Riot Games Buka Stadion Mewah Khusus League of Legends di Korea Selatan

Gaung League of Legends di Indonesia sekarang boleh jadi tampak meredup, kalah oleh MOBA yang lebih populer seperti Mobile Legends: Bang Bang dan Arena of Valor. Tapi secara global, League of Legends masih patut diperhitungkan.

Karya Riot Games itu tetap memegang predikat salah satu MOBA terbesar di dunia, termasuk juga di ranah esports. Saat ini pun tengah berlangsung turnamen tingkat dunia yang dikenal dengan nama League of Legends 2018 World Championship, atau “Worlds 2018”.

Menjelang dimulainya Worlds 2018 pada penghujung bulan September kemarin, Riot Games baru saja meluncurkan sebuah stadion eksklusif League of Legends di distrik Jongno, kota Seoul, Korea Selatan. Stadion itu bernama LoL PARK. Sarat dengan berbagai fasilitas serta pameran, stadion ini adalah “surga” bagi para penggemar League of Legends.

LoL PARK | Photo 1
LoL PARK | Sumber: Akshon Esports
LoL PARK | Photo 2
Warnet dengan 100 PC | Sumber: Akshon Esports

Menurut liputan dari Akshon Esports yang datang langsung ke LoL PARK, stadion tersebut memiliki ruang pertandingan yang dapat menampung hingga 500 orang pengunjung. Jangan bayangkan 500 orang itu adalah penonton yang berdiri layaknya di konser-konser. Di ruang pertandingan ini, tiap penonton mendapat tempat duduk eksklusif lengkap dengan meja untuk tempat minuman atau makanan ringan.

Fasilitas seru lainnya adalah PC bang (istilah Korea untuk warnet) mewah berkapasitas 100 komputer, lengkap dengan segala macam peripheral gaming yang dihiasi oleh nyala lampu-lampu RGB. Selain itu ada pula ruang pameran, di mana para pengunjung dapat melihat seragam para pemain top League of Legends, kafe untuk menongkrong santai, serta konter penjualan merchandise.

LoL PARK | Photo 4
Pengunjung dapat membeli berbagai macam merchandise | Sumber: Akshon Esports

LoL PARK adalah tempat yang dibuat bukan hanya untuk kunjungan wisata, tapi juga untuk pertandingan profesional. Karena itu tempat ini memiliki fasilitas backstage yang sangat lengkap. Ruang tunggu dan ruang istirahat bagi para pemain disediakan berikut lima komputer gaming, sementara ruang rias didesain dengan cermin-cermin besar layaknya ruang rias selebritas Hollywood.

“Saya hanya bisa berharap LoL PARK dapat memberikan pengalaman unik dalam kehidupan sehari-hari. Distrik Jongno adalah tempat yang memiliki banyak perusahaan dan lebih banyak karyawan. Saya ingin fasilitas ini menjadi tempat yang dapat membuat Anda menengok dua kali dan berkunjung bila Anda melihatnya.

Stadion yang fokus pada League (of Legends) ini lebih menyerupai sebuah arena daripada studio. Saya telah memastikan dan menyiapkan tempat ini agar dapat menjadi ruang yang nyaman bagi para pemain. Di samping itu, saya telah melakukan yang terbaik untuk meletakkan berbagai atraksi dan fasilitas nyaman bagi para penonton yang mungkin berkunjung ke sini,” demikian keterangan dari perwakilan Riot Games Korea, Lee Seung Hyun, dilansir dari Inven Global.

LoL PARK | Photo 5
Serius bisa, santai bisa | Sumber: Akshon Esports

Worlds 2018 menjadi ajang perdana yang digelar di stadion LoL PARK, tepatnya pada babak Play-In Stage di tanggal 1 Oktober kemarin. Munculnya fasilitas seperti LoL PARK ini merupakan pertanda bahwa saat ini esports memang telah menjadi industri yang besar, dan semakin menuju ke arah industri yang sustainable. Bukan tidak mungkin dalam waktu dekat esports akan memiliki pasar yang tak kalah besar dengan olahraga konvensional, seperti sepak bola atau bola basket. Siapkah Anda dengan perubahan tersebut?

