Nike Bekerja Sama dengan Vodafone Giants

Nike meneruskan rencananya di dunia esports dengan bekerja sama dengan Vodafone Giants. Nike yang baru saja bekerja sama dengan T1 seminggu lalu seperti sangat antusias untuk menjalin kerja sama di dunia esportsKerja sama Nike dan T1 adalah penyediaan jersey untuk para pemain T1 dan membuat fasilitas pelatihan baru.

Sumber: InvenGlobal
Sumber: InvenGlobal

Nike nampaknya kian gencar untuk lebih dalam terjun ke dunia esports. Pada tahun 2019 kemarin, Nike memiliki kerja sama dengan League of Legends Pro League Tiongkok senilai US$144 juta. Nike menjadi partner LPL untuk pakaian dan sepatu pemain. Setiap tim yang ada di LPL akan diberikan desain jersey dari Nike. Dengan begitu, para penonton akan melihat logo Nike di setiap pemain di LPL. Langkah yang luar biasa dari Nike untuk bekerja sama dengan salah satu liga esports terbesar di Tiongkok.

Vodafone Giants akan menjalani latihan dari Master Trainer Nike

Vodafone Giants, yang baru saja mengakuisisi seluruh roster Aerowolf untuk divisi R6S,  juga akan mendapatkan desain jersey baru dari Nike. Selain itu, Nike sudah merencanakan program pelatihan fisik dan psikis. Program tersebut  dibuat oleh Fabián Domènech selaku Master Trainer dari Nike. Pusat pelatihan baru juga akan dibuat, tetapi kami belum mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut. Nike yang mementingkan latihan fisik untuk para atlet esports ini merupakan langkah yang positif. Kualitas fisik yang baik akan memberikan performa bermain yang baik pula. Tim-tim lain juga mulai sadar akan hal tersebut dengan mempekerjakan ahli nutrisi untuk pemainnya.

Sumber: Cybersports.ru
Sumber: Cybersports.ru

Apakah kerja sama brand olahraga dengan esports hanya sebatas jersey dan program pelatihan saja? Masih banyak brand olahraga yang kebingungan untuk membuat produk yang cocok untuk pasar esports. Jersey memang yang paling masuk akal untuk dipindah dari olahraga ke esports. Tidak ada lagi produk olahraga yang bisa diterapkan untuk atlet esports. 

Puma sempat membuat gaming socks beberapa waktu lalu. Tetapi menurut saya, produk itu penuh dengan gimmick yang tidak penting. Walapun para atlet esports juga memakai sepatu, tetapi sepatu tidak secara lansung mempengaruhi performa dari atlet esports itu sendiri. Mungkin sepatu akan sama halnya dengan jersey, yaitu hanya sebagai sarana penempatan logo sponsor saja.

Sneaky Pindah Halauan Jadi Full Time Live-streamer

Zachary “Sneaky” Scuderi memutuskan untuk beristirahat dari dunia kompetitif League of Legends dan menjadi fulltime live-streamer. Sneaky merupakan ADC veteran yang telah lima kali mewakili region Amerika Utara di ajang Worlds Championship. Kemampuannya sebagai ADC sudah diakui ketika ia dan timnya berhasil mendapatkan promosi ke NA LCS Summer 2013 dan menjuarainya di musim yang sama.

Sumber: X Games
Sumber: X Games

Sampai akhirnya pada bulan November 2019, Cloud9 mengumumkan ADC baru yaitu Jesper “Zven’ Svenningsen. Sneaky tidak akan bermain dengan Cloud9 di NA LCS pada tahun 2020. Pada sesi stream-nya Sneaky menjelaskan bahwa rekan-rekan timnya tidak lagi ingin bermain dengannya. Cloud9 memberikan tawaran untuk Sneaky mendapatkan kembali tempatnya di tim. Yaitu dengan cara melakukan rotasi bermain bersama Zven. Tetapi Sneaky tidak menginginkan hal tersebut. Ia berkata “untuk apa saya berjuang memperebutkan tempat di tim yang sudah tidak ingin bermain lagi dengan saya.”

Selain dikenal karena kehebatannya sebagai ADC, Sneaky juga mulai menambah jumlah penggemarnya dengan melakukan livestreaming dan cosplay. Beberapa hasil cosplay-nya memang berhasil membuat internet gempar. Sneaky melakukan cosplay crossdressing yang membuat orang tidak percaya bahwa ia bisa menjadi cantik sekali. Bahkan ia membuat akun patreon dan menjual foto-foto hasil cosplay miliknya. Sampai Januari 2020 ini, Sneaky memiliki 1.58 juta followers di Twitch-nya.

Sneaky sebagai KDA Ahri | Sumber: win.gg
Sneaky sebagai KDA Ahri | Sumber: win.gg 

Tentu keputusannya untuk menjadi full-time streamer tidak akan mendapatkan kendala. Melihat popularitas yang sudah ia miliki sekarang, karir sebagai streamer memang bisa diandalkan. Ditambah lagi Sneaky menyebutkan di tweet-nya bahwa ia sangat menyukai live streaming.

Sneaky juga menjelaskan bahwa ia belum memiliki niat untuk pensiun. Istirahat dari ranah kompetitif ini hanya sementara baginya, sampai ia menemukan kembali dorongan untuk bermain secara kompetitif. Hingga kini, belum ada tawaran menarik dari tim lain untuknya. Jack Etienne juga disebut oleh Sneaky telah banyak membantu dirinya untuk mencari kesempatan bermain di tim lain.  Sneaky pun berterima kasih karena Jack tidak menutup kesempatan Sneaky untuk pindah ke tim lain.

Pelatih Team MVP Apex Legends Ungkap Permasalahan Gaji

Team MVP adalah organisasi esports asal Korea Selatan yang memiliki banyak divisi esports di dalamnya. Tidak ada yang mengira apabila Team MVP memiliki permasalahan secara organisasi. Sampai akhirnya seseorang berani untuk angkat bicara dan secara terang-terangan menyebarkan kabar ini melalui halaman Facebook Team MVP sendiri. Baru-baru ini, Choi Seok-won selaku pelatih dari divisi Apex Legends Team MVP membuat post melalui Facebook resmi tim MVP. Choi berusaha untuk memberikan alasan mengapa mereka membubarkan tim-tim mereka. Ia menyebutkan bahwa pihak manajemen Team MVP tidak pernah membayar gaji tepat waktu.

