8 Turnamen Esports Paling Menarik di Indonesia di 2021

Jumlah penonton, views, dan hours watched biasanya menjadi tolak ukur dari kesuksesan sebuah turnamen esports. Biasanya, turnamen yang mendapatkan banyak penonton adalah kompetisi resmi dari game-game esports populer, seperti MPL dan PMPL. Namun, tidak adil rasanya jika kita hanya fokus pada kompetisi esports yang digelar oleh publisher. Karena itu, kali ini, Hybrid.co.id akan membuat daftar turnamen esports yang memberikan dampak positif pada ekosistem competitive gaming, walau jumlah penontonnya tidak sebanyak kompetisi esports resmi dari publisher.

Berikut delapan kompetisi esports yang memberikan dampak positif sepanjang 2021.

1. Indonesia Football e-League

Digelar pertama kali pada 2020, Indonesia Football e-League alias IFeL merupakan kompetisi yang mengadu eFootball PES. Satu hal yang membedakan IFeL dengan turnamen game sepak bola lainnya adalah kompetisi ini melibatkan tim-tim sepak bola dari Liga 1 dan Liga 2. Kepada Republika, CEO IFeL, Putra Sutopo mengatakan, dia punya dua tujuan untuk menggelar IFeL. Pertama, IFeL diharapkan bisa menjadi wadah bagi para pemain profesional untuk bertanding dengan satu sama lain. Kedua, IFeL bisa membuka kesempatan pada klub-klub sepak bola Indonesia untuk menjajaki dunia esports.

IFeL diikuti oleh tim-tim dari Liga 1 Indonesia. | Sumber: Bola

Pada Oktober 2021, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSIS) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunjuk IFeL sebagai operator resmi dari kompetisi sepak bola virtual Indonesia. Dan per Oktober 2021, ada 12 klub dari Liga 1 yang ikut serta dalam IFeL. Setiap klub sepak bola diwakili oleh pemain PES ternama. Contohnya, PSS Sleman diwakili oleh Rizky Faidan, PSIS Semarang direpresentasikan oleh Muhammad Abdul Aziz, dan Persik Kediri yang mempercayakan namanya ke Eky Ramadhan.

2. Balap di Rumah

Sim racing memang bukan genre paling populer di industri esports. Meskipun begitu, sejak pandemi dimulai pada awal 2020, kompetisi sim racing berhasil mengisi kekosongan yang muncul karena banyak balapan di dunia nyata yang dibatalkan akibat lockdown. Jadi, tidak heran jika sepanjang 2020, skena esports sim racing tumbuh pesat, baik dari segi penonton maupun hadiah. Sejumlah balapan virtual bahkan ditayangkan di televisi, seperti eNASCAR.

Pada 2020, kompetisi Balap di Rumah pertama kali diadakan. Ketika itu, tema yang diangkat adalah “Race Against Pandemic”. Dianggap sukses, kompetisi tersebut kembali diadakan pada 2021. Di tahun ini, tim Balap di Rumah mengadakan balapan virtual bertajuk Ramadan Balap Indonesia (RBI). Sesuai namanya, balapan itu pun diadakan sepanjang bulan Ramadan, yaitu sejak pertengahan April hingga pertengahan Mei. Memang, salah satu tujuan dari kompetisi itu adalah untuk memeriahkan bulan puasa.

RBI diikuti oleh sejumlah pebalap ternama, baik pebalap di dunia nyata maupun pembalap virtual. Misalnya, dari Indonesia, ada pebalap FIA Silver Grade, Rama Danindro, pebalap rally Rizal Sungkar, pebalap Go-Kart Daffa Ardiansa, serta pebalap nasional Satrio Hermanto, seperti dikutip dari Kompas. Tak hanya itu, beberapa pebalap dari negara tetangga pun ikut serta dalam RBI, seperti pebalap Go-Kart asal Singapura, Dillan Tan dan drifter virtual Thailand, Thanatip Thanalapanan.

3. Women Star League

Jika dibandingkan dengan olahraga, industri game lebih inklusif karena siapapun bisa bermain game, terlepas dari kemampuan fisik, status ekonomi, maupun gender mereka. Namun, hal ini tidak menyetop munculnya stigma bahwa gamer perempuan pasti kalah jago dari gamer laki-laki. Tak hanya itu, masalah lain yang sering dihadapi oleh gamers perempuan, baik pemain amatir maupun profesional, adalah pelecehan.

