Smartfren Luncurkan Dua MiFi 4G LTE di Bali

Setelah memperkenalkan beberapa perangkat yang telah mendukung layanan 4G LTE, Smartfren kini merilis dua perangkat MiFi 4G LTE di Bali.

Dua perangkat ini adalah Andromax M2P dan Andromax M2Y, keduanya menawarkan koneksi LTE Cat4. Meski ada perbedaan, keduanya dihargai Rp 399.000 dengan ketentuan hanya tersedia untuk satu juta pelanggan pertama. Tersedia pula paket bonus 4.5 GB dan tambahan 19 GB data per bulan dengan minimun pengisian pulsa 100 rb ‎(penjelasan lengkap bisa cek gambar).‎

IMG_20150619_165021

IMG_20150619_165107

Potensi pasar yang besar dengan kebutuhan dari konsumen yang bergeser (tidak puas dengan 3G) menjadi salah satu alasan Smartfren meluncurkan 4G LTE. Untuk meng-grab konsumen, mereka menghadirkan perangkat Andromax 4G serta MiFi yang telah dilengkapi dengan dukungan layanan 4G LTE di dua frekuensi: TDD 2.300Mhz dan FDD 8500Mhz.

Dalam acara peluncuran, Smartfren juga menyebutkan bahwa MiFi juga bisa menyasar mereka yang telah membeli perangkat 3G tetapi pengen menikmati kecepatan 4G LTE. Sasaran lain adalah konsumen yang memerlukan akses internet dari banyak perangkat.

Spesifikasi lengkap dari dua perangkat MiFi terbaru Smartfren bisa dilihat di foto berikut yang saya kutip dari rilis resmi:

IMG_20150619_170243_edit

Bisa dilihat dari keterangan di atas bahwa perbedaan yang hadir ada dari fasilitas kapasitas baterai dan fitur microSD, dimana Andromax M2Y lebih superior dibanding M2P.

Fitur lain yang menarik adalah kemampuan untuk terhubung dengan 32 perangkat sekaligus. Seperti yang disebutkan di artikel TRL sebelumnya, ini bisa berguna untuk keperluan akses internet bagi banyak orang, bisa juga untuk akses di rumah yang biasanya memang dari berbagai perangkat.

Dalam penjelasan saat acara, dua MiFi ini juga telah dilengkapi aplikasi MyLink yang diklaim mudah digunakan. Aplikasi ini bisa digunakan untuk mendaftar, mengecek kuota data, serta data aktivitas lain seperti download, wireless sharing, serta wireless storage untuk yang M2Y karena memiliki fasilitas microSD.

Saat melihat bentuk body-nya yang versi M2P memang terasa menyenangkan karena ringan, terasa solid dan ukurannya yang kecil. Meski demikian sata belum melakukan uji mengaktifkan dan belum pula mencoba menggunakan aplikasi Android yang disediakan.

IMG_20150619_162422

Untuk kecepatan sendiri, di atas kertas nantinya konsumen akan bisa menikmati maksimun speed 160Mbps sedangkan minimal rata-rata bisa mendapatkan 20Mbps data ini diukur dari lab. Lebih cepat dari 3G – maksimum 21Mbps dan minimum 2Mbps. Perlu dicatat, saat ini layanan 4G LTE Smartfren masih tahap trial atau uji coba, menurut rencana kuarter kedua tahun ini baru rilis secara komersil. Coverage- nya untuk 4G LTE Smartfren akan menyediakan layanan jaringan sama dengan CDMA yang kini telah dimiliki.

Untuk ketersediaan sendiri beberapa perangkat Andromax yang sudah 4G ready sudah dijual dan MiFi baru mulai hari ini sudah bisa dibeli. Catatan lagi untuk Andromax yang smartphone jika konsumen berada di wilayah yang tidak tercakup coverage uji 4G maka akan pindah jaringan ke yang sudah ada atau CDMA, sedangkan yang MiFi hanya akan bekerja di jaringan uji 4G LTE. Jadi sebelum membeli sebaiknya cek lagi ke penjual Anda untuk kepastian layanan.Uji ‎coba sendiri menurut keterangan Smartfren sudah dilakukan di 6 kota Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya dan tentunya Bali. Pelanggan di 6 kota ini bisa mencoba trial 4G LTE. ‎Untuk Jakarta, trial hanya bagi pengguna terpilih.

