Layanan Pendanaan Pemasaran Jenfi Menjadi Solusi UKM Indonesia untuk Meningkatkan Pendapatan Pasca Pandemi

Pandemi Covid-19 beberapa tahun silam menjadi challenge tersendiri bagi pemilik usaha, terutama mereka yang berada di sektor usaha kecil dan menengah (UKM). Mulai dari menurunnya pembelian dan pesanan, tantangan distribusi, hingga ketersediaan bahan baku.

Di sisi lain, pandemi juga menjadi titik balik bagi para UKM dalam mengembangkan usahanya secara digital. Jumlah transaksi online pada masa pandemi meningkat secara signifikan hingga 26% atau 3,1 juta transaksi per harinya dengan peningkatan distribusi hingga 35%.

Dari situ, dukungan untuk UKM go digital pun semakin banyak, di antaranya termasuk strategi yang dikembangkan oleh pemerintah berupa penyaluran program kredit mikro agar UKM dapat memperoleh pinjaman modal kerja dengan bunga yang lebih rendah dari bank umum di Indonesia.

Dengan banyaknya dukungan dan bantuan seperti adanya layanan pembayaran digital QRIS dan pinjaman modal kerja seharusnya dapat menjadi peluang nyata bagi UKM untuk terus mengembangkan bisnis secara digital.

Tapi, bagaimana ketika bukan modal kerja yang menjadi masalah bagi UKM, melainkan pemasaran digital?

Meningkatkan brand awareness adalah satu hal yang penting untuk dilakukan sebuah bisnis karena berpengaruh terhadap peningkatan penjualan, dan pemasaran digital sangat efektif untuk hal ini.

Pemasaran digital, terutama iklan berbayar, dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap UKM. Selain dapat menjangkau audiences lebih banyak, UKM juga dapat menargetkan pasar tertentu pada jenis pemasaran digital ini. Sayangnya, beberapa UKM masih terkendala soal biaya untuk pemasaran digital ini.

Tapi, dengan banyaknya dukungan dari berbagai pihak, kendala atau tantangan ini juga dapat diatasi dengan mudah.

Tidak hanya dari pemerintah, dukungan dari pihak swasta juga tak kalah jumlahnya. Hal ini adalah hasil dari banyaknya riset yang memperkirakan perkembangan ekonomi digital Indonesia akan semakin maju kedepannya. Bahkan, menurut data dari Google, Temasek, dan Bain & Company, nilai ekonomi digital Indonesia pada tahun 2025 berpeluang mencapai 46 miliar USD atau setara dengan 2.100 triliun Rupiah.

Dengan adanya peluang besar tersebut, banyak pihak swasta yang turut memberikan dukungan kuat kepada UKM, salah satunya adalah Jenfi. Jenfi merupakan layanan pendanaan yang hadir untuk menjawab permasalahan UKM dari segi pemasaran, inventaris, dan pertumbuhan bisnis.

Solusi ini dapat dimanfaatkan oleh UKM untuk mengoptimalkan brand awareness di media sosial dan marketplace. Namun, layanan pendanaan Jenfi ini hanya terbatas pada pertumbuhan bisnis di platform media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Linkedin, atau layanan periklanan Google (Google Ads).

Untuk memastikan bahwa pendanaan ini tepat penggunaannya, layanan Jenfi dapat melacak dengan mengintegrasikan akun pendapatan bisnis pada layanan seperti Lazada, Shopee, Tokopedia, Shopify, Stripe, dan Braintree.

Dengan model bisnis seperti ini, UKM tidak perlu khawatir karena Jenfi hanya akan diuntungkan ketika bisnis menghasilkan pendapatan dari modal yang diberikan.

Lalu, bagaimana jika UKM tertarik untuk mendapatkan pembiayaan dari Jenfi?

Apabila UKM tertarik untuk mengembangkan bisnisnya melalui pemasaran digital, owner dapat melakukan pengajuan pendanaan secara online pada situs resmi Jenfi dan keputusan akan diberikan dalam waktu maksimal 24 jam.

Setelah berhasil terhubung dengan institusi finansial terpilih, Jenfi juga akan membantu pemberkasan yang harus disiapkan oleh UKM. Apabila UKM telah berhasil melalui tahapan yang ditentukan, UKM berkesempatan untuk mendapatkan modal hingga 1 miliar rupiah.