Post yang dibuat oleh Choi |Sumber: Facebook Team MVP
Post yang dibuat oleh Choi |Sumber: Facebook Team MVP

“Semenjak saya menjadi pelatih kepala untuk tim Overwatch-nya pada bulan Novemer 2018, pemain, coaching staffs, pembantu rumah tangga dan lain-lain tidak dibayar pada tanggal yang disetujui. Untungnya, pemain dan pelatih dari tim Apex Legends saat ini tidak memiliki gaji yang belum terbayarkan. Tetapi cukup sering kami mengalami situasi saat gaji tidak diberikan tepat waktu.”

Bukan hanya gaji, uang hadiah pun terlambat diberikan kepada para pemain yang berhak. Choi mengatakan bahwa keterlambatan pembayaran gaji tersebut sangat berdampak pada moral pemain. Pasalnya, pemain harus memikirkan gaji mereka yang belum terbayarkan. Seharusnya mereka lebih fokus pada pertandingan yang akan mereka ikuti dan berusaha untuk menjadi juara. Pemain pun lebih tidak terurus ketika pembantu rumah tangga di gaming house Team MVP memutuskan untuk berhenti. Alasannya karena pembayaran gaji yang bermasalah. Karena tidak ada yang memasak, pemain jadi tidak memiliki pola makan yang baik.

Choi menjelaskan keputusannya untuk membuat post melalui Facebook Team MVP. “Saya memutuskan untuk memberitahukan hal ini karena saya yakin bahwa para atasan Team MVP tidak memiliki niat untuk menyelesaikan permasalahan ini. Tim League of Legends, Honor of Kings, PUBG, dan beberapa mantan anggota tim CS:GO bersama-sama akan membawa ke ranah hukum.”

Langkah terbaik memang melalui jalan hukum. Semuanya sudah tertulis di kontrak, dan kontrak tersebut memiliki kekuatan hukum. Pihak yang ingkar bisa diproses secara hukum.

Lima Shoutcaster Overwatch League Mengundurkan Diri

Caster memegang peran yang krusial ketika siaran berlangsung. Para caster talent inilah yang bertanggung jawab untuk menjadi “muka” dari acara dan menemani para penonton di venue ataupun livestream. Untuk penyiaran liga yang memakan waktu panjang, penonton akan terbiasa untuk melihat para caster talent yang ada di siaran liga tersebut. Apabila digantikan, penonton akan merasa aneh melihat sesuatu yang berbeda dari yang biasa mereka tonton.

Sumbas: Facebook Bro Pasta
Sumbas: Facebook Bro Pasta

Dalam hal ini, saya akan berikan contoh kasus dari Riantoro “Bro Pasta” Yogi dan Florian “Wolfy” George di PUBG Mobile. Mereka menemani penonton setia PUBG Mobile Club Open selama sebulan penuh dalam siarannya. Setiap hari, ketika penonton membuka siaran tersebut, mereka sudah punya ekspektasi akan melihat Bro Pasta dan WolfyKetika satu turnamen besar PUBGM berjalan di Indonesia, tidak adanya Bro Pasta di lineup caster membuat para penonton geram. Hasilnya adalah, para penonton yang melakukan spam di livestream chat meminta Bro Pasta untuk melakukan cast sembari mengejek caster yang sedang siaran.

Di Overwatch League yang akan memasuki musim ketiganya, mereka kehilangan 5 orang shoutcaster yang memutuskan untuk mengundurkan diri dengan alasan masing-masing. Banyak yang mempertanyakan Blizzard mengenai hal ini. Overwatch League sendiri sedang kesulitan untuk mempertahankan viewership mereka. Dengan segala cara mereka lakukan untuk mendapatkan penonton. Salah satu sumber bahkan mengatakan bahwa Overwatch League menaruh siaran mereka di homepage beberapa website media terkenal. Dengan adanya caster talent yang berpengalaman saja mereka masih kesulitan untuk mengembangkan viewership, apalagi tanpa caster tersebut?

Sumber: TSN
Sumber: TSN

Caster talent yang meninggalkan Overwatch League adalah Christopher “MonteCristo” Mykles, Erik “DoA” Lonnquist, Chris Puckett, Auguste “Semmler” Massonnat, dan Malik “Malik” Forté.

MonteCristo merupakan salah satu caster pertama yang bergabung dengan Overwatch League. Pengalaman dia di esports sudah panjang sekali. Menjadi pelatih di Counter Logic Gaming, shoutcaster League of Legends Korea Selatan dan menjadi co-owner dari organisasi esports. Yang saya maksud di sini adalah, bagaimana Blizzard rela untuk kehilangan orang seperti MonteCristo di Overwatch League. Melalui Twitter-nya, MonteCristo menjelaskan kepergiannya didasari oleh perbedaan pendapat dengan para petinggi di Overwatch League setelah hengkangnya Nate Nanzer selaku Commissioner of the Overwatch League.

“Saya merasa para petinggi Overwatch League saat ini tidak ada yang mengerti esports sama sekali. Kepergian Nate berdampak sangat besar, karena dialah orang yang mengerti Overwatch dan para penontonnya.”

Sama seperti MonteCristo, DoA juga menyebutkan perbedaan pendapat menjadi penyebab dirinya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Overwatch League. DoA berencana untuk melanjutkan karir sebagai freelance caster. Ia menginginkan untuk bisa melakukan cast di banyak game. Sebelumnya DoA tidak bisa melakukan hal ini karena memiliki kontrak dengan Overwatch League.

Chris Puckett melalui video di Twitter-nya mengabarkan kepergiannya bukan karena Blizzard. Istrinya yang mendapatkan kenaikan pangkat di pekerjaannya memaksa Chris untuk menetap di New York bersama istrinya. Sebelumnya mereka sempat menetap di New York, tetapi karena pekerjaan Chris di Overwatch League mereka berpindah ke Los Angeles. Chris juga menambahkan bahwa ia sekarang berencana untuk menjadi freelancer lalu ingin melakukan casting game Overwatch dan Call of Duty.

Semmler juga mengumumkan bahwa ia tidak lagi bekerja full time di Overwatch League. Tetapi ia tidak mengatakan alasannya keluar dari OWL tersebut.

