[Rumor] Blizzard Akan Menghadirkan Diablo III di Nintendo Switch

Dilepas di platform Windows enam tahun silam, game Diablo III dikembangkan sejak 2001 ketika Blizzard North masih beroperasi dan telah direvisi sebanyak tiga kali hingga developer merasa yakin kualitas kontennya mencapai standar mereka. Meski momen perilisannya terusik oleh masalah teknis, Diablo III tetap berhasil mencetak rekor penjualan tercepat saat itu: 3,5 juta kopi dalam waktu 24 jam.

Melihat tingginya animo gamer, Blizzard Entertainment kemudian menghadirkan game ke console last-gen setahun setelahnya, dan PlayStation 4 serta Xbox One menyusul di 2014. Dan kali ini, ada indikasi kuat sistem game hybrid anyar Nintendo akan kedatangan permainan action role-playing fenomenal tersebut. Informasi ini dikabarkan oleh narasumber anonim pada Eurogamer.

Rumor mengenai eksistensi dari versi Nintendo Switch permainan Diablo III sebetulnya sudah terdengar sejak pertengahan minggu lalu, ketika Blizzard mengunggah tease berupa video di Twitter mereka. Di sana, sebuah lampu tidur dengan bentuk kepala Diablo (karakter antagonis utama seri game ini) dicolokkan di stop kontak dan dinyala-matikan via sakelar (switch). Setelah itu, muncullah spekulasi soal rencana developer mem-porting Diablo III ke Switch di kalangan fans dan media.

Namun asumsi tersebut tak lama ditampik oleh Blizzard sendiri. Kepada Eurogamer, mereka menolak untuk mengonfirmasi rumor ini dan bilang bahwa developer tidak punya rencana buat mengumumkan permainan Diablo di Switch. Video di Twitter cuma dimaksudkan sebagai sebuah ‘fun engagement‘.

Pernyataan Blizzard tersebut cukup jelas, tapi tidak lama sesudah berita itu beredar, sejumlah informan melaporkan bahwa developer memang punya agenda untuk menghidangkan Diablo III di Switch. Saat ini, kabarnya permainan berada di tengah proses produksi. Sayangnya, narasumber-narasumber ini belum bisa memastikan apakah game juga akan dilengkapi bersama expansion pack Reaper of Souls dan Rise of the Necromancer atau tidak.

Melihat dari perspektif gamer, versi port Diablo III akan jadi lebih menarik jika Blizzard mencantumkan seluruh add-on pasca-rilis. Jika laporan ini akurat, maka Diablo III akan memperkuat formasi konten Nintendo Switch dan menjadi permainan Blizzard Entertainment pertama yang tersedia di platform tersebut.

Tentu saja selain memerhatikan konten, menurut saya developer juga perlu mengintegrasikan fitur-fitur khas Switch dalam permainan agar Diablo III jadi semakin atraktif di mata para pemilik console. Misalnya dengan memaksimalkan dukungan teknologi motion sensing, layar sentuh, atau sistem HD Rumble-nya.

Via Eurogamer.

Blizzard Ungkap 10 Hero Overwatch Favorit Pemain di Competitive Play

Dengan dimulainya musim kompetitif kesembilan, ditambah lagi sejumlah agenda event in-game, belakangan saya terpanggil lagi untuk bermain Overwatch sembari memoles kembali refleks dan keakuratan yang mulai menumpul. Vakum selama setahun lebih, saya melihat ada banyak sekali perubahan dalam permainan, baik dari sisi teknis hingga gameplay.

Salah satu alterasi yang paling kentara adalah kemampuan sejumlah karakter, misalnya kemampuan ressurect Mercy yang tidak lagi jadi ultimate, lalu ada penambahan kapabilitas micro missile buat D.Va. Buat saya, sesi quick play terasa menantang, apalagi sistem matchmaking Overwatch hampir selalu menghadapkan saya pada lawan-lawan dengan frame potret perak atau emas, plus bintang-bintang.

