yang hadir dengan kamera ganda didukung brand Leica.

Sedikit berbeda dengan kamera ganda yang dimiliki Huawei P9, sepertinya Honor 8 tidak menggunakan lensa hasil kerja sama dengan Leica, namun begitu ia tetap menarik lantaran kedua lensa yang ada pada kamera ganda tersebut telah mendukung fitur laser auto-fokus serta kemampuan aperture f/2.2 yang sama dimiliki oleh smartphone Huawei Honor V8.

Huawei Honor 8

Smartphone Honor 8 hadir dengan bentang layar 5,2 inci dengan desain permukaan kaca lengkung 2.5D yang memiliki resolusi 1080 x 1920 piksel. Ia juga telah diotaki dengan prosesor octa-core Kirin 950 yang diracik oleh Huawei sendiri serta didukung pula dengan modul grafis Mali-T880 MP4.

Pihak Huawei telah menyediakan tiga varian untuk Honor 8 yang dibedakan dari konfigurasi besaran memory yang diusungnya yakni perpaduan RAM 3GB dengan memory internal sebesar 32GB, atau RAM 4GB dengan memory internal 32GB dan varian tertinggi hadir dengan RAM 4GB yang dipadu dengan memory internal sebesar 64GB. Ketiga varian itu juga masih menyisakan slot hybrid yang dapat dijejali dengan kartu memory berkapasitas maksimal hinggal 128 GB.

Selain hadirnya kamera ganda di bagian belakang, smartphone yang memiliki antarmuka EMUI 4.1 di atas platform Android 6.0 Marshmallow ini juga memiliki kamera selfie berkemampuan 8 megapiksel yang dapat juga difungsikan untuk melakukan panggilan video (video call).

Sementara untuk proses pengoperasian sehari-harinya, smartphone yang memiliki ketebalan 7,45 mm dan bobot 153 gram ini telah ditopang dengan baterai berkapasitas 3,000 mAh yang hadir dengan fitur fast charging dimana pengguna dapat mengisi ulang baterainya dalam waktu singkat.

Pihak Huawei telah menyediakan empat buah varian warna untuk smartphone yang kini dijual secara pre-order melalui situs VMall.com, yakni Pearl White (putih), Sunrise Gold (kuning emas), Midnight Black (hitam), Sakura Pink (merah muda) dan Sapphire Blue (biru metalik). Untuk varian RAM 3GB / 32GB, ia telah ditawarkan dengan harga $299, sedangkan untuk varian RAM 4GB/32GB pihak Huawei telah membanderolnya dengan harga $343 dan versi dengan paduan RAM tertinggi yakni 4GB dan 64GB telah ditawarkan dengan harga $374.

Kehadiran perangkat smartphone dengan kamera ganda sepertinya akan menjadi tren bagi sejumlah produsen untuk tahun ini, tidak hanya produsen yang berbasis di Tiongkok. Bahkan, menurut rumor yang selama ini berkembang, perangkat Apple iPhone versi mendatang juga dikabarkan akan mengusung fitur kamera ganda di bagian belakangnya.

Sumber: PhoneArena | Gambar Header: Honor.cn

Samsung Galaxy J Max, Resmi Melenggang di India

Samsung belum lama ini merilis resmi perangkat baru yang bertajuk Samsung Galaxy J Max, sesuai dengan namanya perangkat ini hadir dengan layar jumbo berukuran 7 inci dan baterai berkapasitas 4,000 mAh.

Kemampuannya untuk melakukan dan menerima panggilan telepon dan ukuran yang dihadirkan membuat perangkat ini masuk dalam kategori phablet alias phone and tablet, terlebih ketika ia juga hadir dengan dukungan koneksi 4G VoLTE dan dapat diejejali dengan dua buah kartu SIM.

Galaxy J Max dikemas dengan layar beresolusi WXGA dengan body berdimensi 186.9 × 108.8 × 8.7mm. Ditopang dengan prosesor quad-core yang mampu digenjot hingga kecepatan 1.5GHz, perangkat ini juga hadir dengan dukungan RAM sebesar 1,5 GB dan media penyimpanan internal berkapasitas 16 GB yang bisa ditingkatkan dengan menyematkan kartu memory melalui slot yang tersedia.

Yang menjadi menarik, dalam paket penjualan perangkat ini, pihak Samsung telah menyertakan aksesoris headset bluetooth, sehingga pengguna bisa tetap melakukan panggilan sementara perangkat ini berada dalam tas atau diletakan di atas meja.

