N0tail Membalas Pernyataan Doublelift tentang Mechanical Skill di Dota 2 dan LoL

Beberapa hari lalu, Yiliang “Doublelift” Peng memberikan pernyataan di sesi livestream-nya, “Dota 2 memiliki lebih banyak hal untuk dipelajari dibandingkan League of Legends. Tetapi dalam hal mechanical skill, tidak demikian. Tidak mungkin dalam bermain Dota 2 membutuhkan mechanical skill yang lebih baik dibandingkan bermain League of Legends. Karena turnspeed yang lambat, tidak banyak skillshot, tidak banyak dash ability, terlalu banyak click stun. Jadi Dota 2 tidak memerlukan mechanical skill yang menonjol.”

Sumber: Twitch Doublelift
Sumber: Twitch Doublelift

Mechanical skill yang dimaksud di sini adalah, kemampuan untuk melakukan klik mouse dan menekan tombol komputer di waktu tepat seperti yang otak Anda inginkan. Mechanical skill yang tinggi berarti Anda bisa mengeksekusi lebih banyak atau lebih sulit aksi, dan membuat kesalahan yang lebih sedikit.

Tidak berselang lama setelah pernyataan Doublelift menjadi perbincangan di kedua komunitas Dota 2 dan League of Legends, Johan “N0tail” Sundstein membalas pernyataan Doublelift melalui akun Twitter miliknya. Ia membahas mengenai pertandingan profesional League of Legends yang berkesan membosankan, karena hanya terjadi sedikit upaya kill sampai menit 30.

Sumber : Twitter N0tail
Sumber : Twitter N0tail

Lalu Jack “KBBQDota” Chen yang merupakan caster Dota 2 di Amerika Serikat membalas Tweet N0tail, “kuncinya adalah untuk tidak bosan saat semua orang berada di lane sampai mereka satu tim cukup kuat untuk menaklukkan monster neutral. Lalu mereka memenangkan satu peperangan tim dan akhirnya pertandingan selesai.”

Sumber : Twitter N0tail
Sumber : Twitter N0tail

Menurut saya, isi pernyataan dari kedua pihak Doublelift dan N0tail memang tidak ada salahnya. Pasalnya, League of Legends memiliki lebih banyak skillshot dan dash ability ketimbang Dota 2 sehingga untuk bermain League of Legends membutuhkan mechanical skill yang lebih mumpuni. Tetapi pertandingan profesional di League of Legends memang jarang terjadi aksi bahkan sampai menit 30. Seringnya, kedua tim bermain aman dan melakukan farming atau hanya mendapatkan objektif yang memiliki resiko rendah saja. Tidak memiliki sistem buyback seperti di Dota 2 juga membuat pertandingan League of Legends memiliki lebih sedikit kemungkinan berbaliknya keadaan permainan. Sehingga bisa terjadi seperti apa yang dikatakan KBBQDota, butuh 1 peperangan tim saja untuk memenangkan pertandingan.

League of Legends lebih membutuhkan micro skill seperti kemampuan mechanical skill setiap pemainnya, sedangkan Dota 2 lebih membutuhkan macro skill yaitu pergerakan dan pengambilan keputusan satu tim secara keseluruhan. Dua game yang mirip tetapi berbeda.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda setuju?

Statistik Hero ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational Singapore

Vici Gaming keluar menjadi juara di ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational Singapore setelah mengalahkan Evil Geniuses di partai final dengan skor tanpa balas 3-0.  Turnamen berskala besar yang tidak lama berselang dari keluarnya patch 7.23 memang sebuah tantangan bagi tim-tim Dota 2.

Pasalnya, perubahan cara bermain yang cukup signifikan seperti penambahan elemen outpost di dalam game membuat para tim Dota 2 harus berpikir kembali bagaimana cara bermain yang efektif. Perubahan dari hero Dota 2 pun membuat para tim Dota 2 membutuhkan waktu dalam mencari komposisi hero yang tepat.

Berikut adalah daftar 5 hero yang paling banyak diperebutkan saat ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational Singapore.

1. Doom. 82 total picked or banned di 97.62 persen dari total pertandingan.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Semenjak patch 7.23, hero offlane yang memiliki peran utility sudah mulai ditinggalkan. Sebagai gantinya, hero-hero offlane yang memiliki damage dan sustainability mulai sering dipakai. Doom memiliki potensi yang besar untuk menang dan bertahan di offlane. HP Regeneration yang ia miliki dari skill Devour-nya akan membantu dia untuk tetap berada di lane tanpa membutuhkan pulang ke base untuk melakukan pengisian mana dan HP. Adanya skill Devour juga membantunya untuk mengambil skill dari creep hutan, untuk membantunya bertahan di lane atau melakukan harass terhadap lawan. Perubahan kondisi map di midlane, semakin menyulitkan para support untuk melakukan gank kearah midlane. Hal tersebut membuat hero midlane menjadi semakin lebih bebas untuk farming dan semakin cepat mendapatkan item yang mereka inginkan. Doom di sini akan sangat berguna untuk mematikan hero midlane ketika war saat pertengahan game dengan skill ultimate-nya yaitu Doom.