Mungkin selain berlatih dari nol, hal lain yang bisa saya lakukan adalah mempelajari karakteristik para gamer Overwatch saat ini. Dan kabar baiknya, game director Jeff Kaplan baru saja mengungkap daftar 10 hero Overwatch favorit para pemain yang berpartisipasi dalam Competitive Play Season 9, dijabarkan berdasarkan tingkatan/tier kemampuan gamer. Ini dia:

 

Bronze

  1. D.Va
  2. Mercy
  3. Junkrat
  4. Moira
  5. Reinhardt
  6. Soldier: 76
  7. Lucio
  8. Genji
  9. Roadhog
  10. Ana

 

Silver

  1. D.Va
  2. Moira
  3. Mercy
  4. Junkrat
  5. Reinhardt
  6. Soldier: 76
  7. Lucio
  8. Genji
  9. Roadhog
  10. Ana

 

Gold

  1. D.Va
  2. Moira
  3. Mercy
  4. Reinhardt
  5. Soldier: 76
  6. Junkrat
  7. Genji
  8. Roadhog
  9. Lucio
  10. Ana

 

Platinum

  1. Moira
  2. D.Va
  3. Mercy
  4. Genji
  5. Reinhardt
  6. Roadhog
  7. Ana
  8. Zenyatta
  9. McCree
  10. Soldier: 76

 

Diamond

  1. Moira
  2. D.Va
  3. Genji
  4. Mercy
  5. Roadhog
  6. Zenyatta
  7. Ana
  8. McCree
  9. Tracer
  10. Reinhardt

 

Master

  1. D.Va
  2. Moira
  3. Mercy
  4. Genji
  5. Zenyatta
  6. Roadhog
  7. Tracer
  8. McCree
  9. Ana
  10. Winston

 

Grandmaster

  1. D.Va
  2. Tracer
  3. Zenyatta
  4. Moira
  5. Genji
  6. Roadhog
  7. Lucio
  8. Mercy
  9. Winston
  10. McCree

Fakta paling menarik dari pengungkapan ini adalah bagaimana D.Va hampir selalu menjadi hero idola gamer di hampir semua tier, kecuali Diamond dan Platinum – di mana posisinya disusul oleh Moira. Moira sendiri selalu masuk dalam golongan lima besar karakter favorit – lebih sering digunakan dibanding Mercy.

Overwatch

Daftar di atas juga menunjukkan bahwa ada perbedaan karakteristik antara pemain dari tier rendah dengan tingkatan lebih tinggi.

Pertama, gamer Bronze sampai Platinum umumnya memilih Reinhardt sebagai tank. Tapi di skill lebih tinggi, pemain lebih memfavoritkan Roadhog. Lalu hero offense dengan formula gameplay simpel seperti Soldier: 76 cukup populer di tier Bronze hingga Platinum, namun tokoh-tokoh ‘yang sulit dimainkan’ semisal Genji dan Tracer marak dipakai oleh para pemain veteran.

Genji dan Tracer merupakan karakter menarik. Keduanya sangat mematikan, tapi butuh latihan intensif agar pemain dapat memaksimalkan seluruh kemampuan mereka. Karena biasanya hero support lebih dibutuhkan dalam quick match, maka cara terbaik untuk mengasah kemampuan sebagai Genji dan Tracer adalah dengan bermain bersama teman.

Giliran Developer Paladins yang Bilang Hero Baru Overwatch Mirip Karakter di Game Mereka

Walaupun digarap studio berbeda, perjalanan Overwatch dan Paladins sering bersinggungan. Melihat begitu miripnya gameplay serta karakter, banyak gamer menilai Paladins sengaja dirancang menyamai Overwatch sehingga bisa membuntuti kesuksesan permainan Blizzard itu. Hi-Rez tentu menampik tuduhan tersebut, dan bilang bahwa formula Paladins terinspirasi dari Team Fortress 2.