Ini merupakan sebuah penawaran yang cukup menarik mengingat sejumlah pengguna bisa jadi merasa kurang nyaman ketika harus menempelkan perangkat berukuran 7 inci ditelinga saat melakukan panggilan telepon.

Tidak hanya itu, Galaxy J Max juga hadir dengan sistem operasi Android 5.1 Lollipop yang dilengkapi dengan sejumlah fitur seperti Ultra Data Saving serta mode S Bike, hadir pula kamera utama berkemampuan 8 megapiksel di bagian belakang dan kamera selfie berkemampuan 2 megapiksel di bagian depan.

Sementara untuk saat ini, perangkat Samsung Galaxy J Max baru hadir di kawasan India (untuk kawasan lain, baru akan tersedia pada akhir bulan ini) dan ditawarkan dengan harga INR 13,400 atau setara dengan $200 per unitnya. Pengguna bisa memilih opsi warna yang disediakan yakni hitam (black) dan kuning emas (gold).

Sumber dan Gambar Header: GSMArena

Gambar Ini Perkuat Kehadiran Xiaomi Mi 5S dengan Dual Kamera

Rumor mengenai hadirnya perangkat lanjutan dari smartphone Xiaomi Mi 5 terus bergulir, kabar teranyar kali ini telah diperkuat dengan hadirnya sebuah gambar render yang dipercaya sebagai smartphone Xiaomi Mi 5S. Smarphone ini kabarnya akan memiliki kemampuan dual kamera di bagian belakangnya.

Dari gambar render yang ada terlihat bahwa perangkat yang dibalut dengan body berwarna gelap dan memiliki dua buah lensa yang saling berdampingan, ditemani dengan lampu kilat LED. Jika informasi ini benar, maka perangkat ini akan menjadi smartphone pertama yang mengusung kemampuan dual kamera yang diracik oleh Xiaomi.

Berdasarkan informasi yang dikutip dari sejumlah rumor yang sebelumnya beredar, pihak Xiaomi dikabarkan telah melakukan pembelian modul kamera dengan dual lensa kepada Samsung untuk perangkat smartphone mendatang. Dan rumor ini dikaitkan dengan munculnya render yang menampilkan dual kamera pada bagian belakang smartphone.

Sementara itu dari rumor yang sama juga disebutkan bahwa perangkat Xiaomi Mi 5S juga akan diotaki dengan prosesor Snapdragon 820 SoC yang didukung dengan RAM sebesar 6 GB, sedangkan untuk bagian layarnya, perangkat yang digadang-gadang akan menjadi smartphone flagship teranyar itu akan hadir dengan penampang berukuran 5,5 inci yang juga mengusung fitur force touch technology dan pembaca sidik jari ultrasonik.

Kendati demikian, belum ada informasi pasti mengenai kapan smartphone ini akan mulai digulirkan resmi ke pasaran, mengingat smartphone Mi 5 baru saja dirilis Xiaomi pada awal tahun 2016 lalu.

Pada kuartal pertama tahun 2016 ini, pabrikan elektronik asal Tiongkok yang dinahkodai oleh Lei Jun itu harus rela terlempar ke posisi ke-lima di kancah smartphone setelah disalip oleh rival senegaranya yakni Oppo dan Vivo, namun demikian pihak Xiaomi telah mulai menyiapkan stratgei baru untuk menggenjot penjualannya untuk bisa kembali merebut posisi di ranah smartphone, salah satunya dengan membangun 100 buah toko fisik dalam dua tahun mendatang.

Sumber: GSMArena | Gambar Header: Gizmochina

Foto Smartphone Vivo X7 Nongol di Situs TENAA (Updated)

Updated: Vivo X7 dan X7 Plus resmi dirilis. Artikel bisa dibaca di siniSalah satu pabrikan smartphone asal Tiongkok, Vivo makin gencar dalam memasarkan produknya, setelah dikabarkan akan merilis duo smartphone seri X7 teranyar, kini salah satu dari smartphone tersebut, yakni Vivo X7 telah nongol di situs sertifikasi Tiongkok, TENAA.

Seperti yang kami kutip melalui situs PhoneArena, salah satu smartphone teranyar racikan Vivo itu akan hadir dengan spesifikasi yang cukup menarik.