Karena itu, beberapa pihak memutuskan untuk mengadakan turnamen khusus perempuan. Harapannya, kompetisi itu bisa menjadi wadah bagi pemain perempuan yang ingin mengasah kemampuannya dan menekuni karir sebagai gamer profesional.

Women Star League adalah liga esports khusus untuk pemain perempuan. | Sumber: Liga Game

Salah satu turnamen khusus perempuan yang diadakan di Indonesia adalah Women Star League (WSL). Kompetisi itu pertama kali diadakan pada akhir 2020 dan berlanjut hingga 2021. WSL Season 2 digelar pada Februari 2021, sementara Season 3 diadakan pada Juli 2021. Penyelenggara WSL, Indonesia Gaming League juga telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengadakan Season 4.

Saat pertama kali digelar, WSL berhasil mendapatkan peak viewers sebanyak 1,3 juta orang di hari pertama dan 1,2 juta orang di hari kedua, menurut laporan ONE Esports. Hal ini membuktikan, turnamen khusus perempuan juga tidak kalah menarik di mata para fans esports. Selain itu, dari musim ke musim, jumlah hadiah yang ditawarkan oleh WSL juga terus naik. Pada turnamen pertama, WSL menawarkan total hadiah sebesar Rp40 juta. Angka ini naik menjadi Rp50 juta di Season 2. Di Season 3, total hadiah dari WSL melonjak ke Rp110 juta. Dan pada WSL Season 4, total hadiah yang ditawarkan kembali naik menjadi Rp125 juta.

4. Piala Presiden Esports

Sama seperti game, pada esports, juga melekat stigma negatif. Kabar baiknya, pemerintah Indonesia punya pemikiran yang cukup terbuka dan siap untuk mendukung industri game dan esports. Salah satu bentuk dukungan yang pemerintah berikan pada industri esports adalah menggelar kompetisi esports di Piala Presiden. Hal ini membuat orang-orang yang sama sekali awam akan esports menjadi, setidaknya, tahu atau bahkan, ingin tahu lebih banyak tentang dunia competitive gaming.

Piala Presiden Esports pertama kali diadakan pada 2019. Kompetisi itu bisa terselenggara berkat kerja sama banyak pihak, mulai dari badan pemerintah, seperti Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Kementrian Pemuda dan Olahraga (KEMENPORA), Kantor Staf Presiden (KSP), dan Kementrian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO), sampai pelaku industri esports, seperti Indonesia Esports Premiere League (IESPL) dan RevivalTV.

Piala Presiden Esports merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah pada industri esports.

Tahun 2020, Piala Presiden Esports kembali digelar. Ketika itu, salah satu game yang diadu adalah Ultra Space Battle Brawl, yang dirilis oleh Toge Productions. Sementara pada tahun ini, pemerintah ingin mendorong sports tourism melalui Piala Presiden Esports. Karena itu, Bali dipilih untuk menjadi tuan rumah dari Piala Presiden Esports.

5. Super Esports Series 2021

Dalam beberapa tahun belakangan, esports memang berhasil menarik perhatian banyak pihak, termasuk perusahaan non-endemik. Bentuk keterlibatan perusahaan non-endemik di industri esports bermacam-macam, mulai dari mensponsori pemain/tim profesional, menjadi sponsor turnamen, sampai menggelar turnamen esports sendiri.

Superchallenge merupakan salah satu piihak yang tertarik untuk mengadakan kompetisi esports sendiri. Kompetisi yang Superchallenge adakan bernama Super Esports Series 2021. Ada dua game yang diadu di sana, yaitu eFootball PES dan PUBG Mobile. Superchallenge menyediakan total hadiah sebesar Rp300 juta, yang dibagi dua secara merata untuk kompetisi eFootball PES dan PUBG Mobile.

“Super Esports Series 2021 akan mempertandingkan dua game yang populer yaitu PES dan PUBG Mobile. Kompetisi ini diharapkan dapat mendorong anak muda Indonesia agar mampu berprestasi di kancah esports nasional dan kelak dapat mengharumkan nama bangsa di level dunia. Dan di sisi lainnya dapat memajukan ekosistem esports yang ada di Indonesia,” kata Dhanny Winata Hoeniarto, seperti dikutip dari SuperLive.