Saya tidak tahu seberapa dalam rivalitas kedua perusahaan, tapi kali ini, giliran developer Paladins: Champions of the Realms yang mencoba menunjukkan bahwa Blizzard meniru salah satu tokoh di game-nya. Anda mungkin sudah mendengar soal pengumuman hero ke-27 Overwatch kemarin, Brigitte Lindholm. Menurut Hi-Rez Studios, desain karakter Brigitte sangat menyerupai Ash.

Hal itu diungkap oleh presiden Hi-Rez, Stewart Chisam di Twitter miliknya. Di sana, Chisam mem-posting gambar perbandingan kedua karakter sembari membuat polling bertema humor. Sang presiden memang tidak terang-terangan menuduh Blizzard menyalin karakteristik Ash, namun tweet tersebut segera memulai perdebatan antara kedua fanbase.

Harus diakui, Brigitte dan Ash memang punya banyak kesamaan. Kedua gadis ini mengenakan baju zirah ala kesatria, lalu saat Ash dibekali kemampuan Shoulder Bash; Brigitte mempunyai skill Shield Bash. Ash memiliki Siege Shield, sedangkan Brigitte punya Barrier Shield. Kedua hero bahkan dilengkapi kapabilitas ‘rally‘ hampir serupa. Tapi perlu dicatat, kemiripan tema ini tidak berarti implementasi skill-nya betul-betul sama.

Di jagat Overwatch, Brigitte punya penampilan hampir serupa Reinhardt yang menjadi ayah baptisnya, walau ia sebeneranya ialah putri dari Torbjörn. Reinhardt sendiri boleh dibilang merupakan adaptasi dari kelas Crusader di Diablo III yang diperkenalkan dalam expansion pack Reaper of Souls – permainan lain garapan Blizzard Entertainment.

Ketika Paladins dirilis empat bulan setelah Overwatch, gamer segera melihat banyak kesamaan antara dua permainan, terutama dari aspek karakter: Ruckus dan D.Va, Barik dan Torbjörn, Makoa dan Roadhog, Fernando dan Reinhardt, Skye dan Tracer, dan lain-lain. Mode permainan siege serta payload juga mirip Overwatch. Yang membedakan Paladins adalah penggunaan sistem kartu, berfungsi buat memodifikasi kemampuan karakter lebih jauh.

Dalam pengembangan game, praktek ‘mengadopsi ide’ dari permainan lain adalah hal umum. Ironisnya, tweet Chisam terlihat inkonsisten dengan apa yang Hi-Rez selama ini lakukan: bukan cuma Paladins sangat mirip Overwatch, developer juga punya agenda buat membubuhkan mode battle royale ala PUBG di permainan mereka.

Via Eurogamer.

Blizzard Resmi Perkenalkan Hero Overwatch ke-27, Yaitu Putri Bungsu Torbjörn

Saat Blizzard mulai men-tease agenda untuk memperkenalkan karakter Overwatch baru minggu lalu melalui tweet dan blognya, gamer melihat ada dua kandidat hero yang betul-betul berbeda: seorang prajurit bernama Emre Sarioglu dan putri dari hero defense Torbjörn. Tokoh ini pertama kali diperkenalkan lewat film animasi Honor and Glory yang tayang bulan November silam.

Asumsi gamer ternyata tepat. Beberapa jam lalu, Blizzard Entertainment akhirnya resmi mengumumkan bahwa Brigitte Lindholm merupakan hero Overwatch ke-27 – dispesialisasikan buat pertempuran jarak dekat. Tebakan saya kemarin juga tidak keliru. Mengingat karakter melee sudah dihadirkan untuk kelas tank (Reinhardt) dan offense (Doomfist), Brigitte didesain sebagai hero support.

Sebagai putri bungsu dari Torbjörn, Brigitte malah mempunyai lebih banyak kesamaan dengan Reinhardt Wilhelm yang menjadi ayah baptisnya. Hal ini bisa Anda lihat dari kostum full-armor yang Brigitte kenakan serta senjata utamanya, yaitu ‘gada roket’ (mirip Rocket Hammer punya Reinhardt). Tentu saja sebagai hero support, tugas utama Brigitte sendiri bukanlah untuk menerima damage, tapi buat membantu rekan-rekannya.