2. Treant Protector. 82 total picked or banned di 97.62 persen total pertandingan.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Support dengan kekuatan harassment yang luar biasa dari skill Nature’s Grasp dan Leech Seed-nya. Treant Protector bisa menyumbangkan damage per second dan efek slow terhadap lawannya dari dua skill tersebut. Treant Protector juga dapat memberikan vision bagi timnya dengan skill Nature’s Guise, sangat berguna saat pengambilan keputusan ketika ingin melakukan inisiasi bagi timnya.

3. Viper. 79 total picked or banned di 94.05 persen total pertandingan.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Viper merupakan hero dengan kemungkinan yang sangat kecil untuk kalah ketika laning phase. Dengan skill yang ia miliki, ia memiliki kemampuan untuk mengusir siapapun lawan yang ada di lane-nya. Poison Attack yang dimiliki oleh Viper dapat mengusir musuhnya dengan damage per second dan efek slow. Apabila musuhnya memiliki niat untuk melakukan pertukaran damage, viper memiliki Corrosive Skin untuk pertahanan yang memiliki efek magic resistance, damage per second dan attack slow. Viper juga hero yang fleksibel, ia bisa ditempatkan di midlane ataupun safelane. Karenanya, Viper memiliki kemungkinan besar untuk masuk di fase pick pertama.

4. Vengeful Spirit. 70 total picked or banned di 83.33 persen total pertandingan.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Hero support yang memiliki banyak kegunaan. Dari membantu timnya untuk melakukan inisiasi, memperkuat atribut timnya dengan Vengeance Aura, sampai menyelamatkan temannya di saat yang sulit dengan skill Nether Swap. Semenjak perubahan patch 7.23, Vengeance Aura diubah dari menambah damage tim menjadi menambah atribut strength, agility atau intelligence untuk timnya. Hal tersebut sangat membantu timnya ketika war bahkan di saat posisi yang kalah sekalipun.

5. Tiny. 65 total picked or banned di 77.38 persen total pertandingan.

Sumber: Dota 2 Gamepedia
Sumber: Dota 2 Gamepedia

Tiny juga merupakan hero yang fleksibel. Ia bisa ditempatkan di peran carry atau support. Di perubahan patch 7.23, skill tree grab dari Tiny mendapatkan perubahan tree grab yang tidak pernah habis. Tree grab memberikan efek damage tambahan dan cleave ketika ia melakukan serangan biasa. Hal ini membantu untuk meluncurkan damage yang sangat besar dari serangan biasanya apabila dia memutuskan untuk menjadi carry dengan item build yang sesuai. Sebagai support, Tiny memiliki disable stun dan burst damage untuk membantu timnya mendapatkan kill di awal game.

Daftar hero di atas merupakan statistik hero ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational Singapore yang tentu saja berbeda dengan hero-hero yang dipakai di ranked match. Ada hero andalan Anda yang dipakai di sini?

Harrisburg University Buka Jurusan Sarjana Esports

Harrisburg University yang berlokasi di Pennsylvania memang kampus yang sangat aktif menjalankan kegiatan esports. Pasalnya, mereka memulai kegiatan esports dari tahun 2018 dengan mendirikan tim esports kampusnya dan memiliki esports arena sendiri. Tim kampus Harrisburg University yang bernama HU Storm juga telah memenangkan Collegiate Overwatch National Championship 2019. Harrisburg University menyediakan beasiswa untuk para atlet esports untuk game League of Legends, Overwatch, dan Hearthstone.

Sumber: technical.ly
Sumber: technical.ly

Berlanjut ke tahap selanjutnya, Harrisburg University membuka program sarjana esports di kampusnya. Program sarjana ini mengajarkan mahasiswa untuk menjadi media content creator, event manager, coach, team manager, marketing manager, analyst, dan yang lainnya. Dikutip dari website Harrisburg, program ini bukan tempat latihan menjadi atlet esports tetapi untuk para mahasiswa yang memiliki passion di esports dan ingin memulai karir di industri esports tersebut. Program ini akan dimulai pada tahun 2020 mendatang.

Tidak heran apabila Harrisburg University giat sekali dalam kegiatan esports. Di dalamnya terdapat orang-orang yang berpengalaman dan memiliki passion di esports. Chad “History Teacher” Smeltz merupakan mantan pelatih dan manager dari tim-tim besar League of Legends di Amerika Serikat seperti Immortals dan NRG esports. Chad merupakan lulusan dari Harrisburg University dan memiliki pengalaman mengajar sejarah di sekolah menengah atas di sana. Pada Harrisburg University, Chad berperan sebagai esports Program Director.