IMG_20150619_162440

Program Stardom Bantu Kenalkan 4G LTE Smartfren di Bali

Saat mengikuti rangkaian acara uji jaringan dan peluncuran MiFi LTE Smartfren, Trenologi beserta rombongan media berkesempatan berkunjung ke salah satu toko yang menjadi mitra Smartfren untuk membantu kenalkan layanan 4G LTE.

Toko Cellular World di jalan Teuku Umar – Bali adalah toko yang TRL kunjungi, toko ini merupakan salah satu pusat penjualan gadget yang masuk dalam kategori program Stardom (Star Domination) Smartfren. Dijelaskan dalam sambutan santai saat berkunjung, Djoko Tata Ibrahim – deputi CEO PT Smartfren Telecom Tbk menyebutkan bahwa toko yang memiliki pangsa pasar cukup besar dan menjadi ‘pintu’ dalam menjual perangkat Smartfren, termasuk menjadi ujung tombak dalam memperkenalkan dan menjual perangkat 4G LTE ready Smartfren.

IMG_20150619_115917

Di dalam toko sendiri disediakan ‎spot promo yang cukup dominan termasuk sarana untuk menghadirkan experience 4G LTE Smartfren. Cellular World sendiri ‎memiliki 40 persen pangsa pasar perangkat gadget di Bali dan diharapkan akan membantu mendorong penjualan 4G LTE.

Kerja sama dengan Cellular World sendiri telah berhasil saat penjualan Andromax C, dan diharapkan akan sukses pula dengan perangkan 4G ready.

Keoptimisan Smartfren bukan tanpa alasan, penjualan ‎sebanyak 1 juta dalam 6 bulan untuk perangkat modem dimasa lalu menjadi salah satu dasar dan yakin akan bisa dilampaui untuk MiFi 4G LTE. Selain itu, Bali sendiri selain memiliki pasar selain lokal termasuk juga para wisatawan yang ditargetkan menjadi pelanggan. ‎Bali juga menjadi fokus untuk layanan data, modem penjualan di Bali termasuk paling laku. ‎Pangsa pasar di Bali sekitar 3 persen dari nasional tetapi coverage sampe Lombok.

Saat ini layanan 4G LTE Smartfren memang masih dalam tahap trial, Smartfren masih menyiapkan kelengkapan sebelum rilis komersil, salah satunya adalah menyiapkan perangkat yang telah mendukung. ‎

Nuansa optimis juga diperlihatkan oleh
Malika Jiwaji – sales manajer Cellular World dan juga salah satu pemilik toko one stop service ini. Smartfren menjadi brand dengan penjualan ketika terbesar dari sisi omset, di bawah Samsung dan Oppo.

Di toko ini Smartfren memiliki 10 persen pangsa pasar perbulan, kombinasi dari smartphone dan modem.

Dalam sehari kira-kira ada 3000 orang mengunjungi toko yang telah memiliki 4 cabang dan bersiap untuk membuka cabang kelima. Di toko ini tidak hanya menjual Gadget tetapi ada juga sercice center, konsepnya onestop service.‎

Minat akan layanan Smartfren yang coveragenya luas juga menjadi alasan lain bahwa produk 4G LTE akan laku, apalagi nanti jika jaringan komersil sudah diluncurkan.

Salah satu produk unggulan, selain dari perangkan Andromax yang telah diluncurkan, termasuk seri Andromax Q dan R, MiFi yang 4G ready juga diprediksi laris manis. Indikasinya stok 5 buah sudah ludes, padahal baru diluncurkan sore ini di Bali.

IMG_20150619_121118

Fitur MiFi yang mampu thetering untuk 32 perangkat juga dianggap Malika akan menarik konsumen, karena bisa juga buat jasa tour untuk para turis.

Smartfren terus persiapkan layanan 4G LTE, mitra toko sebagai ujung penjualan juga sudah siap, menarik untuk terus melihat perkembangan minat konsumen akan perangkat 4G ready dan persiapan rilis komersil 4G LTE Smartfren. ‎

IMG_20150619_113936

Siapkan 4G LTE, Smartfren Tetap Akan Layani Pelanggan ‘Lama’

Dalam rangkaian trial atau uji coba jaringan 4G LTE di Bali, Munir Syahda Prabowo – VP Network Smartfren Telecom menyebutkan bahwa mereka akan melayani pelanggan, baik yang lama (CDMA) atau yang kini sedang disiapkan yaitu di jaringan 4G LTE.

