5 Pemain Paling Bersinar di VALORANT First Strike Indonesia Menurut Para Shoutcaster

Pertandingan VALORANT First Strike Indonesia telah rampung dilaksanakan pekan lalu, 6 Desember 2020. NXL Ligagame bisa dibilang sebagai tim VALORANT terbaik Indonesia saat ini mengingat turnamen tersebut adalah kejuaraan nasional Indonesia perdana yang resmi dari sang pengembang, Riot Games. Terlepas dari gelar NXL Ligagame, VALORANT First Strike telah menunjukkan berbagai kejutan serta dinamika kompetisi yang sangat tidak terduga sepanjang pertandingan berjalan.

RRQ Endeavour dan ONIC Esports ternyata terbukti masih belum bisa melampaui MORPH Team dan Alter Ego. Pada sisi lain, MORPH Team dan BOOM Esports yang tidak berhasil melaju ke babak final jadi beberapa hal yang mungkin tidak terduga oleh para penikmat skena kompetitif VALORANT Indonesia. Lewat turnamen ini kita bisa melihat ada pergeseran kekuatan di kancah VALORANT Indonesia. Selain dari sisi tim, bagaimana dengan para pemainnya?

Para shoutcaster VALORANT First Strike Indonesia berkesempatan memberikan pendapat mereka soal siapa-siapa saja yang bermain paling bersinar sepanjang gelaran turnamen. Berikut pendapat para shoutcaster terhadap 5 pemain paling bersinar di VALORANT First Strike Indonesia.

 

Bella “Heartfire”

Bella Heartfire - Sumber: Dokumentasi Pribadi Bella
Bella Heartfire, sosok shoutcaster yang menghiasi layar kaca di sepanjang rangkaian babak playoff VALORANT First Strike Indonesia – Sumber: Dokumentasi Pribadi Bella.

Apabila Anda mengikuti keseluruhan rangkaian babak playoff, Anda tentu ingat dengan sosok satu ini yang menemani Anda sebagai shoutcaster VALORANT First Strike sejak dari hari pertama hingga hari terakhir. Menurutnya, 5 pemain paling bersinar tersebut adalah Frostmind (Alter Ego), NcSlasher (BOOM Esports), Fl1pzjder (NXL Ligagame), Famouz (MORPH Team), dan Severine (ONIC Esports). Berikut penjelasan Bella.

Frostmind: Menurut gue Frostmind adalah jangkar yang sangat kuat bagi tim Alter Ego. Berbekal aim yang tajam, sosok ini selalu menunjukkan permainan tenang dengan tingkat awareness yang tinggi. Berkat hal tersebut, Frostmind bahkan sempat mendapat Ace serta Clutch di babak Grand Final. Pokoknya musuh akan kesulitan apabila ingin menembus site yang sudah dijaga oleh dirinya. Frostmind juga terbilang salah satu pemain Alter Ego yang paling stabil performanya dibanding pemain lain.

NcSlasher: Tak bisa dipungkiri bahwa perfroma BOOM Esports memang sedang tidak seperti biasanya. Namun begitu, sosok yang biasa dipanggil “Takel” ini punya gaya main yang enggak bisa tertebak dan dibarengi dengan kemampuan aim yang tajam. Berkat hal tersebut, Takel kerap kali membuat space yang membuat rekan satu timnya jadi bisa mengatur strategi serta mengeksekusi planting spike dengan lebih matang.

Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp
Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp

Fl1pzjder: Entry fragger dan in-game leader, kombinasi yang enggak biasa. Dia sering sekali mengambil initial peek yang berujung kepada kill. Manuver Fl1pz juga enggak main-main. Beberapa kali gue melihat dia masih bisa tenang walaupun digrebek 1 vs 3. Menurut gue juga, individual skill dari seorang Fl1pz memang semenakutkan itu.

Famouz: Aim-star dari MORPH Team, pokoknya jago lah… Hahaha. Menurut gue sosok Famouz juga terlihat memiliki kemampuan raw aim yang sangat kuat. Dengan modal tersebut dia kerap kali membongkar sebuah site dan bahkan bisa dapet double sampai triple kill di setiap ronde.

Severine: Dia adalah in-game leader dari ONIC Esports. Menurut gue sosok ini punya 1001 cara untuk eksekusi strategi timnya. Sosok leader yang baik juga karena kerap kali membangkitkan mental kawan satu timnya. Sebagai in-game leader, Severine juga punya performa yang hebat bahkan mendapat top frag ketika melawan Alter Ego. Severine juga terbilang sosok in-game leader yang cermat. Dia punya strategi  “Anti Alter Ego” dengan cara menjaga satu lane dengan 3 sampai 4 orang. Menurut gue strategi tersebut menjadi salah satu yang membuat ONIC Esports hampir menang lawan Alter Ego di map Bind walau sayang nasib berkata lain.

 

Daffa Muhammad Rizky “Dave”

Dave, sosok shoutcaster yang mengisi meja VALORANT First Strike Indonesia di hari pertama hingga hari ke-3. Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp
Dave, sosok shoutcaster yang mengisi meja VALORANT First Strike Indonesia di hari pertama hingga hari ke-3. Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp

Sosok yang cukup punya nama di komunitas game FPS Indonesia ini mengisi bangku shoutcaster pada hari pertama hingga ke-3 dari babak playoff VALORANT First Strike Indonesia. Ketika ditanya soal 5 pemain paling bersinar selama gelaran turnamen, Dave mengisi daftarnya dengan Eeyore (BOOM Esports), Budimeister (NXL Ligagame), 3nable (Alter Ego), dan Tehbotol (Alter Ego), dan Fl1pzjder (NXL Ligagame). Berikut penjelasan dari Dave.

Eeyore: Pemain support yang menurut gue paling bersinar di dalam gelaran VALORANT First Strike Indonesia. Alasannya adalah dia selalu bisa jaga sudut mati dari kawan-kawannya ketika akan commit ke dalam suatu site. Lalu juga walaupun dia berperan sebagai support, tapi dia juga bisa entry site sendirian ketika kawan satu timnya menentukan waktu untuk melakukan rotasi.

Budimeister: Kalau ini sudah sulit ditampik. Menurut gue dia adalah Clutch King dan penyelamat dari NXL Ligagame. Selain itu juga gue merasa bahwa dia adalah salah satu best controller untuk saat ini.

Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp
Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp

3nable: Duelist dari tim Alter Ego yang pedes banget ketika main Reyna. Dia beberapa kali menjadi game changer di tengah permainan dengan menggunakan duelist miliknya. Bukan hanya Reyna, 3nable juga bisa bermain sebagai Breach serta Brimstone dan tetap memberi dampak yang besar kepada perjalanan Alter Ego selama VALORANT First Strike Indonesia.

TehBotol: In-Game leader dengan insting yang sangat tajam. Hampir selalu bisa memprediksi pergerakan serta site yang tujuan strategi setup musuh yang dihadapi. Sebagai in-game leader, menurut gue TehBotol betul-betul sangat mahir menemukan startegi yang tepat untuk mengalahkan musuh-musuhnya.

Fl1pzjder: Menurut gue performa pemain ini meningkat dengan sangat pesat kalau dibandingkan dengan beberapa turnamen sebelumnya. Sepanjang pengamatan gue, dia selalu bisa menjalankan tugasnya dengan sangat maksimal. Menjadi entry dengan menggunakan Jett, dia hampir selalu bisa mendapatkan first blood di setiap ronde.

 

Antonius Wilson “Son”

Sumber: Dokumentasi Pribadi Antonius Wilson
Sumber: Dokumentasi Pribadi Antonius Wilson

Bertugas sebagai shoutcaster pada saat Grand Final, Antonius Wilson banyak memilih pemain-pemain terbaiknya dari tim yang lolos ke babak empat besar. Ketika ditanya soal 5 pemain paling tajam selama VALORANT First Strike Indonesia, Wilson menjawab: Adrnking (BOOM Esports), Fl1pzjder (NXL Ligagame), TehBotol (Alter Ego), Vascalizz (NXL Ligagame), dan Frostmind (Alter Ego). Berikut penjelasan dari Wilson

Adrnking: Walaupun BOOM Esports harus puas di posisi ke-4 namun Adrnking sudah membuktikan bahwa dia adalah pemain dengan kemampuan aim paling keras. Tak hanya itu, Adrnking juga menunjukkan positioning yang baik ditambah ketenangan dalam keadaan clutch yang tak perlu diragukan lagi. Menurut gue, salah satu alasan kenapa BOOM Esports sampai di empat besar adalah karena Adrnking.

Fl1pzjder: Alasannya sederhana, Flip adalah pemain yang bisa membuat keadaan mustahil jadi mudah untuk dimenangkan. Gue bahkan berpikir, tanpa kemampuan entry dan leadership seorang Flip, NXL Ligagame mungkin tidak akan bisa sampai ke empat besar.

TehBotol: Sosok In-game leader serba bisa dari tim Alter Ego. Punya Agent pool yang luas, lebih luas dari kebanyakan pemain pada umumnya. Dia bisa bermain sebagai Controller dengan Omen, Initiator dengan Breach, ataupun Duelists dengan Reyna. Berkat hal tersebut, musuh jadi sulit menebak TehBotol akan bermain di posisi apa. Agent pool tersebut tentunya dilengkapi dengan aim yang di atas pemain rata-rata. Alhasil, Tehbotol menjadi sosok pemain yang sangat lengkap dan mengerikan untuk dihadapi.

Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp
Sumber: YouTube Channel OFFICIAL VALORANT Indonesia by OneUp

Vascalizz: Kebanyakan pemain FPS kompetitif mungkin mengandalkan kemampuan aim saja untuk mendapatkan kill. Vascalizz beda. Ia adalah pemain cerdas yang mampu memanfaatkan utility skill yang dimiliki untuk situasi yang tepat. Ditambah ia juga punya positioning dan kemampuan untuk menahan site yang luar biasa. Karena hal tersebut, kebanyakan musuh kelimpungan menghadapi dirinya berkat reposition yang beberapa kali di luar dugaan. Agent pool pemain ini juga luas. Ia kadang bisa main Duelist dengan Raze dan Jett ataupun Initiator dengan Sova. Menurut gue Vascalizz adalah pemain kunci lain di NXL Ligagame yang kadang dilupakan oleh penonton.