Untuk pelatih Overwatch, Harrisburg University menghadirkan Joe “Joemeister” Gramano. Joemeister merupakan mantan pemain professional yang bermain di Overwatch League di bawah tim Philadelphia Fusion dan menjadi perwakilan Kanada untuk Overwatch World Championship 2017.

Joe "Joemeister" Gramano | Sumber: Dotesports
Joe “Joemeister” Gramano | Sumber: Dotesports

Pelatih League of Legends untuk Harrisburg University juga tidak main-main. Mereka menghadirkan Alex “Xpecial” Chu. Mantan pemain professional di North America LCS yang pernah berada di bawah naungan tim Team Liquid dan Team Solo Mid. Ialah yang membawa tim HU Storm meraih juara di Midwest Campus Clash.

Bekerja Sama Dengan Nerd Street Gamers

John Fazio | Sumber: Bizjournals
John Fazio | Sumber: Bizjournals

Nerd Street Gamers adalah penyelenggara acara dan penyedia fasilitas esports yang berbasis di Philadelphia. Nerd Street Gamers akan berperan sebagai partner dan penasihat dari program sarjana esports di Harrisburg University. Dikutip dari website Nerd Street Gamers, John Fazio selaku CEO dari Nerd Street Gamers berkata “program baru dari Harrisburg University akan menciptakan bibit pelaku industri esports yang professional. Membangun infrastruktur di esports bukan hanya menemukan pemain yang berbakat, tetapi juga memberikan sarana bagi mereka yang ingin berpartisipasi dan program edukasi bagi para talenta muda di esports.

 

Hadiah Natal dan Tahun Baru untuk Penggemar Esports yang Lucu nan Imut

Natal dan tahun baru sebentar lagi tiba! Inilah saatnya saling memberi. Bertukar kado dengan teman menjadi tradisi di beberapa tempat. Apakah Anda sedang mencari hadiah khusus untuk seorang penggemar esports? Kami sudah membuat daftar hadiah yang bisa Anda beli untuk membuat gebetan Anda terpukau.

J!NX Pachimari Overwatch Pom Knit hat

Sumber: Blizzard Gear Store
Sumber: Blizzard Gear Store

Berdesain lucu dengan gambar wajah Pachimari akan membuat seorang penggemar Overwatch tergila-gila. Cocok untuk udara dingin, topi ini dibuat dari anyaman yang akan membuat Anda nyaman.

FNATIC Winter Bundle

Sumber: FNATIC Shop
Sumber: FNATIC Shop

FNATIC bukan hanya di dada ku, tetapi juga di topi dan tas ku. Cocok sekali untuk kalian yang ingin membela FNATIC di The International 2020 nanti. Berlokasi di Swedia yang dingin, tentu saja Anda akan membutuhkan syal dan beanie ini.

Virtus.Pro Plush Slippers

Sumber: Frag Store
Sumber: Frag Store

Anda penggemar tim CS:GO AVANGAR? Tepat sekali apabila Anda membeli alas kaki ini, karena seluruh pemain AVANGAR sudah diakuisisi oleh Virtus.Pro baru-baru ini. Datang ke turnamen Major dengan bergaya bagai maskot beruang Virtus.Pro bukan mimpi lagi.

Overwatch Logo 2-Piece Comforter Set

Sumber: Blizzard Gear Store
Sumber: Blizzard Gear Store

Bed cover berlambang Overwatch ini akan membuat Anda nyaman walau ada badai apapun. Ada icon setiap hero overwatch yang akan menunjukan ke orang-orang bahwa Anda adalah fans terbesarnya Overwatch.

ESL Ugly Christmas Sweatshirt

Sumber: ESL Shop
Sumber: ESL Shop

Sweater dengan sablon yang dicetak dan desain yang unik ini pasti akan membuat hadiah yang tidak terlupakan. Bahan yang tahan lama juga akan membuat sweater bisa dipakai lama. Berencana untuk datang ke event ESL selanjutnya?

Cloud9 2019 Holiday Sweater

Sumber: Cloud9.gg
Sumber: Cloud9.gg

Rayakan liburan natal dan tahun baru dengan sweater bertemakan liburan kali ini dari Cloud9. Seorang penggemar Sneaky, pemain League of Legends dari Cloud9, tentu tidak bisa melewatkan sweater ini. Dan jangan lupa, warna biru khas Cloud9 memenuhi sweater ini. Semua orang yang melihat pasti mengetahui Anda adalah fans Cloud9 sejati.

