Twitter vs Developer Community

Berita tentang akuisi Twitter atas Tweetie bisa jadi adalah kabar baik bagi pengguna Tweetie yang nantinya tidak lagi harus membayar aplikasi ini karena akan digratiskan oleh Twitter dan berganti nama menjadi Twitter for iPhone, tetapi ternyata akuisi ini justru menimbulkan kekhawatiran bagi para developer pihak ketiga yang mengembangkan Twitter client atau mengembangkan aplikasi berdasarkan API dari Twitter.

Akuisi ini membawa Twitter pada babak baru, dan alih-alih saling mendukung, bisa jadi akan bersaing dengan berbagai aplikasi lain yang dikembangkan pihak ketiga.

Continue reading Twitter vs Developer Community

Google Akuisisi Plink Untuk Mengembangkan Google Goggles

Google melakukan akuisisi lagi, kini sebuah startup asal UK bernama Plink yang mereka akuisisi. Plink merupakan startup yang membuat aplikasi visual search, yang memungkinkan user untuk mendapatkan hasil pencarian dari image yang di capture oleh mobile device.

Dari blog resmi Plink, akuisisi ini menjadi titik tolak bagi mereka karena beberapa perkembangan besar yang mereka rencanakan, dan Plink mengatakan bahwa Google sangat serius dalam mengembangan Google Goggles, yang merupakan aplikasi pencarian lewat gambar milik Google, dan akuisisi ini merupakan kesempatan besar bagi Plink untuk ikut mengembangkan alogaritma bagi perusahaan sekelas Google.

Continue reading Google Akuisisi Plink Untuk Mengembangkan Google Goggles

Post Editor 2.0 di Posterous

Posterous mengumumkan sebuah perkembangan terbaru atas fitur post editor mereka bernama Post Editor 2.0. Post editor ini diklaim sederhana namun powerful, sesuai dengan karakter blog di Posterous yang sederhana dan minimalis.

Post editor 2.0 memungkinkan anda untuk mem-post konten yang terdiri dari kombinasi foto, musik, video dan docs serta teks. Seperti yang di tulis dalam rilis resminya, user bisa menggabungkan kombinasi jenis post tanpa batasan jumlah tertentu, misalnya hanya boleh satu foto dua video, dll, Posterous membolehkan user untuk menggabungkan kombinasi post sesuka mereka.

Continue reading Post Editor 2.0 di Posterous

Multiply Kini Berbahasa Indonesia

Multiply kini secara resmi telah tersedia dalam bahasa Indonesia. Seperti yang saya dapat dari notifikasi e-mail yang dikirim oleh tim Multiply serta di blog mereka, ini adalah sebuah berita baik, mengingat user Multiply dari Indonesia memang mendominasi. Seperti yang pernah di beritakan oleh DailySocial beberapa waktu lalu, bahwa Multiply meluncurkan fitur ‘translation’ yang memungkinkan user untuk ikut berpartisipasi dalam menerjemahkan Multiply dalan berbagai bahasa, salah satunya Indonesia.

Continue reading Multiply Kini Berbahasa Indonesia

Market Share Google Chrome Tumbuh dan Sponsored Themes di Gmail

Sejak kemunculannya Chrome terus mendapatkan perhatian user, selain kecepatan extension yang kian bertambah serta beberapa update fitur seperti fitur terjemahan otomatis serta fitur yang berkaitan dengan privasi dalam menjelajah web serta berbagai fitur yang dipastikan akan terus bertambah.

Dan Chrome akhir Maret kemarin juga terus mengalami pertumbuhan market share di persaingan browser, awal Januari pangsa pasar mereka 5,2 %, naik menjadi 5,6 % pada bulan Februari, dan masih terus bertumbuh sampai 6,1 % pada akhir bulan Maret.

Continue reading Market Share Google Chrome Tumbuh dan Sponsored Themes di Gmail

Berita Seputar Yahoo!

Beberapa hari yang lalu DailySocial menulis bahwa jajaran pimpinan Yahoo! Asia Tenggara mengalami pergantian atau lebih tepatnya perputaran untuk meningkatkan pelayanan mereka di Asia Tenggara, strategi tersebut memang masuk akal karena Yahoo! memang menjadi salah satu pemain yang berjaya di Asia.

