What is SITTI up to these days?

The last time we wrote about SITTI was way back in November last year and it was about the company’s new office at Senopati. There hasn’t really been anything much in the way of news about the company or how it’s been doing since then so we thought, you know what, why don’t we ask them about it?

SITTI is a company that offers text-based advertising for websites using Indonesian language, the local version of AdSense, if you will. Last year they threw a challenge to Google and showed ways in which SITTI’s product is superior to Google’s. Whether it actually is better I can’t say for sure but the numbers seemed compelling, at least back then, because there hasn’t been any update since.

Earlier today we fired off several questions to the executives at SITTI ranging from their opinions about the state of digital Indonesia and local startups to more probing questions about the company’s progress and direction but unfortunately we haven’t got the answers although we did get an email back saying that they should be able to address our questions tomorrow.

Continue reading What is SITTI up to these days?

Ad Unit Baru Kaskus : Google AdSense

Kaskus sebagai online forum terbesar di Indonesia memang memiliki traffic yang luar biasa besar. Danny Wirianto, Chief Marketing Officer Kaskus bahkan mengklaim pageviews Kaskus hingga (koreksi) 450 juta halaman Kaskus diakses tiap bulannya.

Traffic yang sangat besar dan basis pengguna yang lebih dari satu juta ini tentu menjadi sebuah sasaran empuk yang bisa menjadi target monetisasi Kaskus. Meskipun di sisi lain bisa juga menjadi beban bagi staff Kaskus, masa sih tidak mampu mendatangkan uang dengan traffic dan user yang sebegitu besarnya?

Sampai akhirnya baru-baru  ini Kaskus mulai diisi dengan unit iklan di sela-sela komentar di setiap thread dengan menampilkan banner ad dan juga Google AdSense. Sepertinya sih Google AdSense ini hanya bersifat mengisi kekosongan banner saja, meskipun tidak dipungkiri dapat menghasilkan uang receh yang lumayan untuk Kaskus.

Continue reading Ad Unit Baru Kaskus : Google AdSense

Google Mulai Era Baru Advertising

Google terhitung mulai hari ini mulai mengimplementasikan metode baru dalam pengenalan preferensi visitor di produk unggulannya Google AdSense. Dengan menyimpan cookie para visitor Google dapat mengetahui / memperkirakan ketertarikan visitor terhadap sesuatu. Pengetahuan inilah yang akan menjadi dasar untuk menampilkan iklan di halaman AdSense. Misalnya anda menggunakan kata kunci “Jakarta” di search engine Google atau situs lain yang terpasang AdSense, maka ketika anda berkunjung ke situs (misalnya) teknologi gadget -yang juga terpasang AdSense- anda akan akan disuguhi iklan AdSense mengenai gadget di Jakarta. Tentunya lebih targetted bukan? Dan yang lebih hebat lagi, preferensi tersebut tidak serta-merta di-generate secara otomatis oleh Google melainkan bisa juga diset oleh anda sendiri. Google telah menyediakan halaman untuk anda menyesuaikan preferensi anda secara manual, dengan demikian pasti akan meningkatkan kesesuaian iklan yang tampil dengan keinginan yang tentunya juga akan meningkatkan jumlah klik.

Dengan adanya update fitur dari AdSense ini tentunya bisa meningkatkan akurasi kesesuaian antara ketertarikan pengguna terhadap sebuah subyek dengan iklan yang ditampilkan oleh AdSense. Saya sebagai orang yang banyak berkecimpung di dunia web dev dan design tentunya tidak perlu disuguhkan iklan properti pada website yang saya kunjungi karena peluang saya untuk meng-klik juga tentu sangat kecil.

AdSense, produk unggulan yang didaulat sebagai penghasil revenue utama dari Google memang sudah sepantasnya diberi perhatian lebih. Terutama jika mengingat bahwa targetted search semakin lama semakin niche, yang sebenarnya mengikuti kemauan pasar yang memang lebih memilik rekomendasi daripada promosi. Pengguna lebih percaya kepada blog-blog review daripada email marketing, website korporat, atau situs iklan baris. Hal inilah yang menjadi pemicu untuk optimasi targetted search seperti Google AdSense. Dan pastinya, Google tidak boleh gagal di produk online advertising ini. Meskipun diperkirakan tidak banyak pengguna yang akan mengedit preferensinya secara manual, namun strategi ini tetap bisa dikatakan sebagai langkah awal yang besar untuk online advertising dan tentunya sangat menguntungkan untuk para pengguna yang tidak ingin cookie-nya dilacak oleh Google (isu privasi) karena bersifat opsional. Kalau dulu pengguna hanya disodori iklan-iklan yang bersifat satu arah maka sekarang user bisa terlibat untuk menentukan kategori iklan seperti apa yang akan diekspose ke dirinya sendiri sambil mengumpulkan data yang akan digunakan untuk optimasi targetting iklan. Online Ads 2.0.

Bagaimana menurut anda? Apakah metode ini bisa dikatakan efektif?

Lelang Sponsor Video Youtube

Image representing YouTube as depicted in Crun...
Image via CrunchBase

Kemarin sore, Google mengumumkan bahwa YouTube akan dibuka untuk para publisher video, siapapun mereka, untuk menawar harga tertinggi (baca:lelang) untuk menempatkan video mereka di bagian “Sponsored Video”. Program ini berbasis dari teknologi AdSense untuk menampilkan video yang disponsori pada hasil pencarian untuk kata kunci yang diinput test user.

Banyak kalangan menilai langkah radikal ini sebagai langkah yang kurang etis dilihat dari strategi monetisasi Google sebelumnya. Bagaimana menurut anda?