Podcast Adalah: Pengertian, Jenis dan Contoh Aplikasinya

Dahulu, orang-orang mendengarkan radio sebagai media informasi dan hiburan. Namun, perkembangan teknologi di era digital ini pelan-pelan membuat posisi radio tergeser oleh podcast.

Podcast sendiri merupakan sebuah rekaman audio yang dapat didengarkan oleh semua orang. Berbeda dengan radio, podcast kebanyakan membahas berbagai topik yang beragam yang umumnya berkaitan dengan anak muda. Oleh sebab itu, podcast menjadi salah satu hal yang digemari anak muda saat ini.

Lantas, apa itu podcast dan apa saja jenisnya? DailySocial.id akan menjelaskannya padamu di artikel ini.

Apa Itu Podcast?

Secara umum, podcast diartikan sebagai rekaman suara dari host yang berisi bahasan mengenai topik tertentu. Istilah podcast sendiri pada awalnya merupakan singkatan dari ‘iPod’ dan ‘broadcast’, di mana dahulu podcast hanya tersedia bagi pengguna iPod saja.

Namun, banyak juga yang beranggapan bahwa kata ‘podpodcast merupakan singkatan dari ‘play on demand’, ‘personal on demand’ dan ‘portable on demand’. Apapun singkatannya, podcast tetap berarti sebuah rekaman audio yang dapat diputar kapanpun oleh pendengarnya.

Hal itulah yang juga membedakan podcast dengan radio, di mana radio hanya dapat didengarkan pada saat-saat tertentu saja. Sementara podcast dapat didengarkan kapan pun tanpa batas waktu dan di mana pun, baik di telepon seluler, laptop, maupun komputer tablet.

Jenis-Jenis Podcast

Menurut jenisnya, podcast dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Interview Podcast

Layaknya wawancara pada umumnya, interview podcast berisi percakapan antara beberapa orang. Pihak tamu berperan sebagai narasumber yang diwawancarai dengan topik yang berbeda-beda sesuai tema pada tiap episodenya.

Solo Podcast

Sesuai namanya, solo podcast merupakan jenis podcast yang dibawakan oleh satu orang host secara monolog. Solo podcast biasanya berisi topik mengenai sesuatu yang sedang viral, memberi informasi mengenai sesuatu, atau membacakan cerita yang dikirimkan oleh pendengar.

Podcast Multi-Host

Jika solo podcast dilakukan oleh seorang diri, maka multi-host podcast merupakan jenis podcast yang dibawakan oleh beberapa orang sekaligus. Podcast jenis ini biasanya berisi tentang diskusi suatu hal dari beberapa perspektif yang dibawakan oleh masing-masing host.

Contoh Aplikasi Podcast

Spotify

Spotify tidak hanya hadir sebagai media streaming musik, melainkan juga digunakan untuk membagikan maupun mendengarkan rekaman audio podcast. Spotify sendiri merupakan aplikasi podcast yang paling banyak digunakan oleh masyarakat.

Ada berbaga genre podcast yang dapat ditemukan di Spotify, mulai dari komedi, politik, hingga horor. Host yang membawakan podcast di Spotify juga beragam, mulai dari orang biasa hingga youtuber, influencer, bahkan selebritis.

Soundcloud

Soundcloud juga menyediakan layanan podcast yang bermanfaat bagi para podcaster. Meski memiliki fitur yang hampir sama dengan Spotify, Soundcloud memiliki keunggulan lain, terutama pada fitur ekspor-import dan web hosting untuk podcaster yang memudahkanmu untuk mengunggah rekaman audio tanpa aplikasi.

Google Podcast

Google Podcast merupakan salah satu produk layanan keluaran Google yang khusus untuk memutar dan menambahkan podcast. Tidak kalah dengan media streaming lainnya, Google Podcast juga menyediakan beragam topik atau genre podcast, dari komedi hingga pembahasan yang cukup serius.

Anchor

Anchor merupakan salah satu aplikasi podcast yang paling terkenal di Indonesia. Aplikasi ini memungkinkan penggunanya untuk menikmati beragam fitur yang berhubungan dengan podcast, seperti merekam, mengedit, memberi background suara, hingga melihat insight dari podcast yang telah diterbitkan di Spotify.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai podcast. Dengan semakin maraknya podcaster di Indonesia, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?

7 Game Android Nomor 1 di Indonesia Tahun 2023

Saat ini, banyak developer game yang menawarkan berbagai game menarik untuk dimainkan. Berbagai genre dan jenis game dapat kamu mainkan melalui perangkat androidmu.

Dengan adanya game android, kamu tidak perlu repot-repot jika ingin bermain game bersama teman-temanmu di mana pun. Pasalnya, game android saat ini tidak kalah canggih dibandingkan dengan game PC, karena dapat dimainkan secara online maupun offline.

Nah, berikut adalah 7 daftar game android nomor 1 di Indonesia yang dapat kamu mainkan untuk menemani hari-harimu.

1. Free Fire

free fire
Free Fire / Google Play Store

Siapa yang tidak mengenal game yang satu ini? Saat ini, Free Fire sering disebut-sebut sebagai game nomor 1 di Indonesia. Game keluaran Garena International ini begitu populer di kalangan gamers.

Di game ini, kamu bisa bertemu dengan 50 orang lain yang harus kamu kalahkan untuk meraih kemenangan. Kamu juga bisa memainkan game ini bersama dengan teman-temanmu dan saling bekerja sama untuk mengalahkan lawan-lawanmu.

2. Mobile Legends

mobile legends
Mobile Legends / Google Play Store

Mobile Legends merupakan sebuah game yang dirilis oleh Moonton. Popularitas Mobile Legends cukup tinggi di Indonesia sejak tahun 2016 lalu, mengingat banyaknya konten kreator di YouTube yang ikut memainkan game ini.

Berbeda dengan Free Fire yang mengharuskanmu untuk mengalahkan 49 orang lain untuk menjadi pemenang, dalam Mobile Legends kamu bisa membentuk tim berjumlah 5 orang yang nantinya akan berhadapan dengan tim lain. Di game ini, kamu juga bisa memilih hero terlebih dahulu untuk membantumu memperoleh kemenangan.

