Akhirnya Tiga Inovator BlackInnovation 2016 Diumumkan

Ajang kompetisi inovasi terbesar di Indonesia BlackInnovation kini telah mencapai titik puncaknya. Perhelatan untuk tiga inovator terbaik telah dilakukan, setelah melalui proses screening dan voting dari 15 finalis pada akhir tahun lalu.

Tarik mundur beberapa waktu ke belakang, 15 inovator finalis tersebut mengikuti mentoring yang diisi oleh juri-juri yang memiliki ‘jam terbang’ tinggi dalam bidang desain dan Internet of Things, antara lain Asyraaf Ahmadi, Freddy Chrisswantra, dan Mufti Alem untuk mentor dalam produk desain, serta Irsan Suryadi Saputra, Monalisa Arcelia, dan Habibi Mustafa untuk mentor produk Internet of Things.

Proses mentoring berlangsung melalui concept board system, sehingga para peserta bisa berkomunikasi secara langsung dengan para mentor dan juri untuk berdiskusi melalui karyanya. Melalui mentoring online para finalis juga akan diberi masukan dalam proses pembuatan mockup dan prototipe karya mereka masing-masing.

Usai proses mentoring, para finalis mempresentasikan produk inovasinya berupa prototipe produk di depan dewan juri BlackInnovation 2016, di babak BlackInnovation Final Challenge yang digelar di Hotel Santika Jakarta, pada hari Jumat (3/2). Juri-juri tersebut yakni Danny Oei Wirianto (GDP Venture), M. Yukka Harlanda (Bro.do), Achmad Fadillah (Desainer Produk), Aulia Faqih (Dirakit.com), Svasti Manggalia (Svas Living), Surya Darmadi (Qlue), Irsan Suryadi Saputra (IBM Indonesia), dan Budi Suwarna (Jurnalis Senior).

Pasca melewati beberapa proses dan tahapan penjurian, akhirnya tiga inovator terbaik BlackInnovation 2016 diumumkan. Ketiga juara di ajang kompetisi ide dan desain ini ialah dr. Ketut Gede Budhi Riyanta dengan karyanya Fungiplast (plaster untuk mengobati jamur di kulit), lalu ada Ignatius Ario Noegroho dengan inovasinya bertajuk Ranginas (Jemuran Angin Panas, solusi mengeringkan pakaian secara cepat dengan memanfaatkan energi yang terbuang dari AC), serta inovator ketiga yakni Ratu Agnia dan Rogers dengan inovasinya berupa Lemuria Smart Waste Collection (perangkat Internet of Things yang memindai volume sampah di TPS, setelah volumenya didapat dari sensor IoT, data nanti akan dikirim ke cloud server yang telah dibekali dengan artificial intelligence yang akan memberikan rute terbaik pengangkutan sampah).

"The Innovator". Tiga inovator terbaik di BlackInnovation 2016. / BlackInnovation
“The Innovator”. Tiga inovator terbaik di BlackInnovation 2016. / BlackInnovation

Ketiga “The Innovator” ini masing-masing berhak mendapatkan total hadiah uang tunai Rp 30 juta ditambah Innovation Journey ke Jepang untuk melihat tempat-tempat inovatif yang menarik untuk dipelajari.

Selain tiga besar, dalam acara puncak BlackInnovation 2016 ini juga diumumkan tiga finalis terfavorit hasil voting online pembaca BlackXperience. Ketiga finalis terfavorit tersebut adalah Aulia dan Shah Dehan dengan karyanya Lockey, M. Zainur Rofit dengan produk garapannya Hanging Fruit Catcher, dan Robi Aria Samudra dengan produknya Sekop Baju. Masing-masing berhak mengantongi uang tunai sebesar Rp 10 juta untuk pemenang favorit I, Rp 7,5 juta untuk pemenang favorit II, dan Rp 5 juta untuk pemenang favorit III.


Disclosure: DailySocial adalah media partner BlackInnovation 2016.

Memasuki Babak Final, BlackInnovation 2016 Membuka Voting untuk Finalis

Setelah melewati rangkaian program dan proses screening, proses pencarian ide inovasi terbaik BlackInnovation 2016 yang semakin mendekati puncaknya. Tujuh orang juri yang terdiri dari Budi Suwarna dari Kompas Muda, Yuka Herlanda dari Brodo, Surya Darmadi dari Qlue, Svasti Manggalia dari Svas Living, Aulia Faqih dari Dirakit, Achmad Fadillah dari Palewai Studio, dan Irsan Suryadi Saputra dari IBM, melakukan penyaringan peserta BlackInnovation 2016 dan menghasilkan 30 semifinalis.

