6 Cara Personal Branding di Instagram

Personal branding menjadi salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh semua. Semua tempat juga bisa dijadikan medium personal branding, tidak terkecuali Instagram. Lalu, bagaimana cara personal branding di Instagram?

Sebelum mengenal lebih jauh tips atau cara personal branding di Instagram, kamu harus tahu dulu apa pentingnya personal branding. Personal branding menjadi salah satu hal yang dapat menentukan tujuan dan apa yang ingin kamu capai.

Saat ini banyak orang berlomba-lomba membangun personal branding di media sosial, kamu juga bisa membuat personal branding sendiri di Instagram. Berikut cara personal branding di Instagram.

6 Cara Personal Branding di Instagram

1. Apa Tujuan Kamu?

Hal utama yang perlu diingat sebelum mencari cara personal branding di Instagram adalah kamu menentukan apa tujuan atau goals yang ingin kamu raih dari Instagram? Apakah kamu ingin membangun personal branding agar bisa berbagi pekerjaan yang sedang kamu jalani? Atau berbagi hal yang kamu sukai? Atau membantu orang dengan memberikan tips dan trik yang sedang viral?

Menentukan tujuan kamu ini sangat penting, agar kamu bisa mengetahui konten apa yang ingin kamu buat atau profil apa yang ingin kamu isi.

Mengutip dari Themuse, kamu juga bisa memfollow influencer atau CEO, atau sebuah brand sebagai inspirasi untuk menentukan tujuan personal branding di Instagram.

2. Optimasi Profil dan Bio Instagram

Cara personal branding di Instagram yang kedua adalah kamu mengatur profil dan bio semaksimal mungkin. Gunakan username yang unik dan mudah diingat oleh audience, menggunakan foto profil yang sesuai dengan karakter diri kamu.

Kemudian, kamu bisa mengisi bio Instagram dengan penjelasan singkat diri kamu atau sesuatu yang dapat menarik perhatian audience. Kamu dapat menambahkan link portofolio atau sesuatu yang berkaitan dengan hasil karya kamu di bio Instagram.

3. Menentukan Target Audience

Cara selanjutnya adalah kamu menentukan siapa yang akan menjadi followers kamu, hal ini juga sangat penting untuk menaikkan engagement dari konten yang akan kamu bagikan. Jika, konten yang ingin kamu bagikan tidak sesuai dengan interest followers akun Instagram kamu. Maka, akan sedikit menyulitkan untuk mendapatkan dukungan.

4. Membuat Konten

Tentunya Instagram adalah salah satu media sosial untuk membagikan konten. Untuk membuat personal branding kamu berjalan baik di Instagram, kamu harus membagikan konten dan Instagram biasanya menyukai user generated content atau konten yang dibuat oleh pengguna.

Konten ini bisa disesuaikan dengan apa yang kamu suka atau berkaitan dengan pekerjaan kamu saat ini. Cara membuat personal branding di Instagram adalah dengan cara memberikan informasi juga kepada followers kamu.

5. Interaksi dengan Pengguna

Melakukan interaksi kepada followers dan following kamu adalah hal yang wajib untuk membentuk personal branding di Instagram, karena dengan cara ini follower dan following tahu jika akun Instagram kamu masih aktif. Interaksi bisa dilakukan melalui kolom komentar, memberikan reaction terhadap postingan, atau juga mengobrol di DM.

Interaksi ini juga bisa menambah relasi. Sehingga, orang-orang bisa dengan mudah untuk mengenal kamu dan membuat persepsinya sendiri. Nah, di sini kamu bisa mendapatkan personal branding. Namun, saat berinteraksi dengan followers dan following, kamu harus tetap menjadi diri kamu sendiri.

6. Konsisten

Konsisten adalah cara membuat personal branding yang terakhir, konsisten di sini artinya kamu konsisten untuk membuat dan membagikan konten, dan juga konsisten untuk berinteraksi dengan followers dan following.

Dengan konsisten membuat konten juga, membuat orang lain bisa dengan mudah mengingat akun kamu dan juga untuk menarik engagement.

Nah, itu adalah 6 cara membuat personal branding di Instagram. Kamu bisa melihat beberapa influencer atau akun-akun yang memiliki personal branding yang cukup baik untuk dijadikan inspirasi.

Tips Menerapkan Ideate dalam Design Thinking untuk Menghasilkan Solusi Kreatif

Sudah sejauh mana kamu memahami design thinking? Sebelumnya, arti, tahapan, dan contoh design thinking sudah dijelaskan secara komprehensif. Sekarang, waktunya kamu mengaplikasikannya.

Design thinking sendiri memiliki 5 tahapan secara umum, yaitu: empathize, define, ideate, prototype, dan test. Tips melakukan empathize sebagai tahapan pertama design thinking, juga sudah dibahas. Memahami cara melakukan empathize akan membantu memahami kebutuhan pengguna yang sebenarnya.

Sebagai bagian dari proses design thinking, ideate juga menjadi salah satu bagian penting. Ini dikarenakan, pada tahapan ideate, kamu harus menjawab permasalahan yang telah dijabarkan dengan solusi yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna.

Apa itu ideate dan bagaimana melakukannya agar dapat menciptakan solusi yang kreatif? Baca terus informasi di bawah ini agar kamu menguasai tahapan ideate dalam design thinking.

Apa Itu Ideate dalam Design Thinking?

Secara harfiah, ideate adalah membentuk atau membuat sebuah ide. Tak jauh beda dengan arti sebenarnya, ideate dalam design thinking menurut Nielsen Norman Group adalah proses menghasilkan seperangkat ide yang luas berdasarkan topik tertentu tanpa ada upaya untuk menghakimi atau mengevaluasinya.

Di tahap ini, kamu harus menjawab permasalahan pengguna dengan solusi cemerlang. Maka dari itu, tahapan ini membebaskan kamu untuk membuat ide-ide sekreatif mungkin, tentunya tetap berada dalam koridor problem statement yang sudah dirumuskan sebelumnya.

Mengapa Ideate Penting?

Memasuki tahap ini, kamu tak perlu memikirkan kualitas idemu terlebih dahulu. Yang penting, buat ide sebanyak-banyaknya agar solusi tidak mandek pada satu opsi. Ini dikarenakan sebuah ide tidak tentu menjadi satu-satunya solusi yang dianggap terbaik.

Kamu perlu menghasilkan banyak ide untuk membuat perbandingan, kira-kira ide mana yang mempunyai konsep baru, paling kreatif, dan tentunya menjadi solusi terbaik dari permasalahan yang ada. Tujuan utama ideate memang untuk membuka sudut pandang dan konsep yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Gojek merupakan salah satu contoh ideate dalam design thinking dengan terobosan yang sangat cemerlang. Ia menghubungkan dua pihak, yaitu tukang ojek yang tak memiliki penghasilan pasti dengan penumpang yang butuh transportasi alternatif untuk menembus kemacetan Jakarta.

Pada dasarnya, ideate penting untuk menantang kemampuanmu membuat gebrakan baru menurut Don Norman, seorang peneliti Amerika sekaligus penulis The Design of Everyday Things. Pada dasarnya, ideate membantumu mempertanyakan segala hal yang sudah jelas sehingga memunculkan sesuatu yang melampaui hal yang ada sebelumnya.

Bagaimana melakukan Ideate dalam Design Thinking?

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengeksplorasi ide kreatif. Yang penting, kamu harus menyesuaikan kondisi yang ada dengan metode yang akan kamu pilih. Seperti mempertimbangkan kenyamanan narasumber atau memperhatikan kondisi kinerja tim.

Brainstorming merupakan teknik paling umum yang digunakan dalam tim, yaitu di mana masing-masing orang saling melempar idenya hingga terpilih ide terbaik.

Ada pula yang memakai teknik bodystorming, atau berusaha memahami permasalahan dengan melakukan simulasi secara fisik dengan bantuan manusia, property, atau bahkan digital prototype. Teknik satu ini diyakini dapat membantumu merasakan permasalahan secara riil.