3. PUBG Mobile

pubg
PUBG Mobile / Google Play Store

PUBG Mobile adalah game yang dirilis oleh perusahaan Tencent Games. Game ini begitu populer di dunia hingga menempati peringkat pertama untuk genre battle royale.

Pada dasarnya, game ini memiliki kemiripan gameplay dengan Free Fire, di mana kamu harus mengalahkan 99 orang lain agar bisa menang. Namun, PUBG Mobile menawarkan keunggulan berupa kualitas grafis yang tinggi, sehingga membuatnya menjadi salah satu game yang menempati level teratas.

4. Genshin Impact

genshin impact
Genshin Impact / Google Play Store

Bagi kamu yang menyukai game bertema RPG, pastinya kamu sudah tidak asing dengan game yang satu ini. Genshin Impact merupakan sebuah game bergenre open world yang memungkinkan kamu untuk berpetualang dan menjelajah dunia dalam game.

Dengan game ini, kamu bisa memainkan berbagai aktivitas, seperti memasak, berenang, memanjat, bahkan terbang. Selain itu, game ini juga menawarkan grafik yang berkualitas dengan berbagai karakter yang menarik dan cocok untuk memanjakan mata.

5. Stumble Guys

Stumble guys
Stumble Guys / Google Play Store

Stumble Guys adalah salah satu game yang populer di Indonesia saat ini. Berbeda dengan game-game sebelumnya, game ini memiliki gameplay yang lebih santai, sehingga cocok untuk dimainkan saat kamu sedang beristirahat.

Untuk gameplay-nya, kamu harus mengalahkan 32 pemain lain untuk menang. Setiap permainan akan dibagi menjadi tiga ronde, di mana setiap pemain harus bertahan untuk mencapai garis finish. Pemain yang gugur terlebih dahulu tidak akan bisa melanjutkan permainan ke ronde berikutnya.

6. Call of Duty: Mobile

call of duty
Call of Duty: Mobile / Google Play Store

Call of Duty: Mobile adalah game bergenre first-person shooter (FPS) yang dirilis oleh Garena. Game ini memiliki popularitas yang cukup tinggi di Indonesia, sebab sering dipertandingkan pada kompetisi e-sports.

Game ini mengusung tema battle royale yang memiliki daya tarik tersendiri bagi orang yang memainkannya. Selain itu, kamu juga bisa memainkan game ini bersama dengan temanmu secara online.

7. Arena of Valor (AoV)

arena of valor
Arena of Valor (AoV) / Google Play Store

Arena of Valor atau AoV adalah salah satu game MOBA terpopuler di Indonesia, selain Mobile Legends. Game ini diluncurkan oleh Garena.

AoV memiliki gameplay yang kurang lebih sama dengan Mobile Legends. Namun, AoV memiliki keunggulan dari segi grafis, di mana game ini menawarkan grafis yang halus dan lebih realistis. Dengan keunggulan ini, tidak heran apabila game ini diberikan predikat sebagai salah satu game yang terpopuler di Indonesia.

Nah, itulah 7 daftar game android nomor 1 di Indonesia pada tahun 2022 ini. Dari ketujuh daftar tersebut, manakah game yang menjadi game favoritmu?

Startup Adalah: Pengertian, Ciri, dan Contohnya di Indonesia

Kamu tentunya sudah sering mendengar istilah startup, bukan? Startup biasanya digunakan untuk menyebut sebuah perusahaan berkembang yang menciptakan produk baik barang maupun layanan jasa.

Di Indonesia sendiri, jumlah startup mengalami peningkatan yang cukup signifikan pada tahun 2018. Oleh sebab itu, startup dinilai dapat menjadi salah satu pilar ekonomi masyarakat Indonesia di era modern saat ini.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan startup dan apa saja ciri-cirinya? Simak jawabannya dalam artikel ini.

Pengertian Startup

Pada dasarnya, istilah startup mengacu pada perusahaan yang belum lama berkembang dan sering berikaitan dengan teknologi. Jadi, dapat dikatakan startup adalah sebuah bisnis yang didirikan oleh satu orang atau lebih yang ingin fokus mengembangkan produk dan layanan untuk memenuhi permintaan pasar.

Startup memiliki kunci utama pada inovasi. Untuk menjalankannya, startup membutuhkan modal besar meskipun pendapatannya masih terbatas. Oleh sebab itu, keberadaan investor atau venture capital sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan perusahaan jenis ini.

Modal awal yang dikeluarkan startup biasanya digunakan untuk mengembangkan rencana bisnis dan riset pasar untuk mengetahui respon pasar terhadap produk yang dikembangkan. Meski dianggap sulit berkembang, namun startup cukup menjanjikan karena dapat menciptakan peluang kerja yang cukup besar.

Ciri-Ciri Startup

Startup memiliki beberapa ciri-ciri yang mudah dikenali, yakni:

  • Perusahaan masih berada di tahap awal atau berusia kurang dari 3 tahun.
  • Dirintis oleh beberapa orang dengan jumlah pegawai kurang dari 20 orang pada awal didirikan.
  • Biasanya bergerak dalam bidang teknologi, dengan produk yang diciptakan umumnya berupa aplikasi digital.
  • Biasanya beroperasi dengan memanfaatkan perkembangan internet, yakni melalui media sosial atau website.
  • Pendapatan per tahun kurang dari $100.000 dan belum meraup cukup keuntungan.

Contoh Startup di Indonesia

Saat ini, terdapat 1.190 jumlah startup yang tersebar di seluruh Indonesia. Nah, berikut adalah beberapa contoh startup yang ada di Indonesia.

1. Traveloka

Traveloka merupakan salah satu startup Indonesia yang sudah memiliki gelar unicorn. Traveloka sendiri didirikan sejak tahun 2012 lalu dengan layanan awalnya untuk menyediakan perbandingan harga tiket pesawat dari berbagai situs.

Kesuksesan Traveloka semakin meningkat setelah pada tahun 2014 lalu mulai fokus pada bisnis pemesanan kamar hotel dan pembuatan aplikasi berbasis Android dan iOS. Karena kesuksesannya ini, Traveloka berhasil memperoleh pendanaan dari perusahaan asing ternama serta beberapa investor lain senilai 500 juta USD.