Sumber: Zimbio
Sumber: Zimbio

Yang paling terakhir meninggalkan Overwatch adalah Malik. Ia sudah menjadi bagian dari Overwatch League ketika menjadi host saat inaugural season 2018. Keputusannya untuk keluar dari Overwatch League sedikit berbeda dengan DoA dan MonteCristo. Mengutip dari Kotaku, Malik mengakui bahwa ia tidak puas dengan gaji yang ditawarkan oleh Blizzard dan memutuskan untuk keluar. “Saya merasa banyak sekali yang sudah saya lakukan di Overwatch League, dan saya berharap angka yang lebih dibandingkan musim sebelumnya. Tetapi sepertinya Blizzard tidak setuju dengan angka yang saya inginkan.”

Seperti yang saya jelaskan di awal artikel, kehilangan caster talent yang sudah lama menemani acara tersebut berjalan bisa memberikan dampak negatif. Kita bisa melihat kebenarannya nanti di Overwatch League yang akan memulai musimnya pada bulan Februari mendatang. Anda juga bisa melihat artikel mengenai penjelasan musim baru Overwatch League di sini.

FaZe Clan Masuk ke Esports PUBG Mobile

FaZe Clan adalah organisasi esports besar dari Amerika Serikat. Pada tanggal 12 Januari 2020 kemarin, mereka mengumumkan roster PUBG Mobile mereka. Roster tersebut berisikan 4 pemain asal Thailand, yaitu Ratchapol “BulShark” Maneerat, Tharit “Vintorez” Pluksang, Thirapong “Maroon5” Murrasri, dan Wacharakorn “Echo” Tiengtis.

Sumber: Twitter FaZe Echo3
Sumber: Twitter FaZe Echo3

BulShark adalah seorang streamer Facebook Gaming yang memiliki 69 ribu followers di Facebook. Yang bisa saya lihat di sini adalah langkah FaZe Clan dalam mengambil salah satu pasar PUBGM terbesar di dunia yaitu Thailand. Hype yang begitu besar seharusnya terjadi ketika FaZe Clan sebagai organisasi tier 1 di dunia mengakuisisi pemain-pemain dari Thailand ini.

FaZe Clan memang terhitung sering untuk mengakuisisi streamer menjadi pemain mereka. Nama-nama seperti Soleil “Ewok” Wheeler dan Turner “Tfue” Ellis Tenney adalah contoh streamer terkenal yang memiliki kontrak bersama FaZe Clan. Keputusan FaZe Clan tersebut memang sangat berguna untuk meningkatkan fanbase yang dimiliki oleh organisasi ini. Selain bisa memberikan prestasi, para streamer bisa mendatangkan traffic yang sangat banyak bagi organisasinya.

Roster PUBG Mobile dari FaZe Clan merupakan mantan para pemain dari EVOS Burnout. Mereka bisa dibilang minim dalam prestasi di ranah kompetitif PUBG Mobile. Tetapi popularitas pemain-pemainnya yang sepertinya membuat FaZe Clan untuk tertarik mengakuisisi mereka. BulShark yang mengikuti ajang PUBG Mobile Star Challenge 2019 lalu merupakan yang paling tenar di antara semuanya.

Sumber: IndoZone
Sumber: IndoZone

Sebelumnya, sudah ada beberapa organisasi besar yang terjun ke ranah kompetitif PUBG Mobile. Seperti Fnatic, Team Secret dan Cloud9 sudah lama memiliki roster PUBG Mobile.

Roster PUBG Mobile FaZe Clan sudah dipastikan untuk mengikuti PUBG Mobile Thailand Pro League 2020 Spring Split. Mereka akan bertanding melawan nama-name besar di ranah kompetitif PUBG Mobile Thailand seperti RRQ Athena dan Illuminate.

Semua yang Perlu Anda Tahu Soal Leipzig Major Dota 2

Leipzig Major Dota 2 sebagai turnamen Major kedua dari rangkaian acara di musim DPC 2019/2020 sebentar lagi akan dimulai. Penggemar Dota 2 sudah diberikan pemanasan di Bukovel Minor kemarin dan turnamen tersebut berhasil memberikan tontonan yang menghibur beserta gambaran meta apa yang akan dipakai pada Leipzig Major nanti.

Berlokasi di Jerman, Leipzig Major akan diadakan selama delapan hari dari tanggal 18 sampai 26 Januari 2020. Berikut akan kami berikan informasi yang Anda butuhkan mengenai Leipzig Major.

Leipzig Major memiliki total hadiah sebesar US$1.000.000 dan 15.000 poin DPC. Dengan poin DPC sebesar 4850 yang diambil oleh juara 1, Memenangkan Major adalah jalan terbaik untuk mendapatkan slot The International.

Tim yang berpartisipasi

Dengan total enam belas tim yang bertanding, Lima belas tim yang berpartisipasi berasal dari kualifikasi di masing-masing region. Sementara satu tim diambil dari pemenang WePlay! Bukovel Minor yaitu tim Nigma.

Tim dari region Eropa adalah Team Liquid, Team Secret dan Alliance. Memiliki 3 wakil juga dari regionnya, tim dari Tiongkok adalah Invictus Gaming, Vici Gaming, dan Team Aster. Perwakilan dari Asia Tenggara untuk Major kali ini adalah Fnatic, TNC Predator, dan Reality Rift. Region CIS hanya mendapatkan dua slot untuk Major kali ini yaitu Virtus.pro dan Natus Vincere. Amerika Utara juga hanya memiliki dua perwakilan yaitu Chaos Esports dan Evil Geniuses. Amerika Selatan masih memiliki perwakilan yang sama seperti beberapa turnamen ke belakang yaitu paiN Gaming dan beastcoast.

Sumber: Liquipedia
Sumber: Liquipedia

Indonesia juga memiliki pemain yang bermain di Leipzig Major, yaitu Andrew “Drew” Halim yang bermain sebagai posisi carry di Reality Rift. Semua penggemar di Indonesia tentu sangat menantikan performa Drew di Leipzig Major nanti.

