Apa itu Olsera dan Bagaimana Cara Daftarnya?

Meningkatnya tren bisnis online di Indonesia membuat banyaknya aplikasi yang hadir untuk membantu para pemilik bisnis, salah satunya Olsera. Apa itu Olsera dan bagaimana cara mendaftarnya?

Mari Anda simak penjelasannya berikut ini!

Apa itu Olsera?

Olsera adalah aplikasi penjualan yang terdiri dari Point of Sales (POS) untuk perangkat Android dan iOS, serta layanan pembuatan toko online. Aplikasi ini cocok digunakan oleh pelaku UMKM yang ingin mengembangkan bisnis mereka ke ranah online maupun sebaliknya.

Aplikasi Olsera dapat digunakan untuk usaha yang membutuhkan pencatatan penjualan dan inventori yang tepat dan akurat seperti :

  • makanan dan minuman seperti restoran, kedai kopi, stand makanan/minuman cepat saji, toko roti, catering,
  • toko buku,
  • toko elektronik,
  • toko serba ada,
  • laundry,
  • pet store.

Selain itu, aplikasi ini menyediakan pengaturan jadwal layanan dan reservasi appointment yang biasanya dibutuhkan di usaha jasa seperti :

  • spa,
  • massage,
  • salon,
  • barber,
  • klinik kesehatan dan kecantikan,
  • gym,
  • dan sebagainya.  

Anda pun hanya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp 2.000 hingga Rp 6.000 per harinya. Murah bukan? Tiap layanan yang diberikan memiliki fitur-fitur yang dapat Anda akses.Baca selengkapnya pada gambar di bawah ini.

Cara Daftar Aplikasi Olsera

Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk mendaftar aplikasi Olsera Indonesia :

  • Buka situs web Olsera, klik Coba Gratis Sekarang.
  • Masukkan nama, email, nomor telepon dan password, klik Daftar.

  • Pilih metode verifikasi untuk mendapatkan kode OTP. Jika sudah mendapatkannya, masukkan kode OTP-nya.

  • Isi data Anda dengan memasukkan nama toko, URL toko, tipe usaha, dan sebagainya.

  • Selanjutnya, pilihlah salah satu layanan yang disediakan, yaitu Pro, Premium, Basic. Jika sudah, klik Lanjutkan.
  • Selanjutnya, Anda bisa menambahkan fitur online order, restaurant, website toko online jika Anda menginginkannya. Lalu, klik Ok, toko sudah siap.

  • Anda akan diarahkan ke website Olsera Office. Di sini Anda bisa mengatur bisnis Anda. Selain menjalankan bisnis dari website, Anda dapat mengunduh aplikasi Olsera Office di Google Playstore dan Appstore.

  • Dan jangan lupa untuk mengunduh aplikasi Olsera POS juga ya agar dapat mengelola pesanan pelanggan Anda.

Demikian artikel tentang Olsera dan cara daftarnya. Semoga membantu, ya. Jangan lupa bagikan artikel ini ke media sosial Anda, ya!

Seberapa Penting Segmentasi Audience bagi Kesuksesan Pemasaran Suatu Produk?

Kelancaran pemasaran suatu produk tidak semata-mata ditentukan oleh kualitas produk saja. Banyak unsur lain yang mendorong kesuksesan tersebut, termasuk riset pasar, segmentasi audience, strategi pemasaran, dan unsur lainnya.

Pelaku bisnis harus cermat dalam memperhatikan setiap unsur yang mendorong kesuksesan bisnisnya. Karenanya, tidak ada unsur yang tidak penting karena setiap unsur akan berpengaruh terhadap kesuksesan pemasaran. Berikut kami sajikan informasi yang akan membantu Anda memahami segmentasi audience. Simak artikelnya sampai akhir, ya!

Mengenal Segmentasi Audience

Segmentasi audience merupakan kegiatan mengenali dan mengelompokkan target audience menjadi beberapa kelompok kecil sesuai kriteria.

Pengelompokkan audience tersebut dilakukan berdasarkan kategori tertentu yang akan membantu Anda mengenali karakterisik audience Anda. Anda bisa melakukan kategorisasi berdasarkan usia, jenis kelamin, lokasi, ekonomi, ketertarikan, atau kategorisasi lainnya.

Dengan mengenali audience, Anda akan lebih mudah dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat bagi setiap keompok audience.

Seberapa Penting Segmentasi Audience dalam Pemasaran?

Pelaku bisnis mungkin ingin menjangkau lebih banyak audience sehingga tidak melakukan segmentasi audience dan melakukan strategi pemasaran umum yang bisa menjangkau seluruh audience. Namun, hal itu justru bisa jadi tidak efektif.

Setiap audience memiiki karakteristik berbeda sehingga membutuhkan pendekatan yang berbeda pula. Jadi, segmentasi audience penting untuk membantu tim marketing dalam menyusun strategi pemasaran yang tepat bagi setiap kelompok audience.

Strategi pemasaran yang tepat akan mendorong terciptanya kedekatan dan hubungan yang kuat antara brand dengan audience sehingga diharapkan bisa meningkatkan conversion rate dan loyalitas audience terhadap suatu produk.

Jenis-jenis Segmentasi Audience

  • Segmentasi Demografis

Pengelompokkan ini dilakukan berdasarkan usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, suku, agama, dan bahasa yang digunakan.

  • Segmentasi Geografis

Pengelompokkan audience jenis ini memperhatikan aspek lokasi, misalnya wilayah perkotaan, pedesaan, iklim wilayah tersebut, dan negara.

  • Segmentasi Behavioral

Segmentasi jenis behavioral mengelompokkan audience berdasarkan perilaku mereka, hobi, kebiasaan, dan pola tertentu. Misalnya seperti apa perilaku calon audience, bagaimana pola belanja mereka, produk apa yang paling mereka minati, apa alasan mereka memutuskan pembelian atas suatu produk dan seberapa sering mereka membeli atau menggunakan produk tersebut.

  • Segmentasi Psikografis

Aspek psikografis dilakukan dengan memperhatikan gaya hidup calon audience, misalnya tingkat pendapatan dan status ekonomi mereka. Hal ini akan membantu pelaku bisnis, bukan hanya dalam menyusun strategi pemasaran, tetapi juga dalam menetapkan harga atas suatu produk.

Lalu, Bagaimana Cara Melakukan Segmentasi Audience?

  • Tentukan target audience

Penting untuk melakukan riset guna menentukan target potensial audience untuk kemudian dikelompokkan berdasarkan karakteristik yang lebih spesifik di tahap segmentasi audience.

Market research dilakukan tidak hanya untuk mengetahui kondisi pasar, tetapi juga mengetahui kompetitor dari bisnis atau produk serupa.

Di era digital, banyak tools marketing yang bisa Anda manfaatkan untuk membantu kelancaran bisnis Anda. Misalnya google analytics, google trend, media social insight, atau berbagai tools digital lainnya. Tools digital akan membuat pekerjaan Anda menjadi lebih praktis dan efektif.

