Memasuki Usia ke-11, BukaLapak Berkomitmen Mengedepankan UMKM

Pukulan telak dirasakan para UMKM selama masa pandemi, terutama mereka yang belum tersentuh platform digital. Tak hanya dituntut lebih hemat, UMKM juga didorong untuk dapat melebarkan sayap bisnis dan berfikir kreatif agar mampu bertahan di tengah badai.

Memasuki usia ke 11, Bukalapak berusaha menunjukkan dedikasi dan komitmen mengutamakan industri UMKM. Sektor usaha kecil ini diyakini menjadi motor bagi roda perekonomian bangsa.

Menggerakkan UMKM juga dapat menggairahkan bisnis di seluruh sektor dan kalangan di Indonesia. Hal ini sejalan dengan misi Bukalapak “Fair Economy For All”, di mana kami ingin membuat platform yang dapat mewadahi seluruh lapisan masyarakat (all-commerce).

Ada dua platform yang menonjol dalam kampanye ini, yaitu online marketplace dan online to offline (020) Mitra Bukalapak yang dirancang untuk memberdayakan warung – warung tradisional dan agen individu, di mana memberikan kesempatan dan pilihan kepada 13.5 juta UMKM tanah air untuk mendapatkan akses yang sama terhadap dukungan modal, optimalisasi teknologi, serta pemanfaatan infrastruktur hanya dari 1 aplikasi dengan beragam layanan serta fitur yang inovatif.

Bukalapak juga membuat berbagai program inovatif dengan misi untuk merangkul dan mendukung penuh UMKM menjadi tuan rumah di negeri sendiri, di antaranya:

  • Fee Super Seller terendah 

Layanan Super Seller diluncurkan awal tahun 2021 dengan potongan sebesar 0.5%, sebuah nilai tarif termurah yang ditawarkan oleh platform e-commerce di Indonesia untuk UMKM.

  • Kontes Pelapak Indonesia 

Program yang ditujukan untuk menumbuhkan iklim kompetisi di kalangan UMKM, dengan insentif yang ditawarkan cukup besar, yang diharapkan dapat makin memberi angin segar bagi bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia.

  • Digitalisasi Warung

Untuk warung – warung tradisional yang mendominasi 65-70% transaksi ritel di Indonesia, Bukalapak hadir dengan program Mitra Bukalapak untuk mendorong digitalisasi dan terbangunnya inklusi ekonomi.

Kini, sebanyak 7 juta Mitra Bukalapak telah tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk melayani para konsumen yang khususnya yang berada di segmen underserved, underbanked dan unbanked.

  • Warung Naik Kelas

Produk yang ditawarkan oleh Mitra Bukalapak tidak hanya bahan pokok dan sehari – hari, tetapi juga layanan finansial, investasi dan pembayaran tagihan. Saat ini, Mitra Bukalapak menyediakan akses ke 42 produk virtual dan finansial seperti pembayaran pajak, KUA, imigrasi dan penerimaan negara lainnya, pembayaran tiket kereta api dan pesawat, listrik, BPJS, hingga tabungan emas, tabungan haji, dan layanan pengiriman uang tanpa ATM yakni Laku Pandai.

“Sebagai rumah dari jutaan pelaku UMKM yang berdomisili di Indonesia dan menjual barang-barang buatan dalam negeri, kami ingin terus membantu para UMKM untuk memiliki kepercayaan diri, sekaligus daya saing yang sama dengan produk dari luar negri. Kami juga tanpa lelah, senantiasa membuat program – program pengenalan produk Indonesia, agar masyarakat tertarik dan yakin bahwa produk Indonesia tidak kalah bersaing. Buat kami, penting sekali untuk terus menyuarakan kecintaan pada produk Indonesia, apalagi di tengah persaingan yang semakin ketat dengan berbagai kompetisi di pasar, ujar Kurnia Rosyada, VP Marketplace Bukalapak.

“Kami percaya dengan usaha gotong royong dari berbagai pihak, produk dan UMKM lokal dapat terus meningkat daya saingnya, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di skala internasional,”, tutup Kurnia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *