Jack Ma Resmi Jadi Penasihat E-Commerce Indonesia

Pendiri dan Executive Chairman Alibaba Group Jack Ma resmi menerima peran yang ditawarkan pemerintah Indonesia sebagai penasihat steering committee e-commerce. Hal tersebut disampaikan saat kunjungan Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di kantor pusat Alibaba Group di Hangzhou, Tiongkok.

Sebelumnya di bulan September 2016 Presiden Joko Widodo sudah menawarkan peran tersebut ketika ia mengunjungi kantor pusat Alibaba Group tersebut. Meskipun demikian, sempat ada kabar bahwa “kesepakatan” ini gagal, setelah Jack Ma juga menerima peran yang serupa untuk pemerintah Malaysia.

Hari ini, pemerintah Indonesia mengukuhkan bahwa Jack Ma benar-benar menerima peran tersebut. Kepada pemerintah, Ma mengungkapkan sebagai negara kepulauan ia melihat urusan infrastruktur logistik dan informasi menjadi hal mendasar yang harus diselesaikan. Alibaba Group mengundang pemerintah mengunjungi kantor pusatnya untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan.

Lima hari yang lalu, layanan C2C Tokopedia baru saja mengumumkan perolehan pendanaan senilai total 14 triliun Rupiah yang dipimpin Alibaba Group, meskipun demikian raksasa Tiongkok ini disebutkan hanya mendapatkan kepemilikan minoritas. Sebelumnya, di level Asia Tenggara, Alibaba Group juga telah mengakuisisi layanan B2C Lazada.

Create@Alibaba Cloud Startup Contest: Jadikan Startupmu Perusahaan Global

Create@Alibaba Cloud Startup Contest (CACSC) adalah kompetisi antara pengusaha startup terbaik di bidang teknologi. Kompetisi ini disponsori Alibaba Innovation Center (AIC) bekerja sama dengan media-media terkenal dunia, investor venture capital, dan mitra terkenal dari seluruh dunia.

Create@Alibaba Cloud Startup Contest (CACSC) telah diadakan sejak tahun 2015 dan merupakan event startup terbesar Alibaba Group. Terdapat dua kategori penghargaan dalam CACSC, yaitu Asean Division Championship dan World Championship.

ASEAN Division Championship

Alibaba Cloud, WORQ, dan MDEC mengadakan ASEAN Create@Alibaba Cloud Startup Contest pada 20 Juli 2017 mendatang di WORQ Coworking Space, Kuala Lumpur, Malaysia. ASEAN Division Championship ini terbuka untuk seluruh pendaftar di ASEAN. Startup dari seluruh ASEAN akan hadir dan mempresentasikan ide mereka untuk memperebutkan gelar ASEAN Division Champion. Pemenang akan berkesempatan mengikuti World Championship yang akan diadakan di Shanghai, Tiongkok.

CACSC mencari perusahaan atau organisasi yang mengembangkan produk, aplikasi, atau solusi inovatif dalam domain teknologi seperti Artificial Intelligence (AI) / Big Data, Cyber Security, Digital Services, Immersive Media (Augmented Reality / Virtual Reality), dan Internet of Things (IoT).

Bagi pemenang ASEAN division Championship, CACSC akan memberikan akses istimewa ke wawancara investasi putaran pertama dan rekomendasi dari Alibaba Group, US$50.000 dalam bentuk cloud product resources dari Alibaba Cloud International, tiket pulang-pergi ke final CACSC 2017 di Shanghai, kesempatan dilatih dalam menjalankan bisnis sebelum berlangsungnya final World Championship, akses langsung ke investor terkenal Tiongkok, dan banyak manfaat lainnya.

World Championship

Di World Championship, Anda dan perusahaan teknologi Anda akan terlibat dalam program Alibaba Innovation Center’s Global Strategic Customer Support untuk akses yang komprehensif dan mendalam ke sumber daya Alibaba Group.

Pemenang akan diundang untuk menghadiri ceremony di Computing Conference Hangzhou Summit, sebuah konferensi ketika 60.000 pengusaha dan pengembang internasional merayakan prestasi mereka.

Apakah Anda siap untuk membawa perusahaan Anda ke level berikutnya? Jangan lewatkan kesempatan untuk mendapatkan tempaan di level ASEAN dan Dunia dan menangkan hadiah senilai US$125.000.  Daftar di sini sekarang!


Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Alibaba Cloud

Alibaba Cloud Ajak Startup Berkompetisi dan Menguasai Bisnis Internet

Pasca diinisiasi pada tahun 2015, Alibaba Cloud kembali menyelenggarakan rangkaian kontes untuk teknopreneur di seluruh dunia lewat kompetisi bernama Create@Alibaba Cloud Startup Contest (CACSC). Ini adalah pertandingan startup-startup unggulan yang disponsori Alibaba Innovation Center (AIC) dan berkolaborasi dengan media, venture capitalist, dan partner-partner terbaik di bidang teknologi.

