Eurosport Kini Juga Siarkan Esports

Jaringan televisi Eropa, Eurosport mengikuti jejak ESPN. Untuk menggantikan balapan yang dibatalkan karena pandemik virus corona, Eurosport akan menayangkan pertandingan esports berupa balapan virtual. Mereka baru saja menandatangani kerja sama dengan Torque Esports. Kini, mereka berhak untuk menyiarkan balapan virtual The Race All-Star Series di 150 negara.

Seri pertama dari The Race All-Star Series sudah memasuki tahap akhir. Babak final dari balapan tersebut akan diadakan pada 26 April 2020. Meskipun begitu, seri kedua dari balapan itu akan diadakan pada 1 Mei 2020. Dalam The Race All-Star Series, akan ada 80 pembalap — baik pembalap profesional maupun pembalap virtual — yang akan bertanding dengan satu sama lain. Platform simulasi yang akan digunakan adalah rFactor 2. Dengan begitu, para peserta dapat ikut balapan tanpa harus keluar dari rumah mereka.

“Dengan senang hati, kami menyambut Eurosport sebagai salah satu rekan kami,” ujar President dan CEO Torque Esports, Darren Cox, seperti dikutip dari Esports Insider. “Dapat disiarkan langsung ke rumah warga Eropa adalah pencapain penting bagi All-Star Series. Ketika balapan ini disiarkan di ESPN, kami mendapatkan sambutan yang hangat. Jadi, kami senang karena balapan tersebut juga akan disiarkan di televisi Eropa.”

eurosport esports
The All-Star Series akan gunakan platform rFactor-2.

Eurosport bukan satu-satunya channel televisi yang menyiarkan balapan virtual ataupun pertandingan esports. Di tengah pandemik, esports tampaknya menjadi satu-satunya kompetisi olahraga yang masih bisa dijalankan, sementara pertandingan olahraga tradisional seperti bola basket dan sepak bola terpaksa harus dibatalkan.

Menurut Engadget, salah satu alasan Eurosport memutuskan untuk menayangkan All-Star Series adalah karena mereka tidak punya pilihan lain. Mengingat tidak ada pertandingan olahraga yang berlangsung, maka mereka hanya bisa menyiarkan tayangan ulang atau menayangkan berita tentang kompetisi olahraga. Sementara bagi pelaku esports, ini adalah kesempatan untuk memenangkan hati masyarakat luas.

Di tengah pandemik virus corona, banyak pertandingan olahraga yang dialihkan menjadi kompetisi esports. Dalam dunia balap saja, ada Formula 1, Formula E, dan NASCAR. Sebagian balapan virtual ini disiarkan di channel televisi tradisional seperti Fox Sport. Dan balapan tersebut ternyata cukup digemari. Buktinya, eNASCAR iRacing Pro Invitational Series yang disiarkan di Fox Sports berhasil menjaring lebih dari 900 ribu penonton.

Balapan Kedua eNASCAR Ditonton 1,3 Juta Orang, FOX Sports Tayangkan Balapan Virtual Baru

Di tengah pandemik virus Corona, NASCAR memutuskan untuk menyelenggarakan eNASCAR iRacing Pro Invitational Series sebagai ganti dari balapan yang dibatalkan. Balapan virtual pertama dari turnamen itu disiarkan di FOX Sports dan berhasil menarik lebih dari 903 ribu penonton. Ini membuat FOX Sports memutuskan untuk menyiarkan keseluruhan turnamen balapan virtual tersebut. Pada hari Minggu lalu, balapan dari eNASCAR kembali diadakan. Kali ini, balapan tersebut disiarkan di Fox serta Fox Sports 1 (FS1) dan berhasil menarik 1,3 juta penonton, menjadikannya sebagai acara esports dengan penonton paling banyak yang pernah disiarkan di televisi.

NASCAR memulai eNASCAR iRacing Pro Invitational Series pada dua minggu lalu. Dalam balapan yang diadakan pada hari Minggu lalu, para pembalap saling beradu di sirkuit Texas Motor Speedway. Balapan tersebut dimenangkan oleh pembalap NASCAR Cup, Timmy Hill. Menurut Nielsen, pada hari balapan itu ditayangkan, balapan tersebut menjadi tayangan olahraga yang paling banyak ditonton. Sementara sepanjang minggu, balapan virtual itu mendapatkan penonton paling banyak kedua setelah WWE Smackdown. Sayangnya, jumlah penonton eNASCAR tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jumlah penonton dari balapan NASCAR konvensional. Balapan NASCAR terakhir mendapatkan 3,65 juta penonton.