Demikian pembahasan mengenai segmentasi audience ini. Dengan melakukan segmentasi audience, Anda akan mencapai target pasar dan target konsumen yang tepat sehingga Anda bisa menentukan strategi pemasaran yang tepat pula.

Strategi pemasaran yang tepat akan menarik konsumen untuk melakukan transaksi. Dengan begitu, akan tercipta engagement dan loyalitas dari pelanggan terhadap suatu produk yang akan mendorong peningkatan penjualan. Selain segmentasi audience, tentunya masih banyak hal lain yang juga perlu diperhatikan untuk menyukseskan strategi pemasaran Anda.

Cara Menggunakan Aplikasi Bank Aladin

Cara menggunakan aplikasi Aladin Bank adalah topik utama di artikel ini. Anda akan mengetahui cara menggunakan semua fitur penting pada aplikasi tersebut. 

Sebelumnya, PT Bank Aladin Syariah atau yang dikenal sebagai Aladin Bank memfasilitasi akses layanan perbankan syariah digital untuk melayani seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelaku usaha.

Step-step Menggunakan Aladin Bank

Ada banyak hal yang bisa Anda lakukan di aplikasi Aladin Bank. Anda bisa mentransfer, membayar tagihan, menabung di Ala Impian, dan sebagainya. Anda bisa baca fitur dan produknya di sini.

Bagaimana cara menggunakannya?  Pertama, Anda harus membuka aplikasi. Lalu, login agar bisa masuk. Cara selanjutnya tergantung dengan fitur yang ingin digunakan.

Transfer

  • Pada halaman utama, pilih Transfer.
  • Pilihlah tujuan transfer Anda. Misalnya, klik Bank Lain.
  • Selanjutnya, pilih ATM.
  • Masukkan nomor rekening penerima. Lalu, klik Cek Rekening.
  • Pastikan nama penerima dan nomor rekeningnya sudah benar. Anda bisa mengaktifkan Simpan Rekening. Jika sudah, klik Ya, Lanjutkan.
  • Masukkan nominal transfer dengan minimal Rp10.000.
  • Pilih metode pembayaran :
    • BI Fast : biaya admin Rp2.500 dan limit transfer Rp10.000 hingga Rp50.000.000.
    • Online : biaya admin Rp6.500 dan limit transfer Rp10.000 hingga Rp50.000.000.
  • Kemudian, pilih tujuan transaksi :
    • Transaksi Dana.
    • Pembelian.
    • Investasi.
    • Lainnya.
  • Jika sudah, klik Lanjutkan.
  • Perhatikan kembali pada halaman Konfirmasi Transfer. Jika sudah benar semua, klik Transfer.
  • Selanjutnya, masukkan PIN transaksi Anda.
  • Transaksi berhasil. Anda juga bisa mengklik Bukti Transaksi.

Lalu, bagaimana cara mengirim uang ke sesama rekening Aladin? Caranya hampir sama seperti yang di atas.

Yang membedakannya adalah pada langkah kedua Anda harus memilih Sesama Aladin. Selain itu, tidak ada biaya admin juga, lho. 

Tarik Uang Tunai

Sekarang, Anda bisa menarik uang tunai tanpa pakai kartu debit, lho.  Anda bisa melakukannya dari aplikasi dan mengambil uangnya di Alfamart.

Caranya :

  • Pada halaman utama, pilih Tarik
  • Pilih  nominal uang yang ingin Anda tarik. Lalu, klik Lanjutkan.
  • Setelah itu, tunjukkan kode transaksi ke kasir Alfamart untuk mendapatkan uangnya. Perhatikan batas waktunya agar bisa mengambil uangnya!

Setor Tunai

Sama seperti yang di atas, Anda bisa menyetor uang tunai dari Alfamart. Sebelum itu, pastikan Anda membawa uang tunainya.

  • Pilih menu Setor pada halaman utama aplikasi.
  • Selanjutnya, pilih nominalnya. Lalu, klik Lanjutkan.
  • Klik Setor Tunai.
  • Kemudian, masukkan PIN Anda.
  • Tunjukan kode setor tunai ke kasir Alfamart dan berikan uang tunai yang sesuai dengan nominalnya.

Ala Impian 

Bagaimana cara menggunakan produk Ala Impian untuk mengatur tabungan Anda? Ikuti langkah-langkahnya berikut ini :

  • Pilih menu Ala Impian dengan klik Ayo Nabung.
  • Geser ke kiri dua kali, lalu klik Mulai Sekarang.
  • Pilihlah salah satu, apakah Anda ingin menabung dengan target atau tanpa target. 

Jika Anda memilih Nabung dengan target, maka :

  • Tulislah impian Anda.
  • Masukkan nominal target saldo Anda.
  • Tentukan target waktunya.
  • Selanjutnya, klik centang untuk pernyataannya.
  • Klik Buat Ala Impian.
  • Kemudian, klik Ayo Menabung!
  • Anda bisa mengambil saldo Anda dari Ala Dompet. Jika sudah, klik Top Up.
  • Selain itu, Anda bisa mengambil dari rekening bank Anda yang lain.

Jika Anda memilih Nabung tanpa target, maka :

  • Tulislah impian Anda, lalu klik Buat Ala Impian.
  • Anda bisa mulai Top Up dari Ala Dompet atau bank lain.

Selanjutnya, Anda bisa menambahkan impian lagi dengan maksimal dua puluh. Pada menu Ala Impian, klik Buat Baru di pojok kanan atas. Langkah berikutnya sama seperti yang di atas.

Ala Berbagi 

Berikut ialah langkah-langkah melakukan donasi dari aplikasi Aladin Bank :

  • Pilihlah menu Ala Berbagi dengan mengklik Ayo Donasi di halaman utama.
  • Pilihlah salah satu produk donasi.
  • Selanjutnya, pilihlah lembaga donasi yang Anda inginkan.
  • Jika sudah memilih lembaganya, klik Donasi Sekarang.
  • Masukkan nominal donasi Anda dengan minimal Rp10.000. Lalu, klik Lanjutkan.
  • Selesai.

Bayar dan Beli 

Anda bisa melakukan pembayaran dan pembelian pulsa, paket data, PLN Prabayar, dan PLN Pascabayar. Pertama, pilih menu Bayar dan Beli  di halaman utama.

Jika Anda ingin membeli pulsa, maka :

  • Klik Pulsa.
  • Masukkan nomor HP Anda dan pilih nominal pulsa.
  • Konfirmasi kembali apakah sudah sesuai. Jika sudah, klik Lanjutkan.
  • Selanjutnya, klik Bayar.
  • Masukkan PIN Anda.
  • Selesai.

Jika Anda ingin membeli paket data, maka :

  • Klik Paket Data.
  • Masukkan nomor HP Anda dan pilih paket datanya. Anda bisa melihat secara detail paket datanya.
  • Konfirmasi kembali apakah sudah sesuai. Jika sudah, klik Lanjutkan.
  • Selanjutnya, klik Bayar.
  • Masukkan PIN Anda.
  • Selesai.