Overwatch Magnetic Levitating Snowball

Sumber: IGN.com
Sumber: ign.com 

Snowball adalah rekan dari Mei, karakter di Overwatch. Di dalam game-nya, Mei melempar Snowball untuk mengeluarkan jurus Blizzardnya. Snowball melayang di sekitar Mei ketika menemaninya bertempur. Bukan hanya Mei yang bisa memiliki Snowball, Anda juga bisa menjadikannya kado Natal. Di patung ini, Snowball melayang menggunakan daya magnet. Jadi benar-benar seperti sungguhan.

FNATIC Christmas Sweater

Sumber: FNATIC Shop
Sumber: FNATIC Shop

Masih dari FNATIC, sweater printing ini berdesain sangat mencolok dan unik. Lengkap dengan gambar Santa dan mistletoe tentu akan menghidupkan kado hadiah Anda yang bertema liburan natal.

Pemerintah Jerman jadi yang Pertama Keluarkan Visa untuk Esports

Pada tahun 2020 nanti, Jerman akan menerapkan peraturan imigrasi baru yang dinamakan skilled imigration act. Peraturan baru ini akan mempermudah tenaga kerja professional yang terkualifikasi dari luar negara-negara Eropa untuk bekerja di Jerman. Organisasi esports Jerman yaitu ESBD telah bertahun-tahun berusaha melegitimasikan esports menjadi sebuah pekerjaan resmi di Jerman. Hasilnya, visa untuk esports akan masuk ke dalam peraturan skilled imigration act pada bulan Maret tahun 2020 nanti.

Beberapa kondisi harus diperhatikan agar bisa mendapatkan kualifikasi untuk mendapatkan visa esports di Jerman: minimal berusia 16 tahun, jumlah gaji tertentu yang telah disetujui dan dikonfirmasi dari federasi Esports yang berwenang.

Sumber: fluxfm
Hans Jagnow | Sumber: fluxfm

Dikutip dari esportbund.de, Hans Jagnow selaku presiden dari ESBD mengatakan, “esports visa ini akan sangat membantu acara-acara esports yang akan diadakan di Jerman. Kami adalah negara pertama yang berhasil mengeluarkan visa khusus untuk esports. Diharapkan semakin banyak lagi acara-acara esports yang akan diadakan di Jerman.”

Di acara esports bertaraf internasional, sudah pasti banyak pihak-pihak yang terlibat yang berasal dari luar negeri. Mengingat cukup banyak kasus penolakan visa terhadap atlet esports sehingga mereka batal mengikuti turnamen, berkat adanya visa ini, semua urusan imigrasi akan dipermudah dan bagi pihak penyelenggara acara tidak usah memusingkan permasalahan imigrasi.

Selain mempermudah penyelenggaraan acara esports di Jerman, visa esports ini juga mempermudah organisasi yang berbasis di Jerman untuk memperkerjakan pemain-pemain dari luar negara-negara Eropa. Sehingga pemain tidak perlu memikirkan kesulitan mendapatkan visa untuk bekerja di organisasi tim esports Jerman.

Sumber: NYTimes
Sumber: NYTimes

Jerman sendiri terbilang cukup sering menjadi tuan rumah acara esports yang berskala besar seperti, League of Legends Championship Series Eropa, CS:GO Starladder Berlin Major, dan PUBG Global Invitational Berlin.

Meski Jerman menjadi negara pertama yang mengeluarkan visa khusus untuk kebutuhan esports, menariknya, esports sendiri juga sempat mengalami penolakan di sana. Di 2018, federasi olimpiade olahraga Jerman (DOSB) pernah mengeluarkan sebuah laporan yang mencoba menjawab sebuah pertanyaan: apakah esports bisa dikategorikan sebagai sebuah olahraga. Kala itu, mereka menjawab dengan gamblang, “tidak.” Menurut laporan tersebut, jika dibandingkan dengan olahraga, esports ada di ‘galaksi’ yang berbeda. Justifikasi mereka kala itu adalah tuntutan fisik yang dimiliki oleh olahraga.

Frostivus, Pesta Rakyat Dota 2, dan Arcana Ogre Magi Telah Tiba

Acara tahunan di Dota 2 yang diadakan setiap natal, Frostivus, akhirnya digelar. Tepatnya pada tanggal 18 Desember 2019 sampai 1 Januari 2020. Kenapa event Frostivus ini ditunggu-tunggu? Karena penggemar Dota 2 bisa meraup hadiah yang banyak.

Pemain bisa mendapatkan poin dan level Frostivus dengan bermain, sama seperti battle pass. Dibutuhkan 1000 poin untuk menaikan setiap level Frostivus. Anda bisa mendapatkan 200 poin Frostivus apabila memenangkan pertandingan Casual dan Ranked. Sedangkan di pertandingan turbo hanya dihadiahkan 100 poin di setiap kemenangan. Ada juga bonus poin di setiap kemenangan pertama Anda di satu hari. Apabila Anda pelanggan layanan Dota Plus, Anda akan mendapatkan hadiah yang lebih juga.