Dana tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku UKM untuk meningkatkan brand awareness dan penjualan melalui fitur iklan berbayar seperti Instagram Ads, Facebook Ads, dan Google Ads.

Kemudian, untuk pembayaran, UKM juga bisa menentukan kapan akan melakukan pengembalian modal dan persentase pengembalian dari profit bisnis yang dihasilkan. Tidak hanya itu, Jenfi juga telah bekerjasama dengan Xendit untuk membantu UKM berkembang lebih pesat dengan mengaktifkan layanan pembayaran digital.

Peluang perkembangan pasar Indonesia, terutama di sektor ekonomi digital, memang benar adanya. Namun, peluang tersebut bisa menjadi sebuah kenyataan jika adanya aksi yang juga nyata dari pelaku UKM dan dukungan dari pihak pemerintah maupun swasta.

Melalui solusi yang diberikan, Jenfi berkomitmen untuk turut membantu mendongkrak pendapatan UKM seiring dengan berkembangnya sektor e-commerce Indonesia di era pasca pandemi saat ini.

15 Rekomendasi Ide Bisnis yang Cocok untuk Anak Muda

Bisnis adalah sumber penghasilan yang bisa dimanfaatkan bagi semua kalangan, termasuk kalangan muda. Banyak sekali ide bisnis yang cocok dijalankan oleh anak muda, di antaranya adalah bisnis barang dan jasa yang juga dibutuhkan oleh anak muda lainnya.

Menjalankan bisnis juga bisa menjadi alternatif dan solusi bagi anak muda yang belum mendapatkan pekerjaan karena persaingan yang semakin tinggi di era dengan fenomena bonus demografi seperti saat ini.

Ide Bisnis untuk Anak Muda

Selain adanya tuntutan ekonomi, saat ini minat anak muda terhadap bisnis juga ternilai besar. Bahkan, banyak dari mereka yang lebih memilih untuk merintis bisnisnya sendiri dibandingkan bekerja untuk perusahaan.

Jika Anda adalah salah satunya, berikut adalah 15 rekomendasi ide bisnis yang bisa Anda jalankan sebagai sumber penghasilan.

Skincare / Kosmetik

Kesadaran anak muda terhadap kesehatan kulit dan kecantikan kini semakin tinggi. Sehingga, produk-produk skincare dan kosmetik tentu sangat dibutuhkan. Atas dasar kebutuhan tersebut, menjual produk skincare dan kosmetik merupakan ide bisnis yang cocok untuk dijalankan oleh anak muda.

Untuk menjual produk tersebut, Anda tidak perlu menjadi expert dalam pembuatan skincare atau kosmetik. Anda bisa menjadi reseller atau dropshipper produk skincare atau kosmetik tertentu.

Fashion

Selain kesehatan kulit dan kecantikan, anak muda saat ini juga sangat aware terhadap gaya berpakaian. Untuk itu, bisnis barang fashion, seperti pakaian, sepatu, aksesoris, merupakan ide bisnis yang menjanjikan.

Berbeda dengan produk skincare atau kosmetik, Anda bisa membuat brand Anda sendiri dengan mudah apabila memutuskan untuk menjual produk fashion.

Thrift Shop

Thrift shop merupakan toko yang menjual barang bekas layak pakai. Membuka thrift shop, terutama thrift shop produk pakaian, telah menjadi tren di kalangan pengusaha muda hingga saat ini. Selain mudah karena tidak perlu memproduksi apapun, modalnya pun lebih murah dibandingkan membuka usaha barang fashion baru.

Thrift shop kini juga menjadi salah satu pilihan berbelanja banyak anak muda karena mereka sebagai pelanggan bisa mendapatkan produk dengan kualitas bagus, namun harga lebih terjangkau.

Gift Shop

Memberi hadiah bisa menjadi satu cara untuk menunjukkan rasa sayang ataupun rasa terima kasih. Jadi, memberikan hadiah bukanlah sebuah aksi yang bisa dilakukan jika ada momen tertentu saja. Hal itu juga saat ini telah disadari oleh banyak orang.

Maka dari itu, membuka usaha gift shop yang menjualbouquet atau paket kado ulang tahun unik merupakan sebuah ide bisnis yang patut untuk dicoba dan tentunya berpeluang untuk sukses.