Smartphone dilengkapi layar AMOLED berukuran 5,2 inci yang mampu menampilkan resolusi FHD 1080 x 1920 piksel yang ditopang dengan prosesor octa-core Snapdragon 652 SoC yang mampu digeber hingga kecepatan 1.8GHz, sedangkan untuk modul grafisnya, pihak Vivo telah menjejalkan chipset GPU Adreno 510.

Lebih jauh mengenai spesifikasinya, smartphone yang berjalan dengan platform Android 5.1 Lollipop ini akan didukung dengan RAM sebesar 4 GB yang dipadu dengan kapasitas penyimpanan internal sebesar 64 GB. Pihak Vivo sepertinya sengaja menjejalkan ruang memory internal yang lebih besar pada smartphone ini lantaran absennya slot memory tambahan.

Smartphone Vivo X7 juga akan hadir dengan dua buah kamera, kamera depan memiliki kemampuan yang lebih tinggi berkat hadirnya modul lensa 16 megapiksel, sedangkan kamera 13 megapiksel akan hadir sebagai kamera utama yang ada di bagian belakang smartphone tersebut. Dengan konfigurasi kamera seperti ini, bisa ditebak bahwa perangkat Vivo X7 akan lebih menyasar pengguna yang hobi foto selfie.

Dari sumber yang sama juga disebutkan bahwa smartphone Vivo X7 yang memiliki ketebalan body 7.24mm serta bobot 151 gram ini akan ditawarkan dengan harga $376, dan akan tersedia dengan varian body berwarna merah muda ke-emasan (Pink Gold), Kunig emas (Gold) dan Merah ke-emasan (Rose Gold).

Jika tidak meleset dari jadwal, pihak Vivo akan memperkenalkan smartphone ini bersama dengan varian yang memiliki ukuran lebih besar yakni smartphone  Vivo X7 Plus pada tanggal 30 Juni di Tiongkok, namun hingga kabar ini kami turunkan belum ada informasi detail terkait keberadaan smartphone Vivo X7 Plus ini.

Sumber dan Gambar Header: PhoneArena

ZenBeam E1, Proyektor Mungil Racikan Asus Ini Bisa Dimasukan Dalam Saku

Bagi mereka yang sering melakukan presentasi, proyektor merupakan perangkat wajib yang harus selalu ada, sayangnya, kebanyakan proyektor yang hadir di pasaran saat ini memiliki ukuran yang besar dan harus selalu terhubung ke sumber listrik ketika digunakan. Ini menjadikannya perangkat yang tidak cukup ringkas untuk dibawa bepergian.

Karena itu, beberapa perusahaan telah membuat sejumlah produk proyektor berdimensi mungil agar mudah dan ringkas untuk dibawa-bawa, salah satunya adalah Asus.

Perusahaan elektronik asal Taiwan ini baru saja memperkenalkan perangkat proyektor mini bernama Asus ZenBeam E1, perangkat proyektor ini berukuran sangat mungil hingga bisa dimasukan ke dalam saku.

Proyektor Asus ZenBeam E1 | Asus
Dengan body berdimensi 83 x 29 x 110 mm dan bobot yang hanya 307 gram saja, ZenBeam E1 mampu memproyeksikan gambar WVGA berukuran 120 inci dengan resolusi 854 x 480 piksel dan memiliki kekuatan penerangan hingga 150 lumens.

Yang membuatnya menarik, ia tidak hanya ringkas namun juga memiliki kemampuan untuk dapat dihubungkan dengan sejumlah gadget seperti PC, smartphone dan juga Chromecast. Ini dimungkinkan karena pihak Asus telah membekalinya dengan port HDMI/MHL yang kompatibel dengan sejumlah perangkat-perangkat tadi.

Tidak hanya itu, dengan baterai 6,000 mAh yang dimilikinya, Asus ZenBeam E1 dapat digunakan sebagai proyektor yang bisa beroperasi selama 5 jam, ia juga dapat difungsikan sebagai perangkat powerbank untuk mengisi ulang baterai tablet, kamera digital atau yang lainnya.

Belum ada kabar, kapan perangkat proyektor mungil racikan Asus ini akan mulai tersedia di pasaran, namun dari informasi yang kami rangkum melalui situs GSMArena disebutkan bahwa perangkat Asus ZenBeam E1 ini telah dibanderol dengan harga $249 atau setara dengan Rp. 3,3 juta-an perunitnya.