Brainwriting juga menjadi salah satu teknik menarik untuk menghasilkan sebuah ide. Seseorang akan menulis idenya lalu meneruskannya kepada anggota selanjutnya. Selama kertas terus berjalan, setiap orang bertugas mengembangkan ide yang sudah ditulis dari orang sebelumnya.

Selanjutnya, ada mindmapping yaitu menuangkan segala ide yang kamu miliki dalam bentuk visual. Dari ide-ide yang ada, kamu dapat menghubungkan hal-hal yang relevan sehingga menjadi satu-kesatuan ide yang kreatif.

Tips Mengeksplorasi Ide di Tahapan Ideate dalam Design Thinking

Berikut adalah beberapa tips untuk menciptakan suasana dan memicu pemikiran kreatif yang perlu kamu bangun bersama tim.

Ciptakan lingkungan baru dan buat suasana nyaman

Kalau kamu ingin melakukan perubahan, maka ciptakan perubahan dari diri atau internal tim terlebih dahulu. Kamu bisa memulai dengan hal kecil seperti menata ulang berkas-berkas di meja kerjamu, mengubah warna notes, intinya mengubah suasana kerjamu dari skala kecil.

Melihat perubahan di depanmu, meskipun dalam lingkup kecil akan dapat memberikan stimulus bagimu untuk membuat perubahan pula. Suasana baru juga akan memancing pemikiran yang segar pula. Ide-ide kreatif tidak akan dihasilkan jika kamu dalam keadaan tertekan.

Maka dari itu, penting untuk membuat suasana kerjamu menjadi tempat paling nyaman yang kamu singgahi. Singkirkan tekanan-tekanan yang kamu miliki dan bebaskan pikiranmu sejenak. Suasana tenang dan nyaman dapat membuatmu fokus menghasilkan ide terbaik.

Bayangkan berada di posisi pengguna

Di tahap ini, kamu berusaha memberikan solusi dari permasalahan pengguna. Salah satu stimulus untuk mendapat solusi kreatif adalah dengan membayangkan jika kamu berada di posisi pengguna. Hal ini dapat membantumu benar-benar meresapi permasalahan.

Dengan kapasitas yang kamu miliki dan suasana yang sudah kamu bangun, kamu bisa saja menemukan solusi yang cocok. Kamu bisa menggunakan permisalan seperti, “Kalau aku di posisi pengguna ini yang tidak dapat mencari produk yang diinginkannya, maka aku akan…”

Selain itu, kamu juga bisa mempertanyakan kondisi pengguna. Misalnya, “Kenapa pengguna tidak menggunakan tombol search untuk mencari produk?” atau “Apa yang akan dilakukan Ibu-Ibu umur 40 tahun saat tidak bisa mencari produk yang diinginkannya?”

Tahapan Membuat Bisnis Plan Sederhana untuk Pemula dan Mahasiswa

Apa yang kamu ketahui tentang business plan? Singkatnya, pengertian business plan atau rencana bisnis adalah arsip perencanaan strategis bisnis, baik bagi bisnis baru maupun bisnis yang sudah mapan. Pembuatan business plan yang matang akan membantumu mendapat pendanaan dari investor.

Tak heran, business plan memang mempunyai fungsi krusial bagi keberlangsungan sebuah bisnis. Biar semakin yakin tentang manfaat, business plan, kamu bisa membaca selengkapnya di sini.

Business plan sendiri memiliki beberapa komponen yang harus dimasukkan. Nah, kamu tidak bisa sembarang memasukkan komponen tersebut tanpa adanya persiapan dan data yang kuat. Maka dari itu, simak langkah-langkah yang harus dipersiapkan sebelum membuat proposal bisnis plan.

Cara Membuat Bisnis Plan Sederhana

Melakukan Riset Pasar

Sebelum memulai bisnis apapun, ada baiknya kamu memiliki alasan kuat mengapa kamu ingin membangun bisnis tesebut. Alasan tersebut bisa saja datang ketika kamu menjalani kegiatan sehari-hari. Namun, kamu bisa melakukan riset pasar jika memang tak kunjung mendapat inspirasi.

Riset pasar di sini berbeda dengan salah satu elemen yang harus ada di dalam business plan. Di tahap persiapan ini, kamu harus memahami permasalahan nyata yang sedang dihadapi konsumen saat ini.

Misalnya, diketahui bahwa masyarakat sedang membutuhkan cara belanja yang praktis di kala pandemi untuk menghindari risiko tertular Covid-19. Dengan data tersebut, kamu jadi punya alasan mengapa bisnismu penting untuk dilakukan.

Menentukan Tujuan Bisnis

Setelah mengetahui permasalahan konsumen, selanjutnya kamu harus menentukan solusi apa yang dapat menjawab keresahan tersebut. Secara tak langsung, solusi yang kamu tawarkan tersebut merupakan tujuan dari bisnismu.

Coba kita gunakan studi kasus di atas. Jika permasalahan yang ada seperti itu, maka solusi yang bisa ditawarkan adalah mengakomodasi cara belanja yang praktis di tengah pandemi. Jawaban tersebut dapat kamu gunakan sebagai tujuan bisnismu.

Selain menentukan tujuan bisnis penting sebagai tolak ukur eksplorasi ide produk/servis, menentukan tujuan bisnis penting sebagai acuan arah bisnis ke depannya. Meski bisnismu terus berkembang, ide-ide bisnis yang ada tidak akan jauh dari tujuan bisnis yang sudah kamu rumuskan di awal.

Merumuskan Konsep Produk/Servis

Produk/servis adalah bagian penting dalam bisnis. Jika kamu tak memiliki sesuatu yang bisa dijual, maka inti bisnismu tidak ada. Setelah mengetahui tujuan bisnis, langkah selanjutnya adalah mengeluarkan kreativitasmu.

Di tahapan ini, kamu bebas mengeksplorasi ide-ide produk atau servis untuk bisnismu. Jika menggunakan contoh di atas, maka kamu bisa membuat cara belanja alternatif bagi konsumen. Atau kamu bisa juga mengeluarkan produk untuk melindungi konsumen dari Covid-19 saat berbelanja.

Ide selalu bebas, tak terikat, dan tak terhingga. Artinya, kamu bisa berpikir sekreatif mungkin terkait produk/servis yang kamu tawarkan melalui bisnismu. Asal, keluaran ide yang ada tidak menyimpang jauh dari tujuan bisnis yang sudah kamu rumuskan di tahapan sebelumnya.

Katakanlah, kamu memilih untuk mengakomodasi cara belanja konsumen dengan layanan pesan antar serba cepat. Setelah itu, kamu juga harus merinci kembali spesifikasi layanan tersebut, bagaimana mengantarnya, siapa yang mengantarnya, bagaimana memesannya, dll.

Rinci masing-masing bagian sehingga kamu dapat melihat visualisasi terhadap bisnismu. Jangan lupa juga untuk memetakan kelebihan layananmu dari kompetitor. Ini akan membantumu melihat peluang sekecil apapun, yang pada akhirnya bisa kamu gunakan untuk mengembangkan layananmu.

Menentukan Operasional, Strategi Pemasaran, dan Rancangan Biaya

Setelah selesai dengan tiga konsep utama membuat bisnis, kini saatnya kamu menentukan konsep-konsep penunjang agar bisnismu tetap berjalan.

Mulai dari bagaimana kamu memproduksi atau menjalankannya (operasional), bagaimana kamu mengenalkan produk ke konsumen dan menjualnya (pemasaran), hingga berapa besaran biaya yang kamu butuhkan untuk menjalankan model bisnis yang seperti itu (rancangan biaya).

Di tahapan ini, kamu juga harus merinci masing-masing bagian agar model bisnis yang kamu usung terlihat matang dan siap. Dengan membuat operasional yang jelas, kamu akan paham bagaimana menjalankan bisnismu.

Strategi pemasaran yang rinci juga memperlihatkan bahwa kamu tahu cara memperkenalkan hingga menjual produk ke konsumen. Terakhir, rancangan biaya yang jelas tentu dapat memperlihatkan beban biaya bisnis hingga keuntungan yang bisa didapat.

