Tawarkan Hadiah Rp744,5 Juta, VCO ProSIM Series Pasangkan Pembalap Pro dengan Sim Racer

Virtual Competition Organisation (VCO) akan menyelenggarakan turnamen balapan virtual bernama VCO ProSIM Series. Kompetisi yang akan memasangkan pembalap profesional dengan sim racer tersebut akan diadakan mulai November 2020 sampai Februari 2021.

Total hadiah yang ditawarkan mencapai US$50 ribu (sekitar Rp744,5 juta). Beberapa pembalap profesional yang sudah pasti akan ikut serta dalam VCO ProSIM Series antara lain pembalap Formula 1 Rubens Barrichello dan Timo Glock, serta pemenang Formula E, Antonio Felix da Costa.

“Saya merasa, ekosistem sim racing sangat menarik,” kata Timo Glock, Pro Ambassador dari VCO, menurut laporan The Race. “Selama karantina, saya melibatkan diri dalam sim racing. Saya bahkan mencoba untuk ikut serta dalam balapan virtual. Platform ini punya potensi besar. Banyak pembalap yang menyukai sim racing dan menghabiskan banyak waktu untuk beradu balap virtual.”

VCO Pro SIM Series
VCO Pro SIM Series akan menggunakan Dallara Formula 3 untuk Championship Race.

Glock menceritakan, dia menjadi sangat tertarik dengan sim racing setelah dia ikut serta dalam sebuah balapan virtual bersama Rubens Barrichello. Setelah itu, dia lalu bekerja sama dengan VCO. “Bersama, kami mendapatkan ide untuk membuat kompetisi campuran agar pembalap profesional dan sim racer sama-sama merasa puas,” ujarnya.

VCO ProSIM Series terdiri dari 8 pertandingan. Dalam masing-masing ronde, akan ada “Fun Race” yang hanya akan diikuti oleh para pembalap profesional. Lintasan serta mobil yang digunakan dalam balapan tersebut akan dirahasiakan dari para peserta. Setelah Fun Race, akan diadakan Championship Race. Semua peserta dalam balapan tersebut akan menggunakan mobil Dallara Formula 3. Dalam balapan ini, seorang pembalap profesional akan dipasangkan dengan seorang sim racer. Keduanya akan saling bergantian untuk beradu balap.

Untuk menentukan sim racer yang pantas ikut, VCO meminta bantuan Esports Racing Team Association (ERTA). ERTA akan menominasikan sejumlah sim racer untuk ikut dalam VCO ProSIM Series. Untuk mengisi slot sim racer yang tersisa, akan diadakan babak kualifikasi terbuka di kalangan komunitas iRacing pada akhir Oktober 2020.

Memang, di tengah pandemi, ekosistem balapan virtual berkembang pesat. Tidak heran, mengingat ada banyak balapan yang harus dibatalkan dan diganti dengan kompetisi esports, seperti Formula 1, Formula E, dan NASCAR.

2020 F1 Esports Pro Series Tawarkan Hadiah Rp11,2 Miliar

F1 Esports Pro Series akan kembali diadakan pada 2020. Kali ini, kompetisi balapan esports tersebut akan menawarkan total hadiah sebesar US$750 ribu (sekitar Rp11,2 miliar), yang merupakan rekor. Tahun lalu, F1 Esports Pro Series menawarkan total hadiah sebesar US$500 ribu (sekitar Rp7,4 miliar), dua kali lipat dari total hadiah pada 2018.

Selain total hadiah terbesar, 2020 F1 Esports Pro Series juga mencetak rekor dalam jumlah pendaftar. Untuk kompetisi balapan esports tahun ini, ada 237 ribu orang yang mendaftarkan diri. Sebagai perbandingan, jumlah pendaftar dari F1 Esports Pro pada tahun lalu hanya mencapai 109 ribu orang. Dari ratusan ribu orang yang mendaftar 2020 F1 Esports Pro Series, terpilih 45 orang yang lolos babak kualifikasi. Empat puluh lima orang tersebut lalu akan beradu balap dalam Pro Draft.