Sumber: Kotaku, Akshon Esports, Inven Global Gambar header: Akshon Esports.

Hal-Hal yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Menikmati Red Dead Redemption 2

Di antara puluhan game yang dijadwalkan meluncur di bulan ini, Red Dead Redemption 2 merupakan salah satu judul yang ditunggu-tunggu banyak gamer. Jadwal perilisannya sempat mengalami dua kali penundaan, hingga akhirnya permainan siap dilepas tiga minggu lagi. Menjelang peluncurannya, Rockstar sudah memublikasi sejumlah info baik lewat website maupun video.

Selain informasi resmi dari Rockstar, sang publisher juga telah mempersilakan sejumlah media untuk menjajal langsung RDR2 dan memublikasikan artikel preview mereka. Namun jika semua itu masih belum bisa memuaskan dahaga Anda terhadap permainan action adventure open world bertema Western ini, Sony menjabarkan sejumlah hal yang perlu Anda ketahui sebelum menikmati Red Dead Redemption 2 via blog PlayStation. Ini dia:

1. Diisi oleh 23 individu dengan latar belakang berbeda, anggota gang Van Der Linde akan menjadi keluarga Anda dan punya peran besar dalam permainan. Saat berkemah bersama, Anda dipersilakan mendengarkan mereka saling bercerita atau membantu merkea  mengumpulkan kayu serta berburu.

2. Game dapat dinikmati dari perspektif berbeda. Selain menyajikan kamera third-person, Anda diperkenankan pula untuk beralih ke sudut pandang orang pertama – seperti mode first-person di Grand Theft Auto V PC.

3. Rockstar tahu ada banyak pemainnya yang gemar merekam video atau mengoleksi screenshot. Khusus buat kebutuhan ini, Anda dapat menggunakan fitur Activate Cinematic untuk menyalakan mode kamera panorama atau tampilan jarak dekat. Saat berkendara, kuda bisa diperintahkan untuk mengikuti jalan secara otomatis, mempermudah Anda mengambil gambar.

4. Bagian head-up display permainan bisa dikustomisasi. Anda dapat menonaktifkannya atau memilih versi yang lebih kecil.

5. Di versi PlayStation 4, menu radial untuk mengakses perlengkapan serta persenjataan bisa dilakukan dengan menekan tombol L1. Karakter utama Anda, Arthur Morgan, juga dapat mempelajari kemampuan buat menenteng dua pistol.

6. Beberapa masalah kadang bisa diselesaikan tanpa pertumpahan darah, cukup dengan mengeluarkan tembakan peringatan. Misalnya ketika saksi mata mencoba kabur, atau untuk ‘meminta’ pengemudi kereta berhenti.

7. Anda bisa berinteraksi dengan semua NPC, dan efeknya kadang sulit diprediksi: karakter tersebut dapat merespons dengan sopan atau percakapan itu malah berakhir ricuh karena ternyata mereka tak mau diganggu.

8. Dan sama seperti manusia, fauna yang ada di permainan juga tidak bisa ditebak, masing-masing dibekali AI dan akan merespons kejadian secara dinamis. Menariknya lagi, bahkan kuda tunggangan juga punya karakteristik sendiri, akan semakin akrab dengan tuannya jika diperlakukan dengan baik.

9. Memasak dan mengakses sistem crafting dapat dilakukan ketika Anda sedang berkemah. Barang-barang yang sudah dikumpulkan bisa dijadikan perlengkapan atau amunisi.

10. Dalam petualangannya, pakaian Arthur dapat kotor akibat banyak hal: debu, lumpur atau darah. Anda bisa membersihkan semua noda itu, bahkan memaksa sang protagonis untuk bercukur.

Red Dead Redemption 2 akan meluncur di PS4 dan Xbox One pada tanggal 26 Oktober 2018.

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel I & II Sambangi PS4 dalam Bahasa Inggris

Nama The Legend of Heroes dulu tidak begitu terkenal di kalangan gamer barat. Namun berkat kerja keras XSEED Games dan banyaknya review positif, akhirnya nama The Legend of Heroes berkibar sebagai judul RPG yang patut ditunggu. Terutama antologi terbarunya, yaitu The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel yang hingga kini kisahnya masih belum tamat juga.