2. GoTo

GoTo merupakan perusahaan hasil merger dari dua startup terkenal, Gojek dan Tokopedia. Gojek merupakan startup yang dikembangak sejak tahun 2010 dengan fokus pada layanan ojek online, pesan antar makanan, hingga pengangkutan barang.

Sementara Tokopedia telah diluncurkan sejak 2009 lalu sebagai salah satu situs belanja online. Setelah kurang lebih satu tahun berdiri, GoTo akhirnya memutuskan untuk melantai di bursa saham pada bulan Maret lalu.

3. Bobobox

Bobobox merupakan startup asal Bandung yang bergerak di bidang hospitality. Berbeda dengan bisnis hotel lainnya, Bobobox menawarkan layanan yang unik dengan menyediakan kamar kapsul dengan teknologi canggih di dalamnya. Saat ini, Bobobox sudah memiliki 15 cabang yang tersebar di pulau Jawa.

4. Halodoc

Halodoc merupakan startup yang didirikan pada tahun 2016 dengan fokus utama memberikan akses mudah dalam menjawab permasalahan kesehatan di Indonesia. Saat ini, Halodoc menyediakan berbagai layanan kesehatan, mulai dari layanan konsultasi dokter, asuransi kesehatan, laboraturium, hingga pelayanan farmasi.

5. EFishery

EFishery merupakan startup yang bergerak dalam bidang akuakultur. EFishery memiliki tujuan untuk menyediakan produk perikanan sebagai sumber utama protein hewani untuk seluruh masyarakat Indonesia.

Nah, itulah penjelasan mengenai startup beserta contohnya di Indonesia. Semoga artikel ini dapat menambah wawasanmu mengenai startup.

Inventory Control: Pengertian, Fungsi dan Tugasnya

Inventory control merupakan salah satu hal yang penting dalam kelangsungan bisnis. Sebab, inventory control berkaitan dengan penyimpanan dan persediaan stok barang. Inventory control yang baik akan memberikan keuntungan bagi perusahaan sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan inventory control dan apa saja fungsi dan tugasnya?

Pengertian Inventory Control

Inventory control merupakan proses yang dilakukan untuk memaksimalkan penyimpanan dan persediaan stok barang pada suatu perusahaan. Tujuannya, untuk memastikan bahwa persediaan stok barang yang dimiliki perusahaan dapat mencukupi permintaan pasar.

Untuk memastikan persediaan stok barang tetap tercukupi, perusahaan perlu selalu mengecek dan mencatat secara rinci setiap persedian yang masuk, keluar, dan tersisa. Dengan melakukan pengontrolan ini, persediaan stok barang menjadi lebih terorganisir, sehingga pengeluaran dalam operasional perusahaan dapat diminimalisir.

Inventory control biasa ditemukan di industri manufaktur, tepatnya pada bagian planning production inventory control. Dalam pengoperasiannya, inventory control biasanya ditangani oleh supervisor dan staffnya.

Fungsi Inventory Control

Pada dasarnya, inventory control berfungsi untuk memantau dan mengontrol persediaan dan pergerakan stok barang. Berikut adalah beberapa fungsi inventory control, antara lain:

  1. Mengantisipasi keterlambatan pengiriman bahan baku atau barang jadi yang diperlukan oleh perusahaan.
  2. Memastikan bahwa barang yang dipesan telah sesuai dengan kebutuhan, sehingga tidak perlu ada proses pengembalian.
  3. Melakukan antisipasi apabila ada barang yang mengalami kenaikan harga secara mendadak.
  4. Mendapatkan laba atau keuntungan dari pembelian yang telah dilakukan sebelumnya.
  5. Menampung barang yang hanya dihasilkan secara musiman.
  6. Memberikan pelayanan terbaik kepada pasar atau konsumen dengan selalu menyediakan produk-produk yang diperlukan.

Tugas Inventory Control

Sebagai salah satu pemegang peranan penting di perusahaan, inventory control memiliki beberapa tugas dan tanggung jawab, antara lain:

1. Menghitung Stok Barang di Gudang

Menghitung stok barang di gudang merupakan tugas utama bagian inventory control. Setelah persedian stok barang di gudang telah terhitung secara rinci, maka inventory control bertugas untuk merekapnya secara rutin dan berkala.

2. Melakukan Pengecekan dan Merekap Data

Pengecekan dan perekapan data stok barang yang tersedia atau yang harus dikeluarkan merupakan tugas dari staff inventory control. Setelah melakukan rekap data, staff inventory control bertugas untuk melaporkannya kepada supervisor.

3. Melakukan Pendataan terhadap Barang-Barang

Seluruh barang-barang yang tersedia di gudang harus didata secara berkala. Tujuannya, untuk menjamin ketersediaan stok barang agar mencukupi permintaan konsumen.

4. Menjamin Ketersediaan SDM

Selain mendata barang, inventory control juga bertugas untuk menghitung kebutuhan pegawai berdasarkan jumlah barang yang dijual, luasan perusahaan, dan faktor-faktor lain yang terkait.

5. Membuat Laporan

Tugas inventory control yang terakhir adalah membuat laporan berisikan data vendor, mulai dari hasil penjualan dan pembelian barang, hingga laporan-laporan lainnya.

Nah, itulah penjelasan mengenai pengertian, fungsi, hingga tugas bagian inventory control. Semoga artikel ini dapat bermanfaat dalam menambah wawasanmu mengenai inventory control.

Virtual: Pengertian, Jenis dan Contohnya Bentuk Komunikasi di Masa Modern

Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan kita untuk melakukan berbagai hal secara lebih mudah. Salah satu contohnya adalah kemudahan dalam melakukan komunikasi.

Jika dahulu kita memerlukan waktu, biaya, dan tenaga untuk melakukan komunikasi jarak jauh, maka kini kita bisa melakukannya secara virtual dengan bantuan perantara internet, handphone, maupun aplikasi. Meski komunikasi virtual bersifat maya, namun kita tetap dapat merasakan pengalaman berkomunikasi seperti nyata.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan virtual dan kenapa komunikasi jenis ini cocok digunakan di masa modern?