“F1 Esports berkembang pesat berkat kesuksesan dari Virtual Grand Prix Series yang kami adakan sepanjang karantina,” kata Julian Tan, Head of Digital Businses Initiatives and Esports, seperti dikutip dari Formula1. “Hal ini memudahkan kami untuk menyelenggarakan 2020 F1 Esports Pro Series, yang akan menjadi turnamen terbesar dan paling inovatif yang pernah kami adakan.”

2020 F1 Esports Pro Series
David Tonizza menjadi juara dari F1 Esports Pro Series tahun lalu. | Sumber: Formula1

Memang, selama pandemi COVID-19, esports balapan berkembang pesat. Hal ini tidak aneh, mengingat banyak kompetisi balapan yang terpaksa beralih ke esports akibat pandemi, seperti NASCAR dan Formula E. Beberapa perusahaan mobil juga ikut dalam mengadakan kompetisi esports balapan, misalnya Ferrari dan Lamborghini.

2020 F1 Esports Pro Series akan menggunakan F1 2020 Codemasters dan diadakan secara online demi memastikan keamanan para peserta. Kompetisi balapan esports ini terdiri dari empat events. Dalam setiap event, akan diadakan tiga balapan. Jadi, secara keseluruhan, ada 12 ronde balapan dalam turnamen esports balapan tersebut.

Turnamen F1 Esports Pro Series akan dimulai pada Oktober 2020 sampai Desember 2020. David Tonizza, pembalap Ferrari dan Red Bull, akan ikut serta dalam turnamen esports balap ini untuk mempertahankan gelar juara yang dia menangkan pada tahun lalu. Kompetisi ini akan disiarkan di media sosial F1.

James Baldwin, Pemenang GT Championship yang Memulai Karirnya dari Sim Racing

Mengendarai mobil McLaren, James Baldwin berhasil memenangkan British GT Championship pada minggu lalu. Salah satu hal yang menarik tentang Baldwin adalah karena dia sukses menjadi pembalap setelah sukses sebagai sim racer. Dia berhasil masuk dalam tim Jenson Button setelah dia memenangkan kompetisi balapan virtual World’s Fastest Gamer pada tahun lalu.

Baldwin mulai tertarik dengan dunia balapan ketika dia berumur empat tahun. Sama seperti kebanyakan pembalap profesional lainnya, dia mulai berlatih dengan balapan go-cart. Sayangnya, latihan balapan go-cart memakan biaya besar. Dia memutuskan untuk berhenti ketika dia berumur 16 tahun karena keterbatasan dana.

“Saya masuk ke jurusan engineering dan tak lagi ikut aktif dalam semua jenis balapan,” kata Baldwin pada Radio 1 NewsBeat. “Dua tahun setelah saya berhenti balapan, saya masuk ke PC World bersama kekasih saya. Saya masih ingat dengan jelas. Kami melihat sebuah simulator balapan seharga sekitar 250 poundsterling dan saya berpikir, ‘Menarik!’ Jadi saya membelinya.”

Lebih lanjut, dia menjelaskan, “Ketika itu, esports balapan belum terlalu populer, jadi saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya menjadi pemain kasual.” Memang, dalam beberapa bulan belakangan, esports balapan semakin populer. Pasalnya, pandemi virus corona membuat berbagai kompetisi balapan digantikan oleh kompetisi simulasi balapan.

James baldwin
James Baldwin berhasil memenangkan GT Championship. | Sumber: BBC

Setelah menjadi pemain kasual selama satu tahun, Baldwin berhasil masuk dalam 10 besar di sebuah kompetisi sim racing. Dari sana, dia melaju ke pertandingan di Austria. Semua biaya perjalanan ditanggung oleh penyelenggara. Dia keluar sebagai juara dua dan memenangkan empat ribu poundsterling. Sejak saat itu, dia aktif ikut serta dalam berbagai kompetisi esports balapan. Sampai pada akhirnya, dia memenangkan The World’s Fastest Gamer pada tahun lalu.