Pada hari Jumat (25/11) hingga Sabtu (26/11), para semifinalis BlackInnovation 2016 yang terdiri dari 11 peserta kategori produk Internet of Things (IoT) dan 19 peserta kategori produk desain diberikan waktu 7 menit untuk presentasi produknya dan 8 menit untuk sesi tanya jawab dengan juri.

Para semifinalis BlackInnovation 2016 berfoto bersama / BlackInnovation
Para semifinalis BlackInnovation 2016 berfoto bersama / BlackInnovation

Proses penjurian dibabak final ini kemudian menghasilkan 15 finalis yang melaju ke babak terakhir BlackInnovation 2016. Para finalis yang terpilih berkesempatan mendapatkan mentoring online mengenai karya yang dibuat oleh mentor-mentor teknis dan juri-juri yang berpengalaman dalam bidang desain produk dan IoT.

Selain mentoring online, para finalis juga akan dibantu dalam proses pembuatan mock up dan prototype karya mereka masing-masing. Sesi mentoring ini akan berlangsung kurang lebih sebulan mulai sejak tanggal 12 Desember 2016 hingga 27 Januari 2017.

Demonstrasi produk Internet of Things dari salah satu semifinalis / BlackInnovation
Demonstrasi produk Internet of Things dari salah satu semifinalis / BlackInnovation

Usai proses mentoring, para finalis diminta untuk mempresentasikan hasil karyanya di hadapan juri-juri BlackInnovation dengan didukung prototype/mockup produk yang sudah jadi. Nantinya para juri akan memilih tiga inovator terbaik BlackInnovation 2016, yang masing-masing berhak mendapatkan hadiah uang tunai 30 juta rupiah ditambah Innovation Journey ke luar negeri untuk melihat tempat-tempat inovatif yang menarik untuk dipelajari.

Sementara itu, karya-karya favorit pembaca yang terpilih melalui online voting berhak mendapatkan hadiah uang tunai sebesar 10 juta Rupiah untuk Pemenang Favorit Pertama, 7,5 juta Rupiah untuk Pemenang Favorit Kedua, dan 5 juta Rupiah untuk Pemenang Favorit Ketiga.

Disclosure: Artikel ini adalah advertorial yang didukung oleh BlackInnovation 2016.

Pendaftaran Ide Inovasi BlackInnovation 2016 Tinggal Hitungan Hari

Proses penciptaan karya adalah satu hal, namun memberikan manfaat melalui karya tersebut adalah hal lainnya. Seiring dengan kemajuan teknologi, produk-produk inovatif nan solutif hasil buah pikir anak bangsa semakin muncul ke permukaan industri dan terus meroket. Bersamaan dengan momentum ini, BlackInnovation kembali terselenggara di tahun ini, dan, tidak terasa, penutupan pendaftarannya tinggal menghitung hari.

Setelah melakukan meetup roadshow ke Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Malang, dan Bandung, semakin terlihat jelas antusiasme dari kreator-kreator Indonesia dalam membuat karya inovasi yang memberi nilai lebih kepada masyarakat, seperti tagline yang diusung BlackInnovation 2016 “Convert Your Ideas Into Values.”

Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, tahun ini adalah tahun pertama BlackInnovation dibuka untuk dua bidang, desain produk dan Internet of Things.

Untuk kategori ide inovasi desain produk, para peserta BlackInnovation 2016 ditantang untuk mengembangkan produk-produk yang bisa memberikan lebih dalam keseharian masyarakat, entah itu pengembangan orisinal yang belum pernah dibuat sebelumnya maupun karya modifikasi.

Selain itu, ada pula pendaftaran ide inovasi bidang Internet of Things, yakni bidang inovasi yang membuka kesempatan bagi inovator untuk menciptakan produk yang mengintegrasikan konektivitas internet dengan benda-benda untuk memudahkan kehidupan manusia.

Mereka yang mengalungi gelar “The Innovator” nantinya berhak mendapatkan total hadiah uang tunai lebih dari 100 juta rupiah, serta hadiah tiket perjalanan ke industri kreatif luar negeri.

Nah, tunggu apa lagi? Kurang dari tiga hari lagi, pendaftaran ide inovasi BlackInnovation 2016 ditutup lho! Ayo, buktikan kalau kamu inovator sejati yang bisa bermanfaat bagi masyarakat dengan menyandang gelar “The Innovator”! Daftar sekarang juga di sini!