Jika Anda ingin membeli PLN prabayar, maka :

  • Klik Token Listrik.
  • Masukkan nomor meter Anda dan pilih nominal token.
  • Konfirmasi pembayaran dengan mengklik Lanjutkan.
  • Lalu, klik Bayar.
  • Masukkan PIN.
  • Selesai.

Jika Anda ingin membayar PLN pascabayar, maka :

  • Klik Tagihan Listrik.
  • Masukkan nomor pelanggan PLN Anda. Lalu, klik Lihat Tagihan.
  • Konfirmasi pembayaran dengan mengklik Lanjutkan.
  • Lalu, klik Bayar.
  • Masukkan PIN.
  • Selesai.

E-Statement 

Bagaimana cara mengunduh e-statement atau mutasi rekening? Caranya dengan :

  • Klik Detail pada kolom Ala Dompet.
  • Selanjutnya, klik Unduh e-statement.
  • Muncullah laporan  mutasi Anda. Anda bisa mengunduhnya dengan mengklik ikon unduh.

Begitulah cara menggunakan aplikasi Aladin Bank. Sekarang, Anda bisa mengetahui cara menggunakan Ala Impian untuk menabung sebagian hasil profit usaha, menyetor uang ke supplier, dan sebagainya. Oh iya, coba baca artikel  bank digital lainnya yang bisa Anda gunakan juga untuk membantu usaha Anda.

Aplikasi Jubelio, Solusi Mengatur Banyak Marketplace di Satu Tempat

Semakin cepat kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak pula pengaruh teknologi tersebut pada kehidupan kita, hingga mempengaruhi aktivitas sehari-hari.

Salah satu fenomena yang bisa kita lihat saat ini adalah dimana orang bisa berbelanja secara online tanpa harus pergi ke toko fisiknya. Orang dapat membeli barang yang mereka butuhkan dan inginkan hanya menggunakan ponsel dan bantuan internet serta teknologi pendukung lainnya.

Bagi para penjual, jika kemampuan dalam berteknologi yang mereka miliki terbatas, maka penjualan akan tidak maksimal dan akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan pembeli yang lebih luas.

Banyaknya marketplace saat ini sangat menunjang bagi para pelaku bisnis dalam menjalankan bisnis, agar usaha cepat berkembang dan mendatangkan lebih banyak konsumen. Setiap marketplace pasti memiliki sistem penjualan yang berbeda dan para pelaku bisnis akan membutuhkan waktu lama untuk mengupdate produk satu per satu.

Omnichannel merupakan solusi untuk mengintegrasi maupun mengontrol semua bagian di dalam bisnis ke dalam satu sistem. Metode komunikasi yang berpadu dapat membangun hubungan antara penjual dengan konsumen, sehingga dapat terbentuk suatu garis interaksi yang berkesinambungan.

Omnichannel berguna untuk pendekatan penjualan dan pemasaran yang memberikan pengalaman belanja konsumen yang terintegrasi sepenuhnya. Strategi multichannel yang menyatukan pengalaman pengguna di berbagai titik kontak. 

Jubelio merupakan pioneer omnichannel terlengkap. Jubelio menawarkan solusi bagi para peritel dalam mengelola bisnis offline dan online dari berbagai marketplace ke dalam satu platform yang terintegrasi. Anda dapat membuka dan mengendalikannya dalam satu dashboard.

Menggunakan Jubelio, Anda dapat mengelola toko di marketplace, mulai dari pengadaan barang, listing barang, sinkronisasi stok, proses pesanan, pengiriman, hingga pencatatan dalam accounting.

Jubelio dapat menghubungkan ke marketplace, toko online, jasa pengiriman, POS, dan lain sebagainya.

  • Marketplace yang telah terhubung dengan Jubelio antara lain, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Blibli, Lazada, Zilingo, Zalora, Akulaku.
  • Webstore yang telah terhubung dengan Jubelio yaitu Jubelio Store, WooCommerce, Shopify.
  • Media sosial yang terhubung dengan Jubelio yaitu Facebook, Instagram, TiktokShop, Evermos.
  • POS (Point of Sale) atau aplikasi kasir untuk penjualan offline Anda dapat menggunakan Jubelio POS dan dealpos.
  • Fulfillment untuk proses pemenuhan order dengan berbagai partner yang terintegrasi dengan Jubelio antara lain, PTS.sc, keeppack, titipaja, FreshFactory, Swift, Gudangmu.idm, PT Tiga Logistik Indonesia, JNE, Gudangraja, paxel, Abstock.
  • Delivery Service untuk proses secara otomatis pengiriman dengan penyedia logistik yang sudah terintegrasi dengan Jubelio yaitu JNE, J&T, Sicepat, Anteraja, Paxel, GrabExpress, NinjaExpress, RPX, SAP.
  • ERP yang dapat terhubung dengan Jubelio yaitu SAP Business One dan Microsoft Dynamics 365 Business Central.

Cara Mendaftar di Jubelio

  • Kunjungi laman Jubelio.
  • Klik pada ikon Coba Gratis!

  • Masukkan nomor telepon dan klik Kirim OTP.

  • Masukkan kode OTP dan isi form pendaftaran secara lengkap, lalu klik Daftar.

  • Verifikasi email Anda dengan masuk klik Aktifkan Akun Saya.

  • Login kembali dengan memasukkan email dan password yang telah terdaftar.

  • Akun Jubelio Anda siap dipakai dengan free trial selama 3 hari. Selanjutnya Anda harus berlangganan terlebih dahulu untuk dapat menikmati semua fitur pada Jubelio.

Kemudahan dalam mengatur bisnis online terutama di marketplace sangat dibutuhkan dalam satu tempat untuk memudahkan dalam mengatur penjualan. Layanan point of sales atau kasir online akan membantu pengguna mempercepat proses penjualan offline dan pengelolaan stok barang. Bagaimana, apakah Anda tertarik menggunakan Jubelio?

Yuk, Pelajari Cara Mencetak Nota Secara Otomatis di Kasirini!

Kasirini adalah aplikasi yang bisa membantu pelaku UMKM karena memiliki berbagai fitur untuk menjalankan usaha dengan praktis. Ada berbagai hal yang perlu Anda ketahui untuk penggunaan aplikasi ini, salah satunya ialah cara mencetak nota secara otomatis.

Ingin tahu caranya? So, let’s get started!

Cara Mencetak Nota Secara Otomatis

Ada beberapa tahap yang perlu Anda lakukan untuk mencetak nota, dimulai dari:

Tahap Pertama: Sambungkan Printer

  • Pilih menu Pengaturan, lalu pilih Printer.
  • Jika belum ada, klik Cari Printer Baru. Jangan lupa nyalakan bluetooth HP Anda agar bisa tersambung dengan printer Anda.
  • Jika sudah menemukannya, Anda bisa mengedit nama perangkat printer Anda dan mengatur margin kertas. Lalu, klik Simpan.

