4 Cognitive Bias yang Berpengaruh Pada Brand Anda

Tahukah Anda, di dunia marketing ternyata terdapat istilah brand bias? Di tahap mana brand bias digunakan oleh marketer? Mari kita cari tahu di artikel kali ini.

Ada banyak bias dalam keputusan pembelian, dan brand sering menggunakan bias ini untuk menjadi alat marketing. Meski memiliki banyak macam cognitive bias, tetapi DailySocial hanya akan membahas empat macam yang bisa membantu meningkatkan penjualan bisnis Anda.

Sebelum membahas 4 cognitive bias tersebut, mari kita selami satu per satu. dimulai dari apa itu cognitive bias dan mengapa hal ini penting.

Apa itu Cognitive Bias?

Cognitive bias adalah “kesalahan penalaran” ketika orang lebih menghargai prasangka mereka, pengalaman masa lalu dan faktor lingkungan atau sosial daripada pada kenyataan. Dan semua orang rentan dengan cognitive bias sehingga Anda bisa memanfaatkan hal ini untuk bisnis Anda.

Mengapa Cognitive Bias itu Penting?

Jika kompetitor Anda mempromosikan bahwa produk mereka lebih unggul dibandingkan produk Anda, maka iklan Anda harus lebih dari sekadar menunjukkan betapa kerennya produk Anda. Bagaimana caranya?

Caranya dengan memahami cara berpikir pelanggan sehingga Anda dapat membujuk mereka. Dengan cognitive bias, Anda dapat secara strategis menunjukkan bagaimana brand, produk, dan layanan Anda adalah pilihan terbaik.

4 Macam Cognitive Bias

Berikut adalah 4 macam cognitive bias yang dapat membentuk perilaku belanja pelanggan dan mempengaruhi mereka memilih produk Anda dibandingkan yang lain.

Social Proof

Bias pertama ini terjadi ketika Anda lebih percaya rekomendasi dan review orang lain yang sangat persuasif. Meskipun Anda tidak mengetahui apakah yang dilakukan orang lain itu benar, tetapi Anda tetap mempercayainya.

Siapa saja orang yang bisa mempersuasi orang lain? Mulai dari, keluarga dan teman, ahli atau pakar, public figure dan influencer, pelanggan, dan sertifikat bisnis Anda.

Sekarang, bagaimana cara menggunakan taktik ini untuk meningkatkan penjualan?

  • Anda bisa bekerja sama dengan micro-nano influencer. Sebab, postingan yang didapatkan oleh micro influencer (memiliki 10.000 – 100.000 pengikut) dan nano influencer (memiliki pengikut kurang dari 10.000) akan menghasilkan engagement yang mereka dapatkan di tiap postingan. Artinya, pengikut dari micro-nano influencer akan memperhatikan produk Anda.
  • Menggunakan user-generated content di website bisnis Anda. Sebab, 80% orang akan cenderung membeli dari brand yang menampilkan UGC di website. Anda bisa mengajak pelanggan untuk membuat konten review berupa gambar atau video dan setelah itu memberikan kupon diskon untuk pembelian berikutnya.
  • Membuat konten TikTok trend. Salah satu cara untuk membuat konten yang tren adalah dengan membuat challenge, membuat hashtag yang kuat, dan membayar influencer untuk berpartisipasi. Contohnya, challenge #ConverseAllStar yang dilakukan oleh Converse. Converse mengajak pengguna TikTok untuk menggunakan sepasang sepatu Converse sebagai “kanvas kreatif” mereka.

The Compromise Effect

The compromise effect terjadi saat pelanggan harus membandingkan beberapa produk untuk satu keputusan dan pada akhirnya cenderung memilih opsi tengah. Taktik bias ini sering kita temukan di bisnis makanan dan minuman.

Contohnya, Starbucks yang menyediakan gelas tall (354 ml), grande (473 ml), dan venti (709 ml). Kebanyakan orang akan memilih grande karena mereka lebih suka kehilangan sedikit uang untuk mendapatkan minuman yang lebih banyak. 

Backfire Effect atau Confirmation Bias

Backfire effect atau confirmation bias biasanya mewakili kecenderungan orang untuk mencari, atau mengingat informasi yang sesuai dengan keyakinan atau hipotesis mereka.

Orang-orang mempercayai apa yang mereka yakini dan sangat sulit untuk menggeser keyakinan tersebut. Namun, jika banyak orang menyadari dan menerima confirmation bias, semakin besar kemungkinan mereka tertarik pada pandangan yang berlawanan dan menjadi lebih objektif.

Bagaimana caranya menggunakan taktik ini untuk meningkatkan penjualan?

  • Konsistensi antara iklan dan landing page. Anda bisa membuat iklan di Facebook, TikTok, Google Ads, Instagram, dan Twitter. Lalu, Anda juga bisa membangun landing page di Berdu.
  • Melakukan remarketing campaigns.
  • Lakukan riset untuk benar-benar memahami apa yang telah lama dipegang oleh audiens Anda dan fokus pada daya tarik emosional untuk mengubahnya.

The Framing Effect

Cognitive bias satu ini menyatakan bahwa orang bereaksi terhadap suatu pilihan dengan cara yang berbeda, tergantung pada cara penyajiannya atau dibingkai. Misal, suatu pilihan dibingkai sebagai keuntungan dan kerugian.

Di satu sisi, orang-orang cenderung lebih berhati-hati saat membuat keputusan antara dua opsi yang disajikan sebagai keuntungan saat opsi tersebut dibingkai secara positif. Di sisi lain, jika opsi yang sama disajikan dalam bingkai negatif, orang cenderung melihatnya sebagai kerugian, sehingga akan melihat kemungkinan risiko yang lebih tinggi.

Industri di mana bias ini sering ditemukan dan bekerja paling baik di industri fashion, travel, pakaian olahraga, elektronik, kosmetik, dan buku. 

Sekarang, bagaimana cara menggunakan taktik ini untuk meningkatkan penjualan?

  • Menggunakan A/B test untuk mengkomunikasikan manfaat yang sama. Misal, opsi pertama adalah hemat uang Rp 150.000. Sedangkan, opsi kedua adalah stop kehilangan uang Rp 150.000 selama 2 jam ke depan. Orang-orang akan lebih memilih opsi kedua dibandingkan pertama.
  • Personalisasikan pengalaman berbelanja berdasarkan data yang dikumpulkan sebelumnya tentang pengunjung untuk menentukan pembingkaian terbaik untuk setiap langkah di marketing funnel.

Nah, itu dia penjelasan mengenai brand bias atau cognitive brand. Jangan lupa dengan adanya cognitive bias disekitar kita, supaya Anda dapat mulai bereksperimen dengan berbagai bentuk persuasi lainnya untuk bisa meningkatkan penjualan bisnis Anda.

 

Kesulitan Mengatur Catatan Utang Piutang? Rekomendasi Aplikasi Pencatat Piutang ini Bisa Jadi Solusi

Utang piutang merupakan kegiatan yang banyak dilakukan baik untuk urusan pribadi maupun bisnis. Namun, masih banyak orang yang mengandalkan pencatatan manual atau bahkan lebih memilih untuk tidak mencatat utang dan hanya mengandalkan ingatan kepala saja.

Padahal, dengan banyaknya aktivitas sebagai manusia, bisa saja kita lupa akan hal itu. Bahkan pencatatan secara manual pun memiliki kelemahan berupa adanya potensi catatan hilang atau rusak.

Ditengah pesatnya era digitalisasi, kini banyak hadir berbagai aplikasi digital yang berfokus untuk membantu Anda mengelola pencatatan piutang. Anda dapat beralih dari pencatatan piutang manual ke digital melalui aplikasi yang akan membuat pekerjaan Anda lebih efisien. Simak rekomendasi 5 aplikasi pencatat piutang dibawah ini.