Custom Case

Casing merupakan aksesoris smartphone yang sangat sering dicari. Selain untuk melindungi smartphone dari goresan, casing juga digunakan untuk mempercantik tampilan smartphone.

Dengan penggunaan smartphone yang kini sudah menjadi kebutuhan, menjual aksesorisnya tentu bisa menjadi peluang bisnis yang sama sukses. Untuk menarik pelanggan, Anda bisa menjual casing dengan model yang menarik dan casing yang bisa di-custom sesuai permintaan.

Birthday Cake (Baker)

Jika Anda memiliki keahlian membuat kue ulang tahun atau sejenisnya, Anda bisa memanfaatkan keahlian Anda tersebut. Meski terdengar konvensional, bisnis kue ulang tahun masih menjadi bisnis yang menjanjikan sampai saat ini.

Bahkan, untuk Anda yang belum memiliki keahlian tersebut namun tertarik untuk membuka bisnis birthday cake, Anda bisa mengikuti kursus-kursus baker online maupun offline.

Makanan Kekinian

Hobi dan keahlian memasak merupakan salah satu hobi dan keahlian yang dapat mendatangkan banyak keuntungan. Salah satu bisnis yang bisa Anda coba sebagai seseorang yang memiliki keahlian memasak adalah bisnis makanan kekinian. Makanan kekinian bisa berupa makanan ringan maupun berat.

Tren makanan memang cepat berubah, namun Anda tetap bisa mendapatkan penghasilan dengan terus beradaptasi dengan tren tersebut.

Menjual Produk Ramah Lingkungan

Peduli dengan lingkungan dan suka menggunakan produk-produk ramah lingkungan? Selain menjadi pengguna, Anda bisa turut menjual produk-produk ramah lingkungan.

Dengan menjual produk ramah lingkungan, Anda juga dapat mengedukasi pelanggan akan pentingnya menjaga lingkungan sambil mendapatkan pundi-pundi rupiah darinya.

Youtuber

Saat ini sudah banyak sekali anak muda yang sukses dan mendapatkan banyak uang melalui YouTube. YouTube memang merupakan salah satu platform yang memungkinkan Anda mendapatkan uang dari AdSense dan melalui konten video yang Anda buat.

Walaupun membangun channel YouTube di awal memang berat karena sulit mencari viewers dan subscribers, tapi jika Anda telah menemukan penonton setia, YouTube bisa menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan.

Content Creator

Content creator adalah sebutan untuk pembuat konten dalam bentuk gambar, video, maupun tulisan. Banyak sekali platform yang bisa Anda gunakan untuk membuat konten, seperti YouTube, TikTok, Instagram, dan Twitter.

Jika Anda tertarik untuk menjadi seorang content creator, Anda bisa mendapatkan penghasilan dari berbagai sumber. Mulai dari ads hingga endorse.

Jual Tanaman

Tanaman, khususnya tanaman hias, menjadi salah satu produk dengan penjualan yang tinggi sejak pandemi. Jika Anda mau mempelajari cara menanam, merawat, hingga packing tanaman, bisnis ini bisa menjadi ide bisnis yang patut Anda coba. Karena tanpa kemauan untuk mempelajarinya, akan sulit untuk memulai bisnis tanaman.

Jasa Desain

Desain adalah skill yang tidak dikuasai oleh semua orang. Fakta tersebut membuka peluang bagi Anda, sebagai seorang yang memiliki kemampuan desain, untuk mendapatkan penghasilan tambahan dengan menjadi penyedia jasa.

Jasa desain ini mencakup berbagai jenis desain. Anda bisa memfokuskan usaha jasa desain Anda kepada satu jenis desain. Setelah itu, jangan lupa untuk melakukan validasi ide usaha jasa desain Anda sebelum mengeksekusinya.

Make-Up Artist

Menjadi make-up artist adalah kemampuan yang bisa Anda pelajari. Anda bisa mempelajarinya dengan mengikuti kursus ataupun otodidak melalui video-video TikTok atau Youtube.

Setelah mahir dalam make-up, Anda bisa memanfaatkan keahlian tersebut untuk mendapatkan pundi-pundi uang dengan membuka jasa sebagai make-up artist. Anda bisa membagikan proses dan hasil make-up Anda melalui media sosial Anda untuk menarik pelanggan.