Memperkirakan Keuntungan dan Risiko Bisnis

Membangun bisnis memang bukan hal mudah. Kamu harus siap dengan masalah dan tantangan yang menerpa. Untuk meminimalisir masalah-masalah yang ada, kamu harus menuliskan risiko-risiko apa yang akan kamu hadapi di masa depan.

Setelah mengetahui risiko-risiko yang ada, kamu harus merumuskan strategi apa yang akan kamu gunakan ketika suatu hari risiko itu datang. Misalnya, investor tidak tertarik dengan business plan yang kamu buat. Ini merupakan risiko keuangan karena beban operasional yang tinggi tidak dibarengi dengan keuntungan yang tinggi pula, misalnya.

Nah, maka dari itu, memperkirakan keuntungan dari bisnismu juga sangat penting. Perkiraan nilai inilah yang menjadi perhatian para investor. Jika proyeksi keuntungan bisnismu menjanjikan, sudah pasti mereka akan tertarik mendanai bisnismu.

Menulis Proposal Business Plan

Setelah melakukan tahapan-tahapan di atas, kamu tinggal menuliskannya sesuai format kerangka proposal business plan. Tulislah business plan dengan kalimat efektif agar tidak bertele-tele. Selain itu, jangan lupa untuk memasukkan data akurat ke dalam proposal business plan.

Berikut contoh proposal bisnis plan sederhana agar kamu lebih memahami cara membuat bisnis plan dengan baik dan benar.

Contoh Proposal Bisnis Plan Sederhana untuk Pemula dan Mahasiswa

Di bawah ini adalah contoh makalah bisnis plan dengan komponen lengkap untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang. Contoh bisnis plan ini juga bisa kamu gunakan untuk membangun startup impianmu.

Selain itu, apabila kamu seorang mahasiswa dan ingin mengikuti lomba membuat bisnis plan, contoh ini juga bisa kamu gunakan sebagai contoh format proposal business plan competition. Lomba bisnis plan adalah ajang yang tepat untuk menunjukkan kemampuanmu melihat peluang bisnis di masyarakat.

Ringkasan Eksekutif

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Deskripsi Bisnis

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan efisian di tengah pandemi. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat.

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Servis

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Manajemen Operasional

Saat ini, Belanja.com sudah memiliki 300 driver yang berlokasi di Jakarta Pusat dan sekitarnya. Para driver bertugas mengantarkan barang belanjaan yang telah dipesan konsumen dalam 10 menit. Pemilihan toko atau supermarket akan dipilah secara otomatis oleh aplikasi.

Tim IT akan terus memantau dan memelihara aplikasi agar proses transaksi berjalan lancer. Tim Customer Service juga akan selalu stand-by apabila konsumen mengalami kendala melakukan transaksi.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

Contoh Sederhana Business Plan di Industri Makanan

Ketika kamu berniat membangun sebuah bisnis, pastikan kamu telah menyiapkan business plan. Terlebih kalau bisnis yang sedang kamu rintis berkutat di industri makanan. Bisnis makanan yang berlimpah membuatmu berpikir ekstra keras agar bisa bersaing di pasar.

Jika kamu ingin menarik investor untuk mendanai bisnismu, kamu perlu membuat business plan yang matang. Business plan sendiri memiliki peran krusial bagi keberlangsungan bisnis. Kamu bisa cek lebih lanjut soal pengertian business plan serta beberapa manfaatnya di link berikut.

Dengan manfaat yang begitu besar, sudah banyak tuntunan cara dan tips untuk membuat business plan yang matang. Agar kamu lebih memahami sekaligus mendapat inspirasi dalam membuat business plan, kamu perlu melihat beberapa contoh kerangka proposal bisnis plan di bawah ini.

Contoh Proposal Business Plan Sederhana untuk Makanan Kekinian

Ini adalah contoh bisnis plan bagi yang menggeluti dunia kewirausahaan makanan kekinian. Saat ini, label “kekinian” pada bisnis makanan menjadi salah satu tren tersendiri. Misalnya, tren makanan jadul, tren makanan sehat, tren makanan dessert, sampai tren makanan pedas.

Di bawah ini, yang akan dibahas adalah contoh bisnis plan untuk makanan sehat. Yuk, simak terus pembahasannya!

Ringkasan Eksekutif

Menurut pernyataan Gemita Pasaribu, Country Head of Marketing Unilever Food Solutions Indonesia, ada 7 dari 10 orang yang ingin mengonsumsi makanan sehat secara teratur. Gemita juga mengatakan terdapat kenaikan pemesanan makanan sehat sebanyak 7 persen.

Tren tersebut melatarbelakangi kemunculan Healthy Cravings, sebuah merek yang memproduksi berbagai dessert yang lezat namun tetap menyehatkan. Healthy Cravings hadir sebagai alternatif bagi konsumen yang craving atau ngidam makanan dessert tetapi tidak ingin mengonsumsi gula berlebihan.

Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis kuliner dan ilmu gizi. Seperti mantan CEO restoran ternama, Miladia Sari dan mantan Ahli Gizi di perusahaan multinasional, Sarah Medina.Dengan peluang yang ada, Healthy Cravings diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 500 juta selama enam bulan sejak pertama berdiri.

Profil Bisnis

Healthy Cravings memiliki visi untuk mendorong gaya hidup sehat bagi masyarakat Indonesia. Tujuan tersebut akan dilaksanakan dengan menyediakan produk makanan yang sehat namun tetap nikmat ketika disantap.

Kelemahan Healthy Cravings adalah masyarakat belum mengenal merek ini. Selain itu, sudah muncul berbagai produk makanan sehat dengan konsep yang mirip dengan Healthy Cravings.

Namun, para kompetitor tersebut belum menyentuh peluang di mana produk mereka akan jadi sebuah “postingan berharga” di media sosial. Maka dari itu, selain menyehatkan, Healthy Cravings hadir dengan dengan nama-nama unik sebagai social media pride sekaligus dapat bersaing di industri.

Produk

Healthy Cravings memiliki 3 produk utama, yaitu dessert box, cookies, dan snack bar. Produk dessert box  yang bernama sweets in jar memiliki varian red velvet in, cookies and cream, choconutella, dan crème brulee.

Kemudian, produk cookies dengan nama friendly cookies tersedia dengan topping marshmellow, nutella-melted, dan choco chips. Terakhir, produk snack bar hadir dengan bermacam rasa seperti granola grapes, creamy choco, strawberry extraordinary, dan mellow mango.

Semua produk Healthy Cravings menggunakan bahan-bahan vegan dan non-diary untuk mengurangi kalori sehingga menjadikan produk Healthy Cravings sebagai pilihan camilan “ringan” yang nikmat.

Analisis Pasar

Target Konsumen

  • Laki-laki dan perempuan generasi Z usia 20-35 tahun
  • Digital savvy
  • Aktif menggunakan media sosial
  • Menyukai gaya hidup sehat
  • Suka mengunggah gaya hidup sehat di media social
  • Punya personal branding sebagai healthy lifestyle enthusiast

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti Boxed Delights dan Pop Cookies yang menjual cookies vegan, dan Art of Being Healthy yang menjual kue vegan.

Meski memiliki konsep yang hampir mirip, Healthy Cravings tetap unggul dari segi ragam produk. Selain itu, Healthy Cravings juga menjual produk dengan nama-nama unik, di mana hal itu belum dilakukan oleh para kompetitor.

Strategi Pemasaran

Healthy Cravings akan bekerja sama dengan beberapa key opinion leader (KOL) dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat unggahan berupa Instastory di Instagram untuk meningkatkan brand awareness.

Healthy Cravings akan meminta mereka untuk membuat unggahan kreatif mengenai pengalamannya membeli produk kami. Selanjutnya, Healthy Cravings juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Pembelian bahan baku: Rp 5.000.000

Anggaran testing dan perumusan nilai gizi: Rp 20.000.000

Biaya produksi: Rp 10.000.000

Gaji karyawan: Rp 10.000.000

Biaya lain-lain: Rp 5.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 50.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan produk: Rp 500.000.000

 

Itu tadi adalah contoh proposal business plan di bidang kewirausahaan makanan kekinian. Kamu tentu saja bisa mengadopsi contoh tersebut untuk model bisnis lainnya, misalnya sebagai contoh business plan makanan tradisional.