Tahap Kedua: Buat Desain Nota

  • Pada menu Pengaturan, pilih Pengaturan Desain Nota. Lalu, klik Buat Desain Nota Baru.
  • Masukkan nama desain nota.
  • Tentukan jenis nota.
  • Aktifkan data yang ingin ditampilkan di nota dengan klik tombol aktifkan.
  • Terakhir, klik Simpan untuk menyimpan perubahan.

Tahap Ketiga: Pengaturan Cetak Nota

  • Pada menu Pengaturan, pilih Pengaturan Cetak Nota.
  • Pilih Pesanan Terbayar, lalu klik Tambah Pengaturan.
  • Aktifkan Cetak otomatis.
  • Masukkan cetak urutan keberapa.
  • Pilih Printer dan Desain Nota.
  • Jika printer Anda memiliki fitur laci uang atau cash drawer, centang opsi Buka Laci.
  • Terakhir, klik Simpan.

Cara Mencetak Nota Belum Lunas atau Terbayar

Dengan aplikasi Kasirini, Anda bisa mencetak nota yang belum lunas. Pelajari langkah-langkahnya berikut ini.

Tahap Pertama: Lakukan Transaksi pada Mode Kasir

  • Pilih tombol Model Kasir.
  • Pilih menu Favorit, Kategori, atau Produk. Lalu, klik produk yang diinginkan.
  • Masukkan jumlah produk dan catatan transaksi jika ada.
  • Terakhir, klik Simpan.

Tahap Kedua: Simpan Nota

  • Setelah itu, Anda akan kembali ke halaman sebelumnya. Klik ikon keranjang di bagian bawah.
  • Klik ikon Simpan di bagian atas. 
  • Masukkan nama pelanggan, lalu klik Simpan.

Tahap Ketiga: Cetak Nota Belum Lunas

  • Pilih Mode Kasir di halaman utama.
  • Klik ikon keranjang.
  • Setelah itu, klik Nota Tersimpan di pojok kanan atas.
  • Pilih nama pelanggan, lalu klik ikon Cetak.
  • Terakhir, pilih printer dan tunggu data hingga tercetak.

Nah, bagaimana? Mudah bukan? Sekarang Anda mengetahui cara mencetak nota secara otomatis di Kasirini. Berikutnya, yuk cari tahu cara membagikan e-nota di aplikasi ini. Tunggu artikelnya ya!

Pentingnya Membangun Efisiensi Bisnis Bagi UMKM Agar Mampu Bertahan di Tengah Perubahan

Adanya perkembangan di berbagai bidang tentu membawa perubahan yang signifikan, tidak terkecuali pada dunia bisnis. Perkembangan inilah yang juga membuka peluang munculnya berbagai jenis bisnis atau usaha baru dan membuat persaingan makin ketat.

Kelompok bisnis yang tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan dan tidak bisa melakukan efisiensi ditengah ketatnya persaingan tentu akan berujung pada gulung tikar. Karenanya, setiap pelaku bisnis dituntut untuk selalu beradaptasi terhadap perubahan.

Seberapa penting efisiensi bisnis bagi kemampuan bisnis untuk bertahan terhadap perubahan?

Efisiensi adalah mengerjakan sesuatu dengan cepat dan tepat. Dalam konteks bisnis, efisiensi berarti berusaha untuk mencapai output semaksimal mungkin dengan sumber daya dan risiko seminimal mungkin. Kemampuan efisiensi suatu bisnis menjadi penting karena berpengaruh terhadap kemampuannya untuk bertahan menghadapi berbagai perubahan.

Okta Wirawan, selaku Founder dan CEO dari PT. Abindo, membagikan pandangannya kepada DailySocial terkait efisiensi bisnis UMKM. Menurutnya, kecepatan UMKM dalam merombak efisiensi bisnis sangat berpengaruh terhadap kemampuan UMKM untuk bertahan menghadapi perubahan.

“Sangat penting. Andaikan tidak cepat beradaptasi, tidak melakukan efisiensi secepat mungkin maka cost akan tinggi, sementara kompetitor lainnya cost sudah semakin rendah dan mereka bisa menjual dengan harga yang lebih murah dengan margin yang relatif sama. Kalau fixed cost nya ini bisa kita hilangkan atau kurangi, tentunya akan berpengaruh (terhadap kemampuan bisnis bertahan).” Ujar Okta.

Bagaimana mengubah kondisi perubahan menjadi peluang bagi UMKM?

Perubahan adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Maka, yang menjadi kunci adalah kemampuan pelaku bisnis dalam memandang, mengubah, dan menghadapi perubahan tersebut agar menjadi peluang untuk perkembangan bisnis.

Bagi Okta, segala keterbatasan pada kondisi pandemi justru menjadi training khusus yang membuat bisnisnya bisa bertahan dan semakin berkembang.

“Pandemi justru menjadi training khusus untuk kami sehingga kami memulai dengan sesuatu yang lebih rendah, melakukan restrukturisasi organisasi, melihat kembali Capex, dan akhirnya menemukan titik yang optimal. ” Jelas Okta.

Penemuan titik optimal tersebut yang membuat bisnisnya tidak hanya mampu bertahan tetapi juga berkembang. PT. Abindo yang sebelum pandemi memiliki kurang lebih 60 outlet, kemudian saat pandemi harus tutup untuk mengurangi cost dan tersisa 20 outlet, kini pasca pandemi dan setelah menemukan titik efisien bisnis yang optimum, bisnis tersebut mampu berkembang dengan lebih dari 100 outlet.

Tentunya, efisiensi yang dilakukan harus menyeluruh mencakup berbagai aspek bisnis dan tidak boleh timpang. Karena, jika ada satu aspek yang tidak dilakukan efisiensi, maka juga akan berpengaruh terhadap bisnis.

“Kalau sebagai pelaku usaha, knowledge aja nggak cukup. Perlu persistensi, konsistensi, dan kualitas mental untuk menghadapi problem. Selain itu, lakukan kolaborasi dan kerjasama kemitraan.” Sambung Okta.

Tips melakukan efisiensi bisnis bagi UMKM

Brian Arfi, selaku Director of Products Fasset, membagikan pandangannya terkait beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan efisiensi bisnis bagi UMKM, diantaranya:

Fokus menyediakan kebutuhan konsumen dan tidak melakukan ekspansi secara berlebihan.

Kondisi pasca pandemi telah menciptakan kebiasaan baru sehingga pelaku bisnis perlu memperhatikan kembari core bisnis dan lebih berhati-hati dalam mengeluarkan modal dan berkesperimen. Hal itu dilakukan agar pelaku bisnis bisa memastikan bisnisnya bisa terus tumbuh dan berkembang secara sehat.

Pemanfaatan teknologi

Tersedia berbagai teknologi yang bisa dimanfaatkan untuk membantu melakukan efisiensi bisnis.