Event Organizer

Bagi Anda yang menyukai kerja tim dan berpikir kreatif, membuka event organizer Anda sendiri adalah satu hal yang harus Anda coba. Anda bisa memulainya dengan event-event kecil dengan tim yang kecil, kemudian mengembangkannya dengan menambah anggota untuk merambah event lebih besar.

Kedai Kopi (Warkop)

Warkop atau kedai kopi merupakan salah satu tempat yang sering menjadi pilihan untuk anak muda menghabiskan waktu luang dengan nongkrong. Dengan latar belakang tersebut, warkop bisa menjadi bisnis yang cukup menjanjikan untuk anak muda karena tidak pernah kehabisan pelanggan.

Selain menyajikan kopi, Anda juga bisa menyajikan makanan pendamping seperti kue pancong dan bubur kacang hijau untuk menarik lebih banyak pelanggan dan menambah variasi menu.

Demikian 15 rekomendasi ide bisnis yang bisa menjadi pilihan untuk anak muda. Semoga informasi di atas dapat membantu Anda yang ingin memiliki bisnis Anda sendiri di usia muda.

Jika Anda memiliki modal yang cukup besar, membuka warkop atau toko pakaian bisa menjadi pilihan bisnis yang tepat. Namun, jika Anda ingin memulai bisnis dengan modal kecil atau tanpa modal, Anda bisa menjadi content creator ataupun membuka usaha jasa. 

Header by Pixabay.

3 Cara Menghitung Break Even Point Bisnis Anda

Setelah mengetahui apa itu Break Even Point dan manfaatnya dalam dunia bisnis, selanjutnya Anda perlu mempelajari cara menghitung Break Even Point pada bisnis Anda. Terdapat tiga cara untuk menghitung nilai BEP, yakni menghitung BEP per unit, per penjualan, dan per biaya.

Tapi, sebelum masuk ke rumus menghitug BEP, simak terlebih dahulu elemen-elemen yang ada pada Break Even Point.

Elemen-Elemen dalam Cara Menghitung Break Even Point (BEP)

Dalam menghitung break even point, ada beberapa elemen yang perlu Anda ketahui. Berikut ini adalah elemen-elemen dalam BEP:

  • Biaya tetap (fixed cost). Biaya tetap merupakan biaya yang secara rutin dikeluarkan oleh perusahaan atau bisnis meskipun sedang tidak ada kegiatan produksi. Contoh biaya tetap atau fixed cost adalah biaya sewa gedung dan biaya maintenance peralatan atau kendaraan.
  • Biaya variabel (variable cost). Berbeda dengan biaya tetap, biaya variabel adalah biaya yang keluar mengikuti kegiatan produksi yang dilakukan. Dengan kata lain, biaya variabel merupakan biaya produksi. Di antaranya seperti biaya bahan baku, upah pekerja harian, dan bahan bakar.
  • Biaya campuran (mixed cost). Seperti namanya, biaya ini merupakan campuran dari biaya tetap dan biaya variabel. Dalam kata lain, biaya ini merupakan biaya yang rutin dibayarkan meskipun tidak ada produksi. Namun, ketika sedang ada produksi, biaya yang harus dibayarkan menjadi lebih tinggi. Contoh dari biaya campuran antara lain biaya internet, biaya listrik, dan biaya air.
  • Harga pokok penjualan (HPP). Harga ini adalah harga murni dimana laba berada pada angka 0, sama halnya seperti BEP.
  • Pendapatan (revenue). Revenue atau pendapatan adalah total uang yang didapatkan dari hasil penjualan.
  • Laba (profit). Laba bisa Anda ketahui dengan mengurangi total penghasilan dengan fixed cost dan variable cost.
  • Margin Laba. Margin laba adalah nominal yang bisa Anda tambahkan pada harga produk ketika Anda telah mengetahui nilai BEP untuk memperoleh laba itu sendiri.

Cara Menghitung Break Even Point

Seperti yang telah disampaikan di atas, terdapat tiga cara dalam menghitung nilai BEP. Di antaranya adalah menghitung nilai BEP per unit, per penjualan, dan per biaya. Ketiga cara tersebut memiliki rumus dan tujuan yang berbeda. Simak informasi selengkapnya di bawah ini.

