Beberapa Turnamen Mobile Legends yang Bisa Anda Ikuti di Bulan November 2018

Bulan November 2018 adalah bulan yang mengasyikkan bagi para penggemar esports Mobile Legends: Bang Bang. Setidaknya ada dua turnamen Mobile Legends profesional akbar di bulan ini, pertama yaitu Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 2 pada tanggal 17 – 18, dan Ultimo Hombre Axis Pyramid League pada tanggal 24 – 25. Keduanya menawarkan hadiah sangat besar, bahkan hadiah MPL ID mencapai Rp1,5 miliar.

Selain menonton pertandingan-pertandingan profesional, Anda juga bisa ikut meramaikan dunia esports Mobile Legends lewat berbagai turnamen amatir. Seperti biasa, kali ini saya akan merangkum beberapa kompetisi amatir tersebut untuk menjadi referensi. Siapa tahu di antara turnamen-turnamen di bawah ada yang menarik minat Anda.

Berikut ini beberapa turnamen Mobile Legends yang bisa Anda ikuti di bulan November 2018. Harap perhatikan bahwa sebagian kompetisi di bawah bersifat online, namun ada juga beberapa yang offline.

WASD Online Tournament Season 16

WASD Online Tournament yang diadakan sebulan dua kali ini semakin lama tampil semakin berani. Bulan lalu, WASD Online Tournament Season 14 hanya menawarkan hadiah Rp5.200.000, tapi kini total hadiahnya menggelembung hingga tiga kali lipat. Akan tetapi biaya pendaftarannya juga meningkat hingga 50% lebih mahal.

Berbeda dari yang sudah-sudah, kali ini WASD tidak memberikan batasan jumlah peserta. Jumlah hadiah nantinya juga bisa berubah-ubah sesuai banyaknya peserta yang ikut bertanding.

Pendaftaran: 6 – 15 November 2018

Pertandingan: 16 – 18 November 2018

Jumlah peserta: Tidak dibatasi (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp150.000/slot, atau Rp175.000/slot via pulsa

Hadiah total Rp15.500.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp7.000.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 2: Rp5.000.000 + Piala + E-Certificate
  • Juara 3: Rp3.000.000 + Piala + E-Certificate

Narahubung: LINE (@xmh7228r), WA (081958068213)

WASD Online Tournament Season 16
WASD Online Tournament Season 16 | Sumber: LINE WASD Online Tournament

PORSI ALTERATION 2018

Diselenggarakan oleh BEM Fakultas Ekonomi Universitas Tarumanegara (UNTAR) Jakarta, PORSI ALTERATION adalah sebuah kompetisi olahraga tahunan yang kini juga mengikutsertakan olahraga elektronik. Ada berbagai cabang esports di sini, termasuk FIFA 19, PUBG Mobile, serta Mobile Legends. Acara berlangsung secara offline di lokasi Universitas Tarumanagara Campus 2 Hall BC Lantai 1.

Nama PORSI ALTERATION sebenarnya merupakan singkatan dari “Pekan Olahraga dan Aksi: Action Leads to An Evolution for the Next Generation”. Acara ini berlangsung pada tanggal 8 – 22 November 2018, dengan kompetisi Mobile Legends: Bang Bang di tanggal 12 – 14.

Pendaftaran: Hingga 11 November 2018

Pertandingan: 12 – 14 November 2018

Jumlah peserta: Tidak dibatasi (multi slot, maksimal 2 slot)

Biaya pendaftaran: Rp120.000/slot

Syarat tambahan: Soft copy foto 3×4 dan scan KTP atau kartu mahasiswa

Hadiah total Rp3.350.000 ditambah dengan Diamond MLBB, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp1.500.000 + Piala + 366 Diamond/pemain
  • Juara 2: Rp1.000.000 + Piala + 220 Diamond/pemain
  • Juara 3: Rp850.000 + Piala

Narahubung: LINE (audreyannabella25, jo210799), WA (081288890950, 081213462817)

PORSI ALTERATION 2018 Mobile Legends
PORSI ALTERATION 2018 Mobile Legends | Sumber: Kaskus

Just E-Sports Online Tournament Season 2

Just E-Sports Online Tournament adalah kompetisi online yang umurnya masih cukup baru. Pertama kali diadakan di akhir Oktober lalu, turnamen ini pun hanya menawarkan jumlah hadiah yang kecil. Meski demikian, Anda yang ingin mencari panggung tanding tetap bisa menjadikannya sebagai pilihan alternatif, dan jumlah hadiahnya bisa berubah tergantung dari jumlah peserta.

Pendaftaran: 6 – 20 November 2018

Pertandingan: 21 – 24 November 2018

Jumlah peserta: Tidak dibatasi (multi slot)

Biaya pendaftaran: Rp75.000/slot

Hadiah total Rp1.500.000, dengan rincian:

  • Juara 1: Rp750.000
  • Juara 2: Rp500.000
  • Juara 3: Rp250.000

Narahubung: LINE (@ncr9028g), WA (081946384725), Instagram (just.esports.official)

Just E-Sports Mobile Legends Season 2
Just E-Sports Mobile Legends Season 2 | Sumber: LINE Just E-Sports

Sumber: Info TourneyMobile Legends Official Forum.