Pengertian Virtual

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, virtual adalah sesuatu yang bersifat nyata dan hadir dengan menggunakan perangkat lunak komputer. Sederhananya, virtual dapat diartikan sebagai teknologi yang membuat penggunanya dapat berkomunikasi dengan orang lain secara jarak jauh, seolah-olah bertemu secara langsung di dunia nyata.

Virtual dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang, baik pendidikan, sosial, kesehatan, kebudayaan, ekonomi, dan lain sebagainya. Media yang digunakan juga beraneka ragam, seperti smartphone, komputer, laptop, notebook, dan masih banyak lagi.

Selain media yang telah disebutkan di atas, komunikasi virtual juga tidak akan dapat terwujud tanpa bantuan aplikasi. Jika handphone dan internet merupakan media yang digunakan, maka aplikasi berperan sebagai ruang tempat terjadinya komunikasi antara dua pihak atau lebih.

Jenis Komunikasi Virtual

Komunikasi virtual dibedakan digolongkan menjadi beberapa jenis berdasarkan kepentingan dan metode yang digunakannya.

Jenis Komunikasi Virtual Berdasarkan Metode yang Digunakan

1. Voice Call

Voice call merupakan komunikasi secara virtual yang dilakukan dengan cara bertukar suara via telepon. Jika dahulu voice call hanya dapat digunakan oleh dua perangkat yang saling tersambung, kini berkat kemajuan teknologi, voice call dapat dilakukan oleh lebih dari dua orang secara bersamaan.

2. Chatting

Pada dasarnya, chatting memiliki kesamaan dengan SMS, di mana seseorang dapat berbagi chat atau obrolan dalam bentuk tulisan dengan lawan bicaranya. Bedanya, sekarang chatting dapat dilakukan secara unlimited dengan bantuan aplikasi, seperti WhatsApp, Line, iMessage, dan lain sebagainya.

3. Video Call

Video call merupakan panggilan video yang saling terhubung. Dengan video call, kamu bisa mengetahui keadaan lawan bicaramu melalui layar handphone atau komputer.

4. Video

Terakhir, komunikasi virtual juga dapat dilakukan dengan bantuan video. Metodenya, kamu bisa berbagi rekaman video kepada lawan bicaramu dengan menggunakan aplikasi. Berbeda dengan video call, komunikasi melalui video dilakukan secara tidak langsung.

Jenis Komunikasi Virtual Berdasarkan Kepentingannya

1. Formal

Komunikasi formal biasa dilakukan dalam acara formal atau resmi. Tujuannya, untuk menyampaikan suatu pesan yang terkait dengan suatu kepentingan.

2. Informal

Sebaliknya, komunikasi informal merupakan komunikasi virtual yang bersifat pribadi. Komunikasi ini biasanya bertujuan untuk menjaga hubungan sosial.

3. Kelompok

Komunikasi virtual kelompok biasanya dilakukan oleh beberapa orang yang tergabung dalam kelompok atau regu.

4. Jaringan Kerja

Jaringan kerja merupakan komunikasi virtual yang berkaitan dengan keperluan pekerjaan. Biasanya, jaringan kerja digunakan perusahaan dengan alat komunikasinya sendiri, seperti email atau platform khusus.

Kelebihan Menggunakan Komunikasi Virtual

Komunikasi virtual menawarkan berbagai kelebihan yang bermanfaat untuk memudahkan pekerjaanmu. Berikut adalah beberapa kelebihan menggunakan komunikasi virtual.

1. Lebih Cepat

Komunikasi virtual memberikan solusi atas permasalahan komunikasi jarak jauh yang dahulu dianggap lama. Dengan virtual, kamu dapat mengirim pesan maupun menerima balasan dari siapa pun secara cepat. Bahkan, komunikasi virtual mampu mencakup seluruh penjuru dunia tanpa terhalang batas negara.

2. Biaya Lebih Murah

Salah satu kemudahan berkat adanya teknologi virtual adalah berkomunikasi bukan lagi dianggap sebagai sesuatu yang mahal. Jika dahulu orang-orang perlu mengeluarkan biaya lebih untuk berkomunikasi ke luar negeri, namun kini kamu hanya perlu membeli akses internet yang tentunya jauh lebih murah untuk melakukannya.

3. Mudah Digunakan Tanpa Batas

Internet memungkinkan untuk mengakses segala jenis informasi dan berkomunikasi tanpa batas ke seluruh belahan dunia. Bahkan, kamu tidak perlu takut lagi terhalang batas negara dalam melakukannya.

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai virtual yang telah dirangkum oleh DailySocial.id. Kemudahan akses dan efektivitas biaya yang lebih murah merupakan alasan utama mengapa komunikasi virtual cocok digunakan di masa modern seperti sekarang ini.

Jurnal Penjualan: Pengertian, Tips, Contoh dan Cara Membuatnya

Setiap perusahaan pastinya harus selalu mencatat setiap transaksi penjualan maupun pembelian yang terjadi. Seluruh transaksi tersebut dicatat secara rutin dalam jurnal pembelian dan jurnal penjualan.

Transaksi yang telah tercatat dalam jurnal pembelian maupun penjualan nantinya akan digunakan sebagai salah satu bahan laporan keuangan. Oleh sebab itu, seluruh transaksi tersebut harus dicatat dengan benar, teliti, dan akurat.

Nah, kali ini DailySocial.id akan memberikan penjelasan mengenai pentingnya jurnal penjualan serta tips menyusunnya. Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Pengertian Jurnal Penjualan?

Jurnal penjualan merupakan jurnal yang berisi catatan atau pembukuan seluruh kegiatan transaksi penjualan yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Jurnal ini termasuk dalam jurnal khusus akuntansi karena nantinya akan dimasukkan ke dalam buku besar dan dicatat secara berkala.

Jurnal khusus sendiri sering berfungsi sebagai alat pemantauan untuk organisasi bisnis. Tujuannya, untuk memudahkan saat melacak transaksi tertentu jika dibutuhkan.