6. Oxtrade Tournament Season 2: Dota 2

Mengingat Indonesia adalah negara mobile-first, tidak heran jika mobile game lebih populer daripada game PC atau konsol. Alhasil, skena esports yang berkembang pun kebanyakan berbasis mobile game, seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire. Namun, hal itu bukan berarti ekosistem esports dari game PC sudah sama sekali mati. Buktinya, Indonesia masih punya tim Dota 2. Selain itu, dua pemain Indonesia juga berhasil bertanding di The International 10. Hal ini menunjukkan, ekosistem esports Dota 2 di Indonesia belum mati.

Dota 2 menjadi salah satu game yang diadu dalam Oxtrade Tournament Season 2.

Di 2021, salah satu turnamen Dota 2 yang digelar di Indonesia adalah Oxtrade Tournament Season 2. Turnamen yang diselenggarakan oleh Yamisok itu dimulai dengan babak kualifikasi pada 22-27 November 2021. Setelah itu, final mingguan diadakan pada 28 November 2021 dan babak playoffs diselenggarakan pada 11-12 Desember 2021. Pada tim yang keluar sebagai juara, Oxtrade Tournament Season 2 menawarkan hadiah uang sebesar Rp30 juta. Sementara juara 2 akan mendapatkan uang sebanyak Rp20 juta dan juara 3 memenangkan Rp10 juta.

7. PON XX Papua 2021

Setelah menjadi cabang olahraga eksibisi di Asian Games 2018 Jakarta dan menjadi cabang olahraga medali pada SEA Games 2019 Manila, esports menjadi bagian dari Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Ada empat game yang diadu dalam ajang olahraga bergengsi tersebut, yaitu eFootball PES 2021, Mobile Legends, PUBG Mobile, dan Free Fire.

Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) mengungkap, dengan dimasukkannya esports sebagai cabang olahraga di PON XX Papua, mereka berharap, mereka akan dapat menemukan atlet esports berbakat yang bisa mewakili Indonesia di kompetisi esports level internasional. Para pemain esports terbaik di PON XX Papua akan diundang untuk ikut dalam training camp. PBESI akan turun tangan langsung dalam pelatihan dari atlet-atlet tersebut.

8. Lokapala Minor League

Kebanyakan game esports yang populer di Indonesia merupakan game buatan developer asing. Kehadiran Lokapala diharapkan bisa mengubah hal itu. Lokapala merupakan mobile MOBA yang dibuat oleh developer lokal, Anantarupa Studios dan diluncurkan di bawah publisher Melon Indonesia, anak perusahaan Telkom. Lokapala diharapkan bisa menjadi game esports asal Indonesia. Untuk merealisasikan hal itu, salah satu usaha yang Melon Indonesia lakukan adalah dengan mengadakan Lokapala Minor League, yang menawarkan total hadiah sebesar Rp50 juta.

Jeet Esports yang memenangkan Lokapala Minor League. | Sumber: Liputan 6

Lokapala Minor League dimulai dengan babak kualifikasi undangan, yang diadakan pada April-Mei 2021, menurut Berita Satu. Sementara itu, babak kualifikasi terbuka digelar pada Juli 2021. Tim-tim yang lolos babak kualifikasi akan bertanding di babak playoffs. Jeet Esports keluar sebagai juara Lokapala Minor League setelah mengalahkan ArchAngel di babak final dengan skor 3-0.

Memulai Virtual Racing Bagian 1: Pilihan Game Balap Mobil Untuk Pemula

Setiap orang harus memulai di suatu titik. Setiap pembalap simulator (sim racer) punya jawaban yang berbeda ketika mereka ditanya tentang pengalaman balapan pertama mereka. Beberapa ada yang kembali ke masa game berbasis DOS di tahun 90an, ada pula yang memulai balapan pertama lewat permainan arcade di game center kota masing-masing.

Dengan pertumbuhan konsol dan game berbasis PC yang semakin luas, ada banyak pilihan game balap yang bisa dimainkan. Tetapi pertanyaan umum yang muncul bagi Anda gamer casual yang ingin mencoba game racing simulation adalah: Judul game balap mobil apa yang cocok untuk pemula?

Sebelum melangkah ke pemulihan judul game, yang pertama-tama harus Anda perhatikan adalah sistem atau platform apa yang Anda punya. Permainan bergenre sim racing tersedia untuk PC maupun konsol dan sebagian besar game balap mobil yang tersedia di PC juga tersedia di konsol.