Survival

Meskipun tidak semua industri bisnis mengalami kontraksi, tetapi semua bisnis perlu strategi agar bisa bertahan. Sama halnya dengan UMKM, mereka perlu menyadari adanya kondisi yang terus berubah agar melakukan usaha untuk tetap selamat dan bisnis bisa tumbuh kembali ketika iklimnya sehat.

Perubahan mindset

Sebagai pelaku bisnis, penting untuk mengubah mindset melalui leadership. Pahami bahwa terkadang memang diperlukan suatu kebiasaan baru untuk membuat perusahaan makin efisien. Tanpa perubahan mindset, akan sulit bagi perusahaan mengubah kebiasaan yang sudah terbentuk.

Menilik kemampuan seorang leader

Kompetensi leader dalam memimpin, mengelola, dan membawa perusahaan ke arah yang lebih baik sangatlah penting, itulah alasan kenapa leader memiliki kompensasi yang jauh lebih besar dibandingkan karyawan lain.

Identifikasi resiko

Melakukan efisiensi atau tidak, keduanya akan menimbulkan resiko bagi keberjalanan suatu bisnis. Maka yang perlu diperhatikan adalah bagaimana pelaku bisnis bisa mengidentifikasi setiap resiko yang mungkin ditimbulkan dan membuat strategi untuk meminimalisir kemungkinan risiko tersebut.

Itulah pembahasan mengenai efisiensi bisnis umkm terhadap kemampuannya menghadapi perubahan. Karena perubahan akan selalu ada, maka penting bagi setiap pelaku bisnis UMKM untuk bisa mengikuti dan beradaptasi terhadap setiap perubahan demi kelancaran bisnisnya. Semoga bermanfaat!

Mau Tahu Performa Konten Anda? Yuk, Pelajari Cara Menghitung Engagement Rate!

Engagement rate adalah metrik yang dapat menentukan keberhasilan postingan konten media sosial. Jika Anda ingin meningkatkan brand awareness bisnis melalui media sosial, maka Anda perlu mempelajari cara menghitung engagement rate.

Sebelumnya, yuk cari tahu pengertian, faktor, manfaat, cara menghitung hingga tools untuk menghitung engagement rate di bawah ini.

Apa itu Engagement Rate?

Melansir dari Hootsuite, engagement rate atau tingkat keterlibatan adalah metrik social media marketing yang mengukur jumlah interaksi suatu konten (atau kampanye, atau keseluruhan akun) dan membandingkannya dengan jangkauan atau pengikut atau ukuran pemirsanya.

Dalam hal analitik media sosial, pertumbuhan pengikut itu memang penting, tetapi akan menjadi menjadi masalah bila pengikut Anda tidak tertarik dengan konten Anda. Maka, Anda memerlukan keterlibatan orang lain dengan comments, shares, likes, dan tindakan lain pada postingan konten.

Selain itu, metrik ini dapat menjadi indikator tingkat brand awareness pada publik. Sebab, peningkatan brand awareness bisa diperoleh dari postingan konten yang mendapat banyak perhatian dari pengikutnya.

Faktor yang Mempengaruhi Engagement Rate

Menurut Sprout Social, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi engagement berdasarkan platform yang digunakan, antara lain : 

  • Website : scroll depth, lama rata-rata pengguna di sebuah halaman, tampilan halaman rata-rata, bounce rate, jumlah shares dan beragam bentuk konversi
  • Media sosial : berbagai media sudah menyertakan metrik untuk menghitung jumlah likes, shares, dan komentar untuk masing-masing konten
  • Facebook : reaksi, klik, komentar, dan shares
  • LinkedIn : interaksi, klik, pengikut diperoleh, dan posts
  • Instagram : likes dan komentar
  • Twitter : retweet, komentar, dan likes
  • Pinterest : likes, komentar, dan pins
  • Email campaign : open rates dan click-through rates

3 Manfaat Menghitung Engagement Rate

Engagement rate membawa manfaat tersendiri untuk akun media sosial bisnis Anda, lho. Berikut penjelasannya!

Menilai User Experience

Dalam konteks situs web, engagement rate yang tinggi menandakan pengguna dapat berinteraksi dengan baik pada konten Anda. Artinya, tujuan kampanye Anda tercapai.

Sedangkan, engagement rate yang rendah menandakan bahwa Anda harus memperbaiki CTA atau konten agar lebih menarik di mata pengguna.

Meninjau Efektivitas Kampanye

Banyak marketer yang menjalankan campaign di akun media sosial. Lalu, untuk menilai tingkat kesuksesan campaign tersebut, biasanya dengan menghitung engagement rate.

Sebab, Anda bisa menghitung jumlah audiens yang berpartisipasi dalam campaign yang sedang berlangsung sehingga mereka melakukan tindakan CTA di kontennya.

Memantau Kinerja Kompetitor

Selain memantau kinerja pribadi, engagement rate juga dapat membantu Anda mengevaluasi kinerja kompetitor Anda, lho. Dari situ Anda bisa mempelajari strategi social media marketing dari kompetitor.

Nah, Anda bisa menggunakan tools, seperti Analisa.io, karena dapat mengevaluasi kinerja akun Instagram dan TikTok Anda serta kompetitor.

6 Cara Menghitung Engagement Rate

Engagement based on Reach (ERR)

ERR digunakan untuk mengukur persentase jumlah orang yang berinteraksi dengan konten Anda setelah melihatnya. Terlepas dari apakah orang tersebut adalah salah satu pengikut Anda atau tidak.

Berikut adalah rumus dari engagement rate pertama ini :

ERR : (Jumlah engagement per post / reach per post) x 100

Lalu, untuk menentukan rata-rata, jumlahkan semua ERR dari postingan yang ingin Anda ratakan, dan bagi dengan jumlah postingan : 

Average ERR : Total ERR / Total Postingan

Misal : [Konten 1 (3.4%) + Konten 2 (3.5%)] / 2 = 3.45%

Engagement based on Post (ERP)

Seperti sebelumnya, rumus ini juga mengukur jumlah orang yang berinteraksi dengan konten Anda. Tetapi bedanya, Anda menggunakan jumlah pengikut Anda alih-alih reach sebagai pembagi.

Berikut adalah rumus dari ERP :

ERP : (Jumlah engagement dalam satu post / Jumlah followers) x 100

Sedangkan, untuk menentukan rata-ratanya dengan rumus :

Average ERP : Total ERP / Total post

Misal : [Konten 1 (4.0%) + Konten 2 (3.5%)] / 2 = 3.75%

Engagement based on Impressions (ER Impression)

Impression rate mengukur seberapa sering konten tersebut tampil di beranda audiens. Berikut adalah rumusnya :

 ER Impressions : (Jumlah engagement dalam satu post / Jumlah impression) x 100

Average ER Impressions : Total ER Impressions / Total post

Daily Engagement Rate (DER)

Seperti namanya, rumus ini berguna untuk mengukur tingkat engagement harian di akun Anda. Dengan DER, Anda bisa mendapatkan informasi tentang bagaimana pengikut Anda berinteraksi setiap hari.

