Bizzy Luncurkan Portal Manajemen “Corporate Travel” Bizzy Travel

Untuk memudahkan perusahaan melakukan monitor dan persetujuan terhadap kegiatan pemesanan hotel saat melakukan perjalanan bisnis karyawan, layanan “Everything for the business” Bizzy hari ini meluncurkan portal manajemen corporate travel. Menargetkan kalangan korporasi di Indonesia Bizzy Travel ini diharapkan bisa menjadi portal terlengkap yang bisa dimanfaatkan untuk mengatur dan memonitor semua kegiatan pemilihan hingga pemesanan hotel domestik untuk korporasi.

“Bizzy berusaha untuk menghadirkan layanan yang memudahkan berbagai macam produk terkini khusus untuk layanan bisnis bagi segmen UKM dan korporasi, dengan sistem terpadu Bizzy Travel merupakan portal manajemen corporate travel pertama di Indonesia,” kata Chief Innovation Officer Bizzy Norman Sasono kepada DailySocial.

Saat ini Bizzy Travel bisa diakses melalui Business Select yang terdapat di situs Bizzy, layanan yang secara khusus di ciptakan untuk korporasi ini sebelumya menyediakan kebutuhan procurement perusahaan. Perusahaan yang telah terdaftar dalam layanan Business Select bisa secara langsung menggunakan Bizzy Travel.

“Kami melihat saat ini masih banyak korporasi yang kesulitan membuat itinerary yang lengkap sekaligus transparan untuk proses pemesanan hingga pembayaran hotel urusan bisnis, dengan Bizzy Travel semua bisa di koordinasikan dengan mudah,” kata Norman.

Bermitra dengan partner khusus

Untuk memastikan korporasi mendapatkan penawaran hotel yang sesuai dengan budget dan peraturan masing-masing perusahaan, Bizzy Travel tidak melakukan kemitraan dengan layanan OTA (Online Travel Agent) seperti Traveloka, Agoda, Expedia dan lainnya. Bizzy Travel memiliki beberapa mitra yang bisa dipastikan sesuai dengan kriteria yang dientukan oleh korporasi.

“Tentunya masing-masing perusahaan memiliki peraturan khusus yang hanya mengijinkan hotel tertentu untuk tempat menginap mereka saat melakukan perjalanan bisnis, di sinilah fungsi dari Bizzy Travel yang sebelumnya telah melakukan proses kurasi untuk hotel yang ideal,” kata Norman.

Untuk saat ini Bizzy Travel yang masuk dalam layanan Business Select masih bisa diakses di desktop, sedangkan untuk aplikasi mobile dan keperluan monitor belum ada rencana ke depannya untuk diluncurkan.

“Bizzy Travel sudah live dan bisa diakses oleh semua pengguna yang terdaftar, untuk saat ini kami memberikan penawaran gratis bagi pelanggan program pembelian Bizzy Select,” kata Norman.

DScussion #65: Pergeseran Tren Procurement dan Peranan Bizzy di Segmen Marketplace B2B

Tidak hanya ingin dikenal sebagai startup yang menyediakan layanan marketplace B2B untuk suplai perlengkapan dan layanan bisnis, Bizzy memiliki rencana jangka panjang menjadi layanan “Everything for the business” yang mampu mengakomodir berbagai permintaan atau quotation dari korporasi.

Bizzy juga baru saja meluncurkan Bizzy Select dan Bizzy Benefits sebagai portal tertutup untuk startup, korporasi, dan para pegawainya yang berlangganan dengan konsep layanan terdedikasiSimak wawancara lengkap DScussion dengan Chief Innovation Officer Bizzy Norman Sasono berikut ini.

Bizzy Tunjuk Norman Sasono Sebagai Chief Innovation Officer

Layanan marketplace B2B untuk suplai perlengkapan dan layanan bisnis Bizzy, yang didukung Ardent Capital, mengumumkan penunjukan Norman Sasono sebagai Chief Innovation Officer. Norman, yang 7 tahun terakhir bekerja di sisi technical bersama Microsoft, bakal memimpin Bizzy mengembangkan produk yang ditujukan untuk pasar korporasi, khususnya produk baru fasilitas karyawan (employee perks) yang mengadopsi gaya korporasi Silicon Valley.

Bizzy, yang didirikan dengan modal awal 34 miliar Rupiah, telah memiliki sejumlah klien startup, seperti Tiket.com, Traveloka, Halomoney, dan GrabTaxi. Saat ini Bizzy memiliki layanan di delapan segmen dan setiap pesanan di Bizzy sudah mencapai nilai hampir $2000. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun di industri, mereka menganggap Norman sebagai orang yang cocok untuk membantu Bizzy menyasar segmen ini.