Kamu hanya perlu memahami elemen-elemen penting di dalam business plan serta tips untuk membuatnya. Namun, melihat contoh akan memperluas pemahamanmu untuk membuat business plan versimu sendiri. Selamat mencoba!

Referensi featured image: Unsplash.

Komponen Kerangka Proposal Bisnis Plan Beserta Contohnya

Membuat business plan akan sangat bermanfaat bagi bisnis yang sedang kamu rintis atau jalankan saat ini. Pembuatan business plan yang matang akan membantumu menggandeng investor impian. Tak hanya itu, business plan juga mempunyai banyak fungsi penting lainnya.

Kamu bisa cek selengkapnya mengenai pengertian dan manfaat business plan di artikel yang sudah ditulis sebelumnya. Business plan yang ditujukan untuk pihak luar, biasanya bersifat seperti dokumen proposal. Ini karena kamu menawarkan model bisnismu kepada pihak lain agar tertarik mendanai.

Untuk itu, kamu perlu mempelajari cara membuat proposal business plan dengan baik dan benar. Sebelum membuatnya, kamu harus tahu terlebih dahulu memahami contoh kerangka proposal bisnis plan seperti apa. Berikut daftarnya.

Apa Saja Kerangka dalam Proposal Bisnis Plan?

Ringkasan Eksekutif

Untuk memulai proposal, kamu harus memberikan gambaran singkat mengenai apa saja yang akan dibahas dalam proposal bisnis plan yang kamu ajukan. Jelaskan poin penting dari masing-masing kerangka proposal. Kalau dalam konteks akademik, keberadaan ringkasan eksekutif ini mirip seperti abstrak.

Hanya saja, hindari menulis ringkasan eksekutif yang kaku, melainkan buatlah semenarik mungkin. Ini karena ringkasan eksekutif adalah bagian pertama yang dibaca. Maka, keputusan pembaca untuk melanjutkan membaca bagian selanjutnya berada di sini.

Deskripsi Bisnis/Perusahaan

Segmen pertama untuk membuka proposal adalah model bisnis. Di sini, pembaca perlu tahu model bisnis seperti apa yang kamu tawarkan sekaligus tujuan bisnismu. Selain itu, kamu juga harus menawarkan argumen sejauh mana bisnismu bisa bersaing di pasar.

Untuk menganalisisnya, kamu bisa menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari strength (kelebihan), weakness (kelemahan), opportunity (peluang), dan threat (ancaman). Keempat unsur tersebut akan membantumu memetakan posisi di pasar, sekaligus menjawab apakah bisnismu menjanjikan atau tidak.

Produk atau Servis

Bukan bisnis namanya kalau tidak ada produk atau servis yang ditawarkan. Di bagian ini, jelaskan ide kreatif apa yang kamu tawarkan melalui bisnismu. Kamu juga harus memaparkan kelebihan produk/servis dari bisnismu dibanding bisnis lain.

Selain itu, jelaskan pula bagaimana produk/servis yang kamu tawarkan bisa menjadi solusi yang menjawab permasalahan pasar. Ini penting untuk memberitahukan nilai produk/layanan bisnismu di pasar.

Analisis Pasar

Selanjutnya, jabarkan target konsumen seperti apa yang kamu sasar. Kamu bisa melakukan metode targeting dan segmenting. Selain itu, agar kamu dapat menyasar konsumen dengan tepat, kamu perlu menganalisisnya dari segi demografi, psikologi, hingga perilaku.

Selain menentukan konsumen, kamu juga harus mempelajari para rival di industri alias kompetitor. Ini penting karena memperhatikan mereka akan membantumu meraih peluang-peluang yang belum tersentuh oleh mereka.

Manajemen Operasional

Bagian ini berisi tentang penjelasan bagaimana kamu menjalankan bisnis di setiap harinya. Bagian ini bisa dibilang fleksibel karena setiap bisnis memiliki operasional yang berbeda-beda, tergantung bentuk produk/servis yang ditawarkan.

Jika bisnismu menawarkan produk berupa barang, maka jelaskan bagaimana kamu memproduksinya. Apabila kamu menawarkan jasa, jelaskan bagaimana jasa tersebut digunakan konsumen sekaligus di bagian apa perusahaanmu andil dalam memberikan jasa.

Strategi Pemasaran

Sesuai namanya, bagian ini berisi tentang rencanamu memasarkan produk/servis. Maka dari itu, bagian ini biasanya menjelaskan tentang cara penjualan, cara promosi produk/servis, rencana iklan, bagaimana kamu mengemas (branding) terhadap bisnismu, dll.

Rancangan Biaya

Perputaran finansial termasuk salah satu aspek penting untuk mengembangkan bisnis. Satu titik kesalahan saja bisa menjadi fatal. Ini mengapa kamu harus merencanakan biaya apa saja yang akan kamu keluarkan untuk memulai bisnis. Namun, membuat daftar pengeluaran saja belum cukup.

Kamu harus bisa memproyeksikan keuntungan bisnismu di masa depan. Ini karena kamu sedang menawarkan proposal kepada investor. Maka dari itu, mereka butuh jaminan, seberapa menguntungkan ketika mereka harus menginvestasikan uangnya ke dalam bisnismu.

Contoh Proposal Bisnis Plan

Di bawah ini adalah contoh makalah bisnis plan untuk pemula. Kamu bisa mengadopsi dan menyesuaikannya dengan bisnis yang sedang kamu jalani sekarang. Selain itu, contoh ini juga bisa kamu gunakan jika sedang mencari contoh format proposal business plan competition.

Ringkasan Eksekutif

Masyarakat telah menghadapi pandemi selama lebih dari dua tahun lamanya dan Covid-19 bermutasi semakin menular. Akibatnya, para ibu rumah tangga yang khawatir tertular Covid-19 saat berbelanja kebutuhan.

Belanja.com hadir untuk memenuhi kebutuhan belanja para ibu rumah untuk meminimalisir tertularnya virus Covid-19. Belanja.com juga akan mempermudah kegiatan belanja para ibu rumah tangga dengan sekali klik.

Belanja.com merupakan sebuah bisnis berbentuk e-commerce pesan antar yang menawarkan kebutuhan pokok rumah tangga. Berkantor di Jakarta Pusat, bisnis ini dijalankan oleh orang-orang berpengalaman di bidang bisnis dan teknologi sehingga kami menjamin layanan yang memuaskan.

Mereka adalah seperti oleh mantan CEO startup ternama, Galih Suprayogo dan mantan CTO startup ternama, Sabrina Amalia. Dengan peluang yang ada, Belanja.com diperkirakan dapat meraup profit sebesar Rp 1 miliar di tahun pertama berdiri.

Deskripsi Bisnis

Belanja.com memiliki visi untuk mempermudah ibu rumah tangga berbelanja dengan cepat dan nyaman. Untuk mewujudkannya, Belanja.com hadir dengan membuat aplikasi praktis untuk mengantarkan belanjaan konsumen sampai di rumah dalam keadaan baru dan segar.

Belanja.com memiliki kelebihan sebagai platform e-commerce yang menyediakan layanan pesan antar secara cepat dalam 10 menit. Kelemahan yang dimiliki adalah merek Belanja.com masih belum dikenal masyarakat.

Belanja.com bisa jadi terhalang dengan eksistensi e-commerce dengan konsep yang sama. Namun, dengan waktu antar yang lebih cepat tersebut, Belanja.com yakin dapat bersaing dengan e-commerce lainnya.

Servis

Belanja.com memiliki berbagai jenis produk kebutuhan pokok rumah tangga seperti bahan makanan mentah, bumbu dapur, sayur dan buah segar, dan bahan memasak (minyak, gula, garam, dll).

Para konsumen dapat membuka aplikasi Belanja.com, memilih produk yang diinginkan, melakukan pembayaran, dan 10 menit kemudian pesanan akan sampai di tujuan. Aplikasi Belanja.com akan memilihkanmu toko paling dekat yang menyediakan produk yang kamu beli.