Di negara asalnya, Jepang, seri The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel sebetulnya sudah mencapai game keempat (yang tampaknya juga merupakan penutup dari kisah Trails of Cold Steel). Sementara di Amerika Serikat dan negara berbahasa Inggris lainnya, baru ada dua game yang diterjemahkan. Anda mainkan di PS3, PS Vita, serta PC. Kini XSEED Games juga akan menerbitkan versi PS4 dari kedua game itu dalam bahasa Inggris.

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Decisive Edition
The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Decisive Edition | Sumber: XSEED Games

Spesial di awal perilisannya, XSEED Games menyediakan dua edisi khusus yang menarik untuk dikoleksi. Pertama yaitu The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel Decisive Edition, dengan isi sebagai berikut:

  • Blu-ray The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel versi PS4
  • Replika koin 50 Mira (mata uang dalam Trails of Cold Steel)
  • CD soundtrack berisi 21 lagu
  • SteelBook Case bergambar karakter Rean Schwarzer

Untuk game kedua, edisi khusus ini disebut The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel II Relentless Edition, dengan isi sebagai berikut:

  • Blu-ray The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel versi PS4
  • Replika bros Ouroboros (organisasi musuh di Trails of Cold Steel)
  • CD soundtrack berisi 23 lagu
  • SteelBook Case bergambar karakter Crow Armbrust
The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel II Relentless Edition
The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel II Relentless Edition | Sumber: XSEED Games

The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel I & II versi PS4 mengandung pembaharuan yang sebelumnya hanya ada di versi PC. Termasuk kualitas grafis lebih tajam, tambahan sulih suara untuk lebih dari 5000 baris dialog, dan untuk pertama kalinya dalam sejarah The Legend of Heroes, tersedia pilihan sulih suara bahasa Inggris atau bahasa Jepang. Versi PC nantinya juga akan mendapat opsi sulih suara Jepang lewat update gratis.

Seri The Legend of Heroes terkenal sebagai JRPG yang sangat padat akan teks. Untuk sebagian gamer mungkin alur ceritanya akan terasa lambat, tapi bagi gamer yang senang membaca dan menyukai world-building serta penggalian karakter secara detail, The Legend of Heroes akan meninggalkan kesan mendalam.

Beragam aspek kehidupan tak luput dari konflik di dalam Trails of Cold Steel, dari persahabatan, keluarga, ekonomi, milter, hingga politik. Tak banyak JRPG di luar sana yang menyajikan cerita sedetail The Legend of Heroes: Trails of Cold Steel, dan saya berharap seri ini bisa lebih populer lagi di kemudian hari.

Sumber: Gematsu, XSEED Games.

Mouse Gaming SteelSeries Rival 650 Wireless Cuma Perlu Di-Charge Selama 15 Menit

SteelSeries Rival 600 yang dirilis bulan Januari lalu membuat gebrakan di kategori mouse gaming dengan sepasang sensor optik; satu menawarkan tracking satu banding satu yang amat presisi, satu lagi bertugas memonitor pergerakan mouse selama terangkat dari permukaan.

Hasilnya adalah sebuah mouse yang sangat ideal untuk para gamer kompetitif. Lalu yang menjadi pertanyaan, apa lagi yang bisa dilakukan SteelSeries untuk semakin menyempurnakan mouse tersebut? Gampang, potong saja kabelnya dan jadikan ia wireless.

SteelSeries Rival 650 Wireless

Maka lahirlah SteelSeries Rival 650 Wireless. Dari bentuknya sudah kelihatan kalau ia merupakan versi tanpa kabel dari Rival 600, dan ternyata spesifikasi yang diusung sama persis, mencakup sistem sensor ganda TrueMove3+ itu tadi.

Namun sebatas wireless saja pastinya kurang ketika ada penawaran yang tak kalah inovatif dari kompetitor, macam Logitech PowerPlay misalnya, yang pada dasarnya merupakan wireless charger untuk mouse. Dalam konteks itu, SteelSeries sudah menyiapkan alternatifnya, yakni fast charging.