Pelanggan yang sudah ada, mereka yang menggunakan layanan CDMA akan tetap di-support sampai ‘selesai’ atau pindah ke LTE secara natural, karena layanan 4G LTE lebih baik.

Dijelaskan dalam wawancara terpisah, Djoko Tata Ibrahim – deputi CEO PT Smartfren Telecom Tbk menyebutkan bahwa saat ini voice masih menggunakan CDMA termasuk saat uji coba 4G LTE sampai saat peluncuran jika sesuai rencana, sampai perkiraan akhir tahun. Jadi teknologi ini masih akan tetap digunakan.

Meski pada awalnya CDMA merupakan teknologi yang cukup mumpuni, namun kini sudah tidak bisa lagi menjadi tulang punggung. Smartfren menyiapkan jalan agar para pelanggan pindah ke layanan baru, saat nantinya resmi dirilis.

Berbagai fasilitas untuk data, salah satunya terkait kecepatan adalah keuntungan yang bisa dinikmati oleh pelanggan nantinya. Smartfren mencoba untuk menyiapkan berbagai kelengkapan sebelum resmi menghadirkan layanan 4G LTE. Sambil tentu menunggu kebijakan terkait izin frekuensi yang akan dipakai.

Untuk frekuensi sendiri, dijelaskan Smartfren rencananya saat rilis komersil akan menggunakan frekuensi 2.300Mhz serta 850Mhz. Saat ini izin untuk menggelar 4G LTE memang belum dimiliki Smartfren, uji seperti yang dilakukan di Bali ini adalah untuk menyiapkan uji laik operasi.

Smartfren sendiri merencanakan untuk menggelar layanan komersil untuk 4G LTE ini semester kedua tahun ini. Kesiapan selain uji jaringan, ketersediaan handset yang telah dirilis beberapa waktu lalu serta kelengkapan lain termasuk kesiapan migrasi pelanggan juga tengah mereka siapkan (kartu SIM khusus 4G LTE seperti yang dipakai diuji jaringan). Targetnya punya network yang cukup kapasitasnya serta stabil jadi bisa digunakan secara baik oleh konsumen.

Dalam percakapan casual dengan para awak media, disebutkan bahwa niat Smartfren untuk menggelar layanan komersil tidak hanya kota tertentu tetapi secara nasional.

Bali sendiri dipilih sebagai lokasi drive test salah satunya merupakan wilayah wisata, selain itu di Bali hampir end to end untuk kesiapan mendukung uji jaringan dan paling ideal untuk coverage Smartfren. Saat uji jaringan dilakukan frekuensi yang digunakan adalah 2.300Mhz dan 850Mhz.
IMG_20150618_140835

Strategi penyediaan produk harga murah tetapi dengan dukungan untuk jaringan 4G LTE juga sepertinya menjadi salah satu senjata dari Smartfren memberikan ancang-ancang bagi konsumen ketika semua sudah siap, baik dari kesiapan jaringan serta tentunya izin dari pemerintah untuk layanan 4G LTE.

Drive test kali ini pun dikatakan bukan akhir dari pembangunan untuk mendukung kesiapan Smartfren dalam menghadirkan layanan 4G LTE. Masih terus dilakukan sampai kesiapan menyeluruh.

Saat ini perangkat 4G LTE Smartfren diadakan bekerja sama dengan Haier serta Hisense, ditanya kemungkinan kerja sama dengan produsen handset lain, termasuk yang lokal, Munir mengatakan pada Trenologi bahwa kemungkinannya tetap terbuka lebar, tinggal kecocokkan dari sisi bisnis antar kedua pihak.

Saat mencoba sendiri dengan perangkat Andromax Q yang telah mendukung 4G LTE, pengalaman yang didapatkan cukup baik. Hampir semua jalur yang dilalui bisa menghadirkan 4G LTE, meski bar tidak selalu penuh dan di beberapa area jaringan sempat hilang (saya juga sempat mereset ponsel agak sinyal kembali muncul) namun secara keseluruhan pengalamannya baik.

