Headset Wireless Razer Kaira Pro Diciptakan untuk Xbox Sekaligus Perangkat Mobile

Menjelang kedatangan console next-gen tidak lama lagi, produsen periferal seperti Razer langsung tanggap merilis sejumlah produk baru. Kali ini, mereka memperkenalkan dua headset gaming wireless baru yang didedikasikan buat para konsumen Xbox Series X dan Series S, yaitu Razer Kaira dan Razer Kaira Pro.

Kedua headset ini tentu saja mengandalkan konektivitas Xbox Wireless sehingga dapat disambungkan ke console Xbox secara nirkabel tanpa bantuan dongle, atau ke PC dengan bantuan dongle Xbox Wireless Adapter. Namun khusus untuk Kaira Pro, tersedia pula opsi untuk menghubungkannya ke berbagai perangkat via Bluetooth 5.0.

Juga unik buat Kaira Pro adalah, mikrofonnya dapat dilepas-pasang, dan ketika dilepas, ada mikrofon internal yang mengambil alih secara otomatis sehingga ia dapat berfungsi layaknya headphone Bluetooth pada umumnya.

Belakangan ini memang semakin banyak headset gaming yang turut menawarkan konektivitas Bluetooth. Idenya adalah, konsumen hanya memerlukan satu headset saja untuk menemani sesi gaming sekaligus rutinitasnya yang lain (kecuali mungkin saat berolahraga), dan Kaira Pro sejatinya merupakan jawaban Razer terhadap tren tersebut.

Dalam sekali pengisian, baterai milik Kaira Pro diyakini mampu bertahan hingga 15 jam, atau sampai 20 jam kalau pencahayaan RGB-nya dimatikan. Kaira di sisi lain tidak punya lampu warna-warni sama sekali.

Di luar konektivitas, mikrofon dan pencahayaan RGB, Kaira dan Kaira Pro ibarat pinang dibelah dua. Keduanya sama-sama mengemas rangka berbahan stainless steel dan dilengkapi sederet tombol pengoperasian di earcup sebelah kiri sekaligus kanannya. Masing-masing earcup-nya yang dapat berputar juga dibekali bantalan memory foam yang dilapisi kain breathable demi mencegah telinga kepanasan meski perangkat dipakai cukup lama.

Terkait kualitas suaranya, Kaira dan Kaira Pro mengunggulkan driver TriForce Titanium berdiameter 50 mm yang sama persis seperti milik Razer BlackShark V2. Satu hal yang mungkin agak disayangkan adalah absennya active noise cancellation (ANC), termasuk pada Kaira Pro, meskipun ia sebenarnya cukup ideal untuk konteks mobile.

Di Amerika Serikat, Razer Kaira dan Kaira Pro saat ini sudah dipasarkan masing-masing dengan harga $100 dan $150.

Sumber: Razer.

Headset Wireless SteelSeries Arctis 9X Diciptakan Khusus untuk Pengguna Xbox

Kalau ditanya apa salah satu kekurangan Xbox One dibanding PlayStation 4, mungkin mayoritas penggunanya akan bilang absennya kompatibilitas headset Bluetooth. Sebagai gantinya, Microsoft mengandalkan protokol khusus bernama Xbox Wireless, kurang lebih mirip seperti kasus Apple dan AirPlay.

Yang jadi masalah, populasi headset Xbox Wireless tergolong kecil. Beruntung SteelSeries tergerak untuk meluncurkan produk di segmen ini, yaitu Arctis 9X. Kelebihan utamanya? Apa lagi kalau bukan dukungan resmi Xbox Wireless, yang berarti pengguna Xbox dapat menyambungkannya tanpa kabel maupun dongle.

Dukungan Xbox Wireless juga berarti latency-nya dipastikan sangat rendah, yang berarti hampir tidak ada jeda antara audio yang keluar dari game dan yang terdengar di telinga. Lebih lanjut, SteelSeries juga mengklaim bahwa Arctis 9X menawarkan koneksi yang paling bisa diandalkan di antara headset Xbox Wireless lain, dan ini berdasarkan pernyataan Microsoft kepada mereka.

SteelSeries Arctis 9X

Dari segi estetika, Arctis 9X tampak tidak jauh berbeda dari headset Arctis lainnya. Desainnya simpel namun elegan (tidak norak seperti mayoritas gaming headset), dan kenyamanan yang ditawarkannya mungkin sudah bisa diwakilkan oleh bantalan telinga yang terlihat cukup tebal.

Berhubung ini adalah headphone wireless, sudah pasti ada sejumlah tombol kontrol di earcup-nya. Namun yang paling menarik adalah sebuah kenop di earcup sebelah kiri, yang berfungsi untuk mengatur volume audio yang datang dari Xbox di saat headset juga tersambung ke perangkat lain via Bluetooth.

Ya, Arctis 9X mendukung multiple input. Jadi selagi tersambung ke Xbox, ia juga bisa disambungkan ke ponsel via Bluetooth, entah untuk mendengarkan musik atau menerima panggilan telepon, semuanya sembari asyik bermain game.

SteelSeries Arctis 9X

Terkait daya tahan baterai, dalam satu kali pengisian, Arctis 9X diklaim mampu beroperasi sampai 20 jam nonstop, dan pengguna dapat memantau sisa baterainya langsung di TV. Saat baterainya habis, pengguna masih bisa memakainya dengan bantuan kabel 3,5 mm.

SteelSeries saat ini sudah memasarkan Arctis 9X seharga $200. Bukan harga yang murah, tapi cukup pantas jika mempertimbangkan semua fiturnya, serta fakta bahwa headset Xbox Wireless merupakan spesies yang langka.

Sumber: AnandTech.