Microsoft Ajak Pengguna Untuk Segera Upgrade ke Windows 10

Dalam acara Windows On Location yang diadakan di Bandung, Microsoft kembali mengajak pengguna sistem operasi Windows ‘jadul’ untuk segera melakukan upgrade ke Windows 10. Continue reading Microsoft Ajak Pengguna Untuk Segera Upgrade ke Windows 10

Bagan Upgrade Windows 10 dan Informasi Lain Seputar Sistem Operasi Terbaru Microsoft

Pembaca setia Trenologi mungkin sudah membaca beberapa info terkait rilis Windows 10, termasuk artikel terakhir yang merupakan liputan acara rilis atau pengenalan Windows 10 yang diadakan oleh Microsoft Indonesia.  Continue reading Bagan Upgrade Windows 10 dan Informasi Lain Seputar Sistem Operasi Terbaru Microsoft

Pentingnya Selera Desain yang Baik Dalam Proses Pengembangan Startup


Selain bisnis, dalam menjalankan sebuah startup berbasis teknologi, desain pun harus mendapatkan porsi perhatian yang cukup bahkan tidak jarang menjadi yang utama. Continue reading Pentingnya Selera Desain yang Baik Dalam Proses Pengembangan Startup

Produk Terbaru Dell untuk Pengguna Enterprise dan Konsumen Resmi Dirilis, Termasuk Ultrabook XPS 13

Dell secara resmi memperkenalkan beberapa produk terbaru untuk konsumen Indonesia, salah satu produknya antara lain adalah flagship Ultrabook XPS 13. Continue reading Produk Terbaru Dell untuk Pengguna Enterprise dan Konsumen Resmi Dirilis, Termasuk Ultrabook XPS 13

Tips Untuk Para Freelancer dari Acara ’Freelancers Ask Me Anything’ di Bandung

Pada hari sabtu 13 Juni yang lalu, para freelancer serta mereka yang tertarik dengan bidang freelancing berkumpul dalam sebuah acara #FAMA: Freelancers Ask Me Anything. Acara ini merupakan bagian dari program sesi cerdas yang telah diselenggarakan 6 kali.

Acara yang digelar di Bandung Digital Valley ini digelar oleh Freelancer.co.id yang merupakan situs regional dari Freelancer.com dan didukung oleh Indonesia Freelancers Association (IFA), Ruang Freelance, FOWAB (Forum Web Anak Bandung) dan Bandung Digital Valley (BDV).  Acara sendiri mengambil konsep tanya jawab, sehingga tidak ada presentasi  tetapi para peserta bisa bertanya langsung pada para panelis yang terdiri dari: Daniel G Pratidya, Awan Rimbawan dan Ghelky Gerdian yang dimoderatori oleh Helma Kusuma, Country Manager Freelancer.com.

Peserta yang hadir pun bisa bertanya langsung tentang layanan Freelancer.co.id
karena country manager untuk Indonesia dari perusahaan asal Australia ini hadir. Untuk pembaca Trenologi yang belum mengetahui, Freelancer.com sendiri adalah marketplace untuk freelancing dan crowdsourcing. Sederhananya, di layanan mereka pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan freelance dan pemberi kerja bisa mencari tenaga untuk mengerjakan proyek/produk atau pekerjaan yang dibutuhkan.

Freelancer telah merilis dan membuka pintu bagi para pekerja dari Indonesia dengan meluncurkan situs regional untuk pasar lokal. Saat ini ada lebih dari 500 ribu pengguna dari Indonesia dari lebih dari 15.5 juta anggota seluruh dunia di Freelancer.com.

Screen Shot 2015-06-25 at 11.39.34 AM

Ada banyak pertanyaan yang dilontarkan, beberapa merupakan pertanyaan dasar dalam dunia freelancing. Tidak semua berhasil saya rangkum, tetapi berikut beberapa tips menarik seputar dunia freelance yang dibagikan oleh para panelis.

Tentang Awal Terjun ke Dunia freelance

Daniel G Pratidya, yang juga adalah Presiden Indonesia Freelancers Association (IFA) bercerita tentang saat awal jadi freelance. Ketika memulai setelah 4 bulan baru mendapatkan jobs dan itu pun dengan harga yang murah. Tapi ditekuni dan akhirnya sudah bertambah, termasuk kini pekerjaan yang didapatkan tidak hanya dikerjakan sendiri tetapi telah di-outsource lagi.