Brigitte dibekali tiga skill ‘dukungan’: Repair Pack untuk mengobati kawan serta menambah health melewati batasan maksimal mereka (via armor); Barrier Shield, tameng energi (versi kecil dari Barrier Field Reinhardt) yang bisa menyerap serangan musuh; serta Inspire, yakni skill healing pasif. Skill ultimate Brigitte adalah Rally, berfungsi buat mempercepat gerakan teman-temannya dan memberikan mereka armor tambahan

Dalam pertempuran, Rocket Flail Brigitte bisa menjangkau jarak cukup jauh dan mengenai beberapa musuh sekali pukul. Selain itu ia bisa melempar gada tersebut (Whip Shot) untuk menghantam dan menjatuhkan lawan yang berada di luar jangkauannya. Brigitte juga bisa melesat maju dan membenturkan tamengnya ke musuh (Shield Bash), membuat mereka jadi tidak sadarkan diri.

Brigitte Lindholm

Brigitte Lindholm adalah karakter support ketujuh. Melihat kemampuannya lebih jauh, ia didesain untuk mengobati kawan-kawannya sembari menekan garis pertahanan terdepan tim lawan. Repair Pack dapat digunakan di momen-momen darurat, lalu Whip Shot bisa berguna buat memecah formasi musuh. Selanjutnya, Shield Bash bisa dimanfaatkan ketika menyerang ataupun bertahan.

Para pemain Overwatch sudah bisa menjajal Brigitte dengan bergabung ke server PTR (Public Test Region).

Saat artikel ini ditulis, page khusus karakter Brigitte maasih belum rampung. Laman tersebut belum menampilkan demonstrasi skill-skill berbeda seperti di page hero lain, lalu developer juga belum mengunggah screenshot-screenshot resmi karakter ini.

Blizzard Tease Hero Overwatch ke-27, Bisa Anda Tebak Apa Perannya?

Salah satu aspek yang paling menonjol dan membuat Overwatch digemari gamer adalah beragamnya karakter-karakter di permainan. Masing-masing dari mereka memiliki latar belakang cerita berbeda, namun saling terkait. Besarnya kepopularitasan hero Overwatch bahkan mendorong Steven Spielberg memasukkan Tracer ke film baru yang ia sutradarai, Ready Player One.

Hero juga merupakan hal yang membuat Overwatch tidak pernah membosankan walaupun usia game hampir menginjak dua tahun. Setelah permainan dirilis di tanggal 24 Mei 2016, Blizzard telah menambahkan lima karakter baru: Ana, Sombra, Orisa, Doomfist dan Moira – sehingga saat ini Anda bisa memilih 26 hero. Dan di akhir minggu lalu, developer mulai menunjukkan niatannya untuk memperkenalkan tokoh ke-27.

 

Eksistensi dari karakter anyar itu muncul dalam tweet Blizzard di minggu lalu. Di sana, developer menceritakan secara tertulis misi yang pernah dilakukan oleh Ana, Torbjörn dan Reinhardt di Istanbul. Menariknya, satu nama tak dikenal -Private First Class Emre Sarioglu – juga turut disebutkan. Memang bisa jadi skenario ini mengindikasikan akan diadakannya lagi event Uprising, tapi game director Jeff Kaplan mengonfirmasi bahwa ada petunjuk terkait hero baru di narasi tersebut.

Teaser kedua diungkap tak lama setelahnya melalui surat (in-universe) berhasa Swedia yang dikirim Torbjörn pada istrinya yang tengah hamil. Ia menceritakan bagaimana Reinhardt menyelamatkan nyawanya saat ‘Operation White Dome’ berlangsung, dan bercanda bahwa temannya itu Torbjörn beri kesempatan untuk menamai bayi perempuannya.

Overwatch 27

Petunjuk-petunjuk tersebut mengisyaratkan ada dua tokoh berbeda yang akan menjadi hero ke-27 Overwatch: Emre Sarioglu dan putri dari Torbjörn. Gadis bernama Brigitte Lindholm itu muncul perdana tahun lalu melalui film animasi singkat Honor and Glory. Fans Overwatch mengenalnya sebagai rekan seperjalanan Reinhardt.