Founder dan CEO Bizzy Peter Goldsworthy dalam pernyataannya mengatakan, “Norman telah membangun platform dari beberapa perusahaan terbesar di Indonesia untuk sektor keuangan dan asuransi. Kami senang memiliki seseorang dengan visi dan keahlian seperti beliau bergabung dengan kami dalam perjalanan untuk secara radikal mengubah cara perusahaan berbelanja.”

Norman akan memimpin Bizzy mengembangkan satu kategori segmen baru, fasilitas karyawan (employee perks). Kita sering mendengar bagaimana Google, Facebook, dan perusahaan teknologi lain di Silicon Valley memanjakan karyawannya dengan makan siang gratis, ketersediaan berbagai layanan dan fasilitas di dalam kantor, dan berbagai hal menarik lainnya supaya karyawan nyaman dan betah. Bizzy akan membantu perusahaan membangun sistem mengelolal hal ini, yang terutama ditujukan untuk tim HR.

“Kami melihat semakin banyak kecenderungan di mana tim HR menjadi pusat dari pembelanjaan kantor. Mereka menginvestasikan waktu yang banyak dalam memikirkan cara untuk menjaga tim mereka tetap bahagia. Sudah ada beberapa contoh baik yang menunjukkan hal ini.” ujar Goldsworthy.

Bizzy disebutkan telah memberikan konsultasi untuk grup MNC dalam membantu mendirikan taman dalam ruangan sebagai area karyawan. Selain itu mereka juga membantu Traveloka dan TNT Express berinvestasi dalam mengisi pantry untuk stafnya.

Tentang bergabungnya ia dengan Bizzy, Norman mengungkapkan, “Saya sangat senang bisa bergabung dengan Bizzy. Sebagai startup, Bizzy telah menunjukkan pertumbuhan pendapatan bulanan yang kuat, memvalidasi product-market fit mereka di pasar yang luas ini. Kami akan bekerja dengan pelanggan untuk menghasilkan produk dengan tingkat keunggulan teknologi internasional, membantu menyederhanakan cara pembelanjaan perusahaan, dan menciptakan standar baru dalam memberikan employee benefit.”

Bizzy Besutan Ardent Capital Masuki Pasar E-Commerce B2B Indonesia

Ardent Capital memasuki pasar e-commerce B2B Indonesia dengan memperkenalkan Bizzy. Dengan komitmen modal awal mencapai $2.5 juta, Bizzy melayani kebutuhan akan perlengkapan kantor, persediaan dan layanan lainnya. Kompetisi pada segmen ini masih terbilang rendah, karena kebanyakan pemain e-commerce lebih berfokus kepada pasar ritel. Bizzy telah berhasil menjadikan beberapa startup sebagai pelanggan pertama mereka. Continue reading Bizzy Besutan Ardent Capital Masuki Pasar E-Commerce B2B Indonesia

Ardent Capital’s Well-Funded Bizzy Enters Indonesia’s B2B E-Commerce Market

Bizzy's team ready to target B2B market needs / Bizzy

Ardent Capital enters Indonesia’s B2B e-commerce market by unveiling Bizzy. With $2.5 million war chest, Bizzy targets office inventory, supplies, and services needs. The competition is still relatively low, with most e-commerce service set their eye on retail market. In the beginning, Bizzy has already snapped some startups as its early customers.

Continue reading Ardent Capital’s Well-Funded Bizzy Enters Indonesia’s B2B E-Commerce Market

Dirumorkan Berhenti Beroperasi, Ardent Labs Indonesia Segera Luncurkan Dua Startup Baru

Rumor yang berkembang menyebutkan bahwa Ardent Labs Indonesia, sebuah usaha dari Ardent Capital untuk menciptakan startup inovatif, akan segera ditutup karena tidak dapat memenuhi target. CEO Ardent Capital Adrian Vanzyl mengonfirmasi bahwa mereka masih beroperasi dan bahkan akan segera meluncurkan dua startup baru dalam beberapa bulan ke depan, diharapkan sebelum hari raya Idul Fitri. Continue reading Dirumorkan Berhenti Beroperasi, Ardent Labs Indonesia Segera Luncurkan Dua Startup Baru

Despite Strong Disbanded Rumor, Ardent Labs Indonesia to Launch Two New Startups in The Coming Months

Ardent Labs is still running and brewing / Shutterstock

Rumor in the street said Ardent Labs Indonesia, an Ardent Capital’s effort to create new innovative startups, is about to be disbanded due to not achieving target, but Ardent Capital’s CEO Adrian Vanzyl confirmed they are still in operation and will launch two new startups in the coming months, hopefully before Eid.

Continue reading Despite Strong Disbanded Rumor, Ardent Labs Indonesia to Launch Two New Startups in The Coming Months