Daniel sendiri merupakan salah satu orang Indonesia yang sukses di marketplace freelance Freelancer.co.id, ia bahkan mendapatkan reputasi yang sangat baik untuk bidang yang ditawarkan di situs Freelancer.co.id. Keahlian Daniel adalah freelancer profesional excel/visual-basic.

Lain halnya dengan Awan Rimbawan, profesional freelancer di bidang Project Management & Founder dari 21Clouds, yang terjun ke dunia freelancing karena alasan kepepet. Kondisi kesehatan pasca operasi yang mengharuskannya istirahat menjadikannya tidak bisa kerja di luar rumah. Awan lalu mencari informasi tentang bagaimana mendapatkan income dari internet, pekerjaan awal yang digeluti adalah WordPress instalment dengan tools lain berupa terjemahan menggunakan Google translate, dan terus berkembang hingga akhirnya kini telah mendirikan startup sendiri.

Panelis lain yang juga sharing tentang pengalamannya adalah Ghelky Gerdian, freelance profesional 2D Motion Graphic, yang bercerita awalnya ia kerja di perusahaan orang lain tetapi tidak mendapatkan income yang lebih baik. Saat masih bekerja ia nyambi mengerjakan pekerjaan freelance di marketplace freelancing dan akhirnya mengambil kesempatan menjadi freelancer – keluar dari tempat kerja karena peluang di dunia freelancer yang besar.

Tentang Harga Jasa/Keahlian

Menjawab pertanyaan seputar harga dari jasa yang tawarkan, Daniel mengatakan bahwa menentukan harga memang menjadi bagian penting dari dunia freelance. Tetapi meski antar freelancer itu memang saling bersaing yang lebih penting untuk dilakukan bukanlah banting harga, tetapi lebih ke edukasi pada klien tentang apa yang mereka dapatkan dari jasa yang ditawarkan, dan bagaimana itu bisa memberikan value pada calon klien.

Saat awal mem-posting jasa atau keahlian di marketplace mana pun memang butuh taktik dari para freelancer agar bisa dilirik calon klien, beberapa trik yang bisa dilakukan misalnya memasang harga ‘nol’ atau kecepatan pengerjaan yang super cepat. Hal ini dilakukan untuk tahap awal sebagai penarik saja, ketika klien sudah mengirimkan kontak atau bertanya barulah dijelaskan berbagai value yang bisa didapatkan.

Harga ‘nol’ misalnya bukan berarti gratis tetapi jika pekerjaan tidak bisa dikirimkan maka klien tidak harus membayar, misalnya. Dan pekerjaan cepat bukan berarti tanpa kualitas, itu hanya sebagai pembeda agar klien tau kalau freelancer yang mereka hire memiliki dedikasi yang bisa diandalkan.

Hal lain yang perlu diperhatikan oleh freelancer adalah saat biding harga jasa, karena ini merupakan faktor penting dan terkadang menentukan untuk didapatkannya pekerjaan tersebut atau tidak. Bukan hanya tentang harga, tetapi lagi-lagi yang lebih baik ditonjolkan pada klien adalah tentang value yang bisa di dapat dengan meng-hire kita.

Screen Shot 2015-06-25 at 11.39.09 AM

Tentang Cara ‘Menjual’ Diri

Salah satu tips yang penting untuk diingat oleh para freelancer dalam menawarkan jasa mereka adalah jangan bertele-tele ketika mengirimkan penawaran atau proposal, tetapi fokus pada apa yang diminta oleh si pemberi kerja.

Review juga menjadi penting untuk halaman jobs di marketplace karena dengan review yang baik dari klien bisa memberikan nilai lebih dalam mendapatkan pekerjaan lain secara lebih cepat. Tentu saja review ini tidak di dapatkan cuma-cuma, freelancer harus bekerja keras untuk memberikan pekerjaan yang baik agar klien puas.