5 Rekomendasi Aplikasi Pencatat Piutang yang bisa Anda Gunakan!

BukuWarung

BukuWarung merupakan aplikasi yang dirancang khusus dengan tujuan untuk membantu UMKM dalam melakukan pembukuan atau pengelolaan finansial bisnisnya secara digital. Ada banyak fitur yang bisa dimanfaatkan, diantaranya fitur pencatatan utang dan piutang, pencatatan pemasukan dan pengeluaran, dan sajian laporan keuangan baik harian, mingguan, maupun bulanan.

Dengan fitur pencatatan utang dan piutang, Anda bisa mencatat segala jenis utang, baik catatan pelanggan yang membeli kepada Anda dengan cara utang maupun catatan utang usaha Anda terhadap pihak lain terkait dengan bisnis. Anda bisa mengatur BukuWarung untuk mengirimkan notifikasi tagihan otomatis kepada pelanggan yang namanya Anda tambahkan dalam catatan utang. Notifikasi secara otomatis akan dikirim kepada pelanggan melalui SMS atau WhatsApp sesuai dengan jadwal yang Anda tetapkan.

LunasBos

LunasBos merupakan salah satu pilihan aplikasi untuk mengatur permasalahan utang piutang. Aplikasi ini dirancang untuk memudahkan Anda dalam melakukan pencatatan utang dan melakukan penagihan secara otomatis sesuai penjadwalan kepada peminjam.

Jika Anda adalah tipe orang yang pelupa atau tidak enak hati untuk menagih utang, maka LunasBos menjadi pilihan yang tepat karena aplikasi ini memiliki fitur pencatatan utang dua arah dan akan mengirimkan notifikasi jatuh tempo. Melalui LunasBos, utang akan secara otomatis tercatat di kedua belah pihak sebagai bentuk transparansi sehingga tidak perlu khawatir adanya perselisihan akibat ketidakjelasan nominal utang. Dengan begitu, pengelolaan sisa nominal utang piutang menjadi lebih mudah.

Akun.biz Online Cash Book

Akun.biz merupakan aplikasi untuk mengelola buku kas kecil atau keuangan secara online yang dapat digunakan secara pribadi, organisasi, maupun bisnis. Aplikasi ini dapat diakses dengan mudah melalui browser atau aplikasi.

Sistem berbasis cloud yang dimiliki Akun.biz akan memudahkan owner dan pegawainya untuk berbagi data secara online dan real time dimanapun dan kapanpun. Aplikasi ini dilengkapi berbagai fitur pengelolaan keuangan seperti pencatatan pengeluaran, pemasukan, utang piutang, invoice, riwayat saldo, dan laporan (harian/bulanan/tahunan).

Dengan fitur buku utang piutang dalam Akun.biz, Anda dapat mencatat seluruh jumlah utang piutang sehingga Anda dapat melacak penambahan atau pengurangan utang piutang tersebut beserta dengan bunga.

BukuKas

BukuKas merupakan aplikasi pembukuan gratis yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengelolaan pembukuan bisnis Anda. Fitur multibooknya memungkinkan Anda untuk mencatat pembukuan lebih dari satu toko hanya dengan satu akun saja.

Salah satu fitur lain yang dihadirkan adalah fitur pencatatan utang piutang dan jatuh tempo. Fitur tersebut bisa Anda gunakan untuk mengatur pesan otomatis sebagai pengingat piutang apabila sudah memasuki tanggal jatuh tempo. Selain itu, Anda juga bisa menambahkan nomor yang akan membantu Anda untuk mengirim pengingat tagihan secara otomatis kepada debitur melalui WhatsApp atau media sosial lainnya.

Kasvlo

Salah satu aplikasi yang diluncurkan oleh Unzyp software ini memiliki fitur pencatatan utang piutang untuk bisnis Anda. Tidak hanya itu, Kasvlo juga memiliki fitur lain berupa penagihan otomatis via WhatsApp sesuai tanggal jatuh tempo yang ditetapkan. Anda dapat mengakses Kasvlo melalui browser maupun aplikasi. Bagi Anda pengguna baru, Anda dapat memanfaatkan fitur trial gratis untuk 30 hari pertama.

Aplikasi pencatat piutang online biasanya menyajikan berbagai fitur, tidak hanya pencatatan utang piutang, tetapi juga fitur pembukuan, laporan pemasukan dan pengeluaran, penagihan otomatis ketika jatuh tempo, serta laporan yang bisa digunakan untuk data. Dengan begitu, segala aktivitas terkait pembukuan finansial akan menjadi lebih mudah dan tertata.

6 Cara Menghitung Efektivitas Email Marketing Beserta Toolsnya

Tahukah Anda seberapa baik kinerja email marketing bisnis Anda? Apakah strategi marketing tersebut bisa meningkatkan ROI? Kali ini, DailySocial akan memberitahu cara menghitung efektivitas email marketing dan tools yang bisa Anda gunakan.

Email marketing adalah salah satu strategi digital marketing yang diterapkan dengan mengirimkan email ke konsumen. Tujuan dari strategi ini antara lain untuk mengedukasi konsumen, melakukan branding, hingga meningkatkan penjualan.

Setiap bisnis memiliki tujuannya masing-masing, misalnya ingin meningkatkan pertumbuhan konsumen. Untuk mencapai tujuan tersebut, Anda perlu mencari tahu metrik mana yang perlu Anda lacak.

Metrik ini dapat mengukur seberapa efektivitasnya strategi email marketing Anda. Mari kita lihat metrik yang harus Anda perhatikan dalam upaya email marketing Anda.

6 Metrik Email Marketing Untuk Menghitung Efektivitas Strategi Anda

Click-Through Rate

Click-through rate adalah persentase penerima email yang mengklik satu atau beberapa tautan yang terdapat di email tertentu. Anda bisa menghitung rumus ini tiap minggu.

Metrik ini sangat penting digunakan karena memberi Anda gambaran langsung tentang berapa banyak orang di daftar Anda yang tertarik dengan konten Anda dan ingin mempelajari lebih lanjut tentang brand atau penawaran Anda.

Selain itu, CTR sering digunakan saat menentukan hasil A/B testing, karena tes ini sering dirancang untuk menemukan cara baru dalam mendapatkan lebih banyak klik pada email Anda.

Berikut adalah rumus dari metrik pertama ini : 

CTR : (Total klik atau klik unik / Jumlah email yang terkirim) x 100%

Sebagai contoh, dari 10.000 email yang Anda kirim, hanya 800 orang yang membuka tautan tersebut. Berapakah CTR-nya?

CTR : (800/10.000) x 100 = 8%.

Conversion Rate

Setelah konsumen menerima email, langkah selanjutnya adalah membuat mereka mengonversi ajakan Anda. Misalnya, Anda mengirimkan email untuk mengajak mereka membeli produk, lalu konsumen akhirnya memilih untuk membeli produk yang Anda tawarkan. Itulah yang disebut sebagai conversion rate.

Jadi, conversion rate adalah persentase penerima email yang mengklik tautan di dalam email dan menyelesaikan tindakan yang diinginkan oleh pengirim. Metrik ini dapat dilacak tiap bulan.

Lalu, metrik ini sangat penting karena dapat menentukan sejauh mana Anda mencapai tujuan Anda, terutama apabila tujuan Anda untuk menghasilkan leads (orang yang telah melakukan konversi di situs web Anda).

Perlu diingat sebelum mengukur metrik ini Anda harus mengintegrasikan platform email dan analisis web Anda, ya. Berikut adalah rumus metrik ini : 

Conversion Rate : (Jumlah orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan / Jumlah email yang terkirim) x 100

Contohnya, dari 10.000 email yang terkirim hanya 500 orang yang menyelesaikan tindakan yang diinginkan. Berapakah hasil dari conversion rate-nya?

Conversion Rate : (500/10.000) x 100 = 5%

Bounce Rate

Bounce rate adalah metrik yang mengukur persentase total email terkirim yang tidak berhasil dikirim ke kotak masuk penerima. Metrik ini bisa diukur tiap bulannya.