Dengan Belanja.com, para konsumen akan menghemat waktu, menghemat budget, sekaligus terhindar dari risiko tertular virus Covid-19 saat berbelanja langsung di pasar atau supermarket.

Analisis Pasar

Target konsumen

  • Para ibu rumah tangga usia 23-35 tahun yang aktif berbelanja kebutuhan pokok di pasar atau supermarket.
  • Para perempuan karier yang memiliki sedikit waktu untuk berbelanja
  • Dapat mengoperasikan ponsel dan melakukan transaksi di e-commerce secara online
  • Menyukai hal praktis
  • Malas berbelanja secara offline

Kompetitor

Terdapat beberapa kompetitor seperti HappyFresh yang telah dikenal masyarakat luas. Selain itu, terdapat juga Astro yang memiliki konsep pesan antar cepat.

Untuk HappyFresh, Belanja.com sudah dapat mengungguli waktu pengantaran barang sehingga barang datang masih dalam keadaan segar. Sedangkan, untuk Astro, Belanja.com dapat mengungguli konsep Astro untuk mengantarkan barang lebih cepat yaitu 10 menit.

Manajemen Operasional

Saat ini, Belanja.com sudah memiliki 300 driver yang berlokasi di Jakarta Pusat dan sekitarnya. Para driver bertugas mengantarkan barang belanjaan yang telah dipesan konsumen dalam 10 menit. Pemilihan toko atau supermarket akan dipilah secara otomatis oleh aplikasi.

Tim IT akan terus memantau dan memelihara aplikasi agar proses transaksi berjalan lancer. Tim Customer Service juga akan selalu stand-by apabila konsumen mengalami kendala melakukan transaksi.

Strategi Pemasaran

Belanja.com akan bekerja sama dengan influencer dengan kriteria yang mirip dengan target konsumen, untuk membuat thread di Twitter mengenai servis Belanja.com. Tujuannya agar konten tersebut viral sekaligus untuk meningkatkan brand awareness. Selanjutnya, Belanja.com juga akan melakukan beragam strategi digital marketing.

Rancangan Biaya

Rencana Anggaran

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Build dan maintain website: Rp 50.000.000

Beban operasional: Rp 250.000.000

Biaya lain-lain: Rp 150.000.000

Rencana Modal

Dana investor: Rp 500.000.000

Estimasi Profit

Hasil penjualan layanan: Rp 1.000.000.000

Panduan Mudah Membuat Business Plan Model Canvas

Membangun bisnis sukses di pasar bukanlah hal mudah. Namun, kamu bisa bisa menentukan beberapa strategi agar bisnismu bisa bersaing, misalnya dengan membuat business plan. Business plan sendiri punya banyak manfaat, seperti menjadi panduan arah bisnis, hingga penunjang pendanaan awal.

Lebih jelasnya mengenai pengertian, manfaat, serta cara membuat business plan ini, kamu bisa cek artikel sebelumnya. Setelah memahaminya, kamu juga harus tahu ‘cabang’ business plan bernama bisnis model canvas (BMC).

Secara istilah sendiri, bisnis model canvas berarti sebuah kerangka manajemen untuk melaksanakan strategi bisnis. Bisnis model canvas memiliki tiga kelebihan. Fokus, dapat menyampaikan poin-poin penting. Fleksibel, dapat diubah-ubah dengan mudah. Dan transparan, modelnya lebih mudah ditangkap dan dipahami.

Intinya, bisnis model canvas ini akan sangat membantu strategi bisnis ke dalam kerangka visual yang lebih padat dan ringkas. Kamu bisa saja membuat bisnis model canvas secara online. Namun, kamu juga perlu tahu tips-tips membuatnya agar tak keliru memasukkan ide ke dalam masing-masing kotak.

Langsung saja, simak tips cara membuat business plan model canvas berikut ini.

Tips Membuat Business Plan Model Canvas dengan Baik

Sebelum belajar membuat bisnis model canvas, perhatikan dulu elemen-elemen yang ada di dalamnya. Pertama-tama, perhatikan template bisnis model canvas di bawah ini.

9 elemen bisnis model canvas

Dari gambar tersebut, terdapat 9 elemen penting yang terdiri atas:

  1. Customer Segments. Berisi bahasan soal siapa saja target konsumen bisnismu, bagaimana karakteristik mereka, dan kelompok manakah yang kira-kira berpotensi membeli ulang produkmu.
  2. Customer Relationships. Menargetkan konsumen untuk tetap membeli produkmu dan berakhir menjadi pelanggan butuh strategi untuk mempertahankan mereka. Kamu bisa masukkan strategi tersebut di bagian ini. Misalnya dengan mempertanyakan kegiatan apa saja yang dbutuhkan untuk menjaga loyalitas, hingga bagaimana memberi kepuasan terhadap target konsumen.
  3. Channels, artinya saluran. Bagian ini berisi tentang caramu menyampaikan produk sampai ke tangan konsumen. Ketika bisnismu masih baru, konsumen tak akan familiar dengan produkmu. Maka dari itu, di channels, kamu harus menentukan strategi marketing, termasuk di bagian promosi produk.
  4. Value Propositions. Ini merupakan salah satu bagian terpenting, di mana kamu harus bisa memposisikan bisnismu di pasar. Value sendiri berarti nilai yang kemudian akan berbicara soal apa kelebihan, keunikan bisnismu, bagaimana kamu menjawab permasalahan konsumen dengan produkmu, dan identitas produk seperti apa yang ingin kamu tunjukkan.
  5. Key Activities. Kegiatan operasional inti yang dilakukan bisnismu untuk menyampaikan value proposition yang sudah dibuat kepada konsumen. Contoh umumnya adalah penjualan produk dan pemasaran.
  6. Key Resources. Berisi sumber daya atau aset vital bisnismu yang berperan penting agar bisnis tetap berjalan.
  7. Key Partners. Kerja sama inti dengan pihak-pihak penting yang akan mendukung key activities. Misalnya, pihak mana yang dapat memasok bahan utama untuk membuat produk. Atau juga pihak agensi tertentu untuk membantu mempromosikan produk.
  8. Revenue Streams. Sesuai terjemahannya, bagian ini berisi tentang dari mana saja kamu akan mendapatkan aliran pendapatan. Biasanya, aspek pendapatan paling penting dalam bisnis adalah sumber modal dan penentuan harga produk.
  9. Cost Structure. Kalau di revenue streams menekankan pendapatan, maka di cost structure membahas soal pengeluaran. Biasanya, bagian ini berisi tentang biaya pemasaran, biaya sewa tempat, biaya website maintenance,

Setelah mengetahui kesembilan elemen tersebut, kamu tinggal mengisi kotak-kotak kosong di masing-masing elemen dengan model bisnismu. Sebelum itu, kamu harus mengikuti tips-tips berikut agar ide-ide di masing-masing elemen lebih akurat.

Analisis pasar dan kompetitor

Sebelum menentukan model bisnismu, ada baiknya kamu memperhatikan kondisi pasar. Jadikan masalah riil yang dihadapi konsumen peluang awal untukmu memulai bisnis. Kemudian pelajarilah karakter konsumen yang memiliki masalah tersebut.

Selain itu, kamu juga harus jeli memperhatikan sesama bisnis yang mirip denganmu. Amati kekurangan mereka agar menjadi peluang untukmu meraup konsumen.

Masukkan ide sesuai urutan

Penting untuk memasukkan ide ke dalam 9 elemen tersebut dengan urut. Yang paling penting, dahulukan consumer segments dan value propositions ketika memulai membuat bisnis model canvas. Kedua hal tersebut menjadi gerbang utama untuk memasukkan ide ke dalam elemen selanjutnya.

Sesuaikan dengan kondisi saat ini

Jadilah realistis. Kamu memang membuat rencana bisnis untuk ke depan, tetapi untuk membuatnya, kamu harus berlandaskan kondisi nyata yang terjadi saat ini. Masukkan data-data akurat dan bukan bualan.