“Diadakan di Pesisir Barat California, kompetisi itu melibatkan balapan sebenarnya, balapan simulasi, tes kesehatan, dan latihan media. Semua itu dilakukan dalam waktu dua minggu,” ujar Baldwin. “Para juri dalam kompetisi itu hebat. Salah satunya adalah Juan Pablo Montoya. Sementara Rubens Barrichello menjadi pelatih kami. Kompetisi itu sangat unik.”

Baldwin berhasil keluar sebagai juara dalam kompetisi The World’s Fastest Gamer. Dengan begitu, dia berhak untuk masuk dalam tim Button, yang merupakan pemenang Formula 1 pada 2009 dan pembalap Inggris legendaris. Cerita Baldwin menunjukkan bagaimana kompetisi sim racing bisa membantu seseorang untuk menjadi pembalap di dunia nyata. Memang, Indra Feryanto, Ketua Komisi Digital Motorsport dari Ikatan Motor Indonesia juga mengatakan bahwa keberadaan simulator balapan dapat menjadi alat latihan bagi orang-orang yang tertarik untuk menjadi pembalap sebenarnya.

Williams Esports dan VCO Adakan Turnamen Balapan Esports, Cup of Nations

Bersama VCO, Williams Esports akan mengadakan turnamen sim racing bernama VCO Cup of Nations. Turnamen tersebut menawarkan total hadiah sebesar £7.500 (sekitar Rp135 juta). Juara pertama akan mendapatkan £4.000 (sekitar Rp72 juta), sementara juara kedua £2.500 (sekitar Rp45 juta), dan juara ketiga £1.000 (sekitar Rp18 juta). Cup of Nations diadakan untuk menggalang dana bagi UNICEF. Saat ini, VCO dan Williams Esports telah memberikan donasi sebesar £2.500 (sekitar Rp45 juta).

Cup of Nations akan menggunakan platform iRacing. Format kompetisi Cup of Nations sama seperti Euro 2020. Jadi, dalam pertandingan sim racing tersebut, setiap negara akan diwakili oleh 4 pembalap. Kompetisi itu akan dimulai dengan babak kualifikasi yang diadakan pada Juli 1/2 dan Juli 5/6 2020. Babak kualifikasi tersebut diadakan untuk menentukan 16 negara yang akan melaju ke group stages. Tak hanya itu, babak kualifikasi itu juga akan menentukan pembalap yang akan mewakili masing-masing negara, menurut laporan The Race.

Cup of Nations
Cup of Nations akan menggunakan platform iRacing. | Sumber: SimRace247

Enam belas negara yang lolos ke group stage akan dibagi ke dalam 4 kelompok. Dua negara dengan pembalap terbaik dari masing-masing kelompok akan dapat masuk ke babak semi-final. Sementara 2 pembalap di posisi terbawah dalam setiap grup akan beradu di babak play-off. Dua pembalap yang keluar sebagai juara dari babak play-off akan bisa bertanding di babak semi-final. Dari 10 negara yang masuk ke babak semi-final, terpilih 4 negara dengan pembalap terbaik untuk bertanding di babak final. Di sini, negara dengan poin terbanyak akan keluar sebagai juara.

Dalam Cup of Nations, terdapat 10 mobil balap dan sirkuit yang berbeda-beda. Para pembalap baru akan mengetahui sirkuit tempat balapan dilaksanakan dan mobil yang mereka gunakan pada pagi hari kompetisi diadakan. Dalam group stage, masing-masing negara akan saling berpacu di sirkuit yang sama.

Selama pandemi virus corona, esports balapan memang tumbuh dengan pesat. Tidak heran, mengingat ada banyak kompetisi balapan yang dibatalkan dan harus digantikan dengan pertandingan sim racing, mulai dari Formula 1, NASCAR, sampa W Series. Menariknya, pertandingan sim racing ini cukup diminati sehingga beberapa channel televisi memutuskan untuk menyiarkannya, contohnya BBC dan FOX Sports.