Frostmind: Menurut gue dia adalah pemain paling disipilin menjadi jangkar dalam menjaga sebuah site. Pemain ini mungkin tidak banyak perhatian. Namun jika ditilik lebih seksama, Frostmind adalah pemain yang bisa mendapat 1-2 kill, bahkan ketika ia harus menghadapi 5-man rush dari musuh. Dia masuk daftar gue karena menurut gue, apa yang dia lakukan adalah sebuah tugas yang sangat mulia di dalam sebuah tim. Berkat tindakannya, Frostmind berhasil menciptakan ruang dan waktu bagi kawan-kawannya untuk rotasi lalu retake site yang diserang.


Dari keseluruhan sosok yang disebut oleh para Shoutcaster, Fl1pzjder sepertinya memang tidak bisa luput untuk disebutkan. Berdasarkan statistik, Fl1pzjder memang merupakan sosok yang performanya paling bersinar sepanjang VALORANT First Strike Indonesia kemarin. Fl1pzjder telah membukukan 173 kill 26 assist dengan total death sebanyak 149. Berkat torehan tersebut, Flipzjder pun mendapat gelar sebagai sang pemusnah dari turnamen VALORANT First Strike Indonesia.

Sumber: ONE Up Official
Sumber: ONE Up Official

Selain itu, sejauh dari pengamatan saya, beberapa sosok pemain yang disebut oleh para caster juga memang menunjukkan performa yang ciamik walaupun tim mereka belum berhasil mendapatkan hasil yang terbaik. Severine dari ONIC Esports yang disebut oleh Bella misalnya. Pengalamannya bertanding di kancah game FPS kompetitif lain memang membuat sosok in-game leader dari ONIC Esports jadi mudah adaptasi di VALORANT. Seperti yang disebut Bella, sosok Severine memang adalah sosok pemain dengan aim yang tajam dengan penguasaan mekanik permainan yang solid. Walaupun begitu, inkonsistensi terbilang masih jadi hantu bagi Severine ataupun ONIC Esports secara keseluruhan.

Lalu selain itu sosok seperti Adrnking dan NcSlasher misalnya. Dua pemain tersebut terbilang jadi dua ujung tombak bagi tim BOOM Esports. Mereka berdua kerap kali menunjukkan permainan yang luar biasa meski dalam tekanan sekalipun. Dalam pertandingan melawan MORPH Team kemarin, BOOM Esports terbilang sudah menantang keras mereka walau sayang nasib harus berkata lain di akhir pertandingan.

Sumber: ONE Up Official
Sumber: ONE Up Official

Terakhir sosok dari TehBotol dan Budimeister juga terbilang jadi dua sosok yang tak boleh dilupakan. Mengawali perjalanan di skena VALORANT Indonesia lewat tim SOMNIUM, TehBotol memang terbilang sudah menunjukkan permainan yang luar biasa ketika itu. Ketika bersama Alter Ego, performanya juga tidak menurun. Sayang TehBotol dan kawan-kawan harus puas mendapat runner-up dalam turnamen VALORANT First Strike. Terlepas dari itu, kekalahan TehBotol dan kawan-kawan Alter Ego sendiri terbilang bukan karena permainan mereka yang kurang baik.

Terakhir Budimeister. Sosok yang bisa dibilang sebagai Clutch King atau Clutch Minister ini sudah pasti tidak bisa diremehkan. Selain di VALORANT First Strike Indonesia, saya juga sempat beberapa kali menjadi saksi atas pola permainannya yang bisa mengamankan beberapa situasi clutch sekaligus di dalam satu pertandingan. Mungkin dirinya tidak sebegitu bersinar saat babak Grand Final. Namun alasan hal tersebut terjadi mungkin juga karena NXL Ligagame bermain dengan kerja sama yang jauh lebih solid. Alhasil, Budimeister jadi tak perlu lagi mempersiapkan mentalnya untuk situasi clutch karena NXL Ligagame bermain sebagai tim dan berhasil menjadi juara dari VALORANT First Strike Indonesia.

*Disclosure: Hybrid.co.id adalah media partner dari turnamen VALORANT First Strike Indonesia.

VALORANT First Strike Indonesia Dimenangkan NXL Ligagame, Alter Ego Juara MPL Invitational

Walaupun sudah menjelang akhir tahun 2020, namun masih ada beberapa pertandingan esports yang belum merampungkan kalender kompetisinya. Pada pekan pertama bulan Desember ini (1-6 Desember 2020) ada beberapa turnamen menarik yang sudah memunculkan sosok juaranya. Berikut rekap berita esports di pekan pertama bulan Desember 2020.

Grand Final VALORANT First Strike: Pertarungan Sengit NXL Ligagame vs Alter Ego

Akhir pekan lalu adalah puncak dari pertandingan VALORANT First Strike Indonesia. Pertandingan tersebut menjadi penentuan atas tim VALORANT terbaik di Indonesia. Ada banyak kejutan terjadi selama empat hari babak playoff berjalan. MORPH Team dan BOOM Esports, dua tim yang terbilang jagoan awal-awal skena kompetitif VALORANT Indonesia justru runtuh di babak semi-final.

Sementara itu babak final akhirnya mempertemukan NXL Ligagame dengan Alter Ego. Pertandingan berjalan teramat sengit, bahkan hingga mencapai game ke-5 dari seri best-of-5. Dua game awal dimenangkan oleh NXL Ligagame, dua game berikutnya jadi kebangkitan bagi Alter Ego, sampai akhirnya NXL Ligagame menutup kemenangan di map Split dengan skor 13-11 pada game ke-5. Kemenangan ini menjadi kemenangan turnamen official perdana bagi roster Elecbossa yang telah diakuisisi NXL Ligagame. Akankah NXL Ligagame dapat menunjukkan taringnya pada turnamen tingkat selanjutnya nanti?

Alter Ego Juara ONE Esports MPL Invitational

Akhir pekan lalu juga menjadi gelaran puncak dari MLBB Professional League Invitational. Alter Ego akhirnya berhasil merengkuh kemenangan setelah mengalahkan Bren Esports dari Filipina dengan skor 3-0. Namun demikian, pertandingan MPL Invitational sendiri banyak menunjukkan kejutan. Salah satunya seperti Geek Fam ID yang berhasil menumbangkan nama-nama besar seperti Bigetron Alpha ataupun Team Todak dari Malaysia. Ataupun tim-tim ternama Indonesia lain seperti ONIC Esports ataupun EVOS Esports yang harus tumbang di awal-awal.

PUBG Mobile Global Championship Super Weekend 2

Bigetron RA masih tampil konsisten pada pertandingan PUBG Mobile Global Championship Super Weekend ke-2. Pada akhir pekan ini, Bigetron RA berhasil mendapatkan peringkat ke-2 dengan perolehan poin sebesar 121 poin. Penjegal utama mereka di pekan ini adalah tim 4AM. Tim asal Tiongkok tersebut berhasil memuncaki Super Weekend ke-2 dengan perolehan 144 poin. PMGC 2020 memasuki pekan ke-3 minggu ini. Pertandingan Weekdays akan diselenggarakan tanggal 8-9 Desember 2020 dan Super Weekend pada 11-13 Desember 2020.

Dreamocel Meninggalkan divisi Dota 2 BOOM Esports

Berita mengejutkan tersebut diungkap oleh organisasi dengan jargon #HungryBeast pada 5 November 2020 kemarin. Berita kepergian ini menjadi sesuatu yang mengejutkan mengingat posisi Dreamocel sebagai pemain yang bertahan paling lama di dalam roster Dota 2 BOOM Esports. Sayangnya Dreamocel tidak menyebutkan apapun terkait alasan kepergiannya ataupun tim yang jadi tujuan berlabuh berikutnya. BOOM Esports pun belum memberikan informasi apapun terkait pengganti Dreamocel untuk roster Dota 2.

Riot Games Ungkap Rencana Wild Rift untuk 2021

Setelah Regional Beta di wilayah Asia untuk beberapa saat, Riot Games mengumumkan beberapa rencana mereka terhadap pengembangan Wild Rift jelang 2021. Diumumkan oleh Christina Wun selaku Product Lead, Wild Rift direncanakan akan merilis dua Champion khas dari regional Noxus yaitu Darius dan Draven. Selain itu Wukong dan Teemo juga direncanakan hadir ke depannya. Selain champion baru, Riot Games juga menjanjikan akan ada lebih banyak skin serta aktivitas baru yang akan membuat pengalaman bermain Wild Rift menjadi semakin menarik di masa depan.

Kolaborasi Riot Games dengan Barracks untuk VALORANT First Strike

Sumber: Esports Insider
Sumber: Esports Insider

Barracks merupakan perusahaan teknologi asal Chili, Amerika Latin, yangf fokusnya adalah menyediakan statistik di dalam tayangan esports. Dalam kerja sama ini, Riot Games akan menggunakan jasa milik Barracks untuk menyajikan berbagai data statistik pada seri kompetisi VALORANT First Strike.

“Kami senang sekali bisa memperluas kolaborasi kami dengan salah satu penyelenggara turnamen esports terbesar dan berkomntribusi untuk membuat tayangan esports yang lebih menghibur kepada jutaan fans yang ada di dunia.” Ucap Pablo Diaz Munoz selaku CEO Barracks yang kami kutip dari Esports Insider.

Clash Royale League World Finals dimenangkan Oleh Team Queso

Selain tiga kompetisi di atas, pertandingan Clash Royale League World Finals 2020 juga terjadi di belahan dunia lainnya pada 6 Desember 2020 lalu. Team Queso asal Spanyol berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan SK Gaming di babak Grand Final. Perjalanan Team Queso mencapai babak final sendiri cukup berat. Mereka harus menghadapi PONOS dan paiN Gaming pada pertandingan sebelumnya, dua tim yang terbilang cukup tangguh di skena Clash Royale internasional.

Supercell Ungkap Rencana Esports Brawl Stars

https://twitter.com/Brawl_esports/status/1335252224809857024

Mengutip dari DotEsports, dikatakan bahwa Supercell akan menambahkan beberapa regional baru untuk musim kompetisi Brawl Stars di tahun 2021. Regional baru tersebut adalah SESA/ANZ dan East Asia sebagai pengganti regional APAC pada musim kompetisi lalu. Nantinya akan ada babak final bulanan yang mempertandingkan 8 tim terbaik dari masing-masing regional. Supercell belum menjelaskan format serta jalur menuju kompetisi tersebut. Melihat dari pembagiannya, mungkin Indonesia akan punya kesempatan bertanding lewat regional SESA/ANZ.

TOP Esports Raup Pemasukan US$5,9 juta

Sumber: Esports Observer
Sumber: Esports Observer

Dikutip dari Esports Observer yang mengutip dari laporan keuangan TOP Sports (perusahaan induk TOP Esports) mengatakan bahwa TOP Esports asal Tiongkok raup US$5,9 juta selama tahun 2020. Menariknya, TOP Esports adalah satu-satunya divisi bisnis dari TOP Sports yang mengalami peningkatan pemasukan. Pada sisi lain, perusahaan TOP Sports secara keseluruhan justru sedang mengalami penurunan dengan angka sebesar 7%. Walaupun angkanya sudah jelas, sayangnya laporan tersebut tidak menjabarkan dari mana saja asal pemasukan sebesar US$5,9 juta tersebut.

Boca Juniors Akan Terjun ke Esports Tahun 2021

https://twitter.com/BocaJrsOficial/status/1334937384589389824?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1334937384589389824%7Ctwgr%5E%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fdotesports.com%2Fbusiness%2Fnews%2Fboca-juniors-to-enter-esports-in-2021

Klub sepak bola Amerika Latin ternama tersebut mengumumkannya tanggal 4 Desember 2020 lalu. Boca Juniors merupakan klub sepak bola tersukses di Argentina karena telah berhasil memenangkan liga sebanyak 34 kali. Mencari peruntungan di esports, Boca Juniors dikabarkan akan terjun ke esports lewat dua cabang: League of Legends dan CS:GO. Sudah banyak klub sepak bola Amerika Latin terjun ke esports. Untuk negara Argentina, rival Boca Juniors yaitu River Plate sudah lebih dulu terjun lewat cabang game CS:GO pada beberapa waktu yang lalu.

Persiapan Bigetron Esports Jelang PMPL SEA, RRQ Hoshi Juara MPL ID Season 6

Bulan Oktober dihiasi oleh banyaknya pemahkotaan juara bagi beberapa kompetisi esports. Pekan lalu kita sudah melihat ada EVOS Esports yang dimahkotai sebagai juara Free Fire Indonesia Masters dan juga Siren Esports yang dimahkotai sebagai juara MLBB Development League 2020. Lalu ada apa saja di pekan ini? Berikut rangkuman berita esports di minggu ketiga bulan Oktober (19 – 23 Oktober 2020)

19 Oktober 2020

RRQ Hoshi Juara MPL Season 6

Hari Minggu 18 Oktober 2020 kemarin adalah puncak dari gelaran MPL ID Season 6. Pertandingan Grand Final kali ini mempertandingkan antar Alter Ego melawan RRQ Hoshi. Alter Ego menunjukkan segala perjuangan terbaiknya untuk bisa menumbangkan sang “Raja dari segala Raja”.

Pertandingan pun jadi berjalan sengit, kedua tim saling bertukar kemenangan dalam seri best-of-5. Pada Game ke-5, RRQ Hoshi menunjukkan perjuangan yang cukup mulus hingga pertengahan permainan. Tetapi Alter Ego memberikan perlawanan berarti yang berhasil hampir mengalahkan RRQ Hoshi. Untungnya RRQ Hoshi menanggapi keadaan dengan tenang sehingga akhirnya sang “Raja dari segala Raja” berhasil mempertahankan gelarnya.

One Up Umumkan Jadwal First Strike Indonesia

Sumber: One Up
Sumber: One Up

Pekan lalu kita melihat Riot Games mengumumkan rekan penyelenggara turnamen Valorant First Strike untuk kawasan Asia Tenggara. Indonesia menjadi salah satu yang mendapat bagian dengan One Up sebagai rekan penyelenggara. Pekan ini One Up melakukan peresmian atas kerja sama tersebut sekaligus pengumuman terhadap jadwal dari First Strike Indonesia.

Fase registrasi untuk kualifikasi #1 sendiri sudah berlalu pada tanggal 21 Oktober 2020 kemarin. Pekan ini pertandingan kualifikasi #1 dimulai esok hari tanggal 24 hingga 25 Oktober 2020 mendatang. Setelahnya pertandingan akan dilanjut dengan kualifikasi #2 pada 31 Oktober 2020 – 1 November 2020, kualifikasi #3 pada 14 November 2020 – 15 November 2020, dan ditutup dengan Main Event yang diselenggarakan 2 – 5 Desember 2020. Info lebih lengkap Anda dapat menuju laman valorant.oneup.co.id/registration.

20 Oktober 2020

Bigetron Esports Menunjukkan Persiapannya Menghadapi PMPL SEA 2020

Sumber: Bigetron Esports
Sumber: Bigetron Esports

PMPL SEA Finals 2020 Season 2 sudah mulai bertanding dari hari Jumat ini tanggal 23 Oktober 2020 hingga 25 Oktober 2020 mendatang. Menghadapi hal tersebut, Bigetron Esports melakukan sebuah konfrensi pers untuk menunjukkan persiapan Bigetron RA menghadapi PMPL SEA Finals 2020 Season 2.

Dari sisi kesiapan pemain, Thomas Vetra selaku Head of Esports Bigetron Esports mengatakan telah mempersiapkan pemain dari segi mental. Konfrensi pers ini juga seraya memperkenalkan Steven “S1nyo” Valerian sebagai pelatih terbaru Bigetron RA. Menutup pemaparan, Bigetron Esports juga meluncurkan jersey Special Edition sebagai kampanye untuk menciptakan euforia di kalangan fans.

PUBG Mobile Umumkan Virtual Band

https://twitter.com/PUBGMOBILE/status/1318674694040682496

Membuat Virtual Band di dalam game sepertinya sedang menjadi tren setelah League of Legends sukses besar lewat perkenalan KDA. Menanggapi hal tersebut, PUBG Mobile kini turut mencoba strategi serupa dengan memperkenalkan sosok virtual bernama Power4. Band tersebut beranggotakan 4 “orang”. Ada Flame Lord sebagai penyanyi, Wraith Lord sebagai bassist, Grave Lord sebagai gitaris, dan Spike Demon sebagai drummer.

Lagu single berjudul “Nothing’s Getting in Our Way” kini sudah bisa Anda dengarkan di dalam PUBG Mobile. Pemain juga bisa mendapatkan skin dari masing-masing personil dengan cara mengikuti Lucky Draw yang ada di dalam game.

21 Okt

Alter Ego Umumkan Pemain Baru Untuk Divisi VALORANT

Sumber: Alter Ego
Sumber: Alter Ego

Setelah selama beberapa saat sudah malang melintang mengikuti beberapa turnamen, Alter Ego kini mengumumkan roster VALORANT terbaru mereka. Tim dengan jargon #AlterChamps tersebut sebelumnya sudahpernah mengumumkan roster VALORANT mereka yang berisikan Lurkzz, Vascalizz, dan kawan-kawan pada bulan Juli 2020 lalu.

Namun entah apa yang terjadi, Alter Ego berakhir memutuskan untuk merombak kebanyakan roster mereka dengan menyisakan 3nable sebagai pemain terakhir yang bertahan dari roster lama. Maka dari itu roster VALORANT Alter Ego saat ini menjadi TehBotol, Frizznatsz, Berserx, 3nable, dan Frostmind.

BOOM Esports Tanding di The Summit 13

https://twitter.com/BeyondTheSummit/status/1318669236114391040

Beyond the Summit mengumumkan turnamen Dota 2 online bertajuk The Summit 13. BOOM Esports diumumkan sebagai salah satu tim yang akan bertanding untuk pertandingan online The Summit 13 regional Asia Tenggara.  Pertandingan The Summit 13 sudah dimulai sejak saat turnamen tersebut diumumkan tanggal 21 Oktober 2020 kemarin. Pertandingan akan berlangsung sampai 2 November 2020 mendatang untuk babak grup. Setelahnya pertandingan berlanjut ke babak Playoff mulai tanggal 4 – 8 November 2020 mendatang. Mari beri dukungan yang terbaik untuk BOOM Esports.

22 Oktober 2020

Red Bull Umumkan Turnamen Free Fire

Sumber: Red Bull
Sumber: Red Bull

Salah satu minuman energi ternama di Indonesia, Red Bull, mengumumkan sebuah turnamen esports pada tanggal 22 Oktober 2020 kemarin.  Turnamen tersebut bertajuk Red Bull Gold League yang merupakan turnamen yang mempertandingkan game Free Fire dengan total hadiah sebesar 300 juta rupiah.

Red Bull Gold League akan mempertandingkan 18 tim terbaik di Indonesia mulai tanggal 30 Oktober 2020 hingga 8 November 2020 mendatang. Delapan belas tim terbaik yang bertanding termasuk juga nama-nama besar di kancah Free Fire Indonesia seperti EVOS Esports, AURA Esports, ataupun tim milik Red Bull sendiri yaitu Red Bull Rebellion.

Riot Ungkap Perkara Penggunaan Agent dan Map Baru Untuk Esports

Perilisan Agents baru bernama Skye dan map baru bernama Icebox tentunya memberi dari skena kompetitif esports game VALORANT. Menanggapi umpan balik dari komunitas, Riot Games pun bertindak cepat dengan membuat peraturan penggunaan Agents serta Map baru untuk turnamen.

Lewat sebuah twit, Riot Games menjelaskan bahwa Agents baru akan disimpan selama dua pekan dan map baru akan disimpan selama empat pekan sebelum bisa digunakan untuk turnamen. Penerapan peraturan ini dilakukan dengan harapan agar Riot Games bisa melakukan balancing serta perbaikan bug yang ditemukan oleh pemain selama fase tersebut.

23 Oktober 2020

Riot Games, Verizon, dan Apple Persiapkan Preview Wild Rift di Twitch

Para gamers di Asia akan bisa memainkan Wild Rift dalam fase open beta mulai tanggal 27 Oktober 2020 mendatang. Sementara pada sisi lain, Wild Rift baru akan mulai diperkenalkan untuk pasar game barat. Terkait perkenalan ini, Esports Observer mengabarkan bahwa Riot Games akan bekerja sama dengan Apple, Verizon, dan para selebriti untuk menarik minat main para gamers di Amerika Serikat.

Dikabarkan nantinya sosok seperti Rick Fox (Ex-pemain NBA profesional, mantan CEO Echo Fox) akan terlibat dan bertanding melawan beberapa pemain esports yang akan ditayangkan di Twitch serta Twitter. Kedekatan Riot Games dengan Apple sudah terlihat pada peluncuran iPhone 12 tanggal 13 Oktober 2020 kemarin yang menampilkan Wild Rift sebagai demonstrasi kekuatan prosesor A14 Bionic

PMPL SEA Dimulai!

Untuk menutup rekap berita esports minggu ketiga Oktober ini, ada pertandingan PMPL SEA Finals 2020 Season 2 yang sudah dimulai pada hari ini. PMPL SEA Finals 2020 Season 2 mempertandingkan 16 tim terbaik di Asia Tenggara. Indonesia diwakili oleh 3 tim, Bigetron RA, Aerowolf LIMAX, dan AURA Esports. Mereka akan bertanding sepanjang 15 ronde mulai dari 23 Oktober hingga 25 Oktober 2020 mendatang.

Ada beberapa fakta menarik terkait tim Indonesia dalam turnamen kali ini. Pertandingan ini merupakan pertandingan internasional perdana bagi Aerowolf LIMAX. Walupun sempat punya divisi PUBG PC yang kuat namun Aerowolf terbilang baru bangkit di PUBG Mobile pada musim ini. Selain itu, pertandingan ini juga jadi unjuk gengsi dari Bigetron RA. Walaupun tim juara Asia tersebut sudah memiliki gelar di tingkat turnamen yang lebih tinggi namun mereka masih belum mendapatkan gelar juara PMPL SEA hingga saat ini. Akankah Bigetron RA bisa mendapatkan gelar tersebut? Apakah Aerowolf dan AURA Esports dapat menunjukkan kejutan di turnamen ini?

Rekap Week 7 MPL ID 2020 Season 6: Alter Ego Libas Semua Lawannya

Pada week 6 MPL ID 2020 Season 6, kita melihat Aerowolf bangkit dari keterpurukan, dan berhasil melibas dua tim yang mengisi klasemen atas MPL ID, yaitu ONIC, dan EVOS Legends. Masuk week 7, Alter Ego berhasil pertahankan konsistensi performa, walaupun META permainan sedang gonjang-ganjing gara-gara update project NEXT. Dengan ini maka berikut rekap week 7 MPL ID 2020 Season 6.

Day 1 – 25 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Hari pertama ada pertandingan antara Genflix melawan Alter Ego dan Bigetron Alpha vs ONIC. Pada pertandingan pertama, Alter Ego terbilang bisa memenangkan game 1 dengan cukup mudah, selesai dalam 16 menit 52 detik berkat bantuan dari Lord. Game kedua malah lebih cepat lagi. Setelah keunggulan di awal permainan, Celiboy dan kawan-kawan bisa selesaikan pertandingan dengan meyakinkan di menit 12:56.

Pertandingan ONIC melawan Bigetron Alpha berjalan dengan cukup sengit. ONIC bisa amankan game 1 setelah melewat pertarungan sengit selama 22 menit 38 detik. Tapi Bigetron Alpha bisa mengamankan keunggulan di awal game kedua, yang berbuah menjadi kemenangan lewat Lord Push di menit 11:22. Sayang Bigetron Alpha tidak bisa mempertahankan semangat kemenangan tersebut, dan harus puas dengan hasil 1-2.

Day 2 – 26 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Pertandingan hari kedua dibuka dengan pertandingan sengit antara dua tim yang sedang terseok di musim ini, yaitu Geek Fam dan AURA Fire. Pertandingan berjalan sengit, AURA Fire bisa merebut satu angka, namun untungnya Geek Fam berhasil amankan kemenangan dengan skor 2-1.

Walau demikian, kemenangan ini diwarnai oleh sedikit insiden. Insiden tersebut terjadi ketika siaran MPL ID menayangkan momen kemenangan Geek Fam ID. Dalam tayangan tersebut, Doyok secara tidak sadar mengacungkan dua jari tengah ke kawannya, yang secara tidak sengaja tertangkap kamera. Insiden tersebut membuat Doyok terkena skors pada 2 pertandingan ke depan.

Pertandingan berikutnya, Alter Ego dan RRQ tampil percaya diri pekan ini. Alter Ego bisa libas EVOS 2-0, walau harus melewati pertarungan yang cukup sengit. Begitupun dengan RRQ. Berkat kembalinya Xinn, RRQ berhasil mengamankan kemenangan sempurna 2-0 melawan perlawanan keras dari Bigetron Alpha.

Day 3 – 27 September 2020

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Hari ketiga, Genflix Aerowolf sepertinya kehilangan asa, atau mungkin masih belum menemukan permainan terbaiknya di update project NEXT ini. Alhasil, Watt dan kawan-kawan harus kembali mengenyam kekalahan 0-2 lawan RRQ Hoshi. Setelahnya, pertemuan ONIC dengan EVOS juga memberikan hasil yang meyakinkan bagi ONIC Esports. CW dan kawan-kawan berhasil bermain dengan apik, sehingga mereka juga amankan kemenangan sempurna 2-0, di pertandingan hari ketiga tersebut.

Berikut klasemen sementara dari MPL ID 2020 Season 6 setelah pertandingan di week 7.

Sumber: Instagram @mpl.id.official
Sumber: Instagram @mpl.id.official

Catatan viewership Week 7 MPL ID 2020 Season 6

Tren penonton MPL ID 2020 Season 6 menunjukkan sedikit penurunan di week 7 ini. Penurunan terjadi, mungkin salah satunya karena kurangnya pertemuan antar rival di week 7 MPL ID 2020 Season 6. Selain itu, fanatisme dari fans terhadap Xinn sepertinya juga jadi faktor lain yang berhasil mendompleng jumlah penonton pertandingan RRQ di pekan ini. Berikut catatan viewership week 7 MPL ID 2020 Season 6, yang tim redaksi Hybrid.co.id catat pada 27 September 2020.

YouTube

Day 1

  • Durasi siaran – 6 jam 58 menit 22 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 1.460.461 views

Day 2

  • Durasi siaran – 9 jam 51 menit 18 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 2.035.845 views

Day 3

  • Durasi siaran – 5 jam 26 menit 6 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 1.470.175 views

Facebook Gaming

Day 1

  • Durasi siaran – 6 jam 3 menit 22 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 725 ribu views

Day 2

  • Durasi siaran – 9 jam 51 menit 34 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 1.1 juta views

Day 3

  • Durasi siaran – 6 jam 59 menit 13 detik
  • Jumlah tayangan dilihat – 700 ribu views

Jumlah Penonton per Pertandingan

Day 1

  • Genflix Aerowolf vs Alter Ego – 753.172 peak viewers
  • Bigetron Alpha vs ONIC – 677.586 peak viewers

Day 2

  • Geek Fam ID vs AURA Fire – 331.276 peak viewers
  • Alter Ego vs EVOS Legends – 719.224 peak viewers
  • RRQ Hoshi vs Bigetron Alpha – 981.850 peak viewers

Day 3

  • Genflix Aerowolf vs RRQ Hoshi – 1.009.811 peak viewers
  • ONIC vs EVOS Legends – 747.616

*Data diambil dari Esports Charts

Pekan depan menjadi pekan terakhir dari babak Regular Season MPL ID 2020 Season 6. Kira-kira, siapa tim yang akan menjadi juara babak Regular Season? Apakah Alter EGO, atau ONIC Esports?

MPL Indonesia Season 6 Akan Bergulir Bulan Agustus

Setelah gelaran MPL Invitational 20202 selesai diselenggarakan, kini jadwal kompetisi Mobile Legends: Bang-Bang siap bergulir lagi. Sore, 23 Juli 2020, Moonton mengabarkan MPL Indonesia akan kembali bergulir mulai tanggal 14 Agustus 2020 dalam sebuah rilis. Ini merupakan musim ke-6 dari gelaran MPL Indonesia, yang juga bisa dibilang sebagai kompetisi paruh kedua di tahun 2020 ini.

Sebelumnya MPL ID Season 5 sendiri pertama kali diumumkan pada akhir Januari 2020 lalu, dengan gelaran Final diselenggarakan pada April 2020, yang dimenangkan oleh RRQ Hoshi. MPL Indonesia Season 6 masih mempertandingkan 8 organisasi esports Indonesia yang memiliki hak Franchise League MPL Indonesia, yaitu Alter Ego, AURA Esports, Bigetron Esports, EVOS Esports, Geek Fam, Genflix Aerowolf, RRQ, dan ONIC Esports.

via: Instagram teamrrq
RRQ Hoshi, juara MPL ID Season 5. Sumber: Instagram teamrrq

Terkait format pertandingan, komisaris MPL Indonesia Lucas Mao mengatakan. “Pertandingan Regular Season akan diadakan secara online. Sementara itu ada kemungkinan babak Playoff akan diselenggarakan secara offline, dengan melihat situasi, kondisi, serta regulasi pemerintah terkait izin keramaian.”