Beberapa trik yang bisa dilakukan untuk mendapatkan reputasi baik adalah yang berhubungan dengan deadline atau lama waktu dalam mengerjakan permintaan klien. Seperti yang diungkapkan oleh Ghelky, deadline yang dikerjakan lebih cepat dari yang diminta (tentu dengan kualitas yang baik) akan bisa lebih cepat mendapatkan kepercayaan dari klien. Contohnya, jika klien memberikan waktu 1 minggu untuk pengerjaan, freelancer bisa memberikan hasil dalam waktu 3-4 hari.

Kecepatan dalam mengerjakan permintaan klien juga menjadi penting untuk pengembangan brand pribadi di marketplace tertentu atau dimata calon klien potensial.

Tips lain juga dibagikan oleh Awan, yang menyebutkan bahwa yang harus dilakukan oleh para freelancer adalah mingkatkan skill alih-alih banting harga. Kebiasaan untuk memberikan fast response pada klien atau pemberi kerja juga harus dipupuk oleh freelancer. Jujur pada klien juga penting, jujur untuk memberikan perkembangan pengerjaan pada klien atau jujur memberikan informasi jika topik yang diminta tidak dikuasai dan harus dipelajari.

Mau belajar juga bisa menjadi salah satu nilai tambah bagi para freelancer. Awan menjelaskan bahwa klien akan lebih memberikan respect jika freelancer memberi tahu bahwa mereka butuh waktu untuk mempelajari permintaan pekerjaan yang harus dibuat, jika tidak bisa lebih baik jujur pula ke klien sehingga mereka tidak berharap lebih. Intinya, jujur dan mau belajar dengan gigih.

Branding

Pada saat awal memulai ‘karir’ sebagai freelancer, branding bisa jadi belum teramat penting. Tetapi tidak ada salahnya jika dimulai sedari awal, sehingga ketika sudah berpengalaman tidak akan sulit untuk menjual jasa keahlian yang dimiliki.

Berbicara tentang branding, Daniel menjawab pertanyaan salah satu peserta bahwa freelancer bisa memilih nama pribadi atau perusahaan yang akan dicantumkan di halaman profil yang tersedia di marketplace untuk para freelancer.

Sedangkan Awan memberikan tips bahwa ada beberapa tipe klien, di satu sisi ada klien yang suka dengan freelancer individu – salah satu alasannya adalah karena biaya lebih murah, tetapi di sisi lain ada pula klien yang lebih suka mencari agency (perusahaan) karena bisa diandalkan – sudah berbentuk perusahaan biasanya sudah ada sistem dan bisa lebih dijaga flow kerjanya. Tergantung marketplace dimana freelancer mem-posting pekerjaan, karakternya bisa berbeda-beda.

Salah satu tips lain terkait branding adalah time management karena ini akan berpengaruh pada kualitas kerja termasuk kecepatan dalam mengerjakan permintaan klien. Ghelky menjelaskan bahwa untuk mereka yang masih menjalankan freelance sambil berkantor, harus diatur dari sisi kesehatan, termasuk juga kapan waktu untuk mengerjakan kantor kapan freelance (karena biasanya freelance dilakukan malam hari yang akan mempengaruhi jam istirahat).

Harus diperhatikan pula jangan sampai kewajiban kantor tidak terpenuhi. Jika Anda sudah yakin dengan jalur freelance, keluar dari pekerjaan bisa menjadi alternatif agar bisa mengatur waktu lebih baik, seperti yang dilakukan Ghelky.

Tips Penting Lain

Beberapa hal penting lain yang dikemukakan dalam acara tanya jawab kemarin adalah yang berhubungan dengan komunikasi. Fast response untuk menjawab permintaan dari klien adalah hal penting yang wajib diperhatikan. Sederhananya, freelancer tetap harus menjawan email meski tidak bisa langsung bekerja (misalnya lagi di jalan, atau ada acara keluarga), komunikasikan kondisi dengan klien.

Screen Shot 2015-06-25 at 11.39.16 AM

Kata kuncinya bisa jadi adalah klien. Komunikasi termasuk jujur lalu memberikan kualitas yang baik akan membawa freelancer pada pekerjaan-pekerjaan selanjutnya. Kecepatan menyelesaikan dari target yang diminta, tanpa mengorbankan kualitas, juga menjadi nilai tambah untuk memenangkan persaingan dalam dunia freelancing.