Berikut adalah rumus DER beserta rata-ratanya :

DER : (Jumlah engagement dalam satu hari / Jumlah pengikut) x 100

Average DER : [Total engagement selama X hari / ( X hari x jumlah pengikut)] x 100

Engagement based on View (ERV)

Rumus ini ideal digunakan saat mengukur tingkat engagement pada konten video. Hanya saja, views di sini bersifat generik. Artinya, 1.000 jumlah views yang diperoleh bisa berasal dari 250 pengguna yang melihat postingan Anda berulang kali.

Berikut adalah rumus dari ERV beserta rata-ratanya : 

ERV : (Jumlah engagement dalam post video / Jumlah views video) x 100

Average ERV : Total ERV / Total post

Factored Engagement Rate

Rumus terakhir ini hanya mengukur tingkat engagement berdasarkan salah satu faktornya, seperti jumlah komentar atu likes

Misal, jika Anda ingin mengukur komentar, maka rumusnya akan menjadi seperti :

ER-komentar : [(Jumlah komentar x 2) + engagement lainnya] x 100

3 Tools Menghitung Engagement Rate

Jika Anda sedang malas menghitungnya secara manual, Anda bisa menggunakan tools berikut ini :

Phlanx.com

Phlanx adalah platform marketing yang bisa Anda gunakan untuk mengukur engagement Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, Twitch dan Twitter. Selain mengukur engagement, Phlanx juga memiliki fitur competitor tracking dan social media auditors.

Platform ini menyediakan paket free trial selama sebulan dan paket berbayar dimulai dari $49 per bulannya.

Analisa.io

Platform kali ini dapat mengukur tingkat engagement Instagram dan TikTok. Selain itu, Anda bisa mendapatkan laporan tentang hashtag yang sering dipakai dan juga demografinya.

Analisa.io bisa digunakan secara gratis walau tidak semua fitur bisa Anda pakai. Untuk mengakses semua fiturnya, setidaknya Anda harus membayar minimal $69 tiap bulannya.

Hootsuite

Hootsuite adalah platform social media tools yang terkenal. Hootsuite memang menyediakan free trial, tetapi untuk bisa mengakses semua fitur yang ada, Anda harus membayar mulai dari $99 per bulannya. 

Selain mengukur engagement, Anda juga dapat melihat postingan mana yang mendapatkan keterlibatan paling banyak, berapa banyak orang yang telah mengunjungi situs Anda, serta melihat kapan kemungkinan besar audiens Anda melihat postingan Anda.

Bagaimana dengan artikel kali ini? Semoga setelah mengetahui cara menghitung engagement rate, Anda bisa mengukur kinerja kampanye media sosial Anda dengan benar.

Header Photo by Janoon028 on Freepik

Ingin Membagikan E-Nota Kasirini ke Pelanggan? Pelajari Caranya di Sini!

Cara membagikan e-nota di aplikasi Kasirini adalah topik utama pada artikel ini, dimana informasi ini akan sangat berguna bagi Anda yang ingin menggunakan Kasirini untuk menjalankan usahanya secara online dan offline.

Kasirini sendiri merupakan aplikasi yang dapat membantu para pelaku UMKM karena memiliki berbagai fitur yang memudahkan dalam praktek usahanya. Salah satu fitur yang bisa Anda gunakan di aplikasi ini adalah membagikan e-nota.

Dengan e-nota, Anda tidak perlu mencetak nota, tidak perlu menggunakan kertas, dan dapat memangkas jarak antara penjual dan pelanggan dengan mengirimkan notanya melalui WhatsApp, email, atau media sosial lainnya.

Cara Membagikan E-Nota Sudah Lunas

Ada beberapa tahap yang perlu Anda lalui agar bisa membagikan e-nota yang sudah lunas : 

Tahap Pertama: Masuk ke Mode Kasir

  • Pilih Mode Kasir pada halaman utama.
  • Pilih menu Favorit, Kategori, atau Produk. Lalu, klik produk yang diinginkan.
  • Masukkan jumlah produk dan catatan transaksi jika ada. Klik Simpan.
  • Terakhir, klik ikon keranjang di bagian bawah.

Tahap Kedua: Cetak Nota Terbayar dan Membagikan E-Nota

  • Selanjutnya, klik tombol Bayar di bagian bawah.
  • Pilih metode pembayaran. Jika Anda belum mengatur metode pembayaran, klik di sini.
  • Pilih nominal uang yang dibayarkan.
  • Kemudian, klik tombol Bayar.
  • Klik Cetak Nota.
  • Pilih Bagikan E-Nota. Anda bisa membagikan e-nota kepada pelanggan melalui media sosial atau aplikasi lainnya.

Berikut adalah contoh hasil e-nota yang sudah lunas :

 

Cara Membagikan E-Nota Belum Lunas

Pada tahap pertama ini, caranya sama dengan tahap pertama sebelumnya. Ikuti langkah-langkahnya seperti yang di atas. Setelah itu, mari lanjut ke tahap kedua.

Tahap Kedua: Simpan Nota Belum Lunas

  • Setelah mengklik ikon keranjang, silahkan klik ikon Simpan di pojok kiri atas.
  • Masukkan nama pelanggan, lalu klik Simpan.

Tahap Ketiga: Cetak Nota Belum Lunas dan Membagikan E-Nota

  • Selanjutnya, klik Nota Tersimpan di pojok kanan atas.
  • Pilih nama pelanggan, lalu klik ikon Cetak.
  • Terakhir, pilih Bagikan e-nota agar Anda bisa memberikannya kepada pelanggan melalui aplikasi lain.

Berikut adalah contoh hasil e-nota yang belum lunas : 

Itu dia cara membagikan e-nota yang sudah lunas dan belum lunas di Kasirini. Jangan lupa untuk membagikan artikel ini ke media sosial Anda, ya!

Marketing Funnel: Pengertian, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Tahukah Anda, apa pengertian dari marketing funnel? Jadi, marketing funnel atau bentuk lain dari customer journey ini biasanya digunakan oleh pebisnis untuk merencanakan perjalanan bagaimana seseorang menjadi pelanggan.

Ingin mempelajari lebih lanjut tentang marketing funnel? Baca terus artikel hingga selesai.

Apa itu Marketing Funnel

Menurut Neil Patel, marketing funnel atau corong pemasaran adalah representasi visual dari langkah-langkah yang diambil pengunjung dari pertama kali mencari tahu tentang merek Anda hingga mereka berkonversi. Marketing funnel akan menjangkau pelanggan melalui aktivitas pemasaran, lalu mereka akan membeli produk Anda.

Terdapat beberapa tahapan pada marketing funnel, dan yang paling umum digunakan adalah AIDA atau  Awareness, Interest, Desire, dan Action. Tetapi, kali ini DailySocial akan membahas tahapan lainnya, yaitu Acquisition & Awareness, Consideration, Conversion, dan Loyalty.