Terdapat dua jenis bounce, yaitu hard bounce dan soft bounce

Hard bounce adalah hasil dari alamat email yang tidak valid atau tidak ada, dan email ini tidak pernah berhasil dikirim. Maka dari itu, Anda harus segera menghapus email tersebut dari daftar email Anda, karena penyedia layanan internet (ISP) menggunakan bounce rate sebagai salah satu faktor kunci untuk menentukan reputasi pengirim email.

Sedangkan, soft bounce adalah hasil dari alamat email yang valid tapi sedang memiliki kendala, seperti kotak masuk yang penuh atau masalah dengan server penerima. Jadi, Anda dapat mencoba mengirim ulang pesan email Anda ke alamat email tadi.

Berikut adalah rumus metrik ini : 

Bounce Rate : (Jumlah email yang tidak berhasil terkirim ke penerima / Jumlah email yang dikirim) / 100

Contohnya, dari 10.000 email yang terkirim terdapat 75 email yang tidak berhasil masuk ke penerima. Berapakah hasil bounce rate?

Bounce Rate : (75/10.000) x 100 = 0.75%

List Growth Rate

Jika sebelumnya Anda mengukur metrik call-to-action (CTR dan conversion rate), maka kali ini Anda akan mengawasi seberapa banyak bisnis Anda bertumbuh dan mengalami kerugian.  Jadi, Anda bisa menggunakan list growth rate atau metrik yang mengukur tingkat pertumbuhan daftar email Anda. Anda bisa mengukur metrik ini setiap bulan.

List growth rate dapat digunakan jika tujuan bisnis Anda adalah untuk meningkatkan jumlah daftar email calon konsumen dan memperluas jangkauan atau audiens Anda. Berikut adalah rumusnya : 

List Growth Rate :{(S – U + ESC) / Jumlah daftar alamat email} x 100

Keterangan : 

  • S : Jumlah pelanggan baru
  • U : Jumlah orang yang berhenti berlangganan
  • ESC : email / spam complaints

Contohnya,dari 10.000 email yang terkirim  terdapat 500 pelanggan baru dan 200 yang berhenti berlangganan. Berapakah list growth rate-nya?

List Growth Rate : {(500-200) / 10.000} x 100 = 3%

Sharing dan Forwarding Rate

Sharing dan/atau forwarding rate adalah persentase penerima email yang mengklik tombol “bagikan” untuk mengirim konten email ke jejaring sosial dan/atau mengklik tombol “kirim ke teman”. Anda bisa mengukur metrik ini setiap bulannya.

Jika Anda bisa melacak penerima yang membagikan konten ataupun mengirim ke temannya, maka Anda bisa menghasilkan kontak baru di database Anda.

Metrik ini bisa digunakan untuk mencari tahu konten artikel dan penawaran mana yang cenderung paling banyak dibagikan. Dari situ Anda bisa menentukan email campaign yang efektif di masa depan.

Berikut adalah rumus metrik ini : 

Sharing Rate : (Jumlah klik pada tombol bagikan atau teruskan / Jumlah email yang terkirim) x 100

Sebagai contoh, dari 10.000 email yang terkirim terdapat 150 penerima yang membagikan email Anda. Berapakah sharing rate-nya?

Sharing rate : (150/10.000) x 100 = 1.5%

Overall ROI

Overall ROI adalah laba atas investasi keseluruhan untuk kampanye email Anda. Dengan kata lain, total pendapatan dibagi dengan total pengeluaran.

Seperti saluran marketing lainnya, Anda harus menentukan ROI dari email marketing Anda. Sebab, jenis metrik ini akan membantu Anda menunjukkan kepada atasan dan tim penjualan Anda betapa berharganya email marketing sebagai saluran yang menghasilkan leads dan keuntungan.

Berikut adalah rumus dari Overall ROI : 

Overall ROI : {($ in ASM – $ IC) / $ IC} x 100

Keterangan : 

  • in ASM : penjualan tambahan
  • IC : diinvestasikan ke dalam kampanye

Contohnya, Anda menginvestasikan kampanye sebesar 100 juta dan akhirnya mendapatkan laba sebesar 500 juta. Berapa hasil dari overall ROI Anda?

Overall ROI : {(900 juta – 100 juta) / 100 juta} x 100 = 800%

3 Email Marketing Tools Untuk Meningkatkan Kampanye Anda

Nah, Anda bisa menggunakan tools saat menerapkan strategi email marketing, lho. Penasaran dengan rekomendasi email marketing tools yang memiliki fitur analisisnya? Yuk, kita cari tahu bersama-sama!

EmailOctopus

EmailOctopus menawarkan semua fitur utama yang diperlukan untuk email marketing dan automation. Berikut beberapa fitur yang ada di platform ini : 

  • Analytics/Tracking ROI
  • Drip Campaigns
  • Dynamic Content
  • Landing Pages/Web Forms
  • Segmentation

Platform ini memiliki paket gratis dengan maksimal 2.500 pelanggan dan pengiriman 10.000 email tiap bulannya, tetapi statistik pengirimannya hanya disimpan selama 90 hari dan saat mengirim email pun akan disertai merek dari EmailOctopus. 

Jika Anda membeli paket berbayar yang dimulai dari $6.4 tiap bulan, Anda akan mendapatkan fitur untuk email marketing dan automation, mengirim email tanpa merek dari EmailOctopus, dan menyimpan statistik selamanya.

SendPulse

SendPulse adalah platform yang menyediakan berbagai layanan, seperti email, web push, SMS, SMTP, Viber, dan Facebook Messenger. Terdapat beberapa fitur yang bisa Anda gunakan : 

  • A/B Testing
  • Reporting/Analytics
  • List Management
  • Template Management
  • Email Monitoring

Platform ini menyediakan 2 paket, yaitu paket gratis dan berbayar. Dengan paket gratis, Anda bisa memiliki pelanggan hingga 500 dan dapat mengirimkan maksimal 15.000 email per bulan. Sedangkan, untuk paket berbayar di SendPulse dimulai dari harga $8.

HubSpot

HubSpot adalah platform CRM yang juga memiliki alat untuk marketing, sales, service, dan sebagainya. Dengan HubSpot. Anda bisa mengelola dan melacak kinerja email Anda. Misalnya, membuat email marketing dengan template yang sudah tersedia dan juga memiliki fitur analytics tools.

Seperti platform sebelumnya, HubSpot juga memiliki paket gratis dan berbayar. Dengan paket gratis, Anda bisa mengirimkan hingga 2.000 email per bulan dan pengiriman emailnya pun disertai merek dari HubSpot.

Sayangnya, Anda tidak bisa mengakses fitur analytics tools jika menggunakan paket gratis. Untuk paket berbayar ada bermacam-macam, tetapi harganya dimulai dari $800 per bulannya.

Itulah 6 cara menghitung efektivitas email marketing beserta tools yang bisa Anda gunakan. Kalau Anda tertarik dengan email marketing, silahkan baca prediksi tren email marketing di tahun 2023, ya.

Header Photo by Rawpixel.com on Freepik

Cara Mudah bagi Pelaku UMKM Mengelola Produk di Aplikasi Kipa POS

Pengelolaan produk secara digital melalui aplikasi menjadi salah satu jalan yang banyak dipilih para pelaku UMKM untuk beradaptasi di era kencangnya digitalisasi.

Situasi pandemi juga telah membuat pelaku UMKM semakin gencar dalam pemanfaatan teknologi untuk mempertahankan bisnis mereka. Pengelolaan operasional secara digital membuat pekerjaan pelaku UMKM lebih efektif dan efisien sehingga mereka bisa mengoptimalkan produktivitas.

Kipa POS merupakan aplikasi digital yang bisa membantu pelaku UMKM untuk melakukan pengelolaan tersebut. Platform digital yang terintegrasi ini dapat digunakan sebagai kasir online yang menyediakan berbagai pilihan metode pembayaran, pembelian, pengaturan etalase, produk, karyawan, hingga laporan penjualan yang dapat digunakan pelaku UMKM untuk menentukan strategi pengembangan bisnis kedepannya. Berikut kami sajikan panduan melakukan pengelolaan produk bagi pelaku UMKM di aplikasi Kipa POS.