Babak Groupstage dan Playoffs

Sumber: Liquipedia
Sumber: Liquipedia

16 tim ini dibagi menjadi 4 grup. Peringkat dua teratas dari pada masing-masing grup akan memulai playoffs nya di upper bracket. Dua terbawah dari grup harus rela memulai perjalanan playoffs mereka dari lower bracket. Tentu tidak mudah bagi tim yang memulai dari lower bracket, karena mereka akan memulai playoffs dengan format best of one. Mereka hanya memiliki satu nyawa saja di turnamen nanti.

Menurut saya, Grup A adalah grup yang paling seru untuk ditonton. Pasalnya, di grup A terdapat dua tim kuat asal Asia Tenggara yaitu Fnatic dan TNC Predator. Mereka akan berhadapan dengan pemenang Bukovel Minor yaitu tim Nigma dan juga perwakilan dari Tiongkok yang berisikan pemain bintang yaitu Team Aster. Grup A memaksa dua wakil Asia Tenggara bertemu dan bertarung untuk memperebutkan slot upper bracket yang menurut saya kecil kemungkinannya dua slot itu diambil oleh dua wakil dari Asia Tenggara. Melihat tim Nigma dan Team Aster akan memberikan perlawanan yang luar biasa.

Untuk grup B, seharusnya Team Secret masih bisa mengungguli lawan-lawannya yaitu Vici Gaming, Chaos Esports, dan beastcoast. Tetapi Vici Gaming seharusnya menjadi lawan terberat bagi Team Secret. Melihat sebulan lalu, Vici Gaming baru saja menjuarai ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational. Hal ini membuktikan bahwa Team Secret tidak akan mendapatkan perjalanan yang mulus di group stage. 

Grup C yang seharusnya ditunggu oleh penggemar Dota 2 di Indonesia. Pasalnya, ada Drew dari Reality Rift yang akan bermain melawan Invictus Gaming, Virtus.pro, dan Alliance. Tiga tim yang dihadapi oleh Reality Rift sangatlah berat. Banyak yang meremehkan Alliance setelah pergantian roster tetapi mereka membuktikan di beberapa turnamen ke belakang mereka masih bisa memberikan perlawanan sengit dan berhasil menghentikan tim Nigma di kualifikasi Leipzig Major.

Grup D berisikan 3 organisasi esports yang pernah meraih juara The International dan satu organisasi asal Amerika Selatan yang selalu langganan melaju ke The International; yaitu Natus Vincere, Evil Geniuses, Team Liquid, dan paiN Gaming.

Playoffs menggunakan bagan double elimination dan semua pertandingan memiliki format best of three kecuali grand final (best of 5) dan pertandingan pertama lower bracket (best of 1). 

Jadwal dan livestream channel

Pertandingan pertama di group stage akan dimulai pada tanggal 18 Januari 2020 pukul 19.30WIB. Adanya perbedaan waktu antara Jakarta dan Leipzig membuat turnamen tersebut berjalan malam hingga dini hari bagi penggemar Dota 2 di Indonesia. Saat grup stage berlangsung, Ada 4 pertandingan yang akan disiarkan secara langsung di empat channel Dreamleague di Twitch sehingga Anda dapat memilih ingin menonton pertandingan yang mana.

Nigma Berhasil Juarai WePlay! Bukovel Minor dan Lolos ke Leipzig Major

Hari pertama di WePlay! Bukovel Minor menjadi awal yang buruk bagi Nigma. Tetapi, Kuro “KuroKy” Takhasomi sudah memiliki segudang pengalaman untuk bangkit dari kekalahan. Mungkin kekalahan melawan Fighting PandaS juga menjadi tamparan keras bagi para pemain Nigma dan membuat mereka sadar akan kesalahannya. Pada pertandingan selanjutnya, Nigma berhasil membabat habis tim Furio dengan skor 2-0 tanpa balas. Nigma benar-benar mengeluarkan yang mereka miliki ketika melawan Furia.

Sumber: Twitter WePlay!
Sumber: Twitter WePlay!

Aliwi “w33” Omar yang menggunakan Lina dan Amer “Miracle-” Al-Barkawi dengan Ember Spirit-nya seperti kereta yang tidak tertahankan oleh Furia. Skuad Amerika Selatan ini sepertinya benar-benar tidak memiliki kesempatan. Di game pertama, Nigma berhasil memenangkan pertandingan dengan networth difference sebesar 22 ribu gold. 

Nigma yang menang melawan Furia kini harus berhadapan kembali dengan Fighting PandaS. Kedua tim ini benar-benar bertarung habis-habisan. Pasalnya, siapapun yang kalah di pertandingan kali ini tidak akan lolos ke babak playoffs. Sempat ditahan imbang 1-1 oleh Fighting PandaS, Ivan “MinD_ContRoL” Borislavov Ivanov berhasil mendapatkan Nature’s Prophet-nya di game ke-3. Bagaikan carry kedua, Nature’s Prophet MinD_ContRoL mendapatkan banyak sekali gold dan kill. Lalu Nigma menutup game ke-3 dengan kemenangan dan berhasil melaju ke Playoff.

Lagi-lagi diawali dengan kekalahan, Nigma harus mengakui keunggulan Royal Never Give Up pada pertandingan pertama di Upper Bracket. Tidak ada tim yang ingin turun ke lower bracket. Selain jalan pertandingan menjadi lebih panjang, di lower bracket mereka tidak memiliki nyawa lagi apabila kalah. Gambit Esports adalah salah satu tim yang diunggulkan untuk menjadi juara di Bukovel Minor karena performa mereka di group stage yang sangat menjanjikan (dua menang tanpa kalah). Tetapi Nigma berhasil melawan perkiraan banyak orang yang menjagokan Gambit. Dengan skor 2-1, Nigma melaju ke babak semifinal dan berhadapan dengan wakil dari Asia Tenggara yaitu Geek Fam.

Sumber: Twiter WePlay!
Sumber: Twiter WePlay!

Melihat pertandingannya, Geek Fam nampak unggul di game pertama dan sempat memimpin perolehan gold sebesar 10 ribu. Ketika itu Geek Fam sedang berusaha untuk memasuki high ground milik Nigma dan saya memutuskan untuk ‘alt+tab’ ke game Teamfight Tactics yang sedang saya mainkan karena berpikir bahwa Geek Fam berhasil memenangkan game pertama.