Anda tertarik untuk memilikinya?

Sumber: GSMArena | Gambar Header: Asus

Duo Smartphone Vivo X7 Dijadwalkan Meluncur Bulan Ini

Penetrasi Vivo semakin kencang, pabrikan smartphone Asal Tiongkok ini kian gencar memasarkan produk-produknyanya di sejumlah negara, termasuk di Indonesia.

Kabar teranyar yang baru saja kami rangkum melalui situs Gizmochina baru-baru ini menyebutkan bahwa Vivo tengah menyiapkan smartphone jagoan terbaru yang siap melenggang di pasaran akhir bulan ini.

Sebuah gambar teaser telah disebar oleh pihak Vivo terkait rencana peluncuran smartphone tersebut yang menyebutkan bahwa akan ada dua smartphone flagship yang akan mereka luncurkan, yakni Vivo X7 dan X7 Plus.

Gambar Teaser Peluncuran Smartphone Vivo X7 dan X7 Plus

Dari gambar teaser tersebut bisa dilihat bahwa kedua perangkat tersebut akan hadir ke publik pada tanggal 30 Juni 2016 mendatang melalui sebuah perhelatan yang akan diadakan di Beijing pukul 19:30 waktu setempat.

Rumor mengenai keberadaan smartphone Vivo X7 sendiri sebelumnya sudah pernah tersebar, jika rumor tersebut benar, maka smartphone flagship teranyar racikan Vivo itu akan hadir dengan prosesor Snapdragon 652 octa-core besutan Qualcomm dan akan didukung dengan RAM sebesar 4GB, ia juga akan memiliki memory internal seluas 64GB.

Lebih jauh mengenai kemampuan kameranya, dari rumor itu juga diketahui bahwa smartphone Vivo X7 akan hadir dengan kamera utama berkemampuan 16 megapiksel yang ditemani dengan lampu kilat ‘moonlight’.

Sama seperti smartphone flagship yang beredar di pasaran saat ini, perangkat smartphone Vivo X7 kabarnya juga akan memiliki fitur pembaca sidik jari (fingerprint sensor) yang ditempatkan pada tombol home yang terletak di bawah layarnya.

Selain smartphone Vivo X7, pabrikan smartphone asal Tiongkok ini juga akan memperkenalkan varian lain bernama Vivo X7 Plus. Namun sayangnya, belum ada informasi detail mengenai spesifikasi dan fitur apa saja yang akan menyertai smartphone Vivo X7 Plus ini, tapi sangat bisa dipastikan bahwa varian ‘Plus’ ini akan memiliki spesifikasi yang sedikit lebih bertenaga dibanding versi regulernya.

Untuk saat ini kita harus menunggu hingga pihak Vivo merilis resmi smartphone tersebut pada tangal 30 Juni mendatang.

Sumber: GizmoChina | Gambar Header: Ilustrasi Smartphone Vivo V3 Max – VivoGlobal

Sempat Tertunda, Akhirnya Robot Jibo Siap Dirilis Resmi ke Pasaran

Bayangkan jika sebuah teknologi bisa mendekatkan Anda dengan orang yang Anda cintai, ia juga bisa membantu Anda layaknya seorang sahabat, dan bahkan bisa menjadi perangkat yang bisa membantu Anda nyaris dalam segala hal. Konsep itulah yang ingin dihadirkan pada Jibo, robot mungil yang dikembangkan oleh sang pionir robotik, Cynthia Breazeal dan profesor dari Massachusetts Institute of Technology (MIT).

Jibo telah diklaim sebagai robot ‘sosial’ pertama yang sangat interaktif dan dapat berkomunikasi dengan manusia. Jibo pertama kali diperkenalkan pada kampanye crowdfunding di situs Indiegogo sejak tahun 2014 lalu yang telah mendapatkan sokongan dana lebih dari $3,7 juta, namun hingga saat ini belum ada satu pun unit robot Jibo yang dikirim kepada para backer maupun pembeli potensial.

Setelah peluncurannya tertunda cukup lama, seperti yang kami kutip melalui situs Liliputing, akhirnya robot Jibo telah dijadwalkan hadir ke publik pada bulan Oktober 2016 mendatang.