Namun siapapun karakter itu nanti, ada kemungkinan ia didesain sebagai hero spesialis pertempuran jarak dekat seperti Reinhardt. Hal ini didasarkan dari tease ketiga Blizzard, dipublikasikan minggu ini. Via Twitter, developer memperlihatkan ilustrasi dari desain palu sembari menulis, “I’ll knock some sense into you!”      

Ada peluang cukup besar penyingkapan hero Overwatch terbaru akan dilakukan tidak lama lagi. Jika benar ia merupakan karakter ‘melee‘, maka saya bersumsi bahwa kelasnya bukan tank ataupun offense karena peran tersebut sudah disi oleh Renhardt serta Doomfirst.

Via PC Gamer.

Overwatch Kembali Rayakan Tahun Baru Imlek Dengan Menyodorkan Gamer Item-Item Super-Keren

Dalam perjalanannya selama hampir dua tahun, pengembangan Overwatch yang dilakukan terus-menerus memperkenankan game shooter ini merangkul dua tipe pemain: gamer mainstream yang sekadar ingin menikmati pertandingan multiplayer seru, serta para atlet eSport. Di akhir 2017, Blizzard melaporkan keberhasilan mereka merangkul lebih dari 35 juta pemain.

Sedikit contoh komitmen yang ditunjukkan developer untuk mendukung Overwatch adalah dengan terus menambah koleksi item in-game serta melangsungkan event-event spesial buat memeriahkan momen penting, contohnya ialah Olimpiade, dalam memperingati ulang tahun game, hingga Tahun Baru Imlek. Dan di bulan Februari ini, Blizzard resmi menggelar event  Year of the Dog.

Sama seperti acara Year of the Rooster tahun lalu, Blizzard menyodorkan beragam skin anyar, menambahkan atribut Tahun Baru Imlek di map Lijiang Tower, kemudian memodifikasi mode Capture the Flag. Selanjutnya, developer memperkenalkan mode kompetitif serta sebuah peta baru bernama Ayutthaya, yang mengambil latar belakang Thailand.

Khusus di event ini, Blizzard menyiapkan lebih dari 170 item in-game. Selain skin, ada emote, intro highlight, icon, spray, serta kalimat-kalimat baru para hero. Seperti biasa, semua ini dapat diperoleh melalui dua cara: dengan membuka loot box atau dibeli menggunakan credit via menu Hero Gallery. Item-item tersebut hanya bisa didapatkan saat program Year of the Dog berlangsung, tapi setelah dimiliki, mereka jadi punya Anda selamanya.

Update pada Capture the Flag sendiri cukup signifikan. Di versi baru ini, bendera bisa diambil secara instan, namun tidak bisa diambil selama empat detik sesudah dijatuhkan. Bendera juga tak lagi Anda jatuhkan saat menerima damage, tapi ketika menggunakan skill. Lalu untuk mencari pemenang jika skor seri, pertandingan secara otomatis segera memulai babak sudden death.

Ada enam skin legendary baru yang disajikan Blizzard di festival Year of the Dog – dikhususkan untuk Blackwidow, Genji, McCree, Pharah, Mercy dan Zarya. Anda juga dipersilakan membeli lagi beragam item yang sudah sempat diluncurkan di Year of the Rooster.

Overwatch 1

Overwatch 2

Overwatch 3

Overwatch 4

Overwatch 5

Overwatch 6

Jika Anda bermain di PC seperti saya, update Year of the Dog akan diimplementasikan secara otomatis begitu Battle.net dibuka. Program ini telah dimulai per tanggal 8 Februari, dan akan berlangsung sampai 5 Maret 2018.

Blizzard memang terlihat tidak lelah untuk terus memperkaya konten Overwatch. Di Januari silam, mereka melepas banyak sekali item-item anyar bersamaan dengan peluncuran peta Blizzard World.