Beberapa menit berjalan, saya yang kembali menonton pertandingannya kaget karena Nigma sudah berhasil menghancurkan 3 set barrack milik Geek Fam. Karena kuatnya pertahanan high ground milik Nigma, hal ini memberikan kesempatan untuk membalikkan keadaan. Hal yang dialami oleh Geek Fam biasa oleh pemain profesional sebagai choke. Nigma pun berhasil mengalahkan Geek Fam di game kedua dan melaju ke babak final yang sudah ditunggu oleh RNG.

RNG sempat mengalahkan Nigma di pertandingan pertama upper bracket. Jadi, di atas kertas, RNG yang berhasil mendominasi di group stage dan playoffs memiliki kesempatan lebih besar untuk memenangkan pertandingan. Karena Nigma sudah bertanding di semifinal pada hari itu, seharusnya Nigma memiliki stamina yang lebih rendah dibanding RNG yang tinggal menunggu di final.

Saya jadi memiliki firasat bahwa Nigma memang harus kalah terlebih dahulu untuk memenangkan game-game selanjutnya. Apalagi RNG hanya berhasil memenangkan game pertama dengan perbedaan tipis. Alchemist dari Miracle- memang tidak bisa melawan Outworld Devourer milik Gao “Setsu” Zhenxiong di akhir game dan Huskar milik w33 tidak bisa menggendong timnya sampai late game. Tetapi Nigma membalas dua game selanjutnya dan sampai pada game ke-4 di pertandingan ini. RNG unggul 32 ribu gold pada menit 59 dan semua orang berpikir akan ada game ke-5.

Sumber: Twitch WePlay!
Sumber: Twitch WePlay!

Kesalahan paling fatal yang dilakukan oleh RNG adalah kehilangan Spectre milik Du “Monet” Peng ketika Nigma melakukan YOLO push ke highground milik RNG. Spectre milik Monet tidak memiliki buyback setelah mati yang membuatnya semuanya berjalan mulus bagi Nigma. Tidak adanya buyback bagi Monet ini dikarenakan kegagalan RNG untuk melakukan push di bottom lane. Ketika RNG memutuskan untuk pulang karena berpikir tidak akan bisa memenangkan war, Monet malah tertangkap oleh Astral Imprisonment Outworld Devourer milik W33. Omni Knight milik Su “Flyby” Lei yang berada tepat di samping Monet tidak memiliki apapun untuk membantunya dan memutuskan untuk menyalakan BKB lalu teleport kembali ke markas.

RNG yang tidak terkalahkan dari groupstage harus merelakan Nigma merebut gelar juara Bukovel Minor. Nigma mendapatkan hadiah sebesar US$72.000, 140 poin DPC, dan tiket ke Leipzig Major, tanggal 18 Januari 2020.

Vodafone Giants dari Spanyol Akuisisi Divisi Rainbow Six Siege Aerowolf

Roster Rainbow Six Siege Aerowolf yang bermain di Pro League Season 11 untuk region Asia Tenggara telah diakuisisi oleh organisasi esports asal Spanyol yaitu Vodafone Giants.

Pada tanggal 6 Januari 2020, Vodafone Giants kehilangan semua roster-nya karena dibeli oleh tim Rouge. Berselang beberapa hari saja, Aerowolf melalui halaman Twitter-nya mengumumkan telah melepas semua roster Rainbow Six Siege-nya. Admin Twitter dari Vodafone Giants pun membalas tweet Aerowolf tersebut, “Apakah mereka bagus? Apa kita perlu mengontrak mereka?.”

Sumber: Twitter Aerowolf Pro Team
Sumber: Twitter Aerowolf Pro Team

Roster baru Vodafone Giants berisikan Glen “Lunarmetal” Suryasaputra, Adrian “Ysaera” Wui, Jordan “Jrdn” Cheng, Mohamed Matin “SpeakEasy” Yunos, Jeremy Mao “HysteRiX” Xuan Tan, dan Jose “Histoire” Iman. Dengan akuisisi tersebut, Vodafone Giants berencana untuk melanjutkan dominasi ranah kompetitif internasional mereka setelah kehilangan pemainnya yang dibeli oleh tim Rogue asal Amerika Utara. David “Lozark” Alonso selaku Sports Director dari Vodafone Giants mengatakan, “kemampuan dan dedikasi mereka luar biasa. Syukurlah sekarang mereka sudah bergabung dengan Vodafone Giants, maka mereka bisa menggapai prestasi yang lebih tinggi lagi.”

David "Lozark" Alonso | Sumber: La Voz De Galacia
David “Lozark” Alonso | Sumber: La Voz De Galacia

Aerowolf yang berhasil melaju sampai babak semifinal di Pro League Season 10 World Finals memang dianggap sebagai tim terbaik di region Asia Tenggara. Maka tidak heran banyak nama-nama besar yang ingin mengakuisisi mereka. Lunarmetal selaku kapten tim juga berkomentar, “bergabung dengan Giants menjadi sebuah capaian besar bagi kami. Untuk dilirik organisasi esports sebesar Giants, benar-benar membuat kami bahagia. Dan saya ingin berterima kasih kepada David dan timnya karena telah mempercayakan kami. Dan kami berjanji akan mempertontonkan pertandingan yang luar biasa kepada penggemar kami ke depannya.” Saat ini roster Giants hanya berisikan pemain, tidak ada coach karena coach sebelumnya telah diakuisisi oleh Rouge juga.

Aerowolf sendiri merupakan organisasi esports asal Indonesia. Ada dua pemain asal Indonesia dari roster ini, yaitu Histoire dan Lunarmetal. Walaupun berbendera Singapura di halaman Liquipedia, Lunarmetal adalah pria kelahiran Indonesia. Histoire sendiri merupakan salah satu co-founder dari Aerowolf. Ia pun baru diperbolehkan bermain di Pro League beberapa waktu lalu karena peraturan batasan umur minimal 18 tahun untuk bermain di Pro League.

Statistik META Dota 2 Tingkat Profesional Selama Tahun 2019

Dimulai pada patch 7.20 sampai patch 7.23, tahun kemarin Dota 2 mengalami perubahan cara bermain yang cukup signifikan di setiap update-nya. Selain bisa mengubah permainan, patch tertentu juga bisa mengubah performa tim. Tidak semua tim bisa beradaptasi terhadap sebuah patch yang diberikan oleh IceFrog. Sama juga seperti hero yang silih berganti untuk dipakai karena berganti patch maka berganti hero yang akan dipakai pula. Walaupun begitu, ada beberapa hero yang konsisten tetap dipakai sepanjang tahun 2019.