MPL Indonesia sudah mulai diadakan secara online sejak pertengahan musim ke-5, ketika situasi pandemi jadi semakin mengkhawatirkan di Indonesia. Sejak saat itu, pertandingan diselenggarakan dengan beberapa perubahan dari segi peraturan serta teknis turnamen, yang sempat saya bahas bersama Reza Ramadhan Head of Marketing Activation for Esports dari Moonton Indonesia.

Memperebutkan total hadiah sebesar 300 ribu Dollar AS atau sekitar 4,5 miliar Rupiah, Moonton mengumumkan bahwa babak Regular Season akan diselenggarakan tanggal 14 Agustus hingga 4 Oktober 2020 mendatang. Sementara untuk babak Playoff akan diselenggarakan pada 16 – 18 Oktober 2020 mendatang.

Setelah pada musim ke-4, dominasi EVOS dan RRQ di MPL hampir goyah oleh Alter Ego, musim ke-5 kita melihat Bigetron Esports muncul sebagai penantang keras. Ketika itu Bigetron Esports bahkan berhasil mendapat peringkat 2 dalam gelaran Regular Season, walau akhirnya tidak mendapatkan hasil yang memuaskan ketika masuk babak Playoff. MPL ID Season 5 pada akhirnya kembali mempertemukan rivalitas EVOS vs RRQ, yang dimenangkan secara telak oleh RRQ.

Sumber: Moonton
Sumber: Moonton

Pasca MPL ID Season 5, MPL Invitational jadi kompetisi berikutnya, yang merupakan pertandingan online untuk kawasan Asia Tenggara sebagai pengganti MSC. Ketika itu peta kekuatan terbilang masih tidak jauh beda. Performa Bigetron Alpha terlihat berangsur menurun, sementara RRQ terus meroket dan hampir tidak terhentikan. RRQ kembali menjadi juara, melibas tim Resurgence dari Singapura dengan skor 3-0.

Pertanyaan besar untuk musim ke-6 mungkin adalah, siapa tim yang bisa bangkit dan mengalahkan RRQ? Dapatkah Bigetron dan Alter Ego yang bisa dibilang sebagai penantang keras terbaru, muncul lagi di musim ini? Bagaimana dengan ONIC? Akankah Genflix Aerowolf, AURA Esports, dan Geek Fam ID bangkit dan unjuk gigi di musim ini? Semuanya baru akan terjawab mulai 14 Agustus mendatang, saat MPL ID Season 6 sudah dimulai!

Alter Ego Esports Juara Nimo TV Mobile Legends Arena

Setelah bertanding di tahap playoff, Alter Ego Esports muncul sebagai kampiun dari gelaran Nimo TV Moble Legends Arena. Meskipun melalui beberapa tantangan menuju posisi puncak, tim Alter Ego Esports berhasil unggul dari 15 tim lainnya yang lolos dari tahapan kualifikasi.

Di fase awal playoff, salah satu tim yang lolo dari qualifier bisa mengalahankan Recca Esports. Kings Esports menggulung laju Recca Esports. Momen menarik lainnya datang dari pertemuan Geek Fam ID menghadapi rekan yang bernaung di organisasi yang sama, Geek Fam Jr. Dari pertemuan itu, tim Geek Fam Jr keluar sebagai pemenangnya.

Lebih jauh lagi, Kings Esports adalah bukti dari akan munculnya talenta baru game Mobile Legends. Kesuksesan Kings Esports sampai ke babak semi final memberikan cukup kejutan.

Alter Ego Esports | via: Nimo TV
Alter Ego Esports | via: Nimo TV

Semenjak awal Alter Ego Esports melaju cukup mulus dengan mengalahkan beberapa lawannya. Meskipun demikian pada momen kemarin juga ada pertemuan Alter Ego Esports dengan tim akademinya, Alter Ego X. Untuk menetukan siapa yang terbaik, tanpa balas Alter Ego Esports menumbangkan perlawanan Alter Ego X 2-0.

Belanjut ke babak grand final, takhta turnamen NMA akan diperebutkan lewat match best of 5. Babak final mempertemukan Geek Fam Jr dan Alter Ego Esports. Dengan cepat dominasi berhasil ditunjukkan Alter Ego Esports, sekalipun Geek Fam Jr sempat mencuri 1 match. Skor 3-1 untuk kemenangan Alter Ego Esports menutup babak final playoff NMA.

Di pertandingn perebutan juara ketiga Kings Esports dan Alter Ego X bertemu. Setelah saling membalas dengan sengit, Kings Esports memiliki keunggulan atas tim Alter Ego X dan menang dengan skor 2-1.

standings | via: Nimo TV
standings | via: Nimo TV

Sebagai pemenang tim Alter Ego Esports berhak membawa pulang hadiah sebesar 1000 Dolar Amerika, diikuti masing-masing oleh Geek Fam Jr 800 Dolar Amerika, dan Kings Esports 500 Dolar Amerika.

Keseruan NMA tidak berakhir begitu saja. Dalam waktu dekat akan digelar babak Star Battle. Setelah babak playoff berakhir, 4 tim dari babak semi final akan berpartisipasi ke dalam babak Star Battle. Sejumlah 20 player dari babak playoff  akan diacak dan membentuk tim bersama pro player  lain dan influencer Mobile Legends.

Pro players and influencers | via: Nimo TV
Pro players and influencers | via: Nimo TV

Tidak ketinggalan juga shoutcaster ternama seperti Ranger Emas, Pulung, Abed ansel, KB, Mongstar, Volva, dan Kornet akan memandu jalannya pertandingan Star Battle. Seluruh keseruan gelaran turnamen NMA bisa kamu saksisan secara langsung di web Nimo TV maupun aplikasinya.

Disclosure: Hybrid adalah media partner acara Nimo TV Mobile Legends Arena (NMA).

ONIC Esports, Alter Ego, dan Genflix Aerowolf Lolos Babak Playoff MPL Invitational

Pekan lalu jadi pertandingan terakhir untuk babak grup MPL Invitational. Merupakan kompetisi pengganti dari Mobile Legends Southeast Asia Cup, MPL Invitational memperebutkan total hadiah sebesar 1 miliar rupiah dan mempertandingkan empat negara yang memiliki Mobile Legends Professional League, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, juga Myanmar.

Pekan lalu adalah pertandingan babak grup pekan pertama. Dari pertandingan tersebut, kita melihat bagaimana Indonesia mendominasi segala lini, terutama ONIC Esports yang sudah sapu bersih kemenangan di grup A. Kini pekan kedua babak grup menjadi penentuan siapa yang akan lolos ke babak Playoff.

Sumber: Moonton
Sumber: Moonton

Pada akhirnya, lagi-lagi Indonesia mendominasi keseluruhan babak grup. Tiga tim asal Indonesia berhasil lolos dari tiga grup yang dipertandingkan, yaitu ONIC Esports dari grup A, Alter Ego Esports dari grup B, dan Genflix Aerowolf dari grup C. Lolosnya Genflix Aerowolf mungkin jadi yang paling mengejutkan. Pekan lalu, Genflix Aerowolf memang menempel posisi Bigetron Alpha di peringkat 2.

Namun Bigetron Alpha baru bertanding sebanyak satu kali, sementara Genflix Aerowolf sudah tanding dua kali. Pekan ini Bigetron Alpha berhadapan dengan Geek Fam ID lebih dulu, dan mereka berhasil memenangkan pertandingan tersebut secara sengit. Pertandingan terakhir jadi penentuan, Genflix Aerowolf bertemu dengan Bigetron Alpha.

Menghadapi Genflix Aerowolf, Bigetron Alpha kembali harus menjalani pertarungan yang cukup sengit. Game pertama, Genflix Aerowolf berhasil mencuri kemenangan setelah Natalia dari MidGod menghancurkan Altar tanpa disaari oleh Bigetron Alpha yang sedang Lord. Sementara game kedua berhasil dimenangkan Bigetron Alpha setelah mereka berhasil mengunci Karrie milik Watt. Game ketiga, Genflix Aerowolf bermain cemerlang sejak awal permainan. Dominasi di early ditambah permainan Ling yang ciamik dari Watt membuat Bigetron Alpha jadi kewalahan dan terpaksa telan kekalahan.

Pada akhirnya, kemenangan melawan Bigetron Alpha membawa Genflix Aerowolf lolos ke babak Playoff, walaupun mereka berdua memiliki kesamaan poin. Selain ONIC Esports, Alter Ego Esports, dan Genflix Aerowolf, ada juga 5 tim lain yang mendapat direct invite dan turut bertanding di babak playoff. Lima tim tersebut adalah, RRQ dan EVOS Legends dari MPL ID, Resurgence dan Geek Fam MY dari MPL MY/SG, dan Burmese Ghouls dari MPL Myanmar.

Pekan depan, MPL Invitational berlanjut ke babak Playoff yang akan diselenggarakan mulai tanggal 3 hingga 6 Juli mendatang.

Christian “Lichic” Dari tim Alter Ego Berbagi Tips Juara Bermain Brawl Stars

Gelaran Supercell Gamers Day telah selesai digelar. Juara-juara dari masing-masing cabang, yaitu Clash Royale, Brawl Stars, dan Clash of Clans, telah ditentukan.

Namun dari semua gelaran kompetisi tersebut, satu yang menarik untuk disorot adalah dari kompetisi Brawl Stars. Satu alasannya adalah karena dalam kompetisi tersebut ada tim Alter Ego, yang berhasil secara berturut-turut menyabet perstasi di dua kompetisi resmi besutan dari Supercell.

