Indosat Ooredoo Spent Rp8 Trillion to Improve “4G Plus” Network Quality

Following Indosat Ooredoo’s plan to re-focus to the core business as a cellular operator, Joy Wahjudi, CEO & President Director of Indosat Ooredoo, talked about the aggressive plan to expand “4G Plus” network outside Java (4/18).

Lampung as a pilot project

Indosat Ooredoo outlines its achievements with primary focus on expanding 4G network outside of Java. Lampung is the first location to launch the project. Currently, almost 98% of the area is in Indosat Ooredoo’s 4G network coverage, consists of 15 districts, 215 sub-districts, and 600 BTS.

The main reason to focus on Lampung is for preparation to welcome Lebaran 2018. Lampung is known as the most visited area for those traveling across Sumatra.

“Later, the concept in Lampung will be applied to other cities outside Java,” Wahjudi said.

By the end of 2018, there will be four cities in Sumatera, two in Sulawesi, and one in Borneo to get the “4G Plus” network.

“The term ‘Plus’ we used in the 4G network is an additional feature only for Indosat Ooredoo’s users,” he said.

In that occasion, Indosat Ooredoo also announced the latest promotion to be launched before Ramadhan. The packages are daily unlimited of Rp5000 with 500MB FUP quota and 7-day Unlimited of Rp12,000 with 1GB FUP quota.

Network expansion investment

To improve the quality of its technology and network expansion, Indosat Ooredoo is ready to spend Rp8 trillion, about 80% of this year’s budget.

“To support this commitment, we’ve set a higher capex to Rp8 trillion. It reflects our determination in expanding and improving Indosat Ooredoo network quality all over Indonesia,” Wahjudi added.

Regarding the other 20%, Kustanto, Group Head Network Strategy, Architecture, and Solution of Indosat Ooredoo said that the funding will be used to complete the IT (Information Technology) component for registration service and other supporting aspects.

“Indosat wants to return to its core business to build network quality for customers’ satisfaction,” Kustanto said.

Starting from Lampung in 2018, Indosat Ooredoo targets more cities to enjoy 4G Plus by the end of 2020.


Original article is in Indonesian, translated by Kristin Siagian

Indosat Ooredoo Gelontorkan Rp8 Triliun untuk Tingkatkan Kualitas Jaringan “4G Plus”

Melanjutkan rencana Indosat Ooredoo yang fokus ke bisnis utama sebagai operator seluler, hari ini (18/04), President Director & CEO Indosat Ooredoo Joy Wahjudi mengungkapkan rencana agresifnya memperluas jaringan “4G Plus” di luar pulau Jawa.

Lampung sebagai pilot project 

Indosat Ooredoo menjabarkan pencapaian yang telah diperoleh dengan fokus utamanya menambah jaringan 4G di luar pulau Jawa. Lampung menjadi lokasi pertama Indosat Ooredoo untuk melancarkan kegiatan ini. Saat ini sudah hampir 98% wilayah di Lampung sudah tersebar jaringan “4G Plus” Indosat Ooredoo, yang terdiri dari 15 kabupaten, 213 kecamatan dan sekitar 600 BTS.

Alasan utama Lampung menjadi fokus Indosat Ooredoo untuk peningkatan jaringan 4G Plus di luar pulau Jawa adalah sebagai persiapan Indosat Ooredoo menyambut mudik lebaran 2018. Lampung selama ini dikenal sebagai kawasan yang paling banyak dimanfaatkan pemudik lintas Sumatra.

“Nantinya konsep yang telah diterapkan di Lampung akan kami terapkan kembali di kota-kota lainnya di luar pulau Jawa,” kata Joy.

Meskipun masih enggan menyebutkan kota apa saja yang bakal disambangi perusahaan untuk perluasan jaringan “4G Plus” usai Lampung, Joy menyebutkan hingga akhir tahun 2018 ada empat kota di Sumatra, dua di Sulawesi dan satu di Kalimantan yang akan ditingkatkan jaringannya menjadi “4G Plus”.

“Istilah ‘Plus’ yang kami gunakan dalam jaringan 4G Indosat Ooredoo adalah layanan tambahan yang hanya bisa dinikmati oleh pengguna Indosat Ooredoo,” kata Joy.

Dalam kesempatan tersebut Indosat Ooredoo juga mengumumkan layanan terbaru yang rencana akan diluncurkan menjelang bulan suci ramadhan. Di antaranya adalah paket Unlimited harian (sachet) Rp5 ribu dengan kuota 500MB dan paket unlimited 7 hari senilai Rp12 ribu dengan kuota 1GB.

Investasi pengembangan jaringan

Untuk memastikan teknologi dan peningkatan jaringan berjalan dengan sempurna, Indosat Ooredoo menggelontorkan Rp8 triliun, sekitar 80% dari dana yang disiapkan. 

“Untuk mendukung komitmen ini, kami telah menambah capex menjadi Rp 8 Triliun. Hal ini mencerminkan keseriusan kami dalam melakukan ekspansi dan meningkatkan kualitas jaringan Indosat Ooredoo di seluruh Indonesia,” kata Joy.

Disinggung akan digunakan untuk apa sisa 20% dari dana tersebut, Group Head Network Strategy, Architecture, and Solution Indosat Ooredoo Kustanto menyebutkan, dana tersebut akan digunakan untuk melengkapi komponen IT (Information Technology) untuk layanan pendaftaran dan aspek pendukung lainnya.

“Indosat ingin kembali ke core bisnis yaitu membangun kualitas jaringan demi kepuasan pelanggan,” kata Kustanto.

Diawali Lampung tahun 2018 ini, Indosat Ooredoo menargetkan hingga akhir tahun 2020 akan bertambah lagi kota-kota yang bakal menikmati jaringan 4G Plus.