Sumber : Game Dota 2
Sumber : Game Dota 2

Hadiah utama dari Frostivus ini adalah kurir Gingerbread Baby Roshan. Yang bisa Anda dapatkan dari Frostivus Reward Wheel di setiap 6 level Frostivus. Buat yang kelas sultan, Anda bisa mendapatkan Gingerbread Baby Roshan di Steam Market dengan hanya merogoh kocek sebesar Rp20 juta.

Ada hadiah lain yang bisa Anda dapatkan dari event Frostivus kali ini. Bahkan hadiah ini tidak terhitung harganya, yaitu pertemanan baru. Dengan fitur pemberian hadiah “Nice Play”, Anda bisa memberikan penghargaan terhadap rekan tim atau lawan di dalam game. Satu “Nice Play” tip memberikan 25 Nice Points. Apabila Anda mengumpulkan  300 Nice Points, Anda bisa mendapatkan hadiah dari Penguin Frostivus. Dengan adanya hal ini, semakin positif juga lingkungan Dota 2 yang ada karena orang lain akan merasa dihargai apabila menerima “Nice Play” tip ini.

Ogre Magi Arcana, Flockheart’s Gamble

Update Arcana kali ini terbilang cukup cepat. Pasalnya, di tahun-tahun kemarin, update Arcana yang terpilih dari voting pengguna Battle Pass memakan waktu yang sangat panjang hingga membuat para komunitas Dota 2 geram. Update Arcana kali ini hanya membutuhkan waktu 4 bulan setelah voting ditutup saat The International 2019. Kala itu, Ogre Magi yang keluar sebagai pemenang mengalahkan Windranger di babak final voting Arcana tersebut.

Sumber: Blog Dota 2
Sumber: Blog Dota 2

Voting ini sempat membelah komunitas Dota 2 menjadi dua. Banyak yang membuat gerakan untuk memenangkan hero favorit mereka untuk mendapatkan kosmetik Arcana. Bahkan Jake “SirActionSlacks” Kanner sempat mengingatkan para penonton The International 2019 untuk menaruh pilihan di Ogre Magi sehingga membuat para pendukung Windranger marah. Kenapa akhirnya Ogre Magi dapat memenangkan voting Arcana tersebut? Menurut saya, Ogre Magi adalah hero yang lucu dan tidak terkesan keren. Sehingga banyak sekali penggemar Dota 2 ingin melihat Valve merancang Arcana untuk Ogre Magi hanya untuk meme belaka.

ONE Esports Singapore Major Dota 2 Telah Diumumkan

Kabar gembira bagi warga Asia Tenggara karena akan ada turnamen Major Dota 2 yang diselenggarakan di Asia Tenggara tahun 2020 nanti. ONE Esports Singapore Major ini adalah turnamen terakhir dari rangkaian turnamen di Dota Pro Circuit musim tahun 2020. Acara ini akan diselenggarakan pada tanggal 20 sampai 28 juni 2020 di Singapore Indoor Stadium.

Singapore Major kali ini sudah ditunggu-tunggu oleh penggemar Dota 2 di Asia Tenggara. Pasalnya, turnamen berkelas Major terakhir kali diadakan di Asia Tenggara adalah Kuala Lumpur Major di akhir tahun 2018 kemarin. Dikutip dari website ONE Esports, mereka mengumumkan Singapore Major di sela-sela media day ONE Esports Dota 2 Singapore World Pro Invitational.

Menjadi yang terakhir dari rangkaian turnamen Dota Pro Circuit, turnamen ini jadi semakin menarik karena tim-tim Dota 2 yang ingin mengumpulkan poin DPC untuk masuk ke The International harus mengeluarkan seluruh kemampuannya di turnamen ini. Total ada 15.000 poin DPC yang akan diperebutkan beserta prizepool sebesar US$1 juta.

Sumber: business-review.eu
Sumber: business-review.eu

Silviu Stroie selaku CEO dari PGL mengatakan, “bekerja sama dengan perusahaan terbaik yang pernah saya temui di Asia, ONE Esports dan PGL akan memberikan pengalaman turnamen Major terbaik lagi di Asia Tenggara.”

ONE Esports sendiri memiliki hubungan dengan ONE Championship yang berdiri sebagai promotor pertandingan olahraga bela diri sejak tahun 2011. Mereka sudah bekerja sama dengan banyak pihak di industri penyiaran seperti ESPN. Bahkan pernah ditulis di Forbes, ONE Championship merupakan media olahraga terbesar di Asia.