Cara Menambahkan Produk di Kipa POS

  • Buka aplikasi Kipa dan klik ikon menu titik tiga yang berada di pojok kiri atas

  • Di bagian pengaturan & layanan klik Produk

  • Klik Produk untuk menambahkan produk di etalase Anda

  • Klik Tambah Produk
  • Masukkan detail produk

Anda dapat memasukkan nama produk, SKU, kategori, deskripsi detail produk, harga jual, harga beli, dan pengaturan penggunaan stok, status, serta tampilan produk di etalase. Anda juga dapat mengatur tanggal kadaluarsa dari produk

  • Klik Tambah Produk

  • Lakukan langkah yang sama untuk menambahkan semua produk Anda

Cara Menambahkan Kategori Produk di Kipa POS

  • Buka aplikasi Kipa POS dan klik ikon menu titik tiga yang berada di pojok kiri atas
  • Di bagian pengaturan & layanan klik Produk
  • Klik Kategori untuk membuat daftar kategori produk, kemudian klik Tambah Kategori

  • Masukkan Nama Kategori, kemudian klik Tambah Kategori di bagian bawah
  • Anda akan mendapatkan notifikasi kategori berhasil ditambahkan. Lakukan langkah berulang untuk menambahkan lebih banyak kategori

 

Cara Menambahkan Diskon Produk di Kipa POS

  • Buka aplikasi Kipa POS dan klik ikon menu titik tiga yang berada di pojok kiri atas
  • Di bagian pengaturan & layanan klik Produk
  • Klik Diskon untuk membuat promo di outlet Anda, kemudian klik Tambah Diskon

  • Masukkan ketentuan diskon, kemudian klik Tambah Diskon

Anda dapat memasukkan masa berlaku duskon, nama diskon, kode voucher, pilihan outlet untuk diskon, tipe diskon, jumlah diskon, nominal minimal pembelian, spesifikasi pelanggan, catatan terkait diskon, dan apakah diskon akan digunakan di etalase atau tidak.

  • Anda akan mendapatkan notifikasi diskon berhasil ditambahkan

Mengenal Kipa, Solusi Pengelolaan Bisnis UMKM Secara Online!

Alasan keterbatasan dana maupun sumber daya kerap menghantui para pelaku UMKM yang ingin mengembangkan bisnis. Penyebab itulah yang membuat mereka harus bertahan pada sistem pengelolaan bisnis secara manual.

Padahal, perkembangan teknologi telah banyak melahirkan berbagai macam aplikasi gratis yang dirancang khusus untuk membantu para pelaku UMKM untuk mengelola bisnisnya. Berbagai fitur yang disjaikan dalam aplikasi juga bisa membuat semua pekerjaan bisnis menjadi lebih praktis dan terstruktur. Selain itu, pengelolaan menggunakan aplikasi membuatnya sangat fleksibel sehingga owner maupun pegawai dapat mengelola bisnis tersebut kapanpun dan dimanapun.

Salah satu aplikasi yang dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM adalah Kipa. Kipa merupakan aplikasi kasir, manajemen, keuangan, sekalius marketplace yang bisa digunakan oleh pelaku UMKM untuk mengelola dan mengembangkan bisnisnya. Terdapat Kipa POS yang bisa diakses melalui unduhan aplikasi di smartphone dan back office dashboard yang dapat diakses melalui website.

Apa yang bisa Pelaku UMKM lakukan dengan Kipa?

Pelaku UMKM dapat memanfaatkan fitur yang disediakan oleh Kipa untuk mengelola bisnisnya secara lebih efektif. Dengan Kipa, pelaku UMKM dapat mengelola stok produk, penjualan, pembelian, hutang-piutang, neraca keuangan, arus kas, laba rugi, serta laporan lengkap baik harian, mingguan, atau bulanan yang datanya bisa digunakan untuk menyusun strategi pengembangan bisnis berikutnya.

Semua layanan Kipa tersebut dapat digunakan secara gratis oleh pelaku UMKM. Namun, pelaku UMKM akan dikenakan biaya sebesar Rp. 3.850 setiap harinya ketika mereka melakukan transaki penjualan pertama pada setiap outlet.

Pemotongan saldo akan diutamakan melalui saldo bonus apabila Anda memilikinya, atau melalui saldo utama jika Anda tidak memiliki saldo bonus. Namun, jika tidak ada penjualan, maka Anda bisa tetap menggunakan layanan Kipa POS tanpa perlu melakukan pembayaran.

Fitur dan layanan Kipa untuk Pelaku UMKM

  • Integrasi Produk Digital

Selain mengelola manajemen bisnis, Kipa sebagai marketplace juga memungkinkan Anda untuk melakukan penjualan tambahan berbagai produk digital seperti pulsa atau paket data.

  • Fitur Keuangan yang Akurat

Fitur ini cocok bagi pelaku UMKM yang masih awam dengan sistem pengelolaan keuangan sehinggga mereka tetap bisa mengelola keuangan dengan mudah dan akurat.

  • Inventory dan Pencatatan yang Rapi

Semua inventory dan pencatatan akan tersusun rapi dengan aplikasi ini

  • Penjualan Satuan dan Penjualan Grosir

Selain penjualan satuan, Anda juga bisa melakukan penjualan dalam jumlah banyak sekaligus.

Manfaat Kipa untuk Pelaku UMKM

  • Pelaku UMKM bisa mengelola bisnisnya dari manapun dan kapanpun
  • Pelaku UMKM bisa mengelola pegawai, keuangan, penjualan dan
  • Kipa dapat diakses melalui browser maupun smartphone
  • Fitur tersedia secara gratis dan berbayar

Dengan memanfaatkan aplikasi tersebut, Anda bisa mengoptimalkan perkembangan bisnis Anda. Hanya dengan satu akun, Anda bisa melakukan berbagai macam pengelolaan bisnis. Jadi, apakah Anda mau beralih ke pengelolaan bisnis secara digital yang lebih efektif?

Cara Integrasi HubSpot dan Sleekflow, Mengelola Bisnis jadi Lebih Efektif

Tahu nggak sekarang ini ada cara untuk mengintegrasikan HubSpot dan Sleekflow? Jadi, sekarang Anda bisa menghubungi pelanggan dari Sleekflow dengan menggunakan kontak dari akun HubSpot Anda.

Penasaran? Yuk, kita cari tahu bersama-sama!

Cara Integrasi HubSpot dan Sleekflow 

Berikut ialah langkah-langkah untuk menyinkronkan HubSpot ke Sleekflow : 

  • Masuk ke akun Sleekflow Anda. Pilih Menu – Channels. Gulir ke bawah hingga menemukan kolom Add Integrations. Cari HubSpot, lalu klik Add.
  • Setelah muncul laman ini, klik Connect to HubSpot.

  • Ketuk Choose account. Lalu, setelah muncul laman berikutnya klik ikon centang.
  • Untuk menyinkronkan properti HubSpot dengan Sleekflow, silahkan klik Add field. Ketuk HubSpot fields dan carilah properti yang ingin Anda sinkronkan. Lakukan hal yang sama saat mengetuk Sleekflow column. Setelah selesai klik Next.

  • Sekarang Anda harus menyinkronkan properti Sleekflow ke HubSpot. Caranya sama seperti langkah sebelumnya.

  • Tunggu hingga pemetaannya selesai. Lalu, masukkan akun HubSpot Anda dan klik Next. 

  • Kemudian, Anda bisa mengimpor semua contacts pada HubSpot ke Sleekflow Anda dengan mengklik Sync. Jika Anda ingin mengimpor dengan kondisi tertentu, maka ketuk Add Condition dan pilihlah kondisi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, lalu klik Sync.

  • Setelah 15 hingga 20 menit, semua contact HubSpot Anda akan tersinkronisasi ke akun Sleekflow. Klik Go to channels, dan Anda akan diarahkan ke akun Sleekflow.