Kendati robot Jibo terlihat unik saat diperkenalkan pada 2014 lalu, namun sepertinya ia akan mendapatkan ‘batu sandungan’ lantaran ada produk serupa yang telah hadir di pasaran saat ini. Beberapa di antaranya adalah; Amazon Echo dan Asus Zenbo, dan mungkin Google Home yang akan dirilis dalam waktu dekat. Namun demikian, mungkin hanya Asus Zenbo-lah yang memiliki bentuk dan tampilan serupa dengan Jibo lantaran sama-sama dibuat dengan desain berbentuk robot.

Sedikit berbeda dengan Zenbo yang diracik Asus, Jibo adalah robot desktop yang tidak memiliki roda sehingga ia hanya bisa diam di satu tempat, namun demikian ia tetap memiliki kemampuan dan fungsi yang nyaris serupa.

Selain memiliki tampilan yang lucu, dengan modul kecerdasan buatan yang dibenamkan ke dalamnya, Jibo dapat menoleh ke segala arah, menerima perintah suara, mengenali semua anggota keluarga pemiliknya, menjawab semua pertanyaan yang diberikan kepadanya, serta menampilkan respon ekspresi yang natural melalui layar yang terpasang di bagian ‘wajah’-nya.

Sebagai perangkat asisten pribadi elektronik, Jibo juga dapat menginformasikan kondisi cuaca, merekam pesan suara, membacakan dongeng lengkap dengan gambar, suara dan ekspresi, melakukan panggilan video ke perangkat tablet ataupun smartphone, serta mengambil foto dan mempostingnya ke media sosial jika pengguna menginginkannya. Saat Jibo resmi diluncurkan nanti, ia juga akan bisa dipadukan dengan perangkat smart home lainnya.

Saat ini, Jibo telah ditawarkan dengan harga $749, sedikit lebih mahal dari Asus Zenbo yang ditawarkan dengan harga $599 ataupun Amazon Echo yang ditawarkan jauh lebih murah lagi yakni $180 saja untuk tiap unitnya.

Sumber dan Gambar: Liliputing

Perangkat Project Tango dari Lenovo Hadir 9 Juni Mendatang?

Perhelatan Consumer Electronic Show (CES) 2016 yang berlangsung pada bulan Januari lalu telah menjadi ajang penting bagi Lenovo. Menjelang berakhirnya ajang tersebut, pabrikan elektronik asal Tiongkok ini mengumumkan hal penting bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan Google untuk merilis perangkat Project Tango.

Beberapa hari menjelang diadakannya acara Lenovo Tech World yang akan diselenggaran tanggal 9 Juni 2016, sebuah ciutan dari Evan Blass sang pemilik akun Twitter @Evleaks mengatakan bahwa Lenovo akan mengungkap perangkat Project Tango lewat produk Lenovo PHAB2 Pro yang akan memiliki layar QHD berukuran 6,4 inci.

Dari informasi yang berhasil kami rangkum melalui situs PhoneArena  menyebutkan bahwa salah satu perangkat purwarupa dari Project Tango merupakan sebuah perangkat tablet yang dilengkapi dengan kamera fish-eye 180 derajat berkemampuan 4 megapiksel untuk belakang dan kamera depan yang mampu mengambil sudut gambar 120 derajat.

Project Tango sendiri telah diluncurkan Google pada dua tahun lalu. Dengan mengunakan bantuan kamera dan sensor yang dibenamkan ke dalamnya, sangat memungkinkan bagi sebuah perangkat berteknologi Project Tango untuk bisa memetakan ruang di sekitarnya dan mengkonversinya dalam gambar 3D secara langsung.

Lebih jauh mengenai kemampuan Project Tango, gambar yang telah berhasil dipetakan tadi akan bisa diubah untuk menjadi media baru yang bisa dimanfaatkan oleh para pengembang untuk dapat digunakan berbagai kebutuhan, seperti; arena virtual untuk bermain game, mendapatkan informasi terkait suasana dalam sebuah rumah yang akan dijual oleh para developer/bisnis properti, toko online virtual dan yang lainnya.

Kendati belum ada informasi resmi mengenai produk seperti apa yang nantinya akan diungkap, namun kabar terbaru ini sejalan dengan rumor sebelumnya yang menyebutkan perangkat Project Tango perdana yang digarap Lenovo itu merupakan sebuah phablet.

Selain bekerja sama dengan Google, perusahaan yang telah berhasil mengakuisisi Motorola ini juga telah bekerja sama dengan Qualcomm untuk mengoptimalkan kinerja hardware dan software perangkat Project Tango.