Sumber: TribunNews
Sumber: TribunNews

Kerjasama ONE Esports dengan PGL harusnya memberikan kualitas yang layak untuk dinantikan. Pasalnya, PGL bertanggung jawab atas kualitas produksi acara The International dan turnamen-turnamen Major Dota 2.

Selain kerjasama untuk Singapore Major Dota 2 tadi, ONE Esports juga menggelar 2 turnamen dengan skala lebih kecil di Singapura dan Jakarta. One Esports Dota 2 World Pro Invitational Singapore digelar dari tanggal 17-22 Desember 2019 dengan total hadiah sebesar US$500 ribu. Sedangkan untuk ONE Esports Dota 2 World Pro Invitational Jakarta, acara ini akan digelar pada tanggal 17-19 April 2020 dengan total hadiah yang sama dengan yang sebelumnya.

Puma Rilis Sepatu Gaming Seharga Rp1,5 Juta Tanpa RGB

Pabrikan sepatu asal Jerman, Puma, meluncurkan sepatu khusus gamingSepatu ini dijual seharga AU$160 atau sekitar Rp1,5 juta. Memang sudah banyak merek-merek olahraga yang ingin terjun ke industri Esports. Adidas telah menandatangani kontrak dengan streamer Richard “Ninja” Tyler Blevins. Nike telah meluncurkan jersey gaming. Sejarahnya, esports memang sering dikaitkan dengan olahraga. Sedangkan tujuan dari apparel di olahraga adalah membuat sang atlet merasa nyaman saat bertanding sehingga dapat menghasilkan performa terbaiknya.

Setiap olahraga memiliki desain sepatu yang berbeda-beda, sesuai dengan kebutuhan yang atletnya masing-masing. Pada desain sepatu basket, ada yang disebut ankle support. Guna mencegah pergelangan kaki terkilir ketika bermanuver di lapangan. Sepatu khusus olahraga lari memiliki desain rajutan atau knit. Desain tersebut berguna untuk meringankan beban yang dirasakan oleh penggunanya ketika berlari.

Sumber: Website Puma Australia
Sumber: Website Puma Australia

Di halaman websitenya, Puma menjabarkan fitur yang dimiliki sepatu khusus gaming tersebut.

FEATURES & BENEFITS

  • Medial wrap-up grip in SEEK mode
  • Lateral wrap-up support in ATTACK mode
  • Heel wrap-up stability in CRUISE and DEFENSE mode

Puma mendesain sepatu ini untuk berbagai macam mode bermain. Selain fitur, Puma juga menceritakan tujuan dibuatnya sepatu ini. “Diciptakan untuk console gamer. Dirancang untuk keperluan indoor dan di dalam arena, memberikan kenyamanan dan daya cengkram guna para gamers bisa beradaptasi di kondisi active gaming modes yang berbeda.”

Sumber: Website Puma Australia
Sumber: Website Puma Australia

Desainnya lebih seperti kaus kaki ketimbang sepatu, yang sepertinya tidak akan bertahan di luar ruangan. Memang terlihat nyaman dengan desain knit yang akan memberikan kesan fit di kaki. Sepatu ini juga punya outsole yang memberikan grip dengan lantai akan menjaga kaki kita tidak tergelincir saat bermain. Sayangnya, meski diberi embel-embel gaming, sepatu ini tidak dilengkapi dengan semarak lampu RGB ataupun sistem water-cooling.

Belum ada yang terpikir sebelumnya untuk membuat sepatu khusus gaming. Mungkin saja gerakan Puma kali ini akan membuat merek olahraga lain untuk meluncurkan sepatu khusus gaming juga.

Sebelumnya, Puma juga berkolaborasi dengan Playseat merancang kursi gaming yang dibanderol dengan harga US$254 atau setara dengan Rp3,5 juta.

Valve Umumkan Tanggal The International 2020 Stockholm

Tanggal pasti acara The International 2020 yang akan diadakan di Stockholm telah diumumkan. Sama seperti The International tahun-tahun sebelumnya, The International 2020 akan dilangsungkan pada pertengahan bulan Agustus. Tepatnya di tanggal 18 sampai 23 Agustus 2020. Dengan diumumkannya tanggal pasti The International, lengkap sudah susunan tanggal gelaran Dota Pro Circuit sepanjang musim 2019/2020.