Memasukkan data palsu berarti kamu tidak memahami permasalahan sebenarnya yang dihadapi konsumen. Jika masalahnya saja mengada-ada, maka otomatis solusi yang kamu tawarkan juga fana. Secara tidak langsung, kamu justru membuat produk yang tidak dibutuhkan konsumen.

Review setiap hubungan elemen

Setelah elemen sudah terisi semua, pastikan kamu mengulas kembali apa yang sudah kamu tulis. Pastikan masing-masing elemen saling berhubungan atau justru mendukung satu sama lain. Jika ada satu aspek yang tidak koheren, maka perbaiki kembali dan menyesuaikan akar konsepnya.

Contoh Bisnis Model Canvas Makanan

contoh bisnis model canvas makanan

Mempelajari Empathize dalam Design Thinking untuk Memahami User

Design thinking merupakan pendekatan pemecahan masalah dengan menekankan pendekatan kepada pengguna. Istilah design thinking sendiri ditemukan pertama kali oleh John E. Arnold pada 1965 melalui bukunya “Creative Engineering”.

Konsep tersebut lantas dipopulerkan oleh David Kelley dan Tim Brown, founder IDEO, salah satu perusahaan desain dan inovasi terbesar dunia. Design thinking diyakini sebagai pendekatan efektif untuk meminimalisir ketidakpastian dan risiko inovasi demi memenuhi kebutuhan pengguna. Tak heran, itu memang kelebihan design thinking.

Dalam design thinking sendiri terdapat 5 tahapan melakukannya, yaitu: empathize, define, ideate, prototype, test. Salah satu tahapan paling krusial dalam design thinking adalah empathize. Di tahap ini, kamu akan mengumpulkan permasalahan pengguna untuk kemudian dicari solusinya.

Yuk, scroll terus biar kamu dapat benar-benar memahami permasalahan pengguna.

Apa Itu Empathize dalam Design Thinking?

Secara harfiah, empathize artinya perbuatan memahami, sadar, sensitif, dan mewakili perasaan tertentu, dan merasakan apa yang dirasakan orang lain tanpa mengalaminya. Dalam konteks design thinking, pengertian empathize tak jauh beda dengan arti sebenarnya.

Empathize dalam design thinking adalah upaya designer memahami keinginan dan kebutuhan pengguna. Pernahkah kamu memiliki prasangka tertentu kepada seseorang, tapi ternyata apa yang kamu pikirkan tentangnya selama ini tidak benar?

Inilah mengapa kamu tak boleh menggunakan prasangka untuk berempati kepada pengguna. Makanya, kamu harus menyingkirkan asumsimu mengenai kondisi mereka. Berinteraksilah langsung kepada pengguna agar mendapat pemahaman secara menyeluruh secara emosional serta psikologis.

Empathize merupakan tahapan paling krusial dalam design thinking. Jika kamu tak melakukannya dengan benar, maka keseluruhan idemu juga pasti tak diterima. Misalnya dengan menggunakan prasangka bahwa pengguna membutuhkan smartphone lipat.

Kalau kamu tak punya data cukup atau dasar meyakinkan mengenai kebutuhan tersebut, bisa jadi produk akhirmu tak mendapat perhatian, atau paling buruk tak mendapat angka penjualan yang bagus. Sesederhana karena mereka tak membutuhkannya, atau setidaknya, tak menginginkannya.

Apa yang dilakukan Nadiem Makarim sebelum mendirikan Gojek merupakan contoh empathize dalam design thinking yang baik. Simak penggunaan design thinking dalam perumusan Gojek di sini.

Cara Menerapkan Empathize dalam Design Thinking

Ada banyak cara untuk memahami permasalahan pengguna. Sebelum melakukan tahapan empathize, ada baiknya kamu mengetahui beberapa tips untuk menjadi designer yang lebih berempati.

Bangun karakter empatik dalam kehidupan sehari-hari

Jalan pintas untuk menerapkan empathize dengan maksimal adalah dengan memiliki empati yang baik. Mulailah menjadi pribadi yang lebih peka dan sadar terhadap lingkungan sekitar.

Bermodal karakter empatik akan membuatmu lebih mudah memahami pengguna. Tentunya, ini juga akan memperlancar pekerjaanmu di proyek-proyek selanjutnya.

Tiru ekspresi wajah dan perhatikan gerak tubuh

Sebuah penelitian mengatakan bahwa meniru ekspresi wajah seseorang akan membantu meningkatkan empati pada diri seseorang. Meniru ekspresi seseorang dapat meningkatkan kegiatan di pusat emosi otak kita daripada hanya memperhatikan mimik muka.

Kamu juga bisa memperhatikan gerak tubuh pengguna untuk menambah interpretasi atas kebutuhan mereka. Jangan salah, sekecil apapun bahasa tubuh seseorang, dapat memperlihatkan sesuatu yang nyata. Kamu bisa mempraktikkan ini saat berinteraksi dengan pengguna untuk meningkatkan empatimu.

Dengarkan, jangan menghakimi

Untuk bisa memahami pengguna secara menyeluruh, mendengarkan menjadi salah satu skill yang sangat dibutuhkan. Mendengarkan memang bukan pekerjaan mudah. Namun, mengingat fungsinya, mau tidak mau kamu harus menguasai kemampuan ini.

Mendengarkan bukan berarti hanya diam dan mempersilakan pengguna untuk terus berbicara. Kamu juga harus bisa melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang ‘pengertian’ dan ‘memahami’. Coba ubah mindset kamu menjadi sebuah kertas kosong.

Hilangkan sejenak kepercayaan dan nilai-nilai tertentu. Kemampuan mendengarkan yang baik dapat dilakukan jika kamu sudah membebaskan diri dari penghakiman terhadap pengalaman pengguna.

Metode Empathize dalam Design Thinking

Setelah mengetahui tips-tips di atas, saatnya melakukan empathize. Berikut beberapa cara untuk menerapkan empathize yang baik untuk mengumpulkan data seakurat mungkin mengenai pengguna.

Wawancara mendalam

Salah satu cara memahami pengguna adalah dengan menanyainya melalui wawancara. Jangan menggunakan metode wawancara jurnalis yang seringkali menyudutkan narasumber dengan dugaan tertentu.

Akan tetapi, buatlah suasana yang nyaman dan gunakan pertanyaan-pertanyaan yang membuka percakapan. Cobalah berada di posisi yang tak memiliki basis pengetahuan apapun terhadap narasumber. Selain itu, fokuslah terhadap wawancara dan perhatikan ketika narasumber bercerita.

Observasi mendalam

Selain wawancara, kamu juga bisa mengamati pengguna dengan seksama. Misalnya ketika mereka berinteraksi atau menggunakan produk dari perusahaanmu.

Tujuan dari metode ini adalah mendapatkan perilaku yang se-natural mungkin. Jadi, amati diam-diam dan jangan sampai pengguna tahu kalau dirinya sedang diamati.

Memahami extreme user

Extreme user merupakan pengguna yang punya keluhan berbeda dengan pengguna biasa. Meski berbeda dari pengguna kebanyakan, extreme user diyakini sebagai kelompok yang mengetahui inti permasalahan.

Maka dari itu, memperhatikan dan memahami extreme user dapat memperlihatkan masalah sesungguhnya, bahkan berpotensi memberikan insight baru.

Ini bukan berarti kamu meninggalkan pengguna biasa. Mendengarkan dan memahami baik pengguna biasa maupun extreme user dapat membantumu menemukan solusi yang inovatif.

Tanyakan “What” “How” “Why”

Selama melakukan tahapan empathize, selalu ingat untuk mencari jawaban atas tiga pertanyaan: “What”, “How”, dan “Why”. Berikut contoh penerapan “What”, “How”, dan “Why”.

“What”: Mempertanyakan apa yang terjadi secara detail. Misalnya, pengguna melakukan checkout produk sesuai tahapan yang telah dibuat.

“How”: Cari tahu kondisi-kondisi yang terjadi saat pengguna melakukannya. Apakah pengguna tidak mengalami kebingungan saat melakukan checkout produk? Bagaimana ekspresi wajahnya? Apakah mereka harus mengeluarkan usaha lebih untuk checkout produk?