Honda Racing Simulator Championship Tawarkan Total Hadiah Rp65 Juta, Terbuka untuk Umum

Bersama HM Engineering, PT. Honda Prospect Motor mengadakan kompetisi balap virtual yang dinamai Honda Racing Simulator Championship. Pendaftaran dibuka sejak 15 Juni 2020 sampai 4 Juli 2020. Sampai tanggal 17 Juni 2020 malam, telah ada 116 orang peserta yang mendaftar, termasuk sim racer profesional Andika Rama Maulana, yang memenangkan Race for Frontliners di Filipina. Anda mendaftarkan diri dalam Honda Racing Simulator melalui Discord. Di sana, Anda juga akan bisa melihat peraturan terkait balapan virtual ini.

Semua peserta yang mendaftar dalam Honda Racing Simulator Championship harus mengikuti babak kualifikasi yang diadakan pada hari yang sama dengan hari registrasi. Tujuan dari babak kualifikasi ini adalah untuk memilih 60 peserta terbaik. Enam puluh pembalap tersebut akan dibagi ke dalam dua kelas. Tiga puluh peserta dengan waktu terbaik akan masuk ke dalam kelas profesional sementara 30 sisanya akan masuk dalam kelas amatir. Honda Racing Simulator Championship menawarkan total hadiah hingga Rp65 juta, yang dibagikan pada 5 pembalap terbaik di kelas profesional dan 5 pembalap lain di kelas amatir.

Honda Racing Simulator Championship
Balapan virtual bisa diikuti oleh siapa saja yang memiliki simulator dan koneksi internet yang baik.

Di tengah pandemi virus corona, banyak balapan yang harus dibatalkan dan digantikan oleh balapan virtual, termasuk Formula 1 dan NASCAR. Namun, Adhi Parama Sugarda, Communication Strategy Manager PT Honda Prospect Motor mengatakan bahwa Honda Racing Simulator Championship diadakan tidak hanya karena pandemi.

“Sebenarnya, tujuan kami mengadakan balapan ini tidak hanya karena pandemi. Kami ingin mengusung tagline everyone can race. Jadi, tidak hanya pembalap saja yang bisa ikut balapan, tapi juga orang-orang biasa di rumah dapat merasakan serunya ikut balapan,” ujar pria yang akrab dengan sapaan Parama ini dalam konferensi pers virtual. Lebih lanjut dia menjelaskan, jika antusiasme masyarakat akan balapan virtual ini cukup tinggi, tidak tertutup kemungkinan, Honda Prospect Mtoro akan kembali mengadakannya secara rutin.

Honda Racing Simulator Championship akan diadakan di 6 sirkuit. Berikut jadwal dan waktu dari setiap balapan:
1. Seri 1 diadakan pada 11 Juli di sirkuit Suzuka, Jepang
2. Seri 2 diadakan pada 25 Juli di sirkuit Sepang, Malaysia
3. Seri 3 diadakan pada 1 Agustus di sirkuit Silverstone, Inggris
4. Seri 4 diadakan pada 15 Agustus di sirkuit Interlagos, Brasil
5. Seri 5 diadakan pada 22 Agustus di sirkuit Zandvoort, Belanda
6. Seri 6 diadakan pada 29 Agustus di sirkuit Estoril, Portugal

Haris Muhammad, pemilik HM Engineering, mengatakan bahwa platform yang digunakan untuk Honda Racing Simulator Championship adalah rFactor 2. Alasannya adalah platform itu menawarkan balapan yang sangat realistis jika dibandingkan dengan platform lainnya. Sementara mobil yang akan digunakan adalah Honda Civic Type R tahun produksi 2018. Masing-masing peserta dalam mengubah setup dari mobil tersebut agar sesuai dengan sirkuit.

Resmi Diundur, Le Mans 2020 Digelar Virtual lewat rFactor 2

Menyaksikan secara langsung perhelatan adu cepat memang memberikan kenikmatan tersendiri. Sayangnya seturut dengan merebaknya pandemi virus COVID-19 secara global memaksa kita beradapatasi ke dalam new normal, termasuk juga balapan secara virtual misalnya.

Setelah diumumkan diundur, untuk pertama kalinya seri balapan Le Mans 24 digantikan dengan seri virtual. Balapan yang seharusnya diadakan tanggal 13 Juni 2020 secara resmi diundur ke tanggal 19 September 2020.