Selain menjadi juara di gelaran Supercell Gamers Day, Alter Ego juga menjadi juara di Brawl Stars Open – Indonesia. Melihat prestasi yang berhasil mereka dapatkan, kita jadi penasaran, apa faktor kunci yang membuat mereka menjadi juara? Adakah tips bermain Brawl Stars tertentu yang perlu dicatat jika kita ingin jadi juara di dalam kompetisi Brawl Stars?

Sumber: Dokumentasi Chrsitian "AE.Lichic"
Anggota tim Alter Ego dari kiri ke kanan, Christian “Lichic” Lim, M. Rifqi “Kasa” Riza Abdillah, dan Isabella “Aminerva” Nikita Kaligis. Sumber: Dokumentasi Chrsitian “AE.Lichic”

Penasaran dengan hal ini, saya menghubungi Christian “Lichic” Lim, salah satu anggota tim Alter Ego. Ia lalu akhirnya setuju untuk membagikan sedikit tips bermain Brawl Stars secara umum. Menurutnya, setidaknya ada 3 hal yang perlu diperhatikan oleh pemain yang ingin menjadi juara dalam kompetisi Brawl Stars.

Kombinasi Brawler Pada Map yang Dipertandingkan

Tips bermain Brawl Stars pertama yang disebut oleh Lichic adalah soal drafting, alias pemilihan Brawler (sebutan untuk karakter-karakter Brawl Stars). Berhubung pertandingan Brawl Stars menggunakan macam-macam map, kombinasi Brawler juga akan beragam sesuai dengan map yang dimainkan.

Lichic lalu menyebut satu contoh kombinasi Brawler yang cocok dimainkan untuk map Junk Park, salah satu map yang dipertandingkan dalam kompetisi Brawl Stars Open – Indonesia. “Menurut saya, kombinasi Brawler terbaik untuk map tersebut adalah Bibi, Rosa, dan Tick.” ucap Lichic.

Sebelum melanjutkan penjelasan soal alasan pemilihan Brawler tersebut, mari saya jelaskan dahulu objektif map Junk Park secara singkat. Pada map ini Anda punya dua tugas: 1) mengumpulkan baut (Bolts) sebanyak 10 buah, 2) Mempertahankan IKE Turret (semacam tower jika kita bicara game MOBA) dari serangan musuh. Jika Anda berhasil mengumpulkan 10 Bolts terlebih dahulu, akan ada robot besar dari sisi Anda yang akan menyerang dan membantu Anda menghancurkan IKE Turret musuh.

Melanjutkan penjelasan, Lichic lalu menjabarkan kenapa masing-masing Brawler tersebut jadi cocok digunakan. Pertama soal Bibi, menurutnya Brawler ini jadi bagus karena punya kemampuan untuk knocback musuh. Kemampuan tersebut membuat Brawler ini sangat kuat dalam menjalankan tugas sebagai mid control alias menguasai wilayah tengah.

“Jangan lupa untuk memilih Home Run sebagai Star Power. Karena efek penambahan movement speed dari Star Power itu akan sangat membantu kalian untuk mencapai wilayah tengah lebih dulu daripada musuh.” lanjut Lichic.

Lalu selanjutnya Rosa. Sebagai Brawler tipikal tanky, karakter ini cocok untuk mendukung Bibi di tengah. Soalnya, Bolt tidak hanya muncul dari sisi Anda saja, bisa juga muncul dari sisi musuh. “Karena darahnya yang tebal dan damage yang lumayan, Rosa bisa dengan lebih berani melangkah ke sisi musuh tanpa harus terlalu takut mati.”

Rosa juga punya skenario kegunaan lain. Ketika Anda kalah mengumpulkan Bolt dan robot musuh mulai menyerang, Rosa bisa digunakan untuk menahan serangan robot agar tidak menyentuh IKE Turret Anda. “Super (Semacam skill ultimate kalau di dalam MOBA) milik Rosa yang sifatnya damage reduction, menjadi alasan kenapa Rosa adalah penahan serangan robot terbaik untuk sementara waktu ini.” Lichic menjelaskan soal Rosa.

Sumber: Tangkapan Layar Pribadi - Akbar Priono.
Sumber: Tangkapan Layar Pribadi – Akbar Priono.

Terakhir ada Tick. Menurutnya Brawler ini sangat cocok untuk membantu Bibi dan Rosa ketika mereka akan menyerang. Serangan Brawler ini memang sangat menganggu. Setelah melemparkan semacam rudal ke udara, rudal tersebut lalu pecah, dan melemparkan tiga proximity mine yang akan meledak jika ada musuh di dekatnya. Dengan serangan tersebut tugas Tick hanyalah bersiaga dari posisi belakang sambil melemparkan rudal-rudal tersebut, agar musuh jadi enggan untuk bergerak ke area yang sudah penuh dengan proximity mine.

Dari contoh Brawler yang disebutkan Lichic, saya simpulkan bahwa Brawler yang Anda pilih harus punya salah satu dari tiga karakteristik berikut ini:

  1. Tanky: Brawler dengan darah yang banyak dan juga punya skill yang membuatnya jadi makin sulit dibunuh.
  2. Rusher: Semacam 2nd tanker, yang bisa maju dengan cepat, punya kemampuan serangan yang cukup kuat, dan memiliki kemampuan crowd control agar musuh jadi makin sulit untuk mendekat.
  3. Damager/Area Control: Brawler yang punya kemampuan memberi damage dengan maksimal kepada musuh dari jarak jauh. Tipe Damager juga bisa diganti dengan tipe Area Control, yang juga menyerang dari jarak jauh, namun efeknya membuat suatu area jadi sulit dimasuki musuh; contohnya serangan Brawler seperti Tick atau Barley.

Maksimalkan Positioning Berdasarkan Dari Map yang Dimainkan

Hal kedua yang perlu dikuasai menurut Lichic adalah positioning. Kunci dari hal ini sebetulnya cuma dua hal, yaitu memaksimalkan fungsi tembok dan bush alias semak yang biasa digunakan untuk bersembunyi. Tetapi, soal positioning ini juga ada pengaruhnya dengan soal Brawler tadi.

“Map yang punya banyak rumput itu cocok untuk Brawler Rosa. Kenapa? Karena dia punya Star Power bernama Plant Life, yang efeknya adalah menyembuhkan 200 HP per detik ketika berada di dalam rumput.” Lichic menjelaskan.

Tapi selain itu juga, bush bisa dimanfaatkan untuk sembunyi dan menyerang tiba-tiba. Contoh pemanfaatannya adalah pada map Double Swoosh yang punya mode Gem Grab. Map ini bisa dibilang punya area mid dengan banyak rumput. Maka dari itu pada map tersebut Anda bisa lebih maksimal dalam melakukan serangan tiba-tiba. Ini akan jadi tambah efektif jika Anda menggunakan Brawler bersenjatakan shotgun seperti Bull.

Sumber: Tangkapan Layar
Sumber: Tangkapan Layar

Lichic juga menjelaskan bahwa rumput atau semak bisa digunakan untuk menggocek musuh. “Karena ketika kita masuk ke rumput, lawan tidak bisa melihat, jadi ada kemungkinan prediksi tembakan lawan bisa lepas yang membuat kita jadi berhasil menyelamatkan diri.

Selain dari itu, Lichic juga membagikan sedikit tips untuk melawan musuh-musuh yang ada di rumput. Menurut dia, salah satunya adalah dengan menggunakan Brawler Bo. “Soalnya Bo memang punya Star Powers Circling Eagle, yang memungkinkan dia melihat ke dalam semak dari luar semak.”

Sumber: Tangkapan Layar Pribadi - Akbar Priono.
Sumber: Tangkapan Layar Pribadi – Akbar Priono.

Selanjutnya adalah soal tembok. Menurutnya fungsi paling jelas dari tembok adalah untuk berlindung dari tembakan. Lalu, bagaimana melawan musuh yang ada di balik tembok. “Ini tergantung seberapa penting Brawler musuh tersebut. Kalau memang membunuh dia akan memberi dampak yang signifikan di dalam permainan, maka kalian bisa langsung keroyok saja dia.” Lichic menjelaskan.

“Alternatif lainnya, kalian bisa menggunakan Brawler thrower (seperti Tick dan Barley). Kalian tinggal lemparkan saja satu serangan ke arah Brawler musuh yang ada di belakang tembok. Kalau sudah terdesak, sang musuh tentu harus pindah posisi.” lanjut Lichic.

Investasi Brawler Secara Lebih Efektif

Banyaknya ragam mode dan map yang ada dalam game Brawl Stars, memaksa Anda menguasai banyak Brawler sekaligus. Seperti yang disebutkan Lichic sedari awal, masing-masing Brawler punya spesialisasinya tersendiri untuk masing-masing map.

Berhubung Anda harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk memaksimalkan kekuatan Brawler dengan lebih cepat, Lichic membagi penjelasannya soal investasi Brawler ini menjadi dua bagian.

Pertama, investasi Brawler untuk tipe pemain free player. Tipe pemain ini termasuk juga untuk Anda yang cuma sesekali saja mengeluarkan sejumlah uang entah untuk memperkuat Brawler atau membeli Brawler baru.

Sumber: Tangkapan Layar Pribadi - Akbar Priono.
Brawler gratisan seperti Barley juga jadi yang patut untuk dipelajari. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi – Akbar Priono.

“Kalau menurut gue, investasi terbaik buat free player adalah kepada Brawler yang masuk meta. Rekomendasi dari gue adalah Rosa, Penny, Bull, Bibi, Rico, Barley, Tick, Piper, Brock, Gene, Bo, Spike dan El Primo.” Lichic mendaftar Brawler-Brawler yang masuk meta.

Menurutnya, daftar Brawler yang ia sebut barusan kemungkinan besar terpakai pada map kompetitif yang digunakan belakangan. Kalau Anda free player, yang Anda perlu investasikan adalah waktu, yang digunakan untuk mempelajari Brawler tersebut. Tujuannya adalah agar Anda lebih paham cara main dan celah terbaik dalam memanfaatkan sang Brawler di masing-masing map. “Kalau untuk kompetitif, semua Brawler otomatis jadi level maksimal, jadi tak perlu terlalu khawatir kalau level asli Brawler kamu bukanlah level maksimal.”