Inilah Pembagian Grup Babak Utama Turnamen Dota 2 Kuala Lumpur Major

Sudah siapkah Anda untuk menyambut turnamen Dota 2 Kuala Lumpur Major, tanggal 16 – 18 November besok? Setelah melalui babak kualifikasi terbuka, kualifikasi tertutup, dan kompetisi Minor yaitu DreamLeague Season 10, kini telah terkumpul 16 tim yang akan bertempur memperebutkan hadiah US$1.000.000 di Axiata Arena, Malaysia. Tigers menjadi tim terakhir yang melengkapi keseluruhan susunan peserta babak utama Kuala Lumpur Major itu.

PGL selaku penyelenggara Kuala Lumpur Major telah mengumumkan pembagian grup pertandingan yang akan berlangsung nanti. 16 tim dibagi menjadi 4 grup, yang bisa langsung Anda lihat pembagiannya dalam gambar di bawah. Bila kita perhatikan, tampaknya persebaran kekuatan tim keempat grup terlihat cukup merata, dan juara bisa muncul dari grup mana pun.

Kuala Lumpur Major | Groups
Pembagian grup Kuala Lumpur Major | Sumber: PGL

Grup A memiliki tiga tim yang menonjol yaitu Team Secret, paiN Gaming, dan Ninjas in Pyjamas (NiP). Team Secret yang bertabur pemain bintang bisa dibilang “Real Madrid-nya Dota 2”, dan mereka beberapa waktu lalu baru saja menjuarai turnamen ESL One Hamburg 2018. paiN Gaming yang berasal dari Amerika Selatan juga sedang naik daun, dan mereka masuk empat besar di ESL One Hamburg. Semetara NiP, walau belakangan sedang puasa gelar, tetap layak diperhitungkan sebab mereka punya banyak pemain veteran.

Grup B diisi oleh dua tim dedengkot Dota 2 yang sangat ditakuti, yaitu Evil Geniuses dan Vici Gaming. Vici Gaming sebelumnya meraih peringkat dua di ESL One Hamburg, sementara Evil Geniuses menyimpan ancaman sebagai tim mantan juara dunia. Jangan lupa, Evil Geniuses adalah peraih juara tiga dalam The International 2018 lalu.

Team Secret | Members
Team Secret masih jadi ancaman besar | Sumber: ESL

Grup C diisi oleh tim raksasa Tiongkok yang merupakan runner-up The International 2018, PSG.LGD.  Tapi selain itu, tiga tim sisanya tampak kurang meyakinkan. Akan tetapi di sinilah tim Tigers berada, jadi kita punya alasan untuk memperhatikan grup ini dengan seksama. Aksi inYourdreaM (Muhammad Rizky) dan taktik crowd control dari tim Tigers sangat efektif di DreamLeague Season 10. Akankah mereka mengulang taktik yang sama?

Grup D mungkin adalah grup paling penuh tanda tanya. Di sini ada Virtus.pro, raksasa Rusia yang selalu jadi ancaman di setiap kompetisi besar. paiN X, tim saudara paiN Gaming, adalah tim relatif baru yang konsistensi performanya masih belum diketahui. Forward Gaming juga relatif baru, namun setidaknya mereka terdiri dari pemain-pemain veteran eks-Evil Geniuses dan Natus Vincere. Alliance adalah tim besar, tapi belakangan mereka kurang beruntung di turnamen-turnamen kelas dunia. Tampaknya selain Virtus.pro isi grup ini adalah underdog semua, tapi underdog pun terkadang bisa memberi kejutan.

Kuala Lumpur Major | Starting Time
Sesuaikan jam menonton sesuai wilayah Anda | Sumber: PGL

Melihat daftar tim di babak utama, saya sedikit khawatir bahwa nama-nama yang meraih peringkat nantinya adalah nama-nama yang sudah sering kita lihat. Saya sendiri memprediksikan Team Secret akan jadi pemenang, karena kekuatan pemain individu mereka sangat kuat dan performa tim mereka belakangan sangat solid. Tapi saya juga berharap setidaknya Tigers dapat menduduki puncak klasemen Grup C, agar mereka bisa bertemu Team Secret setidaknya di perempat final.

Tentu saja ini semua sifatnya hanya perkiraan. Praktik di lapangan bisa jadi berbeda, apalagi Dota 2 adalah game yang sangat kompleks dengan kemungkinan tak terbatas. Apa pun hasilnya, saya hanya berharap Kuala Lumpur Major ini menjadi kompetisi yang menarik. Siapa tim jagoan Anda?

Sumber: PGL

Organisasi MMA ONE Championship Luncurkan Kompetisi Esports Terbesar di Asia

Organisasi kompetisi mixed martial arts (MMA) asal Singapura, ONE Championship, baru saja mengumumkan sebuah proyek esports raksasa yang akan dimulai sejak tahun 2019. Mengusung nama ONE eSports, proyek ini digadang-gadang akan menjadi kompetisi esports terbesar yang ada di Asia. ONE Championship bekerja sama dengan berbagai perusahaan Asia ternama untuk mendirikan kompetisi ini, seperti Dentsu, Razer, Singtel, dan lain-lain.