Most picked hero

Rubick. 1117 times picked.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Rubick merupakan hero yang relatif sedikit mendapatkan nerf, maka ia tetap konsisten untuk dipakai sepanjang tahun ini. Rubick adalah hero yang sangat versatile. Kegunaannya meliputi crowd control sehingga ia memiliki potensi gank yang bagus. Rubick juga dapat membuat lawannya menjadi sedikit berhati-hati untuk mengambil hero yang akan dipakai. Pasalnya Rubick dapat melakukan spell steal lawannya, hal tersebut dapat menguntungkan timnya dan berkemungkinan untuk membalikkan keadaan. Rubick biasanya diambil ketika seorang drafter tidak bisa melihat hero apa yang akan diambil oleh lawan.

Tiny. 986 times picked.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Di tahun ini, Tiny memiliki jam terbang yang sangat banyak. Ia sering digunakan sebagai support karena kemampuannya untuk melakukan crowd control dan memberikan burst damage di awal game. Lalu sebagai offlane, ia dapat memberikan burst damage pula di late game dengan Tree Volley-nya. Semenjak patch 7.23, Tiny sempat dimainkan di posisi carry karena skill Tree Grab-nya jadi tidak terbatas. Dengan demikian, ia berpotensi untuk memberikan physical damage yang terus menerus. Tiny juga merupakan hero yang fleksibel, ia bisa dimainkan di banyak posisi. Oleh karena itu Tiny menjadi langganan pick di tahun ini.

Ember. 905 times picked.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Pada saat update aghanim scepter, Ember Spirit mengalami kenaikan popularitas yang sangat signifikan. Pasalnya, efek Aghanim yang ia miliki merupakan salah satu efek Aghanim yang paling imba menurut banyak pemain profesional. Jarak Fire Remnant yang lebih jauh dan lebih banyak charge Fire Remnant-nya membuat dia seperti berada banyak tempat. Ember Spirit sangat sering diambil saat first pick phase, tetapi dia harus peduli akan siapa yang akan dia lawan.

Most banned hero

Outworld Devourer. 1625 times banned.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Di atas sempat saya bahas seringnya Ember Spirit diambil, Outworld Devourer ini adalah counter yang sangat efektif bagi Ember Spirit ketika Laning Phase. Tidak mungkin Ember Spirit bisa bertahan dari damage Arcane Orb dan Astral Imprisonment. Outworld Devourer sangat kuat di laning phase terutama melawan hero-hero melee seperti Ember Spirit atau Kunkka.

Tetapi Outworld Devourer merupakan hero yang greedy. Ia membutuhkan banyak gold untuk benar-benar efektif ketika peperangan. Maka apabila ia mendapatkan keunggulan di laning phase, hal tersebut akan sangat mempermudah dirinya untuk snowball di pertengahan game. Terbilang sedikit hero-hero yang dapat melawan Outworld Devourer di early game karena kekuatan harrassment-nya yang luar biasa.

Kunkka. 1291 times banned.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Kunkka merupakan hero yang kuat menghadapi kebanyakan hero di midlane. Kemampuan harrass dari Tidebringer-nya dan sulit untuk dibunuh menjadikan hero ini menjadi langganan ban. Hero seperti Ember Spirit akan kesulitan untuk melawan Kunkka di midlane. Dengan membuat dua buah Bracer, Kunkka dapat bertahan dari magic damage di awal game dengan mudah. Kunkka juga memiliki potensi gank yang sangat baik dengan combo Torrent dan X-mark-nya. Ketika peperangan ia dapat memberikan efek buff Rum dari Ghost Ship kepada teman-temannya. Banyak sekali kegunaan Kunkka dari awal sampai akhir permainan.

Morphling. 1219 times banned. 

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Popularitas Morphling adalah karena perubahan efek Aghanim Scepter yang dimiliki oleh Earthshaker, bukan lagi di Echo Slam tetapi diubah ke Enchant Totem-nya. Earthshaker memiliki Enchant Totem dengan lompatan, mobilitas ini sangat mematikan. Namun Enchant Totem bukanlah skill ultimate. Karena itu, Morphling harus mengejar Aghanim Scepter di awal game. Hal ini memang tidak mudah dilakukan tetapi diperlukan untuk snowball di pertengahan game.

Ketika ia mendapatkan Aghanim Scepter, ia dapat melakukan Enchant Totem ke musuhnya. Morphling mendapatkan bonus damage yang sangat besar dan crowd control dari Aftershock milik Earthshaker yang ia tiru. Siapapun tidak akan bisa mengadu damage dengan Morphling yang sudah memiliki Aghanim Scepter.

Least picked hero

Techies. 24 times picked.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Sepertinya saya tidak perlu menjelaskan banyak mengenai kenapa hero yang satu ini jarang dipakai. Techies hampir tidak memiliki sinergi dengan susunan hero manapun. Hampir semua kemampuan yang ia miliki mengharuskan musuh untuk berjalan ke tempat yang dia inginkan. Mungkin satu-satunya keunggulan yang ia miliki adalah kemampuan Techies untuk menjaga high ground tetap aman dari musuh.

Saya sebutkan sebelumnya, semua kemampuan yang ia miliki mengharuskan musuh untuk berjalan ke tempat yang dia inginkan. Ada dua tempat yang bisa Techies jaga, yaitu Roshan pit dan highground. Jadi, hanya di sinilah kekuatannya benar-benar terpakai. Mungkin dari Anda ada yang ingin membantah saya, tetapi benar seperti itu adanya. Baiklah, ia memiliki kemampuan membunuh di awal game yang sangat baik dengan damage dan efek silence dari Blast Off-nya, tetapi ia masih sangat mudah untuk dibunuh di awal game.

Riki. 27 times picked.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Riki merupakan hero yang mematikan, setidaknya di ranked games. Tidak untuk ranah kompetitif, Riki mudah untuk dihentikan dengan membeli vision tambahan seperti Sentry Wards atau Dust of Appearance. Tetapi Riki bukan tidak pernah populer. Ia sempat dipakai sebagai role support 4 di ranah kompetitif karena kemampuannya memberikan informasi map untuk timnya. Tetapi sebagai hero core, ia hampir tidak pernah kelihatan.