Adapun beberapa hal penting yang harus dicatat dalam jurnal penjualan, seperti tanggal transaksi, nomor rekening, nama pelanggan, nomor faktur, serta jumlah penjualan (tunai maupun kredit).

Jenis-Jenis Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan dibagi menjadi beberapa jenis sesuai dengan transaksi yang dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis jurnal penjualan.

Jurnal Penjualan Tunai

Jurnal penjualan tunai merupakan jurnal yang mencatat seluruh transaksi penjualan yang dibayar secara tunai. Transaksi tunai merupakan transaksi yang dibayarkan langsung ke kasir dan dicatat dalam akun tertentu.

Jurnal Penjualan Kredit

Sementara jurnal penjualan kredit merupakan jurnal penjualan yang mencatat segala transaksi yang dilakukan secara kredit. Transaksi ini akan dianggap sebagai utang dagang, di mana nantinya juga dapat dilihat dalam jurnal wesel bayar dan wesel tagih.

Jurnal Diskon Penjualan

Pada faktur penjualan yang diberikan oleh penjual kepada pembeli umumnya terdapat syarat penjualan. Syarat penjualan merupakan syarat waktu pembayaran yang telah disepakati, baik oleh penjual maupun pembeli.

Jika pembeli meminta kelonggaran waktu pembayaran, maka periode kredit dimulai sejak tanggal terjadinya transaksi penjualan yang tertera dalam faktur. Agar pembeli mau membayar sebelum tenggat waktu yang diberikan, biasanya penjual akan memberikan diskon berupa potongan harga.

Jurnal Retur Penjualan

Jurnal retur penjualan merupakan jurnal yang mencatat banyaknya barang yang dikembalikan oleh pembeli kepada penjual. Barang yang dapat dikembalikan biasanya merupakan barang yang memiliki kondisi cacat, rusak, dan lain sebagainya.

Saat terjadi retur pengembalian barang, penjual akan menerbitkan memo kredit (credit memorandum) untuk pihak pembeli. Memo ini yang nanti berisi jumlah serta alasan kredit penjual dalam akun piutang usaha.

Tips Menyusun Jurnal Penjualan

Jurnal penjualan termasuk dalam jurnal khusus yang bersifat penting. Oleh karena itu, jurnal penjualan harus disusun secara teliti untuk meminimalisir kesalahan.

Berikut adalah beberapa tips menyusun jurnal penjualan, antara lain:

  1. Ada dua cara untuk menghitung jurnal penjualan, yakni dengan metode periodik dan perpetual.
  2. Transaksi penjualan tunai dicatat dalam jurnal penerimaan kas.
  3. Jurnal penjualan meliputi semua transaksi penjualan yang terjadi, sehingga untuk melihat saldo yang tercatat harus menggunakan nomor faktur yang tercantum.
  4. Perhatikan posisi debit dan kredit agar posisinya tetap seimbang.
  5. Jika ada utang yang telah dilunasi, jangan lupa untuk segera menghapusnya dan perhatikan detail pembayarannya.
  6. Jika ada retur pembelian, jangan lupa untuk segera mencatat persediaan di posisi kredit.

Itulah penjelasan mengenai jurnal penjualan beserta tips dalam menyusunnya. Nah, setelah mengetahui tips di atas, jangan lupa untuk melakukan pencatatan secara teliti dan cermat agar tidak terjadi kesalahan.

Omnichannel: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya

Pernahkah kamu mendengar istilah omnichannel? Mungkin, sebagian dari kalian baru pertama kali mendengar istilah ini. Padahal, omnichannel merupakan suatu hal yang penting untuk bisnis, terutama dalam bidang bisnis ritel.

Lantas, apa yang sebenarnya dimaksud dengan omnichannel dan mengapa hal ini dianggap penting? Temukan jawabannya dalam artikel ini.

Apa Itu Omnichannel?

Pada dasarnya, omnichannel merupakan sebuah strategi tahap lanjut dari multichannel, sehingga penggunanya dapat mengetahui suatu perkembangan bisnis secara real time. Omnichannel sendiri berasa dari kata ‘omnis’ yang berarti universal.

Omnichannel menggabungkan berbagai saluran komunikasi ke dalam satu bentuk antarmuka secara universal. Saluran komunikasi yang tergabung ini memungkinkan interaksi perusahaan dengan konsumennya sehingga tercipta suatu garis waktu yang komprehensif.

Omnichannel biasa digunakan dalam bisnis ritel, karena strategi ini memudahkan pelanggan dalam mencari informasi terkait barang yang dijual. Omnichannel sendiri berfokus untuk memberian pengalaman pelanggan tanpa batas, saat berbelanja secara online melalui perangkat seluler, laptop, maupun secara offline di toko fisik.

Saat ini, penggunaan omnichannel yang sering ditemui adalah akun-akun toko online di Instagram yang menghubungkan akunnya dengan toko online mereka di berbagai marketplace atau website. Tujuannya, agar konsumen yang mengetahui produk mereka dapat langsung terhubung ke channel penjualan yang berbeda.

Manfaat Omnichannel

Omnichannel cukup banyak digunakan dalam bisnis, khususnya bidang bisnis ritel. Hal ini dikarenakan omnichannel memiliki berbagai manfaat yang dapat diperoleh. Berikut adalah beberapa manfaat omnichannel, antara lain:

Pengumpulan dan Analisis Data Lebih Baik

Omnichannel bermanfaat untuk mengumpulkan data pelanggan dari saluran dan sistem yang berbeda, seperti cookie, ID perangkat, keranjang belanja, media sosial dan lainnya. Informasi tersebut dapat menjadi sumber untuk menganalisis perilaku, minat, dan niat pelanggan dalam membuat strategi pemasaran yang lebih efektif.

Segmentasi Pelanggan yang Lebih Baik

Omnichannel memudahkan perusahaan dalam melakukan analisis data konsumen yang dapat memungkinkan dalam menemukan target audiens yang ideal. Hal ini tentunya juga akan memudahkan perusahaan dalam membuat iklan dan strategi pemasaran yang efektif.