Credit Photo by Shopify

Berikut adalah pengertian dari masing-masing tahap di atas :

  • Acquisition adalah proses penargetan ke audiens baru untuk mendapatkan pelanggan baru.
  • Awareness atau kesadaran adalah sebuah pendekatan pemasaran dimana perusahaan berfokus untuk membuat merek dikenali oleh pelanggan potensial.
  • Consideration atau pertimbangan adalah ketika pelanggan telah mendengar tentang brand atau produk Anda dan/atau sedang mempertimbangkan untuk membeli produk Anda.
  • Conversion adalah serangkaian aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan tingkat konversi atau jumlah pengguna yang mengunjungi situs dan berkonversi menjadi leads atau pelanggan, bergantung pada tujuan Anda.
  • Loyalty adalah strategi dalam membangun, menumbuhkan, mempertahankan pelanggan yang sudah ada, dan memberi penghargaan sesuai kebutuhan

Mengapa Bisnis Membutuhkan Marketing Funnel

Funnel Mendorong Pertumbuhan Lebih Baik

Marketing funnel memberi Anda cara yang lebih jelas untuk mengatur strategi marketing dan memudahkan untuk memahami strategi mana yang berfungsi di setiap tahap funnel

Mengembangkan Hubungan Dengan Pelanggan Lebih Baik

Apakah Anda sudah memahami target audiens bisnis Anda? Apa yang mereka suka? Jenis marketing apa yang mereka tanggapi dengan baik?

Menentukan marketing funnel akan membantu Anda lebih memahami konsumen dan apa yang mereka butuhkan agar merasa senang saat membeli produk Anda.

Melacak Leads yang Menghilang

Dalam digital marketing, leads adalah orang yang mempunyai minat terhadap suatu produk sehingga orang tersebut berpotensi menjadi pelanggan. Tetapi, bagaimana jika di tengah jalan Anda kehilangan mereka?

Dengan marketing funnel, Anda bisa melacak leads dan melihat pada tahap mana Anda kehilangan mereka. Lalu, Anda akan tahu persis apa yang harus disesuaikan dan akhirnya bisa mengubah strategi marketing Anda.

Cara Mengembangkan Marketing Funnel

Sekarang, DailySocial akan menjelaskan langkah-langkah untuk mengembangkan marketing funnel Anda. 

Kenali Target Market Anda

Langkah pertama adalah memahami siapakah target market Anda. Jika Anda belum menentukan target market, Anda bisa melakukan analisis buyer persona terlebih dahulu. Atau Anda bisa mempelajari cara menentukan target market di sini

Setelah itu, Anda bisa mulai menarik kesimpulan dari data tersebut. Data-data tersebut akan menginformasikan saluran dan strategi marketing apa yang bisa Anda gunakan. 

Misal, jika target market Anda adalah anak remaja, maka Anda hanya perlu menggunakan media Instagram dan TikTok, tidak perlu menggunakan LinkedIn.

Tetapkan Average Order Value dan Periode Consideration 

Average order value (AOV) adalah nilai rata-rata pembelian pelanggan Anda. Misalnya, jika pendapatan bisnis Anda sebesar 5 juta dan Anda berhasil menjual 100 produk, maka nilai AOV bisnis Anda sebesar Rp 50.000.

Tetapi, bayangkan Anda menjual produk dengan nilai AOV sebesar Rp 150.000. Ada kemungkinan akan membutuhkan waktu lama untuk produk Anda terjual dibandingkan jika nilai AOV Rp 50.000. 

Mengapa bisa begitu? Sebab, pelanggan cenderung berpikir lebih lama saat melakukan pembelian dalam jumlah besar daripada melakukan pembelian dalam jumlah kecil. 

Lalu, apa kaitannya marketing funnel dengan average order value? Simak penjelasannya berikut ini : 

  • AOV tinggi : periode consideration menjadi lama. Anda akan menginvestasikan lebih banyak energi dan uang untuk mengembangkan konten yang dapat menarik orang ke tahap consideration.
  • AOV rendah : periode consideration hanya sebentar. Anda akan lebih fokus untuk mendapatkan pelanggan baru dan membelanjakan uang marketing Anda di sana.

Tahap 1 : Acquisition dan Awareness

Tentunya, tahap pertama untuk mengembangkan funnel marketing dengan membuat orang-orang mendengar tentang produk dan bisnis Anda. Strategi di tahap ini bergantung pada target market dan AOV Anda.

Namun, ada beberapa strategi yang bisa digunakan di tahap pertama ini. Misalnya, menjalankan iklan berbayar di Google Adwords untuk menjangkau audiens lebih luas lagi dan membuat social media campaign.

Lalu, Anda bisa bekerja sama dengan micro-influencers. Sebab, konten promosi yang dibagikan oleh influencer cenderung lebih dipercaya oleh follower.

Tahap 2 : Consideration 

Tahap ini, orang-orang sudah mulai mempertimbangkan produk Anda tetapi masih perlu diyakinkan lagi. Maka, Anda perlu meyakinkan mereka untuk menggunakan produk Anda dibandingkan produk milik kompetitor. 

Adapun cara yang bisa digunakan adalah membuat blog untuk membantu Anda menghasilkan traffic melalui SEO serta membantu calon pelanggan yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang produk Anda. Jika belum memiliki blog, Anda bisa membuatnya di WordPress.

Anda juga bisa mengembangkan kontn organik atau konten yang diunggah ke media sosial tanpa menggunakan iklan berbayar. Di sini calon pelanggan bisa memahami brand Anda lebih baik lagi dan dapat mengajukan pertanyaan, mengirim komentar, atau berbagi konten dengan teman mereka.

Tahap 3 : Conversion

Perlu diingat, tahap ini bukan berarti pelanggan telah berhasil membeli produk yang ditawarkan. Melainkan, Anda harus memastikan bahwa pelanggan benar-benar melanjutkan perjalanannya hingga mencapai pembelian.

Yang perlu Anda lakukan hanya membuat pengalaman positif ke calon pelanggan dengan customer conversations. Pelanggan akan menghubungi Anda saat tertarik membeli produk Anda.

Mungkin mereka akan bertanya mengenai klarifikasi produk, masalah pengiriman, hingga apakah produk tersebut bisa custom. Anda harus menjawab dengan baik dan sedetail mungkin.

Sebab, berbicara dengan pelanggan dapat membangun kepercayaan, memberi mereka gambaran tentang brand Anda, dan dapat menghilangkan kekhawatiran yang tersisa.

Tahap 4 : Loyalty dan Membuat Repeat Order

Berhasil membuat pelanggan melakukan konversi dan membeli produk belum tentu mengarah ke loyalitas pelanggan dan repeat order. Supaya bisnis Anda berjalan lancar, Anda harus mampu mempertahankan pelanggan lama.