Di CACSC, startup yang kamu kembangkan berkesempatan untuk memenangkan tiga kategori award: Chinese Division Championship, World Champion, dan International Division Champion.

Chinese Division Championship

Kontestan akan berlomba untuk mendapatkan workspace berukuran 40 – 60 m² di salah satu kota di Tiongkok dan juga tiket pulang-pergi ke tempat kompetisi. Selain berkesempatan emas untuk mengikuti pelatihan sebelum kompetisi berlangsung, di divisi kompetisi ini startup-mu akan mendapatkan akses secara langsung ke investor-investor ternama di Tiongkok.

World Championship

Dengan terlibat di World Championship, startup akan terlibat dalam program strategis Alibaba Innovation Center untuk memperoleh akses menyeluruh dari semua lini bisnis Alibaba Group.

Pemenang juga akan diundang untuk menghadiri kegiatan seremonial di Computing Conference Hangzhou Summit 2018, sebuah konferensi saat 60.000 entrepreneur dan developer skala internasional berkumpul dan merayakan pencapaian mereka.

International Division Championship

Tim International Division akan mengantongi akses istimewa untuk melakukan wawancara dalam proses investasi tahap pertama di grup Alibaba. Mereka akan mendapatkan voucher 50.000 dollar menggunakan produk cloud dari Alibaba Cloud International Department, tiket pulang-pergi menuju kompetisi, pelatihan mendalam sebelum pertandingan, dan mendapatkan akses secara langsung ke investor-investor Tiongkok.

Dengan para tech business expert yang mengisi kursi dewan juri (seperti Jun Shao dari DT Capital, Jun Lou dari IDG Capital, dan Zhe Wei dari Jiayu Fund), CACSC 2017 akan menjadi salah satu kompetisi yang penting bagi pegiat startup internasional.

Nah, apakah kamu salah satu juaranya?

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh Alibaba Cloud.

Penggiat E-Commerce Indonesia Antusias Sambut Jack Ma Sebagai Penasihat Ekonomi Pemerintah (UPDATED)

Perbincangan soal Jack Ma, Pendiri Alibaba Group, yang didapuk menjadi penasihat ekonomi pemerintah, khususnya untuk urusan e-commerce, masih belum berakhir. Selain Jack Ma, Menkominfo Rudiantara mengatakan pihaknya terus mencari nama besar di percaturan e-commerce global untuk mendukung upaya pencapaian nilai kapitalisasi pasar e-commerce Indonesia di angka $130 miliar tahun 2020.

Kami sempat menuliskan sejumlah kekhawatiran tentang hal-hal apa yang mungkin terjadi jika Jack Ma memegang posisi strategis ini. Di sisi lain, para penggiat e-commerce Indonesia, yang langsung berkecimpung dan menyumbang kapitalisasi pasar e-commerce ini, cenderung menyambut baik hadirnya Jack Ma di jajaran penasihat pemerintah.

Survei singkat terhadap pembaca DailySocial juga mencerminkan dukungan masyarakat terhadap langkah ini.

Kepada DailySocial, Aulia Marinto, CEO Blanja yang juga merupakan Ketua Umum idEA yang baru, berpendapat:

“Menurut saya ini langkah positif. Selevel Presiden tentu membutuhkan beberapa orang yang mampu memberikan informasi dan perkembangan serta dinamika e-commerce dunia.”

“Berbekal itu, Presiden bersama tokoh-tokoh e-commerce nasional agar mendiskusikan langkah – langkah apa yang harus diambil untuk mempercepat pembangunan industri e-commerce Indonesia.”

Pendahulunya di idEA, Daniel Tumiwa, yang juga adalah CEO OLX Indonesia, setali tiga uang. Yang paling penting, menurut Daniel, adalah bagaimana kita memanfaatkan Jack Ma (untuk mencapai hal yang diharapkan). Daniel mengatakan:

“It’s a great honor that he accepted. He will be one of a few other selected people who we hope will be able to give meaningful input.  I see him as the best reference. So it’s how we use him that only matters. Who else can we see as the most successful e-commerce person aside from [Amazon’s CEO] Jeff Bezos.”

Tentang hal apa yang butuhkan Indonesia dari seorang Jack Ma, Daniel menjawab:

“What [metrics] to measure. What [regulation and action that’s] not to do. For example, how much pressure regulatory is needed. Actually [with] the same way we would use Mark Zuckerberg or Sergei Brin or Jeff Bezos. But most important is that we need this to maintain competitiveness in ASEAN [because of ASEAN Economic Community].”