Meningkatkan Brand Awareness

Omnichannel juga dapat meningkatkan brand awareness. Pasalnya, omnichannel dapat memaksimalkan pesan yang ingin disampaikan kepada konsumen secara konsisten, sehingga konsumen dapat menikmati pengalaman terbaiknya.

Mencapai ROI yang Lebih Tinggi

Selain itu, omnichannel juga dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan konversi dan angka ROI, karena keterlibatan pelanggan yang cukup tinggi.

Hemat Biaya

Terakhir, omnichannel biasa digunakan karena memungkinkan perusahaan dalam melakukan strategi pemasaran dan menerapkan sumber daya dengan lebih efisien dan hemat biaya. Pasalnya, analisis data omnichannel dapat membantu perusahaan dalam mengetahui di mana dan kapan harus fokus pada saluran tertentu.

Strategi Omnichannel

Untuk memaksimalkan strategi pemasaran, kamu dapat menerapkan beberapa strategi omnichanel, sebagai berikut.

Mengutamakan Pengalaman Pelanggan

Omnichannel memiliki fokus utama dalam memaksimalkan pengalaman pelanggan. Oleh sebab itu, hal pertama yang harus kamu lakukan dalam memaksimalkannya adalah dengan memahami saluran yang biasa mereka gunakan beserta perilaku pelanggan di semua saluran tersebut.

Jangan lupa untuk memastikan bahwa fitur dan layanan yang kamu tawarkan dapat memberikan kemudahan bagi pelangganmu.

Menggunakan Data Pelanggan saat Menyusun Strategi

Dalam memaksimalkan omnichannel, kamu juga perlu menyesuaikan strategi yang kamu gunakan dengan data pelanggan. Dalam hal ini, Customer Relationship Management (CRM) berfungsi untuk membantumu dalam mengetahui bagaimana perilaku pelanggan serta solusi atas tantangan yang mungkin terjadi.

Melakukan Segmentasi Pengguna

Melakukan segmentasi pengguna ke dalam beberapa kategori berdasarkan pola perilaku umum juga penting dalam menciptakan pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan.

Mengetahui Strategi Pemasaran yang Tepat

Jangan lupa untuk memastikan bahwa strategi pemasaran yang kamu lakukan telah tepat dan efektif. Sebab, apabila terjadi kesalahan maka akan menghambat pelanggan untuk berinteraksi.

Memilih Alat Bantu Optimasi Pemasaran yang Tepat

Kamu juga perlu menggunakan alat bantu optimasi pemasaran yang tepat untuk mengimplementasikan strategi yang kamu gunakan. Namun, jangan lupa lakukan analisis secara menyeluruh dalam memilih mana alat bantu yang kamu anggap paling tepat sesuai kebutuhanmu.

Fokus pada Pelanggan

Omnichannel memiliki kunci untuk fokus pada pelanggan. Oleh sebab itu, lakukan pendekatan customer-centric dengan merancang strategi berdasarkan kebutuhan dan minat pelangganmu.

Nah, itulah penjelasan mengenai omnichannel, mulai dari pengertian, manfaat, hingga strateginya. Jangan lupa juga untuk tetap memerhatkan pendekatan lainnya agar strategi yang kamu gunakan lebih maksimal.

Nepotisme: Pengertian, Jenis, Ciri-Ciri dan Dampaknya

Nepotisme merupakan salah satu tindakan yang merugikan banyak orang. Nepotisme sendiri ditandai dengan pemanfaatan jabatan atau wewenang agar menguntungkan suatu pihak atau kelompok tertentu saja.

Praktik nepotisme bisa terjadi di mana saja, terutama dalam lingkungan kerja. Biasanya, bentuk nepotisme yang terjadi adalah pemilihan atau pengangkatan jabatan berdasarkan koneksi, bukan atas dasar kemampuan sendiri.

Nah, kali ini DailySocial.id akan menjelaskan mengenai nepotisme, mulai dari definisi, jenis, ciri-ciri, hingga dampaknya.

Pengertian Nepotisme

Pada dasarnya, nepotisme merupakan istilah yang digunakan untuk meggambarkan seseorang yang memanfaatkan posisi atau jabatannya demi menguntungkan satu pihak tertentu. Menurut KBBI, nepotisme merupakan perilaku kecenderungan untuk mengutamakan sanak saudara sendiri, terutama dalam jabatan, pangkat di lingkungan pemerintah.

Istilah nepotisme sendiri diambil dari Bahasa Latin, yakni ‘Nepos’ yang memiliki arti sebagai keponakan atau cucu. Sehingga, nepotisme kerap kali diartikan sebagai tindakan yang dilakukan demi keuntungan pribadi berdasarkan kedekatan atau hubungan saudara semata.

Dari definisi nepotisme di atas, dapat disimpulkan bahwa nepotisme merupakan suatu tindakan yang merugikan. Sebab, nepotisme tidak hanya merugikan secara moral saja, melainkan juga dapat merugikan karena dapat memengaruhi kualitas suatu institusi atau perusahaan.

Jenis-Jenis Nepotisme

Nepotisme dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan ikatan hubungannya. Adapun beberapa jenis nepotisme, antara lain:

1. Nepotisme Ikatan Kekeluargaan

Nepotisme ikatan kekeluargaan merupakan jenis nepotisme yang dilakukan atas dasar hubungan kekerabatan atau kekeluargaan. Nepotisme jenis ini merupakan yang paling sering terjadi dan ditemui.

2. Nepotisme College Tribalism

Nepotisme college tribalism merupakan nepotisme yang dilakukan atas dasar kesamaan asal kampus atau jurusan.

3. Organizational Tribalism

Nepotisme jenis ini merupakan nepotisme yang dilakukan atas dasar kesamaan organisasi, baik itu organisasi partai politik, profesi, komunitas, dan lain sebagainya.

4. Institutional Tribalism

Terakhir, nepotisme jenis ini terjadi oleh mereka yang berasal dari instansi yang sama di luar instansinya saat ini. Contohnya adalah seorang pemimpin perusahaan yang membawa serta karyawan terbaiknya untuk pergi kerja ke tempat yang baru.