Setelah pemetaan selesai, Anda bisa melihat profil pelanggan HubSpot bisnis Anda, termasuk lead (kontak atau perusahaan yang telah melakukan konversi di situs web Anda) dan opportunity (kontak atau perusahaan yang terkait dengan kesepakatan). 

Anda juga bisa membuka Menu – Contacts di akun Sleekflow untuk melihat apakah semua kontak dari HubSpot sudah ada atau belum. Jika Anda ingin merubah sesuatu pada kontak di Sleekflow, itu juga akan disinkronkan kembali ke Hubspot Anda.

Cara Mengganti Kontak di Sleekflow

  • Klik Menu – Contacts. Pilih kontak yang ingin disunting.
  • Pada kolom bagian kiri, pilih yang ingin Anda perbaiki, misalnya job title. Jika sudah menemukannya, klik Edit. Lalu, muncullah kolom di sebelah kanan. Suntinglah job title tersebut. Setelah itu, ketuk Update Contact.

  • Setelah terupdate, Anda bisa melihat pemberitahuannya di bagian Activity Log.
  • Lalu, buka akun HubSpot Anda untuk mengecek apakah job title tersebut sudah terganti atau belum. Silahkan merefresh HubSpot dan setelah itu Anda bisa melihat bahwa job title sudah terganti.
  • Anda juga bisa mengganti job title-nya di HubSpot dengan mengetuk ikon pensil. Lalu, gantilah job title tersebut. Hanya saja ini akan membutuhkan waktu beberapa lama agar tersinkronisasi di Sleekflow.

Bagaimana? Mudah bukan cara integrasi HubSpot dan Sleekflow-nya? Semoga artikel ini membantu Anda saat menjalani bisnis. 

10 Ide Bisnis Minuman Kekinian Beserta Tips Agar Sukses

Bisnis minuman menjadi salah satu ide bisnis yang menjanjikan di Indonesia. Apalagi jika produknya adalah minuman kekinian.

Dengan membeli minuman kekinian yang hits, akan membuat pembeli terutama generasi muda merasa dirinya tidak ketinggalan tren. Mereka juga akan membagikan minuman tersebut ke media sosial masing-masing.

Nah, sekarang Anda mau tahu ide bisnis minuman apa yang sedang tren dan tips agar usaha Anda sukses? Simak penjelasan di bawah ini ya. 

Ide Bisnis Minuman Kekinian

Minuman Boba

Siapa sih yang tidak tahu boba? Minuman ini sangat diminati oleh banyak orang, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Biasanya minuman ini mengkombinasikan boba atau bola-bola berbahan tapioka dengan minuman manis lainnya, seperti teh susu, thai tea, es kopi, matcha, taro, lemon squash dan sebagainya.

Teh Yakult

Ide bisnis minuman berikutnya adalah teh yakult. Intinya, ini jenis minuman yang mencampurkan teh dengan susu ataupun minuman bersoda. Rasanya nikmat, lho.

Kombucha

Anda ingin menjual minuman kekinian yang sehat? Kalau begitu juallah kombucha. Kombucha adalah teh fermentasi yang dicampur dengan mikroba dan ragi.

Jenis minuman ini memiliki manfaat kesehatan untuk tubuh, lho. Misalnya, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan, menurunkan tingkat gula darah, serta mengurangi risiko penyakit jantung dan ginjal.

Cheese Drink 

Apakah target bisnis Anda adalah pecinta keju? Kalau iya, silahkan menjual cheese drink. Jadi, Anda bisa menjual minuman bersoda atau teh dengan dikasih topping pada atasnya yaitu krim keju. 

Jamu Kekinian

Minuman kesehatan lainnya yang bisa Anda jual adalah jamu. Jamu dapat meningkatkan daya tahan tubuh manusia karena bahan-bahannya menggunakan bahan natural dan herbal.

Supaya produk jamu Anda bisa menyasar ke orang-orang muda, Anda bisa mengemas jamu dengan kemasan yang menarik. Selain itu, bisa memodifikasikan rasa, seperti temulawak dengan madu.

Cold Pressed Juice 

Nah, kalau jenis minuman satu ini cocok jika target bisnis Anda ialah pecinta buah. Bedanya cold pressed juice dengan jus buah lainnya itu, jenis minuman ini hanya diambil sari buahnya saja sehingga teksturnya lebih encer dan segar dikonsumsi. 

Kopi Susu

Ide bisnis minuman ini mungkin sudah lama ada, tetapi hingga sekarang masih banyak penikmatnya. Dengan ada budaya “ngopi” di Indonesia, tentunya Anda tidak akan merasa terlalu susah saat mencari konsumen. Tetapi, Anda bisa memberikan inovasi pada minuman ini agar brand kopi Anda terlihat berbeda.

Alpukat Kocok

Kali ini, ide bisnis minuman berikutnya ialah alpukat kocok. Bedanya dengan jus alpukat adalah buah satu ini tidak diblender melainkan dihancurkan dengan alat mixer atau whisk agar teksturnya lebih kental.

Brown Sugar

Jenis minuman ini bisa menjadi ladang bisnis Anda. Biasanya minuman ini merupakan campuran dari brown sugar atau gula merah dengan kopi, susu, dan teh. Minuman brown sugar akan cocok di lidah orang yang suka manis.

Minuman Charcoal 

Ide bisnis minuman terakhir bisa dibilang cukup baru. Kebanyakan orang masih belum tahu bila charcoal atau arang bisa dijadikan minuman. Tentunya, minuman ini akan menjadi peluang dan sekaligus tantangan bagi Anda.

Tips Sukses Saat Menjalankan Bisnis Minuman Kekinian

Setelah mengetahui ide bisnis minuman seperti apa yang bisa Anda lakukan, saatnya Anda cari tahu tips menjalankan bisnis agar lancar.

Menu Variasi Adalah Kunci 

Cara agar bisnis Anda bertahan di antara kompetitor Anda dengan membuat menu varian. Anda bisa membuat varian yang unik dan berbeda, misalnya yang dilakukan oleh Kopi Soe dengan menu Roegal (kopi rum dan regal).

Selain varian rasa, Anda bisa membuat side menu. Misalnya, Anda menjual susu gula merah, lalu Anda bisa menjual versi minuman baru seperti susu madu. Ini berguna jika minuman yang Anda jual sudah kehilangan pasarnya, sehingga side menu-nya dapat menjadi produk penggantinya.

Buat Produk Komplementer 

Cara kedua adalah membuat produk komplementer. Produk komplementer adalah produk yang saling melengkapi produk lainnya. Misalnya, Anda bisa membuat snack yang mudah dibawa seperti kentang goreng, membuat merchandise, membuat botol dengan logo brand bisnis Anda.

Gunakan Kemasan Menarik 

Selain menu yang unik, untuk menarik perhatian pelanggan bisa dilakukan dengan pemilihan kemasan. Anda harus membuat kemasan yang desainnya simpel dan menarik, mudah dibaca, memiliki logo brand, dan tentunya sesuai dengan target pasar Anda.

Manfaatkan Media Sosial 

Meskipun dijual secara online, Anda tetap harus memanfaatkan media sosial sebagai tempat promosi bisnis Anda. Cobalah buat konten yang menarik di media sosial agar bisnis Anda semakin berkembang dan dikenal banyak orang. Oh iya, Anda juga bisa mengajak kerjasama dengan influencer atau selebgram untuk mempromosikan bisnis Anda, lho.

Buka Toko Online

Meski Anda memiliki toko, tak ada salahnya bila Anda membuat toko online juga. Anda bisa memasarkannya di marketplace seperti Shopee Food, GoFood, GrabFood. Atau Anda bisa membuat toko online di aplikasi.

Nah, bagaimana dengan ide bisnis minuman kekinian dan tips menjalankan bisnis agar sukses? Meski sudah diberi tips di atas, ada tiga hal yang perlu Anda lakukan sebagai pebisnis supaya bisnis Anda sukses, yaitu sabar, tekun, dan bekerja keras. Jadi, selamat mencoba!