Peta Overwatch Baru Siap Mendarat, Blizzard Juga Singkap Beragam Item In-Game Anyar

Sesuai agenda yang diungkap game director Overwatch Jeff Kaplan di sesi developer update awal Januari silam, sebentar lagi permainan shooter multiplayer team-based populer ini akan kehadiran sebuah peta baru berkonsep unik. Konten tersebut rencananya akan diimplementasikan secara berbarengan ke tiga versi game, di PC, Xbox One serta PlayStation 4.

Namun pendaratan map bernama Blizzard World di Overwatch bukan sekedar update standar. Developer ingin merayakan momen ini secara lebih istimewa. Untuk memeriahkan kehadirannya, Blizzard Entertainment juga mengumumkan beragam icon, spray, skin, animasi emote dan intro baru buat 26 karakter hero Overwatch. Jumlahnya ada lebih 100 item kosmetik.


Beberapa item ini sebetulnya telah Blizzard singkap di acara BlizzCon 2017. Proses penambahan dilakukan secara berangsur-angsur selama enam hari, dan seperti biasa, mereka bisa Anda dapatkan dari Loot Box, atau dibeli dengan poin in-game via Hero Gallery. Dan berbeda dari event limited time, item-item ini akan terus tersedia sepanjang tahun. Detailnya dapat Anda simak di bawah:

 

Icon player

Overwatch Update 1

 

Spray

Overwatch Update 2

 

Emote

 

Skin epic

skin epic 1

skin epic 2

skin epic 3

skin epic 4

 

Skin legendary

skin legendary 1

skin legendary 2

skin legendary 3

skin legendary 4

skin legendary 5

skin legendary 6

skin legendary 7

skin legendary 8

skin legendary 9

skin legendary 10

skin legendary 11

skin legendary 12

 

Highlight intro

 

Seluruh update tersebut akan diimplementasikan mulai hari ini, tanggl 23 Januari 2018.

Bulan Januari ini menandai tepat satu tahun saya berhenti bermain Overwatch. Namun melihat beragam item-item baru di atas, kemungkinan besar saya akan menyibukkan diri dengan Overwatch di akhir minggu nanti. Sebagai penggemar berat StarCraft, saya jatuh hati pada kostum Nova Terra punya Blackwidow dan skin Protoss milik Bastion.

Sumber: PlayOverwatch.com.

Dalam Developer Update Terbaru, Blizzard Singgung Hero Overwatch ke-27

Beberapa bulan lagi, Overwatch akan menginjak usia dua tahun. Dan dalam perjalanannya selama ini, permainan shooter multiplayer team-based garapan Blizzard itu telah memenangkan banyak sekali penghargaan, termasuk titel Game of the Year, hingga gelar permainan ‘on-going‘ terbaik berkat update yang disuguhkan oleh developer-nya secara konsisten.

Tak lama selepas dimulainya Competitive Play Season 8, game director Jeff Kaplan kembali mengunggah video Developer Update di YouTube. Setelah mengucapkan selamat tahun baru, di sana ia mengungkapkan agenda tim Overwatch di tahun 2018. Kaplan mengaku bahwa timnya sudah tak sabar untuk menyajikan konten-konten baru tersebut buat para gamer, dan kabarnya, beberapa di antaranya diimplementasikan dalam waktu dekat.

Pertama-tama, Kaplan membahas Overwatch League dan skin-skin khusus yang disiapkan untuk meramaikan ajang eSport tersebut. Selanjutnya, sang game director mengabarkan rencana implementasi peta Blizzard World yang sempat diumumkan di Blizzcon 2017 bulan November 2017 silam. Peta mengusung konsep taman rekreasi bertema seluruh permainan buatan Blizzard.

Kata Kaplan, map Hybrid ini didesain dengan cantik dan dipenuhi beragam ‘Easter egg’. Dalam pengembangannya, tim Overwatch telah melangsungkan sejumlah eksperimen pada aspek gameplay dan desain level demi memastikan  Blizzard World asik dimainkan serta menunjang elemen kompetitif.