Turnamen eNASCAR iRacing Pro Invitational Series masih akan berlanjut sampai balapan NASCAR bisa kembali diselenggarakan. Balapan berikutnya akan diselenggarakan pada Minggu, 5 April 2020, menggunakan sirkuit Brisol Motor Speedway. Menurut Fox News, balapan NASCAR konvensional baru akan kembali diadakan pada 9 Mei 2020.

Melihat kesuksesan eNASCAR iRacing Pro Invitational Series, FOX Sports mengumumkan bahwa mereka juga akan menayangkan World of Outlaws iRacing di channel FS1, lapor The Esports Observer. Tayangan yang akan berlangsung selama 1 jam itu akan menunjukkan balapan 35 putaran dari World of Outlaws NOS Energy Drink Sprint Car Series.

“Di tengah waktu yang sulit sepert ini, platform simulasi iRacing menawarkan balapan virtual yang sangat menyerupai balapan yang sebenarnya,” kata Brad Zagger, FOX Sports Executive Producer, EVP/Head of Productions & Operations, seperti dikutip dari FOX Sports. “Balapan ini mungkin hanyalah balapan virtual, tapi persaingan dan semangat yang ditunjukkan para peserta tetap nyata.”

Sementara itu, Ben Geisler, Chief Marketing Officer, World of Outlaws berkata bahwa para pembalap yang akan ikut dalam World of Outlaws telah berusaha keras untuk mendapatkan perangkat simulasi balapan untuk ikut serta. Selain itu, mereka juga mengadakan sesi latihan selama 10 jam untuk memastikan mereka memahami cara kerja dari perangkat simulasi yang mereka gunakan.

Wabah COVID-19 membuat berbagai acara olahraga dibatalkan. Ini membuka kesempatan bagi esports untuk menjadi konten alternatif yang bisa ditonton oleh fans olahraga. Selain eNASCAR, Formula 1 juga mengadakan balapan virtual sebagai ganti dari balapan yang dibatalkan.

TAG Heuer Menjadi Sponsor dari Porsche Esports Supercup

Perusahaan pembuat jam tangan mewah asal Swiss, TAG Heuer menjadi title sponsor dari Porsche Esports Supercup. Dengan begitu, nama turnamen tersebut berubah menjadi Porsche TAG Heuer Esposrts Supercup. Selain perubahan pada nama, total hadiah yang ditawarkan dalam turnamen tersebut juga naik dua kali lipat, dari US$100 ribu (sekitar Rp1,6 miliar) menjadi US$200 ribu (sekitar Rp3,2 miliar).

“Setelah bekerja sama dengan Porsche dalam Formula E pada musim ini, kami senang untuk memperluas kerja sama kami ke dunia esports. Kedua merek kami, TAG Heuer dan Porsche, merupakan pakar dalam menghadapai tantangan, inovasi, dan ketepatan,” kata CEO TAG Heuer, Stéphane Bianchi, seperti dikutip dari Esports Insider. Dia mengatakan, selama ini, TAG Heuer memang memiliki sejarah dalam mendukung acara balapan. “Esports adalah platform baru yang fantastis bagi kami untuk menunjukkan nilai perusahaan dan mendukung komunitas balapan baru yang dinamis dan kompetitif dalam era digital.” Memang, biasanya, menjadi title sponsor merupakan bagian dari strategi marketing perusahaan untuk memperkenalkan merek mereka.

Porsche TAG Heuer Esports Supercup
Porsche TAG Heuer Esports Supercup diadakan dengan kerja sama bersama iRacing. | Sumber: Newsroom Porsche

Esports Supercup pertama kali diadakan pada 2019. Untuk mengadakan turnamen tersebut, Porsche bekerja sama dengan platform simulasi balapan iRacing. Dalam Porshce TAG Heuer Esports Supercup tahun ini, Josh Rogers, yang memenangkan turnamen balapan tersebut pada tahun lalu akan diundang untuk ikut serta. Selain itu, tiga orang lain yang juga masuk dalam posisi empat besar dalam turnamen balapan pada tahun lalu — Maximilian Benecke, Sebastian Job, dan Mitchell de Jong — juga akan mendapatkan undangan untuk ikut serta.