Ciri-Ciri Nepotisme

Nepotisme dapat dikenali dengan mudah dengan memerhatikan ciri-ciri berikut.

  • Segala bentuk keputusan dan pelaksanaan suatu jabatan dilakukan secara otoriter.
  • Penempatan orang yang ada pada suatu jabatan tidak berdasarkan kompetensi, melainkan faktor ikatan pertemanan atau kekeluargaan.
  • Kurangnya kejujuran dalam menjalankan amanat yang diberikan.
  • Mengabaikan kesempatan orang lain yang memiliki kompetensi di bidangnya karena bukan kerabatnya.
  • Kualitas bukan menjadi hal utama.
  • Biasanya, pemimpin tidak kompeten, sehingga membutuhkan dukungan dari sanak saudara di instansinya.
  • Ada kesenjangan dan ketidakadilan dalam melakukan pekerjaan dan pemberian fasilitas.

Dampak Nepotisme

Nepotisme tentu membawa dampak negatif tidak hanya bagi satu pihak, tapi juga instansi atau perusahaan yang ada. Berikut adalah beberapa penjelasan mengenai dampak nepotisme.

1. Menurunkan Produktivitas Kerja

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, nepotisme cenderung menciptakan kesenjangan antar karyawan yang berpotensi untuk menurunkan produktivitas kerja. Jika kesenjangan ini terus dibiarkan, maka karyawan dapat menurunkan etos kerjanya karena merasa bahwa pekerjaannya tidak dihargai meski telah dilakukan secara maksimal.

2. Menurunkan Semangat Kerja

Dampak nepotisme yang paling mudah terlihat adalah menurunnya semangat kerja. Semangat kerja yang tinggi tercipta berkat adanya kompetisi yang tinggi antar karyawan.

Apabila nepotisme terjadi, semangat kerja akan menurun seiring dengan kepuasan kerja yang ikut menurun. Hal ini tentunya akan berpengaruh juga terhadap berkurangnya loyalitas dan dedikasi karyawan terhadap pekerjaannya.

3. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Tidak Sehat

Kedua dampak yang telah dijelaskan sebelumnya tentu akan menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat. Nepotisme menimbulkan ketidakadilan karena hanya menguntungkan pihak tertentu saja.

Hal tersebut tentunya akan mengakibatkan berkurangnya etos kerja, loyalitas, dan dedikasi karyawan sehingga menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat.

4. Meningkatkan Angka Turn-Over Karyawan

Nepotisme yang terus-terusan dibiarkan terjadi tentunya akan membuat karyawan merasa tidak dihargai dan mencari peluang kerja lain. Hal ini tentunya akan berdampak negatif pada reputasi perusahaan karena tingginya angka turn-over karyawan.

Nah, itulah penjelasan mengenai nepotisme yang telah DailySocial.id rangkum untukmu. Untuk menghindari hal ini, sebelum memutuskan untuk mengambil suatu pekerjaan, jangan lupa lakukan riset kecil terhadap perusahaan yang hendak kamu masuki dengan mencari tahu bagaimana lingkungan kerjanya dan seberapa tinggi angka turn-over karyawannya.

In House Training: Pengertian dan Strategi untuk Meningkatkan Kualitas SDM Karyawan

In house training atau IHT merupakan salah satu hal penting yang digunakan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sumber daya karyawannya. In house training banyak dilakukan karena terbukti penting dalam melatih keterampilan dan soft skill yang dapat meningkatkan produktivitas karyawan.

Lantas, apa itu in house training dan apa saja keuntungan dan kerugiannya? Simak jawabannya dalam artikel ini.

Pengertian In House Training

In house training merupakan serangkaian kegiatan pelatihan yang dilakukan karyawan internal pada suatu perusahaan. Kegiatan in house training mencakup seluruh bidang keterampilan yang bermanfaat bagi pekerjaan, baik teknis dan non teknis hingga keterampilan yang berhubungan dengan kinerja karyawan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan keahlian dari karyawan dan mengajarkan keterampilan baru sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, in house training juga berfungsi agar setiap karyawan dapat melakukan pekerjaannya secara efektif dan efisien.

Keuntungan In House Training

In house training dilakukan karena dapat memberikan berbagai keuntungan, baik bagi karyawan maupun perusahaan. Adapun beberapa keuntungan yang bisa didapat dari kegiatan ini adalah:

1. Meningkatkan Kerja Sama Tim

In house training memiliki keuntungan utama dalam meningkatkan kerja sama tim. Kegiatan ini bermanfaat agar karyawan dapat memilik kesempatan untuk berkolaborasi dengan rekan satu timnya dan mengembangkan hubungan yang lebih kuat dengan timnya maupun anggota tim lainnya.

2. Meningkatkan Efektivitas Biaya yang Dikeluarkan Perusahaan

In house training dilakukan dengan melatih karyawan di kantor. Selain efektif dalam hal waktu dan tempat, hal ini juga memiliki efektivitas dari segi biaya.

Perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lebih untuk transportasi, hotel dan lainnya jika karyawan harus menghadiri pelatihan di luar kantor.

3. Menyesuaikan Kebutuhan Perusahaan

Terakhir, in house training juga efektif karena dapat menyesuaikan pelatihan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Sebab, in house training memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdampak positif bagi produktivitas perusahaan.

Kekurangan In House Training

Meski memiliki beberapa keuntungan, in house training juga memiliki beberapa kerugian. Berikut adalah beberapa kekurangan in house training.

1. Kurangnya Fokus Karyawan

In house training biasa dilaksanakan pada saat jam kerja, sehingga banyak karyawan yang kurang berkontribusi karena lebih fokus pada pekerjaannya. Bahkan, hasil in house training yang kurang maksimal juga akan membuat karyawan tidak merasa berkembang dan mencari peluang karir baru.

2. Kurang Cocok untuk Membangun Relasi

Meski in house training bertujuan untuk meningkatkan kerja sama tim dan anggota tim lain, namun in house training tidak cocok jika dilakukan dengan tujuan membangun relasi baru. Sebab, mayoritas peserta in house training adalah karyawan satu tim atau satu perusahaan.