 

Panduan Menggunakan HubSpot untuk Pemula

HubSpot adalah salah satu solusi yang ampuh untuk mendorong pertumbuhan bisnis Anda. Tetapi, bagaimana cara menggunakan HubSpot?

Kali ini, DailySocial akan menjelaskan step-by-step menggunakan HubSpot untuk pemula. Let’s get started!

Cara Menggunakan HubSpot

Buat Akun HubSpot atau Login jika Anda sudah membuatnya.

  • Buka tautan ini  https://www.hubspot.com/, lalu klik Start free or get demo.
  • Pilih salah satu kedua opsi tersebut. Jika Anda ingin mencoba dulu, pilih Get started free.
  • Jika sudah punya akun, klik Sign in. Jika belum, masukkan nama dan email Anda. Lalu, klik Next.
  • Pilihlah industri bisnis Anda, lalu klik Next.
  • Pilih pekerjaan Anda, klik Next.
  • Tulis nama bisnis Anda, lalu klik Next.
  • Pilih jumlah karyawan di bisnis Anda.
  • Copy-paste link website bisnis Anda, klik Next.
  • Verifikasi email Anda dengan copy-paste kode Anda, lalu klik Next.
  • Buatlah password yang kuat, klik Next.
  • Pilihlah lokasi US atau EU, lalu klik Create Account
  • Setelah itu, muncul laman seperti gambar di bawah ini. Pilihlah salah satu opsi yang sesuai dengan Anda. 

 

 

  • Pilihlah salah satu tujuan bisnis yang ingin Anda capai. Anda juga bisa memilih untuk melewatinya. 
  • Pilihlah tools HubSpot CRM mana yang ingin Anda gunakan. Apakah marketing, operations, sales? Atau Anda bisa memilih general overview.
  • Anda diarahkan untuk mengunduh aplikasi HubSpot untuk mendapatkan pengalaman yang lebih baik. Atau Anda bisa memilih mengakses platform CRM ini melalui desktop saja. 

Menu – Contacts

Pada bagian dashboard, klik Menu di pojok kiri atas, klik Contacts. Pada menu ini, akan ada fitur contacts, companies, calls, activity feed, dan list.

DailySocial akan membahas satu per satu.

  • Contacts

Bagian ini disebut sebagai contact properties yang digunakan untuk membuat daftar kontak Anda. Daftarnya bisa berisi email, nomor telepon, kota, jabatan, dari perusahaan mana, dan sebagainya.

Setelah properti kontaknya dibuat, Anda dapat mulai menjangkau dengan email dan panggilan, atau menetapkan lead ke pengguna lain di akun Anda.

Lalu, bagaimana cara membuatnya? Klik Create contact. Sekarang Anda tinggal membuatnya sesuai keinginan Anda. Jika Anda ingin merubah formatnya, silahkan klik Edit this form.

  • Companies

Companies adalah daftar kontak perusahaan. Anda bisa membuatnya dengan memilih Create company, dan langkah berikutnya sama seperti saat Anda membuat daftar kontak.

  • Calls

Tempat ini membuat Anda dapat melacak semua panggilan yang dilakukan oleh Tim Anda (internal atau eksternal). Anda akan mengetahui semua informasi tentang pihak yang terlibat, kesepakatan terkait yang telah ditetapkan, dan tempat untuk melihat hasil setiap panggilan.

Bahkan, Anda dapat menelepon perusahaan atau klien Anda langsung dari HubSpot dan melacaknya ke dalam platform ini.

  • Activity Feed

Untuk perusahaan yang menggunakan marketing berbasis akun, halaman ini berfungsi sebagai pusat komando untuk memantau perkembangan bisnis atau aktivitas terakhir di platform HubSpot. 

  •  List

List dibagi menjadi dua, yaitu daftar statis dan dinamis. Daftar statis didasarkan pada kriteria yang bidangnya tidak dapat Anda gunakan. 

Misalnya, Anda ingin mengambil semua orang dalam daftar dari perusahaan lama sehingga Anda dapat memprospek mereka di perusahaan baru, dan daftar ini akan tetap sama. Sedangkan, daftar dinamis akan menambahkan kontak baru secara otomatis berdasarkan kriteria.

Untuk membuatnya, klik Create links. Setelah muncul laman ini, Anda bisa membuat daftar berdasarkan kontak atau perusahaan.

Menu – Conversations

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Conversations. Pada menu ini, akan ada fitur inbox, chatflows, snippets, dan templates.

  • Inbox

Jika Anda menggunakan email dan Facebook Messenger untuk berkomunikasi dengan pelanggan atau ingin membalas pesan pelanggan secara langsung di website bisnis, Anda bisa melakukan semuanya di platform ini.

  • Chatflows

Di sinilah Anda mengatur apa yang terjadi ketika pelanggan mengobrol dengan Anda di situs web atau Facebook Messenger.

Pertama, klik Create chatflow. Lalu, pilihlah Facebook Messenger atau situs web yang ingin Anda edit terlebih dahulu. Setelah itu, pilih Set up chat.

Pilih warna display chat Anda. Lalu, tulislah pesan selamat datang untuk pelanggan, dan klik Next

Pada chat availability, Anda bisa mengatur jadwal pengiriman pesan. Apakah saat ada rekan kerja Anda yang online atau saat jam kerja?

Sedangkan pada availability behavior, Anda bisa menunjukkan kepada pelanggan bila Anda bisa segera menjawab atau akan menjawab beberapa jam lagi, mengirimkan away message, atau menunjukkan jadwal operasional Anda.

  • Snippets

Snippets berguna untuk membuat shortcodes. Misalnya, Anda dapat mengetik sesuatu seperti “#pengiriman” dan itu akan secara otomatis mengisi pesan lengkap yang telah Anda simpan.

Untuk membuat shortcodes-nya, klik Create Snippets. Lalu, buatlah pesan dan shortcut-nya. Setelah selesai, pilih Save snippets.

  • Templates 

Pada bagian ini, Anda bisa menyimpan template email yang menurut Anda atau tim Anda efektif atau berguna. Untuk membuat template baru, klik New template – From scratch. Setelah Anda membuatnya, jangan lupa untuk Save template.

Selain itu, pada New template – From template library sudah berisi beberapa template dari HubSpot. Misalnya, template follow-up atau schedule meeting, dan sebagainya.

Menu -Marketing

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Marketing. Pada menu ini, akan ada fitur ads, email, landing page, website, design tools, dan form. Sedangkan, fitur social, SEO, dan campaign hanya bisa diakses di Marketing Hub Professional.

  • Ads

Di sini Anda bisa menyinkronkan akun Anda dengan Google, Facebook, atau LinkedIn ad campaigns di sini. Tak hanya itu, Anda bisa melihat siapa saja yang berinteraksi dengan iklan, mengaitkan pembelanjaan iklan langsung dengan pendapatan perusahaan, dan sebagainya.

Anda juga bisa langsung membuat ads campaign disini, dimulai dari mengupload gambar atau video iklan, menulis copy yang menarik, menentukan target audiens Anda. Setelah menyiarkan iklan tersebut, Anda bisa melihat analytics-nya.

  • Email

Pada bagian ini, Anda bisa melihat daftar email campaign yang pernah Anda kirimkan. Lalu, bagaimana cara mengirimkan email dari HubSpot?

Pertama, klik Create email, lalu pilih template email yang Anda inginkan. Kemudian, sesuaikan format email Anda dengan mengedit.

Pada bagian Edit, Anda bisa mengubah layout, mengganti jenis font, menambahkan gambar dan video, dan lain-lain. Lalu, masukkan subject, nama dan alamat perusahaan pada bagian Setting.

Keempat, Anda bisa memilih untuk mengirim email segera atau menjadwalkannya nanti pada bagian Send or schedule. Tak hanya itu, Anda juga dapat memilih kepada siapa Anda akan mengirim email.

Kemudian, Anda mendapatkan kesempatan untuk memeriksa email kembali dengan mengklik Review and send. Terakhir, pilih Send untuk mengirimkannya.