BEP per Unit

Menghitung BEP per unit cocok untuk Anda yang ingin tahu kontribusi produk per unit dalam mencapai laba. Berikut ini adalah rumus BEP per unit:

 

Cara menghitung Break even point

 

BEP per Penjualan / BEP Nominal

Break Even Point (BEP) penjualan adalah nilai BEP yang dihasilkan dari pembagian biaya tetap dengan selisih harga jual dan perbandingan biaya variabel dengan harga, atau seperti dalam rumus di bawah ini.

 

Cara menghitung Break even point

 

BEP per Biaya

Cara menghitung nilai BEP selanjutnya adalah dengan perhitungan berdasarkan biaya pokok atau harga jual. Perhitungan nilai BEP satu ini merupakan yang paling mudah dan sering digunakan. Berikut ini rumus BEP per biaya:

 

Cara menghitung Break even point

 

Adapun cara menghitung total biaya variabel (total variable cost) adalah sebagai berikut:

 

Cara menghitung Break even point

 

Demikian informasi mengenai elemen dalam BEP hingga tiga rumus cara menghitung Break Even Point bisnis Anda. Anda bisa memilih salah satu rumus menghitung BEP yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

5 Program Afiliasi Hosting yang Tawarkan Potensi Bagi Hasil Hingga 70%

Mendapatkan cuan sekarang bisa Anda dari mana saja dan kapan saja, salah satunya adalah dengan mengikuti program afiliasi yang disediakan oleh berbagai developer dan tentunya memiliki keunggulan dalam komisinya sendiri sendiri. Salah satu program affiliasi bisa dilakukan melalui kegiatan web hosting, maka dari itu dibawah ini akan dijelaskan program affiliasi Hosting yang bisa Anda ikuti:

Program Afiliasi Hosting

Niagahoster

Program Afiliasi Hosting

Program Affiliasi pertama mengenai Hosting adalah Niagahoster, dengan program ini Anda bisa melakukan promosi layanan dari Niagahoster dan mendapatkan komisi sebanyak-banyaknya. Langkah pendaftaran juga bisa dibilang cukup mudah karena Anda hanya tinggal mendaftarkan diri dan melakukan promosi serta mengkonversi pelanggan menggunakan kode kupon dari Anda. Tak main main, komisi dari Niagahoster sebanyak 70% dari nilai transaksi untuk Anda.

IDwebhost

Program Afiliasi Hosting

Program affiliasi hosting selanjutnya yang bisa Anda coba adalah IDwebhost, untuk mendaftarkan diri Anda hanya harus membayar deposit yaitu Rp100.000 melalui saldo akun Anda. Pendaftaran dari program afiliasi ini juga cepat, hanya dalam satu menit Anda bisa langsung mendapatkan akun member Affiliasi. Selain itu, komisi yang Anda dapatkan adalah 70% dari pembelian hosting yang Anda referensikan serta dibayarkan langsung ke rekening Anda tiap bulannya.

Hostinger

Program Afiliasi Hosting

Affiliasi yang bisa Anda coba selanjutnya adalah Hostinger, dalam program ini Anda bisa mendaftarkan diri secara cepat dan bahkan juga bisa melacak perkembangan affiliasi Anda dengan baik. Keunggulan dari afiliasi ini ada pada penyediaan materi untuk marketing program afiliasi Anda yang disesuaikan dengan gaya dari promosi Anda. Komisi yang Anda dapatkan adalah 60% dari pembelian hosting yang Anda referensikan.

Masterweb

Program Afiliasi Hosting

Penghasilan tambahan yang Anda dapatkan berasal dari program afiliasi Masterweb. Dimana dalam program ini Anda bisa langsung membuat akun dan segera sebarkan link afiliasi untuk mendapatkan komisi yang diberikan. Masterweb akan memberikan komisi kepada Anda sebanyak 15% untuk setiap transaksi yang menggunakan link afiliasi Anda. 

Jagoan Hosting

Program Afiliasi Hosting

Rekomendasi program affiliasi hosting yang bisa Anda coba adalah program afiliasi dari Jagoan Hosting. Mengenai pendaftaran sendiri, Jagoan Hosting tidak menetapkan persyaratan khusus apapun dan Anda bisa mendaftarkan diri Anda secara cepat melalui member area dari Jagoan Hosting.