Dilansir dari Esports Observer, ONE Championship sendiri menggelontorkan dana sekitar US$50 juta ke dalam ONE eSports. Kompetisi ini akan berlangsung di berbagai kota di negara-negara Asia, dan menampilkan bermacam-macam judul game populer. Jadwal event ONE eSports akan mengikuti jadwal pertandingan MMA ONE Championship, artinya sepanjang 2019 akan ada 30 event di seluruh penjuru Asia.

Demetrius Johnson
Demetrius “Mighty Mouse” Johnson | Sumber: MMA Fighting

“Kami melihat sebuah persilangan alami antara penggemar bela diri dan gaming di Asia serta kesempatan untuk mempersatukan mereka di bawah rumah tayangan olahraga millennial Asia,” demikian pernyataan Chatri Sityodtong, CEO ONE Championship. “ONE Championship berkomitmen untuk membawa brand produksi event skala besar serta kemampuan siaran langsung, produksi konten kelas dunia yang unik, distribusi media global, keahlian storytelling, serta pengalaman marketing yang dimilikinya ke ONE eSports.”

Peran Razer dalam ONE eSports meliputi penyediaan layanan logistik serta penyebaran informasi, sementara Dentsu berperan sebagai pemimpin pemasaran. Singtel sebagai salah satu provider jaringan mobile terbesar Asia akan menggunakan platform mereka sebagai sarana marketing serta produksi konten.

ONE eSports juga menunjuk atlet MMA Mighty Mouse (Demetrius Johnson) sebagai Chief Brand Ambassador. Mighty Mouse selama ini tidak hanya dikenal sebagai petarung, namun juga gamer dan streamer yang cukup populer di Twitch.

Red Bull Kumite 2017
Red Bull Kumite 2017 | Sumber: Red Bull

Kolaborasi antara bela diri dan esports bukan hal yang mengejutkan. Natur esports yang kompetitif memang sering disanding-sandingkan dengan olahraga bela diri, apalagi bila game yang diangkat dalam kompetisi adalah fighting game. Kompetisi Street Fighter V Red Bull Kumite misalnya, digelar di arena heksagonal yang dirancang mirip arena pertarungan MMA. Pegulat WWE Xavier Woods juga terlibat dalam berbagai kegiatan promosi yang berkaitan dengan game Dragon Ball FighterZ.

Manfaat terbesar yang akan didapat oleh dunia esports dari proyek ONE Championship ini mungkin adalah exposure. MMA sudah lama menjadi tayangan yang banyak diminati masyarakat, dan kerap mengisi tayangan di berbagai stasiun televisi. ONE Championship dapat memaparkan esports kepada audiensnya, sehingga esports lebih banyak dikenal bahkan mungkin menjadi mainstream. Tapi mereka juga harus sadar bahwa bisa jadi tak semua penggemar MMA menyukai esports, dan merancang strategi yang tepat untuk menghadapi hal tersebut.

Sumber: Esports Observer

Technofest 2018 Hadirkan Kompetisi Tekken 7 dan Gran Turismo Sport

Salah satu perusahaan distributor perangkat komputer dan game di Indonesia, Techno Solution, dalam waktu dekat akan mengadakan sebuah pameran dengan tajuk Technofest 2018. Acara yang digelar di Mangga Dua Mall, Jakarta, tanggal 16 – 25 November itu tak hanya menawarkan penjualan berbagai gaming gear dengan harga khusus, tapi juga berisi berbagai aktivitas game baik kasual ataupun kompetitif.

Beberapa aktivitas itu antara lain coaching clinique untuk game Point Blank, kesempatan mencoba game balap Project Cars 2, meet and greet, serta kesempatan untuk mendapat berbagai hadiah menarik. Tapi bagi Anda yang ingin unjuk kemampuan bermain, aktivitas paling menarik pastinya adalah turnamen game berhadiah jutaan rupiah.

technofest updated 1

Bekerja sama dengan komunitas Advance Guard, Technofest 2018 membuka dua kompetisi game yang terbagi ke dalam dua weekend. Akhir pekan pertama, tanggal 17 – 18 November, akan diisi oleh turnamen Tekken 7. Sementara akhir pekan berikutnya yaitu tanggal 24 – 25 November dimeriahkan dengan kompetisi Gran Turismo Sport.

Pendaftaran kedua turnamen tersebut tidak dipungut biaya, dan para peserta dapat memenangkan hadiah uang dengan nilai total Rp2.500.000 untuk masing-masing kompetisi. Selain uang tunai, tersedia juga hadiah berupa merchandise dan voucer zGold senilai Rp500.000 untuk empat kontestan terbaik.

technofest updated 2

Pendaftaran untuk turnamen Tekken 7 dan Gran Turismo Sport sudah dibuka mulai tanggal 22 Oktober lalu, dan akan ditutup pada tanggal 12 November 2018. Ada hal yang patut diperhatikan bagi para peserta turnamen Tekken 7. Pertama, turnamen akan dilaksanakan dengan console PS4, dan setiap pemain diwajibkan membawa controller sendiri. Selain itu peserta juga wajib membawa kabel USB untuk melakukan sinkronisasi Dual Shock 4 dengan console yang disediakan. Aturan terakhir ini tidak berlaku bila peserta membawa wired controller, misalnya arcade fight stick.

