Adobe Umumkan Project Rush, Aplikasi Edit Video All-in-One dan Cross-Platform

Siapapun dapat menjadi kreator video sekarang, dan yang diperlukan tidak lebih dari sebatas smartphone. Namun saya kira hanya sedikit yang berani bilang semua itu mudah dilakukan. Terkait software saja, pada prakteknya kita butuh beberapa aplikasi yang berbeda untuk bisa merekam, mengedit dan pada akhirnya memublikasikan suatu video.

Adobe melihat kondisi seperti ini sebagai peluang untuk inisiatif baru mereka yang bernama Project Rush. Project Rush pada dasarnya merupakan aplikasi edit video all-in-one, dimaksudkan supaya proses kreasi video jadi jauh lebih simpel dari yang ada sekarang.

Jadi mulai dari proses perekaman, penyuntingan, optimasi audio, pembuatan gambar thumbnail, sampai pada akhirnya video yang sudah jadi itu mendarat di YouTube (atau platform lainnya), semuanya bisa dilakukan tanpa harus meninggalkan Rush sama sekali. Dan balik lagi, Anda hanya butuh satu smartphone untuk semua itu.

Adobe Project Rush

Namun yang lebih menarik, selain mengedepankan konsep all-in-one, Rush rupanya juga dirancang sebagai aplikasi cross-platform. Semua progress yang pengguna buat akan tersinkronisasi dengan cloud, yang berarti kita dapat memulai proses pembuatan video di ponsel, lalu finalisasinya bisa memanfaatkan layar besar laptop.

Adobe tidak lupa menegaskan bahwa semua fitur yang Rush sediakan sama persis antara versi mobile dan desktop-nya. Fondasi teknologi yang diusung Rush juga didasari pengalaman panjang Adobe dalam mengembangkan aplikasi seperti Premiere Pro, Audition maupun After Effects selama ini, yang sudah terbukti tajinya di tangan para profesional.

Gambaran lebih spesifiknya adalah sebagai berikut: fungsi penyesuaian warna dalam Rush memanfaatkan algoritma yang sama seperti yang dipakai Premiere Pro, lalu fitur deteksi audio otomatisnya juga berasal dari teknologi yang dipakai oleh Adobe Audition. Tidak ketinggalan, Rush juga mengemas integrasi Adobe Stock andai kita butuh menyelipkan stock photo ataupun footage.

Adobe Project Rush

Usai diedit sampai benar-benar siap, selanjutnya video bisa langsung dipublikasikan ke berbagai platform macam YouTube dan Facebook. Ke depannya, saya yakin Adobe juga bakal menambahkan IGTV yang baru saja dirilis sebagai salah satu opsi.

Lalu kapan Project Rush bakal tersedia? Belum tahu, kemungkinan masih beberapa bulan lagi. Untuk sekarang, Adobe baru menyiapkan program beta testing bagi yang berkenan mencoba selagi mengumpulkan feedback guna mematangkan Rush.

Sumber: TechCrunch dan Adobe.

Aplikasi Edit Video MoShow, Sulap Foto Biasa Anda Jadi Video Menarik

Konten video telah mewarnai media sosial, sejumlah aplikasi edit video pun bermunculan di platform mobile.

Satu diantaranya ialah MoShow – Slideshow Movie Maker besutan developer Picadelic. Aplikasi ini hadir untuk memfasilitasi kita dalam membuat konten video yang menarik dari koleksi foto-foto Anda.

aplikasi-edit-video-moshow-1

Proses editing video pun sangat mudah, langsung pilih satu atau beberapa foto sekaligus, lalu pilih template video yang Anda inginkan. Menariknya ada 50 template video yang bisa dipilih sesuai dengan cerita yang ingin Anda munculkan.

Sayangnya, output video tampil dalam bentuk kotak persegi dan tidak ada pilihan untuk mengubahnya. Untungnya Anda bisa merapikan dengan menyesuaikan bagian foto yang di crop, menambahkan teks untuk membantu menggambarkan apa yang Anda pikirkan, mengatur susunan foto, dan menambahkan sound effect.

Setelah video usai dibuat, Anda bisa langsung share ke media sosial, terutama Instagram. Di versi gratisnya hasil terdapat watermark berupa tulisan MoShow di pojok kanan bawah, untuk menghilangkannya dan membuka fitur baru lainnya, Anda harus berlangganan per bulan Rp55.000, per tahun Rp139.000, atau membelinya sekali seumur hidup Rp229.000.

Menurut saya aplikasi edit video MoShow sangat mudah digunakan, Anda tak perlu pusing untuk membuat konten video yang menarik untuk Instagram. Walaupun pengaturan yang disediakan sangat terbatas tapi sangat layak Anda coba.

Application Information Will Show Up Here

Versi Baru Final Cut Pro X Siap Maksimalkan Potensi iMac Pro Sesungguhnya

Bersamaan dengan dimulainya pemasaran iMac Pro, Apple turut meng-update salah satu aplikasi yang bisa memaksimalkan performa kelas monster komputer all-in-one tersebut, yakni Final Cut Pro X. Versi terbaru aplikasi untuk mengedit video ini mendatangkan sejumlah fitur yang berdampak cukup signifikan.

Yang paling utama, Final Cut Pro sekarang bisa digunakan untuk mengedit video 360 derajat, mulai dari sebatas menghilangkan penampakan kamera di bagian poros, sampai menambahkan sederet efek immersive lainnya. Pengguna dapat memonitor hasil suntingannya secara langsung dengan menyambungkan VR headset, akan tetapi Apple spesifik bilang HTC Vive, dan tidak ada indikasi sama sekali tentang Oculus Rift.

Mengedit video ‘mentah’ beresolusi 8K kini juga bisa dilakukan bersama Final Cut Pro X, seperti yang sudah dicoba sendiri oleh YouTuber MKBHD selagi menjajal kemampuan iMac Pro. Singkat cerita, versi baru Final Cut Pro X ini, ditambah dengan kehadiran iMac Pro, berpotensi meningkatkan jumlah video yang berkualitas profesional bagi konsumen secara menyeluruh.

Final Cut Pro X

Video editor yang hanya sanggup membeli MacBook Pro atau iMac 5K tidak perlu berkecil hati, sebab update Final Cut Pro X ini juga menghadirkan tool penyesuaian warna (color grading) yang lebih komprehensif daripada sebelumnya. Apple juga menambahkan bahwa Final Cut Pro telah mendukung berbagai format HDR yang populer, meski mereka tidak menyebut apa saja secara spesifik.

Untuk mereka yang alur kerjanya melibatkan Mac dan perangkat iOS sekaligus, Final Cut Pro kini bisa digunakan untuk langsung meng-import proyek iMovie dari iPhone ataupun iPad untuk diedit lebih lanjut. Terakhir, pemilik iPhone 7 ke atas juga sudah bisa mengedit foto berformat HEIF atau video berformat HEVC menggunakan Final Cut Pro versi terbaru ini.

Sumber: Apple.

Apple Luncurkan Clips, Aplikasi Pembuat Video dengan Deretan Fitur ala Snapchat dan Prisma

Selain mengumumkan iPad baru, Apple rupanya juga memperkenalkan sebuah aplikasi baru bernama Clips. Aplikasi ini pada dasarnya dirancang untuk mempermudah pengguna membuat foto atau video yang menarik tanpa harus melalui proses editing yang kompleks.

Apple sejatinya banyak menyematkan elemen-elemen aplikasi yang tengah populer saat ini, katakanlah Snapchat, Prisma, Instagram dan Vine. Clips menawarkan deretan real-time filter, termasuk yang bergaya lukisan seperti yang ditawarkan Prisma. Selain filter, berbagai macam efek, grafik dan teks juga bisa ditambahkan langsung ke atas video.

Foto dan video bisa langsung diambil melalui Clips, atau pengguna juga bisa memanfaatkan konten yang sudah tersimpan di perangkatnya. Fitur unik yang ditawarkan Clips adalah Live Titles, dimana pengguna dapat menambahkan judul maupun teks lain hanya dengan mengucapkannya.

Teks akan muncul mengikuti ucapan pengguna secara real-time, lalu pengguna tinggal memilih gaya animasi yang berbeda. Total ada 36 bahasa yang bisa dikenali oleh fitur ini.

Saat ingin membagikan video via iMessage, Clips akan memberikan rekomendasi nama-nama orang yang muncul dalam video / Apple
Saat ingin membagikan video via iMessage, Clips akan memberikan rekomendasi nama-nama orang yang muncul dalam video / Apple

Apple memastikan bahwa pengguna Clips bisa menciptakan video yang terdiri dari beberapa klip sekaligus tanpa perlu memusingkan aspek editing seperti timeline dan sebagainya. Setelahnya, video tinggal dibagikan ke media sosial seperti Instagram, Facebook, bahkan YouTube dan Vimeo.