Perkembangan konsol yang menghadirkan generasi perangkat yang semakin canggih memberikan pengalaman yang semakin baik untuk game racing simulator. Tampilan yang lebih realistik, efek cuaca yang terlihat nyata, atau fitur yang berhubungan dengan berbagai peraturan terkait balapan itu sendiri. Bahkan ada juga yang secara eksklusif hanya tersedia di PS4 atau Xbox One. (Sampai tulisan ini dibuat, belum ada judul game balap yang eksklusif tersedia di PS5 atau Xbox Series X/S).

Game balap mobil terbaik untuk PC

Jika Anda memiliki PC, maka ada banyak pilihan yang bisa dicoba. iRacing dan rFactor 2 adalah beberapa nama yang bisa dipilih. Namun judul yang disebutkan tadi memang lebih ditujukan untuk pembalap mobil digital yang berpengalaman, terutama iRacing karena tidak memiliki fitur bantuan untuk mengemudi selain pergantian gigi, dan ini pun tergantung dari preferensi pembalap atau perlengkapan yang dimiliki.

Setidaknya, ada 3 judul game racing/balap mobil untuk pemula di PC yang cocok untuk para pemula, yaitu Assetto Corsa, seri Project CARS, dan RaceRoom Racing Experience.

Assetto Corsa dipuji sebagai salah satu game yang paling realistik di jajaran judul game balap mobil. Komunitas game ini juga aktif, yang menjadikan game-nya terasa luas karena ada banyak pilihan modding yang tersedia. Tetapi yang paling penting dari game ini adalah navigasi yang mudah untuk pemula. Assetto Corsa punya banyak pilihan mode balapan termasuk mode karir.

Mode karir ini memungkinkan Anda memulai balapan dengan mobil yang bertenaga rendah. Namun jika Anda sudah mahir, game ini juga memberikan pilihan bagi mereka yang ingin langsung mencoba mobil serta track favorit sebagai latihan atau langsung di mode balapan.

Assetto Corsa juga memiliki tiga fitur bantuan dalam mengemudi (individual driving assists) yang bisa dipilih oleh pengguna: Gamer, Intermediate, dan Pro. Beberapa pilihan ini memungkinkan Assetto Corsa menjadi judul game yang cukup ideal bagi pemula.

Di sisi lain, seri game Project CARS lebih cocok untuk pemain yang ingin memilih untuk menikmati pengalaman bermain langsung tanpa ribet. Project CARS 2 secara mendasar menyediakan pengalaman balapan yang cukup lengkap meliputi penggunaan bensin dan ban, fitur kerusakan mobil yang cukup, dynamic daylight serta perubahaan cuaca. Terdapat pula peningkatan sistem ‘Live Track’ yang memberikan efek jika cuaca hujan terus menerus akan mengakibatkan jalur balap ada genangan atau ketika hujan reda, garis kering di trek akan timbul.  Game ini juga memiliki fitur cuaca musiman seperti salju.

Namun, di Project CARS 3 ada beberapa elemen yang dihilangkan, seperti penggunaan ban dan bahan bakar (karena tidak ada pitstop). Seri ini memfokuskan lebih pada pengalaman balap arcade dengan handling yang disederhanakan dibanding seri sebelumnya.

Baik Assetto Corsa dan Project CARS memiliki mode karir untuk pemain pilih dan menyediakan pilihan luas untuk model mobil, mulai dari road cars sampai dengan prototipe Le Mans dan mobil Formula. Project CARS 3 juga telah mengimplementasi gaya ‘Gran Turismo’ yang memungkinkan pemain membeli mobil kelas rendah dan meningkatkannya ke level yang lebih tinggi. Berbeda dengan Project CARS 2 yang menyediakan pilihan mobil dari awal untuk dipilih dan tidak bisa di-upgrade.

Meskipun seri Project CARS tidak bisa mengalahkan Assetto Corsa dalam hal ‘physics’, tetapi judul ini adalah judul game yang paling mudah untuk pemula mainkan, bahkan dengan menggunakan gamepad sekalipun, tanpa ada pengaturan berarti di opsi control gamepad.