Aturan untuk Gran Turismo Sport lebih longgar, namun peserta wajib bermain menggunakan hardware khusus yang disediakan panitia. Hardware itu adalah Driving Simulator berbasis steering wheel keluaran Thrustmaster. Peserta juga tidak boleh mengganti setting apa pun kecuali Steering, dan harus menggunakan mode transmisi manual.

Tertarik untuk ikut berkompetisi? Langsung saja kunjungi tautan berikut:

Sumber: Advance Guard, Technosolution

Grand Final AOV National Championship Segera Digelar di Kota Bandung

Salah satu kompetisi Arena of Valor terbesar di Indonesia, AOV National Championship (ANC), sebentar lagi akan sampai babak Grand Final. ANC yang telah memasuki season kedua di tahun 2018 ini adalah turnamen panjang yang telah dimulai sejak bulan September lalu, mulai dari tahap Online Qualifiers, City Qualifiers, hingga tahap puncak sebentar lagi.

Berhadiah total hingga Rp300.000.000, ANC 2018 Season 2 juga merupakan gerbang bagi tim-tim esports AOV untuk maju ke kompetisi para bintang, AOV Star League (ASL) Season 3 nantinya. Empat tim terbaik yang lolos ke Grand Final ANC berhak maju ke ASL, dan kini kita telah mengetahui apa saja empat tim tersebut. Mereka adalah TEAM nxl>, We Against the World (WAW) Esports, Aura Esports, dan terakhir ONIC Esports.

ANC 2018 Season 2 Grand Final | Teams
Tim yang akan tampil di Grand Final ANC 2018 Season 2 | Sumber: Garena

Acara Grand Final ANC juga sekaligus menjadi ajang untuk babak final kompetisi AOV khusus kaum hawa yang disebut Princess Cup. Kita akan melihat dua tim bertanding di final Princess Cup kali ini, yaitu Saudara e-Sports (SES) Ladies dan Dunia Games (DG) Ladies.

Lalu kapan dan di manakah babak Grand Final ANC 2018 Season 2 ini diadakan? Jawabannya yaitu di “Kota Kembang” alias Bandung. Tepatnya di gedung Sasana Budaya Ganesha ITB, hari Sabtu tanggal 10 November 2018.

Selain pertandingan-pertandingan yang pastinya akan mendebarkan, Grand Final ANC 2018 Season 2 juga menghadirkan hiburan-hiburan lain bagi para pengunjung. Salah satunya yaitu acara Cosplay Meet & Greet, di mana kita dapat berfoto bersama dengan cosplayer AOV di photo booth dan mendapat hadiah berupa kristal atau ruby AOV gratis. Selain itu ada juga acara sulap Magic Battle, bagi-bagi merchandise AOV, hingga door prize dengan hadiah utama smartphone Oppo F7.

ANC 2018 Season 2 Grand Final | Merchandise
Hadir dan dapatkan beragam pernak-pernik menarik | Sumber: Garena

Pemilihan lokasi di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB dan bukan di mal adalah keputusan yang sangat menarik. Sebetulnya mungkin acara ini akan lebih ramai bila diadakan di mal, karena pengunjung mal yang lalu-lalang bisa langsung datang untuk menonton. Tapi dengan diadakan di Sabuga ITB, Grand Final ANC jadi terasa lebih berkelas, lebih eksklusif, karena gedung tersebut sangat nyaman dan memang sering digunakan untuk berbagai pertunjukan konser. Sepertinya suasana Grand Final ANC nanti akan seperti turnamen-turnamen esports luar negeri yang rapi dan mewah.

Sabuga ITB juga cukup mudah diakses karena lokasinya berada di pusat kota. Bila Anda belum familier dengan kota Bandung, Anda bisa mendapatkan arahan untuk menuju gedung Sabuga ITB dengan memindai QR Code yang disediakan oleh Garena di bawah. Jangan lupa, acara Grand Final ANC 2018 Season 2 gratis tidak dipungut biaya apa pun.

ANC 2018 Season 2 Grand Final | QR Code
Scan kode ini sebagai penunjuk jalan | Sumber: Garena

Untuk Anda yang berhalangan hadir, Garena juga menyediakan siaran live streaming yang dapat Anda saksikan lewat tautan YouTube berikut. Tapi suasana menyaksikan pertandingan langsung di lokasi tentu akan jauh lebih seru. Jangan lewatkan babak final kompetisi akbar AOV ini, dan raih kesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik saat hari-H. Sampai ketemu di acara Grand Final ANC 2018 Season 2!

Sumber: Garena

ONIC NV dan EVOS Esports Raih Gelar Juara di Level Up! Esports Tournament

Babak Grand Final kompetisi Level Up! Esports Tournament telah digelar pada tanggal 1 – 4 November lalu. Dalam acara tersebut, 20 tim bersaing untuk memperebutkan gelar dari cabang PUBG Mobile, sedangkan 8 tim lainnya bertarung di cabang Mobile Legends. Kompetisi ini diselenggarakan oleh RevivalTV dan menawarkan hadiah total hingga Rp75.000.000.