SteelSeries Rival 650 Wireless

Selama port USB yang ditancapi mendukung fast charging, Rival 650 bisa di-charge dengan luar biasa cepat. SteelSeries mengklaim 5 menit pengisian mampu memberikan daya baterai yang cukup sampai lebih dari 3 jam pemakaian, sedangkan 15 menit pengisian malah bisa menyuplai daya untuk dipakai sampai lebih dari 10 jam.

Saat terisi penuh, baterainya bisa tahan sampai sekitar 24 jam penggunaan. Ini juga dipengaruhi oleh penggunaan sistem wireless yang efisien, dengan polling rate 1.000 Hz dan latency yang amat minim di angka 1 milidetik.

SteelSeries Rival 710 / SteelSeries
SteelSeries Rival 710 / SteelSeries

Di samping Rival 650, SteelSeries turut mengungkap Rival 710 yang merupakan suksesor dari mouse modular mereka. Rival 710 masih mempertahankan sejumlah keunikan pendahulunya, di antaranya layar OLED kecil di samping kiri dan notifikasi getar.

Yang berubah adalah penggunaan sensor TrueMove3 yang menawarkan tracking satu banding satu, serta switch mekanis yang diklaim tahan hingga 60 juta klik. Selebihnya, Rival 710 masih sama seperti Rival 700.

Keduanya saat ini sudah dipasarkan dengan harga sebagai berikut: Rival 650 Wireless $120 dan Rival 710 $100.

Sumber: SteelSeries.

Arena of Valor di Tiongkok Gunakan Face Recognition untuk Deteksi Umur Pemain

Menciptakan produk yang terlalu tenar ternyata bisa juga menimbulkan masalah. Setidaknya, itulah yang dialami oleh Tencent, penerbit Arena of Valor. Game AOV (Arena of Valor), yang dikenal dengan judul Wangzhe Rongyao alias Honor of Kings, di negara asalnya itu menjadi sasaran kritik karena menimbulkan banyak dampak buruk di masyarakat. Termasuk di antaranya efek ketagihan dan kerusakan mata akibat bermain terlalu lama.

Fenomena itu mendorong pemerintah Tiongkok untuk meluncurkan aturan baru terkait penggunaan game online di kalangan anak-anak. Termasuk di dalamnya adalah rencana pembatasan jumlah game online yang boleh terbit setiap tahun, pendirian badan rating untuk video game, hingga pembatasan jam main harian.

Honor of Kings | Screenshot 1
Honor of Kings | Sumber: Tencent

Menurut data dari perusahaan mobile Jiguang, lebih dari setengah pemain Arena of Valor di Tiongkok terdiri dari kelompok usia 24 tahun ke bawah. Oleh karena itu Tencent sebagai penerbit memang berkewajiban untuk memberi perhatian khusus terhadap masalah di kalangan gamer remaja dan anak-anak. Setidaknya yang menggunakan produk milik mereka.

Tencent sudah mengambil langkah pencegahan sejak tahun 2017 dengan cara menerapkan batasan waktu main untuk pemain di bawah usia 12 dan 18 tahun. Pemain di bawah 12 tahun hanya boleh bermain Arena of Valor selama sejam, sementara usia 12 – 18 tahun dibatasi hanya dua jam per hari.

Honor of Kings | Hero
Sun Ce, salah satu hero Honor of Kings | Sumber: Tencent

Sistem tersebut tentu dapat diakali dengan mudah bila pemain menciptakan akun dengan usia palsu. Tencent sudah mengantisipasi hal tersebut dengan mewajibkan para pemain untuk memasukkan nama asli sesuai identitas mereka. Tapi bagi Tencent itu tak cukup. Baru-baru ini mereka mencoba cara baru yang lebih canggih, yaitu menggunakan teknologi face recognition.

Face recognition berguna untuk mengenali usia asli pemain berdasarkan bentuk wajah mereka. Saat ini fitur tersebut masih dalam proses uji coba. Sekitar 1000 pemain dari wilayah Beijing dan Shenzhen telah menggunakannya. Sebelumnya, Tencent telah menerapkan teknologi serupa di aplikasi video streaming mereka, yang akan membuat tampilan layar blur bila pemain menonton terlalu dekat.