Disebutkan pula bahwa perangkat hasil kerja sama Lenovo dan Google ini digadang-gadang akan menjadi perangkat paling inovatif yang pernah ada, dan yang tak kalah menarik, perangkat Project Tango besutan Lenovo ini akan ditawarkan dengan harga tidak lebih dari $500 saja untuk tiap unitnya.

Sumber: PhoneArena | Gambar Header: Ilustrasi Perangkat Project Tango dari Lenovo

Berbekal Kamera Night Vision, Smartphone Lumigon T3 Mampu Mengambil Gambar Dalam Gelap Gulita

Sebuah perusahaan asal Denmark, Lumigon telah merilis smartphone Android yang dijejali dengan kamera night vision yang dapat menangkap objek dalam kondisi gelap gulita, smartphone tersebut bertajuk Lumigon T3.

Selain mengusung kemampuan kamera night vision, smartphone Lumigon T3 yang merupakan seri lanjutan dari smartphone Lumigon T2 – dirilis ke pasaran pada tahun 2012 lalu – ini juga hadir dengan segudang fitur keren lainnya, diantaranya ialah fitur pembaca sidik jari, kemampuannya untuk bisa dijadikan remote kontrol bagi sejumlah perangkat elektronik rumah tangga melalui fitur IR blaster dan dibalut dengan body dan layar bersertifikasi IP58.

Smartphone Lumigon T3 ini telah mengusung layar Super-AMOLED berukuran 4,8 inci beresolusi 1280 x 720 piksel yang dibalut dengan kaca Corning Gorilla Glass 4 yang dipercaya mampu menangkis benturan dan goresan.

Sedangkan body-nya juga telah dibalut dengan bahan metal yang memiliki sertifikasi marine-grade 316 stainless steel yang artinya bahwa casing pada body smartphone ini memiliki tambahan unsur molibdenum yang mampu memberikan perlindungan terhadap korosi.

Sedangkan disisi dapur pacunya, smartphone ini telah diotaki dengan prosesor octa-core Helio X10 besutan Mediatek yang mampu berlari pada kecepatan 2.2 GHz serta didukung dengan RAM sebesar 3 GB dan memory internal sebesar 128 GB.

Untuk kamera night vision yang menjadi salah satu fitur unggulan dari smartphone ini, pihak Lumigon telah menjejalkan sebuah modul kamera 4 megapiksel yang didukung oleh dua buah modul IR LED. Berbeda dengan kamera termal yang terdapat pada smartphone CAT S60 yang dapat menangkap objek berdasarkan suhu panas, kamera night vision pada smartphone Lumigon T3 ini mengandalkan sinar infra merah untuk membantu menangkap objek dalam suasana gelap gulita yang tidak dapat ditangkap oleh mata normal manusia.

Lumigon T3, Smartphone Dengan Kamera Night Vision

Namun demikian, seperti yang kami rangkum dari situs Softpedia, smartphone yang memiliki dimensi 137 x 69 x 7.9 mm serta bobot 145 gram ini masih memiliki modul kamera utama 13 megapiksel di bagian belakang dengan dukungan lampu kilat dual tone, fitur phase detection autofocus (PDAF) dan bisa digunakan untuk merekam video 4K serta video slow motion berkecepatan 120fps. Sedangkan di bagian depan terdapat kamera berkemampuan 5 megapiksel yang  juga ditemani dengan lampu kilat LED yang dapat digunakan untuk mengambil foto selfie ataupun melakukan panggilan video.

Lumigon T3 yang berjalan dengan OS Android Marshmallow 6.0 ini juga telah memiliki dukungan penggunaan dual SIM, serta kemampuan audio yang baik karena dapat menghasilkan suara berkualitas 24-bit/192kHz. Pada bagian belakang smartphone ini juga terdapat area yang dapat difungsikan untuk melakukan navigasi saat menampilkan konten di layar yang juga berfungsi untuk menjadi shutter untuk kamera depan saat pengguna mengambil foto selfie.

Lumigon T3 juga dilegkapi sejumlah fitur yang biasa digunakan untuk para pengguna yang menyukai aktivitas luar ruang seperti fitur kompas digital, altimeter (pengukur ketinggian) serta pengukur suhu udara. Sedangkan untuk para pengguna yang menginginkan tingkat privacy yang tinggi, smartphone ini telah hadir dengan fitur pembaca sidik jari serta aplikasi Vault untuk mengenkripsi data dalam smartphone.