Hal terbesar di Developer Update ini adalah pembahasan hero Overwatch ke-27. Kaplan menyampaikan bahwa proses penggarapannya sudah berjalan cukup jauh. Karakter baru ini dijanjikan akan mengagumkan serta ‘sangat dibutuhkan’ kawan-kawan satu timnya. Sang hero tengah diuji secara internal oleh tim dan progresnya berjalan mulus – bahkan Blizzard mengaku bersenang-senang dalam sesi tes tersebut.

Blizzard turut menjelaskan bahwa mereka akan terus memfokuskan perhatian  pada mode Competitive Play. Prosesnya terbagi dua: terus melangsungkan penyeimbangan dan perbaikan sebagai strategi jangka pendek, namun juga tak lupa mempersiapkan evolusi jangka panjang dari Competitive Play.

Saat ini, tim Overwatch juga tengah menyiapkan event Tahun Baru China bertajuk Year of the Dog. Penyajiannya kemungkinan besar akan menyerupai Year of the Rooster tahun lalu. Blizzard belum menginformasikan kapan tepatnya acara in-game itu dimulai, namun kita boleh berasumsi akan digelar sebentar lagi mengingat Tahun Baru China jatuh pada tanggal 16 Februari 2018.

Sesudah Year of the Dog rampung, Blizzard rencananya akan mengalihkan perhatian mereka ke event Uprising dan perayaan ulang tahun kedua Overwatch, akan dimeriahkan oleh banyak konten baru.

Competitive Play Season 8 Overwatch Dimulai, Blizzard Umumkan Sejumlah Perubahan

Blizzard memperkenalkan Competitive Play tak lama setelah Overwatch dirilis sebagai pondasi pengembangan permainan shooter team-based ini ke arah eSport. Setelah melewati sesi tes, Anda akan ditantang buat bertanding melawan pemain berkemampuan setara, mempertaruhkan Skill Rating buat naik ke tingkatan yang lebih tinggi dan bergensi.

Setelah mengumumkan agenda untuk melangsungkan Competitive Play selanjutnya di awal Desember 2017, Blizzard Entertainment akhirnya resmi memulai Season 8 di tanggal 1 Januari kemarin. Lewat blog resminya, sang developer mengabarkan sejumlah informasi umum serta beberapa perubahan yang mereka implementasikan di Competitive Play sehingga lebih adil dan mudah diakses oleh setiap pemain Overwatch.

Competitive Play 2

Seperti biasa, akses ke Competitive Play segera terbuka begitu Anda mencapai level 25. Kata Blizzard, mode ini ‘didesain bagi gamer yang ingin menguji kemampuannya sembari menawarkan pengalaman bermain yang lebih serius dibanding Arcade dan Quick Play’. Cara menikmatinya sangat mudah, Anda hanya tinggal mengklik ‘Play’ lalu opsi Competitive Play segera muncul di submenu.

Namun sebelum bisa memulainya, pertama-tama Anda harus menyelesaikan 10 pertandingan ‘penempatan’ untuk menentukan Skill Rating. Kemampuan Anda diwakilkan oleh angka, dari 0 sampai 5000. Semakin tinggi jumlahnya, itu berarti Anda semakin mahir. Peserta juga akan dibagi dalam kategori, mulai dari Bronze, Silver, Gold, Platinum, Diamond, Master, dan Grandmaster. Anda dapat naik ke tier selanjutnya seiring meningkatnya performa bermain.

Competitive Play 1

Dengan berpartisipasi dalam Competitive Play, Anda akan mendapatkan spray dan icon khusus. Lalu jika berhasil masuk sebagai 500 pemain terbaik di platform serta wilayah tempat Anda berkompetisi di akhir musim nanti, Blizzard akan memberikan icon serta spray istimewa tambahan. Selain itu, bermain Competitive Play juga akan menghasilkan Competitive Points, yaitu mata uang yang bisa digunakan untuk membeli versi emas dari senjata hero favorit Anda.