Honor of Kings | Screenshot 2
Tampilan streaming Honor of Kings | Sumber: Tencent

“Dalam rangka mematuhi kebijakan dan aturan yang relevan dari otoritas berwenang, Tencent akan terus menjalankan eksplorasi yang lebih aktif, terus meningkatkan sistem perlindungan kesehatan online untuk anak-anak di bawah umur yang meliputi kejadian sebelum, selama, dan sesudah penggunaan game online, serta bekerja sama dengan komunitas untuk mempromosikan game yang sehat.” Demikian pernyataan dari Tencent, dilansir dari Variety Gaming dan GamesIndustry.biz.

Pemain Arena of Valor di Indonesia mungkin tak sebanyak Tiongkok. Akan tetapi popularitasnya terus berkembang, terutama berkat kegigihan Garena menggenjot sisi kompetitif dari game tersebut. Akankah Arena of Valor Indonesia menerapkan fitur serupa?

Sumber: Variety Gaming, South China Morning Post, GameIndustry.biz

Divisi CS:GO Capcorn Resmi Kontrak 2 Pemain Baru dari Singapura

Meski kondisi esports CS:GO sedang gersang kompetisi lokalnya, Capcorn justru mendatangkan 2 pemain baru dari Singapura, Fal dan ZeesBeew.

Capcorn sendiri merupakan organisasi esports baru yang cukup mencuri perhatian beberapa waktu belakangan. Mereka punya divisi yang cukup banyak meski terhitung masih muda. Tim Capcorn punya divisi Mobile Legends, Dota 2, CS:GO, Point Blank, ataupun Fortnite. Mereka juga berencana untuk memiliki divisi AoV dan PUBGM dalam waktu dekat.

Selain divisi Mobile Legends mereka yang berhasil lolos ke MPL Regular Season, tim CS:GO mereka juga cukup diperhitungkan di dunia persilatan nasional. Tim ini sempat menjadi finalis di eXTREMESLAND 2018 Indonesia Qualifier meski memang kala itu mereka kalah melawan XcN.

Klasemen Sementara IESPL untuk CS:GO. Sumber: IESPL
Klasemen Sementara IESPL untuk CS:GO. Sumber: IESPL

Saat artikel ini ditulis, tim CS:GO Capcorn juga menempati posisi 4 klasemen sementara IESPL.

Nampaknya, mereka ingin lebih serius lagi di CS:GO karena mereka langsung mendatangkan 2 pemain dari Singapura. Kedua pemain tersebut adalah Alex ‘fal.’ Cheang dan Sha ‘ZesBeeW’ Mohtar.

Keduanya sama-sama berasal dari Singapura, tim yang sama (Resurgence), dan pemain muda. Dari data HLTV, fal berusia 23 tahun dan ZesBeew berusia 18 tahun. Karena ZesBeew memang lebih senior, ia sebenarnya punya pengalaman lebih banyak.

Kami pun menghubungi Ari Kurniawan, COO dari Capcorn, untuk berbincang-bincang tentang 2 pemain baru mereka tadi. Cerita Ari, “emang sebenernya kita udah lama incer Zes. Dan kebetulan emang sebelumnya kita -2 dan pemain di Indonesia udah “habis”. Jadi, kita coba hubungin Zes”.

2 pemain ini juga sebenarnya telah bermain untuk Capcorn sejak pekan kelima IESPL CS:GO. Namun sebelumnya mereka masih berstatus sebagai stand-in.

Lalu apa target Capcorn sendiri dengan datangnya 2 pemain baru tadi? Ari mengatakan bahwa target mereka adalah juara 1 untuk IESPL namun masuk Tier 1 dulu untuk kelas Asia Tenggara.

Sumber: Team Capcorn
Sumber: Team Capcorn

“Target sih paling bisa tembus Tier 1 SEA dulu kali ya. Semua tim pasti mau ke Major, (tapi) kita mau gapainya step-by-step. Yap gitu kalo dari kita, ga muluk-muluk yang penting objektifnya tercapai step-by-step.” Tutup Ari.