Saat menguji, saya mengakses media sosial, YouTube, email, notifikasi dinyalakan serta mengunduh aplikasi dari Play Store. Seperti yang sudah-sudah, Uji lebih lengkap akan dipublikasikan di artikel terpisah di TRL.

Satu hal yang menjadi ‘highlight’ saat penutupan pemaparan uji jaringan, Munir menyebutkan bahwa uji kali ini tidak di-set, apa adanya dan tidak direkayasa. Laporan pemaparan hasil juga akan dituliskan di artikel terpisah.

Anda pelanggan Smartfren? Sudah siap menyambut layanan 4G LTE? ‎

Telkomsel T-Drive Dihadirkan Sebagai Intelligent Driving Assistant

Beberapa waktu lalu, selain melakukan pengujian terkait dengan kesiapan jaringan menyambut Bulan Suci Ramadhan, Telkomsel juga memperkenalkan T-Drive sebagai sebuah produk M2M (Machine to Machine) yang dipasangkan pada mobil. T-Drive merupakan produk di segmen otomotif yang didasarkan pada teknologi ODB II (On Board Diagnostic II) sebagai Intelligent Driving Assistant atau untuk membantu pengguna ketika berkendara.

T-Drive dapat terintegrasi dengan aplikasi berplatform Android dan iOS. Fitur utama yang ingin disuguhkan Telkomsel dengan produk T-Drive ialah informasi yang dapat digunakan untuk menganalisis performa berkendara, data mesin secara real-time, memberikan alert terkait dengan informasi berkendara, dan edukasi pengendara melalui analisis dari hasil mengemudi pengendara.

Performa berkendara yang baik akan memberikan efisiensi bahan bakar dan meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara. T-Drive didesain dengan konsep Plug and Go, sehingga tidak akan merusak komponen dan warranty kendaraan. T-Drive berupa dongle yang disematkan dalam mobil dan diakses melalui aplikasi Android atau iOS.

Data yang terekam dalam T-Drive akan dikelola dalam sistem cloud Telkomsel, dan data hasil analisis akan disinkronisasikan ke dalam aplikasi yang dimiliki di perangkat pengguna. Sistem kerjanya dongle T-Drive akan mengirimkan data serutin mungkin ketika mendapatkan sinyal ke server cloud, ketika tidak mendapatkan sinyal sistem akan melakukan perekaman dan mengirimkan ke cloud saat mendapatkan sinyal untuk akses ke dalam sistem cloud.

Saat ini dengan produk T-Drive Telkomsel masih berfokus untuk segmen B2B (Business-to-Business), sehingga masih terus menjalin kerja sama dengan industri manufaktur mobil dan perusahaan asuransi mobil dengan mengandalkan kemampuannya dalam pengelolaan data presisi mobil. Kendati demikian, produk ini ke depan juga akan dikembangkan lebih lanjut, hingga memungkinkan terciptanya connected car sebagai bagian dari visi IoT (Internet of Things).

T-Drive sendiri tahun ini ditargetkan dapat digunakan lebih dari 10 ribu pengendara. Telkomsel mengklaim dongle ini mampu bertahan hingga 10 tahun, dan menjamin garansi atas produk tersebut. Harapan Telkomsel adalah terciptanya perilaku pengemudi yang lebih baik, termasuk efisiensi bahan bakar.

Berbeda dengan Vehicle Telematics, layanan serupa yang dikelola oleh Indosat dan hanya difokuskan untuk klien perusahaan, T-Drive diproyeksikan ke depannya bisa dimanfaatkan oleh konsumen umum.

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Randi Eka Yonida.

Program Telkomsel Bagi Pemudik di Momen Lebaran 2015

Rangkaian acara Drive Test Telkomsel yang diikuti Trenologi tentunya tidak melulu tentang uji kesiapan jaringan saja, dalam presentasi paparan hasil uji jaringan Telkomsel untuk menyambut Lebaran kemarin di Denpasar, dijelaskan pula tentang berbagai promo dan layanan pendukung yang bisa dinikmati pelanggan saat momen mudik.

IMG_20150606_123607

Program yang dijalankan oleh Telkomsel untuk momen mudik tahun ini antara lain mulai dari CSR, sales serta layanan siaga termasuk posko mudik. Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati antara lain:

Untuk program yang termasuk penjualan Telkomsel akan menyebar layanan di 393 jalur mudik serta 388 lokasi wisata, lalu ada pula di modern channel seperti minimarket serta bank dan diadakan pula progam bagi-bagi hadiah.