Apalagi setelah perubahan di skill yang ia miliki. Pasalnya, skill Trick of the trade yang ia miliki diubah dari skill ultimate menjadi normal skill. Sehingga Trick of the trade tersebut memiliki damage yang dikurangi dan tidak sebaik dulu. Memiliki kemampuan farming yang jelek dan sangat mudah untuk dibunuh di awal game merupakan alasan lain kenapa Riki jarang sekali dipakai.

Clinkz. 44 times picked.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Clinkz hampir sama seperti Riki, ia sangat mudah untuk dihentikan di awal game dan memiliki kemampuan farming yang sama jeleknya dengan Riki. Tetapi perbedaannya Clinkz memiliki potensi yang besar di late game. Dengan talent Searing Arrow Splitshot yang ia miliki di level 25, ia mudah menghancurkan barrack milik lawan dan sangat mematikan di pertarungan 5 lawan 5. Tetapi kesulitannya untuk bertahan di awal game, menjadi kendala bagi Clinkz untuk berkembang mendapatkan gold dan level di game-nya.

Game tercepat di ranah kompetitif

Nemiga Gaming vs Keen Gaming. WESG 2018/2019 Group B.

Sumber: Dotabuff
Sumber: Dotabuff

Match tersebut hanya berjalan 9 menit saja. Nemiga Gaming tidak mengira ada Vengeful Spirit yang akan mengisi midlane. Ditambah adanya Nature’s Prophet dengan kemampuan menghancurkan tower musuh, combo tersebut menjadi sangat berbahaya bagi susunan hero milik Nemiga Gaming yang tidak memiliki kemampuan untuk membersihkan lane. Lifestealer milik Keen Gaming juga seperti tidak ada yang bisa melawan.

Pasalnya, Lifestealer memiliki Rage yang membantu dia untuk melawan magic damage di early game. Walaupun death timer yang masih sebentar, Nemiga Gaming harus mengakui menyerah atas Keen Gaming. Anda bisa menyaksikan pertandingannya di sini.

Game terlama di ranah kompetitif

Team Secret vs The Final Tribe. The Epicenter Major 2019.

secret 1

Sumber: Dotabuff
Sumber: Dotabuff

Team Secret yang memutuskan untuk memakai combo Medusa dan Drow Ranger memang harus memaksa game ini berjalan lama. Medusa harus mendapatkan item yang diinginkan agar dominan di akhir game. Tetapi tim The Final Tribe memiliki hero dengan skill ultimate yang dapat membalikkan keadaan war seketika.

Black Hole dari Enigma dan Winter’s Curse milik Winter Wyvern sangat menyulitkan Medusa. Walaupun Medusa sulit dibunuh dengan adanya Mana Shield yang ia miliki, Medusa tidak memiliki mobilitas sama sekali dan ia diharuskan untuk berada di peperangan. Sangat mudah bagi Winter Wyvern untuk melancarkan Winter’s Curse-nya. Team Secret harus memikirkan matang-matang rencana inisiasi peperangan yang akan mereka jalani, bagaimana caranya Medusa dapat bebas memberikan damage ke musuh-musuhnya.

Kemenangan turnamen Dota Pro Circuit terbanyak

Team Secret: Chongqing Major, Dreamleague Season 11, dan MDL Disneyland paris major.

Sumber: IVPL
Sumber: IVPL

Team Secret memang sangat konsisten di tahun lalu, tiga kelar turnamen DPC berhasil mereka ambil dan memantapkan posisinya di puncak ranking perolehan poin DPC. Tahun kemarin, Team Secret adalah yang pertama memastikan slot-nya di The International 2019. Pasalnya, hanya 12 tim teratas di ranking poin DPC yang berhak masuk ke The International 2019 melalui jalur undangan. Walaupun banyak gelar juara Major dan Minor yang mereka miliki, juara The International masih terlalu sulit untuk mereka raih tahun ini. Sepertinya memang tidak ada yang bisa mempersiapkan strategi bermain selama satu musim DPC penuh.

Luxury item yang paling sering dibeli

Black King bar. 11.381 kali dibeli.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Memang sudah seharusnya Black King Bar merupakan item luxury yang paling banyak dibeli di ranah kompetitif. Kegunaannya yang menangkal damage dan efek magical dari musuh tentu sangat berguna untuk bertahan hidup di peperangan. Biasanya Black King Bar dibeli setelah menyelesaikan item sepatu. Memang sangat awal, karena magic damage memiliki efek yang lebih efektif di awal game. Maka Black King Bar biasanya dibuat lebih dekat ke awal game dibanding ke akhir game.

Aghanim Scepter. 4035 kali dibeli. 

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Setelah patch Aghanim Scepter di tahun 2019 yang memberikan efek ke semua hero membuat popularitas item ini melesat cepat. Pasalnya, efek-efek baru Aghanim Scepter yang diberikan kepada hero-hero ini ada beberapa yang memang imbaSeperti efek Aghanim Ember Spirit, Clinkz ataupun Broodmother.

 

[GUIDE] Cara Counter Pudge Di Dota 2

Pudge merupakan hero yang paling sering di-pick di ranking Herald sampai Legend, setidaknya berdasarkan statistik yang ditulis oleh DotaBuff. Karena itu, hampir setiap game Anda akan bertemu dengan Pudge di Dota 2.

Sebelum ke pembahasan counter Pudge, menurut saya, ada beberapa alasan hero ini sering dipakai. Pertama, Hero-nya memang memberikan Anda kesempatan untuk tampil keren dengan upaya hook yang berhasil. Atau memang tidak ada hero lain yang lebih menyenangkan untuk dimainkan di role support. Apapun alasannya, Anda kadang tetap kebingungan untuk melawan Pudge dengan stack Flash Heap lebih dari 20. Terlalu sulit untuk dibunuh adalah permasalahan yang paling menonjol ketika Anda melawan Pudge.

Karena itulah, berikut ini beberapa tips untuk mengalahkan Pudge; baik dari pick hero, pemilihan item, ataupun cara bermain.