Pertandingan Grand Final PUBG Mobile terdiri dari sepuluh ronde, lima ronde di hari pertama dan lima ronde di hari kedua. Sebagian besar pertandingan menggunakan mode Third-Person Perspective (TPP), namun ada juga dua ronde di peta Erangel yang menggunakan mode First-Person Perspective (FPP). Penentuan juara sendiri dilakukan dengan sistem poin sesuai performa tiap tim dalam sepuluh ronde tersebut.

EVOS Esports | PUBG Mobile Champion
EVOS Esports juara PUBG Mobile | Sumber: RevivalTV

Dalam kompetisi ini EVOS Esports tampil dominan. Mereka berhasil meraih dua kali Chicken Dinner di hari pertama, serta satu kali Chicken Dinner di hari kedua. Performa EVOS ketika gagal Chicken Dinner pun cukup baik, misalnya ketika mereka berhasil meraih peringkat tiga di ronde ketujuh. EVOS Esports akhirnya keluar sebagai juara, disusul oleh Bigetron Esports sebagai runner-up dan BOOM.ID yang meraih juara ketiga.

Uniknya, dari 12 tim PUBG Mobile yang masuk Grand Final lewat jalur Open Qualifier, hanya 2 tim yang berhasil masuk peringkat 10 besar, yaitu tim Chiefs (peringkat 6) dan Reine Des Rois (peringkat 9). Mungkin ini menunjukkan bahwa masih ada perbedaan kemampuan yang cukup jauh antara tim-tim PUBG Mobile yang masuk undangan dengan tim-tim lainnya.

Mobile Legends | Kimmy
Kimmy, hero Marksman/Mage yang menakutkan | Sumber: ML Wallpaper

Dari cabang Mobile Legends justru terjadi hal cukup berbeda. Tim ONIC NV yang masuk lewat jalur kualifikasi berhasil jadi juara, mengalahkan tim-tim besar lain termasuk saudaranya sendiri, ONIC Esports yang masuk lewat jalur undangan. ONIC NV juga mengalahkan EVOS Esports yang merupakan unggulan, bahkan tak hanya sekali namun dua kali. Setelah mengirim EVOS Esports ke lower bracket, mereka bertemu lagi di final dengan hasil yang sama.

Beberapa hero yang mengantarkan ONIC NV menuju kemenangan ternyata justru adalah hero-hero yang baru saja dirilis, antara lain Kimmy dan Leomord. Permainan agresif dari ONIC NV membuat EVOS Esports cukup kewalahan, bahkan Leomord sempat mendapat Savage karena membunuh semua hero EVOS Esports di salah satu ronde. EVOS Esports harus puas dengan juara dua, sementara peringkat tiga diraih oleh Aerowolf Roxy.

Meski usia tim ini masih cukup baru, ONIC NV telah menunjukkan bahwa mereka adalah tim kuat yang harus diwaspadai. Sebelumnya ONIC NV juga telah meraih juara dua di Game.ly Online Tournament Season 1 dan juara dua di ajang South East Asia Cyber Arena (SEACA). Dalam wawancaranya dengan RevivalTV, kapten ONIC NV berkata bahwa ke depannya mereka akan berusaha untuk lolos ke Mobile Legends: Bang Bang Professional League (MPL) Season 3 dan juga Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) berikutnya. Kita doakan saja semoga target tersebut bisa tercapai.

Sumber: RevivalTV 1, 2

Esports PUBG Musim 2019 Terapkan Sistem Kompetisi Serupa Dota Pro Circuit

Tahun 2018 sebentar lagi akan berakhir, dan tahun 2019 segera tiba. Bagi PlayerUnknown’s Battleground (PUBG), itu artinya musim kompetisi esports baru, dengan sistem baru yang lebih serius. Meski mendapat serangan dari Fortnite dan Call of Duty: Black Ops 4, game pelopor genre battle royale modern ini masih terus tumbuh, terutama di sisi esports. Tahun 2019 adalah momen penting untuk mendorong dunia esports PUBG ke titik kedewasaan.

Kompetisi esports PUBG 2019 mengadopsi sistem yang sedikit mirip dengan Dota Pro Circuit. Dalam pengumuman di situs resminya, PUBG Corporation (penerbit PUBG) menyatakan bahwa sepanjang 2019 akan ada sembilan kompetisi regional di sembilan negara berbeda. Enam wilayah di antaranya akan menggunakan sistem liga (pro league), sementara tiga sisanya menggunakan sistem turnamen (pro circuit).

Berikut ini wilayah yang menggunakan sistem kompetisi liga:

  • Amerika Utara (National PUBG League/NPL)
  • Eropa (PUBG Europe League/PEL)
  • Korea (PUBG Korea League/PKL)
  • Jepang (PUBG Japan Series/PJS)
  • Tiongkok
  • Taipei/Hong Kong/Makau

Tiga wilayah di bawah menggunakan sistem kompetisi turnamen:

  • Asia Tenggara
  • Amerika Latin
  • Oseania
PUBG Global Calendar 2019
PUBG Global Calendar 2019 | Sumber: PUBG Corporation

Dalam rangka menciptakan musim kompetitif yang teratur dan menjaga agar suasana kompetitif terus hangat sepanjang musim, PUBG Corporation menerapkan kalender kompetisi global yang harus dipatuhi. Kalender ini terbagi ke dalam tiga periode yang disebut Phase. Phase 1 berlangsung pada bulan Januari – Maret, Phase 2 bulan April – Juni, sementara Phase 3 di bulan Agustus – Oktober 2019. Semua kompetisi regional harus diadakan di dalam periode Phase yang sudah ditentukan.