Dalam acara yang telah berlangsung beberapa minggu ini juga sempat muncul informasi bahwa saat ini telah ada koperasi yang menaungi para freelancer. Salah satu kesulitan bekerja freelance adalah tidak adanya fasilitas yang bisanya didapatkan jika berkantor, misalnya asuransi atau fasilitas untuk kredit. Nah, koperasi ini ingin menjadi jembatan untuk beberapa hal tersebut. Informasi tentang hal ini masih TRL susun jadi tunggu artikel berikutnya.

Selain itu, seperti yang disebutkan di atas, acara FAMA ini salah satunya didukung oleh Indonesia Freelancers Association (IFA), TRL juga berencana untuk membahas lebih lanjut tentang hal ini di artikel yang lain.

Sebagai tambahan informasi, berikut informasi terkait data di Freelancer.com (per Mei 2015) yang berhubungan dengan pasar lokal:

1. Jumlah total pengguna (user) Indonesia: lebih dari 500,000. Pengguna global: lebih dari 15,5 juta.

2. Rata-rata project yang didapatkan freelancer di Indonesia bernilai sekitar US$ 200 per project.

3. Proyek paling populer untuk freelancer Indonesia di platform Freelancer selama 12 bulan terakhir:
a. Hire Me (direct hire dari employer ke freelancer)
b. Graphic Design
c. PHP
d. Data Entry
e. Excel
f. Website Design
g. Photoshop
h. HTML
i. Logo design
j. Metatrader

4. Klien asal negara yang paling banyak menggunakan jasa orang Indonesia untuk 12 bulan terakhir di platform Freelancer.com:
a. United States (US)
b. Indonesia
c. Australia
d. India
e. United Kingdom (UK)
f. Canada
g. Pakistan
h. Singapore
i. Bangladesh
j. Japan

Smartfren Siap Hadapi Lonjakan Traffic Saat Momen Lebaran

Tidak lengkap rasanya jika menggelar acara di bulan Ramadhan tanpa menjelaskan tentang kesiapan jaringan untuk menyambut momen lebaran. Di sela rangkaian acara uji jaringan 4G LTE dan rilis MiFi, Smartfren juga menyatakan kesiapannya untuk menyambut momen Lebaran.

Seperti yang biasa disiapkan operator, kesiapan yang dilakukan adalah peningkatan kualitas jaringan, meminimalisir problem jaringan, mengurangi dampak kepadatan traffic serta mengusahakan untuk meng-cover blind spots.

P1070297

Kapasitas jaringan akan ditingkatkan hingga 40% untuk wilayah Jawa – Bali, Sumatera dan Sulawesi dan availability dan realibility jaringan dimaksimalkan sampai ke level 99,85.

Kenaikan sendiri diprediksi sebesar 8 persen di pulau Sumatera serta 10 persen di Jawa (minus Jakarta) dan Bali.

Kesiapan juga dilakukan dengan mengoperasikan secara ‘penuh’ 7 kantor regional di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan Malang. Kantor-kantor ini akan beroperasi 24 jam 7 hari menjelang liburan. Puncak hari Lebaran, 800 staf dan kendaraan operasional telah siap bergerak dan mendukung layanan bagi konsumen.

P1070296

Berbicara tentang paket, dalam rilis resmi dijelaskan bahwa ada promo double kuota setiap membeli paket internet My Smartplan dengan pembelian minimal 60.000 atau paket silver. Program double kuota berlaku dari tanggal 1 Juni sampai 30 Juli dan hanya berlaku untuk paket My Smartplan.

My Smartplan ini menghadirkan fitur yang memungkinkan pelanggan untuk mengatur sendiri besar kecilnya kuota data, telepon dan SMS dari paket yang dimiliki. Fitur bisa diakses dari situs Mysmartfren.com atau aplikasi MySmartfren di Android.

IMG_20150619_170106

 

IMG_20150619_165754

 

JanganTerkecoh: Hati-hati Dalam Memilih UHD TV

Teknologi TV UHD mencuri perhatian masyarakat dan semakin marak dicari khalayak ramai. Pendekatan teknologi yang mutakhir menjadi salah satu alasan penting di balik fakta itu. Ada gula, ada semut. Sebagai efek samping dari ramainya minat itu, munculah versi TV UHD yang tidak memenuhi standard Internasional, dengan harga yang lebih miring. Pertanyaannya kemudian: Apakah kualitasnya bisa menyamai teknologi Real UHD?