Pilihan game terakhir adalah RaceRoom Racing Experience. Game ini tersedia gratis di Steam. Versi gratisnya hanya memberikan 5 track dan 12 mobil balap untuk dipilih. Meski demikian Anda juga bisa mendapatkan akses gratis untuk mobil dan jalur balap premium dalam batas waktu tertentu di tantangan leaderboards. Elemen ‘physics’ dari Raceroomcukup menandingi Assetto Corsa, dan game ini juga memiliki pengaturan bantuan kemudi seperti Novice, Amateur dan Get Real.

Fitur leaderboard challenges juga bisa membantu pemain pemula untuk belajar dalam mengikuti jalur balap, bahkan bisa juga menggunakan jalur dan data mengerem yang dipakai pemain lain (fitur ghost) untuk belajar, karena pemain bisa melihat ‘ghost’ yang tampil di layar. Game ini menjadi pilihan paling ideal untuk mereka yang ingin mencoba genre game sim racing tanpa terlebih dahulu mengeluarkan biaya, karena bisa diunduh secara gratis di platform Steam.

Judul game car racing terbaik di konsol

sim racing

Banyak judul game balap mobil di PC yang tersedia juga di PS4 dan Xbox One. Project CARS dan seri F1 yang dikembangkan Codemasters tersedia di 3 platform berbeda dan menyediakan pengalaman bermain seru bagi para fansnya. Namun, bagi para pengguna PlayStation, Gran Turismo adalah judul game yang dianggap sebagai raja game balap mobil di konsol.

Rilisan paling anyar, Gran Turismo Sport, dikembangkan di PS4 namun bisa juga dimainkan di PS5 (berkat dukungan backward compatibility). Meskipun Gran Turismo lebih menekankan pada aspek multiplayer racing alih-alih mode ‘Sport’, namun game ini juga menyediakan mode single player, yang pada misi pertamanya mengenalkan pemain tentang dasar akselerasi, rem, berbelok di tikungan dan berbagai hal lain yang berhubungan dengan balapan, sebelum pemain bisa melanjutkan ke mode-mode lain.

Disamping campaign mode, game ini juga menyediakan mode Circuit Experience yang memungkinkan pemain untuk belajar berbagai jalur balap dengan mobil pilihan.

Pada pengaturan dasar, Gran Turismo Sport memiliki fitur bantuan mengemudi yang bisa dimatikan bagi pemain yang lebih berpengalaman dan para pemain kompetitif. Pengalaman mengemudi GT Sport sudah teroptimasi dengan baik untuk dimainkan menggunakan perangkat gaming wheels atau gamepad bawaan PS. Pemain tidak akan gampang lepas kontrol meski mereka melakukan gerakan cukup liar dengan mobil mereka (kecuali semua pengaturan bantuan mengemudi dimatikan).

Kondisi ini menjadikan GT adalah sebuah judul paling ideal untuk para pemula yang tertarik bermain sim racing di platform PlayStation. Sedangkan bagi mereka yang memiliki jajaran perangkat Xbox, seri game Forza Motorsports adalah flagship game balapan di platform ini. Mirip dengan seri Gran Turismo, Forza Motorsports menampilkan pilihan mobil yang sangat luas untuk bisa dikoleksi, tersedia campaign mode, serta pengaturan bantuan mengemudi standar meliputi 3 pengaturan stir berbeda: Assisted, Normal dan Simulation. Meski demikian, platform Xbox memiliki variasi yang cukup banyak untuk genre game balap bagi pemula, lewat pilihan judul seri Project Cars serta judul-judul game F1.

Itu tadi adalah beberapa pilihan game balap mobil terbaik untuk beberapa platform yang cocok bagi para pemula. Fitur bantuan mengemudi serta kemudahan navigasi adalah beberapa fitur penting bagi para pemula yang tidak memiliki latar belakang balapan mobil virtual. Namun tentu saja, yang terpenting adalah having fun sambil membiasakan diri dengan elemen-elemen fundamental dalam balapan.

Lalu bagaimana bagi mereka yang ingin mencoba game balap mobil tetapi belum memiliki komputer atau konsol? Bahasan ini akan dikupas secara lengkap di bagian kedua dari serial artikel ‘Memulai Virtual Racing’. Nantikan artikel selanjutnya.

Gambar header: Freepic.

Artikel ini pertama kali dimuat di Legion of Racers. Publikasi di Hybrid.co.id telah dengan izin, dan kami bekerja sama dengan Legion of Racers untuk menghadirkan berbagai artikel terkait Sim Racing. 

Legion of Racers