Menurut ungkapan Pierre Fillon selaku pimpinan Automobile Club de l’Ouest, pihak penyelenggara Le Mans, “gelaran pertama 24 Le Mans Virtual membuka lembaran baru dalam disiplin balap kami.”

Beberapa waktu lalu NASCAR juga mengalihkan balapannya ke ruang virtual melalui helatan eNASCAR iRacing Pro Invitational Series yang diikuti oleh pembalap NASCAR profesional.

200 Pembalap berpartisipasi dalam Virtual Le Mans 24. | Sumber: 24heuresdumans Instagram
200 Pembalap berpartisipasi dalam Virtual Le Mans 24. | Sumber: 24heuresdumans Instagram

Sejak digelar dari 1923, balapan ini adalah kali pertama Lemans 24 dilakukan secara virtual. Berbeda dari balapan pada umumnya yang memberikan piala untuk pembalap tercepat yang melalui garis finis, pemenang dalam balapan ini ditentukan dengan jarak terjauh yang dapat ditempuh sebuah mobil selama kurun waktu 24 jam.

Balapan yang juga berlangsung penuh tanpa jeda memiki daya tarik unik dan tantangan tersendiri bagi produsen mobil serta pembalap yang mengemudikan secara bergantian. Sirkuit de la Sarthe selama berpuluh tahun sudah menjadi saksi pembalap dan mesin saling beradu untuk menjadi yang terkuat

Tampilan starting grid dalam rFractor2. | Sumber: LeMans.org
Tampilan starting grid dalam rFractor2. | Sumber: LeMans.org

Kemajuan teknologi memungkinkan dihelatnya balapan legendaris ini di ruang virtual. Game rFractor2 akan menjadi platform yang digunakan. Dengan mengadaptasi teknologi simulator, Sirkuit de la Sarthe dapat diwujudkan kembali untuk gelaran Le Mans secara virtual.

Tidak sampai di situ saja, helatan virtual ini menggunakan perarturan yang baru juga, salah satunya adalah dipadukannya pembalap profesional dan pembalap Sim Racing ke dalam satu tim.

Virtual Le Mans 24 telah berhasil mengundang antusiasme pembalap profesional F1 dan juga sim racer. Beberapa nama yang turut ambil bagian dalam Virtual Le Mans 24 adalah Fernando Alonso, Charles Leclerc, Max Verstappen, dan masih banyak lagi.

Tampilan sirkuit di waktu malam. | Sumber: Lemans.org
Tampilan sirkuit di waktu malam. | Sumber: Lemans.org

Jangan khawatir jika Virtual Le Mans 24 akan berjalan membosankan, karena balapan juga akan disiarkan lengkap dengan komentator baik dari dunia balap sungguhan dan sim-racing melalui siaran televisi maupun platform video daring lainnya.

Afrika Selatan Punya Sim Driver Muda Berbakat, Junior McColl

Di tengah pandemi virus corona, semakin banyak turnamen balapan virtual yang diadakan. Jadi, tidak heran jika muncul bintang baru dalam dunia sim racing. Ialah Junior McColl, sim driver berumur 12 tahun yang berhasil masuk tiga besar dalam berbagai balapan virtual di Afrika Selatan.

Ketika ditanya oleh RedBull tentang apa yang Junior sukai dari sim racing, dia menjawab, “Semuanya.” Dia lalu menjelaskan bahwa ada banyak hal yang dia sukai tentang balapan virtual. Dia berkata, dia senang menonton Formula 1 dan Lewis Hamilton adalah pembalap favoritnya. Dia berharap, dia akan bisa menjadi pembalap F1 untuk Mercedes Benz. Setiap hari, dia bercerita, dia berlatih selama sekitar 2 jam. Terkadang, dia menghabiskan waktu latihan hingga 5 jam pada akhir pekan.

Junior memiliki kakak, Morgan McColl, yang juga merupakan pembalap muda yang kini ada di bawah naungan Toyota/Castrol Development Team. Junior yakin, dia akan bisa mengalahkan kakaknya pada akhir tahun. Saat ini, Junior dan Morgan masih harus saling berbagi simulator yang sama. Untungnya, sang ayah, Robert McColl mengatakan, Junior akan mendapatkan simulatornya sendiri dalam waktu dekat.