Seperti yang dikutip dari Tempo Interaktif, Budi Putra, yang merupakan Country Editor Yahoo! Indonesia, mengatakan saat ini Yahoo! menguasai pasar di Singapura, Malaysia, Indonesia dan Vietnam.

Continue reading Berita Seputar Yahoo!

Fitur Baru Evolitera: New Post

Sejak kemunculannya aplikasi ini dan pertama kali DailySocial menulis tentang Evolitera, saya sendiri selalu tertarik mengikuti perkembangan aplikasi ini, bukan hanya karena saya pernah berkecimpung dalam dunia literasi, tetapi saya tertarik bagaimana strategi Evolitera untuk menghadapi pasar literasi di Indonesia, yang menurut saya cukup sulit untuk ditaklukkan.

Ada dua fitur baru sebenarnya yang kini diluncurkan oleh Evolitera, sebuah startup lokal yang bergerak di bidang buku digital, dilengkapi dengan 2 model bisnis, donasi serta iklan yang memungkinkan user atau penulis bisa mendapatkan penghasilan. Kedua fitur baru ini salah satunya sudah beberapa bulan yang lalu bisa dinikmati oleh user dan yang satu lagi baru-baru ini diluncurkan.

Continue reading Fitur Baru Evolitera: New Post

Maksimum Album di Picasa, Sekarang 10.000 Album

Google mengumumkan bahwa mereka menambah jumlah album yang bisa dibuat di Picasa. Jika sebelumnya limit album yang dibolehkan untuk user sebanyak 1.000 album maka kini Google memberikan tambahan jumlah album menjadi 10.000 album.

Dalam rilis di blog mereka, Google mengatakan bahwa perubahan ini dilakukan mereka setelah mendapatkan berbagai feedback dari para user mereka. Selain, tentu saja keinginan Google untuk membuat Picasa menjadi lebih populer dan menarik lebih banyak lagi user.

Continue reading Maksimum Album di Picasa, Sekarang 10.000 Album

Mangk.us: Satu Lagi Shortener URL Lokal

Satu lagi URL shortener buatan lokal muncul, perkenalkan namanya Mangk.us. Mangkus menurut pembuat aplikasi ini, Panggi, mempunyai arti efektif, menurut dia meski bukan langsung merujuk pada kata pendek, tapi bisa mewakili maksud dari aplikasi tersebut, membuat link menjadi efektif yang berarti juga pendek.

Kalau dilihat dari fitur yang ada diaplikasi ini, memang tidak banyak berbeda dengan aplikasi yang lain seperti Siteou.us, Pendek.in, keTKP.in, atau disingkat.com, serta beberapa aplikasi serupa lainnya. Tapi salah satu unsur yang cukup penting API, sudah dimiliki Mangk.us, meski fitur bookmarklet atau fitur untuk bookmark bar yang memudahkan dalam menggunakan shorten URL belum tersedia.

Continue reading Mangk.us: Satu Lagi Shortener URL Lokal

Setting Privacy dari Google Buzz

Tidak hanya para penggunanya tetapi pembuatnya sendiri, Google, memang menyadari bahwa Google Buzz masih memiliki banyak kekurangan yang harus diperbaiki untuk menjaga pengalaman menggunakan aplikasi ini oleh user mereka tetap baik.

Salah satu kelemahan Google Buzz yang justru dianggap sebagai keunggulan bagi Google adalah otomatisasi yang Google Buzz lakukan ketika dulu aplikasi ini pertama kali muncul, bagi Google ini adalah terobosan karena kita tidak perlu lagi bersusah payah untuk me-follow orang lain yang sudah menjadi kontak kita di Gmail, tapi bagi sebagian orang proses yang otomatis ini justru menggangu, karena user tidak diberi kontrol penuh diawal untuk melakukan setting siapa yang ingin di follow dan following siapa, termasuk siapa yang bisa melihat Buzz kita, dan siapa saja relasi anda yang akan muncul di public profile.

Continue reading Setting Privacy dari Google Buzz