Fungsi sharing ini akan lebih menarik lagi jika medium yang digunakan adalah iMessage, sebab Clips akan memberi rekomendasi nama-nama orang yang muncul dalam video, sehingga kemudian Anda bisa memprioritaskan mereka ketimbang yang lain.

Clips bakal tersedia secara cuma-cuma di App Store mulai April mendatang. Aplikasi ini hanya kompatibel dengan perangkat iOS 64-bit yang menjalankan iOS minimal versi 10.3.

Sumber: Apple.

Prisma Kini Sajikan Filter untuk Video

Kalau Anda melihat foto yang mirip lukisan di media sosial, besar kemungkinan foto tersebut diedit menggunakan aplikasi Prisma. Popularitas Prisma menjadi inspirasi bagi para developer lain hingga akhirnya terlahir aplikasi-aplikasi seperti Alter dan Artisto.

Meski konsepnya serupa, keduanya menawarkan hal yang berbeda dibanding Prisma. Dalam kasus Artisto, aplikasi tersebut menerapkan filter lukisan pada video. Dan sekarang sepertinya kondisinya telah berbalik, popularitas Artisto secara tidak langsung memaksa Prisma untuk memberikan dukungan terhadap format video.

Dalam versi terbaru Prisma (2.6), pengguna kini bisa menambatkan filter pada video berdurasi 15 detik – sedikit lebih panjang dari Artisto. Prosesnya bahkan bisa berjalan secara offline berkat pembaruan yang dirilis bersama versi 2.4. Sejauh ini baru 9 macam filter yang bisa digunakan pada video, tapi ke depannya, pengembang Prisma berjanji untuk terus menambah jumlahnya.

Pertanyaan selanjutnya, apakah proses mengedit video dengan Prisma butuh waktu lama? Tergantung perangkatnya: iPhone 7 butuh sekitar 30 detik, iPhone 6S satu menit dan iPhone 6 dua menit untuk memroses video berdurasi 15 detik – di bawah iPhone 6, fitur ini tidak dapat digunakan. Bagaimana dengan Android? Well, sayangnya untuk sekarang dukungan video ini baru tersedia untuk iOS saja.

Kendati demikian, pengguna Android tidak perlu terus kecewa. Update terbaru ini akhirnya juga menghadirkan fitur offline pada versi Android, seperti yang diberitakan pada laman Facebook resmi Prisma. Nantinya, tim developer Prisma bahkan menjanjikan fitur-fitur baru seperti salah satunya dukungan terhadap format GIF.

Kalau Anda penasaran seperti apa video yang diedit menggunakan Prisma? Tonton video klip dari band Tweed di bawah ini.

Sumber: Engadget.

GoPro Akuisisi Dua Aplikasi Edit Video Populer, Replay dan Splice

Tanya ke semua pengguna GoPro apa yang mereka paling tidak suka dari proses membuat video, kemungkinan besar jawabannya adalah editing. Merekam aksi-aksi yang memacu adrenalin memang menyenangkan, tapi ketika harus menyunting deretan video untuk dijadikan sebuah klip yang menarik, semuanya akan terasa membosankan dan makan waktu.

Melihat tren negatif seperti ini, GoPro pun memutuskan untuk mengambil tindakan. Perusahaan yang bermarkas di California tersebut baru saja mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi dua aplikasi edit video yang populer di kalangan pengguna perangkat mobile, yakni Replay dan Splice, dengan harapan bisa menarik perhatian lebih banyak konsumen baru. Kabarnya, nilai akuisisinya mencapai angka $105 juta.

Sekadar informasi, Replay merupakan aplikasi iOS yang memungkinkan pengguna untuk memilih sejumlah klip video dan foto, lalu digabungkan menjadi satu video lengkap dengan efek transisi maupun musik yang tersinkronisasi. Aplikasi ini cukup populer mengingat Apple sempat memakainya untuk mendemonstrasikan performa iPad Air 2 dua tahun yang lalu.

