Samsung Ready to Launch Samsung Poin, A Payment Tool For Local Content

As I promised on my article about Samsung Galaxy and local application, I immediately contacted Pambudi Baskara Sudirman, Apps Manager of Samsung Indonesia, to find out more about Samsung Indonesia’s plan to build a store application for local content. Here’s the summary of my interview with him via email

Pambudi confirmed the news that Samsung is preparing a store app that contains local content. This store app will be grouped by type. In addition to 3 applications that have been mentioned in previous news, namely eReading, Laguku and Lubitu, there are other applications. One that is confirmed is eComic. All content purchases with said application will use Samsung Poin (SPoin) as a means of payment.

Continue reading Samsung Ready to Launch Samsung Poin, A Payment Tool For Local Content

Samsung Siapkan Samsung Poin, Alat Pembayaran Untuk Konten Lokal

Sesuai janji saya dalam artikel tentang Samsung Galaxy dan aplikasi lokal kemarin, saya menghubungi langsung Pambudi Baskara Sudirman, Apps Manager Samsung Indonesia, untuk mengetahui lebih lanjut tentang rencana Samsung Indonesia membangun aplikasi toko yang memuat konten lokal. Berikut intisari wawancara melalui email saya dengan beliau.

Pambudi mengkonfirmasi berita bahwa Samsung sedang menyiapkan sebuah aplikasi toko yang memuat konten lokal. Aplikasi toko tersebut akan dikelompokkan berdasarkan jenisnya. Selain 3 aplikasi yang telah disebutkan dalam berita kemarin, yakni eReading by Scoop, Laguku dan Lubitu, masih ada aplikasi-aplikasi lain. Salah satu yang sudah bisa dikonfirmasi adalah eComic. Semua pembelian konten dengan aplikasi tersebut akan menggunakan Samsung Poin (SPoin) sebagai alat pembayaran.
Continue reading Samsung Siapkan Samsung Poin, Alat Pembayaran Untuk Konten Lokal

Jakarta Siap Menyambut International Space Apps Challenge

DailySocial, berkolaborasi dengan Kedutaaan Ameria Serikat untuk Indonesia dan Pusat Kebudayan Amerika – @america akan mengadakan acara International Space Apps Challenge pada bulan April, tepatnya tanggal 21 – 22 April 2012. International Space Apps Challenge merupakan sebuah acara untuk ‘menantang’ para pengembang perangkat lunak dalam menghadirkan program atau aplikasi yang bisa memecahkan masalah dan tantangan yang dapat membantu NASA serta ilmuwan di seluruh dunia dalam memecahkan berbagai isu global. Acara ini diselenggarakan secara global di lebih dari 20 kota di dunia serta di International Space Station yang sedang mengitari planet.

Dengan diadakannya acara International Space Apps Challenge ini kurang dari dua minggu lagi, kami berbicang dengan Alice Llewellyn dari tim penyelenggara pusat untuk mengetahui lebih lanjut tentang acara, tujuan acara, serta apa yang mereka harapkan dengan penyelenggaraan kompetisi ini. Kami juga bertanya mengapa Jakarta menjadi pilihan di antara kota lain mengingat Indonesia bukan negara yang berorientasi pada luar angkasa. Berikut wawancara kami dengan Alice.

Continue reading Jakarta Siap Menyambut International Space Apps Challenge

Jakarta Heats Up for International Space Apps Challenge

DailySocial, in collaboration with the Embassy of the United States in Indonesia and with American cultural center @america, are holding International Space Apps Challenge on April 21-22. The Space Apps Challenge is an event for software developers to come up with programs or applications that solve particular challenges and tasks that may help NASA and scientists worldwide in figuring out various global issues. The event is being held globally across more than twenty cities as well as on the International Space Station currently orbiting the planet.

With the International SpaceApps Challenge coming up in just under two weeks, we spoke with Alice Llewellyn from the core organizing team to reveal more about the event, the motivation behind it, and what is expected from having held this competition. We also asked why Jakarta was chosen as one of the host cities when Indonesia has not been known to be a space-oriented nation. The interview is available after the jump.

Continue reading Jakarta Heats Up for International Space Apps Challenge

Jakarta Founder Institute Mulai Menerima Pendaftaran Gelombang Kedua

Sekitar satu bulan yang lalu, 13 founder dari 8 startup lulus dari gelombang pertama kelas yang diadakan Jakarta Founder Institute. Para lulusan ini mengembangkan berbagai jenis layanan, ada yang sudah ‘live’ dan bisa digunakan oleh umum, namun tidak (belum) semua merilis layanannya. Kini JKTFI membuka kembali pendaftaran untuk para founder di kelas selanjutnya – summer class di tahun 2012.

Meskipun tidak bisa dinilai sebagai sebuah pencapaian dari startup, namun salah satu director JKTFI, Novistiar mengatakan pada kami bahwa salah satu startup yang lulus di gelombang pertama menolak tawaran pendanaan dari angel investor. Hey, mengatakan tidak pada investor adalah the next cool think, right?

Berikut jenjang waktu untuk pendaftaran kelas selanjutnya:

  • Pembukaan pendaftaran: 21 Maret 2012
  • Pendaftaran awal: 22 April 2012
  • Batas pendaftaran: 13 Mei 2012
  • Tanggal mulai kelas: 24 Mei 2012
  • Penutupan: 13 September 2012

Berikut wawancara dengan Novistiar dari Jakarta Founder Institute.