“Why”: Saatnya kamu menginterpretasikan mengapa misalnya pengguna kebingungan saat checkout produk.

Empathy Map

Kamu juga bisa memetakan kondisi atau pengalaman-pengalaman pengguna dengan empathy map. Secara umum, kamu bisa membaginya dalam 4 bagian. Mari kita gunakan kasus pada “What”, “How”, dan “Why”.

Pertama, petakan kutipan langsung dari pengguna mengenai pengalaman melakukan checkout produk, misalnya saat wawancara mendalam (says). Kedua, tuliskan kira-kira apa yang ada dalam pikiran pengguna saat checkout, apakah tahapannya mudah atau terlalu ribet (thinks).

Ketiga, amati apa yang dilakukan pengguna ketika dirinya kebingungan melakukan checkout, apakah dia melakukan refresh page, atau dia langsung menghubungi customer service (does). Keempat, temukan apa yang dirasakan pengguna saat tidak bisa melakukan checkout produk, misalnya frustasi, bingung (feels).

Cara Menjadi CEO dan Skill yang Harus Dimiliki

Posisi CEO sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat dan banyak orang yang berlomba-lomba untuk menjadi CEO, salah satunya kamu yang membuka artikel ini. Namun cara menjadi CEO tidaklah mudah, akan ada banyak skill yang harus kamu kuasai untuk mengisi posisi ini.

CEO atau chief executive officer adalah sebuah posisi tertinggi di sebuah perusahaan. CEO di Indonesia biasanya dijajarkan dengan direktur utama.

Untuk menyentuh posisi chief executive officer, tentunya ada berbagai cara yang bisa kamu tempuh dan kamu harus bersedia bekerja dua kali lipat bila ingin menjadi CEO di usia muda.

Bagaimana cara menjadi CEO?

Sebelum masuk ke berbagai tips menjadi CEO, kamu harus paham terkait tugas utamanya yaitu, merekrut dan mempertahankan karyawan terbaik, memastikan dana anggaran selalu tersedia di bank, dan yang terakhir menentukan visi, misi, hingga arah perusahaan.

Bagi kamu yang tertarik menjadi CEO, berikut tahapan yang harus kamu lakukan:

1. Membangun perusahaan sendiri

Kamu bisa membangun usaha rintisan dari nol dengan komitmen dan tekad yang bulat. Jika perusahaan yang kamu kembangkan bisa berjalan lancar dengan kepemimpinan kamu maka kamu sudah bisa disebut sebagai CEO.

2. Menempuh pendidikan yang sesuai

Tidak dipungkiri jika kebanyakan chief executive officer memiliki minimal gelar sarjana. Menurut Forbes, setengah CEO Fortune 100 sudah menempuh gelar akuntansi, bisnis, dan ekonomi. Sedangkan, 27% bergelar sarjana sains dan teknik, sisanya 14% menempuh pendidikan hukum.

3. Pertumbuhan karir

Melewati jalur pertumbuhan karir memang membutuhkan waktu bertahun-tahun. Akan tetapi, dengan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan saat kamu naik jabatan dalam sebuah perusahaan yang sama akan memberikan nilai unggul lebih. Biasanya juga dewan redaksi perusahaan akan lebih memilih kandidat internal untuk menjadi CEO dibandingkan kandidat eksternal. 

4. Memiliki sertifikasi profesional

Cara yang terakhir ini memang opsional. Namun dengan memiliki sertifikasi profesional di bidang tertentu membuat kamu memiliki kualifikasi untuk membantu perusahaan berkembang dan juga bisa menunjang karir yang kamu jalani. Dilansir dari Leverage Edu ada beberapa sertifikat profesional yang dapat membantu kamu menjadi CEO di antaranya: Chartered Financial Analyst (CFA), Certified Management Accountant (CMA), Certified Public Accountant (CPA), dan Project Management Professional (PMP)

Skill yang harus dimiliki oleh CEO

Setelah mengetahui cara menjadi CEO, langkah selanjutnya adalah mengembangkan skill yang memang perlu dimiliki oleh seorang chief executive officer. Skill ini bisa membuat kamu lebih unggul dan bisa memimpin perusahaan dengan baik.

1. Keterampilan manajerial yang baik

Memimpin sebuah perusahaan berarti kamu juga harus menjadi pimpinan dari semua karyawan tersebut, dan untuk menjadi CEO, kamu harus memiliki keterampilan manajerial yang baik agar setiap operasi perusahaan bisa berjalan sesuai dengan visi misi perusahaan dan setiap karyawan memiliki tujuan untuk mencapai goals melalui usaha bersama.

2. Memiliki skill komunikasi yang kuat

Dalam menjalankan perannya, seorang pemimpin akan menyampaikan pesan atau instruksi secara efektif. Pesan efektif yang disampaikan oleh jabatan yang tinggi kepada karyawan bisa meminimalisir kesalahpahaman dan juga memberikan faktor motivasi. Sebab, komunikasi berperan penting dalam tugas dan tanggung jawab sehari-hari.

3. Kreativitas dan inovasi

Memiliki pemikiran kreatif dan ide-ide baru bisa membuat bisnis berkembang dalam jangka yang panjang karena dengan inovasi bisa membuat perusahaan lebih progresif.

4. Keberanian

Dengan memiliki skill tidak mengenal rasa takut bisa menanamkan kualitas pada karyawan, karena CEO nantinya akan berhadapan dengan  tantangan. Jika tidak memiliki rasa keberanian bagaimana CEO bisa menemukan solusi yang kreatif dan menguntungkan perusahaan.

5. Memiliki pola pikir yang berkembang

Skill ini sebenarnya berhubungan dengan kreativitas dan inovasi, memiliki pola pikir yang berkembang juga menjadi satu solusi untuk menyambut tantangan yang akan dihadapi. Jika CEO memiliki skill ini maka ia bisa membantu karyawannya untuk memiliki pemikiran yang baru dan positif terhadap perusahaan.

Setelah mengetahui cara menjadi CEO dan skill apa yang dibutuhkan untuk posisi tersebut, kamu bisa memahami apa tujuan diri kamu menjadi CEO karena kenyataannya menjadi pemimpin bukanlah hal yang mudah dan harus memiliki keinginan untuk mempertahankan sebuah perusahaan.

Tips Menjadi Freelance Desainer Grafis

Saat ini prospek kerja desainer grafis sangatlah terbuka lebar, salah satunya menjadi seorang freelance desainer grafis. 

Keutamaan menjadi freelance desainer grafis adalah kamu bisa memilih project mana yang kira-kira ingin kamu ambil dan kamu bisa menentukan fee atau biaya sesuai dengan kemampuan desain kamu.

Lalu, bagaimana cara dan tips untuk menjadi freelance desainer grafis? Simak pembahasan di bawah ini!

Tips menjadi freelance desainer grafis

1. Membuat portofolio yang menarik

Desainer grafis berhubungan dengan sebuah karya kreativitas. Untuk menjadi seorang freelance desainer grafis kamu harus memiliki portofolio yang menarik. Portofolio tersebut harus berisikan konten-konten yang sesuai dengan desain grafis.

Bahkan, portofolio adalah hal wajib yang harus dimiliki bagi kamu yang ingin terjun ke industri kreatif agar perusahaan atau klien bisa melihat hasil dan mempertimbangkan karya desain kamu.

Untuk membuat portofolio juga kamu bisa memanfaatkan media sosial seperti Instagram, atau kamu membuat postingan karya di media sosial khusus memamerkan desain seperti Behance dan website portofolio desain lainnya. 

Keutamaan mempublikasikan karya di media sosial adalah bisa membantu kamu mendapatkan validasi dari orang lain dan diakui publik. Namun, jangan lupa untuk mencantumkan watermark agar karya kamu tidak disalah gunakan.

2. Menguasai berbagai software desain

Untuk membuat desain grafis sekarang bisa menggunakan berbagai software gratis hingga berbayar. Bahkan, sudah banyak software desain yang bisa digunakan di smartphone

Dengan menguasai berbagai software desain juga bisa melatih kemampuan desain kamu. Sehingga bisa kamu tambahkan sebagai portofolio. 