Untuk yang bernuansa sosial adan mudik bareng, posko center lalu program bagi-bagi kurma, bantuan sosial dan buka puasa bersama.

Sedangkan yang masuk dalam program services ada posko mudik, call center, GraPARI, kantor cabang serta mobile GraPARI yang siap siapa, mitra dealer dan outlet yang juga bisa digunakan untuk mendapatkan layanan Telkomsel. Tentu saja untuk masalah layanan, kegiatan uji jaringan yang telah diadakan kemarin juga menjadi keuntungan yang akan dinikmati konsumen Telkomsel.

Tahun ini menjadi spesial bagi Telkomsel karena juga menjadi ulang tahun ke 20 operator terbesar Indonesia ini. Program POIN menjadi andalan untuk pelanggan Telkomsel termasuk hadiah utama paket Umroh untuk 10 pemenang.

IMG_20150606_124303

Mengikuti tren perangkat smartphone, Telkomsel juga bekerja sama dengan beberapa brand seperti Xiaomi, Lenovo dan Samsung. Program yang dinamai Cari TAU dan Device Vaganza ini akan hadir dalam rupa tools edukasi smartphone serta penjualan bundling perangkat dan roadshow.

IMG_20150606_124456

Jaringan sebagai nadi utama untuk layanan telekomunikasi sendiri telah dinyatakan Telkomsel telah siap menyambut momen Ramadhan, mudik serta daerah wisata saat liburan. Meski janji kesiapan ini hampir selalu diumumkan setiap tahun, tentunya kita berharap akan peningkatan layanan dari tahun sebelumnya serta tentunya semoga tidak adalah ‘macet’ jaringan atau susah sinyal saat momen liburan ini dimulai.

Jaringan siap dan didukung pula dengan layanan tambahan seperti promo serta fasilitas lainnya, tentu saja tujuannya untuk memberikan kenyamana pada para pelanggan setia Telkomsel.

Anda pelanggan Telkomsel? Sudah siap mudik?

Gambar header: EVP Telkomsel Area Jawa Bali – Yetty Kusumawati

Berita terkait Test Drive Telkomsel 2015 lainnya:

Telkomsel dan Pemkab Banyuwangi Rilis Aplikasi ‘Banyuwangi in Your Hand’

Paparan Uji Jaringan Telkomsel, #TselDriveTest2015

Uji Jaringan Telkomsel 2015: Video Call di Atas Kapal Feri, Lancar

Menjajal Jaringan Telkomsel dari Jakarta – Surabaya – Banyuwangi – Denpasar

Menjajal Jaringan Telkomsel (Layanan 4G LTE) dari Jakarta – Surabaya – Banyuwangi – Denpasar

Bersamaan dengan perjalanan rombongan Drive Test Telkomsel 2015 yang menggelar uji jaringan dari Jakarta – Surabaya – Banyuwangi – Denpasar, Trenologi juga tidak ketinggalan melakukan uji khusus dengan perangkat sendiri untuk mengetahui berepa kecepatan dari jaringan Telkomsel, terutama untuk penggunaan data.

Uji kali ini sebenarnya ingin menjajal kecepatan 4G Telkomsel karena telah tersedia di Jakarta, Surabaya dan Denpasar. Namun untuk di beberapa wilayah seperti di Banyuwangi (yang belum masuk 4G), pelabuhan Gilimanuk serta tol laut Bali (bagian tengah laut) test mendapatkan jaringan non 4G, rata-rata mendapatkan H+ saat test dilakukan.

Pengujian sendiri memang cukup sederhana, hanya menggunakan perangkat smartphone dan aplikasi tertentu. Perangkat BlackBerry Q10 yang telah mendukung 4G LTE Telkomsel digunakan untuk uji kali ini, aplikasi SpeedTest serta pencatatan secara manual melihat keterangan jaringan yang ada di smartphone.

Uji tidak dilakukan untuk panggilan telepon serta SMS serta tidak pula melihat berapa tampilan bar jaringan yang tersedia saat diuji. Paket yang digunakan selama uji adalah paket LTE dari Telkomsel seharga 80 ribu dengan fasilitas 2GB + SVOD 3 movie gratis + 1 TVOD (selama promosi) untuk 30 hari.