Junior McColl
Ilustrasi balapan virtual F1. | Sumber: F1.com

White Rabbit Gaming Sim Driver, Jason Absmeier mengaku bahwa Junior memiliki potensi. “Saya rasa, membiarkan anak 12 tahun beradu dengan kami para pembalap ‘tua’ adalah hal yang menarik. Melihat potensinya, saya merasa senang karena itu berarti, masa depan sim racing akan aman selama beberapa tahun atau mungkin beberapa dekade ke depan,” kata Absmeier, dikutip dari RedBull. “Saya berharap, akan ada perusahaan yang tertarik untuk membelikan simulator untuknya. Saat ini, Junior masih harus berbagi dengan kakaknya. Saya bisa membayangkan jika keduanya berebut simulator tersebut.”

Absmeier bukan satu-satunya pembalap Afrika Selatan yang mengakui bakat Junior. Pembalap White Rabbit Gaming lainnya, Bruno Cadilhe juga melihat bahwa Junior memiliki potensi. “Fakta bahwa Junior McColl masih sangat muda memang mengagumkan. Dia cukup dewasa walau masih ada banyak hal yang harus dia pelajari,” katanya. “Dia akan menjadi salah satu pembalap terbaik jika dia mau mencoba mengerti bagaimana caranya dia bisa berkendara dengan lebih cepat. Dia punya potensi. Dia akan memerlukan pelatih yang tepat agar dia bisa merealisasikan potensinya.”

Ketika diberitahu bahwa banyak orang menaruh perhatian padanya, Junior tampak agak terkejut. Sambil tertawa, dia mengaku bahwa dia tidak mengerti kenapa banyak orang yang tertarik dengan apa yang dia lakukan. Namun, dia tetap senang. Selain aktif dalam balapan virtual, Junior juga senang untuk bermain game NBA di PlayStation. Meskipun begitu, fokus utamanya tetaplah sim racing.

Sumber header: RedBull

Organisasi Esports Sponsori Pembalap Betulan Untuk Kompetisi Sim-Racing

Esports Sim-Racing segera kebanjiran perhatian setelah pandemi COVID-19 terjadi dan memaksa banyak ajang balapan motorsport jadi tidak bisa dilaksanakan. Akhirnya, banyak cabang motorsport beralih ke Sim-Racing, seperti Formula 1, MotoGP, ataupun balap NASCAR. Bahkan televisi nasional Amerika Serikat juga jadi menayangkan balapan Sim-Racing yang diikuti oleh para pembalap motorsport NASCAR.

Tak hanya itu, kejadian ini juga membuat disrupsi tersendiri dalam hal kerja sama dan sponsorship. Dalam keadaan normal, kita biasanya melihat entitas dari olahraga tradisional mensponsori atau membuka peluang di ekosistem esports, seperti Barcelona yang punya tim Rocket League, atau Juventus yang kerja sama dengan Astralis untuk berkompetisi di kancah eFootball PES 2020.

Namun dalam keadaan seperti sekarang, malah tim esports yang menjadi sponsor bagi entitas olahraga tradisional. Baru-baru ini organisasi esports yang membawa divisi Rainbow Six: Siege mereka menjadi juara dunia di Six Invitational, Spacestation Gaming, mengumumkan bahwa mereka mensponsori pembalap motorsport NASCAR, Will Rodgers.

https://twitter.com/SpacestationGG/status/1246487228630499330

Lewat sponsorship ini, kita akan melihat Will Rodgers mewakili Spacestation Gaming dalam balapan eNASCAR Coca-Cola iRacing Series, sebuah balapan Sim-Racing resmi yang dibuat oleh promotor balap motorsport NASCAR. Tak hanya itu, nantinya Will Rodgers juga akan melakukan balapan dalam mobil dengan rancangan tampilan muka spesifik untuk Spacestation Gaming.