Splice di sisi lain merupakan aplikasi editing yang lebih kompleks dan memerlukan input pengguna secara manual. Aplikasi ini menjanjikan fitur-fitur penyuntingan yang setara dengan aplikasi desktop, namun dengan interface yang mudah dinavigasikan sekaligus efisien ala aplikasi mobile.

Kehadiran dua aplikasi ini tentunya akan menjadi pelengkap aplikasi pendamping GoPro yang sejauh ini tergolong terlalu simpel soal editing. Tidak ada informasi apakah GoPro bakal melebur kedua aplikasi ini menjadi satu dengan aplikasi buatannya, tapi untuk sekarang keduanya bakal tetap ditawarkan secara terpisah di App Store. Versi Android-nya sendiri dikabarkan bakal menyusul tahun ini juga.

Sumber: Digital Trends dan GoPro. Gambar header: GoPro via Pixabay.

Clips Tawarkan Kemudahan Edit Video di Perangkat iOS

Apa yang ada di benak Anda ketika mendapat tugas membuat film pendek? Rumit dan membutuhkan waktu yang tidak sedikit. Belum lagi membiasakan diri menggunakan aplikasi edit video yang biasanya agak sedikit membingungkan bagi orang awam.

Tetapi dengan semakin berkembangnya teknologi, membuat sebauh film pendek dapat dilakukan menggunakan perangkat iOS. Clips, sebuah aplikasi besutan Flylabs yang berbasi di New York akan membantu Anda membuat sebuah film pendek pada perangkat iOS.

Tim Novikoff sang CEO dari Flylabs mengatakan bahwa Clips dibuat untuk memudahkan setiap orang membuat video. Bahkan dia sendiri mengaku belum pernah menggunakan aplikasi edit foto desktop sebelumnya.

Clips merupakan sebuah aplikasi edit video dimana Anda bisa menggabungkan lebih dari satu rekaman video menjadi sebuah film pendek. Dengan tombol navigasi untuk melakukan pemotongan video atau trim yang lumayan besar, Anda bisa dengan leluasa melakukan edit foto bahkan dengan menggunakan perangkat iPhone.

clips-screenshot

Untuk menyusun potongan-potongan video, cukup lakukan drag ‘n drop dan atur urutannya berdasarkan keinginan Anda. Jika ingin menambahkan latar belakang musik, Anda bisa melakukannya dengan menambahkan dari koleksi yang tersimpan pada perangkat iOS.

Narasi atau voice over juga bisa anda tambahkan dalam Clips untuk memperjelas penyampaian cerita yang akan disampaikan. Dengan fitur Audio Mixer, Anda bisa mengatur keras kecilnya suara ataupun narasi yang ditambahkan.

Info Menarik: Bosan Menyunting Video Aksi Ekstrem? Coba Aplikasi Shred Video

Seolah tak ingin kalah dengan aplikasi Desktop untuk edit foto, Clips juga menyediakan beragam efek yang dapat mempercantik video yang sedang Anda bikin. Efek Slo-Mo hingga mempercepat video bisa Anda dapatkan di Clips. Setelah selesai meng-edit, Anda bisa membagikan video yang sudah jadi ke Facebook, YouTube, Instagram, Whatsapp atau menyimpannya kembali ke Camera Roll.

Ada dua versi aplikasi Clips yang bisa Anda unduh, versi gratis menyematkan watermark pada hasil video, sedangkan versi pro dengan in-app-purchase bisa dibeli dengan harga $4.99.

Anda sudah siap berkreasi? Ambil perangkat iPhone Anda dan mulai merekam!

Bikin Video Promosi Dengan Mudah Menggunakan Hooreel

Menjalankan promosi merupakan hal yang mutlak dilakukan bagi para pemilik produk atau layanan agar diketahui oleh masyarakat banyak. Format video mungkin masih menjadi andalan para pemilik produk atau layanan untuk menjelaskan keunggulan dari produk atau layanan yang dimilikinya.

Continue reading Bikin Video Promosi Dengan Mudah Menggunakan Hooreel

4 Aplikasi Edit Video Android Pilihan

Aplikasi edit video Android tergolong aplikasi yang tidak wajib tapi penting untuk dimiliki. Kehadiran aplikasi-aplikasi ini membantu siapapun yang ingin membuat video dengan tampilan yang lebih apik namun tidak punya keahlian editing video menggunakan aplikasi PC yang memang dikenal rumit.

Continue reading 4 Aplikasi Edit Video Android Pilihan