Sumber: Tangkapan Layar Pribadi - Akbar Priono.
Kalau Anda ingin jadi tipe pemain yang spending, pastikan untuk investasi sekaligus secara maksimal ya. Sumber: Tangkapan Layar Pribadi – Akbar Priono.

Lebih lanjut soal meta Brawler, menurut Lichic salah satu alasannya adalah karena pilihan map yang digunakan untuk kompetitif. “Contohnya saja map Siege: Junk Park yang gue jelaskan pada saat membahas drafting Brawler. Contoh lain untuk mode kompetisi Brawl Ball, El Primo jadi bagus karena darah yang tebal dan bisa dive sambil membawa bola. Apalagi dia juga punya Super yang bisa menghancurkan dinding dekat gawang lawan untuk mempermudah memasukkan bola.”

Kedua, investasi untuk tipe player spending atau mengeluarkan biaya. Menurut Lichic, jika Anda ingin mengeluarkan biaya baiknya jangan setengah-setengah. “Lebih baik Anda langsung spending semaksimal mungkin, lalu pelajari dengan seksama setiap dari Brawler yang ada. Saya sendiri adalah tipe player spending. Ini saya anggap sebagai investasi, saya kuasai semuanya, kejar top lokal agar mendapat perhatian dari tim-tim esports dan juga bisa lebih fasih dalam berkompetisi.” Lichic menceritakan perjuangannya menjadi pemain pro Brawl Stars secara singkat.


Itu dia sedikit tips bermain Brawl Stars dari pemain Alter Ego, Christian “Lichic” Lim. Catat tipsnya, dan bersiaplah berkompetisi di kancah esports Brawl Stars berikutnya!

 

Hari Kedua Babak Playoff MPL ID Season 4: Buah Manis Penantian Panjang Si Harimau Putih

Ribuan pasang mata tertegun menatap ke layar besar di panggung MPL Indonesia Season 4 (MPL ID Season 4). Wajar, laga Grand Final mempertemukan rivalitas tersengit sepanjang sejarah kancah esports Mobile Legends di Indonesia. The El Classico, RRQ melawan EVOS, dua tim yang banyak diidolakan para penonton sejak dari Season 1 dulu.

Sesaat EVOS ataupun RRQ menciptakan momen, penonton menggemuruh, meneriakkan nama tim yang mereka dukung. Di sisi kanan para penggemar dengan atribut serba kuning meneriakkan nama RRQ sekuat tenaga mereka. Di sisi kiri juga tak mau kalah, penonton dengan atribut serba biru menyebut nama EVOS Esports yang memekakkan telinga penonton lainnya di Tennis Indoor Senayan.

Ini mungkin bisa dibilang jadi MPL Indonesia paling emosional sepanjang sejarah. Kemenangan yang sudah diidam-idamkan si Harimau Putih akhirnya tiba juga. Tim ini sudah jadi favorit juara sejak awal Season 1. Namun sayang, kemenangan tersebut tak kunjung tiba. Dua kali mereka harus puas jadi runner-up saja, di MPL ID Season 1 dan Season 2. Tapi di Season 4, semua usaha keras mereka, kesetiaan Oura yang tak pernah sekalipun beranjak dari tim, akhirnya terbayar. EVOS Esports jadi juara MPL Indonesia Season 4.

Laga Grand Final antara EVOS melawan RRQ sebenarnya adalah rematch dari Upper Bracket Final MPL ID Season 4, bahkan juga bisa dibilang rematch dari MPL ID Season 2. Namun kali ini EVOS Esports datang dengan persiapan lebih matang. Persiapkan tersebut membuat EVOS bisa melaju dengan cukup mulus saat babak Upper Bracket Final. RRQ dibabat habis 2-0 oleh EVOS dalam durasi yang cukup cepat.

Kekalahan ini memaksa RRQ turun ke Lower Bracket Final dan kembali menghadapi Alter Ego. Namun sepertinya Alter Ego pun masih sangat kebingungan menghadapi permainan RRQ. Berkali-kali Rmitchi dan kawan-kawan berusaha sebisanya untuk mencari celah di pergerakan tim RRQ, namun mereka masih tak juga mendapatkannya. Alter Ego gagal membalaskan dendamnya saat di Upper Bracket Semi-Final kemarin, RRQ berhasil menang 2-0.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Alter Ego gagal membalaskan dendamnya saat harus mengahadapi RRQ lagi di babak Lower Bracket Final. Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Jelang melaju ke Grand Final, RRQ sempat berbagi soal persiapannya untuk melawan EVOS. “Sebetulnya saat Upper Bracket Final kami banyak coba-coba dan melakukan eksperimen. Kami sedang menguji seberapa efektif suatu hero tertentu yang jarang dipakai jika digunakan untuk pertandingan tingkat tinggi. Makanya kalau untuk Grand Final kita sudah mempersiapkan sesuatu yang khusus yang tentunya tak akan diduga oleh EVOS.” ucap R7 menjawab alasan kekalahannya saat sesi konfrensi pers.

Benar saja, Grand Final berjalan seperti yang direncanakan oleh RRQ, walau cuma untuk game pertama saja. RRQ ketika itu berhasil membungkam Grock dari Donkey yang keganasannya sudah melegenda di kancah kompetitif Mobile Legends. Donkey dipaksa bermain Chou berhasil membuat permainan RRQ jadi di atas angin. Apalagi pada game pertama permainan RRQ juga lengkap lewat lihainya Kaja dari Vyn, ganasnya Badang dari R7, serta sadisnya Lunox dari Lemon, yang membuat EVOS jadi kelabakan. Akhirnya, setelah satu kali Lord, Game pertama dimenangkan oleh RRQ.

Donkey kembali dipaksa menggunakan Chou di Game kedua, membuat dirinya jadi bulan-bulanan bagi tim RRQ. Wajar, permainan Donkey memang cenderung barbar, membuat hero yang mengutamakan timing dan kedisiplinan seperti Chou jadi kurang cocok untuknya. RRQ pun segera memanfaatkan momen ini untuk menguasai permainan. Sayangnya RRQ belum sepenuhnya menguasai permainan, karena Claude dari Rekt diam-diam terus mengumpulkan pundi-pundinya. Belum lagi RRQ juga menggunakan hero yang cukup eksperimental dalam pertandingan ini, yaitu Gord untuk Lemon.

Benar saja, masuk fase pertengahan permainan, RRQ mulai keteteran. Claude dari Rekt terus menerus membuat kekacauan. Ia bisa dengan seenak hati menembus ke jantung serangan RRQ dengan Blazing Duet dan melenggang kabur dengan mudah menggunankan Battle Mirror Image. Mereka kebingungan, mencari cara untuk menghentikan Rekt, termasuk Gord dari Lemon.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Ditambah lagi, Lord yang harusnya bisa didapatkan RRQ tercuri oleh X-Borg dari Oura di menit 18, yang mungkin semakin menambah beban mental pada permainan mereka. Akhirnya memasuki menit 23 RRQ tak lagi mampu menahan gempuran tersebut. EVOS menangkan game kedua, skor jadi 1-1.

Kini pertarungan sampai kepada game ketiga. Giliran EVOS yang bermain eksperimental. Kali ini mereka menggunakan Zhask untuk Rekt. Tapi satu hal yang paling ditakuti datang di game ini, Donkey akhirnya mendapatkan Grock. Tak butuh waktu lama, Grock dari Donkey terus menerus membuat RRQ jadi kewalahan. Eksperimen EVOS juga berhasil pada game ini, Zhask terus-terusan memakan Turret demi Turret tim RRQ. Dalam 8 menit, semua Turret terluar tim RRQ habis. Dengan satu kali lord, EVOS pun segera memenangkan game ketiga dalam durasi 10 menit saja.

Masuk game keempat, pertandingan jadi semakin menegangkan bagi tim RRQ, karena ini adalah momen hidup dan mati. Dengan skor sementara 2-1, EVOS berarti cukup menangkan satu game lagi dari seri best-of-five, untuk bisa menjadi juara.

Tetapi blunder besar dilakukan oleh RRQ saat fase draft pick. Pertama, Grock terbebas dan berhasil diambil oleh EVOS saat first pick. Kedua, Claude juga lepas, yang segera diambil oleh EVOS saat kesempatan second pick. Tapi RRQ sendiri sebenarnya mengamankan hero-hero andalan mereka seperti Karrie dan Kaja.

Menariknya, saat pertandingan dimulai RRQ malah mengungguli EVOS di awal permainan, setidaknya dari sisi kill point. Sayang hal itu belum cukup untuk membungkam EVOS, karena mereka masih imbang secara net-worth. Alhasil, dengan segera Claude yang dimainkan Rekt mengacak-acak pergerakan tim RRQ. R7 dan kawan-kawan mulai kalang kabut, kordinasi mereka mulai tak karuan. Jalan EVOS jadi semakin mulus setelah mereka unggul 8 ribu net-worth, dan menyapu bersih semua Turret terluar tim RRQ. Akhirnya dengan satu kali Lord, semua Turret terdalam RRQ hancur, serangan pun tak lagi dapat dibendung, EVOS Esports menjadi juara MPL ID Season 4.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Histeria Donkey mendapatkan piala MPL Indonesia setelah mendambakannya dengan cukup lama. Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Ini jadi kemenangan yang sangat manis bagi pemain-pemain senior seperti Oura, Donkey, dan juga Rekt, yang sudah sangat mendamba-dambakan piala MPL Indonesia sejak lama. Kemenangan ini jadi tambah lengkap karena keberhasilan mereka membawa para pendatang baru, Wann dan Luminaire, jadi juara di MPL pertama yang mereka ikuti. “Karena dari season 1 sudah berjuang keras demi MPL ini, jadi perasaan senang atas kemenangan di MPL Season 4 ini benar-benar luar biasa.” Ucap Oura saat sesi konfrensi pers pasca kemenangannya.

