Telkomsel Boasts 40 Million Customers Use Internet Service

Telkomsel starts to share information on their customers’ statistics. As cited from Vivanews, from 103 million registered users (according to Wireless Intelligence data), 40 million of them or almost 40% has subscribed data package to access internet. As explained by Heru Sukendro, General Manager, Device Bundling Management of Telkomsel, from 40 million users subscribing data package for internet, 3.5 million of them are BlackBerry users while 6 million others are broadband (Internet modem) users.

From the revenue perpective, Telkomsel got quite big chunk from BlackBerry users. In general, Kartu Halo users (who use BlackBerry Internet Service) spend IDR 350.000 for a month, while the scheme for Simpati and Kartu As spend about IDR 200.000 and IDR 125.000 for a month. As comparison, ARPU of Telkomsel modem broadband users is IDR 70.000 for a month. Telkomsel’s ARPU in general based on Wireless Intelligent data is $13.69 ( IDR 121.000).

Continue reading Telkomsel Boasts 40 Million Customers Use Internet Service

Statistik: 40 Juta Pelanggan Telkomsel Menggunakan Fasilitas Internet

Telkomsel mulai memberikan informasi tentang statistik pelanggannya. Seperti dikutip dari Vivanews, dari 103 juta pengguna yang terdaftar saat ini (menurut data Wireless Intelligence), sebesar 40 juta atau mendekati 40% di antaranya telah berlangganan paket data untuk mengakses Internet. Menurut Heru Sukendro, General Manager, Device Bundling Management, Telkomsel, dari 40 juta pengguna tersebut, sebanyak 3.5 juta adalah pelanggan BlackBerry, sementara 6 juta lainnya adalah pelanggan broadband (modem Internet).

Di sisi pendapatan, ternyata Telkomsel mendapatkan pendapatan cukup besar per pengguna yang menggunakan BlackBerry. Secara rata-rata pengguna Kartu Halo (yang menggunakan layanan data BlackBerry Internet Service) mengeluarkan Rp 350 ribu setiap bulannya, sementara untuk skema yang sama pengguna Simpati dan Kartu As masing-masing mengeluarkan sebesar Rp 200 ribu dan 125 ribu. Sebagai perbandingan, ARPU pengguna modem broadband Telkomsel adalah Rp 70 ribu per bulan. ARPU Telkomsel secara umum berdasarkan perhitungan matematis dari data Wireless Intelligence adalah sebesar $13.69 (Rp 121 ribu).

Continue reading Statistik: 40 Juta Pelanggan Telkomsel Menggunakan Fasilitas Internet

Indosat CEO: Indonesian Telecommunication Market Saturation

Indosat CEO, Harry Sasongko, elaborated a realistic statement that the telecommunication business in Indonesia starts saturating. On the interview with WSJ, Sasongko (who has been working as Indosat’s CEO since 2009) stated that the growth of revenue on telecommunication industry that previously reached 15%, now decreased to 10%.

With the number of users reached for almost 200 million (while Indonesian citizen number is 240 million people), the revenue growth peaks several months ago with 20%. This trend becomes a common thing since it happens to almost all Asian market except India and Vietnam. By now, the growing market that still has chance for mobile penetration is Africa.

Continue reading Indosat CEO: Indonesian Telecommunication Market Saturation

CEO Indosat: Pasar Telekomunikasi Indonesia Mulai Jenuh

CEO Indosat, Harry Sasongko, mengemukakan pernyataan realistis bahwa pasar telekomunikasi Indonesia mulai jenuh. Melalui wawancaranya dengan WSJ, Sasongko (yang menjadi CEO Indosat sejak tahun 2009) mengungkapkan target kenaikan pendapatan industri telekomunikasi yang tadinya 15% telah diturunkan menjadi kurang dari 10%.

Dengan jumlah pelanggan secara total hampir mencapai 200 juta (penduduk Indonesia sendiri saat ini sekitar 240 juta jiwa), pertumbuhan pendapatan sebesar 20% yang sempat direngkuh beberapa waktu yang lalu tinggal menjadi kenangan. Tren ini tentu saja menjadi hal yang mahfum mengingat pasar Asia secara umum memang seperti itu, kecuali pasar India dan Vietnam. Sekarang ini yang sedang menggeliat dari tidur dan masih memiliki penetrasi ponsel yang rendah adalah kawasan Afrika.

Continue reading CEO Indosat: Pasar Telekomunikasi Indonesia Mulai Jenuh

Bagaimana Facebook & Twitter Mampu Mengubah Bisnis Telco di Indonesia

Facebook dan Twitter memang fenomena yang luar biasa, jumlah usernya bertumbuh begitu pesat tidak hanya di belahan dunia barat melainkan sampai ke seluruh penjuru terpencil dunia. Indonesia, dipicu oleh popularitas Friendster begitu mudah mengadopsi Facebook sampai ke jumlah yang jauh mengalahkan Friendster. Adopsi layanan jejaring sosial yang berkembang luar biasa pesat ini tentu menjadi ladang emas tersendiri tidak hanya bagi Facebook dan Twitter sendiri, namun juga bagi perusahaan telekomunikasi.

Telco di Indonesia memang cerdas untuk memanfaatkan fenomena Facebook dan Twitter untuk berjualan paket data internet kepada pengguna. Kini iklan-iklan telco tidak hanya sekedar berjualan SMS dan airtime (telepon) namun juga paket internet yang termasuk Facebook, Twitter, fitur email dan juga chat. Dan bisa dibilang, kampanye ini berhasil menggaet banyak pengguna baru untuk telco yang menawarkan paket data yang murah untuk sekedar Facebook-an. Bahkan beberapa telco pendatang baru-pun langsung berebut posisi sebagai provider-internet mobile dengan paket internet berlangganan bulanan yang murah dan ketersediaan jaringan internet yang cepat.

Continue reading Bagaimana Facebook & Twitter Mampu Mengubah Bisnis Telco di Indonesia