Link affiliasi dari Anda juga bisa disebarkan sebanyak banyaknya, komisi yang disediakan mulai dari Rp.100.000 untuk registrasi orang baru, maupun hingga 30% bagi siapapun yang mendaftarkan diri dalam layanan Corporate Hosting.

Demikianlah rekomendasi program affiliasi hosting yang bisa Anda ikut untuk mendapatkan keuntungan yang lebih. Bijaklah dalam memilih program afiliasi yang tentunya harus diperhatikan dari segi keuntungan dan juga persyaratannya. Selamat mencoba!

8 Situs Freelance Terbaik untuk Cari Duit Tambahan Secara Online

Situs freelance baik lokal maupun internasional menawarkan peluang pendapatan yang bervariasi, dan pada umumnya menerapkan cara kerja yang sama kendati ada perbedaan kecil di beberapa tempat seperti fitur, cara pencairan fee dan potongan.

Continue reading 8 Situs Freelance Terbaik untuk Cari Duit Tambahan Secara Online

App Annie: Pendapatan Apple App Store Lebih Tinggi Dibandingkan Google Play Store

App Annie, perusahaan yang bergerak dalam bidang analisis pasar aplikasi belum lama ini mengeluarkan data mengenai perbandingan pendapatan yang diperoleh dari dua toko aplikasi, Apple App Store dan Google Play Store.

Continue reading App Annie: Pendapatan Apple App Store Lebih Tinggi Dibandingkan Google Play Store

Lebih dari 60% Pendapatan JNE Dipasok Bisnis E-Commerce

Ketergantungan perusahaan logistik terhadap bisnis e-commerce menjadi semakin jelas, setelah JNE menginformasikan bahwa lebih dari 60% pendapatan JNE saat ini berasal dari kerja samanya di ekosistem ini. Tahun ini mereka menargetkan lebih besar lagi faktor pendapatan dari e-commerce, hingga 70%.

Chief Sales and Marketing Officer JNE Agus Hartono Wijaya mengungkapkan kepadaIndoTelko, “Kontribusi sektor e-commerce bagi total pendapatan JNE bisa berkisar 60% sampai 70%. Kami senang menjadi bagian dari ekosistem ini.”

Angka yang dikontribusikan sektor e-commerce ditahun 2014 adalah antara Rp 1,5 triliun hingga 2 triliun. Di tahun 2015 ini, masih dari sumber yang sama, JNE berharap bisa meraup pendapatan sekitar Rp 3,9 triliun, dengan 70% berasal dari sektor e-commerce.

Saat ini disebutkan JNE telah bekerja sama dengan hampir semua portal e-commerce. Mereka juga sudah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan MatahariMall yang akan segera hadir bulan ini dengan konsep O2O (online-to-offline).

Titik lemah

Meskipun memiliki ketergantungan yang semakin tinggi terhadap bidang e-commerce, JNE (dan pemain lain di bidang logistik) harus sadar bahwa sektor logistik masih menjadi titik lemah yang menghambat kepercayaan masyarakat berbelanja secara online.

Survei kecil-kecilan yang diadakan oleh DailySocial sekitar sebulan lalu mengungkapkan waktu pengiriman (yang tidak sampai-sampai) merupakan hal yang paling dikeluhkan saat berbelanja online. Beberapa perusahaan e-commerce bahkan mulai merintis in-house delivery-nya sendiri, terutama di kawasan Jabodetabek, karena tidak lagi percaya dengan jaminan perusahaan logistik.

Pembangunan pusat distribusi, terutama di daerah luar Jawa, dan konsep O2O menjadi alternatif untuk menekan biaya pengiriman dan memastikan bahwa pengiriman barang tidak mengalami hambatan. Apapun itu, dengan semakin tergantungnya industri logistik terhadap bisnis e-commerce, mereka harus meningkatkan kualitas layanannya untuk memastikan barang dapat sampai ke pembeli dalam waktu yang dijanjikan demi target pencapaian yang mereka inginkan.

[Gambar header: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DailySocial dan ditulis oleh Amir Karimuddin. 