CEO MatahariMall Hadi Wenas mendukung kehadiran Jack Ma dengan syarat tidak ada keberpihakan dan kemungkinan “conflict of interest”, mengingat Alibaba Group sendiri sudah mengakuisisi Lazada yang merupakan salah satu pemain e-commerce di negeri ini. Hadi mengatakan:

Inisiatif itu bukti bahwa pemerintah percaya bahwa e-commerce dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Jack Ma adalah salah satu tokoh sukses di dunia e-commerce global bersama dengan tokoh lain seperti Jeff Bezos (Founder Amazon), Sophia Amoruso (Founder Nasty Gal), Pierre Omidyar (Founder eBay), dan lain-lain. Penasihat ahli diharapkan dapat membuat pertumbuhan e-commerce makin cepat.

Saya berharap pemerintah, penasihat, dan pelaku industri ekonomi digital dapat membuat keputusan objektif tanpa adanya keberpihakan dan “conflict of interest” yang malah akan “counter-productive” dan memperlambat perkembangan pemain lokal.

Selebihnya kita akan dukung penuh upaya percepatan ekonomi digital di Indonesia.

Hendrik Tio, CEO Bhinneka, mengungkapkan hal yang sedikit berbeda. Meskipun sama antusiasnya dengan pemain e-commerce yang lain, terutama supaya Jack Ma membantu Indonesia berada di jajaran pasar penting e-commerce dunia, Hendrik berharap Jack Ma tetap memberikan kepastian bahwa masuknya ia di jajaran penasihat pemerintah tetap menjamin kelanggengan para pemain lokal dari ancaman raksasa global (termasuk Alibaba Group sendiri).

Hendrik mengatakan:

For me, Ma is no doubt a very visionary entrepreneur. By having him as one of [President] Jokowi partner is a very bold move. I am very exciting to see what Ma can contribute, but at the other side I am also concern how sincere and neutral Ma will act in helping Indonesia become a major player in internet industry. Indonesia also has no such a tight protection policy as China. I will be very happy if he can ensure Jokowi to protect us as a local player from global players while still invite investors to come.

CEO Bukalapak Achmad Zaky dan CEO Tees Aria Rajasa Masna sependapat bahwa masuknya Jack Ma harus dilihat bahwa ia bisa memberikan arahan bagaimana UKM lokal bisa bersaing secara global. Jack Ma yang memiliki kompetensi luar biasa pasti setiap sarannya didengar oleh pemerintah yang selama ini dianggap tidak selalu mendengar dan percaya dengan feedback dari pemain lokal.

CEO Tokopedia William Tanuwijaya, yang kita tahu memang mengidolakan Jack Ma, mengharapkan peranan Jack Ma sebagai mentor dan penasihat bisa membantu pembelajaran bagaimana pengusaha lokal menjadi pemenang di negeri sendiri. Harapannya bakal muncul role model yang bisa diciptakan oleh orang Indonesia sendiri. William mengungkapkan:

Indonesia jelas butuh role model [di dunia e-commerce] dan idealnya tentunya role model [ini] harus bisa ditumbuhkan juga dari dalam negeri, sehingga bisa menjadi aspirasi bahwa mungkin membangun perusahaan sebesar Google atau Alibaba dari dalam negeri. Internet adalah tentang informasi, komunikasi, dan transaksi. Saya yakin di ranah transaksi, sebenarnya sangat mungkin homegrown entrepreneur menjadi pemenang di ranah transaksi.

Namun peran advisor dan mentor pasti dibutuhkan. Jika kita bisa kombinasikan peran advisor dari kalangan internasional dengan nasional, dengan goal untuk melahirkan role model dari dalam negeri, pastinya ini akan menjadi sebuah hal yang positif. Dari Jack Ma harusnya kita bisa belajar bagaimana homegrown company menjadi pemenang di China untuk ranah transaksi.

Pemerintah Jokowi sebenarnya progresif dan sangat mendorong kemajuan industri teknologi. Menurut saya, perlu untuk pemerintah Jokowi tetap fokus pada kebijakan yang mendorong terjadinya level playing field, safe harbor policy, light touch policy, dan aktif meng-endorse bagaimana teknologi bisa menjadi peluang dan bukan ancaman dalam mendorong lahir dan besarnya local business di Indonesia. Juga mendorong efisiensi dan transparansi harga sehingga pemerataan ekonomi secara digital dapat terjadi.

 

Agregator Konten Berita UC News Resmi Hadir

Berdasarkan survei yang dilakukan UC Browser, pengguna smartphone kerap melihat berita langsung dari smartphone sedikitnya 4 hingga 12 kali per harinya. Data lain yang juga disebutkan UC Browser adalah 79,7% dari 30 juta Monthly Active User (MAU) browser ini gemar mengkonsumsi berita di smartphone. Melihat besarnya potensi tersebut, hari ini secara resmi UCWeb meluncurkan UC News, sebuah platform yang didukung big data dan menyajikan berita pilihan dan terpopuler dari berbagai kategori. UC News bisa diakses dalam bentuk aplikasi mobile.