Sumber: Facebook Wykrhm Reddy
Sumber: Facebook Wykrhm Reddy

Susunan Turnamen Dota 2 Pro Circuit 2019/2020

  • November 7-10,2019. Dota Summit 11. 660 DPC Points
  • November 16-24, 2019. MDL Chengdu Major. 15.000 DPC Points
  • Januari 9-12, 2020. WePlay! Bukavel Minor 2020. 660 DPC Points
  • Januari 18-26, 2020. DreamLeague Leipzig Major. 15.000 DPC Points
  • Maret 3-7, 2020. Minor Event. 660 DPC Points
  • Maret 15-22,2020. ESL One Los Angeles 2020. 15.000 DPC Points
  • April 22-26, 2020. Minor Event. 660 DPC Points
  • May 2-10, 2020. Major Event. 15.000 DPC Points
  • Juni 19-13, 2020. Minor Event. 660 DPC Points
  • Juni 20-28, 2020. ONE Esports Singapore Major. 15.000 DPC Points

The International adalah penghujung rangkaian acara Dota Pro Circuit. Setiap tahun, para tim professional beradu di turnamen Major dan Minor untuk mengumpulkan sebanyak-banyaknya poin DPC. Pasalnya, hanya 12 tim yang memiliki poin DPC terbanyak yang berhak mengamankan slot ke The international.

Sumber: Kincir.com
Sumber: Kincir.com

Jalur lain yang dapat ditempuh oleh tim professional untuk mengikuti The International adalah melalui kualifikasi regional. Valve membagi kualifikasinya ke enam region, Amerika Utara, Amerika Selatan, Asia Tenggara, Eropa, Tiongkok, dan CISMasing-masing region hanya mendapatkan 1 tempat untuk melaju ke The International. Kualifikasi regional ini tidak kalah seru dibandingkan event Major dan Minor. Bagi penggemar Dota 2 di Indonesia, kualifikasi regional ini memang ditunggu-tunggu. Pasalnya, akan ada banyak tim Dota 2 asal Indonesia yang akan bertanding di kualifikasi regional Asia Tenggara.

Tim Dota 2 Indonesia di Kualifikasi The International

Sudah banyak tim Dota 2 asal Indonesia yang berjuang di kualifikasi regional Asia Tenggara untuk masuk ke The International. Hanya segelintir tim Indonesia yang berhasil mencapai babak main event kualifikasi tersebut. Sejak tahun 2014, hanya ada total 3 tim asal Indonesia yang berhasil melaju ke main event Southeast Asia Qualifier. Rex Regum Qeon pada tahun 2014 berhasil melaju ke babak main event. Waktu itu Rex Regum Qeon masih berisikan Albert “DonXwaN” Dick Ludong, Farand “KoaLa” Kowara, Jeffry “Gehenna” Martin Suhendra, Azam “NFR” Aljabar Nafari, Muhammad “bubu” Damar. Tetapi Rex Regum Qeon harus puas di peringkat ke-8 dari grup dan gagal melaju ke The International 2014.

Pada tahun 2018, BOOM Esports mewakili Indonesia di main event kualifikasi Asia Tenggara untuk The International 2018. BOOM Esports saat itu diperkuat oleh Saieful “Fbz” Ilham, Randy Muhammad “Dreamocel” Sapoetra, Dolly “SaintDeLucaz” Van Pello, Tri “Jhocam” Kuncoro, dan Alfi “Khezcute” Nelphyana. Di tahun Tersebut, ada pemain Indonesia yang lain. Muhammad “inYourdreaM” Rizky dan Kenny “Xepher” Deo bermain bersama TNC Tigers yang berisikan pemain yang berasal dari banyak negara.

Sumber: Twitter @dotasltv
Sumber: Hybrid.co.id

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, tahun 2019 ada dua tim Dota 2 asal Indonesia yang bermain di main event Southeast Asia qualifier untuk The International 2019. Ada BOOM Esports yang sedikit berganti roster, yaitu berisikan Dreamocel, Rafli Fathur “Mikoto” Rahman, Fbz, Jhocam dan Khezcute. EVOS Esports juga melaju ke babak ini dengan pemain inYourdreaM, Usep “Facehugger” Satiawan, Adit “Aville” Rosenda, Indra Vlaicu Utama dan Matthew Whitemon Filemon.

Memang sampai saat ini, masih belum ada tim atau perwakilan pemain dari Indonesia yang berhasil melaju ke The International. Tetapi kita memiliki beberapa pemain asal Indonesia yang sedang bersinar di kancah internasional. Dan memiliki kesempatan untuk melaju ke The International tahun 2020.

Kenny “Xepher” Deo pemain asal Indonesia yang sekarang membela tim Geek Fam asal Malaysia terbilang cukup sukses berkarir di luar sana. Geek Fam Dota 2 berhasil melaju ke turnamen Minor Dota Summit 11 dan mencapai posisi ke-5 di turnamen tersebut.