Membahas Soal “Pemasukan” Facebook dan Twitter di Indonesia

Ilustrasi Pembuatan Laporan Keuangan / Shutterstock

Kekuatan Lokal Internet dan Konten Indonesia (KlikIndonesia), seperti dikutip dari Varia.id, mengemukakan bahwa setiap tahunnya ada sekitar $1,2 miliar dollar atau sekitar Rp 15 triliun setiap tahunnya yang diperoleh oleh berbagai layanan Internet asing dari Indonesia, dengan $500 juta di antara disebutkan diraih Facebook dan $120 juta oleh Twitter. Benarkah memang sebanyak itu pendapatan yang dikeruk dari masyarakat pengguna Internet di Indonesia?

Continue reading Membahas Soal “Pemasukan” Facebook dan Twitter di Indonesia

Penjualan iPhone dan Mac Usung Apple Raih Pendapatan Gemilang

Kemarin (22 Juli 2014) Apple baru saja merilis laporan pencapaian di kuartal tiga 2014. Dari laporan yang dirilis disimpulkan hawa jumlah penjualan unit produk andalan Apple, iPad menurun dibanding kuartal tahun sebelumnya dan dipandang mengecewakan, sementara produk smartphone andalannya iPhone mencatat peningkatan. Produk Mac dan iPod cenderung di angka yang stabil, tidak begitu mencolok banyak pergerakannya. Apple mencatat pendapatan $37,4 milyar di kuartal ketiga ini dan membukukan $7,7 milyar laba bersih.

“Rekor pendapatan kuartal Juni kami didorong oleh penjualan yang kuat dari iPhone dan Mac dan pertumbuhan terus terjadi pada pendapatan dari ekosistem Apple, mengendalikan tingkat pertumbuhan EPS tertinggi dalam tujuh kuartal,” tulis CEO Apple Tim Cook dalam rilis. “Kami sangat gembira tentang rilis mendatang dari iOS 8 dan OS X Yosemite, serta produk dan layanan baru lainnya yang kita sudah tidak sabar lagi untuk memperkenalkan.”

Kuartal ini Apple menjual 35,3 juta unit iPhone, 13,3 juta unit iPad dan 4,4 juta unit Mac. Dibandingkan dengan kuartal di tahun sebelumnya, penjualan iPhone tumbuh sebesar 13,9 persen, sementara penjualan iPad menurun 8,9 persen. Penjualan iPhone dan iPad yang jumlahnya cukup mencolok ialah di negara China, dengan penjualan iPhone naik 48 pesen dan penjualan iPad naik hingga 51 persen.

Selain pencapaian tersebut di atas, Apple juga menuai prestasi cukup gemilang di pasar saham. Usai hari penyampaian laporan kuartal tercatat saham Apple ditutup $524,75 per saham. Strategi deviden yang diusung cukup membawakan hasil, saham Apple terus naik selama tiga bulan terakhir. Dalam pernyataan resminya perusahaan akan menargetkan prospek fiskal kuartal keempat akan membawa pendapatan antara $37-40 milyar dengan margin kotor 37-38 persen.

Optimisme Apple bukan tanpa alasan, pasalnya produk barunya kini juga tengah siap untuk meningkatkan pendapatan Apple. Jangkauan dan sektor pasar produk Apple pun terus meningkat. Terlebih kini Apple juga mulai serius untuk merasuk lebih dalam ke ranah enterprise dengan menjalin kerja sama dengan IBM beberapa waktu lalu. Secara serius Cook menyinggung kerja sama dengan IBM dan juga akusisi Beat yang diyakini akan menumbuhkan skema inovasi Apple.

[Gambar: Shutterstock]

Artikel sindikasi ini pertama kali dimuat di DSenterprise dan ditulis oleh Randi Eka Yonida.

Mobile Games Mendominasi Pendapatan Aplikasi di App Store dan Google Play

Beberapa waktu lalu kami sempat mengulas laporan App Annie tentang pendapatan aplikasi di App Store dan Google Play yang mulai didominasi oleh perusahaan-perusahaan asal Jepang dan Korea. Baru-baru ini App Annie memberikan update laporan tersebut dengan merilis App Annie Index untuk bulan Januari 2013.

Continue reading Mobile Games Mendominasi Pendapatan Aplikasi di App Store dan Google Play