Porsche TAG Heuer Esports Supercup terdiri dari 10 ronde dan dimulai dengan tes pra-musim di sirkuit Catalunya, yang diadakan pada 28 Maret 2020. Sementara babak pertama dari turnamen balapan virtual tersebut akan diadakan di sirkuit Park Zandvoort pada 2 Mei 2020. Turnamen akan diakhiri dengan balapan di sirkuit Autodromo Nationale Monza pada 19 September 2020.

Sementara itu, Vice President of Marketing, Porsche, Kjell Gruner mengatakan bahwa Porsche TAG Heuer Esports Supercup merupakan turnamen balapan virtual paling penting yang mereka adakan. “Setelah sukses dalam turnamen pertama pada 2019, kami sekarang akan memulai musim kedua dengan rekan baru,” ujar Gruner. “Porsche dan TAG Heuer telah menjadi rekan dalam Formula E. Sekarang, TAG Heuer, sebagai merek yang memiliki sejarah panjang, akan membantu kami untuk menyelenggarakan kompetisi balapan esports paling inspirasional.”

Di tengah pandemik virus Corona, turnamen balapan virtual memang semakin populer. Alasannya, beberapa turnamen balapan yang dibatalkan akhirnya digantikan dengan balapan esports, seperti Formula 1 dan eNASCAR.

Formula 1 Virtual Gantikan Grand Prix Bahrain yang Batal Karena Corona

Formula 1 harus menunda dan membatalkan sejumlah balapan karena pandemik virus Corona. Grand Prix di Australia, Bahrain, Monako, Vietnam, dan Tiongkok telah dibatalkan sementara Grand Prix di Belanda dan Spanyol telah ditunda. Sebagai gantinya, pada akhir pekan lalu, F1 mengumumkan bahwa mreeka akan mengadakan balapan virtual, yang dinamai F1 Esports Virtual Grand Prix.

Game yang digunakan dalam balapan F1 virtual ini adalah Codemasters F1 2019. Pihak penyelenggara menyebutkan, tujuan utama dari balapan virtual ini adalah sebagai hiburan. Karena itu, game diatur sedemikian rupa sehingga semua mobil peserta memiliki performa yang sama. Selain itu, kerusakan pada mobil juga diminimalisir. Peserta juga boleh memilih apakah mereka ingin mengaktifkan kendali traksi. Para peserta — yang terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari pembalap profesional, pemain golf, sampai penyanyi — bisa ikut dalam Formula 1 virtual ini secara online dari tempat mereka masing-masing.

“Kami senang karena kami dapat mengadakan F1 Esports Virtual GP untuk menggantikan Grand Prix. Kami harap, kami bisa membuat para fans olahraga merasa terhibur,” kata Julia Tan, Head of Digital Business Initiatives and Sports, Formula 1, seperti dikutip dari TechCrunch. “Semua pertandingan olahraga besar dibatalkan. Ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan talenta yang hebat di esports.”

Formula 1 virtual
Lando Norris adalah salah satu pembalap F1 yang ikut serta dalam F1 Esports Virtual Grand Prix. | Sumber: The Times

Secara resmi, pihak F1 mengatakan bahwa balapan virtual ini diadakan dengan tujuan sebagai hiburan. Pembalap yang memenangkan balapan ini tidak akan mendapatkan poin World Championship. Pada awalnya, F1 berencana untuk mengadakan 28 putaran. Namun, karena masalah teknis, akhirnya balapan virtual ini hanya memiliki 14 putaran.

F1 berharap, semua pembalap yang ikut serta dalam Grand Prix juga akan ikut dalam Formula 1 virtual ini. Sayangnya, hanya ada dua pembalap yang ikut serta, yaitu Lando Norris dari McLaren dan Nicholas Latifi dari Williams. Latifi sendiri merupakan pembalap baru dan dia belum pernah turun ke balapan F1 sebenarnya, menurut laporan The Guardian.