  • Landing Page

Dengan menggunakan HubSpot, Anda bisa mengelola landing page, lho. Caranya dengan pilih Create – Landing page. Buatlah nama landing page, lalu klik Create page.

Pilihlah template landing page yang tersedia, lalu klik Select template. Anda bisa membuat desain landing page setelah Anda mengupgrade menjadi CMS Hub Professional. 

Kemudian, silahkan mengedit Content landing page (merubah jenis font, menambah gambar, dan lain-lain) hingga mencerminkan bisnis Anda. Pada Setting, Anda bisa mengisi page title, meta description, dan content slug

Terakhir, Anda bisa menerbitkan landing page sekarang atau dijadwalkan nanti. Selain itu, Anda juga bisa membatalkan landing page Anda sesuai jadwal yang telah dibuat.

  • Website

Pada bagian ini akan terbagi menjadi dua, yaitu website page dan blog. Untuk membuat website page, langkah awalnya sama seperti membuat landing page.

Pilih Create – Website page. Buatlah nama landing page, lalu klik Create page. Selanjutnya, pilihlah Theme dan setelah memilih temanya klik View templates.

Kemudian, pilih template dan klik Select template. Sehabis itu, Anda bisa mengedit website page seperti saat mengedit landing page.

  • Design Tool

Design tool adalah tempat di mana Anda dapat mengubah berbagai modul di dalam desain template email dan landing page. Pada bagian ini juga memiliki File sebagai tempat penyimpanan foto, PDF, dan apa pun yang perlu Anda unggah ke email atau halaman web.

  • Form

Pernahkah saat membuka suatu situs web, tiba-tiba muncul gambar seperti di bawah ini?

Itu disebut dengan form. Nah, Anda bisa membuat form di HubSpot. Caranya dengan mengklik Create form. Pilihlah tipe form yang Anda inginkan, apakah yang seperti pop-up atau letaknya di sebelah kiri situs web.

Setelah itu, Anda bisa membuat call-to-action, menentukan target visitor situs web Anda, dan sebagainya. 

Menu – Sales

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Sales. Pada menu ini, akan ada fitur deals, tasks, document, meetings, dan quotes. Sedangkan, fitur forecast, payments, dan playbooks dapat diakses di Sales Hub Professional.

  • Deals

Pada bagian ini, Anda bisa melacak apa saja kesepakatan dan proses alurnya yang sedang terjadi. Untuk membuat deals, pilih Create deal. Lalu, Anda bisa mengedit formulir kesepakatan tersebut. 

  • Tasks

Task adalah tempat di HubSpot di mana Anda bisa membuat dan mengelola tugas untuk diri Anda serta tim juga.

Anda bisa mengorganisasikan tugas mana yang harus diselesaikan sekarang hingga tugas yang akan mendatang. Lalu, Anda bisa melihat goals, aktivitas prospek dan jadwal Anda di sebelah kanan layar. 

  • Document

Di sini Anda dapat mengunggah konten untuk digunakan di perusahaan Anda. Document juga berfungsi sebagai referensi untuk komunikasi branding, proses penjualan atau hal lain yang ingin Anda sertakan. Anda bisa mengunggah konten dalam bentuk PDF, Word, ataupun Powerpoint.

  • Meetings

Fitur ini dibutuhkan saat Anda membuat rencana rapat dengan salah satu dari daftar kontak Anda di HubSpot ini. Sebab, Anda bisa membagikan jadwal rapat dengan berbagai pilihan opsi waktunya. 

Kontak Anda bisa memilih rapat yang sesuai dengan waktu luangnya. Selain itu, jadwal rapat tersebut akan ditambahkan secara otomatis ke kalender setiap orang.

Pertama, klik Create scheduling. Pilih tipe rapat Anda, apakah one-o-one atau grup? Kemudian, Anda bisa mulai membuatnya.

  • Quotes

Quotes digunakan sebagai tempat Anda meninjau penawaran hingga status pembayaran masing-masing project yang ada pada fitur deals

Menu – Service

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Service. Pada menu ini, akan ada fitur tickets. Sedangkan, fitur yang hanya bisa di akses di Service Hub Professional adalah feedback surveys, knowledge base, dan customer portal.

  • Tickets

Pada bagian ini, Anda dapat mengatur semua pertanyaan pelanggan di satu tempat dan memantau tren dari waktu ke waktu. Anda dapat membuat tiket individual dari halaman indeks tiket, contacts, atau inbox Anda. 

Kemudian, Anda juga dapat mengotomatiskan proses menggunakan alur kerja dan formulir dukungan. Anda bisa membuat tiket dengan cara mengklik Create ticket dan silahkan mengisi tiket tersebut. Terakhir, klik Create atau Create and add another.

Dan setelah membuat tiket, Anda bisa memberikannya kepada tim Anda untuk memastikan Anda mendapatkan bantuan yang tepat pada waktu yang tepat dari mereka.

Menu – Automation

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Automation. Hanya saja, fitur sequences dan workflows pada menu ini dapat diakses di Sales dan Service Hub Professional.

  • Sequences

Fitur ini berguna untuk tim penjualan karen Anda dapat mengatur timeline untuk penjangkauan kontak. Misalnya, pertama mengirim email, lalu menelepon dua hari kemudian, dan terakhir menambahkan di LinkedIn.

  • Workflows

Fitur ini digunakan untuk mengingatkan tim Anda bagaimana alur kerja di perusahaan Anda. Misalnya, jika A mengunduh file PDF ini maka tim Anda akan mengirimkan email ke A, dan sebagainya. 

Menu – Report

Klik Menu di pojok kiri atas, klik Report. Pada menu ini, terdapat berbagai fitur antara lain analytics tool, dashboards, dan reports.

  • Analytics Tool

Pada fitur ini, Anda bisa menemukan fitur untuk analisis lalu lintas (traffic analytics) dan custom behavioral event.

Dengan analisis lalu lintas ini, Anda bisa meluncurkan kampanye pemasaran yang efektif yang membuat orang tertarik dengan bisnis Anda dan bisa mengarahkan mereka ke situs web bisnis Anda agar membeli produk. Meski untuk mengakses fitur ini, Anda harus mengupgrade akun Anda menjadi Marketing Hub Professional.

Sedangkan dengan custom behavioral event, Anda dapat melihat bagaimana pengunjung terlibat dengan bisnis Anda. Dari data tersebut Anda bisa mengenali tren yang ada dan dapat mengoptimalkan perjalanan pelanggan Anda.

  • Dashboards

Seperti namanya, Anda bisa mengatur laporan dalam satu tampilan dengan menggunakan dashboard. Anda bisa membuat dasbor dengan berbagai tujuan pelaporan ataupun membagikan dasbor ke tim Anda dengan cara mengedit visibilitasnya.

  • Reports

Anda bisa membuat berbagai macam laporan di fitur ini. Walau terdapat berbagai jenis laporan khusus yang berdasarkan kebutuhan Anda. 

Setelah membuatnya, Anda dapat menyimpan laporan ke daftar reports, dashboards, atau menyimpannya sebagai export. Hanya saja untuk bisa membuat laporan tersebut, Anda harus membayarnya atau mengupgrade akun Anda menjadi starter, professional, atau enterprise.

Nah, bagaimana dengan artikel cara menggunakan HubSpot ini? Semoga membantu, ya

Cara Menggunakan Kipa untuk Mempermudah Pengelolaan Bisnis Anda

Kipa adalah aplikasi kasir, manajemen, keuangan sekaligus marketplace yang dirancang agar UMKM bisa berdikari dan mengoptimalkan bisnisnya.

Pelaku UMKM biasanya mendirikan bisnisnya dengan sumber daya dan teknologi yang masih sangat minim. Memanfaatkan aplikasi untuk mempermudah pengelolaan usaha menjadi salah satu pilihan yang dapat diambil agar pelaku UMKM tetap bisa mengoptimalkan perkembangan bisnisnya. Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah Kipa POS.