Hero counter Pudge

1. Outworld Devourer

Sumber: Dota Gamepedia
Sumber: Dota Gamepedia

Seperti yang saya bilang sebelumnya, Pudge sangat sulit untuk dibunuh. Karena ia memiliki tambahan atribut Strength di skill pasif Flesf Heap. Jumlah HP yang besar, menyulitkan siapapun untuk menghabisinya. Di sini Outworld Devourer memiliki skill Arcane orb yang menambahkan pure damage di setiap serangannya. Damage-nya juga merupakan persentase dari jumlah mana yang sedang ia miliki. Damage dari Arcane Orb sangat besar, bahkan bisa membunuh seorang support dengan dua kali pukulan saja. Essence Flux juga memberikan efek slow di setiap pukulan dengan Arcane Orb. Faktanya mobilitas dari Pudge sangatlah minim. Pudge tidak memiliki escape ability sama sekali. Apabila dia diberikan crowd contol seperti slow atau stun, hal ini akan mempermudah kita untuk membunuhnya.

Astral Imprisonment juga dapat menyelamatkan teman dari skill Dismember dari Pudge. Sepertinya semua skill dari Outworld Devourer memang berguna untuk melawan hero-hero Strength seperti Pudge. Skill ultimate dari Outworld Devourer juga sangat berguna untuk melawan Pudge. Sanity Eclipse memberikan damage berdasarkan perbedaan mana yang dimiliki. Maka itu, Outworld Devourer seharusnya melakukan build item yang menambah atribut intelligence dia agar Sanity Eclipse dan Arcane Orb-nya lebih memberikan damage. 

Sebagai catatan, Outworld Devourer juga tidak memiliki escape ability. Membeli barang defensif seperti Black King Bar juga hal yang wajib agar Outworld Devourer bisa bebas memberikan damage ke musuh. Perhatikan juga positioning Anda ketika bermain Outworld Devourer, Anda harus memilih momentum ketika peperangan terjadi. Jangan sampai semua perhatian musuh tertuju pada Anda. Intinya adalah, Outworld Devourer harus bisa bebas mengeluarkan damage di peperangan.

2. Lifestealer

Sumber: Dota Gamepedia
Sumber: Dota Gamepedia

Berbeda dengan Outworld Devourer, Lifestealer berguna untuk melawan Pudge dengan mengandalkan sustainability-nya. Skill Rage yang ia miliki membuatnya immune terhadap magic damage yang dikeluarkan oleh Pudge. Jadi, Pudge harus mengandalkan physical damage untuk melawan Lifestealer ketika berada dalam keadaan Rage. Feast dari Lifestealer yang memberikan efek lifesteal di setiap pukulan. Hal ini membuatnya kuat untuk melawan Pudge. Pasalnya, Pudge harus mengorbankan HP yang hilang ketika ia menggunakan skill Rot. Lifestealer yang tidak terpengaruh magic damage dari Rot tetap bisa memukul dengan efek lifesteal. Pudge akan sangat sulit untuk membunuh Lifestealer.

3. Necrophos

Sumber: Dota Gamepedia
Sumber: Dota Gamepedia

Ada dua skill dari Necrophos yang berguna untuk melawan Pudge. Heartstopper Aura dan Reaper Scythe. Ia bisa memberikan damage berdasarkan maksimum HP yang dimiliki oleh Pudge. Pasalnya, Pudge memiliki HP yang besar dan Heartstopper Aura bisa lebih efektif melawan hero yang memiliki HP besar. Bahkan ada talent yang bisa diambil oleh Necrophos untuk menurunkan regenerasi musuhnya sebesar 40 persen yang tentu saja berguna bagi Pudge karena dia juga memiliki regenerasi HP yang sangat besar setiap detiknya.

Reaper Scythe memberikan damage berdasarkan jumlah HP yang hilang ketika peperangan. Semakin banyak jumlah HP yang hilang, semakin besar pula damage-nya. Belum lagi ada efek stun yang akan diberikan oleh Reaper Scythe, yang akan sangat membantu untuk memberikan damage tambahan kepada Pudge.

Pemilihan item

Sumber: Steam Community
Sumber: Steam Community

Kekuatan Pudge adalah dari sustainability dan pick off musuh. Anda bisa mengurangi potensi sustainability-nya dengan item Spirit Vessel. Item ini berguna untuk melawan hero-hero dengan kemampuan regenerasi yang tinggi seperti Pudge atau Timbersaw.

Pudge juga menyebalkan karena skill Hook-nya. Jadi, Anda harus membuat item yang bisa menyelamatkan Anda sendiri atau teman Anda. Black King Bar yang tadi saya sebutkan juga berguna untuk hero-hero lainnya. Selanjutnya, item untuk menyelamatkan teman seperti Glimmer Cape atau Lotus Orb. Glimmer Cape bisa menghilangkan teman Anda dari penglihatan musuh untuk sementara waktu. Hal ini sangat berguna untuk mengurangi damage yang diterima.

Lotus Orb adalah item defensif lain yang berguna untuk menangkal skill Dismember yang akan dikeluarkan oleh Pudge. Skill Dismember akan gagal apabila teman diberikan efek Lotus orb sesaat sebelum Pudge mengeluarkan Dismember. Item ini akan membuat Pudge berpikir dua kali untuk menarik Anda.

Cara bermain melawan Pudge

Pudge mampu memanfaatkan musuh yang berada di posisi offside atau mudah untuk ditarik. Anda harus memperhatikan posisi Anda ketika perang atau bahkan ketika laning phase melawan Pudge. Jangan sampai Anda berada dalam jangkauan Hook-nya atau tetap berada di belakang Creep ketika laning phase akan menyelamatkan Anda dari Hook Pudge.

Vision juga sangat krusial ketika melawan Pudge karena biasanya ia akan berdiri di tempat yang tidak terlihat oleh musuh untuk menariknya. Sediakan Observer Ward agar Anda mengetahui posisi Pudge dan bisa antisipasi upaya Hook darinya.

Penutup

Itu tadi tips singkat yang bisa Anda gunakan untuk counter Pudge di Dota 2. Tentu saja, membaca tips tadi tidak akan serta merta membuat Anda jadi ahli. Banyak berlatih dengan mengingat semua pengetahuan yang sudah Anda baca dari setiap guide adalah cara yang paling ideal untuk mengasah kemampuan.