Penguasaan software ini juga bisa menjadi pertimbangan bagi klien dan perusahaan yang membutuhkan jasa desain grafis kamu, semakin complex software yang kamu gunakan maka itu bisa menjadi nilai tambah dan kadang beberapa klien akan meminta membuat desain dengan software tertentu.

3. Mengatur waktu dengan baik

Menjadi seorang freelance desainer grafis biasanya hanya dijadikan sebagai kerja sampingan bagi kamu yang sudah memiliki pekerjaan tetap. 

Sehingga, kamu harus memiliki manajemen waktu yang baik. Pekerjaan freelance dengan tipe based in project biasanya akan memiliki tenggat waktu yang sudah dinegosiasikan dan kamu wajib menyelesaikan sebelum tenggat waktunya habis.

Untuk itu kamu harus memikirkan berapa lama waktu yang bisa kamu gunakan untuk menyelesaikan pekerjaan sebagai freelance dan juga memilih prioritas yang harus diselesaikan terlebih dahulu.

4. Bersedia bekerja secara individu

Umumnya seorang freelance akan bekerja secara individu. Untuk itu kamu harus bersedia untuk bekerja sendiri, dimulai dari melakukan diskusi dengan klien sampai membuat desain yang sudah ditentukan.

Bekerja sendiri tentunya bisa membuat kamu fokus dan membuat desain sesuai dengan apa yang kamu pikirkan. Namun, saat kamu kehilangan ide itu bisa menjadi masalah karena kamu tidak bisa berdiskusi dengan tim desain grafis lainnya dan klien akan menyerahkan semuanya kepada kamu.

Sehingga, kamu harus bisa berpikiran kreatif dan memiliki ide yang cukup baik untuk membuat sebuah desain.

5. Sering membuka website freelance

Tips terakhir menjadi freelance desainer grafis adalah memanfaatkan situs freelance, karena biasanya di situs tersebut banyak proyek yang bisa kamu ambil bila sesuai dengan kualitas yang kamu miliki.

Kamu bisa memanfaatkan situs seperti Freelancer, Sribulancer, UpWork, dan masih banyak lagi situs freelance yang terpercaya. Jangan lupa untuk mengisi profil dengan benar agar kesempatan menjadi freelance desainer grafis bisa kamu ambil.

Nah, itu dia lima tips menjadi freelance desainer grafis. Dengan menerapkan tips di atas kesempatan untuk menjadi freelance desainer grafis akan terbuka. Namun, jangan lupa untuk upgrade skill dan portofolio desain kamu!

Cara Menghitung Cash Flow dan Contohnya

Sebagai pengusaha atau kamu yang akan terjun ke dunia bisnis, tentunya keuangan atau hal finansial adalah hal yang paling penting untuk kamu perhatikan. Saat membuka artikel ini juga kamu berharap mendapatkan pembahasan cara menghitung cash flow untuk usahamu.

Arus kas atau cash flow ini adalah satu hal yang penting untuk proyeksi perusahaan. Melalui artikel ini kamu akan tahu cara menghitung cash flow dengan mudah dan sekaligus contohnya.

Cara menghitung cash flow

Sebelumnya mungkin kamu sudah tahu apa itu cash flow. Beberapa artikel DailySocial sudah membahas tentang cash flow. Cash flow adalah laporan terkait keluar masuknya uang sebuah perusahaan atau uang personal.

Untuk menghitung net cash flow adalah menggunakan rumus berikut:

Net Cash Flow = Arus Kas Operasi + Arus Kas Investasi + Arus Kas Pendanaan

Rumus tersebut adalah rumus untuk menghitung kas bersih dengan cara menambahkan tiga komponen cash flow. Sedangkan, tiga komponen tersebut juga harus melakukan perhitungan terlebih dahulu dengan rumus-rumus yang sudah tersedia.

1. Menghitung arus kas aktivitas operasional

Arus kas operasional berasal dari hasil penjualan yaitu sejumlah uang tunai yang didapatkan, gaji karyawan, beban sewa, depresiasi, atau pelunasan piutang.

Rumusnya adalah Biaya operasional + bunga yang didapatkan/ arus kas masuk – pajak + beban modal kerja

Sebagai contoh, Perusahaan Gerak pada periode Januari 2022 mendapatkan penjualan produk sebesar Rp8.000.000, kemudian mendapatkan bunga dari piutang Rp2.000.000, Kemudian, membayar pajak sewa Rp1.000.000 dan membayar gaji karyawan Rp3.000.000.-

Maka angka-angka tersebut bisa dimasukkan ke dalam rumus seperti berikut:

(8.000.000 + 2.000.000) – (1.000.000 + 3.000.000) = 10.000.000 – 4.000.000 = 6.000.000.-

Arus kas aktivitas operasional Perusahaan Gerak  pada periode Januari 2022 adalah Rp6.000.000.-

2. Menghitung arus kas aktivitas investasi 

Kas aktivitas biaya investasi umumnya berasal dari pendapatan dan pengeluaran dari investasi yang dihasilkan oleh perusahaan. Rumus kas investasi juga hanya menambahkan pendapatan dari semua investasi dan menguranginya dari pengeluaran investasi yang dilakukan oleh perusahaan.

Contohnya Perusahaan gerak mendapatkan dana dari penjualan obligasi sebesar Rp4.500.00 dan dana dari penjualan aset sebesar Rp6.000.000. Kemudian perusahaan tersebut juga membeli properti investasi sebesar Rp2.000.000.-

Dana tersebut bisa dimasukkan ke dalam rumus di bawah ini,

Arus kas aktivitas investasi =  pendapatan investasi – pengeluaran investasi

Untuk kasus Perusahaan Gerak, perhitungannya sebagai berikut, (6.000.000 + 4.500.000) – 2.000.000 = 10.500.000 – 2.000.000 = 8.500.000.- 

Arus kas aktivitas investasi Perusahaan Gerak adalah Rp8.500.000.-

3. Menghitung arus kas aktivitas pendanaan

Menghitung arus kas aktivitas pendanaan adalah dengan menambahkan arus kas masuk dari dana investor, penjualan saham dikurangi arus kas keluar seperti pelunasan hutang ke bank dan pembelian dividen.

Menggunakan contoh Perusahaan Gerak yang mendapatkan dana dari investor sebesar Rp15.000.000 dan penjualan saham mencapai angka Rp10.000.000. Kemudian, pelunasan hutang ke bank sejumlah Rp20.000.000.- 

Cara menghitungnya adalah (10.000.000 + 15.000.000) – 20.000.000 = 25.000.000 – 20.000.000 = 5.000.000.-

Arus kas aktivitas pendanaan Perusahaan Gerak adalah Rp5.000.000. Setelah mengetahui jumlah biaya dari ketiga komponen cash flow, maka kamu bisa langsung masuk ke perhitungan net cash flow atau arus kas bersih.

Dari contoh Perusahaan Gerak di atas, net cash flow periode Januari 2022 adalah sebagai berikut:

  • Arus kas aktivitas operasional Rp6.000.000
  • Arus kas aktivitas investasi Rp8.500.000
  • Arus kas aktivitas pendanaan Rp5.000.000

Kamu bisa langsung menjumlahkannya untuk dimasukkan ke dalam rumus

Net Cash Flow = Arus Kas Operasi + Arus Kas Investasi + Arus Kas Pendanaan

6.000.000 + 8.500.000 + 5.000.000 = 19.500.000.-

Net cash flow Perusahaan Gerak periode Januari 2022 adalah Rp19.500.-

Nah, itu adalah cara menghitung cash flow khususnya net cash flow. Jadi, sebelum kamu menghitung arus kas bersih perusahaan, kamu harus menyusun tiga komponen utama cash flow.

Kamu bisa menghitung cash flow dengan bantuan Excell atau bisa juga menggunakan jasa software finansial agar praktis. Ada banyak software dan aplikasi finansial cash flow yang bisa kamu unduh di smartphone atau PC dan tentunya cara menghitung cash flow-nya akan jauh lebih mudah.