3. Meningkatnya Beban Kerja Administratif

Rangkaian kegiatan in house training dibuat oleh tim administratif, meliputi materi, rencana pelatihan, mengatur jadwal pelatihan dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, terkadang in house training justru hanya meningkatkan beban kerja tim administratif saja.

Nah, itulah penjelasan mengenai in house training yang telah DailySocial.id rangkumkan untukmu. Semoga artikel ini dapat memperkaya wawasanmu dalam mengenal istilah ini.

Analisis Usaha: Cara, Arti dan Langkah-langkahnya

Salah satu kunci kesuksesan sebuah bisnis adalah memahami peluang dan kelemahan dari bisnis tersebut. Untuk itu, analisis usaha perlu dilakukan agar bisnis dapat sukses dan berkelanjutan.

Analisis usaha sendiri merupakan sebuah ilmu yang digunakan untuk mengevaluasi peluang ekonomi dan juga risiko pada suatu perusahaan. Analisis usaha berkaitan dengan memahami kebutuhan usaha, masalah usaha, serta solusi yang perlu dilakukan untuk mengatasinya.

Lantas, seperti apa analisis usaha dan bagaimana cara melakukannya? DailySocial.id telah merangkumkannya untukmu.

Apa Itu Analisis Usaha?

Analisis usaha merupakan sebuah analisa yang berupa kegiatan dalam melakukan perencanaa, riset, memprediksi serta mengevaluasi sebuah usaha atau bisnis. Analisis usaha bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan masalah dalam suatu usaha, kemudian memberikan solusi yang dibutuhkan.

Hal tersebut tentunya dilakukan dengan tujuan untuk mengantisipasi dan meminimalisir segala risiko yang mungkin terjadi dalam keberlangsungan suatu usaha. Dengan begitu, kerugian yang mungkin didapat bisa dihindari, sehingga keuntungan perusahaan dapat meningkat.

Analisis usaha meliputi faktor internal maupun ekstenal. Faktor internal biasanya berkaitan dengan proses produksi, penentuan harga, bahan baku, dan jobdesk karyawan. Sementara faktor eksternal biasanya berkaitan dengan pemasaran, distribusi, geopolitik, dan lain sebagainya.

Cara Melakukan Analisis Usaha

Kunci dasar untuk melakukan analisis usaha adalah dengan memerhatikan peluang dan risiko yang mungkin terjadi. Untuk melakukan analisis usaha, maka kamu perlu memerhatikan dan melakukan beberapa cara berikut.

1. Tentukan Peluang Usaha

Cara pertama yang harus kamu lakukan dalam menganalisis usaha adalah dengan menentukan peluang usaha. Untuk menentukan peluang usaha, kamu bisa membuat analisis SWOT.

Analisis SWOT merupakan analisis keseluruhan sebuah usaha, mulai dari kekuatan, kelemahan, kesempatan, hingga hambatan. Dalam menentukan peluang yang dapat kamu manfaatkan dalam usahamu, kamu perlu memerhatikan dan memanfaatkan keempat hal tersebut.

2. Waspadai Segala Bentuk Ancaman

Setelah menentukan peluang usaha, kamu juga perlu mewaspadai segala bentuk ancaman yang mungkin akan berpengaruh pada usahamu. Untuk melakukannya, kamu bisa mempelajari risiko yang akan terjadi, sehingga kamu dapat melakukan tindakan pencegahan agar usahamu dapat tetap bertahan.

Segala bentuk ancaman tersebut juga bisa kamu atasi dengan cara menciptakan inovasi-inovasi baru yang dapat kamu aplikasikan dalam usahamu.

3. Tentukan Target Pasar

Salah satu hal yang paling penting dilakukan dalam melakukan analisis usaha adalah dengan menentukan target pasar. Dengan target pasar yang tepat sasaran, kamu bisa menghemat anggaran promosi sekaligus meningkatkan keuntungan bisnismu.

4. Persiapkan Anggaran Dana

Jangan lupa juga untuk mempersiapkan anggaran dana yang kamu butuhkan, mulai dari proses produksi hingga distribusi ke pelanggan. Beberapa aspek yang perlu kamu perhatikan dalam menyiapkan anggaran dana pada proses produksi adalah untuk biaya bahan baku, tenaga karyawan, biaya pemasaran, biaya energi yang dibutuhkan, dan lain sebagainya.

Setelah mengetahui berapa besar biaya yang dibutuhkan untuk proses produksi, langkah selanjutnya adalah kamu perlu menghitung laba yang ditargetkan. Selain itu, kamu juga perlu menghitung berapa biaya yang harus dikeluarkan selama proses pendistribusian ke pelanggan.

5. Rencanakan dan Lakukan Promosi

Merencanakan dan melakukan promosi merupakan salah satu hal yang penting dilakukan. Sebelum melakukan promosi, jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan target pasarmu agar promosi yang kamu lakukan tidak sia-sia.

Promosi yang dilakukan secara tepat sasaran dapat menaikkan angka penjualanmu dan meningkatkan keuntunganmu. Oleh karena itu, promosi harus direncanakan secara mendetail dan matang.

6. Terbuka dengan Kritik dan Saran

Meski terkadang dianggap sepele, namun kritik dan saran dari pelanggan sebenarnya sangat berarti untuk kelangsungan usahamu. Kritik dan saran merupakan salah satu feedback untuk membawa usahamu ke arah yang lebih baik. Selain itu, terbuka dengan kritik dan saran dari pelanggan juga akan berdampak positif bagi reputasi usahamu.

7. Lakukan Evaluasi

Langkah terakhir, jangan lupa untuk melakukan evaluasi secara berkala. Evaluasi dapat kamu lakukan mulai dari hal terkecil, baik dari proses produksi, distribusi, pemasaran, hingga penjualan. Kritik dan saran dari pelanggan juga dapat kamu gunakan sebagai bahan evaluasi untuk menjaga keberlangsungan usahamu.

Nah, itulah beberapa cara yang bisa kamu aplikasikan dalam membuat analisis usaha. Semoga dengan melakukan analisis usaha berdasarkan tips-tips tersebut, usahamu dapat semakin berkembang dan berkelanjutan.