Semoga tercapai ya semua targetnya dengan 2 pemain barunya!

Red Bull Guardians 2018 Sajikan Kompetisi Dota 2 dengan Delapan Hero

Red Bull sudah cukup lama malang-melintang di dunia esports. Brand minuman energi asal Austria itu berpengalaman menjadi sponsor berbagai tim dari segala cabang game esports, mulai dari Dota 2, Street Fighter, hingga PUBG. Mereka juga banyak mengadakan turnamen, terutama turnamen yang sifatnya undangan alias invitational.

Turnamen terbaru yang diselenggarakan oleh Red Bull di tahun ini adalah Red Bull Guardians 2018, sebuah turnamen Dota 2 yang cukup unik karena memiliki aturan permainan tak biasa. Pertandingan Dota 2 umumnya mempertemukan dua tim yang terdiri dari lima pemain, setiap pemain mengendalikan satu hero. Tapi Red Bull Guardians memberi kesempatan masing-masing tim untuk memilih hingga delapan hero.

Cloud9 | Photo
Cloud9, salah satu tim yang mengibarkan bendera Red Bull | Sumber: Red Bull

Dari delapan hero tersebut, lima hero akan menjadi pilihan awal, sementara tiga sisanya adalah cadangan. Pemain boleh mengganti hero di tengah permainan dengan hero cadangan, dan hero cadangan itu akan memiliki item serta experience sama seperti hero yang ia gantikan. Namun ada batasan dalam aturan ini. Tiap pemain hanya boleh mengganti hero paling cepat tiga menit sekali.

Seperti turnamen buatan Red Bull kebanyakan, Red Bull Guardians 2018 juga bersifat invitational. Ada empat tim yang diundang dalam turnamen ini, namun baru dua yang sudah dikonfirmasi. Mereka adalah paiN Gaming, tim profesional asal Brazil yang merupakan juara tiga ESL One Birmingham, dan Mineski, tim Dota 2 dari Filipina yang belum lama ini menjuarai Dota 2 Asia Championship 2018.

https://twitter.com/redbullesports/status/1047049936540438528

Red Bull Guardians 2018 akan disiarkan secara langsung lewat channel resmi Twitch Red Bull pada tanggal 19 – 20 Oktober. Acara ini berlokasi di Red Bull Gaming Sphere London, sebuah studio esports milik Red Bull yang disebut-sebut sebagai terbesar di seluruh Inggris Raya. Fasilitas tersebut baru saja dibuka pada pertengahan 2018 lalu, tapi sudah sering digunakan untuk berbagai macam acara workshop serta kompetisi esports.

Belum ada informasi tentang jumlah hadiah yang ditawarkan dalam Red Bull Guardians 2018. Mengingat ini kompetisi berskala kecil, kemungkinan hadiahnya tidak akan terlalu mengesankan. Tapi melihat strategi yang muncul ketika tim-tim profesional bertanding dengan delapan hero bisa menjadi hiburan tersendiri bagi para penggemar Dota 2.

Sumber: GosuGamers, Red Bull.

Geek Events Gelar PUBG My/SG Championship 2018 dengan Total Hadiah Lebih dari Rp.100 juta

Geek Events akan menggelar final PUBG Malaysia/Singapore Championship 2018 untuk 20 tim asal Malaysia, Singapura, dan Brunei berebut total hadiah lebih dari Rp.100 juta (RM30.000).

Pertandingan babak final ini rencananya akan digelar selama 2 hari di Battle Arena Malaysia.

Geek Fam saat memenangkan APAC Predator League 2018 di Indonesia. Sumber: Geek Fam
Geek Fam saat memenangkan APAC Predator League 2018 di Indonesia. Sumber: Geek Fam

Geek Events sendiri merupakan sebuah perusahaan event organizer yang diresmikan bulan Agustus 2018. Perusahaan ini dijalankan oleh K&K Revolution Sdn Bhd yang juga mendirikan tim Dota 2 Geek Fam di 2016.