Demi memastikan Competitive Play lebih seimbang, Blizzard mengurangi jarak antara Skill Rating pemain tertinggi dan terendah di satu tim: 1000SR buat tier Bronze sampai Diamond, 500SR di tier Master, dan 250SR untuk Grandmaster. Developer berharap, modifikasi ini dapat membantu gamer di tingkatan skill berbeda memperoleh lawan yang setara, membuat pertandingan jadi lebih memuaskan.

Lalu buat pemain di level Diamond ke atas, Blizzard menghilangkan sistem penyesuaian SR personal. Mereka bermaksud agar pemain bisa lebih fokus untuk memenangkan pertandingan, ketimbang memerhatikan performa diri sendiri.

Overwatch Competitive Play Season 8 telah dimulai di versi PC, PlayStation 4 dan Xbox One.

Hero Baru Overwatch Adalah Seorang Healer Sekaligus DPS

Ada banyak kejutan yang Blizzard ungkap di BlizzCon 2017. Di sana, mereka mengumumkan expansion pack baru World of Warcraft bertajuk Battle for Azeroth, menyingkap agenda penyediaan server Classic WoW buat mengembalikan gameplay MMORPG itu ke akarnya, hingga mentransformasi StarCraft 2 menjadi permainan free-to-play. Dan tentu saja, Overwatch tidak dilupakan.

Di acara video game tahunan mereka itu, Blizzard Entertainment memperkenalkan karakter Overwatch ke-26 bernama Moira O’Deorain. Moira adalah seorang ahli genetika, dan didesain untuk jadi ‘hero‘ kelas support. Namun bukan Blizzard namanya jika mereka tidak menawarkan sesuatu yang baru. Berbeda dari anggota keluarga support lain, Moira kabarnya siap berperan sebagai healer sekaligus DPS.

Dalam pertempuran, Moira dibekali perangkat Biotic Grasp di kedua tangannya. Unit di tangan kiri berfungsi untuk mengobati kawan-kawannya, sedangkan unit di tangan kanan ialah alat buat menumbangkan musuh. Berdasarkan video yang diunggah developer, mode serang dari Biotic Grasp menyerupai Photon Projector punya Symmetra yang dapat mengunci target, sedangkan output kemampuan healing mirip semprotan Endothermic Blaster milik Mei.

Moira juga memiliki kemampuan memproyeksikan Biotic Orb: bola energi yang dapat memantul untuk mengobati kawan atau menyakiti lawan – lagi-lagi mirip Symmetra, khususnya serangan sekunder Photon Projector yang muncul berupa bola. Lalu buat membantunya menyusup atau melarikan diri dari sergapan musuh, Moira bisa memanfaatkan Fade, yaitu skill teleportasi berjarak pendek ala Reaper.

Moira, Overwatch 1

Lalu untuk kemampuan ultimate-nya, Moira bisa mengeluarkan Coalescence: tembakan sinar jarak jauh yang dapat menyembuhkan teman-temannya sembari menguras health lawan meski mereka mencoba berlindung dengan barrier atau shield.

Moira sebetulnya lebih tepat disebut villain ketimbang hero. Blizzard mengisahkan bahwa Moira ialah ilmuwan brilian yang kontroversial. Sebagai seorang pakar rekayasa genetika, tak jarang praktek penelitiannya melampaui batasan moral. Moira awalnya bertugas di bawah naungan Blackwatch, divisi pasukan khusus Overwatch; namun setelah Overwatch dibubarkan, ia tak keberatan diperkerjakan oleh organisasi kriminal Talon.

Moira, Overwatch 2

Melengkapi pengumumkan karakter tersebut, developer juga menyingkap peta hybrid anyar bertitel Blizzard World. Map ini bisa dibilang istimewa karena mengambil latar belakang taman rekreasi fiktif buatan Blizzard ala Disney World. Ada kemungkinan, baik Moira serta Blizzard World baru akan tersedia di tahun depan.

Selain itu, sang publisher turut memublikasikan film animasi Overwatch kedelapan berjudul Honor and Glory dengan Reinhardt sebagai bintangnya – dapat Anda saksikan di bawah ini.

Sumber: PlayOverwatch.com.