Info menarikUji Jaringan Telkomsel 2015: Video Call di Atas Kapal Feri, Lancar

Secara keseluruhan, pengalaman menggunakan Telkomsel dengan perangkat 4G untuk data sendiri cukup memuaskan. Hampir tidak ada kendala untuk mengakses jejaring sosial, aplikasi berbasis data atau menjelajah internet dengan peramban mobile. Saya juga mengaktifkan notifikasi untuk email serta notifikasi aplikasi lainnya.

Untuk area yang tercakup 4G LTE seperti Jakarta (bandara), Surabaya (bandara) serta Denpasar (di berbagai wilayah) hampir selalu mendapatkan jaringan ini dengan kecepatan, yang meski terkadang mendapatkan di bawah 8 Mbps, tetapi hampir selalu di atas 4.78 Mbps sebagai kecepatan paling rendah untuk 4G yang saya dapatkan pada uji kemarin.

Beberapa wilayah yang mendapatkan jaringan 3G atau H+ juga tetap memuaskan untuk mengakses data, bahwa di beberapa wilayah kecepatannya mengalahkan 4G LTE, hal ini bisa jadi dikarenakan lalu lintas data yang mungkin lebih padat di area 4G.

Sebagai keterangan tambahan, selama uji ini saya hampir selalu bersama romobongan Telkomsel, baik itu di lokasi acara peresmian, konferensi pers serta bus rombongan dan kapal feri.

Info menarikFacebook Lite Resmi Diumumkan, Lebih Ringan dan Cepat untuk Jaringan 2G

Pada saat konferensi pers, TRL sempat menanyakan tentang bagaimana kesiapan uji momen liburan dari Telkomsel ini untuk layanan 4G, karena meski belum tersedia di semua wilayah mudik, namun layanan 4G telah hadir di kota-kota tujuan liburan seperti Surabaya dan Bali. Tentunya akan menarik untuk melihat seperti apa pemakaian 500 ribu pengguna 4G LTE Telkomsel pada momen liburan kali ini. Pihak telkomsel sendiri menyiapkan diri dengan progam true broadband experience yang telah ditingkatkan untuk menyambut lebaran serta juga setelah momen mudik ini.

Selain itu, kecepatan yang didapatkan selama uji ini adalah kecepatan ‘normal’ bukan hanya untuk optimasi momen lebaran, jadi setelah lebaran kecepatan inilah rata-rata yang akan bisa dinikmati, meski tentunya lagi-lagi kecepatan akan dipengaruhi pula dengan kesibukan lalu lintas data.

Layanan 4G LTE yang telah ada memang belum maksimal, Telkomsel sendiri menyebutkan bahwa saat ini jaringan 4G LTE yang ada masih menggunakan 900 MHz dengan pita sebesar 5MHz, yang juga masih terbatas. Kecepatan dan performa jaringan akan bisa terdongkrak ketika nanti menggunakan 1800 MHz dengan bandwith yang lebih maksimal puta, ini tentunya bisa dinikmati setelah peraturan baru yang diperkirakan akan bisa dinikmati akhir tahun ini.

Penasaran dengan uji yang dilakukan TRL, berikut rangkumannya.

(Catatan tambahan: saya menggunakan akun Twitter pribadi saya sesaat setelah test sebagai catatan dengan untuk membagikan screenshot hasil Speedtest, jadi di artikel ini saya akan meng-embed twit-twit tersebut, mohon maaf pula jika ada typo atau kesalahan nama bandara).

 

 

 

 

 

 

 

 

Update: Ada perubahan judul yang dilakukan, tanpa mengubah maksud dan tujuan tulisan awal. 

Uji Jaringan Telkomsel 2015: Video Call di Atas Kapal Feri, Lancar

Dalam rangkaian acara Telkomsel Drive Test dari Jakarta – Surabaya – Banyuwangi – Denpasar, Paulus Djatmiko – Operasion Commander Ramadhan Idul Fitri (RAFI) Telkomsel sempat melakukan panggilan video di atas kapal feri dan komunikasi berjalan lancar. Continue reading Uji Jaringan Telkomsel 2015: Video Call di Atas Kapal Feri, Lancar