Disclosure: DailySocial adalah media partner BlackInnovation 2016

BlackInnovation Developer Meetup Bandung: Berbagi Ide di Kota Kreatif

Malam itu, Bandung menampakan wujud aslinya; dingin dan sejuk, dua hal yang dipicu oleh hujan deras yang membasahi tanah parahyangan. Meski begitu, ada kehangatan yang hadir di satu sudut kota berjuluk Paris Van Java ini, tepatnya di Eduplex, Dago. Bukan, kehangatan ini bukan disebabkan oleh surabi hangat atau bajigur panas khas Bandung. Kehangatan ini muncul dari sebuah acara bernama BlackInnovation Developer Meetup pada hari Kamis (22/9).

Dibuka pada pukul 19.00 oleh MC, BlackInnovation Developer Meetup malam itu sudah dihadiri puluhan IT developer asal Kota Kembang, yang bergelut di bidang teknologi dengan berbagai peran, seperti pelaku startup dan mahasiswa Teknik Informatika. Para peserta mengikuti acara ini dengan santai, sembari menyeruput kopi atau teh dan menikmati camilan yang telah disediakan.

Sesuai dengan tema “Inspiring People to Innovate and See the Future of IoT”, BlackInnovation Developer Meetup Bandung kali ini menghadirkan pembicara-pembicara yang sudah malang-melintang di antara tiga hal; bidang IoT, dunia inovasi, atau keduanya. CEO DyCode Andri Yadi, pakar IT sekaligus technopreneur Budi Rahardjo, dan CEO Redbuzz Mediatama, Organizing Committee Blackinnovation 2016, Arifin Bong adalah tiga pembicara malam itu dan diskusi panel dibawakan oleh Chief Editor DailySocial Lifestyle Wiku Baskoro selaku moderator.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, meski hujan tak hentinya membasahi Bandung, acara malam itu, khususnya di sesi diskusi panel, berlangsung hangat. Materi-materi yang dikupas habis malam itu berkenaan dengan IoT dan segala manfaatnya, baik untuk hari ini maupun masa depan.

Pembahasan dari BlackInnovation Developer Meetup Bandung memang tidak begitu teknis. Dengan demikian, pembahasan IoT dapat dibawakan dengan lebih ‘ringan’. Bahkan terkadang tidak melulu soal IoT. “Inovasi itu berawal dari mimpi,” ujar Budi Rahardjo membicarakan soal awal proses kreatif dalam IoT, dengan gaya bicara dan pembawaannya yang khas. “Dan, mimpi itu gratis lho!” lanjutnya.

Menyambung apa yang disampaikan Budi, Andri Yadi punya pandangan juga mengenai tips berinovasi dalam aspek IoT.

“Seharusnya, inovasi itu berawal dari keresahan diri sendiri,” kata Andri. “Karena itu, saya percaya kalau orang yang banyak masalah, harusnya punya banyak ide untuk berinovasi.”

Dari keresahan itu, pihak Blackxperience.com sangat berharap bahwa BlackInnovation Developer Meetup dapat memicu rekan-rekan IT developer bisa berinovasi dan punya manfaat bagi masyarakat lewat inovasinya, dengan mendaftar ke blackinnovation.blackxperience.com.

“Kenapa BlackInnovation kali ini dibuka untuk dua bidang? Karena saya percaya bahwa di masa depan, desain produk dan Internet of Things itu perlu terkoneksi di masa depan,” ucap Arifin Bong.


Disclosure: DailySocial adalah media partner BlackInnovation 2016

Dengan Kategori Inovasi Baru, BlackInnovation 2016 Ajak Kreator Indonesia Berkontribusi dalam Kehidupan Masyarakat

Blackxperience kembali menyelenggarakan kompetisi inovasi dan kreativitas bernama BlackInnovation 2016. Tak hanya produk inovasi desain produk, BlackInnovation 2016 ini membuka kesempatan bagi para kreator untuk berinovasi untuk produk Internet of Things (IoT).

Bertemakan “Convert your Ideas into Values”, para kreator kini diminta untuk mendaftarkan kategori inovasi di bidang desain produk dan digital kreatif. “Kompetisi inovasi BlackInnovation 2016 merupakan bentuk inisiatif berkelanjutan untuk mengembangkan inovasi yang bermanfaat bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat. Blackxperience membuka ruang berkreasi anak bangsa yang pada dasarnya kaya akan pemikiran ide inovasi untuk Indonesia,” jelas Dhirgantara mewakili Blackxperience.

Pendaftaran BlackInnovation 2016 telah dibuka sejak Agustus 2016 hingga November 2016, dan akan melewati screening oleh penjurian internal, presentasi, mentoring, dan penjurian pada bulan November 2016 yang dilakukan secara independen oleh tujuh juri pengamat dan praktisi inovasi, antara lain Danny Oei Wirianto (CMO GDP Venture), M. Yukka Harlanda (CEO Brodo), Achmad Fadillah (Desainer Produk), Aulia Faqih (CEO & Founder dirakit.com), Svasti Manggalia (Owner Svas Living), Rama Raditya (CEO Qlue), dan Budi Suwarna (Head of Kompas MUDA).

Sebanyak 30 peserta terbaik akan melakukan presentasi penjurian di akhir November 2016, dan tersaring 15 peserta terbaik akan melanjutkan tahapan penjurian dan mentoring melalui pembuatan dari ide inovasi ke contoh produk dan presentasi 15 besar peserta tersebut di depan para juri.

BlackInnovation 2016 menyiapkan hadiah bagi mereka yang berhasil meraih gelar “The Innovator”, yakni total hadiah senilai lebih dari 100 juta Rupiah dan paket perjalanan Innovation Journey ke industri kreatif di luar negeri.

“Kehadiran kami di berbagai kampus tersebut untuk memberikan motivasi berinovasi bagi civitas akademi yang pada dasarnya memiliki energi gagasan yang cukup besar. Blackxperience akan berbagi pengalaman dan berdiskusi terkait ide inovasi yang dapat dikembangkan untuk kehidupan masyarakat di Indonesia. Di kampus yang dikunjungi, BlackInnovation 2016 juga akan membuka pendaftaran bagi calon peserta yang ingin mendaftarkan ide gagasan inovasinya,” jelas Dhirgantara.

Kompetisi Kreativitas dan Inovasi Terbesar di Indonesia BlackInnovation 2016 Sudah Dimulai

Kemampuan anak-anak muda Indonesia untuk urusan daya cipta rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) saja, industri kreatif tumbuh sebesar 7% per tahun. Tak cukup dalam proses penciptaan, kreasi anak bangsa ini seringkali inovatif dan ‘mendobrak’ di masyarakat. Namun, apakah inovasi itu berdaya guna bagi hidup manusia?

Inilah ide awal terselenggaranya BlackInnovation 2016. Mengambil tema “Convert your ideas into Values”, BIackInnovation 2016 mengajak para kreator dan inovator Tanah Air untuk merealisasikan ide inovasi yang bernilai bagi kehidupan masyarakat sehari-hari; tak hanya produk yang bersifat nyata dan bisa disentuh wujudnya, para inovator kini juga bisa menciptakan karya digital.

Ya, acara tahunan gelaran Blackexperience.com ini sekarang membuka ruang apresiasi terhadap kreasi inovatif di bidang desain produk dan Internet of Things (IoT).

Dalam aspek desain produk, para peserta BlackInnovation 2016 diharapkan bisa mengembangkan benda yang dapat bernilai lebih untuk kegiatan sehari-hari, baik itu pengembangan yang autentik belum pernah dibuat sebelumnya maupun karya modifikasi. Sedangkan untuk bidang IoT, inovasi yang diinginkan adalah pengembangan yang memanfaatkan konektivitas internet untuk memudahkan kehidupan manusia.

BlackInnovation 2016 telah menyediakan total hadiah uang tunai lebih dari 100 juta rupiah bagi mereka yang berhasil mendapat gelar “The Innovator”. Tak hanya itu, BlackInnovation 2016 juga akan mengajak “The Innovator” untuk mengikuti Innovation Journey, sebuah perjalanan seru ke industri kreatif di luar negeri.

Seperti yang diketahui, sampai saat ini, BlackInnovation adalah ajang kompetisi inovasi terbesar di Indonesia, yang sangat sayang untuk dilewatkan para pekarya Tanah Air.

Jadi, jangan sampai kamu menyesal karena ide brilianmu hanya tertuang di atas kertas! Wujudkan sekarang di BlackInnovation 2016! Pendaftaran dibuka dari 16 Agustus 2016 hingga 12 November 2016. Info lengkap, klik di sini!

Jadilah inovator sesungguhnya lewat ide inovasi yang bermanfaat bagi manusia!


Disclosure: DailySocial adalah media partner BlackInnovation 2016