Andrew "Drew" Halim | Sumber: Facebook Reality Rift Dota 2
Andrew “Drew” Halim | Sumber: Facebook Reality Rift Dota 2

Andrew “Drew” Halim yang sempat membela EVOS Esports berhasil masuk ke turnamen Major DreamLeague Leipzig Major bersama tim yang ia bela yaitu Reality Rift melalui jalur kualifikasi Asia Tenggara. Drew sempat membuat geger komunitas Dota 2 di Indonesia karena permainannya ketika bermain di tim Reality Rift. Pasalnya, Drew belum memiliki track record pertandingan profesional yang panjang. Namun demikian, hal ini merupakan angin segar untuk komunitas Dota 2 Indonesia melihat pemain baru untuk mereka bela nanti.

Menurut saya, masih sangat banyak kesempatan bagi tim atau pemain asal Indonesia untuk melaju ke The International 2020. Selain masih panjangnya musim Dota Pro Circuit 2019/2020, masih panjang juga waktu yang bisa dipakai oleh mereka guna mengasah kemampuan untuk bersiap menghadapi turnamen-turnamen yang akan datang.

Mantan Coach Team Secret Resmi Bergabung Ke Fnatic Dota 2

Lee “SunBhie” Jeong-jae adalah seorang mantan pemain Dota 2 professional asal Korea Selatan dan pelatih Team Secret sejak tahun 2017. Apabila Anda adalah penggemar Team Secret Dota 2, SunBhie lah yang membantu Clement “Puppey” Ivanov dan kawan-kawan dalam memenangkan banyak titel juara Major. SunBhie memulai karir nya di Dota 2 bermain di tim MVP HOT6ix bersama Lee “Heen” Seung Gon pada tahun 2013 sampai 2015. Ia pun memulai karir sebagai coach TnC Gaming pada tahun 2016. Lalu, perjalanan panjangnya di Team Secret dimulai pada 2017.

Sumber: Twitter Team MVP
Sumber: Twitter Team MVP

Hubungan antara SunBhie dan Heen memang menarik untuk dilihat. Dalam wawancara yang dikutip dari Esportshaven, SunBhie mengatakan bahwa ia yang berada di Team Secret dan Heen di Team Liquid seperti bekerja dengan Professor X dan Magneto; apalagi Team Secret memiliki jersey berwarna hitam dan Team Liquid berwarna dominan putih.

Jika SunBhie bersama Puppey, Heen bekerja bersama Kurosh “Kuroky” Salehi Takhasomi. Dua figur Kuroky dan Puppey memang sering disebut sebagai Professor X dan Magneto-nya Dota 2. Mereka tetap berteman dekat, tetapi ketika turnamen berjalan mereka tidak pernah berinteraksi satu sama lain sampai turnamennya selesai. Profesionalitas antar kedua coach papan atas ini sangat dijaga oleh mereka.

Sumber: EsportsHaven
Sumber: EsportsHaven

SunBhie di Team Secret memiliki peran lebih dari seorang coach. “Saya berusaha berkontribusi dalam banyak cara. Kadang saya menjadi manajer kedua untuk tim, kadang menjadi teman dan menjadi seorang analis untuk tim. Saya hanya ingin melakukan yang ingin saya lakukan, apapun itu.”

Team Secret memang memenangkan banyak titel Major di bawah naungan SunBhie, tetapi tidak berhasil mengulang kesuksesannya di The International. SunBhie mengatakan ia dan tim tidak bisa mempersiapkan strategi yang tepat untuk menghadapi seluruh rangkaian Dota Pro Circuit sepanjang tahun. SunBhie juga menjawab kesulitannya Team Secret sehingga bisa mengalami penurunan performa akhir-akhir ini adalah karena berkurangnya chemistry tim.

Perombakan yang terjadi pada Team Secret November lalu juga memutuskan hubungan SunBhie dan Team Secret; berbarengan dengan keluarnya Yeik “MidOne” Nai Zheng. Tidak lama setelah kepergiannya dari Team Secret, SunBhie terlihat sedang duduk bersama kapten tim Fnatic yaitu Anucha “Jabz” Jirawong di MDL Chengdu Major. Mereka seperti sedang membahas draft pertandingan yang sedang berlangsung. SunBhie yang berstatus Free Agent dan Fnatic yang tidak memiliki coach menimbulkan rumor-rumor di komunitas Dota 2.

78089737_1473710566126925_5484260451980148736_o
Sumber: Facebook Fnatic Dota

Di Asia Tenggara, Fnatic sangat kesulitan untuk menang melawan TNC Predator, SunBhie seperti memberikan kekuatan tambahan yang dibutuhkan Fnatic untuk mengalahkan TNC Predator dan menguasai scene Dota 2 Asia Tenggara. Terutama untuk mempersiapkan diri menghadapi DreamLeague Season 13: The Leipzig Major di bulan Januari tahun 2020 nanti. Setidaknya mereka ingin lebih baik dari posisi 9 yang mereka capai di MDL Chengdu Major kemarin.