Dalam rilisnya yang kami terima, mereka mengatakan bahwa dengan Geek Events K&K Revolution berencana untuk menjadi salah satu esports/gaming organizer paling berkelas di Asia Tenggara dengan menjalankan berbagai event berkualitas utnuk semua game.

PUBG Malaysia/Singapore Championship 2018 sendiri adalah turnamen PUBG resmi dari PUBG Corp yang menggelar 4 kualifikasi di Malaysia, mengundang 3 tim Singapura, dan sebuah kualifikasi untuk wilayah Brunei.

Mereka juga mengatakan bahwa sudah lebih dari 80 tim dan 300 pemain dari 3 negara yang berbeda yang telah mengikuti keseluruhan pertandingan. Selain mendapatkan hadiah uang tadi, 3 pemenang kompetisi ini akan dikirimkan ke Bangkok untuk menjadi perwakilan negara di sebuah turnamen resmi dari PUBG Corp lainnya yang berhadiah total US$100 ribu.

Tujuan mereka menggelar kompetisi ini adalah untuk mengembangkan komunitas lokal PUBG dengan memberikan ruang kompetitif bagi para pemain Malaysia, Singapura, dan Brunei.

Kompetisi yang digelar oleh Geek Events ini menarik mengingat Geek Fam sendiri memang sudah bisa dibilang sebagai salah satu tim terbesar asal Malaysia. Mereka bahkan sempat menarik Feuru, yang merupakan pemain Dota 2 asal Indonesia, untuk bermain di tim tersebut di penghujung Maret 2018.

Namun, langkah Geek Fam melebarkan sayap dari tim esports kemudian tambah EO bukanlah yang pertama kali dilakukan. Mineski, yang merupakan salah satu tim Dota 2 paling berprestasi di Asia Tenggara telah memulainya beberapa tahun silam. Mineski Event Team, divisi event dari Mineski, bahkan sudah punya tim juga di Indonesia.

Tonton dan Dukung BOOM ID Bertarung di PVP Esports Championship

Hari ini, 3 Oktober 2018, BOOM ID akan mengikuti turnamen berskala internasional di Singapura yang bertajuk PVP Esports Championship.

Turnamen yang disponsori oleh Singtel dan Razer ini menyuguhkan total hadiah sampai dengan US$300 ribu dengan pembagian hadiah berikut ini:

  1. Juara 1: US$80.000
  2. Juara 2: US$40.000
  3. Juara 3: US$20.000

Digelar di Suntec Convention Center, Singapura, BOOM ID akan berhadapan dengan 8 tim lain yang berasal berbagai negara.

Berikut adalah daftar peserta dari PVP Esports Championship:

  1. PSG.LGD dari Tiongkok (Direct Invite)
  2. Team Secret dari Eropa (Direct Invite)
  3. Fnatic dari Malaysia (Direct Invite)
  4. KSY dari Australia (dari kualifikasi Australia)
  5. Team Admiral dari Filipina (dari kualifikasi Filipina)
  6. Resurgence dari Singapura (dari kualifikasi Singapura)
  7. Hastag?.DOTA dari Thailand (dari kualifikasi Thailand)
  8. Signify dari India (dari kualifikasi India)
  9. BOOM ID (dari Indonesia Games Championship 2018)

Seperti yang kami tuliskan tadi, BOOM ID memang langsung lolos ke sini berkat prestasi mereka menjuarai Indonesia Games Championship 2018 (salah satu turnamen esports terbesar di Indonesia yang diselenggarakan oleh Telkomsel) yang digelar bulan April 2018 silam. Mungkin lebih tepatnya, IGC 2018 tadi dikategorikan sebagai qualifier Indonesia.

Kompetisi ini pun terbagi menjadi 3 babak, yaitu babak Grup dan Playoff Group, dan Playoff Single Elimination.

Menariknya, karena memang tim-tim undangan di sini bisa dibilang tim Tier 1 dunia, 3 tim tersebut tidak akan mengikuti babak Grup pertama.

Hanya 6 tim dari jalur kualifikasi yang akan bertanding di babak Grup dengan format Round-Robin (Bo1). Tiga tim teratas di babak Grup pun berhak lanjut ke babak Playoff. Tiga tim terbawah di babak Grup pertama tadi akan langsung tereliminasi.