Continue reading Jakarta Founder Institute Mulai Menerima Pendaftaran Gelombang Kedua

Jakarta Founder Institute starts accepting startups for summer class

Around 1 month ago, 13 founders from 8 startups graduated their very first class of Jakarta Founder Insitute. The first graduates with a variety of services, there are live features and services that can be enjoyed by users. However not all of them launched their services to the market. And now, JKTFI has open registration for their next summer class of 2012.

Although not exactly an achievement, but JKTFI’s Director Novistiar told us that one of the startups from the first batch actually turned down an angel investment offer. Hey, saying no to investor is the next cool thing, right?

Here’s the timeline :

Continue reading Jakarta Founder Institute starts accepting startups for summer class

About Bintang Sekolah, Lenovo Do Network Competition Winner

Lenovo Do Network Competition, an innovator competition organized by Lenovo Indonesia, gave birth to a software named Bintang Sekolah as the winner. Of the 10 finalists, Bintang Sekolah got the most votes, a total of 166.150 votes. On its victory, Bintang Sekolah, made by Nizar Luthfiansyah, is entitled to US$25,500 prize.

In his description on Bintang Sekolah on the competition page, Nizar describes Bintang Sekolah as a portable school which provides a learning atmosphere of a school in the form of 2D and 3D animation. Bintang Sekolah has several features such as teacher’s presentation video, virtual library, teaching material simulation, educational games to classroom test. The materials inside it are based on Department of Education’s curriculum and provided by the best teachers from Indonesia’s leading schools.

In an interview via email, Nizar said that Bintang Sekolah is designed not only to address student’s difficulty in finding learning materials, particularly students in remote areas or non-seeded schools. Bintang Sekolah is also designed for benefitting teachers in everyday learning activities so those activities become more exciting for the students.

Continue reading About Bintang Sekolah, Lenovo Do Network Competition Winner

Tentang Bintang Sekolah, Pemenang Kompetisi Lenovo Do Network

Kompetisi Lenovo Do Network, kompetisi inovator yang diselenggarakan oleh Lenovo Indonesia, melahirkan software bernama Bintang Sekolah sebagai pemenangnya. Dari 10 finalis, Bintang Sekolah mendapat votepaling banyak, sebanyak 166.150 suara. Atas kemenangannya ini, Bintang Sekolah yang dibuat oleh Nizar Luthfiansyah, berhak atas hadiah 25.000 dollar Amerika.

Dalam deskripsinya tentang Bintang Sekolah di halaman kompetisi ini, Nizar menggambarkan Bintang Sekolah sebagai sebuah sekolah yang portabel, yang mampu menghadirkan suasana belajar di sekolah dalam bentuk animasi 2D dan 3D. Di dalam Bintang Sekolah ini terdapat beberapa fitur seperti video presentasi guru, perpustakaan virtual, simulasi materi pelajaran, game edukasi hingga classroom test. Materi di dalamnya diisi berdasarkan kurikulum dari Dinas Pendidikan serta diisi oleh guru-guru terbaik dari sekolah-sekolah terkemuka di Indonesia.

Dalam wawancara melalui email, Nizar menyebutkan bahwa Bintang Sekolah didesain tidak hanya untuk mengatasi permasalahan siswa yang kesulitan menemukan materi pembelajaran, terutama siswa di sekolah terpencil atau non unggulan. Bintang Sekolah juga dirancang agar dapat dimanfaarkan guru dalam kegiatan belajar mengajar sehari-hari, sehingga kegiatan tersebut menjadi lebih menarik untuk diikuti oleh siswa.

Continue reading Tentang Bintang Sekolah, Pemenang Kompetisi Lenovo Do Network

Let’s Learn More About Jajalindo.com

In the mid-January, DailySocial has written about the latest portfolio of East Ventures, namely Inapay and Jajalindo. In this article, we had this conversation (via emails) with Tommy Soependi – CEO and co-founder of Jajalindo.

One thing that makes me curious about Jajalindo is the establishment of this travel startup. Tommy explained that Jajalindo was established four months ago and according to Whois, the Jajalindo domain was active since October 10th, 2011 and released to the public on December 17th, 2011.

Tommy also introduced the people behind Jajalindo.com. Tommy Soependi as CEO, Antony Kusuma as VP Operations, Ronald Richy as COO, Dewi Marisa as a Designer, and Brian Japutra as Head of IT. Tommy added that, “We previously had experienced for three years as internet marketing and are now trying to explore the world tech business”.

Continue reading Let’s Learn More About Jajalindo.com

Mengetahui Lebih Lanjut Tentang Jajalindo.com

Pada pertengahan bulan Januari yang lalu, DailySocial pernah menuliskan tentang portofolio terbaru dari EastVentures, yaitu Inapay dan Jajalindo. Pada artikel ini, kami berkesempatan berbincang-bincang melalui email dengan Tommy Soependi – CEO dan co-founder dari Jajalindo.

Salah satu hal yang membuat saya penasaran tentang Jajalindo adalah sejak kapan mulai berdirinya startup yang bergerak di segmen travel ini. Tommy menjelaskan bahwa Jajalindo berdiri sejak 4 bulan yang lalu dan menurut Whois, domain Jajalindo sendiri mulai aktif sejak 10 Oktober 2011 dan Jajalindo sendiri diluncurkan ke untuk publik pada tanggal 17 Desember 2011.

Continue reading Mengetahui Lebih Lanjut Tentang Jajalindo.com