TV UHD di bawah standard ini pada umumnya memiliki layar beresolusi 2880 x 2160, panel yang digunakan biasanya bukan panel RGB (Red-Green-Blue) murni, melainkan panel RGBW, dimana ada tambahan subpixel berwarna putih. Panel RGBW ini dipilih karena biaya produksinya lebih terjangkau.

Sebelum lebih jauh, mari kita kenali dulu berbagai macam resolusi display panel TV. Salah satu tolak ukur standard adalah High Definition (HD – resolusi 1280 x 720 pixel), Full High Definition (FHD – resolusi 1920 x 1080 pixel) dan Ultra High Definition (UHD – 3840 x 2160 pixel).

Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah UHD yang ditawarkan sudah memenuhi standard atau belum?

Yang paling pertama dan mudah, Anda harus mencermati sertifikasi berupa logo UHD resmi berupa logo UHD resmi keluaran DE dan CEA.

Kedua, cek standar resolusi UHD TV yang akan dibeli. Ingat sekali lagi, resolusi UHD berdasarkan standar international adalah 3840 x 2160 pixel (RGB color 8,3 megapixels, rasio aspek layar adalah 16:9).

Setelah yakin dengan resolusi, sekarang mari mengarah ke panel RGB. Caranya mudah, kita dapat mengambil foto gambar tidak bergerak yang memiliki banyak warna merah atau abu-abu atau kuning pada layar dengan mengaktifkan optical zoom 8x (disarankan dengan camera handphone di atas 3 megapixel). Di hasil pemotretan, jika itu televisi UHD standar, akan tampak RGB (red-green-blue) dimana pada televisi berlayar di bawah standar UHD akan tampak pola Red-Green-Blue-White.

Cara ketiga, yang perlu diingat adalah perbandingan harga. Pada umumnya harga TV dengan resolusi dibawah standar UHD lebih murah 15-20% jika dibandingkan dengan UHD TV.

Menjadi orang yang sangat pemilih dan berhati-hati mencermati seluruh pengamatan dasar tadi mutlak diperlukan apabila Anda ingin mendapatkan pengalaman menonton yang tidak tanggung-tanggung bagusnya. Investasi besar yang dikeluarkan, sudah seharusnya sebanding dengan fasilitas yang didapatkan.

Ada banyak kerugian yang bisa Anda dapatkan apabila TV yang dibeli tidak sesuai dengan kriteria Real UHD; ekspektasi tidak terpenuhi, pemandangan visual tidak maksimal dan kualitas yang Anda dapatkan tidak maksimal.

Gambar yang amat tajam dan detail adalah garansi yang bisa didapatkan apabila anda menikmati tontonan dengan Real UHD TV.

Samsung baru saja merilis inovasi terkini, SUHD TV, yang punya kelebihan pada panel display UHD melalui teknologi Nano Crystal. Teknologi ini mampu menghasilkan kualitas gambar dengan detail warna spektakuler, dilengkapi desain curved screen menjadikan pengalaman menonton seolah dalam tayangan dan memaksimalkan pengalaman Anda menonton TV.

Teknologi mutakhir lainnya yang ditawarkan adalah Precision Black Pro. Sesuai namanya, warna hitam yang ditampilkan bisa tampak lebih pekat, sedangkan warna putih akan terlihat lebih jelas. Dengan optimalisasi pencahayaan dan kontras semacam ini, film yang ditonton pun bisa menimbulkan kesan lebih dramatis.

Selain itu, masih soal pencahayaan, ada juga teknologi Peak Illuminator Ultimate. Teknologi pintar ini memungkinkan Samsung SUHD TV untuk menghemat energi di area yang gelap untuk membuat warna lebih terang di area yang membutuhkan.

Ketika kualitas dan inovasi berpadupadan, sudah saatnya Anda ambil bagian. Sayangi pengalaman menonton Anda, jangan sampai terkecoh dengan pilihan teknologi yang salah. Ingat: momen dan pengalaman jarang bisa diulang.

Samsung_-_Audra_1

*) Artikel ini adalah advertorial yang disponsori oleh Samsung.