Pelaku UMKM dapat menggunakan memanfaatkan berbagai fitur Kipa untuk mempermudah pengelolaan bisnisnya. Beberapa fitur diantaranya adalah pengelolaan stok, penjualan, pembelian, serta laporan transaksi. Simak panduan menggunakan kipa dibawah ini untuk pengelolaan usaha Anda!

Cara Melakukan Pengaturan Usaha di Kipa melalui Aplikasi

  • Buka aplikasi Kipa Anda, kemudian klik tanda menu yang berbentuk titik tiga di pojok kiri atas

  • Di bagian pengaturan & layanan klik Usaha

  • Anda akan menemukan pengaturan manajemen dan perangkat.

Dalam pengaturan manajemen terdapat pengaturan mengenai informasi usaha, outlet, metode pembayaran, dan reset data. Sedangkan dalam pengaturan perangkat terdapat pengaturan mengenai struk dan printer.

  • Klik Pengaturan Informasi Usaha

Anda bisa mengatur nama usaha, kategori usaha, izin mengenai tampilan nominal transfer stok dan pengaktifan produk digital.

  • Klik Simpan dan Anda akan mendapatkan notifikasi usaha berhasil diupdate. Tekan tombol panah di pojok kiri atas untuk kembali ke halaman sebelumnya
  • Klik Outlet, kemudian ketuk nama outlet Anda untuk melakukan pengaturan

Anda dapat mengatur gambar atau logo outlet, nama outlet, nomor telepon, kota/kabupaten dari outlet, detail alamat, dan link url etalase.

Catatan: Anda dapat mengubah alamat atau link etalase sesuai keinginan Anda tetapi hanya boleh menggunakan huruf dan angka. Buatlah link yang mudah diingat oleh pelanggan Anda.

  • Klik Update dan Anda akan mendapatkan notifikasi outlet berhasil diupdate. Tekan tombol panah di pojok kiri atas untuk kembali ke halaman sebelumnya.
  • Klik Metode Pembayaran.

Anda akan menemukan berbagai metode pembayaran yang terintegrasi dengan Kipa, diantaranya Ovo, LinkAja, Dana, Gopay, dan berbagai pilihan bank. Anda dapat melakukan pengaturan dengan memberikan tanda centang berwarna jingga di samping kanan dari setiap metode pembayaran yang Anda pilih.

  • Klik Simpan dan Anda akan mendapatkan notifikasi metode pembayaran berhasil diperbarui
  • Klik Struk untuk melakukan pengaturan tampilan struk penjualan

Anda bisa mengatur header, footer, dan pesan untuk pelanggan. Selain itu, Anda dapat mengatur apakah ingin menampilkan logo, alamat outlet, nomor telepon, nama pelanggan, nama kasir, catatan untuk pelanggan, dan QR code dalam struk.

  • Anda bisa melihat preview struk dari pengaturan yang sudah Anda buat dengan cara klik Preview Struk

  • Klik Simpan dan Anda akan mendapatkan notifikasi sukses update struk
  • Anda dapat menghubungkannya dengan printer untuk mencetak struk dengan cara klik Printer

Berbagai fitur yang disediakan Kipa ditujukan untuk membantu para UMKM dalam mengelola bisnisnya agar lebih efektif sehingga dapat mendorong perkembangan bisnis. Selain digitalisasi, tentunya juga perlu diimbangi dengan produk, strategi, dan sumber daya yang baik agar Anda dapat mengoptimalkan perkembangan bisnis Anda. Semoga bermanfaat!

Cara Membuat Invoice di Zoho, Aplikasi Pembuatan Invoice Gratis untuk UMKM!

Zoho invoice adalah aplikasi invoice online gratis yang membantu pelaku bisnis dalam membuat invoice, mengirimkan pengingat pembayaran, melacak pengeluaran, mencatat jam kerja, dan mendapat pembayaran dengan lebih cepat dan mudah.

Pembuatan invoice menggunakan aplikasi akan membuat pekerjaan lebih efektif bagi para pelaku bisnis. Dengan pembuatan invoice digital, Anda bisa mendapatkan insight mengenai konsumen yang datanya bisa digunakan untuk membentuk strategi bisnis, rekap audit lengkap karena tersimpan rapi di dalam sistem, dan bisnis Anda terlihat lebih profesional.

Anda dapat memanfaatkan aplikasi pembuatan invoice gratis untuk mendorong perkembangan bisnis Anda, salah satunya adalah Zoho Invoice.

Cara Membuat Akun Zoho Invoice

  • Buka website zoho di www.zoho.com/invoice/
  • Isi data, klik Sign up for free

Masukkan nama, Email, password, nama perusahaan, pilih negara. Jangan lupa untuk memberikan centang pada box Terms of service dan privacy policy

  • Lakukan penyetelan organisasi/perusahaan

Masukkan nama perusahaan, lokasi bisnis, negara, mata uang, bahasa, zona waktu.

  • Klik Memulai

  • Buka Email konfirmasi yang dikirimkan Zoho, kemudian klik Confirm Account

  • Muncul perintah konfirmasi, kemudian klik Verify

  • Muncul notifikasi verifikasi berhasil dan klik Access your Account

  • Klik pengaturan, pilih profil organisasi

  • Anda dapat mengisi data organisasi secara lengkap

 

Cara Membuat Invoice di Zoho Invoice

  • Buka dashboard akun Zoho Invoice Anda, kemudian klik (+) Invoice/faktur

  • Atur preferensi transaksi Anda, kemudian klik Simpan dan Lanjutkan

Anda bisa mengatur diskon, biaya tambahan, dan tarif pajak.

  • Masukkan nama pelanggan.

Jika Anda belum membuat daftar pelanggan, maka klik (+) Pelanggan Baru. Masukkan detail pelanggan seperti nama pelanggan, jenis pelanggan, nama perusahaan pelanggan (jika pelanggan jenis bisnis), kontak pelanggan, mata uang, hingga ketentuan pembayaran. Lanjut klik Simpan

  • Atur nomor faktur dengan mengklik tanda pengaturan. Anda dapat memilih pengaturan pembuatan nomor faktur otomatis atau manual. Lanjut klik Simpan

  • Masukkan nomor pesanan, tanggal faktur, ketentuan, dan tanggal jatuh tempo

  • Masukkan Staf Penjualan. Jika Anda belum menambahkan nama staf, silakan klik pada kolom staf penjualan, kemudian klik Kelola Staf Penjualan. Selanjutnya klik (+) Staf Penjualan Baru, masukkan Nama dan Email staf kemudian klik Simpan & Pilih

  • Masukkan Subjek Faktur supaya pelanggan mengetahui tujuan atau fungsi faktur

  • Masukkan Detail Item, kamudian klik Tambahkan Item Baru. Pilih jenis item, nama item, unit, harga jual, deskripsi item, dan pajak. Klik Simpan

Note: Jika item lebih dari satu, klik Tambahkan Baris Lain

  • Masukkan catatan pelanggan, biaya pengiriman, syarat dan ketentuan bisnis Anda untuk ditampilkan dalam faktur, dan lampirkan file ke faktur (jika diperlukan).

Note: Anda dapat melampirkan maksimal 3 gambar dengan size masing-masing 5 mb.

  • Pilih metode pembayaran dengan cara klik Setel Gerbang Pembayaran

Note: centang pada kotak ‘Saya telah menerima pembayaran’ apabila Anda sudah menerima pembayaran dari pelanggan.

  • Masukkan Email dari penerima faktur. Klik Tambahkan Baru, masukkan nama, email, dan kontak. Lanjut klik Simpan

  • Anda dapat menyimpannya sebagai draft atau langsung mengirimkannya dengan klik Simpan dan Kirimkan. Setelah mengklik simpan dan kirim, Anda bisa melihat preview faktur yang sudah dibuat

  • Klik Kirim dan Anda akan mendapatkan notifikasi faktur berhasil dikirim

Anda dapat menerapkan langkah diatas untuk membuat faktur dengan mudah melalui aplikasi. Semoga bermanfaat!