Mengutip dari Esports Insider, Shaun McBride (Shonduras), Owner Spacestation Gaming mengatakan. “Olahraga tradisional dengan esports memiliki kemiripan, dan eNASCAR menjadi bukti yang sangat sempurna! Spacestation Gaming sangat bersemangat untuk membangun komunitas baru ini dan menjadi penyokong jangka panjang terhadap skena yang sedang berkembang cepat ini!”

Will Rodgers juga menambahkan. “Saya sangat senang sekali bisa bekerja sama dengan Spacestation Gaming, dan memulai tim eNASCAR baru. Dengan semua kesuksesan torehan prestasi Spacestation pada platform gaming lainnya, saya yakin bahwa kami telah membuat kombinasi juara baik untuk di dalam atau luar trek balap.”

https://twitter.com/willrodgers65/status/1246486733539233792

Belakangan balapan Sim-Racing NASCAR yang diselenggarakan oleh promotor motorsport NASCAR itu sendiri memang sedang menjadi buah bibir dan memunculkan kesempatan baru bagi ekosistem esports. Apalagi tayangan balap virtual ini terbukti disukai oleh khalayak umum setelah FOX Sports mencatatkan ada 1,3 juta orang penonton yang menonton gelaran eNASCAR iRacing Pro Series Invitational.

Melihat keadaan seperti ini, rasanya keputusan Spacestation Gaming mensponsori pembalap seperti Will Rodgers yang sudah beberapa kali memenangkan kejuaraan motorsport NASCAR untuk berkompetisi dalam balap Sim-Racing, adalah sesuatu yang tepat.

Marc Marquez Ikut Balap MotoGP Esports Karena Dampak Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 dan larangan untuk berkumpul sedikit banyak berdampak kepada helatan besar, terutama helatan olahraga yang sudah pasti akan mengumpulkan banyak orang di dalam satu tempat. Gara-gara larangan berkumpul tersebut, akhirnya berbagai helatan olahraga memilih esports sebagai pengganti. Grand Prix Bahrain beralih ke pertandingan Formula 1 virtual, balap Nascar juga beralih ke balapan Sim Racing yang diberi nama eNASCAR iRacing Pro Invitational Series.

Setelah dua kompetisi balap tersebut, kini balap MotoGP jadi kompetisi berikutnya beralih ke esports lewat balapan virtual. Dampak dari pandemi, banyak balapan MotoGP musim ini yang dibatalkan, mulai dari GP Qatar, Thailand, America, dan Argentina.

Sumber: autosport.com
Sumber: autosport.com

Akhirnya terinspirasi dari apa yang sudah dilakukan cabang motorsport lainnya, promotor MotoGP, Dorna Sports, mengadakan balap Sim Racing sebagai pengisi agenda balap yang tertunda tersebut. Seperti eNASCAR iRacing Pro Invitational Series, balapan ini diikuti oleh para pembalap MotoGP kelas dunia.

Pembalap tim Honda di MotoGP seperti Marc Marquez, Fabio Quartararo dari tim Petronas SRT, Alex Rins dari tim Suzuki, akan mengikuti seri balap MotoGP virtual yang akan diselenggarakan pada hari Minggu (29 Maret 2020) pukul 15:00 GMT +2 (pukul 20:00 WIB).

Balapan MotoGP virtual ini akan menggunakan format yang mirip dengan seri MotoE. Para pembalap nantinya akan melakukan kualifikasi terlebih dahulu selama lima menit, untuk menentukan posisi start pada saat balapan nanti. Setelahnya mereka akan melakukan balapan pada trek Mugello, Italia, dalam game MotoGP 19, sebanyak 6 lap. Pertandingan sendiri nantinya akan ditayangkan pada laman web resmi MotoGP, yaitu motogp.com.

Sumber: autosport.com
MotoGP 19, game MotoGP virtual yang akan dimainkan Marc Marquez sebagai pengganti seri Grand Prix yang tertunda karena pandemi COVID-19. Sumber: Steam MotoGP Official Page.