EVOS dan RRQ selaku masing-masing berhak mendapatkan hadiah sebesar US$150.000 (Sekitar Rp2,1 miliar) dan US$70.000 (Sekitar Rp980 juta). Keduanya juga berhak mewakili Indonesia untuk gelaran Mobile Legends World Championship (M1). Turnamen ini jadi pertama kalinya ajang kompetitif MLBB untuk tingkat dunia. M1 akan menyajikan total hadiah lebih dari US$250,000 dan diselenggarakan pada 15-17 November 2019 di Axiata Arena, Malaysia.

Selamat bagi EVOS Esports! Semoga EVOS maupun RRQ bisa membanggakan nama Indonesia nantinya di kancah internasional lewat gelaran Mobile Legends World Championship (M1).

Hari Pertama Babak Playoff MPL ID Season 4: Si Landak Kuning yang Gagal Bangkit

26 Oktober 2019 adalah hari pertama babak Playoff Mobile Legends Professional League Indonesia Season 4 (MPL ID Season 4). Tennis Indoor Senayan penuh sesak oleh para fans yang ingin menyaksikan penampilan salah satu dari The Big Six yang bertanding untuk memperebutkan titel MLBB paling bergengsi se-Indonesia.

Pertarungan sengit babak Playoff dibuka dengan pertemuan antara AURA Esports melawan ONIC Esports. Di atas kertas, AURA Esports yang berada di peringkat 5 pada akhir Regular Season, seharusnya lebih unggul jika dibanding ONIC yang berada di peringkat 6. Namun ONIC sepertinya hanya menyembunyikan permainan sejatinya saja selama Regular Season. Si Landak Kuning pun mengamuk, membuat AURA Esports luluh lantah.

Pada game pertama, AURA sebenarnya punya kesempatan menang yang besar. Tetapi ONIC menggila setelah melewati fase pertengahan, membuat Phoenix dan kawan-kawan jadi kewalahan. Kekalahan di game pertama sepertinya menyisakan beban mental yang cukup kentara bagi AURA Esports. Walhasil, ONIC segera menyabet kesempatan tersebut tanpa ragu lagi, memenangkan pertandingan dengan skor 2-0, dan melaju ke Semi Final upper bracket.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Pertandingan berikutnya adalah Bigetron Esports melawan Alter Ego, matchup yang mungkin kurang terasa rivalitasnya. Kendati demikian, pertarungan ini berjalan dengan sengit. Alter Ego yang disebut sebagai The Dark Horse oleh Wibi “8Ken” Irbawanto, sempat terpeleset di game kedua. Masuk game ketiga, Maungzy, Celiboy dan kawan-kawan mendapatkan yang membuat penonton histeris bla-bla. Akhirnya tim

Memasuki babak upper bracket semi-finals Playoff MPL ID Season 4, rivalitas antar tim jadi semakin ketat. Apalagi ketika ONIC dan EVOS bertemu, sang juara bertahan MPL ID S3 melawan tim favorit juara MPL ID S4. EVOS memang sedang begitu solid dan konsisten di MPL ID Season 4. Apalagi dengan kehadiran Rekt yang disebut-sebut melengkapi the missing puzzle yang selama ini dicari-cari oleh si Harimau Putih.

“Roster sekarang jadi lebih kuat mungkin karena kami punya visi, usaha, serta impian sama, sehingga lebih mudah untuk menyatukan chemistry.” ujar Oura pada sesi konfrensi pers. Ini jadi memunculkan pertanyaan, jangan-jangan EVOS jadi gagal meraih juara karena pemain terdahulu punya visinya menjadi lebih terkenal bukan jadi juara?

Kembali membahas permainan, pertadingan dibuka dengan EVOS yang bermain dengan galak. Tetapi ONIC tak gentar, Drian dengan Grock bahkan dengan santainya mencuri Turtle pertama yang sedang diambil EVOS kala itu. EVOS terus mendesak, kill demi kill didapatkan, tapi ONIC dengan rotasi yang lihai tetap mempertahankan keunggulan net-worth sampai menit 8.

Lord pertama menjadi momentum terbaik bagi ONIC menuai kemenangan dari keunggulan net-wroth yang sudah diamankan. Tapi pergerakan lihai Selena dari Luminaire berhasil merebut sang Lord. Tapi hal tersebut tak terlalu berarti. Setelahnya EVOS malah harus kehilangan 4 pemainnya, terculik satu per satu oleh ONIC yang terus bergerang secara berbarengan. Momentum ini akhirnya digunakan ONIC untuk mengamankan game pertama.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

EVOS mengulang permainan galak mereka di game kedua, tapi bedanya, eksekusi mereka kali ini lebih rapih. Sebegitu rapihnya, bahkan EVOS kali ini tak memerlukan Lord untuk memenangkan permainan. ONIC yang bersiaga di area Lord malah tertangkap basah oleh EVOS yang sedang melakukan patroli. ONIC terkena Wipe-Out, EVOS pun segera menghancurkan markas dari tengah tanpa ragu lagi.

Meski ini adalah kesempatan terakhir bagi ONIC untuk bertahan di upper bracket, namun kekalahan di game kedua sepertinya sangat memukul mental Anti-Mage dan kawan-kawan. Pada game ketiga, walau ONIC lagi-lagi kelabakan menghadapi permainan agresif dari EVOS, namun mereka tetap bertahan sekuat tenaga di game ini.

Sempat kehilangan 3 pemain dan markasnya dalam satu kali pertarungan, ONIC terus mencoba bangkit melawan EVOS. Terutama Masha dari Anti-Mage, yang berkali kali bikin EVOS jadi sakit kepala. Tapi semua usaha tersebut dari ONIC ternyata tidak cukup, setelah Masha akhirnya terhentikan di menit 21. EVOS langsung saja mendesak lewat tengah, dan menghancurkan markas di menit 21. EVOS mengalahkan ONIC 2-1 dan melaju ke upper-final.

“Permainan ONIC memang berubah saat babak Playoff, sangat kuat melebihi Regular Season.” Oura sempat berpendapat pada sese konfrensi pers. “Tetapi kami sendiri memang merasa di pertandingan tadi masih kurang maksimal, masih banyak hal yang harus diperbaiki, terutama jika ingin menjadi juara.” Donkey melanjutkan.

Pertarungan selanjutnya adalah pertemuan antara RRQ melawan Alter Ego, the old star, Lemon, melawan the rising star, Celiboy. Tak hanya dari segi dua pemain kuncinya saja, secara tim sendiri RRQ memang adalah jagoan lama di MPL, terutama di Season 1 dan 2. Sementara Alter Ego adalah pendatang baru yang permainannya sedang sangat prima di musim ini.

Pertarungan pertama, Alter Ego mendapat momentum sejak dari awal-awal permainan. RRQ sempat beberapa kali mencoba untuk merebut momen tersebut, sayangnya usaha R7 dan kawan-kawan masih belum cukup. Sementara itu pada game kedua, Alter Ego mencoba mengulang kesuksesannya, sayang, kini RRQ telah menemukan cara untuk melawan keganasan Haritz dari Celiboy. Setelah tak mampu lagi membendung Masha dari RRQ.R7 yang sangat liar, mau tak mau Alter Ego harus kembali mempersiapkan diri untuk game 3.

Sumber: Dokumentasi Hybrid - Akbar Priono
Sumber: Dokumentasi Hybrid – Akbar Priono

Sebagai penentuan untuk menuju ke babak final upper bracket, Alter Ego mencurahkan segala daya usahanya demi memukul the old king turun ke lower bracket. Sayangnya Alter Ego yang memilih Valir untuk LeoMurphy ternyata membuat mereka kesulitan sendiri.

Berkali-kali ia terculik, membuat usaha Alter Ego untuk mengalahkan RRQ di dalam pertarungan jadi lebih berat. Tapi RRQ sendiri ketika itu kerap terlalu memaksa menjebol lewat tengah, ketika masih ada Turret di lane bawah. Pertarungan RRQ melawan Alter Ego akhirnya jadi saling tarik-ulur, sampai spawn Lord keenam di menit 30. Alter Ego akhirnya tak mampu lagi menahan serbuan RRQ yang bertubi, sang raja akhirnya berhasil membuktikan posisinya sebagai tim yang lebih senior dari Alter Ego. RRQ melaju ke upper final dengan skor 2-1.

Penutup di hari pertama, Alter Ego harus bermain lagi di lower bracket, melawan ONIC yang sebelumnya kalah oleh EVOS di upper bracket semi-final. Haritz untuk Celiboy kembali digunakan sebagai ujung tombak tim Alter Ego. Sementara ONIC mencoba menggunakan Lunox dari Udil sebagai ujung tombak untuk game pertama.

Kontes adu kemampuan kedua tim berlangsung dengan cukup cepat, ONIC pun tak mampu menahan Alter Ego yang masih panas-panasnya setelah pertandingan sebelumnya. Setelah satu kali Lord, ONIC langsung tumbang di game pertama. Hal ini pun seakan terulang di game kedua. Terlepas dari penggunaan Grock untuk Sasa, namun permainan ONIC memang terlihat kurang maksimal dalam pertandingan ini. Alter Ego berhasil menjajah teritori ONIC sepanjang early game. Masuk menit 10, Lord yang berhasil didapatkan Maungzy dan Caesius segera mengamankan kemenangan bagi Alter Ego di game kedua.

MPL ID Season 4 akan melanjutkan pertandingan hari keduanya pada Minggu 27 Oktober 2019 ini. Laga pertarungan langsung dibuka dengan pertemuan RRQ melawan EVOS, pertandingan el classico. Akankah MPL ID Season 4 memunculkan juara baru? Atau malah RRQ bisa mengulang masa kejayaannya seperti di MPL ID Season 2?

Anda dapat menonton langsung di Tennis Indoor Senayan, atau menyaksikannya lewat livestreaming yang ditayangkan pada MLBB Indonesia Official Facebook Page.