Sementara itu, Mercedes diwakili oleh Stoffel Vandoorne, mantan pembalap F1 yang kini duduk di bangku cadangan dan Esteban Gutiérrez. Sementara itu, Red Bull diwakili oleh Sir Chris Hoy, pembalap asal Inggris yang pernah meraih medali Olimpiade di cabang balap sepeda sebanyak enam kali. Renault diwakili oleh pemain golf Ian Poulter, yang mengikuti balapan ini dari rumahnya di Florida. Selain itu, Liam Payne, mantan anggota boy band One Direction, juga ikut serta dalam Formula 1 virtual tersebut.

Dalam F1 Esports Virtual GP, Guanyu Zhou, test driver Renault asal Tiongkok, keluar sebagai pemenang.

Pembalap Formula 1 Ikuti Kompetisi Balap Sim Racing Sebagai Dampak Virus Corona

Belakangan kasus pandemi virus corona memang berdampak sangat kuat kepada ekonomi secara umum, tak terkecuali kepada ekosistem esports. Salah satu yang cukup terasa dalam esports adalah banyaknya gelaran turnamen LAN yang dibatalkan atau ditunda demi alasan kesehatan. Beberapa gelaran terpaksa yang terkena dampak seperti, OGA Dota Pit, PBWC 2020, IEM Katowice, bahkan termasuk Final Hybrid Cup Series – Play on PC: Rainbow Six Siege.

Namun menariknya, kemampuan esports untuk bertanding secara online malah menjadi alternatif menarik bagi olahraga tradisional. Salah satu yang melakukan ini adalah balap Formula 1, yang akhirnya mengganti gelaran balap mereka dengan turnamen Sim Racing.

Untuk itu, ada dua turnamen balap Sim Racing diselenggarakan untuk hal ini. Mengutip dari laman F1 Esports, ada “Not the AUS GP” yang diselenggarakan oleh Veloce Esports, dan satunya adalah The Race All-Star Esports Battle yang sama-sama mempertandingkan pembalap Formula 1 profesional dengan para pembalap virtual profesional.

Kompetisi tersebut diikuti oleh nama besar di ranah balap Formula 1, seperti Max Verstappen pembalap Red Bull Racing-Honda, Lando Norris pembalap McLaren-Renault, atau Stoffel Vandoorne pembalap formula E dari tim Mercedes-Benz EQ, bahkan termasuk mantan pembalap Formula 1 Juan Pablo Montoya.

Sebelumnya, balapan Formula 1 Australia GP harusnya diselenggarakan pada tanggal 15 Maret 2020 kemarin. Namun demikian, karena bahaya pandemi virus corona, balapan tersebut terpaksa ditunda dan diganti dengan balapan virtual. Diselenggarakan pada hari yang sama, gelaran The Race All-Star Esports Battle pada akhirnya tetap didominasi oleh para Sim Racer profesional.

Max Verstappen sendiri gagal mendapatkan hasil yang maksimal walau sempat mendapatkan posisi pertama setelah melakukan kualifikasi. Sang pembalap Formula 1 tersebut harus pasrah terjebak kemelut tikungan pertama trek Nurburgring, yang membuat mobilnya terpelintir dan memaksa dirinya terlempar ke posisi 16.

Sementara itu, posisi depan dikuasai oleh para Sim Racer profesional. Pada akhirnya, Jernej Simoncic yang memang merupakan seorang Sim Racer profesional berhasil memenangkan The Race All-Star Esports Battle dan mendapatkan hadiah sebesar US$4000 (sekitar Rp59 juta). Jernej Simoncic memang merupakan pentolan Sim Racing, terutama di kancah Formula Sim Racing. Tahun lalu, ia merupakan juara dari Formula Sim Racing World Championship 2019.

“Saya merasa terhormat bisa menjadi bagian dari kompetisi Sim Racing terbesar sepanjang sejarah. Saya tahu saya punya kesempatan yang bagus dengan pengalaman saya di dunia Sim Racer, namun bisa menjadi yang pertama bersama dengan para pembalap betulan rasanya seperti mimpi jadi nyata.” ucapnya pada rilis dari The Race.

Menarik melihat bagaimana esports bisa menjadi alternatif bagi olahraga tradisional. Apalagi pada kenyataannya, Sim Racing bisa dibilang sebagai salah satu game esports yang punya mekanisme permainan paling dekat dengan versi nyatanya, yang membuatnya mudah diadaptasi termasuk oleh pembalap Formula 1 sekalipun.

Sumber header: Formula1.com