Sedangkan untuk babak Playoff Group, 6 tim (termasuk tim undangan) akan dibagi menjadi 2 grup. 2 tim teratas dari setiap grup akan berlanjut ke babak Playoff Single Elimination.

Di babak tersebut, 4 tim akan bertanding dengan format single-elimination. Semifinal akan menggunakan format Bo3 sedangkan finalnya akan menggunakan Bo5.

Sumber: Liquipedia
Daftar tim peserta PVP Esports. Sumber: Liquipedia

Peluang BOOM ID di turnamen ini sebenarnya cukup besar karena, di atas kertas, banyak tim yang bertanding di sini bukan yang paling menyeramkan dari negaranya masing-masing. Sedangkan BOOM ID bisa dibilang punya tim Dota 2 Indonesia yang paling konsisten sepanjang waktu.

Karena itu, selain tim-tim undangan, BOOM ID punya peluang besar untuk memenangkan pertandingannya. Makanya, jangan lupa dukung BOOM ID ya di setiap pertandingan. Kalian juga bisa menonton semua pertandingan PVP Esports Championship di kanal YouTube Dunia Games.

PVP Esports Championship sendiri akan berlangsung mulai dari hari ini (3 Oktober) sampai dengan tanggal 7 Oktober 2018.

Konami Boyong Dua Judul Castlevania Klasik ke PS4 dalam Castlevania Requiem

Konami baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan merilis dua judul klasik dari seri Castlevania untuk PS4. Dua judul itu adalah Castlevania: Symphony of the Night yang dulu muncul di PS1 pada tahun 1997, dan prekuelnya, Castlevania: Rondo of Blood yang dulu terbit pada tahun 1993 di PC Engine. Dua game ini dirilis secara digital dengan harga US19,99 dalam bundel berjudul Castlevania Requiem: Symphony of the Night & Rondo of Blood.

Dilansir dari Destructoid, Konami bekerja sama dengan Sony Worldwide Studios dalam pengembangan versi PS4 ini. Jadi wajar bila Castlevania Requiem tidak dirilis di console lain atau PC, meskipun bisa saja eksklusivitas yang mereka sepakati hanya bersifat sementara. Ketika dirilis, Castlevania Requiem akan memiliki dukungan Trophy, resolusi 1080p dan 4K, pilihan filter visual, serta efek suara menarik untuk DualShock 4.

Castlevania Requiem | Screenshot 1
Castlevania: Rondo of Blood versi PS4 | Sumber: Sony

Perilisan Castlevania Requiem juga sekaligus menandai terbitnya season kedua dari film animasi serial Castlevania di Netflix. Bahkan, keduanya akan meluncur pada hari yang sama, tepatnya di tanggal 26 Oktober 2018. Sangat pas untuk menemani suasana Halloween.

Karakter Alucard yang merupakan tokoh utama Castlevania: Symphony of the Night muncul dalam serial animasi tersebut, namun sebenarnya cerita keduanya tidak berhubungan. Bisa dibilang, Castlevania versi animasi adalah versi alternatif dari gabungan kisah Castlevania: Symphony of the Night dan Castlevania III: Dracula’s Curse.

Castlevania Requiem | Screenshot 2
Castlevania: Symphony of the Night versi PS4 | Sumber: Sony

Satu hal yang menurut saya cukup disayangkan adalah bahwa bundel ini tidak mengandung Castlevania: Rondo of Blood versi remake seperti yang dulu muncul di PSP. Padahal remake tersebut, yang memiliki judul Castlevania: Dracula X Chronicles, benar-benar berhasil menyajikan pengalaman serupa versi aslinya namun dengan tampilan visual jauh lebih menarik.

Meski demikian, itu tidak mengubah kenyataan bahwa Castlevania: Rondo of Blood dan Castlevania: Symphony of the Night adalah dua judul legendaris yang berkualitas tinggi. Tanpa remake pun, keduanya masih seru dimainkan hingga sekarang, dan bila Anda belum pernah mencobanya maka bundel ini wajib untuk Anda beli.

Sumber: All Games Delta, Konami, Destructoid.