Kemudian di luar tiga Phase itu, PUBG Corporation akan menggelar berbagai event global. Terdapat empat event global yang direncakan, dua di antaranya yaitu All-Star Games di bulan Agustus dan PUBG Global Championship 2019 di bulan November. Sementara dua event global lainnya belum memiliki wujud yang pasti.

PUBG Global Championship 2019 menjadi puncak sekaligus penutup musim. Tim terbaik dari masing-masing wilayah kompetitif maju untuk bertarung di turnamen tingkat dunia. Saat ini prize pool yang direncanakan adalah US$2.000.000, tapi PUBG Corporation sedang mencari cara untuk meningkatkan jumlah hadiah tersebut.

PUBG | Screenshot 1
PlayerUnknown’s Battleground | Sumber: PUBG Corporation

PUBG Corporation juga menerapkan aturan global terkait standardisasi struktur kompetisi. Mulai 2019, semua kompetisi profesional PUBG (termasuk kompetisi dari organizer pihak ketiga) hanya boleh menempatkan 16 squad di peta Erangel dan Miramar dalam mode First-Person Perspective (FPP). Sistem perhitungan poin, blue zone, serta item drop rate juga akan diseragamkan. Harapannya standardisasi seperti ini dapat mengurangi rasa frustasi para atlet PUBG, sekaligus memberi pengalaman menonton yang lebih menyenangkan pada para penggemar.

Meningkatnya perhatian perusahaan-perusahaan game terhadap stabilitas ekosistem esports marupakan pertanda baik, terutapa untuk para atlet. Masih sering kita mendengar bahwa kendala utama esports adalah sustainability, karena hanya tim-tim besar saja yang bisa mencari makan di lahan ini. Sementara tim-tim kecil lebih sulit hidup karena jarang mendapat uang hadiah turnamen.

Whalen Rozelle dari Riot Games pernah berkata bahwa kunci untuk esports yang sustainable adalah menciptakan sistem di mana semua orang mendapat insentif dari kesuksesan sebuah liga. Namun untuk mencapai hal itu dibutuhkan solusi yang kompleks, bahkan mungkin berbeda di tiap wilayah. Valve, maupun PUBG Corporation sepertinya punya pandangan yang sama.

Esports adalah industri yang masih cukup baru, jadi wajar bila saat ini belum ada sistem yang sempurna. Tapi kemajuan itu terus berjalan. Suatu hari nanti mungkin kita akan bisa menemukan solusi sistem esports yang ideal, dan esports bisa berdiri sejajar dengan industri olahraga konvensional seperti sepak bola, basket, atau American Football. Kita tunggu saja tanggal mainnya.

Sumber: PUBG Corporation

Pelajaran Penting yang Didapat EVOS Esports dari ESL Hamburg

Di akhir bulan Oktober 2018 kemarin EVOS Esports mendapatkan kesempatan untuk bertanding di salah satu ajang esports internasional, ESL One Hamburg, menggantikan TNC yang jadwalnya bertabrakan.

Mereka memang akhirnya harus pulang hanya dengan 1 kemenangan melawan compLexity Gaming di hari pertama. Namun demikian, tentunya pengalaman mereka bertanding di turnamen ini sangat berharga karena EVOS bisa bertemu dengan tim-tim tier 1 dunia.

Maka dari itu, saya pun menghubungi EVOS Esports untuk berbincang tentang pelajaran apa saja yang mereka dapatkan di Jerman. Saya memang menghubungi Aldean Tegar Gemilang, Team Manager untuk EVOS Esports, namun semua pertanyaan yang saya lontarkan dijawab semua oleh sang kapten tim, Adit “Aville” Rosenda.

Sumber: ESL
Sumber: ESL

Hybrid (H): Kemarin kan sempat menang sekali ya melawan compLexity Gaming. Menurut EVOS sendiri, kenapa bisa menang? Apa yang membedakan antara game pertama dan kedua?

EVOS (E): “Sebenarnya di game lawan compLexity, harusnya kita menang 2-0. Tapi di game 1, kita salah mengambil keputusan yang membuat kita sedikit lengah dan mereka mampu memanfaatkan hal tersebut dengan baik. Di game kedua, kita tidak memberikan celah sedikit pun jadi kita menang.”

H: Apa saja yang dipelajari dari pengalamannya bertanding di Hamburg?

E: “Banyak sekali yang kami pelajari, baik di dalam ataupun di luar game.

Kami banyak belajar tentang detail Dota 2 dari tim-tim Tiongkok. Mulai dari laning stage yang kuat dan juga pergerakan yang cepat dan terarah.

Kami juga banyak belajar soal improvisasi di game dari tim-tim barat, hal-hal unik yang tidak biasa untuk mengacaukan rencana lawan.

Sumber: ESL
Sumber: ESL

Di luar game, kami juga belajar tentang hal yang tak kalah penting yaitu cuaca dan jetlag. Hal ini tidak terlalu kami pertimbangkan pada awalnya namun malah menjadi faktor penghalang yang cukup mengganggu. Cuaca di sana sangat dingin sehingga membuat kondisi pemain jadi tidak fit.