Sebagai agregator konten berita, UC News akan melakukan kustomisasi berita yang bisa disesuaikan dengan minat dan selera pengguna. General Manager UCWeb Alibaba Mobile Business group Kenny Ye menegaskan,strategi yang dilancarkan UC News adalah menggabungkan global dan lokal atau yang disebut dengan Glocal Strategy.

“Selama ini kami telah mempelajari dengan baik minat dan gaya masyarakat Indonesia menikmati berita setiap harinya di smartphone, dengan demikian UC News mencoba hadir dengan mengadopsi gaya lokal yang sedang menjadi tren dan perbincangan hangat di kalangan masyarakat saat ini,” kata Kenny.

Facebook disebutkan masih menjadi platform favorit masyarakat Indonesia mengkonsumsi berita setiap harinya Dengan mengedepankan big data, diharapkan UC News bisa menghadirkan berita yang relevan, akurat dan terkini untuk semua pengguna.

“Penyedia konten menghadapi tantangan mendistribusikan konten dalam berbagai format, sementara pada saat yang sama konsumen dibanjiri informasi. Solusi kami untuk mengatasi tantangan ini adalah memposisikan diri menjadi penggabung konten,” kata Kenny.

Salah satu cara yang dilakukan UC News adalah melancarkan kemitraan dengan publisher, 15 media pilihan, penulis independen dan tokoh masyarakat dari berbagai bidang untuk menjadi penyedia konten. Saat ini UC News baru tersedia dalam platform Android. Aplikasi mobile untuk platform iOS akan diluncurkan dalam waktu dekat.

Empat fitur andalan UC News

UC News hadirkan berita terkini didukung dengan analisa big data

Untuk memaksimalkan layanannya UC News memiliki empat fitur andalan yang bisa dinikmati oleh pengguna, di antaranya user interface yang ringkas dan mudah digunakan, berita yang paling terkini dan terdepan, produk berita pilihan yang didukung oleh big data, serta varian konten yang beragam.

“Secara umum UC News memang tidak menghasilkan konten namun kami bekerja sama dengan pihak terkait yang tepat dengan kemudahan dalam akses dan gampang untuk dibagikan,” kata Kenny.

UC News memiliki 20 channel berita pilihan yang bisa dengan mudah diikuti oleh pengguna sekaligus dikustomisasi sesuai dengan minat dan selera pengguna, termasuk berita nasional, hiburan, gaya hidup, sepak bola, dan teknologi.

“Berdasarkan data yang telah kami analisis, sebagian besar pengguna menyukai format berita dalam bentuk teks dan video, dan 65% dari pengguna mengakses berita untuk mendapatkan informasi terkini,” kata Kenny.

UC News menawarkan platform yang menyatukan penyedia konten tradisional dan new media dalam satu wadah dan berharap mengubah kebiasaan masyarakat Indonesia menikmati berita melalui smartphone.

Application Information Will Show Up Here

Ali Express Bermitra dengan Pos Indonesia untuk Persingkat Waktu Pengiriman Barang

Ilustrasi Logistik / Shutterstock

Semenjak merambah pasar Indonesia tahun lalu, AliExpress sepertinya semakin gencar berupaya untuk meningkatkan layanan mereka. Setelah merangkul DOKU sebagai partner lokal untuk payment gateway, hari ini AliExpress mengumumkan untuk semakin berkomitmen dalam meningkatkan pengalaman belanja online bagi konsumen Indonesia melalui kerja sama dengan penyedia layanan pengiriman lokal. Ali Express akan bermitra dengan Singapore Post dan mitranya di Indonesia, yaitu Pos Indonesia, di sisi logistik sebagai penyedia layanan pengiriman barang.

Continue reading Ali Express Bermitra dengan Pos Indonesia untuk Persingkat Waktu Pengiriman Barang

AliExpress Luncurkan Situs Versi Indonesia

Hari ini saya baru saja mengunjungi situs AliExpress versi Indonesia yang sudah resmi diluncurkan. Raksasa e-commerce asal Tiongkok ini memang telah berada di Jakarta selama beberapa waktu untuk mencari mitra. Meskipun nampaknya agak kesulitan untuk menemukan pihak yang bisa diajak bekerjasama, akhirnya mereka meluncurkan situs mereka dalam versi Indonesia, lengkap dengan menu berbahasa Indonesia dan peningkatan kualitas pengiriman barang ke Indonesia. Continue reading AliExpress Luncurkan Situs Versi Indonesia