Dengan kemampuan dan fitur yang dimilikinya serta penggunaan bahan yang berkualitas, tak heran jika pihak Lumigon telah membanderol smartphone T3 ini dengan harga yang relatif mahal, edisi standar yang hadir dengan varian balutan casing berwarna hitam, putih dan oranye itu telah ditawarkan dengan harga $925 atau setara dengan harga Rp. 12,4 juta-an per unitnya

Varian lain, Black Edition ditawarkan dengan harga yang jauh lebih mahal lagi yakni $1200 atau setara dengan Rp. 16 jutaan per-unitnya karena memiliki body berbalut emas 24-karat dan ada juga versi warna putih yang memiliki aksen batu permata.

Sejumlah varian warna lainnya diperkirakan akan hadir pada pertengahan bulan Juni nanti dan dipastikan akan memiliki harga yang jauh lebih tinggi lagi. Anda bersiap untuk meminang salah satu varian dari smartphone besutan Lumigon ini?

Sumber: Softpedia | Gambar Header: Lumigon

Tidak Hanya Murah, Kacamata VR Ini Juga Canggih dan Punya Desain Menarik

Perlahan namun pasti keberadaan kacamata VR (virtual reality) semakin banyak diminati pengguna. Kehadiran teknologi smartphone yang dipadukan dengan perangkat kacamata VR ini telah memunculkan tren teknologi baru yang disebut sebagai ‘Mobile VR’.

Berbeda dengan kacamata 3D yang hanya menyuguhkan tampilan menjadi lebih dekat, kacamata VR telah memberikan pengalaman seolah-olah pengguna berada dalam lingkungan maya (virtual) dan terlibat lebih jauh di dalamnya karena tampilan visual yang disajikan akan mengikuti gerakan kepala penggunanya.

Keberadaan teknologi Mobile VR semakin booming ketika sejumlah produsen telah merilis produk perangkat kacamata VR ini. Dan kini beberapa pabrikan smartphone bahkan telah memaket produknya dengan perangkat kacamata VR mereka masing-masing.

Jika kacamata VR besutan Oculust Rift, HTC Vive dan Samsung Gear VR dirasa terlalu mahal buat Anda, maka kini ada sejumlah produk alternatif yang mungkin bisa digunakan, salah satunya adalah Eny EVR01.

Kendati ia ditawarkan dengan harga hanya $80 per unitnya, namun produk kacamata VR besutan perusahaan EnyBox ini mampu menjanjikan pengalaman yang tak kalah menarik. Salah satunya karena kacamata VR ini dapat dioperasikan secara mandiri tanpa membutuhkan perangkat smartphone ataupun tablet untuk bisa menayangkan kontennya.

Diotaki dengan prosesor quad-core Rockchip RK3126 yang dapat berlari hingga kecepatan 1.3GHz, perangkat ini juga telah didukung dengan modul grafis Mali-400MP2. Selain mampu menayangkan tampilan 5 inci dengan resolusi 1280 x 720 piksel, ia juga memiliki RAM 1 GB dengan media penyimpanan sebesar 8 GB atau 16 GB, serta tersedia slot micro SD sebagai opsi memory tambahannya.

Eny EVR01-diagram

Untuk mendukung proses kerjanya, kacamata VR Eny EVR01 yang berjalan dengan platform Android 5.1 Lollipop ini juga ditenagai dengan baterai berkapasitas 2,200 mAh yang akan memberikan catudaya untuk bisa dioperasikan selama kurang lebih 3,5 jam secara terus menerus.

Info produk: Sennheiser MX170 Earphone. Diskon 21%, jadi hanya 199.000. 

Sayangnya, tidak tersedia fitur audio terintegrasi sehingga penggunanya harus menambahkan sendiri perangkat audio headset yang dapat disambungkan melalui port audio ataupun koneksi bluetooth ke perangkat ini.

Namun dengan banderol harga yang relatif sangat bersahabat, serta desain yang sangat menawan, perangkat kacamata VR Eny EVR01 ini bisa menjadi perangkat kacamata VR alternatif yang bisa dipilih oleh pengguna.

Eny EVR01-image

Sumber: Liliputing | Gambar Header: EnyBox