Kami juga harus merasakan jetlag selama 6 jam sehingga menambah kondisi tambah parah. Kondisi seperti itu sangat tidak ideal apalagi ketika kalian lagi sakit dan harus bertanding sampai jam 1-3 pagi.”

H: Turnamen terakhir yang skalanya sebesar ini kan WESG 2017 ya. Apa sih bedanya menurut EVOS?

E: “Hal yang paling terasa beda adalah atmosfernya sih. Atmosfer turnamen yang bisa dibilang setara Major (untuk ESL Hamburg). Tim-tim papan atas dunia benar-benar menunjukkan kemampuan yang sesungguhnya untuk bisa jadi juara.

Hal-hal lain seperti persiapan turnamennya, pelayanannya, fasilitas yang diberikan, semuanya terasa lebih profesional karena memang ditangani oleh salah satu organiser terbaik di dunia Dota 2.

Kalau WESG lebih terasa nasionalismenya.”

H: Menurut EVOS sendiri, apa sih yang kurang dari tim Dota 2 nya sekarang? Apalagi sekarang EVOS kan sudah merasakan melawan tim-tim tier 1 dunia.  E: “Pasti banyak kurangnya… Tapi kita tidak bisa menyebutkan karena esports kan dunia kompetitif. Satu hal yang pasti semua pengalaman yang kita dapat pasti jadi pelajaran kita ke depannya untuk jadi tim yang lebih baik.” H: Untuk turnamen internasional setelah ini apa targetnya? Apakah yakin hasilnya akan lebih baik? E: “Turnamen internasional selanjutnya yang jadi target kita pasti Major dan Minor kuartal 2, kualifikasinya mulai akhir November. Sangat yakin (jadi lebih baik).”

Itu tadi perbincangan singkat kami tentang pengalaman EVOS di ESL Hamburg. Benarkah mereka akan jadi lebih baik lagi di turnamen internasional berikutnya? Sangat kita nantikan.

Pasca Kuala Lumpur Major, Sambutlah Stockholm Major dan Chongqing Major

Liga Dota 2 resmi yang disebut Dota Pro Circuit musim 2018 – 2019 terbagi ke dalam sepuluh turnamen. Sepuluh turnamen itu terdiri dari lima pasang turnamen Major dan Minor. Turnamen Minor pertama, DreamLeague Season 10, baru saja berakhir dengan tim Tigers sebagai juaranya. Sementara turnamen Major pertama, yaitu Kuala Lumpur Major, sudah melalui babak kualifikasi dan akan berlanjut ke babak utama pada tanggal 16 November mendatang.

Apa yang menanti setelah Kuala Lumpur Major? Pertama-tama, organizer PGL beberapa waktu lalu sudah mengumumkan turnamen Minor kedua untuk musim 2018 – 2019, yaitu Bucharest Minor. Kemudian baru-baru ini muncul pengumuman yang cukup mengejutkan. Organizer DreamHack yang merupakan penyelenggara seri kompetisi DreamLeague menyatakan bahwa turnamen DreamLeague Season 11 akan menjadi kompetisi Major berikutnya.

Tigers | DreamLeague Season 10
Tigers berhasil jadi juara di Dota 2 Minor, DreamLeague Season 10 | Sumber: Tigers

Mengambil tempat di gedung Annexet, kota Stockholm, turnamen DreamLeague Season 11 juga akan dikenal dengan nama Stockholm Major. Seperti kompetisi Major pada umumnya, Stockholm Major mempertandingkan 16 tim ternama untuk berebut hadiah senilai US$1.000.000 dan 15.000 DPC Point. Sebagai turnamen Major ketiga di musim ini, Stockholm Major akan diadakan pada tanggal 22 – 24 Maret 2019.

Sementara itu satu lagi turnamen Major telah dipastikan akan berada di kota Chongqing, Tiongkok. Hasil kerja sama organizer StarLadder dan ImbaTV, Chongqing Major akan dilaksanakan pada tanggal 19 – 27 Januari 2019. Jumlah uang hadiah dan poin yang ditawarkan sama seperti Stockholm Major. Babak kualifikasinya sendiri akan segera diadakan di enam wilayah kompetisi Dota 2 (Amerika Utara, Amerika Selatan, Eropa, PNM, Tiongkok, dan Asia Tenggara) di tanggal 25 – 30 November.

The Stockholm Major
The Stockholm Major | Sumber: DreamHack

StarLadder juga mengumumkan bahwa mereka mendapat hak untuk menjadi organizer dua turnamen lainnya yang merupakan Dota 2 Minor. Namun saat ini belum ada detail lebih jelas tentang kedua turnamen yang dimaksud. Kita tunggu saja pengumuman ke depannya.

Sistem Dota Pro Circuit musim ini mengalami perubahan yang cukup signifikan dibanding musim sebelumnya. Satu hal yang paling terasa, dengan sistem ini pembagian uang hadiah turnamen jadi lebih merata di sepanjang musim. Tim-tim terbaik bisa memperebutkan gelar bergengsi di Major ataupun The International nantinya, sementara tim-tim dengan kemampuan lebih rendah masih punya peluang membawa pulang hadiah dan gelar di kompetisi Minor.