Misalnya, mintalah mereka membuat user-generated content atau konten review produk. Setelah mereka mengirimkan konten, Anda bisa memberikan voucher atau kode diskon untuk pembelian selanjutnya.

Selain mendapatkan konten baru untuk tahap acquisition & awareness, Anda dapat membawa orang kembali ke situs web dan mendorong mereka untuk menggunakan kode diskon mereka. Cara lainnya dengan membuat program loyalitas atau memberikan diskon pelanggan setia.

Begitulah penjelasan lengkapnya mengenai marketing funnel. Jangan lupa untuk langsung mempraktikkannya, ya!

 

10 Ide Bisnis Online Sampingan, Dijamin Nggak Nyesel!

Anda sudah punya penghasilan tetap? Tetapi, ingin menambah penghasilan lagi? Anda datang di tempat yang tepat karena DailySocial punya 10 ide bisnis online sampingan buat Anda.

Kerja sampingan bisa disesuaikan dengan jadwal kerja Anda sehingga tidak mengganggu aktivitas utama Anda. Anda juga bisa bekerja secara online maupun offline, bekerja dari rumah, atau kerja di weekend saja.

Kadang kala pekerjaan sampingan yang awalnya untuk menambah penghasilan, ternyata bisa mendatangkan keuntungan yang besar. Jadi, yuk cari tahu apa saja ide bisnis online sampingan yang bisa Anda lakukan.

Ide Bisnis Online Sampingan

Mengikuti Program Afiliasi

Pekerjaan sampingan yang bisa Anda lakukan adalah mengikuti program afiliasi. Selain itu, Anda tidak perlu mempunya modal, lho.

Sebab, program afiliasi adalah program yang memberi Anda komisi setelah berhasil menjual suatu produk, dengan syarat pelanggan yang membeli produk tersebut harus menggunakan kode referral.

Saat ini, cukup banyak perusahaan yang memiliki program ini, seperti Tokopedia, Bukalapak, Zalora atau Anda bisa melihat rekomendasi program afiliasi di sini. Tentunya, setiap perusahaan memberi komisi yang berbeda-beda, jadi coba riset terlebih dahulu ya.

Lalu, Anda hanya perlu mendaftar pada sebuah program afiliasi, mendapatkan kupon khusus, dan menjual produk dengan kupon tersebut. Setelah itu, Anda akan mendapatkan komisi dari setiap produk yang berhasil Anda jual.

Menjadi Dropshipper

Kalau Anda ingin menjual produk orang lain tanpa perlu menyimpan stok barangnya, Anda bisa menjadi dropshipper

Dropship adalah program dimana Anda menjual produk orang lain, dan tinggal meneruskan pesanan produk yang Anda jual ke supplier, dan nantinya supplier akan mengirimkan produk tersebut ke pelanggan atas nama Anda.

Anda bisa menjadi dropshipper di Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Shopee, dan Jakmall. Sebagai dropshipper Anda bisa menjual berbagai macam produk, seperti kosmetik, aksesoris HP hingga perlengkapan rumah tangga.

Menjadi Reseller

Jika menjadi dropshipper Anda tidak perlu menyetok barang, lain halnya menjadi reseller. Ketika Anda menjadi reseller, Anda tinggal membeli barang dari supplier dengan harga yang relatif lebih murah dari pasaran, lalu menjualnya kembali. 

Apabila Anda tertarik menjadi reseller, coba baca rekomendasi aplikasi buat reseller ini.

Menjual Produk Digital di Toko Online 

Selain menggunakan media sosial, Anda bisa menjual produk digital di toko online, lho. Tetapi, produk digital itu apa sih?

Produk digital adalah produk yang hanya ada di digital atau tidak memiliki bentuk fisik. Misalnya, poster digital, banner, logo, kartu bisnis, template untuk media sosial, resume template dan sebagainya.

Yang perlu Anda lakukan hanya mendesain produk tersebut dan menjualnya di platform, seperti Etsy. Saat menjual, Anda tidak perlu mengirimkan produk kepada pelanggan karena mereka akan mengunduh desain produk yang Anda buat.

Menjual Pakaian Bekas

Apa Anda memiliki pakaian yang sudah kekecilan atau baju brand yang belum pernah dipakai sama sekali? Kalau iya, usaha ini cocok untuk Anda.

Silahkan foto pakaian Anda, tulis deskripsi produk beserta harganya, dan upload di Facebook Marketing akun bisnis Anda. Ini bisa menjadi kerja sampingan tanpa modal yang menguntungkan.

Membuka Jasa Penerjemah  

Ide bisnis online berikutnya yang bisa kamu coba adalah menjadi penerjemah. Tentunya, Anda harus fasih bahasa asing untuk membuka layanan jasa ini. 

Untuk mencari klien, Anda bisa memulai usaha ini dengan mempromosikan di media sosial atau membuka layanan jasa di Fastwork

Menjadi Penulis Lepas

Hobi Anda menulis? Anda bisa menambah penghasilan dengan hobi ini. Tidak hanya menulis artikel di blog, Anda bisa membuat buku, menulis caption di media sosial, menulis script konten video, dan sebagainya.

Tentunya, Anda perlu memiliki portofolio untuk meyakinkan klien. Sekarang ini banyak website freelancer yang membutuhkan penulis lepas, seperti Fastwork, Fiverr, Freelancer.co.id atau menjadi kontributor di situs berita seperti Babe dan Mojok. Tak hanya itu Anda bisa magang sebagai content writer di DailySocial, lho.

Menjadi Freelancer Desain Grafis

Ide bisnis online berikutnya adalah menjadi freelancer desain grafis. Biasanya Anda akan mengerjakan proyek dari klien, dimulai dari menentukan konsep dan kerangka hingga pembuatan desainnya.

Seperti ide bisnis sebelumnya, Anda bisa menawarkan keahlian Anda di Fastwork, Fiverr, Freelancer.co.id atau melalui media sosial Anda.

Menjadi Pengisi Survey Online

Ide bisnis online satu ini menjadi salah satu cara termudah untuk menambah penghasilan. Anda tinggal mengisi jawaban yang ada pada formulir survey tersebut.

Saat ini cukup banyak aplikasi survey online yang bisa Anda coba, seperti Mobrog, SurveyOn, YouGov, dan masih banyak lagi  

Menjadi Blogger 

Selain menjadi penulis lepas, Anda bisa menjadi blogger, lho. Bahkan, Anda bisa memasukkan artikel blog Anda ke portofolio saat menawarkan jasa sebagai penulis lepas.

Cara untuk mendapat penghasilan dari pekerjaan sampingan ini adalah ikut program afiliasi, menjual slot iklan di blog-nya, endorsement, buka kursus online atau webinar, dan masih banyak lagi.

Anda bisa pelajari cara membuat blog di sini ya.

Itulah 10 ide bisnis online sampingan yang bisa Anda lakukan. Bagaimana? Sudah ada bayangan? Apapun itu, pilihlah yang sesuai dengan kemampuan Anda. Semoga berhasil!