Sebelumnya, balapan ini harusnya diikuti oleh pembalap bintang MotoGP, Valentino Rossi. Namun sayangnya pembalap asal Italia tersebut terpaksa undur diri, dan tidak mengikuti balapan MotoGP virtual tersebut karena alasan yang tidak disebutkan. Mengutip dari motorsport.com, Dorna Sports selaku promotor hanya mengatakan, “Walau Valentino Rossi melakukan konfirmasi paling awal, namun dengan berat hati kami umumkan bahwa #46 tidak akan mengikuti balap virtual MotoGP tersebut.”

Balap MotoGP menjadi cabang olahraga motorsport ketiga yang mengubah pertandingan balap mereka menjadi balap Sim Racing. Walau balap virtual MotoGP ataupun NASCAR tidak diikuti oleh para pembalap Sim Racing, namun sedikit banyak keadaan ini memberi komunitas Sim Racing lebih banyak sorotan. Siapa yang tahu, sebagai efek domino dari keadaan ini, mungkin di masa depan akan ada lebih banyak kesempatan terbuka bagi pembalap Sim Racing seperti Andika Rama Maulana, atau Putut Maulana untuk bisa terjun balap Sim Racing, di kompetisi balap motorsport bergengsi.

Sumber Header: Twitter @marcmarquez93

eNASCAR iRacing Pro Invitational Series, Esports Sim Racing Alternatif Motorsport NASCAR

Dengan isu kesehatan yang muncul karena penyebaran virus corona, mau tak mau beberapa negara jadi harus menerapkan larangan bepergian, dan larangan untuk berkerumun. Hal ini berdampak kepada banyaknya gelaran olahraga yang ditunda. Namun demikian, kini para pelaku bisnis olahraga mulai sadar bahwa esports bisa menjadi alternatif untuk mengisi kekosongan tersebut.

Sebelumnya ada balapan Formula 1, yang berubah menjadi balapan Sim Racing, sebagai pengganti dari Australian GP yang harusnya diselenggarakan 15 maret lalu. Seakan tak mau kalah, kini balapan NASCAR juga berubah format menjadi balapan Sim Racing, sebagai dampak larangan berkerumun yang diterapkan.

Sumber: Autoweek
Sumber: Autoweek

Untuk itu NASCAR bekerjasama dengan iRacing, salah satu platform balapan Sim Racing. Tetapi tidak seperti balapan Formula 1, kompetisi yang bertajuk eNASCAR iRacing Pro Invitational Series ini hanya diikuti oleh para pembalap motorsport NASCAR profesional saja. Para pembalap motorsport dari NASCAR Cup Series, NASCAR Xfinity Series, NASCAR Gander RV & Outoord Truck Series, dan beberapa sub bagian NASCAR lainnya akan melakukan balapan Sim Racing selama 90 menit.

Satu yang menarik adalah, kompetisi ini bahkan akan ditayangkan di televisi nasional Amerika Serikat yaitu FOX Sports. Mengutip dari laman resmi NASCAR, Brad Zager FOX Sports Executive Producer, EVP/Head of Production & Operation memberi sedikit komentarnya.

“Kompetisi ini menjadi kesempatan yang unik untuk memberikan balapan yang kompetitif nan menghibur kepada penonton kami, seiring kita bekerja sama untuk melewati periode berat ini. Dalam penyelenggaraan penayangan ini, kami sepenuhnya mengikuti protokol yang ada untuk menjaga keamanan lingkungan kerja dan kesehatan kru yang terlibat. Kami sangat menghargai hubungan kami dengan komunitas NASCAR dan sangat mengapresiasi semua usaha yang dilakukan demi membuat proyek ini menjadi nyata.” ucap Brad Zager.

Sebelumnya NASCAR juga sudah pernah menyelenggarakan turnamen esports yang bertajuk eNASCAR Heat Pro League. Namun tidak seperti kompetisi ini, eNASCAR Heat Pro League ketika itu mempertandingkan para pembalap terbaik dari dunia balap Sim Racing.

Balapan Sim Racing NASCAR ini akan diselenggarakan mulai 22 Maret 2020 mendatang. eNASCAR iRacing Pro Invitational Series ini tentu akan menjadi kompetisi yang menarik, melihat pembalap motorsport NASCAR legenda seperti Dale Earnhardt Jr. yang juga turut mengikuti balapan Sim Racing dengan menggunakan game iRacing.