Annexet
Penampakan gedung Annexet, Stockholm | Sumber: Stockholm Live

Format turnamen berpasangan Major-Minor ini juga membuat musim kompetisi terasa lebih teratur. Tim-tim profesional dapat berlatih dan bertanding di jadwal yang tidak terlalu melelahkan. Sementara itu tim yang sudah punya DPC Point tinggi boleh saja melewatkan Major atau Minor bila mereka ingin istirahat, seperti yang dilakukan tim OG setelah menjuarai The International 2018.

Langkah Valve yang terus melakukan perbaikan sistem ini sangat patut diapresiasi. Kita dapat melihat jelas bahwa Valve peduli terhadap kondisi dunia esports, apalagi Dota 2 yang merupakan game terbitan mereka adalah salah satu cabang esports terbesar saat ini. Semoga saja di masa depan industri esports bisa semakin dewasa dan sustainable, sehingga bisa menjadi lahan kehidupan para atlet selayaknya olahraga konvensional.

Sumber: DreamHack, StarLadder

Tumbangkan Na’Vi, Tim Tigers Juarai Turnamen Dota 2 DreamLeague Season 10

Kompetisi Dota 2 Minor DreamLeague Season 10 telah mencapai titik puncaknya. Dalam laga Grand Final yang berlangsung dengan format best-of-five, dua tim dari benua berbeda saling beradu demi meraih gelar sekaligus merebut tiket terakhir untuk maju ke turnamen Kuala Lumpur Major. Tigers sebagai perwakilan Asia Tenggara bertemu dengan Natus Vincere (Na’Vi) dari Persemakmuran Negara-Negara Merdeka. Hasilnya adalah pertarungan-pertarungan sengit yang penuh taktik tak terduga.

Na’Vi, yang sebelumnya baru mengalahkan Royal Never Give Up di Losers’ Bracket, mendapat kejutan dari Tigers ketika tim asal Malaysia ini memilih Meepo sebagai hero mid. Meski terkenal punya kemampuan gank sangat kuat, Meepo adalah hero yang mudah terkena counter dengan hero-hero tertentu. Jadi pilihan ini sangat berisiko.

Tigers | DreamLeague Season 10
Gelar pertama Tigers di Dota Pro Circuit 2018 – 2019 | Sumber: Tigers

Akan tetapi Ahjit (Lai Jay Son) dari Tigers mampu menguasai medan dengan Meepo miliknya. Meski SoNNeikO (Akbar Butaev) dari Na’Vi menggunakan Earth Spirit yang merupakan counter Meepo sekaligus hero andalannya, ia tidak berhasil menahan laju Ahjit. Apalagi Meepo didukung oleh hero-hero ahli crowd control seperti Crystal Maiden, Tiny, dan Pangolier.

Kekalahan di ronde 1 tidak membuat Na’Vi patah semangat. Mereka justru langsung membalikkan keadaan dan menang dua ronde berturut-turut setelahnya. Berbekal hero-hero meta klasik seperti Gyrocopter, Axe, dan Tiny, Na’Vi unggul dengan meyakinkan. Kedudukan 1-2, Na’Vi hanya butuh satu kemenangan lagi untuk membawa pulang gelar juara.

Tigers | inYourdreaM
inYourdreaM (Muhammad Rizky) dinobatkan sebagai MVP | Sumber: DreamHack

Sayangnya ada hambatan besar bagi Na’Vi. Pemain Tigers asal Indonesia, inYourdreaM (Muhammad Rizky) mengamuk di ronde 4 dengan hero Invoker. Tiga hero crowd control yang sempat digunakan Tigers di ronde 1, semua muncul kembali. Mungkin inilah kunci kemenangan Tigers, dukungan yang kuat dari trio crowd control ditambah satu hero core yang memporak-porandakan lawan. Na’Vi sebenarnya bermain tak buruk, bahkan Huskar milik mereka sempat mendapat Ultra Kill. Tapi itu tak cukup untuk menahan kekompakan Tigers.

Ronde terakhir, Pangolier masuk daftar ban oleh tim Na’Vi. Sayangnya mereka tak bisa mencegah Crystal Maiden dan Tiny di-pick kembali oleh Tigers. Pilihan carry Na’Vi yaitu Faceless Void benar-benar kesulitan di ronde ini karena Tigers punya banyak hero ranged yang berbahaya. Enigma yang berperan sebagai support juga sulit mendaratkan jurus Black Hole andalannya, sebab selalu diganggu oleh hero-hero kubu lawan yang punya keahlian crowd control. Ahjit yang menggunakan Mirana di ronde ini bahkan tak mati sama sekali.

Na’Vi pun menyerah kalah, dan Tigers pulang membawa hadiah uang sebesar US$125.000 beserta kesempatan bertanding di babak utama Kuala Lumpur Major. Tigers akan bertanding melawan tim-tim terbaik dunia seperti Team Secret, Vici Gaming, Virtus.pro, dan lain-lain dalam babak utama Kuala Lumpur Major, tanggal 16-18 November nanti. Jangan lewatkan laga seru ini, dan tunjukkan dukungan pada tim favorit Anda!

Sumber: GosuGamers, DreamHack, Tigers