Audeze Luncurkan Versi Lebih Terjangkau dari Headphone Planar Magnetic Andalannya

Kecuali Anda seorang audiophile, atau setidaknya mengikuti perkembangan perangkat audio, spesifiknya headphone, Anda mungkin tidak mengenal nama Audeze. Brand asal Amerika Serikat membangun reputasinya lewat deretan headphone berteknologi planar magnetic yang superior dalam hal reproduksi bass dan suara minim distorsi.

Namun menciptakan suatu headphone yang sempurna adalah hal yang hampir mustahil. Bagi Audeze, kelemahan lini headphone-nya ada dua: dimensi fisiknya sangat besar dan harganya kelewat mahal. Mendekati akhir tahun 2017 ini, Audeze sepertinya ingin membenahi kelemahan kedua tersebut.

Maka diperkenalkanlah Audeze LCD2 CLassic. Mereka yang familier dengan Audeze pasti tahu kalau headphone baru ini merupakan varian alternatif dari Audeze LCD-2 yang legendaris dan masih diyakini sebagai headphone terbaik yang pernah Audeze buat. Lewat LCD2 Classic, Audeze sejatinya ingin menjadikan kehebatan LCD-2 lebih mudah diakses.

Kalau LCD-2 dibanderol sekitar $1.000, maka LCD2 Classic dipatok $800 ‘saja’ – Anda bahkan bisa mendapatkannya seharga $600 kalau melakukan pre-order. Spesifikasi, kualitas dan karakteristik suaranya dipastikan sama persis dengan LCD-2. Yang membedakan LCD2 Classic hanyalah tidak ada lapisan kayu premium pada earcup-nya, dan label “handcrafted in the USA” yang absen.

Perbedaan lain yang cukup mencolok adalah desain headband-nya yang mengadopsi sistem suspensi, yang diyakini bisa mendistribusikan bobot keseluruhan perangkat secara lebih merata. Selebihnya, konsumen bakal mendapatkan pengalaman yang sama superiornya dengan LCD-2.

Audeze LCD-MX4 Classic / Audeze
Audeze LCD-MX4 Classic / Audeze

Selain LCD2 Classic, Audeze turut memperkenalkan LCD-MX4, lagi-lagi varian alternatif dari salah satu headphone unggulannya, yaitu LCD-4 yang dibanderol $4.000. LCD-MX4 memang masih belum bisa dikatakan murah, tapi setidaknya Audeze bisa memangkas harganya hingga menjadi $3.000 saja.

Sejumlah kompromi tentu saja harus dilakukan. Yang paling utama selain hilangnya lapisan kayu premium adalah absennya teknologi Fazor yang terdapat pada LCD-4, yang dirancang untuk menyalurkan suara yang lebih presisi dan mengeliminasi distorsi-distorsi yang sangat kecil. Kendati demikian, performanya diyakini kurang lebih sama seperti LCD-4.

Yang membuat LCD-MX4 lebih menarik adalah impedansi yang hanya 20 ohm, yang berarti pengguna tak harus memiliki amplifier terpisah, dan menancapkannya langsung pada perangkat seperti laptop tidak akan menjadi masalah. Bobot LCD-MX4 juga diyakini 30 persen lebih ringan ketimbang semua headphone dari lini LCD besutan Audeze.

Baik LCD2 Classic maupun LCD-MX4 memang masih jauh dari kata terjangkau, tapi cukup melegakan melihat perusahaan sekelas Audeze yang berupaya membuat produk andalannya lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang.

Sumber: The Verge 1, 2.

Audeze LCDi4 Adalah Earphone Planar Magnetic untuk Audiophile Berkantong Tebal

Lewat earphone iSine, Audeze sejatinya sudah membuktikan bahwa miniaturisasi teknologi planar magnetic sangat mungkin dilakukan, sehingga pada akhirnya earphone yang demikian ringkas sanggup menyuguhkan soundstage sekelas headphone berjenis over-ear. Sekarang, Audeze malah siap menjejakkan langkah yang lebih berani lagi lewat LCDi4.

Audeze LCDi4 bisa dibilang merupakan versi super-mini dari salah satu headphone unggulan Audeze, yakni LCD–4 yang harganya menyerempet angka $4.000. Ini dikarenakan Audeze telah menanamkan driver planar magnetic yang sama ke dalam LCDi4, lengkap hingga diaphragm super-tipisnya, hanya saja dimensinya diciutkan dari 106 mm menjadi 30 mm.

Selain mampu mereproduksi bass secara akurat di frekuensi 5 – 900 Hz, kelebihan LCDi4 ada pada distorsinya yang sangat minimal, tidak lebih dari 0,2% bahkan dalam volume tinggi sekalipun menurut klaim Audeze. Lebih lanjut, Audeze juga cukup percaya diri bahwa kualitas suara LCDi4 bakal terasa lebih koheren ketimbang earphone high-end lain yang mengandalkan lebih dari satu driver di masing-masing earpiece-nya.

Lebih besar dari mayoritas earphone, tapi masih sangat ringan dengan bobot masing-masing earpiece sekitar 12 gram / Audeze
Lebih besar dari mayoritas earphone, tapi masih sangat ringan dengan bobot masing-masing earpiece sekitar 12 gram / Audeze

Secara desain, LCDi4 mirip seperti iSine dengan bodi ala TIE Fighter yang merupakan buah pemikiran firma desain BMW Designworks. Bobot masing-masing earpiece-nya tidak lebih dari 12 gram, tapi Audeze juga telah melengkapinya dengan ear hook supaya terasa lebih nyaman lagi di telinga.

Wujudnya yang amat portable bukan berarti durabilitasnya dikorbankan begitu saja. Audeze memercayakan bahan magnesium sebagai konstruksi utama bodinya, sedangkan kabelnya dilapisi bahan Kevlar guna semakin meningkatkan ketahanannya.

Lalu tibalah kita pada harganya. Kalau LCD–4 dibanderol $3.995, Audeze memajang LCDi4 di situsnya seharga $2.495. Ia jelas bukan untuk semua orang, melainkan untuk para audiophile yang kemungkinan besar juga tergiur dengan portable music player terbaru Astell & Kern, yang tentunya sangat ideal disandingkan dengan LCDi4.

Sumber: Engadget.